• Tidak ada hasil yang ditemukan

V. SIMPULAN DAN SARAN KEMELIMPAHAN, DISTRIBUSI, DAN KARAKTERISTIK SARANG BURUNG SERAK JAWA (Tyto alba javanica) DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "V. SIMPULAN DAN SARAN KEMELIMPAHAN, DISTRIBUSI, DAN KARAKTERISTIK SARANG BURUNG SERAK JAWA (Tyto alba javanica) DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

43

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik 3 kesimpulan, yaitu:

1. Kemelimpahan burung Serak Jawa pada daerah perkotaan Daerah Istimewa

Yogyakarta adalah 17 individu berbeda.

2. Distribusi burung Serak Jawa pada daerah perkotaan Daerah Istimewa

Yogyakarta dari hasil survey raptor club Indonesia (2011) teradapat 11 titik

lokasi bersarang, hasil pada peneltitian pada bulan Mei 2015 sampai Juli 2016

didapatkan 5 titik lokasi bersarang. Sarang Serak Jawa yang ditemukan berada

di lima lokasi yaitu : Gedung Mercubuan Wates, Gedung RS Grhasia

Kaliurang, Gedung Universitas Islam Indonesia, Gedung Vetri Taxi, dan

Gedung Akper Karya Husada. Terjadi penurunan titik lokasi bersarang yang

disebabkan faktor lingkungan seperti penutupan lubang pada gedung yang

digunakan untuk bersarang, terjadi perubuhan gedung yang digunakan untuk

bersarang dan kematian yang disebabkan oleh faktor lingkungan.

3. Karakteristik sarang Burung Serak Jawa meliputi semua sarang menunjukkan

bahwa Serak Jawa memilih lokasi bersarang pada ketinggian dari tanah lebih

dari 6 meter dengan rata-rata ketinggian 7,8 meter, bahan konstruksi

bangunan berupa genting, kayu, dan ternit, mempunyai 1 lubang masuk,

materi dalam sarang berupa bulu dan pellet. A. Simpulan

Berdasarkan pepenelitian yang tetelah dilakukan, dapat ditarikk 33 kesimpulan, yaitu:

1. KeKemmelimpahann bbuurunung Seerrakk JaJawawa ppadadaa dadaererahah perkotaan DDaea rah Istimewa

Yogyyakakarartata adalah 1717iindndividu berbeda.

2. DiDiststriribub si bburung Serak Jawa pada daerah perkokotaan DDaeaerarah Istitimew

Yo

Y gyakakarta dari hasil survey raptor club Indonesia (20111)) teraradadapapat 11 ttitik

lokakasi bersarang, hasil pada peneltitian pada bulan Mei 2015ssampapaii JuJulili 20116

di

didapatkan 5 titik lokasi bersarang. Sarang Serak Jawa yang diteemukakann bberaradd

d

di lima lokasi yaitu : Gedung Mercubuan Wates, Gedung RS GGrrhasiia

K

Kaliurang, Gedung g Universitas Islam Indonesia, Gedung Veettrii TTaxi, dadan

Gedung Akper Karya Husadada.a. Tererjajadidi penurunan titik lokasi bersarang g yayang

disebabkan faktor lingkungan seperti penutupan lubang pada ggededunng yyang

di

digugunanakakan n ununtutuk k bersbersararanang,g, ttererjaj di pdi pererububuhuhanan ggededunungg yayangng ddigiguunakakanan untuk

be

bersrsararanangg ddan n kekematian yanang gdisebabkkan oleh faktktoror lini gkgkunungagann.

3. Karakteristik sarang Burunngg Serak Jaawaw meliputi semua sarang menunjukkan

bahwa Serak Jawa memilihh lokasi beerrsarang pada ketinggian dari tanah lebih

dari 6 meter dengan rata-r-rata kketinggian 7,8 meter, bahan konstruks

(2)

44

B. Saran

Penelitian ini masih terdapat kekurangan yang perlu diperbaiki. Oleh

karena itu, saran yang perlu disampaikan antara lain:

1. Perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk mengetahui daerah jelajah

burung Serak Jawa pada setiap lokasi bersarang.

2. Perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk mengetahui ketersediaan

pakan pada setiap lokasi bersarang di daerah perkotaan.

3. Perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk identifikasi pelet pada setiap

lokasi sarang.

4. Perlu adanya edukasi terhadap masyarakat di sekitar sarang untuk

tidak menangkap burung Serak Jawa dan dapat berperan aktif dalam

menjaga kelestarian Serak Jawa.

5. Perlu adanya pembuatan RUBUHA (Rumah Burung Hantu) atau nest

box pada sekitar lokasi sarang aktif, agar Serak Jawa dapat memiliki

sarang baru ketika gedung yang digunakan sebagai sarang dilakukan

renovasi.

Penelitian ini masasihih tterdapatt kekekuk rangan yang perlu diperbaiki. Oleh

karena itu, saraann yang perlu disampaikan antara lalainin:

1. PePerlu adanya peneleitiaian n leebibih lanjnjutu untuk mengegetat hui daerah jelajah

burung SSererakak Jawa padda setiai p lookakasisi bberersasarang.

2.

2. PePerlrlu adannyaya penelitian lebih lanjjutut uuntuk mmenengegetatahui keetet rsediaan

pakakan pada setiap lokasi bersarang di daerah ppererkotaaanan..

3. Perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk identifikasasi pelelet t pap da settiap

lokasi sarang.

4. Perlu adanya edukasi terhadap masyarakat di sekitar sarangn untntuuk

tidak menangkap burung Serak Jawa dan dapat berperann aktiff ddalamam

menjaga kekeleleststarariai n Serak Jawa.

5. Perlu adanya pembuatatanan RRUBUBUHA (Rumah Burung Hantu) ataauu nen s

box pada sekitar lokasi sarang aktif, agar Serak Jawa daapapat mememimlik

sa

sararangng bbararuu keketitikaka ggededunung g yayangng ddigigununakakanan ssebebagagaiai ssaarang g didilalakukan

(3)

45

DAFTAR PUSTAKA

Abdulloh, Z. 2011. Preferensi Bersarang Burung Serak Jawa (Tyto alba javanica) di Yogyakarta. Skripsi S1. Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.

Baskoro, K. 2005. Tyto alba : Biologi, Perilaku, Ekologi dan Konservasi. Pencinta Alam Haliaster Biologi. Universitas Diponegara. Semarang.

Bibby, C. dan Burgess, N. D. 1992. Bird Census Techniques. Academic Press, London.

Bibby, C., M. Jones, dan S. Marsden, 2000. Teknik-teknik Ekspedisi Lapangan Survei Burung. BirdLife International-Indonesia Programme. Bogor.

Debus, S. 2009. The Owls of Australia : A Field Guide to Australian Night Birds. Birds Australia. Australia.

Dewi, M.P., dkk. 2003. Panduan Survei Lapangan dan Pemantauan Burung Pemangsa. Binamitra Megawarna. Jakarta.

Drent R.H. dan Daan H. 1980. The Timing of Birds Breeding Seasons: the Perrins Hypothesis Revisited Especially for migrants. Ardea 94 (3) : 305–322.

Golawski, A., Kasprzykowski, A., Kowalski, M. 2003. “The Occurrence of the Barn Owl Tyto alba in Sacred Buildings in Central-Eastern Poland”. Ornis Hungarica 12-13: 1-2.

Hadi, S. 2008. Pola Aktivitas Harian Pasangan Burung Serak Jawa di Sarang Kampus Psikologi Universitas Diponegoro Temabalang Semarang. Universitas Diponegoro Tembalang Semarang. Semarang.

Heru, S. B. Siburian, J. Wanasura, S. Chong, K. C. dan Thiagarajan, S. 2000. Large Scal Use of Barn Owl (Tyto alba) for Controlling Rat Population in Oil Palm Plantations in Riau, Sumatera. In : Proceeding of the International Planters Conference to Theis Use in Rodent Control. Fakultas Sains. Universitas Malaya. Kuala Lumpur.

Kutilang Indonesia. 2011. Serak Jawa. www.kutilang.or.id. Diakses tanggal 22 September 2016.

Lewis, P.D.1998. The Owl Page. http://www. Owlpages.com. Diakses tanggal 22 September 2016.

Abdulloh, Z. 2011. Preefeferensi Bersarang Burung Serakk JJawa (Tyto alba javanica) d Yogyakartaa. SSkripsi S1. Universitas Negeri Yogyakartrta.a Yogyakarta.

Baskoro, K.. 22005. Tyyto alba : BiBiollogogii, PPererililakakuu, EEkok logi dan KKononservasi. Pencint Al

Alaam HaliasterrBBioiolologi. Unnivverersisitatas sDiDipoponenegagarara.. SeS marang.

Bibbbyy, C. daan n BuBurgess, NN. . DD. 1992. Bird CCenensusus Techniiququeses. Academemic Press Londdoon.

B

Bibby,,CC.,., MM. Joonnes, dan S. Marsden, 2000. Teknik-teknik Eksppede isi LaLapapanngan SSurve Bu

Burungg.BirdLife International-Indonesia Programme. Bogog r.

Deebubus,s, S. 22009. The Owls of Australia : A Field Guide to Australalian NiNighght Birdds Birrds Australia. Australia.

Dewi, MM.P., dkk. 2003. Panduan Survei Lapangan dan Pemanttauan Burruungg P

Pemangsa. Binamitra Megawarna. Jakarta.

Drenent RR.H. dan Daan H. 1980. The Timing of Birds Breeding Seasonns: thehe Perrrinn Hy

H pothesis RevevisisititededEEspspecially for migrgranantsts. ArArdea 94 (3) : 30055––3322.

G

Golawski, A., Kasprzykowski, A., KKowowallskskii, M. 2003. “The Occurrence of thhe e BaBarn Owl Tyto alba in Sacred Buuilildings in Central-Eastern Polandd”dd”. OOrrni Hungarica 12-13: 1-2.

Ha

Hadidi, , SS. 2200008.8. PoPolala AAktktivivititasas HHarariaian PaPasasangnganan BBururunung g SeSerarak k JaJawwa ddii SSarang Ka

K mpus PPsisikokoloogigi UUniversrsititasas Dipipononegegoro o TeTemam balangng SSememarang Un

Univiverersisittas DiDipponegoro Temembalang SSeemarang. Semmara ang.g

Heru, S. B. Siburian, J. Wanasura,a, S. Chong,g, K. C. dan Thiagarajan, S. 2000. Larg Scal Use of Barn Owl (Tytoo alba) for CControlling Rat Population in Oil Palm Plantations in Riau, Sumateera. In : PProceeding of the International Planter Conference to Theis Use iinn Rodennt Control

C

C . Fakultas Sains. Universita

Malaya. Kuala Lumpur.

(4)

46

46

MacKinnon.J., Karen Philipps, Bas van Balen. 2000. Burung-burung di Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan. Puslitbang Biologi-LIPI. Jakarta.

Marti, C.D., A.F. Poole, and L.R. Bevier. 2005. Barn Owl (Tyto alba), The Birds of North America Online (A. Poole, Ed.). Cornell Lab of Ornithology: Retrieved from the Birds of North America. Ithaca.

Mikkola, H. 1983. Owls of Europe. Buteo Books. South Dakota.

Newton, I., Wyllie, I. 2002. Rodenticides In British Barn Owls (Tyto Alba). Ecology and Conservation of Owls. CSIRO Publishing 5(2) : 286-295.

Retna, A.K. 2007. Preferensi Habitat Burung Serak (Tyto alba javanica Gmel.) Sebagai Pemangsa Tikus di Ekosistem Persawahan. Jurnal Ilmu- Ilmu Pertanian Indonesia 2(3) : 307-315.

Shawyer, C. R. 2011. Barn Owl Tyto alba Survey Methodology and Techniques for use in Ecological Assessment: Developing Best Practice in Survey and Reporting. IEEM, Winchester.

Sukmantoro, W., M. Irham, W. Novarino, F. Hasudungan, N. Kemp & M.. 2007. Daftar Burung Indonesia no. 2. Indonesian Ornithologists Union. Bogor.

Taylor, I. 1994. Barn Owls : Predator-Prey Relationships and Conservation. University Press. Cambridge.

Weick F. 2006. Owls (Strigiformis) Annotated and Illustrated Checklist. Springer-Verlag Berlin Heidelberg. Germany.

Marti, C.D., A.F. Poole, and L.RR. BBevier. 2005. Barn OOwlw (Tyto alba), The Birds of North America Onlinene((A. Poole, Ed.). Cornell Lab ofof OOrnithology: Retrieved from the Birds offNNorth America. Ithaca.

Mikkola, H. 1983..OOwls of Europep . Buteteo BoBookks. SSououththDDaka ota.

Newton, I., WWyllie, I. 22002.RRododenenticides In British Barn n OwOwlsl (Tytoto Alba).EEcology and d CConservavatitionon of Owls..CSCSIRIRO Publishing5(5(2)2) : 286-2955..

Retna, AA.K. 2000707.. Preffererensi Habitat Burung Serak (Tyto alblba a javavaninicaca Gmell.).) Sebaagagai i PePemaanngsa Tikus di Ekosistem Persawahan. Juurnrnal IIlmlmu-u- Ilmu Pertrtananiaian Inddonesia 2(3) : 307-315.

Shhawyer,r,CC. .R.R 220011. Barn Owl Tyto alba Survey Methodology and Techniiquq es fforor ussee inin Ecoological Assessment: Developing Best Practice in Survey andnd Re

Repop rtinng. IEEM, Winchester.

Suukmkmantoro, WW., M. Irham, W. Novarino, F. Hasudungan, N. Kemp & M.. 20070 . Da

D ftarBurung Indonesia no. 2. Indonesian Ornithologists Union. Bogorr.

Taaylyloro , I. 119994. Barn Owlwlss :: PrPrededator-Prey Reelalatitiononshshipips and Conserervvation. University Pressss. CaCambmbriridgdgee.

Weicick k F.F. 2006. Owls (Strigiformis) Annotateted and Illustrated Checklist. Springnger er-Ve

Referensi

Dokumen terkait

2. Pelaksanaan kegiatan Pengabdian pada Masyarakat, Program Wisata Kampus telah/belum)* sesuai dengan ketentuan yang tercamtum dalam proposal PPM). Sistematika laporan

Sehubungan dengan proses pelelangan dilingkungan Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Tengah Sumber Dana APBD Tahun Anggaran 2014 ,

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERTAMBANGAN ENERGI KABUPATEN PADANG LAWAS TAHUN ANGGARAN 2016. KOMPLEK SKPD TERPADU SIGALA-GALA

Pendidikan Kewarganegaraan terhadap Kesadaran Lingkungan Siswa. (Studi Eksperimen Kuasi di SMPN 2 Manggar, Belitung

[r]

Dokumen penawaran yang memenuhi dokumen pengadaan selanjutnya dilakukan evaluasi administrasi, hasil evaluasi administrasi menghasilkan 5 (lima) dokumen penawaran

Peserta didik membuat laporan tentang warisan sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan masyarakat Indonesia pada masa kerajaan Singasari dan Majapahit..

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa anggota lanud Adi Soemarmo yang menjelang pensiun dan bagian dinas personel di pangkalan TNI AU Adi Soemarmo,