• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN MINAT MEMBUKA USAHA PADA WIRAUSAHAWAN DI MADIUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN MINAT MEMBUKA USAHA PADA WIRAUSAHAWAN DI MADIUN"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KUALITAS PELAYANANPUBLIK

DENGAN MINAT MEMBUKA USAHAPADA WIRAUSAHAWAN DI MADIUN

Oleh: Tri Cahyo Wicaksono ( 01810345 )

Psychology

Dibuat: 2008-04-02 , dengan 3 file(s).

Keywords: Presepsi Kualitas Pelayanan Publik, Minat Membuka Usaha.

Kebijakan desentralisasi pemerintah setelah tumbangnya orde baru berganti

dengan orde reformasi tepatnya pada saat pemerintahan transisional Presiden Habibie pada tahun 1999, yang juga disebut sebagai Kebijakan otonomi., sumber daya

manusia yang dimiliki daerah, serta kemampuan daerah untuk mengembangkan segenap potensi yang ada di daerah otonom. Tidak terkecuali madiun sebagai salah satu daerah di Jawa timur, untuk memperoleh keberhasilan dalam otonomi daerah, pemerintah daerah setempat harus berusaha mengoptimalkan dan mengelola dengan baik segala potensi daerah yang ada. Untuk itu mutu pelayanan public yang baik sangat diperlukan. Pemerintah harus mampu merubah persepsi masyarakat terhadap kualitas pelayanan public yang diberikan dalam megurus proses perijinan. Hal ini sangat perlu karena dalam era otonomi daerah pendapatan asli daerah bergantung pada pajk dari masyarakatnya sendiri. Oleh karena itu persepsi kualitas pelayanan public dari masyarakat bisa berpengaruh terhadap minat membuka usaha pada masyarakat.

Dalam penelitian ini, rancangan penelitianya menggunakan study populasi

dimana subyek yang diteliti kurang dari 100 maka sample diteliti semuanya. Tehnik pengumpulan data yaitu dengan menggunakan skala persepsi kualitas pelayanan public dan skala minat membuka usaha.

Dari hasil analisis data diketahui nilai probabilitas kesalahan (p) = 0,000, yang berarti bahwa hasil uji statistik adalah sangat signifikan. Sedangkan nilai koefisien korelasi (r) = 0,794, menunjukkan adanya hubungan antara kedua variabel yang berarah positif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang positif dan sangat signifikan antara variabel persepsi kualitas pelayanan publik dengan variabel minat membuka usaha. Sedangkan sumbangan efektif variabel persepsi kualitas publik dengan minat membuka usaha adalah sebesar 63 %.

Habibie’s government decentralization policy due to the start of reformation era,

known as region autonomy policy, gives the opportunity to every Indonesian region to develop their human resources and their any other potential aspects. Madiun, as one of

the regions in East Java, is also aiming for the successful region autonomy. Madiun’s

region government tries to maximize and working on every region potential aspects that are available in its region. The government should be able to alter the society’s

perception towards public service quality that’s performed though the permit gaining

process. This is an absolute necessity because in the autonomy region era, the income of the region depends on tax, coming from its own society. Therefore, society’s perception on public service quality can effect their interest of entrepreneurship.

This research is using population study as research design whereas less than 100

(2)

are public service quality perception scale and entrepreneurship interest scale. Data analysis shows that probability of error is (p) =0,000, which means that

statistic test result is very significant. Coefficient correlation value is (r) =0,794, shows

there’s a positive correlation between the two variables. It is concluded that there’s a

Referensi

Dokumen terkait

empirik dengan mengadakan penelitian berjudul ” Hubungan Antara Persepsi Terhadap Kualitas Produk Dengan Minat Membeli Telepon genggam bermerek Blackberry ”.

Nurmasyita : NIM 509442005: Hubungan Persepsi Siswa Terhadap Praktik Kerja Industri Dengan Minat Membuka Usaha Bakery Pada Siswa SMK Putra Anda Binjai. Fakultas

Banyak faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen, salah satunya adalah persepsi terhadap kualitas pelayanan karyawan Customer Service (CS). Tujuan penelitian antara

Hipotesis yang diajukan yaitu ada hubungan positif antara kualitas pelayanan dengan loyalitas nasabah. Metode yang digunakan adalah metode

Hipotesis yang diajukan yaitu ada hubungan positif antara kualitas pelayanan dengan loyalitas nasabah.. Metode yang digunakan adalah metode

Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan positif yang sangat signifikan antara kualitas pelayanan perawat dengan kepuasan pasien. Kata kunci: Kualitas

Uji parsial menunjukkan bahwa inovasi dan kualitas pelayanan masing-masing berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen, dimana nilai thitung variabel

1) Hasil pengujian parsial yang dilakukan pada hipotesis pertama, dapat disimpulkan bahwa variabel kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap minat beli