• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemanfaatan koleksi buku non-referensi di perpustakaan umum daerah provinsi Dki Jakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pemanfaatan koleksi buku non-referensi di perpustakaan umum daerah provinsi Dki Jakarta"

Copied!
126
0
0

Teks penuh

(1)

PEMANFAATAN KOLEKSI BUKU NON-REFERENSI

DI PERPUSTAKAAN UMUM DAERAH PROVINS! OKI JAKARTA

Disusun oleh :

SITI FAUZIAH

103025027603

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN DAN llr-.IFORMASI

FAKUL TAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ( UIN)

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

(2)

SKRIPSI

Diajukan kepada Faknltas Adab dao Hunnaoiora Uotuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjaoa

Hom Perpustakaao dan Informasi ( S. IP )

Disusuo oleh : SITI FAUZIAH

103025027603

Dibawah Bimbiogan

IDA FARIDA, MLIS. NIP. 150 299 935

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INF,ORMASI

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ( UIN)

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

(3)

REFERENSI DI PERPUSTAKAAN UMUM DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA" telah diujikan dalam Sidang Munaqasyah Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, pada hari kamis tanggal 27 Desember 2007. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Program Strata l (S l) pada Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.

Ketua Sidang

セセセセ@

Drs. Zaenal Arifin Toy, M.Sc. NIP.150031215

Penguji

I

Drs. Rizal Saiful Hag, M.A. NIP. 780 005 380

Jakarta, 27 Desember 2007

Sidang Mnnaqasyah

s・ォセセ@

A

セセ@

Drs. Mukhtar Ghazali, M.A. NIP. 150 268 591

Pembimbing

(4)

Daerah Provinsi DKI Jakarta. Skripsi, Jurusan limn Perpustakaan dan Sistem Informasi, Fakultas Adah dan Humaniora Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta, 2007.

Topik skripsi ini adalah mengenai pemanfaatan koleksi buku non-referensi di Perpustakaan Umum Daerah Provinsi DKI Jakarta (Perpumda Provinsi DKI Jakarta). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh penggunaan koleksi buku di Perpustakaan Umum Daerah Provinsi DK.I Jakarta dan juga untuk mengetahui buku-buku yang paling sering dipinjam.

Jun1lah 14. 789 orang anggota aktif perpustakaan digunakan sebagai populasi yang akan diteliti. Sampel yang diambil berjumlah 99 orang anggota perpustakaan sebagai responden dengan nilai kritis (batas ketelitian) yang diinginkan 10 %. Teknik penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan metode accidental sampling atau penentuan sampel secara kebetulan. Data statistik peminjaman buku, dian1bil dari data statistik 2 tahun, yaitu Tahun 2005 dan 2006.

Dari hasil penelitian diketahui bahwa koleksi terbesar didominasi oleh 3 bidang yaitu bidang Ilmu-ilmu Sosial kelas 300, Teknologi (Ilmu Terapan) kelas 600, dan Agama kelas 200. Berdasarkan rata-rata peminjaman buku selama kurun waktu dari Tahun 2005 sampai dengan 2006, maka buku-buku yang paling sering dipinjam berasal dari bidang Teknologi (Ilmu Terapan) kelas 600.

(5)
(6)

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Ilahi Rabbi, yang telah memberikan nikmat dan hidayah-Nya sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat serta salam semoga senantiasa Allah limpahkan kepada Nabi Muhammad saw, keluarga, sahabat-sahabat dan para pengikutnya.

Salah satu syarat untuk menyelesaikan studi dan mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S I) di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adala11 membuat karya tulis ilrniah dalam bentuk skripsi. Dalam rangka itulah penulis membuat skripsi dengan judul:

"PEMANFAATAN KOLEKSI BUKU NON-REFERENSI DI

PERPUSTAKAAN UMUM DAERAH PROVINSi DKt JAI<ARTA".

Selama menyusun skripsi ini, tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang penulis alami, baik yang menyangkut pengaturan waktu, pengumpulan ba11an-bahan

maupun pembiayaan dan lain sebagainya. Namun, berkat kesungguhan hati dan kerja keras serta dorongan dan bantuan dari berbagai pihak, segala kesulitan dan hambatan tersebut dapat diatasi dengan sebaik-baiknya, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Oleh karena itu, seyogyanyalal1 penulis menyampaikan terima kasih kepada :

(7)

selaku Ketua dan Sekretaris Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi pada Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah berperan dengan memberikan pengarahan dan saran-sarnn yang berharga dalam menyelesaikan proses perkuliahan yang baik dan efoktifkepada penulis;

3. Ibu Ida Farida, MLIS., selaku Oosen Pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan yang sangat berharga kepada penulis

dalam menyusun dan menyelesaikan skripsi ini;

4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Adab dan Humaniora, terutama Oosen-dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang tiada ternilai kepada penulis, sehingga menjadikan penulis seperti sekaTang ini;

(8)

tiada pernah lelah menengadahkan tangan berdo'a kepada Allah swt., demi tercapainya kesuksesan cita-cita mulia Ananda. Y ayah ... Afimi ... kalian berdua sangat berharga dalam hidup Ade;

7. Ketiga kakakku (Abang Abub, Abang Taufik dan Teteh Mila) yang telah

memberikan bantuan dan dorongan semangat kepada penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini. Serta kepada kedua keponakanku yang shaleh dan pintar (Rafif dan Sulthan) yang selalu membuat penulis te11awa dengan tingkah polah kelucuan mereka dan sedikit bisa melupakan stress yang melanda selama penyusunan skripsi ini;

8. Rekan-rekan JIPI'03, Ana, Ely, Mitha, Dila, Surya, Ika, Lida, Tasya, Mui, Andin,

Fitri, Novi dan yang lainnya, kebersamaan yang pernah kita Jahn selama perkuliahan tidak akan pernah penulis lupakan. Khususnya kepada ketiga sahabatku Leha, Ocha, dan Qies, kapan lagi ya ... kita bisa makan Pizza bareng! ! ! 9. Angkatan'02 kakak kelas, khususnya Ka Nurul yang telah banyak memberikan

semangat dan motivasi kepada penulis;

(9)

'Alamin.

Jakarta, Desember 2007

(10)

HALAMAN PENGESAHAN

ABSTRAK ... . KATA PENGANTAR ... m

DAFTAR ISi ··· Vll

DAFTAR TABEL ... xi

DAFT AR GRAFIK ... xii

DAFT AR LAMPIRAN ... xm BAB I PENDAHULUAN ... . A. Latar Belakang Masalah ... I B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ... 5

I. Pembatasan Masalah ... 5

2. Perumusan Masalah ... ... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian... 6

D. Metode Penelitian ... .,... 8

E. Sistematika Penulisan ... ... ... 9

BAB II TINJAUAN LITERATUR ... 12

(11)

4. Fasilitas, Sistem dan Jenis Layanan Perpustakaan Umum ... 20

5. Pengunjung/Pemakai Perpustakaan Umum ... 25

B Pemanfaatan Koleksi Buku Perpustakaan Umum oleh Pemakai .. 26

1. Koleksi Perpustakaan dan Pemanfaatannya .. ... 26

2. Evaluasi Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan ... 29

3. Kebutuhan Pemakai Perpustakaan ... ... 31

C Sistem Peminjaman Pada Perpustakaan ... 33

1. Sistem Peminjaman Browne (Browne Charging System) 34 2. Sistem Peminjaman Newark (Newark Charging System) 34 3. Sistem Peminjan1an Sendiri Detroit (Detroit Self- Charging System) ... 34

4. Sistem Peminjaman Modem ... 35

BAB III GAMBARAN UMUM " PERPUSTAKAAN UMUM DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA ( PERPUMDA PROVINS! DKI JAKARTA ) ".... ... ... 36

A. Kilas sejarah Qyrdirinya 'PERPUMDA Provinsi DKI Jakarta' .... 36

B. Visi dan Misi 'PERPUMDA Provinsi DKI Jakarta' ... 38

(12)

G. Syarat - syarat Keanggotaan dan Tata Tertib Pengunjung

'PERPUMDA Provinsi DKI Jakaiia' ... 45

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN ... 48

A Jenis atau Desain Penelitian ... 48

B Populasi dan Sainpel ... 49

I Menentukan populasi yang akan diteliti ... 50

2 Menentukan ukuran sainpel ... 50

3 Menyebarkan kuesioner kepada anggota perpustakaan .... ... 52

C Teknik Pengumpulan Data ... 52

D Analisis Data ... ... ... 53

E Penyajian Data ... 54

F Cara Kerja ... 54

BAB V HASIL PENELITIAN ... ... 57

A Perbandingan Antara Laju Peminjainan Koleksi Buku

Non-Referensi Per Subyek dengan Koleksi Buku Secara Keseluruban . 57

I Jumlab Koleksi Perpustakaan Umum Daerah Provinsi DKI

(13)

Perpustakaan Umum Daerah Provinsi DKI Jakarta dengan

Peminjaman Tahun 2005 ... 62

4 Peminjaman Koleksi Buku Non-Referensi di Perpustakaan

Umum Daerah Provinsi DKI Jakarta Tahun 2006 ... 64

5 Perbandingan Antara Koleksi Buku Non-Referensi di

Perpustakaan Umum Daerah Provinsi DK.I Jakarta dengan

Peminjaman Tahun 2006 ... 66

B Identitas Responden ... 69

C Pemanfaatan Koleksi Buku Non-Referensi Oleh Anggota

Perpustakaan Umum Daerah Provinsi DKI Jakarta ... 74

BAB VI PENUTUP ... 92

A Kesimpulan

B Saran-saran

92

94

DAFT AR PUST AKA ... 96

(14)

Tabel 1 : Jenis kelamin responden ... 69

Tabel 2 : Usia responden ... 70

Tabel 3 : Jenjang pendidikan responden ... 71

Tabel 4 : Peke1jaan responden ... 72

Tabel 5 : Lama responden menjadi anggota Perpustakaan Ummn Daerah Provinsi DK.I Jakarta ... 74

Tabel 6 : Frekuensi kunjungan responden dalam satu minggu ... 75

Tabet 7 : Waktu rata-Rata yang digunakan datam setiap kunjungan ... 76

Tabel 8 : Tujuan responden datang ke Perpustakaan Umum Da.erah Provinsi DKI Jakarta ... 78

Tabel 9 : Atasan responden memilih PERPUMDA Provinsi Dia Jakarta untuk memenuhi kebutuhan informasi ... 80

Tabel 10 : Tujuan responden meminjam buku di Perpustakaan Umrnn Daerah Provinsi DKI Jakarta ... 83

Tabel 11 : Jumla11 buku yang dipinjam oleh anggota setiap minggu ... 85

Tabet 12 : Kelengkapan buku menurut pendapa.t responden ... 86

Tabel 13 : Keterkaitan koteksi perpustakaan dengan penyelesaian tugas-tugas respond en ... ... ... ... 87

Tabet 14: Penemuan buku di PERPUMDA Provinsi DKI Jakarta ... 88

Tabel 15 : Jenis buku yang dipinjam oleh responden ... 89

[image:14.595.60.478.143.596.2]
(15)

berdasarkan Klasifikasinya (Menurut keadaan sampai dengan tahun 2006) ··· 58 Grafilc 2: Persentase jumlah koleksi Perpustakaan Umum Daerah Provinsi DIG

Jakarta berdasarkan Klasifikasinya ... 59 Grafik 3: Jumlah peminjaman koleksi buku non-referensi di Perpustakaan

Umum Daerah Provinsi DKI Jakarta (Menurut keadaan sampai dengan Desember tahun 2005) ... 61 Grafik 4: Perbandingan antara jumlah judul buku dengan jumlah peminjaman

tahun 2005 ... ... 63 Grafik 5: Jumlah peminjaman koleksi buku non-referensi di Perpustakaan

Umum Daerah Provinsi DKI Jakarta (Menurut keadaan sampai dengan Desember tahun 2006) ... 65 Grafik 6: Perbandingan antara jumlah judul buku dengan jumlah peminjaman

[image:15.595.63.479.206.552.2]
(16)

1. Lampiran 1 Surat Dekan Fakultas Adab dan Humaniora Uill/ Syarif Hidayatullah Jakarta No. EA/PP.009.3/436N/2007 Tanggal 29 Mei 2007. Perihal Tugas Menjadi Dosen Pembimbing.

2. Lampiran 2 Surat Dekan Fakultas Adab dan Humaniora Uill/ Syarif Hidayatullah Jakarta No. EA/PP.009.2/244NI/2007 Tanggal 4 Juni 2007. Perihal Izin

Penelitian Skripsi.

3. Lampiran 3 Surat Kepala Kantor Perpustakaan Umurn Daerah Provinsi DKI Jakarta No. 224/ - I. 583 Tanggal 15 Juni 2007. Perihal Memberikan Izin Penelitian di Perpustakaan.

4. Lampiran 4 Jurnlah Koleksi Perpustakaan Umum Daerah Provinsi DKI Jakarta Berdasarkan Klasifikasinya (Menurut keadaan sampai dengan tahun 2006).

5. Lampiran 5 Data Statistik Peminjaman Buku Non-Referensi di Perpustakaan Umum Daerah Provinsi DKI Jakarta dari Bulan Januari sampai dengan Desember 2005.

6. Lampiran 6 Data Statistik Peminjaman Buku Non-Referensi di Perpustakaan Umum Daerah Provinsi DKI Jakarta dari Bulan Jarmari sampai dengan Desember

2006.

7. Lampiran 7 Struktur Organisasi Kantor PERPUMDA Provinsi DKI Jakarta.

(17)

A. Latar Belakang Masalah

Pada zaman sekarang ini, kebutuhan informasi setiap manusia semakin meningkat. Perpustakaan sebagai salah satu lembaga yang mengelola berbagai maeam sumber informasi hams mampu memenuhi kebutuhan informasi para pemakai atau pengguna perpustakaan. Untuk itu, perpustakaan harus dapat mengelola secara baik dan profesional semua sumber infonnasi yang tersedia agar dapat mewujudkan sistem perpustakaan yang unggul dan be1muara pada kepuasan pemakainya.

Peran suatu perpustakaan dalam masyarakat sangat besar. Perpustakaan diharapkan dapat membantu pemerintah dalan1 mencerdaskan masyarakat, memerangi keterbelakangan dan kebodohan serta meningkatkan kemampuan intelektual masyarakat. Untuk dapat mewujudkan hal itu, perpustakaan harus dapat diakses dan dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa adanya pengecualian. Salah satu jenis perpustakaan yang dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat luas adalah perpustakaan umum.

(18)

Sebagaimana perpustakaan lain, menurut Undang-Undang Nomor. 43

Tahun 2007 tentang perpustakaan, perpustakaan umum juga berfungsi menyimpan dan menemukan kembali informasi, sekaligus juga merupakan jembatan komunikasi yang memegang peranan dalam penyebaran informasi. Oleh karena itu perpustakaan sedapat mungkin mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, sehingga dapat menyediakan informasi yang diperlukan oleh pembaca. Hal inilah yang mengakibatkan berkembangnya koleksi perpustakaan.

Perkembangan koleksi perpustakaan yang semakin pesat, membawa konsekuensi bagi sebuah perpustakaan, yaitu membengkaknya anggaran perpustakaan. Mengingat anggaran perpustakaan pada umumnya sangat terbatas, maka pembengkakan anggaran perpustakaan sukar untuk ditanggulangi. Hal ini akan membawa akibat tersendatnya perkembangan koleksi perpustakaan.

Agar perpustalcaan umum dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyaralcat, koleksi yang dimiliki perpustakaan harus benar·-benar mencerminkan

kebutuhan masyarakat dan pemakai perpustakaan. Pustakawan harus dapat memilih dan menyediakan buku-buku dan bahan pustaka yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan informasi pemakai, agar koleksi perpm:takaan dimanfaatkan secara maksimal. Pengunjung perpustakaan akan semakin meningkat apabila mereka telah dapat merasakan adanya manfaat yang diperoleh dari suatu perpustakaan.

(19)

bermacam-macam dan pemakai menginginkan layanan yang baik dan dapat memperoleh informasi secara cepat dan tepat. Sedangkan Perpustakaan Umum Daerah Provinsi DKI Jakarta dalam menjalankan tugas dan fungsinya, memberikan layanan semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan informasi para

pemakainya.

Masyarakat yang dilayani oleh suatu perpustakaan umum bermacam-macam, antara lain peneliti, siswa, guru, dosen, mahasiswa dan pemakai umum. Mereka semua membutuhkan bahan pustaka untuk digunakan dalam berbagai keperluan seperti; untuk belajar, penelitian maupun untuk rekreasi atau sekedar meng1s1 waktu luang. Oleh sebab itu, perpustakaan harus mampu melakukan analisis terhadap pemakai untuk mengetahui kebutuhan informasi mereka. Perpustakaan harus berusaha memenuhi kebutuhan mereka dengan ca.ra menyediakan bahan pustaka yang dibutuhkan, memberikan layanan yang sebaik-baiknya melalui pengadaan koleksi yang memadai.

(20)

Perpustakaan merupakan salah satu bentuk pelayanan dalam ha! pencarian informasi, oleh karena itu perpustakaan diharapkan agar terns meningkatkan pelayanannya. Peningkatan pelayanan ini diperlukan agar tercapai kepuasan yang menjadi keinginan para pemakai jasa perpustalcaan tersebut.

Dalam suatu perpustakaan terdapat berbagai macam koleksi, baik koleksi

Audio Visual maupun bahan pustaka lainnya. Pengertian koleksi itu sendiri adalah

\!0-· セ@

sejumlah buku atau bahan pustaka lain mengenai sejumlah subjek ataujenis yang dihimpun oleh perorangan atau badan usaha.

Pemanfaatan koleksi buku di perpustakaan dapat dilakukan dengan

I

berbagai 」セ。L@ diantaranya adalah dengan membaca ditempat, memfotokopi atau dengan peminjaman. Agar perpustakaan dapat memenuhi kebutuhan pemakainya, maka hams dilakukan pembinaan dan pengembangan koleksi, diharapkan koleksi perpustakaan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh pemakai, khususnya oleh anggota perpustakaan.

Dan melihat fenomena yang telah disebutkan di atas, penulis mencoba melakukan penelitian dengan mengambil judul "PEMANF'AATAN KOLEKSI BUKU NON-REFERENSI DI PERPUSTAKAAN UMUM DAERAH

(21)

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 1. Pembatasau Masalah

Permasalahan yang penulis mgm ketengahkan adalah mengenai

pemanfaatan koleksi buku non-referensi di Perpustakaan Umum Daerah Provinsi

DKI Jakarta (Perpumda Provinsi DKI Jakarta), yang terletak di Jalan H. R.

Rasuna Said Jakarta Selatan. Hal yang menjadi pokok perhatian adalah koleksi

buku non-referensi dalain subyek apakah yang paling banyak diperlukan atau

digunakan oleh para anggota, perbandingan antara peminjaman selaina tahun

•'

2005 dan 2006 dengan jumlah koleksi buku non-referensi, serta diketahui

bagaimana cara pemanfaatan koleksi buku non-referensi yang dilakukan oleh

anggota perpustakaan.

2. Perumusan Masalah

Untulc lebih jelasnya, maka perlu dirumuskan suatu masalah, sebab "Suatu

penelitian yang dirumuskan terlalu umum dan luas tidak akan membawa basil

yang diharapkan ... masalah perlu memenuhi syai·at perumusan yang terbatas ... ".'

Masalah tersebut dirumuskan sebagai berikut :

a. Bagaimana tingkat peminjainan koleksi buku non-referensi per subyek

dibanding dengan koleksi buku secara keseluruhan?

1

Winarno Surakhmad, Pengantar Penelitian l/miah; Dasar Metode l/miah, (Bandung:

(22)

b. Kelas atau subyek manakah yang memiliki frekuensi pemanfaatan

tertinggi?

c. Koleksi buku non-referensi dalam kelas atau bidang subyek apakah yang paling banyak dipinjam oleh anggota perpustakaan pada tahun 2005 dan 2006?

d. Untuk apa saja anggota perpustakaan memanfaatkan koleksi buku non-referensi?

C. Tujuan dan Manfaat Peuelitian 1 Tujuan Penelitian

Penelitian mengenai pemanfaatan koleksi bahan pustaka dalam ha! ini buku dalam kaitannya dengan peminjaman di Perpumda Provinsi DKI Jakarta ini bertujuan:

a. Mendapatkan gambaran mengenai sirkulasi buku, dalam ha! ini untuk mengetahni bagaimana tingkat peminjaman koleksi buku per subyek dibanding dengan koleksi buku secara keseluruhan. Dengan demikian

dapat diketahui apakah perbandingan antara sirkulasi buku di Perpumda Provinsi DKI Jakarta tersebut sesuai dengan koleksi yang ada.

b. Mengetahui minat dan kebutuhan pemakai terhadap koleksi buku Perpumda Provinsi DKI Jakarta (menurut subyek/nomor kelas).

(23)

d. Mengetahui bagaimana pendapat pemakai perpustakaan, khususnya anggota perpustakaan terhadap koleksi bahan pustaka yang ada di perpustakaan.

2 Manfaat Penelitian

a. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk menganalisa seberapa besar peran Perpumda Provinsi DKI Jakarta dalam

memenuhi kebutuhan masyarakat, dilihat dari pemanfaatan koleksi buku perpustakaan oleh pemakai khususnya anggota perpustakaan tersebut. b. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini yaitu bahwa koleksi bahan

pustaka yang ada di Perpumda Provinsi DKI Jakarta telah dimanfaatkan secara maksimal dan cukup memuaskan bagi pemakai perpustakaan. c. Hasil lain yang diharapkan adalah sebagai dasar acuan oleh Perpumda

Provinsi DK! Jakarta dalam ha! pengadaan koleksi buku non-referensi, sehingga akan adanya perbandingan yang seimbang antara jumlah peminjaman dengan jumlah koleksi yang tersedia.

(24)

D. Metode penelitian

Dalam menyusun skripsi ini, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, sedangkan jenis atau desainnya adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini mencoba untuk menggambarkanjumlah keseluruhan dari koleksi buku non-referensi di Perpumda Provinsi DKI Jakarta serta perbandingannya dengan data statistik pemiajaman buku. Penyajian data akan ditampilkan dalam bentuk grafik.

Sedangkan pemanfaatan koleksi buku non-referensi tersebut oleh pemakai khususnya anggota perpustakaan, diketahui melalui teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada anggota aktif Perpumda Provinsi DKI Jakarta yang sedang mengunjungi perpustakaan pada saat penelitian dilakukan.

(25)

Pengolahan data akan dilakukan dengan menggunakan rumus prosentase, sedangkan untuk penyajian data akan dilakukan dengan menggunakan tabel.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan atau melakukan beberapa langkah. Langkah-langkah itu diantaranya adalah :

a. Menghitung jumlah koleksi 11011-referensi yang ada di perpustakaan melalui data laporan tahunan yang dibuat oleh pihak perpustakaan. Penghitungan koleksi buku non-referensi ini akan memberikan gambaran kepada kita mengenai jumlah koleksi yang dimiliki Perpumda Provinsi DIG Jakaiia, serta komposisinya per subyek. Pembagian subyek berdasarkan "Dewey Decimal Classification" (DDC).

b. Menghitung jumlah peminjaman buku daii data st:ttistik. Data ini juga didapat daii data laporan tahunai1 yai1g dimiliki oleh pihak perpustakaan. Dengan demikiai1 diharapkan dapat diketahui bagaimaim perbandingan peminjaman dengan koleksi buku yang ada.

c. Mengumpulkan pendapat dari anggota perpustakaan yang aktif melalui kuesioner.

E. Sistematika Penulisan

(26)

RABI

BABU

PENDAHULUAN

Bab ini membahas Iatar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, serta sistematika penulisan.

TINJAUAN LITERATUR

Bab ini berisi tentang pengertian perpustakaan umum, maksud dan tujuan, tugas dan fungsi, fasilitas, sistem dan jenis layanan serta pengunjung/pemakai perpustakaan umum. Dalam bab ini juga dijelaskan mengenai pemanfaatan koleksi buku perpnstakaan umwn oleh pemakai dan sistem peminjaman pada perpustakaan.

BAB III GAMBARAN UMUM "PERPUSTAKAAN UMUM DAERAH PROVINSI DICT JAKARTA (PERPUMDA PROVINSI DICT JAKARTA)"

[image:26.595.83.478.200.568.2]
(27)

BABIV

BABV

BAB VI

METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini membabas jenis atau desain penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, analisis data, penyajian data, disertai dengan cara kerja.

HASIL PENELITIAN

Bab ini membabas hasil penelitian yang meliputi, perbandingan antara laju peminjaman koleksi buku non-referensi per subyek dengan koleksi buku secara keseluruhan, identitas responden dan pemanfaatan koleksi buku non-referensi oleh anggota perpustakaan.

PENUTUP

(28)

A. Perpustakaan Umum

I. Peugertian Perpnstakaan Umum

Perpustakaan pada hakekatnya merupakan sebuah budi daya manusia berupa sebuah Iembaga untuk mengumpulkan, merawat, menyimpan, mengatur dan melestarikan bahan-bahan perpustakaan yang berupa hasil pemikiran dan temuan penelitian serta ungkapan cipta karya manusia untuk selanjutnya

didayagunakan sebagai bahan informasi kepada masyarakat.1

Perpustakaan umum adalah perpustakaan yang menghimpun koleksi buku, bahan cetakan serta rekanlan Iain untuk kepentingan masyarakat umum.2

Perpustakaan umum merupakan perpustakaan yang dibiayai dari dana umum, baik sebagian maupun seluruhnya, terbuka untuk masyarakat umum tanpa membeda-bedakan usia, jenis kelamin, kepercayaan, agama, ras, peke1jaan, keturunan serta memberikan Iayanan cuma-cuma untuk umum.'

1

Perpustakaan Nasional RI, Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Vmum,

(Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 1992), h. I

2

Rusina Sjahrial Pamunjtak, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan, (Jakarta:

Djambatan, 2000), cet. 5, h. 3

3

UNESCO, Public Library Manifesto, November 1994: 2 him. http;//www.fla.org (IO

(29)

Dapat dikatakan bahwa perpustakaan umum adalah suatu perpustakaan yang tujuannnya untuk memberikan informasi dan pengetahuan kepada masyarakat secara luas. Pemakainya mulai anak-anak hingga orang tua, tanpa membedalcan jenis kelamin, status dan kondisi sosial, fisik dan ekonomi. Jadi siapapun yang ingin mencari informasi dipersilahkan untuk memanfaatkan fasilitas dan layanan yang tersedia di perpustakaan umum tersebut. Oleh karena itu, semua sumber informasi yang tersedia di perpustalcaan umum mengacu kepada hal-hal yang bersifat positif, mendidik masyarakat, meskipun secara tidak langsung. Sumber dananya tidak hanya berasal dari masyarakat (melalui pajak) saja, tetapi dapat juga dari lembaga, organisasi, dan negara tertentu, bahkan berasal dari p1ibadi atau perseorangan untuk tujuan yang sama. Berdasarkan definisi tersebut, maka termasuk dalam perpustakaan umum adalah perpustakaan yang tidak hanya dikelola oleh Pemerintah, tetapi dapat juga dikelola oleh swasta.

Menurut Sulistyo Basuki, perpustakaan umum adalah perpustakaan yang diselenggarakan oleh dana umum dengan tujuan melayani umum. Ciii perpustakaan umum adalah sebagai berikut4

:

a) Terbuka untuk umum. b) Dibiayai oleh dana umum.

c) Jasa yang diberikan pada hakekatnya bersifat cuma-cuma.

4

Sulistyo Basuki, Pengantar I/mu Perpustakaan, (Jakmta: PT. Gramedia Pustaka Utama,

(30)

Dilihat dari ciri-ciri perpustakaan umum diatas, tanggung jawab perpustakaan umum semakin luas dan beragam untuk memajukan masyarakat dengan menyediakan koleksi yang terarah serta memberikan layanan yang sesuai dengan minat dan kebutuhan masyarakat.' Dalam ha! ini, peran perpustakaan umum menjadi nyata karena selain didukung dengan koleksi yang lengkap dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat pemakainya juga didukung oleh pustakawan yang kreatif serta dana yang memadai. Layanan yang tersedia di perpustakaan umum dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setiap saat.

Jenis masyarakat yang dilayani oleh perpustakaan umum adalah lebih kompleks, misalnya berbagai umur, berbagai tingkatan perrdidikan, dan orang-orang cacat fisik, maka perpustakaan umum harus mempunyai arah atau tujuan yang lebih luas juga.

Perpustakaan pada umumnya bertujuan untuk memenuhi sarana dan pelayanan masyarakat dalam bidang pendidikan, informasi, penelitian, rekreasi dan estetika. Untuk perpustakaan umum, maka tujuan pendidikan mendapat prioritas utama. Perpustakaan umum, sesuai dengan namanya, berfungsi terutama untuk mendukung program pendidikan bagi masyarakat sekitarnya.

5

Sulistyo Basuki, Periodisasi Perpustakaan Indonesia, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

(31)

2. Maksud dan Tujuan Perpustakaan Umum

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi perpustakaan umum, maka setiap perpustakaan umum memiliki maksud dan tujuan sebagai berikut6

:

a. Maksud

Perpustakaan umum merupakan salah satu sarana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai bagian integral dari kegiatan pembangunan nasional.

b. Tujuan

Tujuan perpustakaan umum dirinci kedalam 3 jenis tujuan yang secara hierarkhis sebagai berikut :

1) Tujuan Umum

Tujuan Umum perpustakaan umum adalah membina dan mengembangkan kebiasaan membaca dan belajar mandiri masyarakat, sebagai suatu proses yang berkesinambungan seumur hidup serta memberikan kesegaran rohani masyarakat yang berada dalam jangkauan layanannya, sehingga berkembang daya kreasi dan inovasinya bagi peningkatan maiiabat clan produktivitas setiap warga masyarakat secara menyeluruh dalam menunjang pembangunan nasional.

6

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan

(32)

2) Tujuan Fuugsioual

Tujuan fungsional atau tujuan lchusus perpustakaan umum adalah : a) Mengembangkan minat, kemampuan dan kebiasaan membaca

lchususnya, serta mendayagunakan budaya tulisan dalam segala sektor kehidupan.

b) Mengembangkan kemampuan mencan, mengolah serta memanfaatkan informasi.

c) Mendidik masyarakat pada umumnya agar dapat memelihara dan memanfaatkan bahan pustaka secara tepat guna dan berhasil guna. d) Meletakkan dasar-dasar kearah belajar mandiri.

e) Memupuk minat dan bakat masyarakat.

f) Menun1buhkan apresiasi terhadap pengalaman imajinatif.

g) Mengembangkan kemampuan masyarakat untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan atas tanggung jawab dan usaha sendiri dengan mengembangkan kemampuan membaca masyarakat.

h) Berpartisipasi aktif dalam menunjang pernbangunan nasional dengan menyediakan bahan pustaka yang dibutuhkan dalam pembangunan sesuai kebutuhan seluruh lapisan masyarakat.

3) Tujuan Operasional

(33)

mencapamya, sehingga tujuan tersebut dapat dimonitor, diukur dan dievaluasi keberhasilannya.

Karena begitu pentingnya peranan perpustakaan umum dalarn mencerdaskan kehidupan bangsa, organisasi PBB yang bergeral( dalarn bidang pendidikan, pengetahuan, dan kebudayaan UNESCO (United Nations Education

Scientific and Cultural Organization) mengeluarkan manifesto perpustakaan umum pada tahun 1972 yang telah direvisi pada tahun 1994. Dalarn manifesto

perpustakaan umum UNESCO menyatakan empat tujuan utarna perpustakaan

umum, yaitu7 :

a) Memberikan kesempatan bagi umum untuk membaca bahan pustaka yang dapat membantu meningkatkan mereka ke arah ォᄋセィゥ、オー。ョ@ yang lebih baik.

b) Menyediakan informasi yang cepat, tepat dan murah bagi masyaralcat, terutama informasi mengenai topik yang berguna bagi mereka dan yang sedang hangat di kalangan masyarakat.

c) Membantu warga untuk mengembangkan kemampuan yang dimilikinya sehingga yang bersangkutan akan bennanfaat bagi sekitarnya, sejauh kemarnpuan tersebut dapat mengembangkan dengan bantuan bahan pustaka.

7

(34)

d) Bertindak selaku agen kultural artinya perpustakam1 umum merupakmi pusat utama kehidupmi budaya bagi masyarakat sekitarnya.

Dari tujumi utmna ymig dikeluarkmi UNESCO dalmn manifesto

perpustakaan umum tersebut, jelas bahwa perpustakami umum smigat penting

keberadaanya untuk mendukung pemerintah dalmn rnngka mencerdaskmi kehidupan bangsa dan kehidupmi kulturaL Pada butir pertama smnpai ketiga dari tujumi utama perpustakami umum di atas, dapat disebut sebagai fungsi pendidikmi seumur hidup bagi masyarakat. Pendidikmi jenis ini hmiya dapat dilakukan oleh

perpustakami umum karena perpustakami umum dapat dimmifaatkmi secara terbuka dmi lmigsm1g oleh semua lapismi masyarakat. Sedmigkmi pada tujumi ymig keempat, perpustakaan umum bertugas untuk menumbuhkmi apresiasi budaya masyarakat. Misalnya dengan mengadakmi pemutaran film, pamermi dan sebagainya ymig dapat mengikutsertakmi masyarakat dalam mengapresiasikmi seni dmi budaya. Serta memberikmi informasi mengenai seni budaya yang dimiliki oleh bmigsa Indonesia kepada masyarakat.

3 Tugas dan Fungsi Perpustakaan Umum

(35)

Jakarta. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Perpustakaan Umum mempunyai fungsi sebagai berikut' :

a. Pengadaan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, perawatan, deposit, pelestarian dan penyajian bahan pustaka dari dalam dan luar negeri serta karya rekam Pemerintah Daerah;

b. Bimbingan dan pemasyarakatan pustaka;

c. Pengendalian, pengembangan dan pembinaan sert:a koordinasi layanan oleh Perpustakaan Umum Wilayah dilingkungan Pernerintah Daerah; d. Penyusunan dan penerbitan bahan rujukan berupa bibliografi daerah,

bibliografi subjek, katalog induk daerah, abstrak, indeks, kumpulan karangan ilmiah dan makalah;

e. Pengendalian dan pengembangan sistem dan kerjasarna jaringan informasi ar1tar badan atau lembaga didalan1 dan luar negeri;

f. Pelayanan rujukan dan penelusuran infommsi bahan pustaka; g. Pengembangan profesi jabatan pustakawan;

h. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga perpustakaan.

Selain itu perpustakaan umum juga mempunyai tugas umtuk mengumpulkan, menyimpan, memelihar·a, mengatur dan mendayagunakan bahan pustaka untuk kepentingan pendidikan, penerangar1, penelitian, pelestarian suatu pengembangan kebudayaan, dan rekreasi seluruh golongar1 rnasyarakat.

8

(36)

Sedangkan fungsi Perpustakaan Umum menurut Perpustakaan Nasional Republik Indonesia adalah sebagai pusat untuk' :

a. Menyediakan baban pendidikan ( edukatit)

b. Menyediakan dan menyebarluaskan info1masi (informative) c. Menyediakan baban-baban yang berfungsi rekreasi (rekreatit)

d. Menyediakan baban yang berisi petunjuk, pedoman, dan baban-bahan rujukan bagi anggota masyarakat (referensit)

e. Melestarikan baban pustaka dan hasil budi daya bangsa untuk dapat dimanfaatkan masyarakat umum ( dokumentatit)

f. Menyediakan layanan penelitian ( riset kualitatif dan kuantitatit)

Dari uraian tersebut dapat dikatakan babwa perpustakaan umum merupakan salab satu sarana pusat belajar, sumber informasi dan sumber ilmu pengetahuan dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa yang merupakan bagian dai·i integrasi dari kegiatan pembangunan.

4 Fasilitas, Sistem dan Jenis Layanan Perpnstakaan Umum a. Fasilitas

Fasilitas yang biasanya tersedia diperpustakaan umum adalab sebagai berikut:

9

(37)

I) Ruangan untuk koleksi bahan pustaka 2) Ruangan baca yang nyaman

3) Ruang koleksi bahan pustaka rujukan (referens) 4) Ruang Audio Visual

5) Ruang kerja pengolahan bahan pustaka 6) Ruang kerja pengembangan koleksi

7) Ruang kerja Tata Usaha

8) Ruang kerja Kepala Perpustakaan

9) Ruang pelayanan, lemari katalog dan lemari titipan tas

I 0) Lobi dan ruang pamer

11) Ruang pertemuan I Auditorium

b. Sistem Layanan

Sistem layanan perpustakaan umum merupakan bagian dari jasa

layanan, khususnya layanan kepada pengunjung dan pembaca di

perpustakaan umum.

Terdapat dua sistem layanan perpustakaan umum yang dikenal dewasa

ini, yaitu 10 :

1) Layanan Terbuka

Dalam sistem ini para pengunjung dapat secara bebas memilih dan

mencari sendiri bahan pustaka yang ada di rak buku. Pengunjung

10 Ibid,

(38)

langsung menuju ke rak-rak buku atau majalah yang tersedia di perpustakaan umum. Hanya apabila pengunjung mendapatkan kesulitan dalam memenuhi bahan pustaka yang dicari maka mereka dapat meminta bantuan petugas perpustakaan. Pada sistem terbuka ini antara ruang baca dan ruang koleksi tidak ada pemisah sehingga pengunjung leluasa mengambil buku yang dipedukan dan membaca diruang itu. Ruang baca dan tempat koleksi berada dalam satu

ruangan.

2) Layanan Tertntup

(39)

katalog yang ada di kotak katalog, baik kartu pengarang, kartu judul maupun kartu subyek. Apabila nama pengarang, atau judul buku yang dimaksudkan sudah diketemukan, pengunjung dapat menuliskan permintaannya pada formulir yang disediakan oleh perpustakaan um um.

c. Jenis Layanan

Reputasi sebuah perpustakaan didasarkan alas layanan yang diberikan. Untuk dapat memberikan layanan yang memuaskan perpustakaan berupaya menyediakan berbagai layanan, diantaranya :

1) Layanan Sirkulasi, yaitu kegiatan pengedaran koleksi perpustakaan baik yang dibaca di dalam perpustakaan maupun yang dibawa ke luar perpustakaan. Layanan sirkulasi ini merupakan kegiatan pelayanan pencatatan dalam pemanfaatan dan penggunaan koleksi bahan pustaka dengan tepat guna dan cepat waktu untuk kepentingan pemakai. Layanan sirkulasi ini ditujukan untulc":

a) Memungkiukan pemakai menggunakan bal1an pustaka secara tepat. b) Memungkinkan pemakai mengetahui bahan pustaka yang

dipinjamkan.

c) Mengetahui siapa yang meminjan1 bahan pustaka. d) Menjamin kembalinya bahan pustaka yang dipinjam.

11

(40)

e) Mendapatkan data-data kuantitatif kegiatan sirkulasi.

2) Layanan Rujukan, adalah kegiatan memberikan informasi kepada pengguna perpustakaan dalam bentuk pemberian layanan rujukan cepat dan atau bimbingan pemakaian sumber rujukan. Layanan rujukan cepat, yaitu memberi jawaban atas permintaan inf01masi dari pengguna perpustakaan melalui pemanfaatan bahan pustakan rujukan. Sedang Bimbingan pemakai sumber rujukan adalah bantuan yang diberikan kepada pengguna perpustakaan untuk mencari informasi yang diperlukan melalui penggunaan koleksi rujukan.

3) Penelusuran Literatur, adalah kegiatan mencari atau menemukan kembali semua kepustakaan yang pernah terbit atau pemah ada mengenai suatu bidang tertentu.

4) Informasi Terbaru/Kilat, maksud penyebaran Informasi Terbaru ini adalah agar para pengguna selalu segera mengetahui informasi ilmiah/pengetahuan yang baru dan tersedia di perpustakaan.

5) Bercerita Kepada Anak-anak, adalah layanan bercerita kepada anak-anak dengan berbagai teknik bercerita mengenai suatu buku atau beberapa buku bacaan anak-anak dengan tujuan menimbulkan kemauan anak untuk mengetahui akhir cerita dengan membaca bukunya sendiri.

(41)

menggunakan kendaraan biasanya dengan mobil. Layanan Perpustakaan Keliling ini biasanya diaclakan untuk melayani daerab-daerabjaub dan terpencil.12

5. Pengunjung/Pemakai Perpustakaan Umum

Perpustakaan umum menyediakan bahan-baban atau sumber informasi yang bervariasi untuk melayani semua anggota masyarakat, baik anak-anak, remaja maupun orang dewasa.13

Setiap manusia memerlukan infonnasi, baik akademisi, ilmuan, peneliti, maupun masyarakat pada umumnya untuk membantu memecahkan masalab yang dihadapinya. Mahasiswa dan Dosen membutubkan infomiasi untuk keperluan tugas-tugas akademiknya. Ilmuan dan peneliti memerlukan informasi untuk memperkaya pembabasan terhadap masalab yang sedang atau akan diteliti. Demikian juga masyarakat pada umumnya yang memerlukan informasi untuk keperluannya sesuai dengan situasi yang dihadapinya.14

Pengunjung atau pemakai perpustakan adalah orang yang memerlukan suatu dokumen atau seseorang yang menelusuri informasi/pangkalan data yang

12

Perpustakaan Nasiona1 RI, Pedo111an U1num Penyelenggaraan Perpustakaan U1nu1n, (Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2001), h. 33

13

UNESCO, Developing Public Library System And Services, (S.I : S.n s.a),

http;//www.fla.org (13 Agustus, 2007), pukul 13.00 WIB, h. 19

14

Agus Rifai, "Peran Pustakawan Intermediary dalam Memenv.hi Kebutuhan Informasi

Pemakai". Al-Maktabah : Jurnal Komunikasi dan Informasi Perpuslakaan; Vol. 4. No. I. (April

(42)

akan diperlukan, dalam rangka memenuhi kebutuhannya akan suatu informasi pemakai memanfaatkan perpustakaan dalam ha! ini layanan dan juga fasilitas yang disediakan oleh perpustakaan. 15

Pemakai adalah sasaran atau tujuan perpustakaan dalam setiap kegiatannya. Pemakai adalah masyarakat tanpa memandang batas usia, jenis kelamin, ras, agama dan lain sebagainya. 16

B. Pemanfaatan Koleksi Buku Perpustakaau Umum oleh Pemakai 1. Koleksi Perpustakaau dan Pemanfaatannya

Salah satu unsur yang paling penting pada perpustakaan adalah koleksi yang dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh masyarakat pemakai. Artinya, koleksi yang disediakan oleh perpustakaan diorientasikan kepada pemakai sehingga bahan pustaka yang ada dapat dibaca semuanya oleh pemakai. Koleksi itu sendiri mengandung pengertian semua bahan pustaka yang dikun1pulkan, diolah dan disimpan untuk diinformasikan kepada masyarakat guna memenuhi kebutuhan informasi pemakai. Tanpa adanya koleksi yang baik, perpustakaan tidak akan dapat memberikan layanan yang baik kepada masyarakat

15

Muh. Asrukin, et al. "Sikap Mahasiswa terhadap Fasilitas Pelayanan Perpustakaan

Fakultas Sastra Universitas Indonesia". Jurnal I/mu Perpustakaan dan I/mu Jnformasi; Vol. I, No. I.

(September 1993), h. 48-49

16

Ulfah Andayani, "Perpustakaan dan Dakwah Memahami Penman Perpustakaan dalam

Masyarakat". Al-Maktabah : Jurnal Komunikasi dan Informasi Perpustakaan; Vol. 2. No. I. (April

(43)

pemakainya. Untuk itu perpustakaan dalam menyediakan koleksi mempunyai kriteria pokok.

Adapun kriteria pokok tersebut adalah"

a. Koleksi perpustakaan umum mencakup bahan pustaka tercetak seperti : buku, majalah dan surat kabar, bahan pustaka ternkan1 dan elektronik seperti : kaset, video, piringan (disk) dan lain-lain.

b. Pengelompokan bahan pustaka diperpustakaan umum terdiri dari : kelompok bahan pustaka anak-anak, remaja, pandang dengar, rujukan (Referens), bahan pustaka berkala (majalah dan surat kabar), bahan pustaka untuk orang dewasa, bahan pustaka braille dan bahan pustaka khusus seperti lukisan, foto dan lain-lain.

c. Koleksi perpustakaan mencakup bahan pustaka yang terpilih yaitu

info1masi yang terkandung hams cocok dengan keperluan dan mampu dibaca atau didengar dan dimengerti oleh masyarakat pemakai.

d. Setiap bahan pustaka yang diterima perpustakaan hams diregistrasi terlebih dahulu.

e. Setiap bahan pustaka yang ditempatkan diruang koleksi adalah bahan pustaka yang sudah siap dipinjam oleh masyrurakat pemakai. Oleh

karenanya bahan pustaka itu sudah siap pakai dalrum arti sudah mengalami pengolahan dan penyiapan.

17

(44)

Koleksi perpustakaan merupakan salah satu faktor utama yang menentukan kriteria dan jenis sebuah perpustakaan.18

Artinya bahwa koleksi perpustakaan selalu dikaitkan dengan tugas dan fungsi yang hams dilaksanakan dalam rangka mencapai misi dan mewujudkan visi perpustakaan yang bersangkutan. Sebagai contoh misalnya dalam sebuah perpustakaan umum, koleksi bahan pustaka yang dimiliki hams bersifat umum, artinya mencalrnp semua ilmu pengetahuan yang sesuai dengan kebutuhan seluruh lapisan masyarakat. Hal ini sesuai dengan visi dan misi perpustakaan umum yang berfungsi sebagai penyedia informasi dan berbagai pengetahuan bagi pemakai yang berasal dari seluruh lapisan masyarakat.

Ukuran koleksi suatu perpustakaan merupakan indikator yang penting atas penggunaan perpustakaaan. Makin banyak jumlah koleksi yang cakupan bidangnya sesuai dengan kebutuhan pemalrni, makin besar kemungkinan untuk dapat memenuhi kebutuhan informasi para pemakai perpustakaan. Untuk memenuhi kebutuhan informasinya, pemakai harus mencari dan memanfaatkan koleksi perpustakaan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Pemanfaatan koleksi dapat diketahui dari seberapa banyak jumlah maupun jenis bahan pustaka yang terpakai. Keterpakaian berhubungan dengan masalah

18

Sutamo NS, Manajemen Perpustakaan Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Samitra

(45)

kebutuhan atau permintaan. 19

Analisis terhadap pemanfaatan koleksi dapat digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan koleksi. Selanjutnya hasil analisis ini dapat pula digunakan untulc meningkatkan relev:msi koleksi terhadap kebutuhan pemakai. Pemanfaatan koleksi perpustakaan juga berkaitan erat dengan aktifitas pengadaan, sebab ketepatan antara koleksi dengan minat pemakai adalah tanggungjawab perpustakaan dalam proses pemilihan dan pengadaan koleksi

untuk perpustakaan.

2. Evaluasi Pemaufaatau Koleksi Perpustakaan

Perpustakaan merupakan sala11 satu bentulc pelayanan dalam ha! pencarian informasi, oleh karena itu perpustakaan diharapkan agar terns meningkatkan pelayanannya. Peningkatan pelayanan ini diperlukan agar tercapai kepuasan yang menjadi keinginan para pemakai jasa perpustakaan tersebut. Sedangkan untuk mengetahui apakah pelayarian yang diberikan cukup memuaskan pamakai dan apakah perpustakaan sudah tampil secara maksimal, pelu adanya evaluasi.

Evaluasi koleksi perlu dilakukan oleh tiap-tiap perpustakaan. Hal ini untuk mengetahui sejauh mana koleksi yang dimiliki telah berkembang serta bagaimana mutu koleksi tersebut. Namun pada prinsipnya, kualitas dan kuantitas

19

Lancaster F.W., If You Want to Evaluate Your Library .... , (London: The Library

(46)

koleksi perpustakaan sangat tergantung pada program pengadaan, yang didalamnya termasuk kebijaksanaan pengadaan.

Melalui evaluasi pemanfaatan koleksi, kita dapat menilai penggunaan koleksi perpustakaan. Apakah koleksi benar-benar dimanfaatkan atau hanya

sebagian kecil saja, bahkan mungkin sama sekali tidak dimanfaatkan. Selain itu juga dapat memberikan gambaran kepada kita, koleksi bidang apakah ynag menjadi kebutuhan para pemakai. Kemudian untuk mengetahui dan mengukur apakah koleksi benar-benar sudah sesuai dengan kebutuhan pemakai dan cukup memadai serta sejauh mana koleksi tersebut dimanfaatkan, maka evaluasi terhadap pemanfaatan koleksi perlu diadakan. Oleh karena itu evaluasi

pemanfaatan koleksi memiliki peranan yang sangat penting dalam membina dan mengembangkan koleksi.

Keberhasilan perpustakaan bukanlal1 ditentukan besarnya jumlal1 koleksi, koleksi yang besar tidak akan berarti apabila kurang dimanfaatkan oleh pemakai. Namun sebaliknya koleksi yang sedikit jun1lahnya, tetapi bermutu serta banyak dimanfaatkan akan lebih berhasil dalarn memberikan pelayanan.

(47)

3. Kebutuhan Pcmakai Perpustakaan

Pendirian suatu perpustakaan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai. Kebutuhan akan informasi yang timbul dalam diri seseorang karena adanya rasa ingin tahu. Keingintahuan inilah yang mendorong seseorang memenuhi kepuasan rasa ingin tahunya yang diwujudkan dalam bentuk kebutuhan. Agar perpustakaan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, perpustakaan harus mengetahui dan mengenal pemakainya terlebih dahulu.

Pemakai adalah seorang individu atau sekelompok orang yang datang ke

perpustakaan untuk mencari dan memperoleh infom1asi yang dibutuhkan. Pemakai perpustakaan umum sangat beraneka ragam, mulai dari pelajar, malmsiswa, guru, hingga masyarakat luas. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pemakai adalah orang yang pernah datang ke perpustakaan dan memerlukan informasi dari perpustakaan tersebut, baik info1masi tercetak seperti informasi yang terdapat dalam buku, jumal, majalah, bulletin, surat kabar,

maupun informasi lainnya.

Oleh karena itu, dalam rangka memenuhi kebutuhan pemakainya, hendaknya perpustakaan dapat mengidentifikasi akan kebutuhan para pemakainya. Pemakai akan datang ke perpustakaan karena termotivasi untuk memenuhi kebutuhannya.

(48)

kecenderungan pemakai, maka dalam proses pengadaan koleksi bahan pustaka dapat lebih mengenai sasaran, yakni memenuhi apa yang dikehendaki pemakai perpustakaan. 20

Dengan mengetahui minat dan kecenderungan pemakai, pustakawan akan dapat mengetahui kebutuhan pemakainya.

Menurut Barry dan Bird, kebutuhan pemakai perpustakaan dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu21

:

a. Kebutuhan yang tidak diaktifkan atau tidak dirasakan (unactivated need)

Kebutuhan jenis ini merupakan bentuk kebutuhan yang paling sulit dievaluasi, namun tidak dapat begitu saja diabaikan. Kebutuhan semacam ini dapat diketahui melalui wawancara mendalam dengan orang yang bersangkutan.

b. Kebutuhan yang tidak diekspresikan/dinyatakan (unexpressed need) Y aitu kebutuhan yang dapat dirasakan, namun orang yang memiliki kebutuhan tersebut tidak menggunakan perpustakaan sebagai sarana pemenuhannya (tidak dinyatakan dalam kaitannya dengan perpustakaan). Hal ini mungkin terjadi karena perpustakaan dirasakan bukan sebagai

20

Sutarno NS, Op. Cit., h. 148

21

Totterdell Barry dan Jean Bird, The Effective Library: report of the Hillingdon project

(49)

tempat terbaik untuk memenuhi kebutuhan tersebut atau mungkin juga karena ketidaktahuan individu itu tentang manfaat pe1pustakaan.

c. Kcbutuhan yang diekspresikan/dinyatakan (expressed need)

Y aitu kebutuha11 seseorang akan i11formasi atau dokumen yang terpenuhi dengan mengunjungi suatu perpustakaan. Hal ini senada dengan apa yang dikatakan oleh Jean Taque bahwa "Pemakai perpustakaan akan datang menggunakan jasa informasi termasuk juga perpustakaan ketika mereka tertarik atau mempunyai permasalahan yang mereka percaya dapat menemukan penyelesaiannya melalui informasi yang mereka temukan"22

C. Sistem Peminjaman Pada Pcrpustakaan

Sistem peminjaman tidak lepas dari sistem pelayanan perpustakaan. Peminjaman adalah salah satu dari berbagai kegiatan pelayanan yang diberikan perpustakaan kepada pembacanya. Ada bagian layanan informasi, layanan peningkatan minat baca, ada pula layanan mjukan, penelusuran literatur, dan layanan memiajamkan bahan perpustakaan.

Agar bahan yang dipinjamkan tidak hilang, maka hams diadakan pencatatan yang sistematis, yang dikenal sebagai sitem ー・ュゥイセ。ュ。ョ@ atau charging

system. Menurut sejarahnya ada berbagai sistem peminjarnan, sepe1ti Browne,

Newark, dan Detroit. Ada satu lagi sistem peminjaman dengan menggunakan

22 Jean Taque-Sulteliffe,

Measuring lnjOrmation : An lnfortnation Services PrespecJive,

(50)

komputer yaitu sistem Modem. Tujuan dari pencatatan peminjaman adalah menjaga agar buku tidak hilang, selalu terkontrol dimana buku berada dan dipergunakan oleh siapa.

1. Sistem Peminjaman Browne (Browne Charging System)

Sistem peminjaman ini sudah lama dipergunakan, terutama di Negara Inggris. Sistem ini ditemukan akbir abad ke-19 oleh Nina E. Browne, pustakawan dari "Library Bureau Boston" yang juga sekretaris "American Library Association Publishing Board".23

2. Sistem Peminjaman Newark (Newark Charging System)

Sistem peminjaman Newark mulai dipakai pada 1900 oleh Perpustakaan Umum Newark New Jersey, semasa dipimpin oleh John Cotton Dana.

3. Sistem Peminjaman Sendiri Detroit (Detroit Seif-Charging System)

Sistem peminjaman sendiri Detroit ditemukan tahun 1929 oleh Ralph A.

Ulveling, pustakawan Perpustakaan Umum Detroit, Amerika Serikat.

Disebut "Peminjaman Sendiri" karena peminjam sendiri yang menuliskan nomor anggota peminjam ke dalam kartu buku. Dengan demikian petugas peminjaman tidak hams menuliskannya, sehingga menghemat waktu. Ia hanya mengecek apakah yang dituliskan oleh peminjam tadi benar.24

23

Karmidi Maitoatmodjo, Buku Materi Pokok Pelayonan Bahan Pustaka, (Jakarta:

Universitas Terbuka, 1999), h. 69

24

(51)

A. Kilas Sejarah Berdirinya 'PERPUMDA Provinsi DKI Ja1lmrta' 1. Tahnn 1950

Kegiatan Perpustakaan Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta sudah dimulai dan masih berbentuk Kotapradja Djakarta Raja.

2. Tahun 1961

Setelah Kotapradja Djakarta Raja ditingkatkan statusnya menjadi Daerah Tingkat I Daerah Khusus Ibukota Jakarta, namanya meajadi "Perpustakaan Balaikota"

3. Tahun 1972

Perpustakaan merupakan salah satu Bagian pada Biro Organisasi dan Ketatalaksanaan.

4. Tahun 1978

Pemerintah DKI Jakarta bekerjasama dengan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan proyek perpustakaan umum perintis berlokasi di JI. Tanah Abang I Jakarta Pusat.

5. Tahun 1981

[image:51.595.77.480.202.546.2]
(52)

6. Tahoo 1989

Perpustakaan Umum di 5 (lima) Kotamadya DKI Jakarta dialihkan pengelolaannya kepada Dinas Pendidikan dan Pengajaran DKI Jakarta sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD). Sedangkan Pe1pustakaan Umum Soemantri Brodjonegoro masih tetap dikelola Biro Bina Mental Spiritual DKI Jakarta.

7. Tahoo 1992

Gubemur KDKI Jakarta mengirim Surat kepada Menteri Dalam Negeri agar di lingkungan Sekwilda DKI Jakarta dibentuk satu wadah organisasi yang menangani semua jenis perpustakaan dan rekomendasi dari Kepala Perpustakaan Nasional RI.

8. Tahon 1993

Dibentuk Pe1pustakaan Umum Pemerintah Daerah Pemda DKI Jalcarta dengan Perda No. 8 Tahun 1993.

9. Tahon 2001

Berdasarkan Perda No. 3 Tahun 2001 dru1 SK Gubemur Provinsi DKI Jakarta Nomor 109 Tahun 2001 dibentuk Kantor Perpustakaan Umum Daerah Provinsi DKI Jakarta.

10. Tahon 2004

(53)

B. Visi dan Misi 'Perpumda Provinsi DKI Jakarta'

1. Visi Kantor Perpumda Provinsi DKI Jakarta, dalam Pelaksanaan Pembinaan dan Pengembangan adalah :

Terwujudnya perpustakaan modem yang respresentatif sebagai sarana layanan informasi, edukasi (pendidikan), penelitian, rekreasi dan preservasi untuk menunjang pengembangan budaya bangsa, membudayakan minat baca dalam upaya penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), dan meningkatkan Iman dan Taqwa (IMTAQ) masyarakat DKI Jakarta.

2. Misi Kantor Perpumda Provinsi DKI Jakarta, yaitu :

a Menyediakan, mengelola, memelihara/merawat sumber informasi termasuk koleksi khusus Jakarta/Betawi.

b Menyediakan berbagai bentuk dan jenis layanan dengan sistem cepat, dan tepat.

c Membina dan mengembangkan semua jenis perpustakaan di Lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

d Meningkatkan kemampuan tenaga pengelola perpustakaan dan pustakawan menjadi tenaga professional.

(54)

f Memberikan pelayanan kepustakaan yang berkualitas didukung oleh fasilitas modern, tenaga professional dan berada dilingkungan masyarakat. g Meningkatkan peran perpustakaan sebagai sarana dan sumber informasi

yang bermanfaat bagi masyarakat.

C. Tujuan dan Sasaran 'Perpumda Provinsi DKI Jakarta'

1. Tujuan Kantor Perpumda Provinsi DKI Jakarta

a Terlaksananya program-program perpustakaan sccara terpadu sesuai dengan arah, sasaran serta strategi kebijakan dalam rangka mewujudkan perpustakaan sebagai sumber informasi dan saran pembelajaran masyarakat dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

b Meningkatkan mutu pelayanan yang diberikan oleh Kantor Perpustakaan

Umum Oaerah di Provinsi OKI Jakarta kepada masyarakat.

2. Sasaran Kantor Perpumda Provinsi DKI Jakarta

a Berkembangnya perpustakaan umum di OKI Jakaiia.

b Meningkatnya pengetahuan masyarakat secara sistematis dalam mengantarkan perpustakaan pada kondisi era globalisasi dan informasi.

(55)

D. Tugas dan Fungsi 'Perpumda Provinsi DKI Jakarta'

1. Tugas Pokok Kantor Perpumda Provinsi DKI Jakarta

Melayani masyarakat umum dan kedinasan di bidang layanan informasi, pengendalian, pengembangan dan pembinaan terhadap semua jenis perpustakaan di Lingkungan Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota

Jakarta.

2. Fungsi Kantor Perpumda Provinsi DKI Jakarta

a Pengadaan, pengumpulan, pengolahan, penyimpamm, perawatan, deposit, pelestarian dan penyajian bahan pustaka dari dalam dan dari luar negeri serta karya rekam Pemerintah Daeral1.

b Bimbingan dan pemasyarakatan pustaka.

c Penyusunan dan penerbitan bahan rujukan berupa Bibliografi Daerah, Bibliografi Subyek, Katalog Induk Daeral1, Abstrak, Indeks, Kumpulan Karangan Ilmiah dan Makalah.

d Pengendalian dan pengembangan sistem kerjasama jaringan informasi kepustakaan antar badan/lembaga perpustakaan di dalam dan luar negeri. e Pelayanan pustaka dan bahan rujukan serta penelusuran informasi bahan

pustaka.

(56)

E. Koleksi yang dimiliki 'Perpumda Provinsi DKI Jakarta'

Koleksi Bahan Pustaka Kantor Perpumda Provinsi Jl>KI Jakarta terdiri

dari:

• Koleksi Buku Umum yang dikelompokkan menjadi beberapa subyek antara lain; Karya Umum, Filsafat, Agama, Ilmu-ilmu Sosial, Bahasa, Ilmu-ilmu Murni, Teknologi (Ilmu Terapan), Kesenian/Olabraga, Kesusasteraan, Sejarah dan Geografi, dan Fiksi.

• Koleksi Buku Referensi antara lain; Kamus, Ensiklopedia, Direktori, Indeks, Abstrak, Handbook, Almanak, Laporan Penelitian dan lain-lain.

• Koleksi Buku Khusus Jakarta antara lain; buku-buku tentang Budaya Betawi, Sejarah Kota Jaka1ia dan basil-basil pembangunan di Jakarta.

• Koleksi Majalah yang ada pada Kantor PERPUMDA Provinsi DKI Jakarta sebagai berikut; Gatra, Forum, Tempo, Info Komputer, Info Bisnis, Info Bank, Manajemen Usahawan, Warta Bisnis, Warta Ekonomi, SWA, Pengusaha, Trubus, Intisari, Health Today, Mobil Motor, Sabili, Amanab, AL Kisab, Gadis, Femina, Ayab Bunda, Kartini, Sartika, Matra, dan Cosmopolitan.

Koleksi Surat Kabar yang ada pada Kantor PERPUMDA Provinsi DKI
(57)

• Koleksi Tabloid yang ada pada Kantor PERPUMDA Provinsi OKI Jakarta

sebagai berikut; Rumab, Wanita Indonesia, Bola, Otomotif, Kon tan, dan

Nova.

• Koleksi Audio Visual yang ada pada Kantor PERPUMDA Provinsi OKI

Jakarta terdiri dari; CD Profil Gubemur Provinsi OKI Jakarta, CD Dunia

Binatang, CD Budaya Betawi, Kaset Al'Quran, dan Kaset Pelajaran Babasa

Inggris.

F. Fasilitas dan Layanan 'Perpumda Provinsi DKI Jakarta'

1. Fasilitas Kantor Perpumda Provinsi DKI Jakarta

Kantor Perpun1da Provinsi OKI Jakarta terletak di daerab strategis berada

di kawasan Kuningan JI. H. R. Rasuna Said Kav. C 22, Gedung Nyi Ageng

Serang lantai 7 dan 8. Seluruh kegiatan layanan perpustakaan umum berada di

lantai 7 seperti; Layanan Informasi, Sirkulasi, Peminjaman dan Pengembalian,

serta Ruang Baca. Sedangkan di lantai 8 selain terdapat ruang baca juga

Ruang Referensi, Ruang Audio Visual, dan ruang khusus mengenai informasi

pembangunan Jakarta yang disebut Ruang Khusus Betav.i

Fasilitas yang tersedia :

a Loker untuk penyimpanan barang pengunjung.

b Ruang baca yang nyaman.

c Penelusuran dengan menggunakan komputer.

(58)

e Ruang Referensi.

f Ruang Koleksi Khusus Betawi. g Ruang Audio Visual.

h Photo copy. Musholla.

2. Layanan Kantor Perpumda Provinsi DKI Jakarta

Kantor Perpumda Provinsi DKI Jakarta memberikan layanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat dengan biaya yang sangat murah te1jangkau, yaitu anggota yang meminjam memberikan uang titipan sementara sebesar 25 %

dari harga buku, jika buku dikembalikan ke pihak per;pustakaan malca uang titipan sementara dikembalikan kepada anggota tanpa dikenakan potongan. Penelusuran buku dilakukan dengan sistem Otomasi/Komputer, sehingga memudahkan pengunjung untuk mencari buku yang dikehendakinya. Penyelenggaraan layanan terus ditingkatkan kualitasnya dengan penambahan jumlah maupunjenis bahan pustaka yang berkesinamburigan.

(59)

Menyelenggarakan layanan yang berorientasi pada mutu sesuai dengan standar yang ditetapkan, mencakup :

a. Ketersediaan layanan seperti; tersedianya koleksi yang berorientasi ke masa depan, dan memadukan Bidang Bisnis, Sains, Humanitas, dan lain-lain. Koleksi tidak hanya terbatas pada koleksi Buku, Majalah, akan tetapi juga Micro Film, Kasset, Disket, CD ( CD ROM ) dan lain-lain sesuai

dengan perkembangan tekhnologi.

b. Kewajaran layanan; yaitu kemampuan yang ada pada saat ini baik dari pengelola, tekhnologi, dan bahan pustaka.

c. Kesinambungan layanan. cl. Kete1jangkauan layanan. Layanan ditempat :

a. Peminjaman buku. b. Koleksi Referensi

c. Koleksi Khusus tentang Jakarta d. Audio Visual.

e. Koleksi CD ROM

f. Bercerita.

g. Bimbingan pengunjung.

(60)

Layanan yang diselenggarakan mencakup :

a Menyediakan koleksi yang berorientasi ke masa depan. Koleksi tidak

hanya terbatas pada koleksi buku dan majalah saja tetapi juga kasset, CD

(CD-ROM) seiring dengan perkembangan tekhnologi. Layanan yang

diberikan sesuai dengan kemampuan yang ada pa.da saat ini baik dari

pengelola, tekhnologi, dan bahan pustaka.

b Menyediakan layanan koleksi khusus tentang Jakarta.

c Memberikan layanan peminjaman buku (sirkulasi) fiksi dan non fiksi.

d Melaksanakan bimbingan anggota barn.

e Melaksanakan pembinaan pengelolaan perpustakaan kepada petugas

perpustakaan kedinasan dan masyarakat.

f Melaksa11akan layanan bercerita (story telling).

g Melaksanakan layanan anak-anak.

h Melaksanakan layanan pemutaran film.

Melaksanakan layanan bimbingan Praktek Kerja Lapangan kepada Siswa

dan Mahasiswa.

G. Syarat-syarat Kcanggotaan dan Tata Tcrtib Pcngnnjung 'Perpumda Provinsi DKI Jakarta'

1. Syarat-syarat mcnjadi anggota Pcrpumda Provinsi ll)KI Jakarta antara lain :

(61)

b Mengisi formulir dengan melampirkan :

o Foto copy KTP/Kartu Pelajar/Kartu Mahasiswa, atau Surat Keterangan

lainnya.

o Bagi yang belum mempunyai KTP menyertakan Surat pemyataan

orang tua/wali.

o Perangko 2 (dua) buah@Rp.

1000,-o Pas f1000,-ot1000,-o 2x3 sebanyak 3 (tiga) lembar berwarna.

c Menyimpan uang jaminan buku sebesar 25% dari harga buku (diainbil rata-rata Rp.5.000,-). Apabila buku kembali uang jaminan dikembalikan

ke anggota.

d Anggota dapat meminjam 2 (dua) buah buku selama 2 (dua) minggu dai1 dapat diperpanjang.

e Keterlambatan pengembalian buku yang dipinjam dikenakan sanksi denda Rp.200/hari. Kerusakai1 dan kehilangan buku yang dipinjam dikenakan sanksi menggantikan buku yai1g sama atau seharga buku yang hilang atau rusak.

f Untuk menjadi anggota tidak dikenakan biaya.

g Kaitu anggota berlaku untuk I (satu) tahun dan dapat diperpanjai1g.

2. Tata Tcrtib Pengunjung Perpumda Provinsi DKI Jakarta antara Iain : a. KETENTUAN UMUM

(62)

o Mengisi buku daftar pengunjung. o Sopan dan rapi.

o Barang-barang yang dibawa, dititipkan di Joker kecuali barang berharga.

o Menjaga kebersihan dan ketenangan.

o Meletakkan buku yang telah dibaca

di

meja baca, b LARANGAN

o Memakai topi, jaket, alas kaki berupa sandal serta membawa tas ke ruang perpustakaan.

o Membawa senjata tajam.

o Merokok, makan, minum di ruang perpustakaan.

o Membawa buku keluar ruangan perpustakaan tanpa seizin petugas. o Merusak buku.

o Meminjamkan kartu anggota dan kantong peminjaman kepada orang lain.

c. SANKSI

o Pengunjung/peminjam buku yang tidak mematuhi tata tertib akan diberikan teguran.

(63)

Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai cara yang digunakan oleh penulis dalam meneliti variabel-variabel penelitian dan juga bagaimana penelitian ini dilakukan. Selain itu juga terdapat penjelasan mengenai tempat dimana penelitian ini dilaksanakan.

A. Jenis atau Desain Penelitian

Bryman menggunakan istilah desain penelitian (research design) untuk menggambarkan sebuah kerangka ke1ja yang mendasari pengumpulan dan analisis data.1

Desain penelitian ini sangat penting sebab didalam suatu penelitian, peneliti harus mampu menguraikan secara rinci dan akurat keadaan objek penelitiannya.

Desain atau jenis penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang befh\juan menggambarkan sifat suatu keadaan yang sementara berjalan pada saat penelitian berlangsung dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu. 2 Dalam penelitian ini penulis

mencoba untuk menggambarkan keadaan koleksi buku non-referensi di

1 Pendit Putu Laxman,

Penelitian Jln1u Perpustakaan dan Jnformasi : Suatu Pengantar

Diskusi Epistemologi dan Metodologi, (Jakarta: JJP-FSUI, 2003), h. 164 dan 218

2 Sevilla Consuelo G, et al., Pengantar Metode Penelitian, (Jakarta: UI Press, 1993), h.

(64)

Perpumda Provinsi DK.I Jakarta serta perbandingannya dengan data statistik peminjaman buku dalam kaitannya dengan pemanfaatan koleksi buku non-referensi oleh pemakai perpustakaan umum tersebut terutama oleh anggotanya.

B. Populasi dan Sampel

h.4

Populasi adalah himpunan yang lengkap dari satuan-satuan atau individu-individu yang karakteristiknya ingin kita ketahui.3

Populasi dalam penelitian ini adalah anggota aktif Perpustakaan yang datang ke Perpumda Provinsi DKI Jakarta, yaitu mereka yang memiliki kartu anggota perpustalcaan serta aktif meminjam buku paling sedikit sekali sebulan. Setelah populasi ditentukan dengan jelas, barulah dapat ditentukan apakah mungkin untulc meneliti seluruh elemen populasi atau hanya mengambil sebagian dari populasi yang disebut sampel.

Sampel adalah bagian dari populasi yang terpilih untuk diteliti, baik berdasarkan kemungkinan yang terukur (probability) maupun tidak

(non-probability ). 4 Sampel dalam penelitian ini adalah pemakai yang datang ke

perpustakaan dan sedang mencari buku pada saat penelitian sedang dilaksanakan. Teknik penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan metode

accidental sampling atau penentuan sampel secara kebetulan. Anggota sampel

dalam penelitian ini ditentukan dengan sederhana, yaitu dengan memilih

3

Jalil Aria, Metode Pene/itian : Desain Penelitian, (Jakarta: Universitas Terbuka, 1997),

4

(65)

responden terdekat yang dijumpai pertama kali pada saat itu juga.5 Dalam

melakukan penarikan sampel secara kebetulan (accidental sampling) ini dan melakukan pengolaban data, ada beberapa prosedur atau tahapan yang dilakukan oleh penulis, yaitu :

l. Menentukan populasi yang akan diteliti

Penentuan populasi dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat data anggota perpustakaan yang terdaftar di bagian "lay;man baca remaja dan dewasa". Dari data tersebut, penulis mengetabui babwa anggota aktif perpustakaan berjumlab 14. 789 orang anggota, dari 113.508 orang anggota yang terdaftar. Jumlah 14. 789 orang anggota tersebut selanjutnya digunakan sebagai populasi yang akan diteliti.

2. Menentukan ukuran sampel

Dalam menentukan ukuran sampel yang akan diambil, penulis menggunakan rumus Slovin.6 yaitu :

11

N

MMセ@ , dimana; 1 +Ne2

5

Wasito Hennawan, Pengantar Metodologi Penelitian : Buku Panduan Mahasiswa,

(Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1992), h. 43

6

(66)

n = ukuran sampel N = ukuran populasi

e = nilai kritis (batas ketelitian) yang diinginkan (persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel) = 0,1

Berdasarkan rumus tersebut, jumlah sampel yang diambil untuk penelitian ini adalah 99 responden. Jumlah ini didapat melalui perhitungan sebagai berikut:

n =

N

-1 ⦅K⦅n⦅・セ

14.789 1+14.789(0,1)2

14.789

_ _ _ _ = 99,32 dibulatkan menjadi 99 orang I + 147,89

(67)

3. Mcnycbarkan kucsioner kepada anggota perp111stakaan

Dalam penelitian ini penulis hanya memberikan kuesioner kepada anggota aktif yang mengunjungi perpustakaan pada saat itu.

C. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakau langkah yang penting dalam penelitian. Data yang terkumpul akan digunakan sebag

Gambar

Tabel 1 : Jenis kelamin responden ..................................................................
Grafik 3: Jumlah peminjaman koleksi buku non-referensi di Perpustakaan
GAMBARAN UMUM "PERPUSTAKAAN UMUM
GAMBARAN UMUM" PERPUSTAKAAN UMUM DAERAH
+7

Referensi

Dokumen terkait

animasi flash dan model kooperatif tipe TAI untuk pokok bahasan yang berbeda dan dengan sampel yang berbeda agar dapat dilakukan perbandingan dalam meningkatkan hasil

FES ( Functional Electrical Stimulator ) adalah merupakan salah satu divais yang dipergunakan sebagai metode terapi restorasi gerakan pasien dengan paralyzed

Hasil analisis regresi linier berganda tersebut dapat dilihat dari nilai R Square sebesar 0,756 yang menunjukan bahwa penggunaan uang logam di Kabupaten Pulau

Pasal 35 huruf c Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia yang mengartikan bahwa perkara tindak pidana tersebut dapat dikesampingkan

Beberapa nyeri kepala primer seperti migren dan nyeri kepala klaster, dipengaruhi oleh tingkat tidur, yang menandakan bahwa hypothalamus, khususnya Suprachiasmatic Nucleus (SCN)

Nukleus fasialis juga menerima impuls dari diencephalon yang mengarahkan gerakan ekspresi emosional pada otot-otot wajah.. Input lebih lanjut diperoleh dari ganglia

Kiranya dari kasus ini bisa menjadi cambuk kepada pemerintah untuk segera membenahi sistem hukum kita dan merubah dasar hukum pidana secepat mungkin, apabila

Alokasi BOS tiap provinsi tersebut dihitung sebagai hasil rekapitulasi dari data jumlah peserta didik di tiap sekolah yang ada di Dapodik pada tahun pelajaran yang