i
SUBJECTIVE WELL-BEING PADA MENANTU PEREMPUAN YANG TINGGAL DENGAN IBU MERTUA
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Psikologi
Diajukan oleh:
Dyah Puspa Rini
F100130107
FAKULTAS PSIKOLOGI
ii
SUBJECTIVE WELL-BEING PADA MENANTU PEREMPUAN YANG TINGGAL DENGAN IBU MERTUA
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Psikologi
Diajukan oleh:
Dyah Puspa Rini
F100130107
FAKULTAS PSIKOLOGI
v MOTTO
“Allah tidak akan memberikan beban kepada seseorang
diluar batas kemampuannya”
(QS. Al Baqarah: 286)
“Berjalanlah seperti mobil yang selalu melihat ke arah depan dan
hanya sesekali melihat ke arah belakang”
vi
VISI, MISI DAN TUJUAN
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
Visi
Menjadi pusat pendidikan psikologi yang mendasarkan pada risalah Islam dan Budaya Indonesia di tingkat Nasional dan Asia.
Misi
a. Menyelenggarakan pendidikan psikologi di tingkat sarjana dan magister psikologi profesi.
b. Mengembangkan penelitian psikologi yang mendasarkan pada risalah Islam dan budaya Indonesia.
c. Mengembangkan pengabdian kepada masyarakat atas dasar tanggungjawab sosial.
d. Menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan, lembaga penelitian, pemerintah, dunia usaha dan masyarakat.
Tujuan
a. Mengelola prodi sarjana dan magister profesi yang unggul. b. Menggiatkan pusat studi psikologi Islam dan Indigenous (CIIP).
c. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat secara langsung maupun melalui media.
d. Meningkatkan kerjasama dengan lembaga mitra dan universitas baik dari dalam maupun luar negeri.
vii
PERSEMBAHAN
Dengan segenap cinta dan doa
karya ini penulis persembahkan untuk kedua porangtua dan adik-adikku
viii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas rahmat, hidayat dan karunia-Nya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan lancar. Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi persyaratan guna menempuh gelar Sarjana Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Penulis menyadari bahwa banyak pihak yang terlibat untuk memberikan bantuan, dukungan dalam menyelesaikan skripsi. Sebagai wujud penghargaan, dengan segala kerendahan hati dan ketulusan hati penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Taufik, M.Si, Ph.D selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan ijin kepada penulis.
2. Bapak Setiyo Purwanto, S.Psi, M.Si, P.Si selaku pembimbing akademik atas dukungannya selama penulis menempuh studi di Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
3. Ibunda Rini Lestari, S.Psi, M.Si, P.Si selaku pembimbing utama yang telah bersedia memberikan banyak perhatian, saran dan masukan, serta dengan penuh kesabaran membimbing proses pengerjaan skripsi ini hingga selesai. 4. Bapak Drs. Padmo Hardjono, MM dan Ibu Dra. Purwani selaku orangtua yang
ix
5. Bapak, Ibu dosen beserta staf tata usaha Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah memberi banyak ilmu yang bermanfaat pada penulis hingga dapat membantu penulis dalam penyusunan skripsi. 6. Adik Reza, adik Satrio, adik Robi, adik Dimas dan adik Lia terimakasih telah
berbagi ilmu dan semangat selama ini.
7. Sahabat-sahabat penulis Anggun, Danis, Ajeng, Ayuk,Mutiara, Septian, Resty, Yayan terimakasih atas kebersamaannya, kekeluargaan motivasi dan semangat yang diberikan.
8. Taufiqqurahman, terimakasih atas perhatian, bantuan, ilmu dan motivasi yang telah diberikan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.
9. Keluarga besar Asisten Mata Kuliah Teknik Konseling yaitu mas Faishal, mas Roiz, mas Taris, mas Dika, mbak Qila, mbak Yesy, mbak Dyah, mbak Zulfa, Mada, Nita, Asni, Fara, Dani, Dipta, dan Laudita terimakasih atas pengalaman, kebersamaan dan kekeluargaan.
10.Teman-teman Grup Sahabat yaitu Dewi, Tita, Yulian, Otniel, Chintya, dan Suci terimakasih atas bantuan, kebersamaan, motivasi dan semangat yang diberikan.
11.Teman-teman Grup Peace to All yaitu Sella, Ajeng, Happy, Sylvana dan Aninda, terimakasih atas dukungan, pengalaman dan ilmu yang telah dibagikan selama ini.
x
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran sangat diharapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Besar harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Surakarta, 22 Maret 2017
xi DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
SURAT PERNYATAAN ... iv
MOTTO ... v
VISI, MISI DAN TUJUAN FAKULTAS PSIKOLOGI ... vi
PERSEMBAHAN ... vii
KATA PENGANTAR ... viii
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
ABSTRAK ... xvi
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Tujuan Penelitian ... 6
xii
BAB II. LANDASAN TEORI ... 7
A. Subjective Well-Being ... 7
1. Pengertian Subjective Well-Being ... 7
2. Komponen Subjective Well-Being ... 8
3. Aspek Subjective Well-Being ... 11
4. Faktor Subjective Well-Being ... 14
B. Menantu Perempuan yang Tinggal dengan Ibu Mertua ... 17
1. Pengertian Menantu Perempuan dan Ibu Mertua ... 17
2. Hubungan antara Menantu Perempuan dengan Ibu Mertua ... 17
C. Subjective Well-being pada Menantu Perempuan yang Tinggal dengan Ibu Mertua ... 19
D. Pertanyaan Penelitian ... 22
BAB III. METODE PENELITIAN ... 23
A. Identifikasi Gejala Penelitian ... 23
B. Definisi Operasional Gejala Penelitian ... 23
C. Informan Penelitian ... 24
D. Metode dan Alat Pengumpulan Data ... 24
E. Validitas Keabsahan ... 26
F. Metode Analisis Data ... 27
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 29
A. Persiapan Penelitian ... 29
xiii
2. Persiapan Administrasi ... 30
B. Pengumpulan Data ... 31
1. Prosedur Pengambilan Data ... 31
a. Penentuan Informan Penelitian ... 31
b. Pelaksanaan Pengumpulan Data ... 32
c. Jadwal Pengambilan Data ... 32
C. Hasil Penelitian dan Analisis Data ... 32
1. Data Hasil Wawancara ... 32
a. Subjek 1 ... 32
b. Subjek 2 ... 37
c. Subjek 3 ... 41
d. Subjek 4 ... 44
2. Kesimpulan Wawancara ... 47
D. Pembahasan ... 62
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 71
A. Kesimpulan ... 71
B. Saran ... 71
DAFTAR PUSTAKA ... 73
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Guide Wawancara ... 25
Tabel 2. Informan Penelitian ... 31
Tabel 3. Pelaksanaan Wawancara ... 32
Tabel 4. Kesimpulan Komponen ... 51
Tabel 5. Kesimpulan Aspek ... 56
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I. Matriks ... 76
Lampiran II. Verbatim ... 116
Lampiran III. Surat ijin penelitian ... 213
Lampiran IV. IC ... 216
xvi
SUBJECTIVE WELL-BEING PADA MENANTU PEREMPUAN YANG TINGGAL DENGAN IBU MERTUA
Dyah Puspa Rini Rini Lestari
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta dyprinihardjono15@gmail.com
Abstrak
xvii
Subjective Well-being of Daughter-in-law
who Lived with Her Mother-in-law
Dyah Puspa Rini Rini Lestari
Faculty Psychology University Muhammadiyah Surakarta dyprinihardjono15@gmail.com
Abstract
For most new couples living with their parents is an option that most people do. The conflict between the daughter-in-law and mother-in-law is a daily problem and almost everyone has experienced it. This is supported by several surveys and studies showing that the relationship between the daughter-in-law and mother-in-law had a disagreement more often compared to the relationship between the son-in-law and mother. This study used a qualitative method that aims to understand and describe the subjective well-being the daughter-in-law who lived with her mother-in-law. Subjects in this study live in Surakarta amounted to 4 people, taken using purposive sampling. The results obtained are less amenable daughter-in-law completely to live with mother-in-law. Daughter-in-law who lived with her mother-in-law has lack subjective well-being. Because, lived with her mother-in-law make the daughter-in-law could not be himself, oppressed, and more negative affective feel like disappointed, annoyed, angry, sad and depressed, thus making the daughter-in-law wants her own house. Factors that influence the subjective well-being daughter-in-law who lived with her mother is a good environmental mastery, affection, social relation and nature. Summary, daughter-in-law who lived with her mother is not able to feel the well-being of his life.