• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fruitfly eggs and larvae disinfestation in gedong gincu mango (Mangifera indica) by vapor heat treatment technique

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Fruitfly eggs and larvae disinfestation in gedong gincu mango (Mangifera indica) by vapor heat treatment technique"

Copied!
74
0
0

Teks penuh

I. PENDAHULUAN

Bagian pendahuluan tesis ini membahas latar belakang pentingnya disinfestasi telur dan larva lalat buah pada buah mangga Gedong Gincu untuk mendukung ekspor. Disebutkan kendala ekspor mangga Indonesia, terutama keberadaan lalat buah genus Bactrocera, dan peran perlakuan uap panas sebagai metode karantina yang efektif. Bagian ini juga menjelaskan tujuan penelitian, yaitu mengamati toleransi lalat buah terhadap suhu tinggi, mengevaluasi dampak perlakuan terhadap kualitas mangga Gedong Gincu, dan menentukan metode perlakuan uap panas yang paling efektif untuk membasmi B. carambolae dalam skala laboratorium. Secara pedagogis, bagian ini memperkenalkan konteks permasalahan dan relevansi penelitian terhadap isu pertanian dan perdagangan internasional, mendorong mahasiswa untuk memahami pentingnya riset terapan dalam mengatasi hambatan ekspor komoditas pertanian.

1.1 Latar Belakang

Sub-bab ini memberikan gambaran umum tentang potensi mangga Gedong Gincu untuk pasar internasional dan tantangan yang dihadapi, terutama masalah lalat buah. Di sini dijelaskan bahwa penelitian ini penting karena kurangnya data tentang efektivitas perlakuan uap panas terhadap B. carambolae, sehingga penelitian ini menjadi dasar untuk menentukan parameter optimal perlakuan uap panas yang sesuai untuk memenuhi standar ekspor. Dari perspektif pendidikan, sub-bab ini mengajarkan mahasiswa untuk menganalisis masalah riil di sektor pertanian dan menghubungkannya dengan kebutuhan riset ilmiah. Mahasiswa juga belajar mengidentifikasi celah pengetahuan yang perlu diisi melalui penelitian.

1.2 Tujuan

Sub-bab ini secara jelas menjabarkan tujuan penelitian. Keempat tujuan penelitian, yaitu: memahami toleransi telur dan larva lalat buah terhadap suhu tinggi; membandingkan toleransi B. carambolae dan B. papayae; menilai dampak perlakuan panas pada kualitas mangga Gedong Gincu; dan menentukan suhu serta waktu optimal untuk membasmi B. carambolae dengan perlakuan uap panas, memberikan kerangka kerja yang terstruktur untuk analisis data dan penarikan kesimpulan. Secara pedagogis, sub-bab ini mengajarkan mahasiswa tentang pentingnya rumusan tujuan penelitian yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan terikat waktu (SMART), sebagai dasar yang kuat untuk sebuah penelitian ilmiah.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Bagian tinjauan pustaka ini memberikan landasan teoritis yang komprehensif untuk penelitian. Di sini dibahas aspek botani tanaman mangga, khususnya karakteristik mangga Gedong Gincu; dijelaskan biologi dan dampak serangan lalat buah, khususnya Bactrocera carambolae dan Bactrocera papayae; dan dikaji berbagai metode perlakuan karantina tumbuhan, dengan penekanan pada perlakuan uap panas (VHT) sebagai metode yang relevan dengan penelitian. Secara akademis, bagian ini menunjukkan penguasaan literatur yang luas dan relevan, serta kemampuan sintesis informasi dari berbagai sumber. Secara pedagogis, bagian ini melatih mahasiswa untuk melakukan kajian pustaka secara kritis dan sistematis, serta menyusun kerangka teoritis yang kuat untuk mendukung penelitian mereka.

2.1 Botani Tanaman Mangga & Karakteristik Mangga Gedong Gincu

Sub-bab ini membahas klasifikasi taksonomi mangga dan karakteristik botani umum, lalu fokus pada karakteristik spesifik mangga Gedong Gincu yang relevan dengan penelitian, seperti ukuran, warna, rasa, dan aroma. Hal ini penting karena karakteristik ini akan mempengaruhi respons mangga terhadap perlakuan uap panas. Secara pedagogis, sub-bab ini memberikan pemahaman mendalam tentang bahan kajian utama, memungkinkan mahasiswa untuk memahami konteks biologi dan agronomi dari penelitian. Mahasiswa diajarkan untuk menghubungkan pengetahuan botani dengan parameter penelitian.

2.2 Hama Tanaman Mangga & Lalat Buah sebagai Hama

Sub-bab ini mengulas berbagai hama tanaman mangga dan secara mendalam membahas biologi, morfologi, siklus hidup, dan dampak ekonomi serangan lalat buah, khususnya B. carambolae dan B. papayae. Pemahaman ini sangat penting untuk menentukan efektivitas metode disinfestasi. Secara pedagogis, bagian ini memperkenalkan mahasiswa pada entomologi terapan, khususnya dalam konteks pengendalian hama pada tanaman hortikultura. Mahasiswa belajar menghubungkan pengetahuan tentang biologi hama dengan strategi pengendalian yang efektif.

2.3 Perlakuan Karantina Tumbuhan

Sub-bab ini membahas berbagai metode perlakuan karantina tumbuhan, baik kimia maupun fisika, dengan fokus pada metode perlakuan panas seperti hot water treatment (HWT), force-air treatment, dan vapor heat treatment (VHT). Di sini, dijelaskan prinsip kerja dan efektivitas masing-masing metode, serta pertimbangan lingkungan dan ekonomi dalam pemilihan metode. Secara pedagogis, sub-bab ini memperluas pengetahuan mahasiswa tentang teknologi pascapanen dan regulasi perdagangan internasional terkait produk pertanian. Mahasiswa diajarkan untuk mengevaluasi berbagai metode dan memilih metode yang paling tepat berdasarkan kriteria tertentu.

2.4 Perlakuan Uap Panas

Sub-bab ini menjelaskan secara detail tentang teknik VHT, termasuk prinsip kerjanya, parameter penting yang perlu dikontrol (suhu, kelembaban, waktu), dan keunggulannya dibandingkan metode lain. Diskusi ini penting untuk memahami dasar ilmiah penelitian. Secara pedagogis, sub-bab ini memungkinkan mahasiswa untuk memahami teknologi spesifik yang digunakan dalam penelitian dan aplikasinya dalam konteks pengendalian hama dan peningkatan mutu produk pertanian. Mahasiswa dilatih untuk menganalisis kelebihan dan kekurangan metode tertentu berdasarkan data ilmiah.

III. BAHAN DAN METODE

Bagian ini menjelaskan secara rinci tentang metodologi penelitian yang digunakan, mulai dari lokasi dan waktu penelitian, bahan dan alat yang digunakan, hingga prosedur pelaksanaan pengujian. Penjelasan metodologi meliputi pengujian perendaman air panas, pengujian toleransi buah mangga terhadap suhu tinggi, dan pengujian disinfestasi lalat buah dengan perlakuan uap panas. Bagian ini penting untuk menjamin validitas dan reliabilitas hasil penelitian. Secara pedagogis, bagian ini melatih mahasiswa untuk merancang penelitian secara sistematis dan menjelaskan metode penelitian dengan detail yang memadai, sehingga penelitian dapat direplikasi oleh peneliti lain. Mahasiswa belajar tentang pentingnya kontrol eksperimen, pengumpulan data yang akurat, dan analisis data yang tepat.

3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Menjelaskan lokasi dan jangka waktu penelitian. Informasi ini penting untuk memberikan konteks geografis dan temporal penelitian, serta memungkinkan replikasi penelitian di masa mendatang. Secara pedagogis, bagian ini melatih mahasiswa untuk merencanakan penelitian secara logis dan efisien. Mahasiswa diajarkan untuk mempertimbangkan faktor-faktor praktis seperti ketersediaan sumber daya dan infrastruktur yang memadai.

3.2 Bahan dan Alat

Menjelaskan secara rinci tentang bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian, termasuk jenis mangga, jenis lalat buah, peralatan laboratorium, dan bahan kimia yang digunakan. Informasi ini penting untuk memastikan validitas hasil penelitian dan dapat direplikasi. Secara pedagogis, bagian ini melatih mahasiswa untuk merencanakan penelitian secara terstruktur dan memilih alat dan bahan yang tepat untuk penelitian. Mahasiswa memahami pentingnya presisi dan akurasi pengukuran.

3.3 Metode Penelitian

Menjelaskan langkah demi langkah prosedur penelitian yang dilakukan, meliputi desain percobaan, variabel yang diukur, dan metode analisis data. Informasi ini penting untuk memastikan transparansi dan kredibilitas penelitian. Secara pedagogis, bagian ini melatih mahasiswa untuk merancang penelitian secara sistematis dan menerapkan berbagai metode statistik untuk menganalisis data. Mahasiswa belajar tentang pentingnya pemilihan metode analisis data yang tepat dan interpretasi hasil yang valid.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Bagian ini menyajikan hasil penelitian secara sistematis dan menganalisis temuan tersebut. Pembahasan meliputi tingkat toleransi lalat buah terhadap suhu tinggi, ketahanan mangga Gedong Gincu terhadap perlakuan panas, dan uji disinfestasi lalat buah dengan perlakuan uap panas. Interpretasi hasil dikaitkan dengan tinjauan pustaka dan teori-teori yang relevan. Secara akademis, bagian ini menunjukkan kemampuan analisis data dan interpretasi hasil penelitian yang kritis. Secara pedagogis, bagian ini melatih mahasiswa untuk menyajikan data secara efektif, menganalisis data secara kritis, dan menarik kesimpulan yang didukung oleh bukti empiris.

4.1 Tingkat Toleransi Dasar Lalat Buah terhadap Temperatur Tinggi

Sub-bab ini menyajikan data tentang tingkat mortalitas lalat buah pada berbagai stadia perkembangan (telur dan larva) pada suhu yang berbeda. Analisis data ini penting untuk menentukan suhu efektif untuk membunuh lalat buah. Secara pedagogis, sub-bab ini melatih mahasiswa untuk menganalisis data eksperimen dan menginterpretasikan hasil berdasarkan prinsip-prinsip ilmiah. Mahasiswa belajar untuk menarik kesimpulan berdasarkan bukti empiris dan menghubungkannya dengan literatur yang sudah ada.

4.2 Ketahanan Mangga Gedong Gincu terhadap Temperatur Tinggi

Sub-bab ini menganalisis dampak perlakuan panas terhadap kualitas mangga Gedong Gincu, diukur dari berbagai parameter seperti kekerasan, berat, warna kulit, kandungan gula, dan rasa. Analisis ini penting untuk memastikan bahwa metode disinfestasi tidak merusak kualitas buah. Secara pedagogis, sub-bab ini melatih mahasiswa untuk menilai dampak perlakuan terhadap produk pertanian dan mempertimbangkan aspek kualitas produk dalam pengembangan teknologi pascapanen. Mahasiswa belajar untuk mempertimbangkan trade-off antara efektivitas pengendalian hama dan kualitas produk.

4.3 Uji Disinfestasi Lalat Buah dengan Uap Panas

Sub-bab ini menyajikan data tentang efektivitas perlakuan uap panas dalam membunuh lalat buah pada buah mangga Gedong Gincu. Data ini digunakan untuk menentukan parameter optimal perlakuan uap panas untuk disinfestasi. Secara pedagogis, sub-bab ini menunjukkan hasil utama penelitian dan kesimpulan yang didapat. Mahasiswa dilatih untuk menyajikan hasil penelitian secara ringkas dan jelas, serta menarik kesimpulan yang terdukung data empiris.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

Bagian ini merangkum temuan utama penelitian dan memberikan saran untuk penelitian selanjutnya. Kesimpulan harus mencerminkan tujuan penelitian dan disampaikan secara ringkas dan jelas. Saran untuk penelitian selanjutnya mencakup aspek yang perlu diperbaiki, diperluas, atau diteliti lebih lanjut untuk meningkatkan pemahaman tentang topik tersebut. Secara pedagogis, bagian ini melatih mahasiswa untuk meringkas hasil penelitian dan memberikan rekomendasi untuk penelitian lebih lanjut. Mahasiswa dilatih untuk berpikir kritis dan mempertimbangkan implikasi penelitian mereka untuk pengembangan teknologi di masa depan.

5.1 Kesimpulan

Merangkum temuan utama penelitian, menjawab pertanyaan penelitian yang diajukan di bagian pendahuluan. Kesimpulan harus didukung oleh data dan analisis yang telah disajikan pada bagian sebelumnya. Secara pedagogis, bagian ini melatih mahasiswa untuk menyimpulkan hasil penelitian secara ringkas dan jelas, serta menghubungkannya dengan tujuan penelitian.

5.2 Saran

Memberikan saran untuk penelitian selanjutnya, misalnya melakukan uji coba dalam skala yang lebih besar, menguji pada varietas mangga lain, atau mengembangkan teknologi perlakuan uap panas yang lebih efisien. Saran ini memberikan arahan untuk penelitian di masa mendatang. Secara pedagogis, bagian ini melatih mahasiswa untuk berpikir kritis dan mempertimbangkan implikasi penelitian mereka untuk pengembangan teknologi di masa depan. Mahasiswa belajar untuk mengidentifikasi keterbatasan penelitian dan menyarankan penelitian selanjutnya untuk mengatasi keterbatasan tersebut.

VI.DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka ini berisi semua referensi yang digunakan dalam tesis. Daftar pustaka harus mengikuti format sitasi yang konsisten dan sesuai dengan pedoman penulisan ilmiah yang berlaku. Secara pedagogis, bagian ini melatih mahasiswa untuk mencantumkan sumber informasi dengan benar dan menghindari plagiarisme. Mahasiswa belajar tentang pentingnya menghargai karya intelektual orang lain.

VII.LAMPIRAN

Lampiran ini berisi data mentah, hasil analisis statistik, dan informasi pendukung lainnya yang relevan dengan penelitian. Semua data mentah harus tersedia untuk memudahkan verifikasi hasil penelitian. Secara pedagogis, bagian ini melatih mahasiswa untuk mendokumentasikan data mentah secara lengkap dan terorganisir. Mahasiswa belajar tentang pentingnya transparansi dan keterbukaan data dalam penelitian ilmiah.

Gambar

Tabel 1 Komposisi gizi beberapa jenis mangga per 100 gram
Gambar 2  Perkembangan hidup lalat buah: (a) telur, (b) larva, (c) pupa, (d)
Tabel 2  Kehilangan hasil tanaman akibat serangan lalat buah pada beberapa
Tabel 3  Perlakuan uap panas untuk memenuhi aturan karantina tumbuhan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Secara khusus tujuan penelitian ini adalah (1) menentukan tingkat mortalitas fase telur lalat buah pada beberapa suhu dan lama pemanasan yang berbeda dan mengamati daur hidup

dorsalis, (2) pengaruh perlakuan panas terhadap mutu buah, dan (3) rancangan proses perlakuan panas yang optimum. Lalat buah pada stadium telur diperoleh dari

Storage life of mangoes (Mangifera indica L) cv Gedong extended by chitosan and emulsifier treatment.. Setyadjit*

Secara khusus tujuan penelitian ini adalah (1) menentukan tingkat mortalitas fase telur lalat buah pada beberapa suhu dan lama pemanasan yang berbeda dan mengamati daur hidup

Hasil penelitian Jacobi dan Giles (1997) yang menggunakan buah mangga Kensington, menunjukkan hal serupa bahwa buah yang diberi perlakuan kombinasi perlakuan uap panas

Uji Perlakuan Uap Panas terhadap Lalat Buah pada Mangga Gedong Gincu Tujuan pengujian adalah untuk mengetahui kondisi temperatur dan waktu optimum untuk mendisinfestasi lalat

Inokulum yang digunakan adalah dua tipe EEP mangga Gedong Gincu klon 289 yaitu embrio fase proembryo dan embrio fase kotiledon ( cotiledonary stage ), dikulturkan dalam media