2014. Lokasi penelitian disajikan pada Lampiran 1.
3.2. Bahan dan Alat
Bahan yang akan digunakan dalam penelitian ini antara lain citra Landsat perekaman tahun 2013, peta rupa bumi, peta tutupan lahan dan data iklim.
Sedangkan alat-alat yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah softwareArc GIS 9.3, Envi 4.5, Google Earth Pro 6.0.2074, computer, Global Positioning System
(GPS), handcounter, hand anemometer, kamera digital, meteran, tongkat kayu, cat, kuas dan alat tulis.
3.3. Metode dan Pengumpulan Data Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif menggunakan data primer dan sekunder. Data primer meliputi data kecepatan angin dan arah angin, sedangkan data sekunder meliputi data batas administrasi, batas wilayah hutan pantai dan tutupan lahan, serta data kecepatan angin untuk tiga tahun terakhir dari BMKG Blang Bintang. Tahapan proses penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Metode pengambilan data angin secara langsung dilakukan dengan menggunakan metode survey dengan teknik insitu, dimana alat yang digunakan berupa anemometer sederhana, dari layar anemometer yang terbaca selanjutnya dicatat kecepatan dan arah angin, arah angin pada pencatatan data angin diambil dari mana angin berasal atau datang. Sedangkan untuk data angin selama tiga tahun terkahir diperoleh dari stasiun pengukuran angin Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Blang Bintang.
Pengambilan data pola sebaran dan kecepatan angin di lakukan secara rutin pada setiap titik pengamatan yang telah ditentukan selama dua minggu dengan melakukan serangkaian pengulangan interval waktu yaitu pagi dari pukul 6.00 – 7.00 wib, siang dari pukul 12.00 – 13.00 wib dan sore dari pukul 17.00 – 18.00 wib. Selain itu juga pengambilan data khusus pada kondisi tertentu seperti saat kondisi lingkungan hujan dan angin kencang.
3.4. Analisis Data
Analisis dilakukan terhadap pola sebaran angin dan kecepatan angin serta tutupan lahan pada vegetasi hutan pantai. Data angin dilakukan analisis berdasarkan kebutuhan. Beberapa analisis data angin yang dilakukan meliputi Pengelompokan data angin berdasarkan skala Beufort untuk kecepatan angin sedang (11-16 knot), agak kuat (17-21 knot) dan kuat (22-27 knot) serta filterisasi kecepatan dan arah angin serta penyesuaian dengan lokasi penelitian. Adapun langkah langkah untuk mencari kecepatan dan arah angin dominan adalah sebagai berikut:
a. Penggolongan berdasarkan besarnya kecepatan dan arah angin tiap tahun. Dari data kecepatan dan arah angin tersebut dicari kumulatifnya, selanjutnya
dipersentasekan masing masing arah dan kecepatannya.
b. Dari data kumulatif yang telah dipersentasekan, dibuat gambar mawar angin (wind rose) untuk masing masing arah dan kecepatannya. Dari data ini akan tergambar arah tiupan angin yang dominan yang dipersentasekan.
c. Untuk perencanaan, diambil arah angin yang berpengaruh dan berpotensi menjadi ancaman bencana pada lokasi yang diteliti.
Untuk data vegetasi hutan pantai dilakukan analisis spasial tutupan lahan serta menghitung ketebalan dan kerapatan, komposisi jenis, umur, diameter dan tinggi tegakan vegetasi di wilayah penelitian dengan formulasi sebagai berikut: a. Ketebalan dan kerapatan vegetasi
A = luas total area hutan pantai.
b. Komposisi jenis vegetasi
Tingkat kesamaan komposisi jenis vegetasi pada suatu titik pengamatan yang dibandingkan, ditentukan dengan indeks kesamaan Sorensen.
Indeka Nilai Penting (INP) = KR + FR + DR ... (2) Dimana,
Kecepatan(K)= Jumla h individu
Luas petak pengamatan ... (3)
Kecepatan Relatif(KR)= Kerapatan satu jenis
Kerapatan semua jenis×100 .... (4)
Dominasi(D)=Luas basal areal suatu jenis
Luas petak pengamatan ... (5)
Domina si Relatif (DR)= Dominasi suatu jenis
Dominasi seluruh jenis×100 .... (6)
c. Umur, diameter dan tinggi vegetasi
Untuk memperoleh data umur dan diameter pohon (age and tree diameter) serta tinggi pohon (tree height) digunakan formulasi rumus sebagai berikut.
Umur pohon=Diameter pohon
batang lingkaran. Diameter pohon dimaksud adalah diameter setinggi 1.3 meter atau 20 cm di atas perakaran.
Diameter pohon=keliling batang pohon
π ... (8)
Dimana, π = 3,14 keliling pohon pada suatu area.
Tinggi pohon di hitung menggunakan tongkat kayu sepanjang 20 cm, seperti yang terlihat pada Gambar 1.
DF=EF−20
[image:6.595.121.518.286.564.2]5 ... (9)