• Tidak ada hasil yang ditemukan

Deiksis dalam Novel Temanku, Teroris? Tinjauan Pragmatik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Deiksis dalam Novel Temanku, Teroris? Tinjauan Pragmatik"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Deiksis dalam Novel Temanku, Teroris? Tinjauan Pragmatik

Oleh

Darsita Suparno

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta darsitasuparno@uinjkt.ac.id

Penelitian ini berupaya untuk menggambarkan pemakaian deiksis dalam Novel Temanku Teroris. Deiksis dipahami sebagai bagian dari studi pragmatik, dengan begitu seluk beluk deiksis merupakan salah satu objek kajiannya. Masalah dalam penelitian ini: 1) bagaimanakah jenis-jenis deiksis; 2) bagaimanakah maksud dibalik penggunaan deiksis sosial pada Novel Temanku Teoris. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: 1) untuk mendeskripsikan aneka jenis deiksis, 2) mendeskripsikan maksud penggunaan deiksis wacana dan deiksis sosial pada Novel Temanku Teroris .

Objek penelitian yang dikaji adalah jenis, maksud serta hubungan deiksis wacana dan deiksis sosial yang terdapat pada novel Temanku Teroris. Subjek penelitiannya adalah novel karya Noor Huda Ismail. Data dalam penelitian ini adalah kata, frase, klausa, kalimat, wacana yang di dalamnya terdapat jenis dan maksud penggunaan deiksis wacana, dan deiksis sosial dalam Novel Temanku Teroris. Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari sumber data primer berupa Novel Temanku Teroris dan sumber data sekunder literature yang terkait. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan dokumentasi. Dalam studi penjajagan diperoleh 60 deiksis sosial, terdapat 25 deiksis sosial jenis gelar, 10 deiksis sosial jenis jabatan, 20 deiksis sosial jenis profesi, dan terdapat 35 deiksis sosial jenis julukan.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi bentuk-bentuk deiksis dalam proses berkomunikasi di kalangan ABK, (2) mengetahui pola pemakaian deiksis dalam proses

Bentuk pemakaian deiksis yang ditemukan dalam berita utama harian Solopos bulan Desember 2010 dikelompokkan menjadi dua, yaitu eksofora (luar-tuturan) dan endofora

Pada kalimat yang diucapkan oleh ibu Anita di atas, terdapat satu buah kata yang termasuk dalam kategori deiksis persona ketiga, yaitu kata –nya dengan bentuk deiksis

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan deiksis persona dan tempat serta fungsi dan makna deiksis yang terkandung dalam novel Supernova 1:

Peneliti ingin mengungkap bentuk-bentuk deiksis persona dan rujukan deiksis yang terdapat dalam kedua novel tersebut melalui kalimat- kalimat yang diucapkan oleh setiap tokoh cerita

Fungsi deiksis yang ditemukan dalam novel Egosentris karya Syahid Muhammad, yakni 1 fungsi deiksis persona meliputi fungsi merujuk pada orang yang berbicara, lawan bicara, dan orang

Penelitian ini menganalisis deiksis persona, deiksis tempat, deiksis waktu dan deiksis sosial yang terdapat dalam novel Kisah yang Pilu untuk Kita yang Ragu karya Boy Candra dan

Kata ganti orang atau deiksis pesona dalam penelitian ini yang berfungsi sebagai orang yang menuturkan, orang yang diajak bicara, dan orang yang dibicarakan ditemukan dalam novel karya