BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam rangka mendukung terwujudnya good governance dan clean government dalam penyelenggaraan otonomi daerah, perlu diselenggarakan pengelolaan keuangan daerah secara cepat, profesional, terbuka dan bertanggung jawab sesuai dengan aturan pokok yang telah ditetapkan dalam Undang-undang Kabupaten Indramayu.
Undang undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang Undang No 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara mewajibkan pemerintah daerah dan satuan kerja perangkat daerah selaku pengguna anggaran untuk menyusun laporan keuangan sebagai pertanggungjawaban pengelolaan keuangan. Laporan keuangan berupa neraca, laporan realisasi anggaran, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan harus disajikan sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
Semakin berkembangnya Dinas Pendapatan Keuangan dan Asset Daerah di Kabupaten Indramayu. dan semakin banyak pegawai yang bekerja di perusahaan ini. Maka, semakin banyak permasalahan yang muncul terutama masalah pendataan Dinas Pendapatan Keuangan dan Asset Daerah di Kabupaten Indramayu yang digunakan karyawan dalam mengerjakan tugas-tugasnya. Pendatan ini meliputi pendataan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah di Kabupaten Indramayu yang masuk dan keluar.
1.2 Perumusan Masalah
Dari penjabaran diatas, ditemukan permasalahan-permasalahan sebagai berikut:
1.Lambatnya pembuatan laporan keuangan dari aplikasi yang sudah ada.
2.Interface yang ada sulit dimengerti user.
Dari permasalahan yang ada, dan berdasarkan diskusi dengan staff bagian keuangan. Maka aplikasi simda perlu di analisis lebih lanjut, untuk memperbaiki desain interface yang lebih friendly terhadap user.
1.3 Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari pengamatan yang penulis lakukan ini adalah:
1.3.1 Maksud
1. Menemukan solusi dari desain interface aplikasi yang sedang berjalan.
2. Membuat interface dengan berpedoman pada teori yang sudah didapat sebelumnya.
1.3.2 Tujuan
1. User lebih mudah dalam menggunakan aplikasi. 2. User lebih cepat dalam menyelesaikan pekerjaan
1.4 Batasan Masalah
1.5 Metode Penelitian
1.5.1 Studi Lapangan
Sistem pelaksanaan kerja praktek yang dilaksanakan penyusun, yaitu melakukan analisis aplikasi yang meliputi observasi (pengamatan) dan wawancara dengan pengguna dari aplikasi yang sudah ada. Selain itu penyusun ikut membantu dalam hal pengoperasian aplikasi. Analisis ini dilakukan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan pembimbing.
Dalam pelaksanaan kerja praktek di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah peserta kerja praktek disarankan masuk sesuai dengan yang ditentukan pembimbing lapangan.
1.6 Sistematika Penulisan
Secara garis besar penulisan pelaporan kerja praktek ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas mengenai Latar Belakang Masalah, Maksud dan Tujuan Kerja Praktek, Batasan Masalah, dan Sistematika Penulisan Laporan. Dimaksudkan dapat memberikan gambaran dan arahan bagi pembaca tentang urutan pemahaman dalam penyajian Laporan Kerja Praktek.
BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN
Bab ini membahas mengenai sejarah perusahaan, tempat dan kedudukan perusahaan, bentuk dan badan hukum perusahaan, bidang pekerjaan perusahaan, bidang pekerjaan divisi/departemen tempat kerja praktek, dan struktur organisasi perusahaan. Hal ini untuk mengetahui sekilas mengenai gambaran perusahaan serta mengetahui pembagian tugas dan tanggung jawab pada bidang pengembangan di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan
BAB III KEGIATAN SELAMA KERJA PRAKTEK
Bab ini membahas mengenai jadwal kerja praktek, cara/teknis kerja praktek, data kerja praktek, dan hasil kerja praktek.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
BAB II
TINJAU PUSTAKA
2.1 Profil Tempat Kerja Praktek
2.1.1 Sejarah Instansi
Dinas Daerah dibentuk sesuai dengan amanat Pasal 49 UU Nomor 5 tahun 1974 tentang pokok-pokok di Dinas Pendapatan Daerah, Khususnya untuk Daerah Tingkat II di Jawa Barat untuk pertama kali dibentuk dengan berdasar pada Surat Keputusan Gubernur Propinsi jawa Barat tanggal 23 September 1971, Nomor P.O/V/O.M/SK/71 tentang pembentukan Jawatan Perpajakan dan Pendapatan Dalam Lingkungan Pemerintah Daerah Propinsi Jawa Barat.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri tanggal 31 Maret 1978, Nomor KUPD.7/7/39-26 tentang Susuna Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I dan berdasarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri tanggal 24 Juni 1978, Nomor KUPD.7/7/39-26, Dinas Pendapatan Daerah tingkat I Mulai di seragamkan untuk seluruh Indonesia.
1. Bidang tugas Pokok, yaitu tugas untuk melaksanakan Pemungutan Pajakyang dikelola Dinas Pendapatandan sebagian Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah.
2. Bidang tugas Koordinasi, yaitu tugas untuk mengkoordinasikan pemungutan Pajak yang dikelola non Dinas Pendapatan, Retribusi Daerah, bagian laba BUMD dan lain-lain pendapan yang sah. 3. Bidang tugas Lainnya, yaitu tugas untuk membantu pelaksanaan
pemungutan dan merealisasikanpenerimaan PBB , BPHTB,PPH Orang Pribadi dan Pasal 21, Bagi Hasil Bukan Pajak, Dana Alokasi Umum (DAU), DAK, Bagi hasil pajak propinsi dan lain-lain Pendapatan Daerah yang sah.
S2 : 7 Orang
a. Alat Perlengkapan Kantor
2.1.2 Instansi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah
Berikut ini Merupakan Logo Dari Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah.
Gambar II logo Dinas Pendapatan Keuangan dan Asset Daerah di Kabupaten Indramayu
Unsur lambang :
1. Perisai, sebagai senjata perang dengan latar belakang warna biru melambangkan rasa aman, ulet dan penuh kesungguhan dalam membangun daerah.
2. Tulisan “Darma Ayu'' berasal dari nama Nyi Endang Darma yang ayu yaitu orang kedua pendiri lndramayu, jadi nama lndramayu berasal dari Darma Ayu. Warna merah pada tulisan “Darma Ayu'' dengan latar . belakang warna putih melambangkan Nyi Endang Darma adalah wanita yang berani dalam membela kesucian dan kebenaran.
3. Tali yang mengikat melingkar bulatan dan ujungnya melambangkan hubungan yang erat antara pemerintah dan masyarakat.
4. Ditengah-tengah peisai ada bulatan yang melambangkan tekad persatuan dan kesatuan dari segenap lapisan
5. Warna hijau pada bulan melambangkan kesuburan daerah yang memberikan kemakmuran penduduk.
a. Cakra adalah senjata peninggalan .Raden Aria Wiralodra pendiri Indramayu yang melambangkan kewibawaan dan kesentosaan. b. Bintang bersudut lima berwarna kuning emas
- Bintang melambangkan ketuhanan yang Maha Esa - Bersudut lima melambangkan falsafah negara - Warna kuning emas melambangkan kedaulatan.
c. Padi, mangga, perahu, laut dan sungai cimanuk melambangkan seumber kehidupan rakyat Indramayu
d. Garis gelombang sungai cimanuk berjumlah 7 (tujuh) melambangkan tanggal lahir indramayu.
e. Garis gelombang laut berjumlah 10 (sepuluh) melambangkan bulan kelahiran lndramayu
f. Biji padi setiap sisi berjumlah 15 (limabelas) dibawah dan 27 (dua puluh tujuh) diatas, melambangkan tahun kelahiran lndramayu yaitu 1527.
g. Selendanq warna kuning emas pusaka Nyi Endang Darma, melambangkan pemerintahan daerah yang berwibawa dan demokratis yang senantiasa membela kepentingan rakyat daerah dan negara.
h, Tulisan ''Mulih Harja'' merupakan motto juang rakyat lndramayu yang di petik dari prasasti Aria Wiralodra dan tulisan ditengah selendang dengan warna hitam yang berarti suatu saat nanti lndramayu akan kembali makmur.
2.1.3 Badan Hukum Instansi
2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description
Berdasarkan keputusan Bupati Indramayu Nomor 16 Tahun 2003 tentang Uraian tugas Jabatan Struktural dan Non Struktural pada inas Pendapatan Kabupaten Indramayu, terdiri dari :
Table II Struktur organisasi
No Nama Jabatan Tugas Pokok
1. Kepala Memimpin, Mengkoordinasikan,
Pengendalian dan Pengeveluasi tugas Dinas dalam melaksanakan kegiatan pendaftaran dan pendapatan, penetapan, pembukuan dan pelaporan, pengalihan, perencanaan dan pengendalian operasional serta kegiatan ketata usahaan.
2. Wakil Kepala Membantu Kepala dalam
melaksanakan tugas Dinas Pendapatansesuai dengan wewenang yang diberikan.
3. Kepala Bagian tata
Usaha
Memimpin melaksanakan kegiatan Bagian tata usaha yang meliputi bagian Umum, Kepegawaian dan Pengelolaan Keuangan.
Kepala Sub Bagian Umum
Memimpin melaksanakan kegiatan Sub Bagian umum yang meliputi penyiapan Bahan Rencana Program, perjalanan Dinas, Rumah tangga serta evaluasi dan Pelaporan.
Kepala Sub Bagian Kepegawaian
Administrasi Kepegawaian, Mutasi, pembinaan disiplin dan pengembangan Pegawai, Pedoman dan petunjuk ketatalaksanaan, Kepustakaan, serta hubungan masyarakat.
Kepala Sub Bagian Keuangan
Memimpin pelaksanaanv kegiata sub Bagian keuangan yang meliputi penyusunan rencana anggaran pendapatan dan Belanja Dinas, pembukuan, perhiungan, Anggaran,Verivikasi dan perbendaharaan serta laporan keuangan.
4. Kepala Sub Dinas
Pendaftaran Dan Pendataan
Memimpin pelaksanaan kegiatan Sub Dinas pendaftaran dan pendataan yang meliputi pendaftaran, Pendataan serta Dokumentasi dan pengelolaan Data.
Kepala Seksi
Pendaftaraan
Memimpin pelaksanaan Kegiatan Seksi pendaftaran maliputi pengumpulan dan pengolahan Data serta penyiapan bahan pendaftaran penerimaan Daerah.
Kepala Seksi
Pendataan
Memimpin pelaksanaan kegiatan Seksi pendataan yang meliputi pengumpulan dan pengolaha Data serta penyiapan bahan pendataan penerimaan Daerah.
Kepala Seksi
Dokumentasi dan
Pengolahan Data Data yang meliputi pengumpulan
dan pengolahan Data
sertapenyiapan Bahan
Dokumentasi dan pengolahan Data penerimaan Daerah.
5. Kepala Sub Dinas
Penetapan
Memimpin melaksanakan kegiatan Sub Dinas Bagian penetapan yang meliputiPerhitungan Angsuran serta penebitan Surat Ketetapan.
Kepala Seksi
Perhitungan
Memimpin melaksanakan kegiatan Seksi Perhitungan yang meliputi Pengumpulan dan pengolahan Data serta Penyiapan Bahan Perhitungan Penetapan Penerimaan Daerah.
Kepala Seksi
Angsuran
Memimpin melaksanakan kegiatan Seksi Angsuran yang meliputi Pengumpulan dan Pengolahan Data serta Penyiapan Bahan Penetapan Angsuran Penerimaan Daerah.
Kepala Seksi
Penerbitan Surat Ketetapan
Memimpin melaksanakan kegiatan Seksi penerbitan Surat Ketetapan yang meliputi pengumpulan dan Pengolahan Data serta Penyiapan Bahan Penerbitan Surat ketetapan Daerah.
6. Kepala Sub Dinas
Pembukuan Dan Pelaporan
Memimpin melaksanakan kegiatan Sub Dinas Pembukuan dan pelaporan yang meliputi Pembukuan Penerimaan, Pembukuan Persediaan serta Pelaporan.
Pembukuan Penerimaan
Seksi Pembukuan penerimaan yang meliputi pengumpulan dan pengolahan Data serta penyiapan Bahan Pembukuan Penerimaan.
Kepala Seksi
Pembukuan Persediaan
Memimpin melaksanakan kegiatan Seksi Pembukuan Persedian yang meliputi pengumpulan dan pengolahan Data serta Penyiapan Bahan Pembukuan persediaan.
Kepala Seksi
Pelaporan
Memimpin melaksanakan kegiatan Seksi pelaporan yang meliputi pengumpulan dan pengolahan Data serta menyiapan Bahan Laporan.
7. Kepala Sub Dinas
Penagihan
Memimpin melaksanakan kegiatan Sub Dinas Penagihan yang meliputi penagihan, Keberatan serta pengelolaan sumber lain-lain.
Kepala Seksi
Penagihan
Memimpin melaksanakan kegiatan Seksi Keberatan yang meliputi pengumpulan dan pengolahan Data serta penyiapan Bahan Penagihan Penerimaan Daerah.
Kepala Seksi
Keberatan
Memimpin melaksanakan kegiatan Seksi Keberatan yang meliputi engumpulan dan pengolahan Data serta penyiapan Bahan Keberatan.
Kepala Seksi
Pengolahan
Penerimaan Sumber Lain-lain
8. Kepala Sub Dinas Perencanaan Dan Pengendalian
Oprasional
Memimpin melaksanakan kegiatan Sub Dinas Perencanaan dan Pengendalian operasional yang meliputi perencanaan dan pembinaan teknis pemungutan serta penggalian dan Peningkatan.
Kepala Seksi
Perencanaan Dan Pembinaan teknis Pemungutan
Memimpin melaksanakan kegiatan Seksi Perencanaan dan Pembinaan teknis pemungutan yang meliputi pengumpulan dan pengolahan Data seta penyiapan Bahan perencanaan dan pembinaan teknis pemungutan.
Kepala Seksi
Penggalian Dan Peningkatan
Memimpin melaksanakan kegiatan Seksi Penggalian dan Peningkatan yang meliputi pengumpulan dan pengolahan Data serta Penyiapan Bahan penggalian dan peningkatan.
2.2Landasan Teori
2.2.1 ERD (Entity Relationship Diagram)
ERD merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan (tabel). ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, kita dapat menguji data dengan mengabaikan proses yang harus dilakukan serta bisa mengetahui data apa yang kita perlukan, serta bagaimana data-data tersebut bisa saling berhubungan. Pada dasarnya terdapat 3 macam simbol yang digunakan untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data, yaitu :
1. Entity
yang akan dibuat. Entiti dapat berupa sebuah kelompok dari sesuatu, harus dapat dibedakan.
2. Atribut
Merupakan elemen dari entiti. Setiap entiti memiliki atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakternya. Misalnya, entiti mahasiswa memiliki atribut nim, nama, dan sebagainya
.
3. Relationship (hubungan)
Merupakan penghubung antar satu entiti dengan entiti yang lain, ataupun satu entiti ke dalam entiti itu sendiri. Relationship dibagi menjadi 3 jenis, yaitu : a. Satu ke satu (1-1)
Seorang supir hanya dapat menyetir satu mobil. Satu mobil pun hanya bisa digunakan oleh seorang supir.
b. Satu ke banyak/ banyak ke satu(1-n / n-1)
Satu kelas dapat terdiri dari banyak siswa, dan banyak siswa bisa belajar di dalam satu kelas. Tapi tidak sebaliknya, seorang siswa tidak bisa belajar di kelas yang berbeda.
c. Banyak ke banyak (n-n)
Seorang karyawan bisa mengerjakan satu atau lebih proyek. Dan setiap proyek bisa dikerjakan oleh seorang atau lebih karyawan.
Entiti
Atribut
supir 1 menyetir 1 mobil
kelas belajar siswa
1 n
karyawan mengerja proyek
kan
2.2.2 Sistem Manajemen Basis Data (Database Management System - DBMS)
Sistem Manajemen Basis Data adalah perangkat lunak yang didesain untuk membantu dalam hal pemeliharaan dan utilitas kumpulan data dalam jumlah besar, serta menjadi alternatif penggunaan secara khusus untuk aplikasi, seperti penyimpanan data dalam file dan menulis kode aplikasi yang spesifik untuk pengaturannya. Adapun keuntungan dari DBMS adalah :
1. Data independence, DBMS dapat mengurangi kebergantungan antar data. 2. Efficient data access, DBMS dapat menimpa data dan meretrive data dengan
efisien. Apabila suatu saat data tersebut dibutuhkan, maka efektif dalam pemanggilannya.
3. Data integrity and Security, saat data diakses menggunkan DBMS, DBMS mengintergrasi constraints dari tiap data tersebut.
4. Data administration, Administrasi data digunakan untuk mengatur hal-hal yang berhubungan dengan distribusi data, hak akses user yang mendistribusikan atau menggunakan data tersebut, mengorganisasikan data untuk mengurangi redudansi data dan fine-tuning penyimpanan data sehingga retrive data berjalan dengan efisien.
5. Concurrent access and crash recovery, DBMS dapat menjadwalkan concurrent access (pengaksesan secara bersamaan) terhadap suatu data sehingga menghindari dari crash.
Reduced application development time, DBMS mendukung banyak fungsi penting yang diakses oleh banyak aplikasi yang tersimpan dalam media penyimpanan.
2.2.3 Sistem Manajemen Basis Data Relasional (Relational Database Management System - RDBMS)
RDBMS merupakan sekumpulan data yang saling beruhubungan yang disimpan sedemikian rupa sehingga mudah diambil informasinya bagi pengguna. Ada tiga prinsip dalam RDBMS :
1. Data Definition
2. Data Manipulation
Memanipulasi data yang sudah dibuat, seperti mengubah nama field dan keterangannya, menghapus record.
3. Data Control
2.2.4 Rekayasa Perangkat Lunak PengertianRekayasa Perangkat Lunak
Rekayasa perangkat lunak adalah teknologi yang harus digunakan oleh seseorang yang akan membangun perangkat lunak, dengan serangkaian proses, menggunakan sekumpulan metode dan alat bantu (tools) (Pressman, 1997). Perangkat lunak adalah sesuatu yang kompleks dalam hal :
1. Domain problem, yaitu software engineering dimulai dengan pengujian seluruh domain problem untuk memastikan bahwa bisnis/ konteks teknologi yang tepat dapat digunakan.
2. Data size, yaitu ukuran data digital dan non-digital.
3. Solution, yaitu algoritma yang digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah. 4. Place or sites.
Dalam membangun suatu perangkat lunak harus sesuai dengan business rule yang berlaku dan sejalan dengan segala sesuatu dan semua pihak yang terkait. Pengelolaannya pun harus dilakukan dengan baik untuk memelihara kebenarannya (correctness).
2.2.5 Interaksi Manusia Dengan Komputer
Interaksi Manusia dan Komputer (IMK) mempelajari tentang hubungan antara pengguna computer dengan computer sehingga pengguna dapat lebih nyaman dan lebih betah pada saat menggunakan komputer. Interaksi ini biasanya terjadi pada saat input maupun output atau biasanya disebut interface (antarmuka). IMK memberikan arahan bagi perancang interface untuk dapat memahami apa yang baik bagi user.
Sifat dan Kaarakteristik user tidak sama dan semua user tidak seperti develpher atau pembuat aplikasi, artinya designer harus paham tentang phisikologi dasar user.
Gambar II.2 User Compability 2. Product Compability
Cara kerja system harus Comapability artinya tidak di lakukan secara manual yang bisa menyebabkan user bingung, maka compabilitas harus sangan diperhatikan walaupun harus dengan mengorbankan User Interface dimana user mungkin lebih compatible.
Gambar II.3 Product Compability 3. Task Kompability
Gambar II.4 Task Kompability 4. Work Flow Compability
Cara kerja system harus diorganisasikan dengan baik sehingga dapat memfasilitasi transisi antar tugas, artiya cara kerja system harus tertata dengan baik.
Gambar II.5 Work Flow Compability 5. Consistency
Gambar II.6 Consistency 6. Familiarity
Konsep, termonologi, pengaturan antarmuka harus yang dipahami oleh user dengan baik artinya semua konsep dan cara kerja aplikasi sudah dikenal sebelumnya oleh user. Misalkan menu-menu dalam aplikasi diberi image agar membantu user dalm menjalankan aplikasi.
Gambar II.7 Familiarity 7. Simplicity
Gambar II.8 Simplicity 8. Direct manipulation
User dapat secara langsung dapat melihat aksinya pada objek yang terlihat.
Gambar II.9 Direct manipulation 9. Control
Gambar II.10 Control
10.What you say and what you get (WYSWYG)
Apa yang user kerjakan itu yang akan ditampilkan artinya adanya korespodensi satu kesatu informasi dilayar dengan informasi di output atau file. Misalkan use mengetikan huruf A maka yang tampil dilayar harus A.
Gambar II.11 What you say and what you get (WYSWYG) 11.Flexibility
Gambar II.12 Flexibility 12.Responsiveness
Computer harus merespon setiap inputan dari user.
Gambar II.13 Responsiveness 13.Invisible Technology
Gambar II.14 Invisible Technology 14.Robushness
Merancang system agar mentolelir kesalahan manusia yang umum dan tidak dapat di hindari. Misalkan cresh system harus diminimalisir, menyediakan recovery yang mudah dipahami jika terjadi crash.
Gambar II.15 Robushness 15.Protection
Gambar II.16 Protection 16.Ease of learning
Membuat aplikasi yang mudah untuk mempermudah bagi pemula.
Gambar II.17 Ease of learning 17.Ease of use
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Jadwal Kerja Praktek
Kegiatan kerja praktek ini dilaksanakan selama 1 bulan, terhitung dari tanggal 13
Juli 2009 s/d 13 Agustus 2009 yang dilaksanakan di Dinas Pendapatan
Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah terletak di Jl. R.A Kartini No:15-17
Indramayu Jawa Barat Indonesia pada bagian Staff keuangan. Waktu pelaksanaan
kerja praktek dilaksanakan setiap Hari Senin sampai dengan Hari Jumat pada
pukul 0700 s/d 16.00 WIB.
3.2 Teknik Kerja Praktek
Teknis pelaksanaan dalam penyusunan laporan kerja praktek ini dilakukan dengan
menggunakan teknis sebagai berikut:
1. Studi Kepustakaan
Penulis mempelajari buku-buku, artikel yang ada hubungannya dengan masalah
yang dibahas.
2. Wawancara
Penulis mengadakan wawancara langsung dengan pembimbing perusahaan dalam
bidang yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.
3. Studi Dokumentasi
Penulis melakukan pengamatan atas dokumen-dokumen Dinas Pendapatan
Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah yang dipakai dalam kegiatan pada
masalah yang bersangkutan.
3.3 Data Hasil Kerja Praktek
3.3.1 Lingkup Pekerjaan
Penulis ditempatkan di Staff keuangan dan ditugaskan menganalisis aplikasi
Simda Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah. Dikarenakan
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah sudah mempunyai
program yang digunakan untuk pengolahan data, maka penulis ditugaskan untuk
Daerah dengan ketentuan-ketentuan yang telah dirumuskan oleh penulis dan
pembimbing lapangan.
Dalam Menganalisis aplikasi ini, penulis dibimbing oleh Kepala Staff bagian
keungan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah (Ibu
NendenSuryani, S, Ag.). selain menganalisis penulis juga di tugaskan membuat
Kegiatan belanja Dinas dan Laporan perjalanan Dinas.
Berikut ini adalah gambarnya :
Berikut ini merupakan gambar Laporan Kegiatan Belanja Dinas
Gambar III.11 Laporan Kegiatan Dinas
Dan ini merupakan gambar Laporan Perjalanan Dinas
3.4 Analisis Aplikasi Simda
Aplikasi Simda dibuat dengan menggunakan Visual Basic dengan database
MySql. Aplikasi ini berfungsi untuk membantu meringankan pekerjaan pegawai
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten
Indramayu.
Untuk lebih jelasnya analisis permasalahan tersebut akan diuraikan sebagai
berikut :
3.4.1 Entity Relationship Diagram (ERD)
Gambar III.13 Entity Relationship Diagram (ERD)
3.4.2 Kamus Data
Untuk men jelaskan semu a data yang digunakan dalam sistem,
digunakan kamus data. Kamus data un tuk sistem ini diuraik an dalam
tabel berikut:
No Detail Keterangan
1 Nama Data Lo gin
Deskripsi Berisi data admin yang digunak an
Struktur data User_name, Password
User_Name, Password {0..9|a..z|A..Z}
2 Nama User
Deskripsi Pengolahan Data
Struktur Data Nama_user, No_ id, Password
User_Name,
Password,
No_id
{0..9|a..z|A..Z}
{0..9|a..z|A..Z}
{0..9}
3 Nama Data
Deskripsi Laporan yang di olah
Struktur data Simpan, Ed it, Hapus
Table III Kamus Data
3.4.3 Skema Relasi
3.4.4 Cara kerja Aplikasi
Berikut adalah gambar form login Simda
Gambar III.15 Form login Simda
Bendahara Umum Daerah 1. Ekspor Impor Data
Ekspor Data SPD/SP2D/STS
Gambar 0-1 Ekspor Data SPD/SP2D/STS
Ekspor Data SPD
a. Klik menu Data Entry dan pilih menu SKPKD - BUD - Expor Data
Gambar 0-2 Tampilan Export Data Multi SPD
b. Pilih SKP D yang akan diekspor data SP D-nya, masukkan No. SPD
dan isi nama file dengan cara klik untuk menampilkan Back
Up File berikut :
Gambar 0-3 Tampilan Pilihan yang akan di Export
c. Pilih nomor SPD yang akan diekspor dengan cara klik nomor SP D yang
ada di Daftar No. SPD kemudian klik (untuk memilih seluruh SPD)
atau (untuk memilih SP D per nomor) maka secara otomatis Daftar
No. SPD untuk di Export akan terisi nomor SPD yang akan
yang ada di Daftar No. SPD untuk di Export kemudian klik maka
secara otomatis no. SPD ybs akan terhapus dari Daftar No. SPD untuk di
Export.
Gambar 0-4 Tampilan Data Multi SPD
d. kemudian klik , akan muncul konfirmasi berikut:
Gambar 0-20 Tampilan Pemberitahuan apakah data akan
ditransfer
e. Setelah proses ekspor selesai akan muncul informasi data-data yang
Gambar 0-21 Tampilan data sukses di Export
kemudian klik untuk keluar dari menu
Ekspor Data SP2D
Menu ini digunakan untuk ekspor impor data SPP dan SPM yang telah
diinput oleh seluruh SKPD.
a. Klik menu Data Entry dan pilih menu SKPKD - BUD - Expor Data –
SP2D.
Gambar 0-22 Tampilan Export Data Multi SP2D
b. Pilih SKP D yang akan diekspor data SP2D-nya, isi nama file dengan
Gambar 0-23 Tampilan pilihan SIMDA
a. Pilih nomor SP2D yang akan diekspor dengan cara klik nomor SP2D
yang ada di Daftar No. SP2D kemudian klik (untuk memilih seluruh
SP2D) atau (untuk memilih SP2D per nomor) maka secara otomatis
Daftar No. SP2D untuk di Eksport akan terisi nomor SP2D yang akan
diekspor.Untuk membatalkan no. SPM yg akan diekspor klik nomor
SP2D yang ada di Daftar No. SP2D untuk di Export kemudian klik maka
secara otomatis no. SP2D ybs akan terhapus dari Daftar No. SP2D untuk
di Export. untuk di Eksport akan terisi nomor SP2D yang akan
diekspor.Untuk membatalkan no. SP M yg akan diekspor klik nomor
SP2D yang ada di Daftar No. SP2D untuk di Export kemudian klik
maka secara otomatis no. SP2D ybs akan terhapus dari Daftar No.
SP2D untuk di Export.
b. Kemudian klik proses, akan muncul konfirmasi berikut :
Gambar 0-5 Tampilan Pesan apakah Data akan di Export
e. Setelah proses ekspor selesai akan muncul informasi data-data yang
berhasil di export sebagai berikut :
Gambar 0-6 Tampilan sukses Export Data
Ekspor Data STS Untuk ekspor data STS langkah-langkahnya sama
dengan ekspor data SPD/SP2D.
3.5 Solusi
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi ditemukan beberapa kendala
yaitu lambatnya pembuatan laporan keuangan dikarenakan user kurang
begitu paham tentang pengetahuan penggunaan aplikasi Simda Dinas
Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah dan interface yang
ada sulit di mengerti user. oleh karena itu penulis memberikan sedikit
gambaran design aplikasi yang mungkin nantinya akan berguna untuk
Sekedar penjelasan bahwa setiap user menggunakan aplikasi itu pertama
dilihat dari design aplikasi yang menarik untuk digunakan dan tidak
membuat jenuh. Penempatan menu-menu yang ada tidak membuat
bingung user dah mudah diingat.
Penulis akan mencoba memberikan masukan sedikit tentang gambaran
aplikasi yang mungkin akan berguna untuk pengembangan aplikasi ini
khususnya.
Berikut ini adalah gambaran aplikasinya :
Gambar III.27 T01 Form Login
Tampilan setelah login
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
2.1 KESIMPULAN
Dari permasalah diatas maka penulis menyimpulkan bahwa aplikasi Simda Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah cukup membantu dalam mengerjakan pekerjaan pegawai Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Indramayu.
2.2 SARAN
Maka saran-saran yang dapat kami berikan kepada Dinas Pendapatan Keuangan dan Asset Daerah di Kabupaten Indramayu adalah sebagai berikut:
a. Mengembangkan lebih lanjut aplikasi Simda Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah dalam hal prinsip-prinsip umum perancangan user interface.
b. Mempercapet pembuatan laporan keuangan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Indramayu untuk menujang pekerjaan pegawai.
ANALISIS APLIKASI SIMDA
DI DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN
ASET DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU
KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek
Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
AFRILIAN KRISNAYUDHA 10106152
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
DAFTAR PUSTAKA
1. Adi Nugroho. (2008), Konsep Pengembangan Sistem Basis Data, Penerbit Informatika, Bandung.
2. Agus Prijono, Teddy Marcus. (2008), Perancangan Antarmuka untuk Interaksi Manusia & Komputer, Penerbit Informatika, Bandung, 99-103.
3. Ibu Mira Kania Sabariah, S., M.T. Modul Prinsip-prinsip Membangun User Interface. Dosen Interaksi Manusia Dengan Komputer Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.