• Tidak ada hasil yang ditemukan

ADAPTASI SOSIAL MAHASISWA PERANTAU DALAM BERINTERAKSI DENGAN MASYARAKAT DI DESA MEDAN ESTATE KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ADAPTASI SOSIAL MAHASISWA PERANTAU DALAM BERINTERAKSI DENGAN MASYARAKAT DI DESA MEDAN ESTATE KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

ADAPTASI SOSIAL MAHASISWA PERANTAU DALAM

BERINTERAKSI DENGAN MASYARAKAT DI DESA

MEDAN ESTATE KECAMATAN PERCUT SEI

TUAN KABUPATEN DELI SERDANG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

RIZKA NARULITA AZHAR BATUBARA NIM : 3133322016

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANTROPOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

Rizka Narulita Azhar Batubara. NIM: 3133322016. Judul Skripsi: Adaptasi Sosial Mahasiswa Perantau Dalam Berinteraksi Dalam Masyarakat Di Desa Medan Estate Kecamatan Percut Sei Tuan. Program Studi Pendidikan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2017.

Tujuan dari penelitian ini yaitu: (1) Untuk mengetahui dari daerah mana sajakah mahasiswa perantau yang tinggal di Desa Medan Estate; (2) Untuk mengetahui cara beradaptasi mahasiswa perantau; (3) Untuk mengetahui dukungan sosial adaptasi mahasiswa perantau dalam berinteraksi dengan masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling. Kemudian informan yang didapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori yaitu, (1) informan kunci: Sekretaris Desa dan Kepala Lingkungan Desa Medan Estate Kecamatan Percut Sei Tuan ; (2) informan utama: Mahasiswa perantau yang tinggal disekitar Desa Medan Estate; (3) informan tambahan: masyarakat yang menyumbang informasi tambahan.Data penelitian ini didapat melalui wawancara dan observasi. Dari penelitian yang telah dilakukan diketahui: (1) Mahasiswa perantau yang tinggal di Desa Medan Estate berjumlah 510 Jiwa dari berbagai daerah seperti Sibolga, Tarutung, Sidempuan, Padang Lawas, Mandailing Natal, Kota Pinang, Samosir, Asahan/ Kisaran, Batubara, Tanjung Balai, Indra Pura, Rantau Prapat, Siantar, Aceh, Pekanbaru, dan Palembang yang tinggal dirumah kost sekitar kampus di Desa Medan Estate Kecamatan Percut Sei Tuan; (2) Cara mahasiswa perantau beradaptasi dilingkungan baru melalui saudara, orang sekampung/ sesama daerah asal, kawan sekamar sekost, satu jurusan, dll; ; (3) Dukungan yang diberikan masyarakat terhadap mahasiswa perantau bisa dilihat lagi dimana mahasiswa diberikan pekerjaan seperti mengajari les pelajaran sekolah dan les mengaji bagi anak-anak sekitar tempat tinggal tersebut. Berdasarkan hasil analisa, maka disimpulkan bahwa mahasiswa perantau yang berasal dari berbagai daerah mampu melakukan adaptasi disekitar lingkungan tempat tinggalnya.

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah subhanahuwata’ala atas nikmat ilmu pengetahuan, waktu dan kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Adapun judul skripsi ini, “Adaptasi Sosial Mahasiswa Perantau Dalam

Berinteraksi Dengan Masyarakat Di Desa Medan Estate Kecamatan Percut Sei Tuan”. Skripsi ini menjadi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari Program Studi Pendidikan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan.

Dalam proses penulisan skripsi ini penulis begitu banyak mendapat bantuan (motivasi, sumbangan gagasan, atau yang berbentuk materi) dari berbagai pihak yang tentunya sangat berarti bagi penulis. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Bapak Rektor Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. selaku pimpinan Universitas Negeri Medan.

2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

3. Ibu Dr. Rosramadhana M.Si. selaku Ketua Progam Studi Pendidikan Antropologi, FIS Unimed.

(7)

iii

5. Ibu Dr. Nurjannah M.pd dosen Penasehat Akademik yang selalu memberikan nasehat-nasehat, membimbing, serta memotivasi penulis selama di perkuliahan.

6. Bapak Drs. Waston Malau, MSP. dan Ibu Sulian Ekomila, S.Sos, MSP. sebagai penguji skripsi.

7. Seluruh dosen Pendidikan Antropologi yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan kepada penulis; serta seluruh Staff Prodi yang turut membantu selama perkuliahan.

8. Bapak Faizal Haripin SH (Kepala Desa Medan Estate), dan Bapak Jhoni Lubis (Kepala Lingkungan di Desa Medan Estate). Terima kasih atas izin, bantuan, fasilitas, dan informasi yang telah diberikan kepada penulis selama di lokasi penelitian; serta seluruh informan yang dengan sangat ramah menerima kedatangan penulis dan bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan informasi-informasi yang sangat berarti untuk penulisan skripsi ini.

9. Teristimewa kepada kedua orangtua tercinta, yaitu Alm. Azhar Batubara (ayahanda) dan Fauziah Hikma Spd (ibunda) yang selalu memberikan kasih sayang, doa, dan dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan S-1 ini dengan sebaik-baiknya. Kepada Abang dan adik-adik yang kusayangi Muhammad Rizki Fauzi Batubara Amd.Per, Denni Azhar Batubara, Mutiara Azhar Batubara ; dan seluruh keluarga besar. Terima kasih atas dukungannya. 10.Spesial kepada Syahrial Lubis yang telah membantu dalam menyelesaikan

(8)

iv

11.Kepada kakak, Abang, dan Adek- Adek tersayang Nurwahyuni Spd, Nurmansyah, Susilawati, Risma dani dan Tursina Clarita yang telah memberikan motivasi dan menemani penelitian penulisan skripsi hingga selesai.

12.Kepada sahabatku Arvina Dewi Surbakti dan Ainul Mardiah Lubis yang selalu membantu penulis selama penelitian sampai penulisan skripsi ini selesai. 13.Seluruh rekan-rekan seperjuangan stambuk 013 Pendidikan Antropologi – FIS

UNIMED

14.Kepada semua pihak yang tak bisa penulis sebutkan satu-persatu. Terima kasih.

Kiranya bantuan yang diberikan kepada penulis mendapat balasan dari Allah subhanahuwata’ala. Amin ya robbal ‘alamin.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bisa menjadikan skripsi ini lebih baik lagi. Semoga Allah subhanahuwata’ala me-ridhoi sehingga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca sekalian. Amin amin ya robbal ‘alamin.

Medan, Penulis,

(9)

vi DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang Masalah ... 1

1.2.Identifikasi Masalah ... 4

1.3.Pembatasan Masalah ... 4

1.4.Rumusan Masalah ... 5

1.5.Tujuan Penelitian ... 5

1.6.Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TELAAH PUSTAKA DAN KAJIAN TEORITIS ... 6

2.1.Kajian Pustaka ... 6

2.2.Kerangka Teori ... 8

2.2.1.Teori Tipologi Adaptasi ... 8

2.2.2.Teori Interaksi Simbolik... 10

2.3.Kerangka Konseptual ... 13

2.3.1.Hakekat Adaptasi Sosial... 13

2.3.1.1. Pengertian Adaptasi Sosial ... 13

(10)

vii

2.3.2.Mahasiswa Perantauan ... 15

2.3.3.Masyarakat ... 16

2.3.3.1. Pengertian Masyarakat ... 16

2.4.Kerangka Berfikir ... 18

BAB III METODE PENELITIAN ... 20

3.1.Jenis Penelitian ... 20

3.2.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 21

3.2.1.Lokasi Penelitian ... 21

3.2.2.Waktu Penelitian ... 21

3.3.Subjek dan Objek Penelitian ... 21

3.3.1.Subjek Penelitian ... 21

3.3.2.Objek penelitian ... 22

3.4.Teknik Pengumpulan Data ... 22

3.4.1.Wawancara ... 23

3.4.2.Observasi ... 24

3.4.3.Dokumentasi... 24

3.5.Teknik Analisa Data ... 25

3.5.1.Reduksi Data ... 25

3.5.2.Penyajian Data... 25

3.5.3.Penarikan Kesimpulan... 26

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 27

4.1.Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 27

(11)

viii

4.1.2.Gambaran Lingkungan Tempat Tinggal Mahasiswa Perantauan.. 35

4.2.Pembahasan ... 36

4.2.1. Daerah Asal Mahasiswa Perantauan ... 36

4.2.2. Cara Adaptasi Mahasiswa Perantauan Dengan Masyarakat ... 53

4.2.3. Adaptasi Dengan Masyarakat ... 64

4.2.4. Dukungan Sosial masyarakat ... 66

4.3.Simpulan Hasil Analisa ... 68

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 73

5.1.Kesimpulan ... 73

5.2.Saran ... 74

(12)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Luas Wilayah Desa ... 29

Tabel 2. Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin ... 30

Tabel 3. Komposisi Penduduk Berdasarkan Etnik ... 31

Tabel 4. Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama ... 32

Tabel 5. Komposisi Penduduk Berdasarkan Pendidikan ... 34

Tabel 6.Daerah Asal Mahasiswa Perantauan ... 37

(13)

x

DAFTAR GAMBAR

(14)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1LATAR BELAKANG

Kota Medan di kenal sebagai kota pendidikan karena tersedianya sarana pendidikan yang begitu maju dalam tingkat pendidikannya sehingga membuat banyaknya mahasiswa dan siswa siswi menuntut ilmu di Kota ini. Kota pendidikan merupakan Kota yang mampu menerima proses pembauran budaya dari berbagai etnis pendatang. Kota Medan menyediakan sarana pendidikan mulai dari tingkat dasar, menegah dan tinggi untuk mendukung animo masyarakat luar yang berkeinginan untuk mengikuti pendidikan di Kota Medan .

(15)

2

berbagai daerah Kota dan Kabupaten seperti Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan , Sibolga dan sebagainya. Mahasiswa-mahasiswa pendatang atau perantau di Kecamatan Percut Sei Tuan Kota Medan yang berinteraksi dengan masyarakat setempat tersebut menemukan situasi yang berbeda dengan kehidupan di tempat asalnya.

Menjadi seorang mahasiswa perantau yang jauh dari tanah kelahiran tentunya perlu banyak melakukan adaptasi dengan lingkungan sekitar, baik lingkungan fisik ataupun sosial. Mahasiswa perlu beradaptasi dengan suasana sekitar tempat tinggal yang baru seperti dengan keadaan cuaca dan udara yang mungkin berbeda dengan keadaan cuaca dan udara dari tempat asal, yang terasa akan lebih panas. Siang hari, terik matahari terasa membakar kulit atau mungkin akan lebih dingin saat di malam hari ataupun panas. Beradaptasi dengan tata kota yang ada juga tidak kalah pentingnya. Harus lebih banyak menghafal jalan di kota yang baru di tinggali agar nantinya tidak tersesat saat berpegian. Setiap perubahan tentu akan menuntut adanya adaptasi dari mahasiswa yang mengalaminya untuk mempertahankan hidup di tempat perantaunnya dan ini tentu akan mempunyai spesifikasi dalam cara beradaptasi tergantung dari mana munculnya perubahan.

(16)

3

pergaulan diantara mereka. Apa yang dianggap baik belum tentu dapat diterima dan dianggap baik dan sopan oleh masyarakat setempat. Misalnya dalam hal berbicara atau berprilaku.

Upaya adaptasi bisa dilakukan dengan berbagai cara baik melalui kiat study belajar yang efektif dan belajar berkelompok ataupun individu. Melalui proses belajar ini dapat dilihat prestasi akademik yang akan diraih. Pemenuhan kebutuhan mahasiswa perantau sangat tergantung pada kebutuhan ekonomi terutama sandang dan pangan. Mahasiswa rantau harus pintar menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya karena akan berpegaruh pada kehidupan sosialnya. Mahasiswa perantau yang pandai bergaul dan mudah beradaptasi akan mudah menemukan teman baru dibanding mahasiswa yang cenderung pemalu dan sulit bergaul. Seorang mahasiswa perantauan yang beradaptasi dengan lingkungan sekitar yang tinggal selama kurun waktu dimana mahasiswa peantauan susah membaur dengan masyarakat setempat dialasankan karena seorang mahasiswa perantau tersebut berasal dari desa dan tidak terbiasa dengan kehidupan Kota Medan lebih banyak diam dan sering menyendiri di rumah kos keluar rumah kos hanya saja untuk membeli makanan karena kebutuhan tidak tersedia dirumah kos.

(17)

4

rantau bukan hal yang mudah karena memulai segala sesuatu dengan hal yang baru.

Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk meneliti Adaptasi Sosial Mahasiswa Perantau Dalam Berinteraksi Dengan Masyarakat Di

Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang “ .

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat diidentifikasikan beberapa permasalahan sebagai berikut:

1. Adaptasi sosial tumbuh dengan baik dalam masyarakat di Desa Medan Estate

2. Proses sosial antar Mahasiswa Perantau terjadi di dalam masyarakat 3. Adaptasi mahasiswa perantau dalam berinteraksi dengan masyarakat 4. Akulturasi dan asimilasi yang terjadi antara mahasiswa perantauan

dengan masyarakt.

1.3Pembatasan Masalah

Agar tidak terlalu luas dan lebih terarah, maka yang menjadi pembatasan masalah dalam penelitian ini yaitu Adaptasi Sosial Mahasiswa Perantaua Dalam Berinteraksi Dengan Masyarakat Di Kecamatan Percut Sei Tuan

(18)

5

1.4Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

1. Berasal dari daerah mana sajakah mahasiswa yang tinggal didaerah Kecamatan Percut Sei Tuan?

2. Bagaimana cara beradaptasi mahasiswa perantaua dalam berinteraksi dengan masyarakat?

3. Bagaimana dukungan sosial terhadap adaptasi mahasiswa perantau dalam berinteraksi dengan masyarakat?

1.5Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui dari daerah mana sajakah mahasiswa perantau yang tinggal di kecamatan percut sei tuan?

2. Untuk mengetahui cara beradaptasi mahasiswa perantau

3. Untuk mengetahui dukungan sosial adaptasi mahasiswa perantau dalam berinteraksi dengan masyarakat

1.6Manfaat Penelitian

(19)

73

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisa data penelitian yang secara keseluruhan telah diuraikan di atas, maka penulis merumuskan beberapa kesimpulan, yaitu:

1. Mahasiswa perantauan yang tinggal di Desa Medan Estate berjumlah 510 Jiwa dari berbagai daerah seperti Sibolga, Tarutung, Sidempuan, Padang Lawas, Mandailing Natal, Kota Pinang, Samosir, Asahan/ Kisaran, Batubara, Tanjungbalai, Indra Pura, Rantau Prapat, Siantar, Aceh, Pekanbaru, dan Palembang yang tinggal dirumah kost sekitar kampus di desa Medan Estate Kecamatan Percut Sei Tuan.

2. Cara mahasiswa perantaun beradaptasi dilingkungan baru melalui saudara, orang sekampung/ sesama daerah asal, kawan sekamar sekost, satu jurusan, dll.

(20)

74

5.2 Saran

Beberapa saran yang dapat penulis sampaikan dalam hasil penelitian ini , sebagai berikut :

1. Bagi mahasiswa perantauan yang merantau harus memberanikan diri bergaul dan beradaptasi dengan lingkungan baru yang ditempatinya karena dengan beradaptasi akan lebih muda untuk mahasiswa berinteraksi dengan masyarakat disekitar tempat tinggalnya.

2. Sebagai mahasiswa perantau yang berasal dari berbagai daerah harus membuka diri kita untuk mau bergaul dengan masyarakat disekitar tempat tinggal, hilangkanlah sifat pemalu agar terbiasa beradaptasi disekitar tempat tinggal yang baru ditempati.

3. Sebagai mahasiswa perantau yang tinggal di rumah kost jangan terlalu takut untuk mengenal orang baru karena seterusnya kita akan berhadapan dengan orang-orang baru, karakter baru, yang berbeda suku, budaya agama dan bahasa.

4. Adaptasi dalam lingkungan bermasyarakat membantu mahasiswa perantauan lebih dekat dengan masyarakat setempat dan mayarakat bisa menerima mahasiswa perantau tinggal didaerah tempat tinggal tersebut. 5. Mahasiswa perantau yang tinggal di daerah perantauan agar lebih muda

(21)

75

DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku:

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT Rineka Cipta. Bungin, Burhan. 2008. 2008. Sosiologi Komunikasi. Jakarta : Kencana.

Faisal, Sanapiah. 1999. Format-Format Penelitian Sosial. Jakarta: Raja Grafindo.

J. Dwi Narwoko & Bagong Suryanto. 2006. Sosiologi: Teks Pengantar & Terapan. Jakarta: Kencana.

Johnson, Paul Doyle. 1988. Teori Sosiologi Klasik Dan Modern. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Koentjaraningrat. 1985. Beberapa Pokok Antropologi Sosial. Jakarta: Dian Rakyat.

Margono S, Drs. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompenen MKDK. Jakarta : PT Rineka Cipta

Moleong, Lexy, J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Ritzer, George & Godman, J. Douglas. 2005. Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Prenada Media.

Sanderson, Stephen K. 2000. Makro Sosiologi : Sebuah Pendekatan Terhadap Realitas Sosial. Jakarta: PT Raja Grapindo Persada.

Silalahi, Ulber. 2009. Metode Penelitian Sosial. Bandung: Refika Aditama. Soekanto, Soejono. 2002. Mengenal Tujuh Tokoh Sosiologi. Jakarta : PT Raja

Grapindo Persada.

Soekanto, Soejono. 1982. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. 2012. Memahami Peneliian Kualitatif. Bandung : Alfabeta Suharto, Edi. 2009. Membangun Masyarakat Memberdayakan Masyarakat.

(22)

76

Pelly, Usman.2013. Urbanisasi dan Adaptasi. Medan. Unimed Press. Jurnal :

Winda Primasari. 2012. Pengelolaan Kecemasan dan Ketidakpastian Diri Dalam Berkomunikasi Studi Kasus Mahasiswa Perantau UNISMA Bekasi. Fakultas komunikasi Sastra dan Bahasa. Universitas Islam “45” Bekasi.

Skripsi :

Rany Fitriany. 2008. Hubungan Adversity Quotient Dengan Penyesuaian Diri Sosial Pada Mahasiswa Perantauan Di Uin Syarif Hidayatullah Jakarta. Fakultas Psikologi. Universitas IslamNegeri Syarif Hidayatullah.

Muhammad Hyqal Kevinzky. 2011. Proses Dan Dinamika Komunikasi Dalam Menghadapi Culture Shock Pada Adaptasi Mahasiswa Perantauan ( Kasus Adaptasi Mahasiswa Perantau Di UNPAD Bandung). Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Universitas Indonesia.

Suci Marta. 2012. Konstruksi Makna Budaya Merantau di Kalangan Mahasiswa Perantau. Fakultas Ilmu Komunikasi. Universitas Padjajaran.

Andi Winata. 2014. Adaptasi Mahasiswa Perantau dalam mencapai prestasi akademik. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Universitas Akademik.

Fahroni. 2009. Interaksi Mahasiswa Asing ( Studi tentang mahasiswa patani dalam berinteraksi dengn warga sekitarnya didusun karang bendo, banguntapan, bantul) Fakultas Ushuluddin. Universitas Islam Negeri Kalijaga Yogyakarta.

Gambar

Tabel 1. Luas Wilayah Desa ...........................................................................
Gambar 1. Kerangka Berfikir ........................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Analisis Isi Penerapan Fungsi Surat Kabar dalam Memberitakan Izin Hauling dan Izin Usaha Pertambangan Tahura Bukit Soeharto Sebagai Hutan Raya dan Kawasan Pertambangan di SKH

Sedangkan pada bagian News, dapat dimasukkan berita berita terkini mengenai dunia sepakbola pada khususnya agar seluruh penikmat sepakbola dapat terus mengikuti perkembangan yang

Permainan yang penulis pilih adalah permainan papan, yaitu dikenal dengan nama Stratego, ini merupakan permainan strategi perang, untuk memudahkan memahaminya permainan ini

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dengan Model Pembelajaran ARCS ( Attention, Revance, Confidence,

In the first decade after completion of the human genome project, it is liable to have a very different “phenotype.” While 20th century functional neuroimaging studies were aimed

With the current design of vent openings, the present results demonstrated that the mean and turbulent wind conditions within a large part of the greenhouse tunnel volume were

A Merupakan perolehan mahasiswa superior, yaitu mereka yang mengikuti perkuliahan dengan sangat baik, memahami materi dengan sangat baik bahkan tertantang untuk memahami lebih

[r]