• Tidak ada hasil yang ditemukan

Optimalisasi input produksi pada kegiatan budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei): studi kasus pada UD jasa hasil diri di Desa Lamaran Tarung, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Optimalisasi input produksi pada kegiatan budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei): studi kasus pada UD jasa hasil diri di Desa Lamaran Tarung, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1.  Proporsi biaya input produksi aktual pembesaran udang UD JHD, tahun 2006
Tabel 2.  Proporsi biaya input produksi optimal pembesaran udang UD JHD, tahun 2006
Tabel 4. Analisis  dual price dan pemakaian input produksi di UD JHD
Tabel 6. Aplikasi penggunaan input berdasarkan hasil kajian linier
+2

Referensi

Dokumen terkait

Judul :Analisis Pendapatan Petani Tambak Udang Vaname (Litopenaeus vannamei)Secara Tradisional (Studi Kasus di Kecamatan Duduksampeyan Kabupaten

Pada pelatihan tersebut dijelaskan mengenai penggunaan terpal plastik yang bersih dan kering, pencucian ikan teri dengan air laut yang bersih dan tidak keruh agar ikan

Dari pembahasan di atas maka dapat dihasilkan kesimpulan bahwa Mekanisme komunikasi politik ataupun proses penyampaian pesan- pesan poitik yang dilakukan pasangan

Untuk menjamin agar pekerjaan supervisi konstruksi ini dapat diselesaikan dengan mutu seperti yang disyaratkan, Konsultan Pengawas dalam melaksanakan pekerjaan

Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam

7 Perhitungan kadar protein terjerap pada elektroda 21 8 Potensial dan arus oksidasi terhadap variasi pH 22 9 Potensial dan arus oksidasi terhadap pengaruh suhu 22 10

Rencana Penarikan Dana dan Perkiraan Penerimaan yang tercantum dalam Halaman III DIPA diisi sesuai dengan rencana pelaksanaan kegiatan.. Tanggung jawab terhadap penggunaan anggaran

Pada uji stabilitas ferrat terhadap kondisi udara, ferrat yang telah dipreparasi tersebut kemudian diperlakukan dalam 3 kondisi udara yang berbeda, yaitu dalam kondisi wadah