• Tidak ada hasil yang ditemukan

Motivator: Kejarlah Mimpi Sekecil Apapun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Motivator: Kejarlah Mimpi Sekecil Apapun"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Muhammadiyah Malang

Arsip Berita www.umm.ac.id

Motivator: Kejarlah Mimpi Sekecil Apapun Tanggal: 2011-10-27

Iwan Setiawan, menegaskan pada peserta betapa pentingnya menulis dan membaca untuk menciptakan sebuah karya.

Mahasiswa saat ini perlu mendapat support yang bisa memotivasi dirinya sendiri, baik dalam bidang akademik maupun dalam dunia harus dihadapi. Untuk itu Rabu (26/10) Program Studi Diploma III Keuangan dan Perbankan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMM mengadakan kuliah tamu dengan tema Fighting Spirit “Menembus Batas Ketakutan” dengan mendatangkan pembicara Iwan Setiawan, penulis buku “9 Summers 10 Autums”. Kuliah tamu ini juga bertujuan untuk memberikan motivatosi bagi mahasiswa baru dalam memulai dunia barunya di kampus.

Pembantu Rektor I, Prof. Dr. Ir., Sujono, M.Kes, mengatakan bahwa sebagai mahasiswa di kampus Muhammadiyah terbesar di Indonesia ini, harus dihindari dan dibuang sikap yang tidak menunjukkan identitas sosok mahasiswa intelektual. “Buang sikap ragu-ragu, takut, dan tidak percaya diri. Tiga hal tersebut adalah sebuah sikap yang harus dihindari,” tambahnya. Selain itu, Sujono juga berharap para mahasiswa FEB ini bisa mengimplementasikan apa yang disampaikan oleh pembicara, agar mahasiswa tidak hanya sekedar belajar tapi juga berprestasi.

Dalam penyampaian materinya, Iwan Setiawan mampu menghipnotis para mahasiswa FEB dengan gaya bicaranya yang santai dan penuh motivasi. Iwan mengungkapkan bahwa membuat cerita indah dalam dunia mahasiswa di kampus adalah dengan mengukir prestasi, tidak hanya menjadi mahasiswa yang bisanya mengikuti trend tapi kosong pikirannya. Menurutnya yang membandingkan seseorang dengan seseorang yang lain adalah intelektualitas, karena sosial media saat ini bukanlah menjadi alasan yang tidak bisa dijangkau untuk memperoleh informasi. “Smart is cool, being intellectual is cool, dan bersenang-senanglah dengan prestasi bukan dengan sesuatu yang kosong,” ujar pria asal Batu ini.

Saat ini, kata Iwan, banyak mahasiswa yang merasa apatis dengan masa depan ataupun dalam kehidupan yang mereka alami. Yang perlu mereka lakukan adalah dengan menulis dan membaca, karena membaca adalah sesuatu yang indah yang merupakan alasan untuk menciptakan sebuah karya dalam hidup.

Iwan yang juga pernah bekerja di Amerika selama 10 tahun ini sudah menjelajah dunia dengan bekal sebuah mimpi. Menurutnya mimpi sekecil apapun harus dikejar. Karena berbekal mimpi tersebut dia bisa mewujudkan cita-citanya dan yang lebih penting bahwa kesempatan ada dimana-mana. Hal yang harus dilakukan adalah dengan belajar yang elegan, yakni dengan mengekpresikan diri lewat praktek bahasa asing, bersosialisasi lewat leadership juga melakukan sesuatu yang spektakuler.

“Kegalauan melahirkan kreativitas dan kesegaran dalam hidup,” ungkap motivator ini. Menurutnya saat ini banyak mahasiswa juga generasi muda yang merasa gelisah, hal itu boleh saja asal bisa menghasilkan sesuatu yang besar, yang bisa memberi arti lebih bagi kehidupan.

(2)

Universitas Muhammadiyah Malang

Arsip Berita www.umm.ac.id

Iwan beranggapan bahwa pendidikan bisa merubah hidup. Anak sopir angkot ini berjuang dengan penuh kesunggugan dalam meraih prestasinya. Dengan support penuh dari sang ibu dan belajar dari sang bapak tentang deteminasi hidup, Iwan bekompetisi dengan penuh pejuangan untuk meraih mimpinya karena dengan tantangan yang membuat sesorang menjadi besar.

“Hidup akan manis kalau perjuangan kita full, coba dulu jangan takut. Dan mimpi sekecil apapun harus dikejar sepenuh hati,” pungkas Iwan.(bib)

Referensi

Dokumen terkait

Teknik pembiusan dengan penyuntikkan obat yang dapat menyebabkan pasien mengantuk, tetapi masih memiliki respon normal terhadap rangsangan verbal dan tetap dapat mempertahankan

hasil penelitian menunjukan kelompok eksperimen yang diberikan video tutorial memperoleh hasil peningkatan dalam kemampuan kognitif di bandingkan kelompok kontrol,

Communication Objective Dari riset penyelenggara pasca event yang dilakukan melalui 60 responden yang mengetahui Klub sepatu roda kota Semarang, sebanyak 43, yang berminat gabung

Dan dalam pemenuhan kebutuhan tersebut, perilaku yang dimunculkan akan berbeda dalam menghadapi sesuatu, untuk melakukan kebutuhan secara riligius membutuhkan niat

tempat kerja yang aman, bersih dan sehat Sebagian besar Rumah Sakit kurang menggalang kemitraan untuk meningkatkan upaya pelayanan yang bersifat Preventif dan Promotif Isu

Kelompok tani yang ada di Kecamatan Belik mempunyai kegiatan, baik yang bersifat kegiatan rutin maupun yang tidak rutin. Kegiatan rutin yang umum dilaksanakan adalah

Hasil pengamatan aktivitas enzim esterase pada populasi nyamuk dari ketiga desa menunjukkan bahwa persentase nyamuk yang mengalami peningkatan aktivitas enzim esterase yang

Berdasarkan uraian tersebut maka peneliti mempunyai gagasan untuk mengadakan penelitian tentang adakah korelasi kecerdasan spiritual dengan motivasi belajar siswa pada