MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL STUDENT FACILITATOR
AND EXPLAINING PADA PELAJARAN IPA
KELAS VI SD NEGERI NO. 101777
SAENTIS T. A 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Ujian Skripsi Pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
SITI NURHALIZA SIRAIT
1113311047
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri
Nama : SITI NURHALIZA SIRAIT
NIM : 1113311047
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat Tanggal Lahir : Binjai Serbangan, 19 November 1992
Alamat : ACEH TAMIANG
Agama : Islam
Status Pendidikan :Mahasisiswi
Riwayat Pendidikan
No Pendidikan Tempat Pendidikan Tahun
1. SD SD Negeri 010247 Binjai Serbangan 2004
2. SMP SMP Negeri 1 Air Joman 2007
3. SMA Alwashliyah Binjai Serbangan 2010
4. PT Universitas Negeri Medan 2016
B. Identitas Orang Tua
Nama Ayah : SYAHRI SIRAIT
Tempat Tanggal Lahir : Binjai Serbangan, 31 Desember 1965
Pendidikan Terakhir : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : JL. Protokol Binjai Serbangan KAB.Asahan
Nama Ibu : LAILANI
Tempat Tanggal Lahir : Binjai Serbangan, 06 Juni 1969
Pendidikan Terakhir : S1
Pekerjaan : PNS
C. Identitas Saudara Kandung
No Nama Jenis
Kelamin
Tempat Tanggal
Lahir
Status
Pendidikan
1. Safri Syahputra Sirait Laki-Laki Binjai Serbangan, 9
September 1991
Mahasiswa
2. Khairul Muslim
Abdillah Sirait
Laki-Laki Binjai Serbangan,
10 September 1996
Mahasiswa
3. Aulia Annida Sirait Perempuan Silau Lama, 8
Oktober 1997
PERSEMBAHANKU
Ayahanda dan Ibunda tercinta Begitu besar jasa-jasamu Yang telah kau berikan Kepada anakmu....
Dari kecil hingga aku besar Engkau bekerja tanpa pamrih
Cucuran keringat engkau teteskan kebumi Semua kau lakukan dengan kemuliaan hatimu.... Oh....Ayah...Ibu ku
Perlindunganmu...
Bagaikan darah yang mengalir di seluruh tubuhku Nasehatmu mu.... Adalahjalan keberhasilan bagi hidupku
Terima Kasih ....
Ayahanda dan Ibunda tercinta Doa anakmu....
Semoga keberhasilan ini Menjadi keberhasilan kedepan
Ku persembahkan Skripsi ini untuk
Ayahanda SYAHRI SIRAIT dan Ibunda LAILANI
“Semoga hadiah kecil dari ananda ini memberi kebahagian ayah dan ibu”
&
Abah yang kusayangi Safri Syahputra Sirait serta Adinda-adinda yang kusayangi
Khairul Muslim Abdillah Sirait, Aulia Annida Sirait, Serta
Keluarga-keluarga ku yang ku sayangi yang telah banyak membantu ku baik Moril maupun Materil.
Teman-teman ku tersayang
Dewi Wulandari, Alpin Rahma Setiawan, Ririn, Zahratal Fitri Yang Teristimewa Pendamping Hidupku
NURUL HADI LUBIS
Pendamping hidupku yang selalu menemaniku saat suka maupun duka Wassalam
i
ABSTRAK
SITI NURHALIZA SIRAIT. NIM 1113311047, “Meningkat Motivasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Student Facilitator And Explaining Pada Pelajaran IPA Kelas IV SD Negeri 101777 Saenttis T.A 2015/2016”. Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED.
Yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar siswa pada pelajaran IPA khususnya pada pokok bahasan gerakan bumi dan bulan dimana guru kurang memberikan motivasi pada saat proses belajar, nilai IPA yang didapat siswa rendah, siswa kurang aktif selama proses pembelajaran dan guru masih menggunakan model pembelajaran yaitu ceramah, tanya jawab dan menghapal. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran IPA melalui model Student Facilitator and Explaining di kelas VI SDN 101777 Saentis Tahun Ajaran 2015/2016.
Hasil penelitian pada siklus I, motivasi belajar siswa pada tindakan diperoleh 16 siswa dari 28 siswa yang telah mengalami peningkatan motivasi belajarnya yaitu 11 siswa memperoleh nilai tinggi dan 9 siswa memperoleh nilai sedang dengan nilai 25,00%, dan 12 siswa dari 28 siswa yang belum mengalami perubahan dengan nilai rendah sebanyak 42,86%. Dengan demikian kesimpulan sementara, bahwa penggunaan model pembelajaran student facilitator and
explaining yang dilakukan peneliti masih tergolong sedang dalam meningkatkan
motivasi belajar siswa. Setelah dilakukan siklus II menunjukkan adanya kenaikan motivasi belajar yang meningkat yaitu 26 siswa dari 28 siswa yang mengalami peningkatan motivasi belajarnya yaitu 24 siswa memperoleh nilai sangat tinggi dan 1 siswa memperoleh nilai tinggi dengan nilai 92,86%, dan 2 siswa dari 28 siswa yang memperoleh nilai rendah sebanyak 7,14%. Sehingga dapat disimpulakn hasil penelitian ini dengan menggunakan model pembelajaran
student facilitator and explaining yang dilaksanakan peneliti dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa dengan kriteria sangat tinggi. Hasil pengamatan yang dilakukan terhadap guru dalam proses pembelajaran pada siklus I diperoleh nilai 35 (73.00%) dengan kategorin tinggi. Sedangkan pada siklus II diperoleh nilai 45 (93.75%) dengan kategori sangat baik.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
hidayahnya dan karuniNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang
merupakan salah satu syarat bagi penulis untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan PGSD S1 pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Teristimewa penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada Syahri Sirait
ayahanda serta Lailani ibunda dan segenap keluarga tercinta yang dengan penuh
kasih syang, perhatian, dan kesabaran telah menuntun penulis untuk bersabar dan
tawakkal menghadapi tantangan dalam penulisan skripsi ini.
Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini banyuak kendala yang
dihadapi penulis namun semua itu dpat diatasi karena bantuan yang tulus dari
berbagai pihak terutama Dosen Pembimbing yang penuh perhatian dan kesabaran
atas kekurangan penulis mengenai maslah penelitian.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
tak terhingga kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas
Negeri Medan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis
melaksanakan studi di Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Dr. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
iii
3. Bapak Wakil Dekan I Prof. Dr. Yusnadi, M.S, Bapak Wakil Dekan II
Drs. Aman Simare-mare, M.S, dan Bapak Wakil Dekan III Drs.Edidon
Hutasuhut M.Pd, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PGSD dan Ibu
Dra. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PGSD serta
Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Prodi PGSD.
5. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi
yang telah penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan,
pengarahan, petunjuk demi terselesaikannya skripsi ini.
6. Prof. Dr. Yusnadi, M.S, Bapak Drs. Wesly Silalahi. M.Pd, Ibu Dra.
Eva Betty S. M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak
memberikan saran dan masukkan kepada peneliti dalam penulisan
skripsi ini.
7. Bapak Suriyanto selaku Kepala Sekolah SD Negeri 101777 Saentis
yang telah memberikan izin pelaksanaan penelitian serta Bapak guru
SD Negeri 101777 Saentis yang telah banyak memberikan bantuan dan
kerjasama selama penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut.
8. Ayahanda Syahri Sirait yang selalu berdo’a dan memberi dukungan
baik moril maupun materil kepada penulis sehingga penulis terus giat
dalam mentuntut ilmu.
9. Ibunda Lailani yang telah dengan sabar mendengarkan keluh kesah
penulis, memberikan pengutan, dan tak henti-hentinya berdoa untuk
keberhasilan penulis serta adik-adik tercinta yang telah ikut membantu,
iv
10.Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Medan beserta para staf administrasinya yang memberikan
bantuan dan pengetyahuan kepada penulis selama mengikuti mata
kuliah dibangku perkuliahan.
11.Teman-teman B Ekstensi angkatan 2011 yang telah berbagi suka
maupun duka bersama penulis selama mengikut perkuliahan.
Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari berbagai
pihak, penulis mengucapkan banyak terima kasih. Semoga Tuhan Yang Maha Esa
membalasnya. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis serta dapat
dijadikan sebagai sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan.
Medan, 18 Maret 2016
Penulis,
v
vi
2.3.4. Langkah-Langkah Pelaksanan Model Student Fasilitator and
Explaining ... 16
2.2.5. Kelebihan dan Kekurangan Model Student Fasilitator and Explaining ... 17
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tabel Langkah-Langkah Pembelajaran SFE ... 17
Tabel 4.1 Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus I ... 45
Tabel 4.2 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I... 47
Tabel 4.3 Rekapitulasi Nilai Pada Siklus I ... 49
Tabel 4.4 Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus II ... 54
Tabel 4.5 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II ... 55
Tabel 4.6 Rekapitulasi Nilai Pada Siklus II ... 57
Tabel 4.7 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus II ... 59
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Gerhana Bulan ... 22
Gambar 2.2 Gerhana Matahari ... 23
Gambar 2.3 Peta Konsep Gerakan Bumi dan Bulan ... 25
Gambar 3.1 Skema Penelitian Tindakan Kelas ... 31
Gambar 4.1 Lokasi Sekolah ... 40
Gambar 4.2 Guru Membuka Pelajaran... 42
Gambar 4.3 Guru Meminta Siswa Untuk Maju Kedepan ... 43
Gambar 4.4 Siswa Mempraktekkan Terjadinya Siang dan Malam... 43
Gambar 4.5 Guru Menjelaskan Materi Gerakan Bumi dan Bulan ... 44
Gambar 4.6 Diagram Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Siklus I ... 49
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelakasanaan Pembelajaran Siklus I ... 67
Lampiran 2 Rencana Pelakasanaan Pembelajaran Siklus II ... 72
Lampiran 3 Daftar Nama Siswa ... 77
Lampiran 4 Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus I ... 78
Lampiran 5 Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus II ... 79
Lampiran 6 Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I ... 80
Lampiran 7 Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II ... 83
Lampiran 8 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I ... 85
Lampiran 9 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II ... 86
Lampiran 10 Angket Motivasi Belajar Siswa ... 87
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaranm agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara. Jenjang pendidikan di Indonesia terdiri dari
pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Menurut Undang-
Undang RI nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional pasal 17
ayat 1 dan 2, Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi
jenjang pendidikan menengah. Pendidikan dasar berbentuk Sekolah Dasar (SD)
dan Madrasah Ibtidiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat serta Sekolah
Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs), atau bentuk lain
sederajat (Depdiknas, 2006:82).
Ilmu Pengetahuan Alam (sains) merupakan hasil kegiatan manusia yang
diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah. Produk sains
berupa pengetahuan tentang sains yang terdiri dari fakta, konsep, prinsip, hukum,
dan teori. Proses ilmiah merupakan serangkaian prosedur empirik dan analitik.
Prosedur empirik mencakup anatara lain pengamatan (observasi), klasifikasi, dan
pengukuran. Prosedur analitik mencakup penyusunan hipotesa, perancangan
eksperimen, penarikan kesimpulan dan peramalan pemahaman seyogyanya tidak
hanya memandang sains sebagai produk tetapi juga proses.
2
Berdasarkan dari pengalaman PPL, peneliti melihat pembelajaran yang
dilaksanakan di kelas VI SDN 101777 Saentis, terdapat beberapa masalah yang di
hadapi dalam pelajaran IPA diantaranya adalah rendahnya motivasi belajar siswa.
Hal ini terlihat dari sikap siswa dalam proses pembelajaran,siswa cenderung tidak
aktif, bahkan beberapa siswa ribut, menggangu teman sebangkunya, dan tidak
bersemangat dalam belajar bahkan dapat membuat siswa berada pada titik puncak
kebosanan terhadap pembelajaran. Kebosanan ini diperlihatkan dengan adanya
siswa yang keluar kelas dan siswa yang bermain – main selama proses
pembelajaran. Selain itu terlihat juga kurangnya murid yang mengajukan
pertanyaan kepada guru terkait dengan materi yang diajarkan, serta murid tidak
memiliki keberanian untuk menjawab pertanyaan guru didepan kelas.
Berdasarkan hasil observasi di SDN 101777 Saentis, menunjukkan bahwa
salah satu faktor yang mempengaruhui keberhasilan proses belajar adalah guru.
Kebanyak guru mengajar menggunakan metode ceramah dan pembelajaran masih
berpusat pada guru (Teacher Centered) dalam arti mereka hanya memberi
informasi (proses atau arah) tanpa ada timbal balik., kalaupun ada feed back (
timbal balik) itu biasanya hanya sebuah pertanyaan yang mudah dijawab dan tidak
menimbulkan pertanyaan kembali atau paling tidak dapat memotivasi siswa untuk
bertanya. Komunikasi yang terjadi antara guru dan siswa siswa masih tergolong
rendah sehingga tidak menimbulkan diskusi atau pembelajaran yang menarik
yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
Selain itu, kurangnya perhatian guru terhadap kesulitan – kesulitan belajar
yang dihadapi siswa. Guru bersikap acuh tak acuh terhadap siswa yang
3
semakin tertinggal dari temannya sehingga yang dapat dilakukannya adalah
menyontek temannya pada saat mengerjakan tugas yang diberikan pada guru. Hal
ini membuat siswa menjadi kurang termotivasi pada saat pembelajaran. Sehingga
siswa hanya berpatokan terhadap teman yang dianggap mampu dalam
menyelesaikan tugas dengan cara menyontek atau bahkan tidak mengerjakan
tugasnya sama sekali.
Hasil yang optimal tersebut tentunya ditunjukan oleh hasil belajar siswa
yang telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan.
KKM merupakan krteria yang paling rendah untuk menyatakan peserta didik
mencapai ketuntasan dalam belajar. Kenyataan menunjukan bahwa nilai rata- rata
yang diperoleh siswa kelas VI SDN 101777 Saentis dalam pembelajaran IPA
masih cukup rendah yaitu 50, sedang nilai standar KKM yang telah ditentukan
adalah 70. Dari 28 siswa hanya 11 siswa yang mencapai KKM, sedang lainnya 17
siswa tidak tuntas.
Proses pembelajaran seperti tersebut diatas tentu saja tidak dapat dikatakan
sebagai proses belajar mengajar yang efektif, sehingga perlu untuk melakukan
suatu tindakan nyata oleh guru dalam mewujudkan hal tersebut dalam proses
belajar mengajar dikelas. Tindakan nyata yang dimaksud berupa penerapan
pendekatan pembelajaran yang tepat sesuai dengan kondisi dan kebutuhan gaya
belajar murid dan pendekatan yang dimaksud adalah dengan menggunakan model
Student Fasilitator and Explaining.
Berdasarkan uraian gejala rendahnya motivasi belajar siswa diatas, peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : Meningkatkan Motivasi Siswa
4
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan diatas dapat
diidentifikasi faktor- faktor rendah motivasi belajar siswa yaitu :
1. Rendahnya motivasi siswa pada mata pelajara IPA
2. Siswa bosan dan merasa terbebani dalam belajar
3. Guru belum terampil mempergunakan model pembelajaran yang
bervariasi.
4. Siswa kurang percaya diri dalam menggungkapkan pendapat
5. Kurangnya perhatian guru terhadap terhadap kesulitan – kesulitan
yang dihadapi siswa dalam mempelajari materi.
1.3. Batasan Masalah
Dengan melihat faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya motivasi
belajar siswa seperti tersebut diatas serta keterbatasan peneliti, maka penelitian ini
dibatasi pada : Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan
Model Student Facilitator And Explaining Pada Pelajaran IPA Pada Materi Pokok
Gerakan Bumi dan Bulan Kelas V SD Negeri 101777 Saentis T.A 2015/2016
1.4. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah ” Apakah dengan
menggunakan model Stundent Fasilitator and Explaining dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa mata pelajaran IPA materi Gerakan Bumi dan Bulan di
5
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian Dengan Menggunakan
Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining Dapat Meningkatkan
Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Dengan Materi Gerakan Bumi
dan Bulan Di Kelas VI SDN 101777 Saentis T.A 2015/ 2016.
1.6. Manfaat Penelitian
1. Bagi Siswa
Sebagai motivasi bagi siswa agar lebih semangat dalam belajar,
khususnya pada mata pelajaran IPA
2. Bagi Guru
Sebagai bahan masukan bagi guru SD, bahwa penggunaan Model
Student Fasilitator and Explaining dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa.
3. Bagi Sekolah
a. Sebagai bahan masukan bagi sekolah untuk mengatasi masalah
yang berhubungan dengan motivasi belajar khususnya pada mata
pelajaran IPA.
b. Hasil penelitian ini dapat dijadikan contoh untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran pada materi yang lain.
4. Bagi penulis
Sebagai bahan masukkan dan menambah wawasan berfikir guna
6
5. Bagi Peneliti Lanjutan
Sebagai bahan masukan bagi peneliti berikutnya dalam melakukan
penelitian, khususnya menyangkut tentang penggunaan Model Student
65
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Penggunaan model pembelajaran student facilitator and explaining dalam
proses pembelajaran dapat meningkatkan motivasi untuk aktif belajar pada
siswa karena pembelajarannya yang menyenangkan sehingga membawa
pengaruh positif terhadap aspek kognitif.
2. Motivasi belajar siswa mengalami peningkatan setelah diberikan
perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran student facilitator
and explaining.
3. Model pembelajaran Student Facilitator And Explaining diterapkan pada
mata pelajaran IPA khususnya dalam pada materi gerakan bumi dan bulan.
4. Dari hasil penelitian dengan menggunakan lembar observasi pada siklus I
hanya 57,14%, pada siklus II meningkat menjadi sangat tinggi yaitu
92,86%.
5. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model
pembelajaran student facilitator and explaining dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa pada materi pokok gerakan bumi dan bulan di kelas
IV SD Negeri No.101777 Saentis.
66
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka disarankan hal-hal
berikut:
1. Kepada kepala sekolah untuk mengembangkan atau melatih para guru agar
terampil menggunakan berbagai model pembelajaran terutama dengan
menggunakan model pembelajaran facilitator and explaining.
2. Kepada guru diharapkan dapat menggunakan model pembelajaran student
facilitator and explaining untuk keaktifan siswa sehingga dapat
meningkatkan motivasi belajar.
3. Disarankan kepada guru-guru agar menerapkan pembelajaran yang
bervariatif untuk memotivasi siswa di dalam kelas, salah satunya dapat
digunakan menggunakan model pembelajaran student facilitator and
explaining untuk meningkatkan motivasi siswa. Model ini dapat melatih
siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran.
4. Guru harus menggunakan media yang menarik dan sesuai dengan materi
yang diajarkan sehingga dapat menarik perhatian siswa. Sedemikian rupa
guru berusaha untuk mengadakan media yang konkrit (nyata) dan
sederhana, serta mudah didapat.
5. Pada peneliti lain yang ingin melakukan jenis penelitian yang sama,
disarankan untuk meneliti tentang efektifitas model pembelajaran student
facilitator and explaining dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru Melalui Peneltian Tindakan Kelas. Medan : Pasca Sarjana Unimed
Djamarah. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada
Huda, Miftahul. 2014. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sadirman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Sumiati, dkk. Metode Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima.
Suprijono. 2010. Cooperative Learning. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
Supriyadi. 2013. Strategi Belajar dan Mengajar. Yogyakarta: Jaya Ilmu.
Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorintasi Standar Proses
Pendidikan.Jakarta : Kencana Prenada Media
Slameto. 2013. Belajar dan Faktor- Faktor yang mempengaruhi. Jakarta : Rineka
Cipta.
Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovativ dalam Kurikulum 2013. Yogyajarta : Ar- ruzz Media.
Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif : Konsep, Landasan, Dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP). Jakarta: Kencana.
Trianto.2011 :Model Pembelajaran Terpadu : Konsep, Strategi, dan
Implemetasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) .
Jakarta: Bumi Aksra
Wisudawati, Asih dan Eka Sulistyowati. 2014. Metodologi Pembelajaran IPA. Jakarta: Bumi Aksara