• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENANAMAN MODAL ASING, DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP PENDAPATAN DOMESTIK BRUTO DI INDONESIA (2004 – 2011)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENANAMAN MODAL ASING, DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP PENDAPATAN DOMESTIK BRUTO DI INDONESIA (2004 – 2011)"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENANAMAN MODAL ASING, DAN

TINGKAT INFLASI TERHADAP PENDAPATAN

DOMESTIK BRUTO DI INDONESIA (2004

2011)

SKRIPSI

Oleh :

Mey Anggraini Firdaus 201110180312092

FAKULTAS EKONOMI

ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Assalamu‘alaikum Wr. Wb.

Denga memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan

hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

PENGARUH PENANAMAN MODAL ASING, DAN TINGKAT INFLASI

TERHADAP PRODUK DOMESTIK BRUTO DI INDONESIA 2004 – 2011“

Skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam

menyelesaikan program studi strata satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas

Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan dapat

terselesaikan tanpa adanya ridho Allah SWT, bantuan, bimbingan serta

pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis

menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Muhadjir Effendy, M.AP selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Malang.

(7)

5. Papa, Mama, dan kedua Koko ku yang aku sayangi yang selalu memberi doa

dan semangat hingga skripsi ini selesai.

6. Makasih banyak buat Dharma yang selalu memberi semangat dan doa hingga

skripsi ini selesai

7. Temen-temen terbaik ku Ninink, Jesi, Nyak, Trie, Sua, Mba bibeh, Cancang,

Mba Sari dan Sri terimakasih atas Doa semangat dan bantuan kalian.

8. Seluruh dosen dan staf pengajar Fakultas Ekonomi Jurusan IESP Universitas

Muhammadiyah Malang.

9. Semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat penulis sebutkan

namanya satu persatu selama penulis menyelesaikan skripsi ini.

Semoga amal kebaikan tersebut selalu mendapat balasan dari Allah SWT.

Penulis menyadari bahwa didalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari

kesalahan dan untuk itu penulis mengharapkan saran maupun kritikan dari semua

pihak.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

(8)

DAFTAR ISI

2. Pandangan mazhab ekonomi terhadap investasi dan terhadap Pendapatan nasional ... 11

3. Pengaruh Penanaman Modal Asing terhadap Pendapatan Domestik Bruto ... 16

4. Tingkat Inflasi ... 18

a. Pengertian Inflasi ... 18

b. Penggolongan Inflasi ... 19

c. Teori- teori Inflasi ... 20

d. Pengaruh Tingkat Inflasi terhadap Pendapatan Domestik Bruto... 21

5. Produk Domestik Bruto (PDB) ... 22

C. Hipotesa ... 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.Ruang Lingkup Penelitian ... 27

B. Jenis Data ... 27

C.Teknik Pengambilan Data ... 27

D.Metode Analisa Data ... 28

E. Definisi Operasional Variabel ... 29

(9)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.Hasil Penelitian ... 34

1. Gambaran Umum Perekonomian Indonesia ... 34

2. Perkembangan Produk Domestik Bruto Tahun 2004 –

4. Pengujian Multikolinieritas ... 47

5. Analisis Regresi Linier Berganda ... 48

6. Uji Hipotesis ... 46

C.Pembahasan ... 52

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Perkembangan Pendapatan Domestik Bruto Tahun 2004 – 2011

Dalam Milyar Rupiah ... 38

Tabel 4.2 Perkembangan Penanaman Modal Asing Tahun 2004 – 2011 Menurut Sektor 1 Dalam Milyar Rupiah ... 40

Tabel 4.3 Perkembangan inflasi Tahun 2004 – 2011 Dalam persen (%) ... 43

Tabel 4.4 Hasil Multokolinieritas ... 48

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Data ... 45

Gambar 4.2 Grafik Hasil Uji Autokorealsi ... 46

Gambar 4.3 Hasil Uji Heterokedastisitas ... 47

Gambar 4.4 Daerah Penerimaan dan Penolakan H0 dengan menggunakan uji t terhadap variabel X1 ... 51

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Adiningsih, Sri dkk. 1998 perangkat analisis dan tekhnik analisa investasi di

pasar modal Indonesia. Jakarta : PT Bursa Efek Jakarta.

Arsyad, 1993. Pengantar Perencanaan Ekonomi. Media Widya mandala,

Yogyakarta.

Berita Pusat Statistik. 2009 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia.

Boediono, 1996. Teori Pertumbuhan Ekonomi, BPFE, Yogyakarta.

Dornbusch, Rodiger dan Eischer, Stanley. 2001 Ekonomi Makro Edisi 5. PT.

Rineka Cipta. Jakarta

Gujarati, D, 1991. Dasar Ekonometrika, Erlangga, Jakarta

Iskandar Putong,. 2002. Pengantar Ekonomi Mikro dan Makro, Jakarta: Ghalia

Indonesia

Jhingan, M.L, 2000. Ekonomi Pembangunan: Proses, Masalah dan Dasar

Kebijakan, CPFE-UT, Jakarta.

Judisseno, K.Rimsky.2002.System Moneter Dan Perbankan Di Indonesia.

Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Umum.

Kuncoro Mudrajad (1997), Ekonomi Pembangunan, Yogyakarta :UPP AMPY

YKPN.

Mankiew, N.Gregory.2005. Teori Makro Ekonomi. Jakarta: Erlangga.

Nopirin.1998. Ekonomi Moneter. Buku II. BPFE: Yogyakarta

Paul A. Samuelson, William D. Nordhaus. 2001. Makro-Ekonomi, Edisi

Keempatbelas. Jakarta: Erlangga

Sukirno sadono 2002. Pengantar Makro Ekonomi, P.T. Raja Grafindo, Jakarta.

Supranto J, Statistik Teori dan Aplikasi, Edisi 6, Erlanmgga, Jakarta.

Sobri, 1997, Ekonomi Makro, Buku 1, BPFE, UI Jakarta.

Spencer, M.H, 1983. Pertumbuhan Negara negara Berkembang (dalam

(13)

Perpustakaaan BI Kota Malang

www.bkpm.go.id/file_uploaded/REALISASI-NARASI_FEB09, diakses Maret

201

http://www.google.com/ekonomi/peningkatan pertumbuhan ekonomi/14 02 2009.

http://www.google.com/moneter/tingkat inflasi/ 14 02 2006.

http://www.kadin./Pertumbuhan ekonomi/2008.

http://www.kompas.com

http ://www.wikipedia.org/wiki/sejarah_indonesia_(1966-1988)/18 12 2010

http ://www.Liputan 6.com/ Pemerintah gagal menekan tingkat inflasi di tahun

(14)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Selama tiga tahun dari 2005, 2006, dan 2007 perekonomian Indonesia

tumbuh cukup signifikan (rata-rata di atas 6%), menjadikan Indonesia saat ini

secara ekonomi cukup dipertimbangkan oleh perekonomian dunia. Hal ini

dapat dilihat dengan diundangnya Indonesia ke pertemuan kelompok 8-plus

(G8plus) di Kyoto Jepang pada bulan Juli 2008 bersama beberapa negara

yang disebut BRIICS (Brasil, Rusia, India, Indonesia dan South Africa). Pada

tahun 2008 pendapatan per kapita Indonesia sudah meliwati US$ 2.000,

bahkan pada tahun 2009, GDP Indonesia ditetapkan di atas angka 5.000

triliun Rupiah atau setara dengan US$ 555 milyar. Angka-angka ini cukup

mendukung estimasi bahwa pada tahun 2015 Indonesia sudah menjadi salah

satu raksasa ekonomi dunia dengan GDP di atas US$ 1 triliun.(Kadin-Sumber : Satatistik Ekonomi Dan Keuangan Indonesia(SEKI) 2004 - 2011

Laju pertumbuhan PDB di Indonesia mempunyai peran penting dalam

(15)

2

(PDB) tahun 2009 meningkat sebesar 6,1 persen terhadap tahun 2009, terjadi

pada semua sektor ekonomi, dengan pertumbuhan tertinggi di Sektor

Pengangkutan dan Komunikasi 13,5 persen dan terendah di Sektor Pertanian

2,9 persen. Sementara pertumbuhan PDB tanpa migas tahun 2009 mencapai

6,6 persen.

Besaran PDB Indonesia tahun 2009 atas dasar harga berlaku mencapai

Rp1.403.360,42 Milyar rupiah, sedangkan atas dasar harga konstan (tahun

2000) mencapai Rp2.310,7 triliun. Secara triwulanan, PDB Indonesia

Triwulan IV-2009 dibandingkan dengan Triwulan III-2010 (q-to-q) menurun

sebesar 1,4 persen, tapi bila dibandingkan dengan Triwulan IV-2009 (y-on-y)

tumbuh sebesar 6,9 persen. (lihat tabel 1).

Pertumbuhan ekonomi tahun 2009 menurut sisi penggunaan terjadi pada

komponen ekspor sebesar 14,9 persen, diikuti pembentukan modal tetap bruto

(PMTB) 8,5 persen, pengeluaran konsumsi rumah tangga 4,6 persen, dan

pengeluaran konsumsi pemerintah 0,3 persen. Sedangkan komponen impor

sebagai faktor pengurang mengalami pertumbuhan tertinggi, yaitu sebesar

17,3 persen. Pada tahun 2010, PDB digunakan untuk memenuhi konsumsi

rumah tangga sebesar 56,7 persen, konsumsi pemerintah 9,1 persen,

pembentukan modal tetap bruto atau investasi fisik 32,2 persen, dan ekspor

24,6 persen. Sedangkan untuk penyediaan dari impor sebesar 23,0 persen.

PDB per kapita atas dasar harga berlaku pada tahun 2009 mencapai

(16)

3

(US$2.349,6). Penurunan prosentase PDB menjadi permasalahan yang cukup

serius yang harus diperhatikan oleh pemerintah Indonesia (www.bps.go.id)

Berdasarkan sektoral, prakiraan pertumbuhan ekonomi akan didukung

oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor pengakutan dan

komunikasi, sektor listrik, gas, dan air minum. Peningkatan konsumsi

masyarakat akan memacu pertumbuhan subsektor industri makanan,

minuman dan tembakau, serta subsektor industri alat angkutan. Selain itu

Penanaman modal asing menjadi salah satu penopang kenaikan GDP di

Indonesia.namun masih terjadi permasalahan dalam hal penanaman modal

asing.

Sedangkan menurut (Jhingan:2000), teory keynes menyatakan bahwa

kenaikan investasi menyebabkan kenaikan pendapatan dan karena pendapatan

meningkat muncul lebih banyak permintaan atas barang konsumsi dan

menyebabkan kenaikan harga secara umum yang sesuai dengan hukum

permintaan dalam teori mikro ekonomi karena jumlah permintaan yang

meningkat, sedangkan jumlah barang terbatas.

Permasalahan dalam penanaman modal asing Menurut Latief (2006),

antara lain : pertama adalah dominannya kontrol dari luar negeri, entah itu

dari pemerintah investor luar negeri atau dari badan internasional seperti

International Monetary Funds (IMF), World Bank (Bank Dunia), dan

lain-lain. Kontrol ini seringkali sangat merugikan rakyat, baik dari segi politik

maupun ekonomi. Yang kedua adalah terkurasnya dan rusaknya sumberdaya

(17)

4

sesuai dengan jumlah cadangan (deposit) di bawah tanah, sehingga ketika

kontrak selesai yang tertinggal hanya kerusakan lingkungan.

Realisasi investasi yang telah dikeluarkan oleh BKPM berdasarkan Izin

Usaha Tetap PMA pada periode 1 Januari s/d 31 Desember 2007 sebanyak

159 proyek dengan nilai realisasi investasi sebesar Rp. 40.412 Milyar

Sedangkan realisasi Investasi yang telah dikeluarkan oleh BKPM berdasarkan

Izin Usaha Tetap PMA (FDI) pada periode 1 Januari s/d 31 Desember 2007

sebanyak 983 proyek dengan nilai realisasi investasi sebesar. 40.145.,5 milyar

rupiah. ( lihat tabel 1). Dibandingkan dengan FDI global yang selama 2007

mencapai rekor sebesar US$ 1.500 milyar dan FDI yang masuk ke Amerika

Serikat sebesar US$ 193 miliar, nilai FDI yang masuk ke Indonesia masih

sangat rendah yaitu 0,66% terhadap FDI dunia dan 5,18% terhadap FDI ke

Amerika Serikat. Walau demikian, masuknya FDI ke Indonesia pada tahun

2007 ini jauh lebih baik dibandingkan dengan masa puncak pra krisis yaitu

tahun 1996-1997 yang hanya mencapai US$ 2,98 miliar (1996) dan US$ 4,67

miliar (1997). Menurut hemat penulis realisasi FDI ke Indonesia akan dapat

lebih meningkat kalau faktor kunci untuk masuknya FDI dibenahi yaitu

kondisi infrastruktur (www.bkpm.go.id/file_uploaded/REALISASI

-NARASI_FEB09, diakses Maret 2013)

Namun pertumbuhan PDB tak luput dari gangguan inflasi, apabila nilai

inflasi mengalami kenaikan akan membuat harga barang produksi ikut

meningkat, dan hal ini akan menghambat laju pertumbuhan PDB. Dari sisi

(18)

5

mengendalikan inflasi, khususnya core inflation sejak BI rate diterapkan pada

tahun 2005. Namun inflasi yang disebabkan oleh adanya kenaikan harga

energi dan terganggunya masalah distribusi terutama akibat naiknya harga

gas, premium, solar, dan makanan (volatile food) membuat tahun 2008 ini

tingkat inflasi cukup tinggi yaitu untuk Januari-Agustus 2008 tercatat 10.16

persen. tingginya inflasi yang disebabkan oleh meningkatnya harga energi

dunia (sudah menyentuh 11%), belum optimalnya kedatangan FDI ke

Indonesia, belum optimalnya peranan APBN sebagai stimulus ekonomi

(belum ekspansif), sehingga menyebabkan tingginya angka pengangguran di

Indonesia mencapai 9 persen, (Kompas 15 Agustus 2008). (lihat tabel 1)

Banyaknya media yang menyebutkan permintaan masyarakat untuk

memelihara tingkat inflasi dan penanaman modal asing membuat pemerintah

harus bekerja ekstra dalam menangani hal – hal tersebut.

Oleh karena permasalahan tersebut, maka peneliti tertarik untuk

mengangkat judul “Pengaruh Penanaman Modal Asing Dan Tingkat Inflasi

Terhadap Produk Domestik Bruto Di Indonesia Tahun 2004 – 2011”

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas dapat di simpulkan permasalahan sebagai

berikut :

1. Bagaimana perkembangan Penanaman Modal Asing, Tingkat Inflasi dan

PDB di Indonesia ?.

2. Seberapa besar pengaruh Penanaman Modal Asing dan tingkat inflasi

(19)

6

C. Batasan Masalah

Suatu batasan masalah yang akan di bahas dan di teliti dalam penelitian

sangat diperlukan, hal ini dimaksudkan agar penelitian tidak menyimpang

dari topik. Penelitian ini akan dilakukan untuk suatu kasus Indonesia, dimana

peneliti akan meneliti pengaruh investasi asing (PMA), Tingkat Inflasi, Kurs

rupiah dan Pendapatan Domestik Bruto (variabel terikat).

PMA yang di maksud adalah rencana PMA yang sudah disetujui menurut

daerah tingkat satu di Indonesia. Sedangkan jumlah produk domestic bruto

atau PDB dalam setiap tahun (2002-2009). Atas dasar harga berlaku yaitu

1. Untuk mendeskripsikan perkembangan Penanaman Modal Asing, Tingkat

Inflasi dan PDB di Indonesia.

2. Untuk menguji pengaruh penanaman modal asing dan tingkat inflasi dan

terhadap PDB di Indonesia.

E. Kegunaan Penelitian

1. Bagi Pemerintah

Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan

dalam merencanakan dan melakukan kebijakan yang efektif dalam

(20)

7

2. Bagi Peneliti

Sarana untuk memperluas wawasan, pengetahuan dan pengalaman dalam

rangka menyelaraskan antara pengetahuan yang diperoleh di bangku

Gambar

Tabel 1 PDB, PMA dan  Inflasi

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di SMK Muhammadiyah 2 Surakarta , didapatkan data 7 dari 10 orang belum mengetahui tentang kesehatan reproduksi, pada

Sebahagian besar dari pen- duduk tersebut berada di Desa Tenggayunyakni 2023 jiwa (Monografi Kecamatan Bukitbatu tahun 2015). Se- lanjutnya dari tersebut2548 jiwa yang bekerja

Alhamdulillahirobbil ’alamin, segala puja dan puji penulis haturkan kehadirat Allah SWT, atas karunia dan nikmatnya yang begitu luas kepada penulis sehingga dapat

Untuk meningkatkan kemampuan berbicara pada anak, maka perlu dilakukan strategi untuk meningkatkan kemampuan tersebut.Salah satu strategi yang dapat

Pihak responden adalah yang memberikan pendapat terhadap jawaban faktor- faktor penyebab keterlambatan penyelesaian kegiatan fisik PNPM-MPd di Kabupaten Aceh Besar

Pengertian gerbang logika yaitu rangkaian logika dengan salah satu atau lebih dari satu sinyal masukan tetapi hanya menghasilkan satu sinyal keluaran dimana analisisnya dapat

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bobot isi tanah gambut pada areal umur tegakan 2,3,4,5 tahun (sebelum pemanenan kayu) dan 0 tahun (setelah pemanenan kayu) di

Arikunto (2010:247) menjelaskan bahwa penelitian korelasional adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa