• Tidak ada hasil yang ditemukan

KECEMASAN LANSIA MENGHADAPI KEMATIAN (Studi Kasus Pada Lansia Yang Mengalami Penyakit Kronis)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KECEMASAN LANSIA MENGHADAPI KEMATIAN (Studi Kasus Pada Lansia Yang Mengalami Penyakit Kronis)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

KECEMASAN LANSIA MENGHADAPI KEMATIAN (Studi Kasus Pada

Proses menua adalah proses alami. Dalam proses ini, tahap yang paling krusial (banyak

menimbulkan masalah) adalah tahap lanjut usia (lansia). Dalam proses ini terjadi penurunan atau perubahan kondisi fisik, psikologis dan sosial yang saling berhubungan. Proses perubahan atau penurunan tersebut menimbulkan kecemasan-kecemasan pada lansia, diantaranya kecemasan dalam menghadapi kematian. Karena itu, bagaimanakah kecemasan lansia dalam menghadapi kematian merupakan masalah yang menarik untuk diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui bagaimana gambaran kecemasan lansia dalam menghadapi kematian, persepsi lansia tentang kematian, faktor-faktor yang menyebabkan kecemasan dan upaya-upaya untuk mengatasi kecemasan.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus terhadap dua lansia yang menghadapi penyakit kronis. Subjek penelitian ini adalah HS yang menderita penyakit kronis Asma dan SD yang menderita penyakit kronis jantung. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam dengan interview guide.

Dari penelitian ditemukan bahwa proses berpikir lansia yang menghadapi kematian berada pada fase tawar menawar yang nampak pada aktifitas social dan keagaamaan berupa amal-amal kebajikan dan minta didoakan panjang umur, melakukan ibadah-ibadah keagamaan agar Tuhan berkenan memberi umur panjang. Proses berpikir demikian ini menyebabkan lansia mengalami kecemasan dalam menghadapi kematian yang berupa ketakutan melihat mayat atau orang mati, ketakutan saat listrik sedang padam dan merasa berada di dunia lain, kekhawatiran terhadap perjalanan kehidupan anak dan cucu yang belum “enak” (mapan dan bahagia) yang akan ditinggalkan. Kecemasan ini nampak pada gejala-gejala kecemasan baik gejala fisik(fisiologis) yang berupa berbagai keluhan dan penyakit jasmani maupun berupa gejala-gejala mental (psikologis), berupa perasaan khawatir, takut dan mersa tidak berdaya. Beberapa factor menyebabkan kecemasan ini, yaitu penurunan kondisi fisik berupa penyakit-penyakit yang diderita lansia, psikologis berupa perasaan takut atau khawatir, tidak berdaya, tidak mampu memusatkan perhatian, hilang kepercayaan diri, tidak tenteram, dan bingung. Upaya-upaya untuk mengatasi kecemasan dalam menghadapi kematian dilakukan dengan memeriksakan

kesehatannya secara teratur ke Puskesmas atau Rumah Sakit atau dokter, menghibur diri atau berekreasi, bersosialisasi dan memperkuat spiritualitas keagamaan dengan beribadah

mendekatkan diri kepada Tuhan

(2)

The process of aging is a natural process. In this process, the most crucial stage (many cause problems) is the advanced stage (elderly). In this process there is a decrease or change in physical condition,

psychological and social issues are related. The process of change or decline sparked anxieties in the elderly, such as anxiety in the face of death. Because of that, how the elderly in the face of death anxiety is an interesting problem to be investigated. This study aims to determine how the image of elderly people in the face of death anxiety, perceptions about the death of the elderly, the factors that cause anxiety and efforts to overcome anxiety.

This research is a qualitative research method of case studies of two elderly people who face chronic

illness. The subject of this research is the HS who suffer from chronic illness who suffer from asthma and primary chronic disease of the heart. Data collection techniques used were in-depth interview with the interview guidelines.

From the study found that elderly people who face the thought process of death is in the bargaining phase that appears in social activities and keagaamaan form deeds of virtue and have prayed for long life, conduct religious worship for the Lord is pleased to provide longevity. The process of thought so this

causes the elderly experience anxiety in the face of death in the form of fear seeing the body or the dead, frightened when electricity is out and the feeling being in another world, concerns about the way the lives of children and grandchildren who have not "good" (well-established and happy) that will be abandoned. Anxiety was visible on the symptoms of both physical symptoms of anxiety (physiological) in the form of complaints and physical illnesses or symptoms of mental (psychological), a feeling of worry, fear and helplessness Mersa. Several factors cause this anxiety, the physical deterioration of the

Referensi

Dokumen terkait

Ketika mengalami perdarahan berarti terjadi luka pada pembuluh darah (yaitu saluran tempat darah mengalir keseluruh tubuh), lalu darah keluar dari

Raya Sentosa Blok A-3 Kawasan Industri MM20100 Cikarang Barat

Kandungan COD yang tinggi dalam limbah cair industri Batik, disebabkan pada proses produksi Batik X menggunakan berbagai zat warna organik yang terbawa pada aliran

Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa pembeli batik tulis terbanyak yaitu pada kisaran harga kurang dari Rp 500.000,- dan yang paling sedikit adalah pada

Dalam mengimplementasikan penerapan e-Government di kota Pekanbaru, Dinas Komunikasi Informatika Statistika dan Persandian Kota Pekanbaru mengalami beberapa

52 Maramis Rizka Lellani, “Kebermaknaan Hidup dan Kecemasan dalam Menghadapi Kematian pada Lansia di Panti Werdha Samarinda” (Jurnal eJournal Psikologi.. berada yang

[r]

Behan yang bekerja pada struktur adalah beban gelombang dan payload.. Perhitungan be ban gel om bang menggunakan persamaan