• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Distribusi pada PT. Rodaroda Global Motorindo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Analisis Distribusi pada PT. Rodaroda Global Motorindo"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DISTRIBUSI PADA PT. RODARODA GLOBAL MOTORINDO

TUGAS AKHIR Diajukan Oleh

NAMA : NANI L. TOBING

NIM : 062101161

PROGRAM STUDI : D III KEUANGAN

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Studi Diploma III

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)
(3)

karunianya, berkat dan kemurahan hati-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul: “Analisis Distribusi pada PT.

RODARODA GLOBAL MOTORINDO”.

Penulisan Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk dapat menyelesaikan Pendidikan Diploma III Jurusan Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini tidak mungkin terselesaikan dengan baik tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik moril maupun material. Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Chairuddin P. Lubis, DTM & H, Sp. A (K) selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Prof. Dr. Paham Ginting, SE, MS selaku Ketua Jurusan D-III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

(4)

5. Seluruh Dosen dan Staf Pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

6. Bapak Esra Ginting selaku Kepala Personalia dan Umum PT. RodaRoda Global Motorindo, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengadakan riset pada perusahaan ini dan yang telah banyak membantu penulis dalam memperoleh data.

7. Teristimewa buat Ayahanda Rudolf. L. Tobing dan Alm. R. Sihombing yang senantiasa memberikan motivasi tiada henti kepada penulis, beserta kakak dan adik yang penulis sayangi.

8. Khusus buat seseorang yang selalu ada dihati dan paling pengertian dengan penulis Evans Tampubolon yang banyak memberikan dukungan dan semangat kepada penulis selama pengerjaan Tugas Akhir ini.

9. Teman-teman penulis di Departemen D-III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara antara lain: Ryan, Fierda, Ka Mariani, Ester, Milka, Wan Fazrul, Rosmaida, Edison, Alexsandrio, Rommy.

Diatas segalanya penulis sangat menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan ini. Penulis berharap Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Mei 2009 Penulis

(5)

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II PT. RODARODA GLOBAL MOTORINDO... 8

A. Sejarah Singkat ... 8

B. Jenis Usaha / Kegiatan ... 14

C. Struktur Organisasi Perusahaan ... 15

D. Uraian Tugas ... 17

E. Kinerja Usaha Terkini ... 21

F. Rencana Perusahaan ... 22

(6)

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN... 39

A. Kesimpulan ... 39 B. Saran ... 40

DAFTAR PUSTAKA

(7)
(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Skema Manajemen Penjualan ... 11

Gambar 2.2 Skema Manajemen Pembelian ... 12

Gambar 2.3 Skema Penjualan, Pembelian dan Penerimaan Pembayaran ... 13

Gambar 2.4 Skema Administrasi Biaya ... 13

Gambar 2.5 Skema Administrasi Bengkel ... 14

Gambar 2.6 Struktur Organisasi PT. RodaRoda Global Motorindo ... 16

(9)

A. Latar Belakang

Kemajuan zaman kerap kali di ikuti dengan beraneka ragamnya aktivitas-aktivitas yang di lakukan masyarakat pada berbagai segi kehidupan. Semakin meningkatnya jumlah kebutuhan yang dirasakan dengan sebagian masyarakat terhadap suatu produk (barang, jasa dan lain-lainnya), merupakan kesempatan pasar yang cukup besar bagi suatu produk. Kondisi demikian memunculkan dua hal penting yang terkait dengan perusahaan yakni peluang (opportunity) dan ancaman (threat). Peluang berarti suatu kondisi yang akan memberikan manfaat apabila dicapai melalui usaha-usaha tertentu dan merupakan ancaman apabila kesempatan pasar yang ada dimanfaatkan oleh pesaing. Maka distribusi merupakan sebagai salah satu fungsi atau kegiatan perusahaan mempunyai peranan yang cukup penting dalam membantu perusahaan untuk meraih peluang ini sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi perkembangan perusahaan.

(10)

Persaingan yang semakin ketat tidak dapat dihindari dalam dunia usaha, tetapi merupakan tantangan yang harus dihadapi. Berbagai macam cara yang harus dilakukan untuk dapat menguasai pasar, salah satunya dengan menggunakan peran marketing untuk mennyalurkan barang-barang dari produsen kepada konsumen atau pemakai akhir. Dalam penjualan hasil produksi, produsen haruslah memperhatikan peranan distribusi. Karena jika produsen membuat kesalahan dalam distribusi maka produk yang dihasilkan tidak akan sampai ke pasar yang akan dituju. Dalam pelaksanannya, peranan distribusi sangat penting dalam menunjang keberhasilan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan, karena distribusi yang kreatif dan dapat dipercaya itu akan dapat membantu produsen dalam mencapai hasil pemasaran yang diinginkan. Perusahaan harus berusaha mempengaruhi konsumen untuk dapat menciptakan keinginan dan kepercayaan atas produk yang dihasilkan. Distribusi yang tepat akan memudahkan konsumen untuk mengkonsumsi produk yang diinginkan, sehingga konsumen tidak mengkonsumsi produk lainnya. Dengan demikian diharapkan dapat mempengaruhi peningkatan keuntungan.

Distribusi merupakan salah satu variabel dari beberapa variabel pemasaran lainnya sehingga sangat penting untuk diperhatikan oleh setiap perusahaan. Distribusi merupakan suatu kegiatan yang mesti dilakukan oleh setiap perusahaan dalam rangka untuk menyebarkan dan menjamin persediaan produk di pasar sehingga masyarakat memperoleh kemudahan dalam upaya mencari dan mendapatkan produk yang diharapakan untuk memenuhi sebagian kebutuhan hidup mereka.

(11)

Kegiatan penjualan merupakan salah satu dari seluruh kegiatan pemasaran lainnya dimana keberhasilan pemasaran akan ditentukan oleh berbagi faktor yang mempengaruhinya. Adapun faktor-faktor yang dimaksud berupa faktor internal yaitu faktor yang dapat dikendalikan oleh perusahaan yang terdiri dari beberapa variabel seperti produk, promosi, harga dan distribusi. Sedangkan faktor yang lain berupa faktor eksternal yaitu berupa faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan yang terdiri dari lingkungan mikro yang terdiri dari variabel-variebel seperti pemasok, perantara pemasaran, pelannggan, pesaing, perusahaan distribusi fisik dan publik. Lingkungan yang kedua dari faktor eksternal berupa lingkungan makro yang terdiri dari variabel-variabel seperti kependudukan, kondisi perekonomian, kekuatan sosial dan budaya, kekuatan hukum dan politik serta teknologi.

Saluran distribusi untuk suatu barang, menurut Keegan (2003) adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen.

(12)

penyerahan pesanan (Proses dimana produk dibuat tersedia untuk konsumen).yang kedua adalah gudang, Gudang digunakan untuk menyimpan barang sampai barang itu terjual, dirancang untuk menerima barang secara efisien dari pemasok dan kemudian memenuhi pesanan untuk masing-masing toko. Dan yang terakhir adalah Transportasi, keputusan transportasi menyangkut tentang beberapa metode yang harus digunakan untuk memindahkan produk-produknya. Metode-metode itu yaitu kereta api, truk, transportasi melalui udara dan transportasi melalui air.

Menurut Kotler (1997:140) mengemukakan bahwa : Penggunaan perantara sebagian besar karena keunggulan efisiensi mereka dalam membuat barang-barang tersedia secara luas dan mudah diperoleh pasar sasaran.

Penentuan saluran distribusi akan menyangkut penggunaan perantara untuk mendistribusikan barang/jasa dari produsen sampai ke tangan konsumen. Dengan demikian proses penyaluran barang/jasa akan menjadi lebih mudah dan lancar karena kemampan saluran distribusi yang dapat menjangkau kelompok konsumen tertentu serta menjamin persediaan produk sehingga mudah diperoleh dimana saja dan kapan saja pada saat dibutuhkan oleh konsumen.

Fungsi pokok distribusi adalah tugas-tugas yang mau tidak mau harus dilaksanakan. Dalam hal ini fungsi pokok distribusi ada lima hal yaitu meliputi: yang pertama pengangkutan (transportasi). Pada umumnya tempat kegiatan produksi berbeda dengan tempat tinggal konsumen, perbedaan tempat ini harus di atasi dengan kegiatan pengangkutan. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan semakin majunya teknologi, kebutuhan manusia semakin banyak.

(13)

Hal ini mengakibatkan barang yang disalurkan semakin besar, sehingga membutuhkan alat transportasi (pengangkutan). Kedua adalah penjualan (selling) Didalam pemasaran barang, selalu ada kegiatan menjual yang dilakukan oleh produsen. Pengalihan hak dari tangan produsen kepada konsumen dapat dilakukan dengan penjualan. Dengan adanya kegiatan ini maka konsumen dapat menggunakan barang tersebut.Yang ketiga adalah pembelian (buying). Setiap ada penjualan berarti ada pula kegiatan pembelian. Jika penjualan barang dilakukan oleh produsen, maka pembelian dilakukan oleh orang yang membutuhkan barang tersebut. Dan yang keempat adalah penyimpanan (stooring). Sebelum barang-barang disalurkan pada konsumen biasanya disimpan terlebih dahulu. Dalam menjamin kesinambungan, keselamatan dan keutuhan barang, perlu adanya penyimpanan (penggudangan).Dan yang terakhir adalah Pembakuan Standart Kualitas Barang.Dalam setiap transaksi jual-beli, banyak penjual maupun pembeli selalu mengkehendaki adanya ketentuan mutu, jenis dan ukuran barang yang akan diperjual belikan. Oleh karena itu perlu adanya pembakuan standart baik jenis, ukuran, maupun kwalitas barang yang akan diperjual belikan tersebut. Pembakuan (standarisasi) barang ini dimaksudkan agar barang yang akan dipasarkan atau yang disalurkan sesuai dengan yang diharapkan.

(14)

program-program pemasaran dalam kerangka lingkungan yang dihadapi perusahaan kemudian menjalankan rencana tersebut.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengetahui dan meneliti lebih jauh yang kemudian disajikan dalam Tugas Akhir berjudul :

“ANALISIS DISTRIBUSI PADA PT. RODARODA GLOBAL

MOTORINDO”.

B. Perumusan Masalah

Pada umumnya setiap perusahaan mengkehendaki peningkatan dari hasil penjualan produknya. Banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut di atas. Dimana distribusi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kegiatan penjualan. Dari uraian di atas, dapat diidentifikasikan masalah yang pada gilirannya akan dibahas sesuai dengan batasan kemampuan penulis, adalah sebagai berikut: “Apakah analisis distribusi pada PT. RODARODA GLOBAL MOTORINDO telah dilaksanakan dan adakah pengarunya terhadap hasil

penjualan?”.

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang diperoleh dari penelitian ini adalah :

a. Mengetahui ada tidaknya pelaksanaan distribusi pada PT. RODARODA GLOBAL MOTORINDO dalam upaya mencapai hasil penjualan.

b. Mengetahui pengaruh distribusi terhadap hasil penjualan pada PT. RODARODA GLOBAL MOTORINDO.

(15)

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan tidak hanya bermanfaat bagi penulis, tetapi juga bermanfaat bagi perusahaan, serta penelitii sejenis.

a. Bagi perusahaan

Hasil penelitian ini, diharapkan dapat menjadi masukan bagi perusahaan dalam usaha meningkatkan efesiensi dan efektifitas yang akan membantu kebijaksanaan pendistribusian pada perusahaan.

b. Bagi penulis

Penulis dapat mengetahui bagaimana pelaksanaan distribusi pada perusahaan, dan mengetahui pengaruh distribusi terhadap penjualan.

c. Bagi peneliti sejenis

(16)

BAB II

PT. RODARODA GLOBAL MOTORINDO

A. Sejarah Singkat

PT. RodaRoda Global Motorindo adalah salah satu perusahaan swasta yang dahulu berlokasi di jalan Soetomo No. 498-500 Medan, namun sekarang berlokasi di jalan Prof. HM. Yamin No. 259-261 medan. Pendirian PT. Rodaroda Global Motorindo didasarkan pada Akte Notaris No. 9 pada tanggal 11 juni 2004 yang dibuat dihadapan Notaris Farida Harum, SH. SpN di Medan dengan surat keterangan dari Mentri Kehakiman No. C-17096 HT.01.01.TH.2004.

(17)

PT. RodaRoda Dinamik Perkasa juga mengalami imbasnya persaingan tidak sehat ini dan sempat mengalami kesulitan keuangan, yaitu :

1. Penjualan kredit sulit dilakukan karena Bank Eksekutif mempertahankan uang muka ( DP ) pada nilai Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) atau ± 30% sedangkan permintaan dan persaingan lebih banyak pada uang muka (DP) Rp.1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah), Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) bahkan Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah).

2. Banyaknya kredit konsumen yang macet sehingga Bank Eksekutif memperketat persyaratan kredit sedemikian rupa sehingga konsumen dibatasi hanya yang mempunyai penghasilan minimal 3x angsuran sepeda motor. 3. Banyaknya kredit macet yang mana tarikan secondnya wajib dibayar oleh PT.

RodaRoda Dinamik Perkasa kepada Bank Eksekutif dengan harga yang di sepakati di awal, yaitu surat piutang konsumen.

4. Harga second jatuh pada titik terendah sehingga tarikan sepeda motor harus di jual second lelang dan karena itu tidak ada pembelian kembali sepeda motor second Beijing.

PT. RodaRoda Dinamik Perkasa berjuang keras untuk mempertahankan image sepeda motor Beijing khususnya dan sepeda motor Cina umumnya. Ada beberapa hal yang dilakukan diantaranya :

- Menyediakan stock sparepart sepeda motor Beijing dalam jumlah besar - Ikut dalam event – event penting diantaranya balap sepeda motor

(18)

- Mengorbankan sejumlah sepeda motor baru terduduk (tidak terjual) karena sparepartnya dicopot untuk menggantikan sparepart yang dibutuhkan konsumen.

- Mengadakan kegiatan – kegiatan seperti touring pengendara sepeda motor Beijing dan service gratis

- Mensponsori acara lomba jalan sehat, lomba burung, lomba pengendara vespa mania,dll.

- Menayangkan iklan di surat kabar secara teratur dan mendirikan shopsign di berbagai lokasi sepeda motor Beijing.

Strategi Perusahaan

Strategi yang dipakai PT. RodaRoda Global Motorindo adalah dengan cara memiliki fokus-fokus usaha di dalam menjalankan perusahaan, antara lain :

1. Fokus pada pemasaran sepeda motor murah (sepeda motor Cina) 2. Fokus pada strategi harga murah dan terjangkau

- Harga tunai diberikan discount langsung Rp.750.00,- (tujuh ratus lima puluh rupiah) s/d Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) sehingga sepeda motor Beijing memiliki type terlengkap dengan harga termurah diantara sepeda motor Cina lainnya.

- Harga angsuran kredit termurah di tingkatnya.

3. Fokus pada pemasaran di pinggiran daerah ( wilayah pemasaran terbesar dari Banda Aceh, Meulaboh, Tapak Tuan, Binjai, Stabat, Medan, Lubuk Pakam, Perbaungan, Tebing Tinggi, Rantau Prapat, Padang Sidempuan, Sibolga, Pematang Siantar, Kisaran).

(19)

4. Fokus dalam pelayanan (service sepeda motor dengan memberikan 6 lembar kupon service gratis kepada konsumen sepeda motor Beijing dan juga garansi mesin selama 3 tahun).

Managemen Operasional

Di dalam menjalankan roda perusahaan, maka PT. RodaRoda Global Motorindo melaksanakan beberapa managemen yang disesuaikan dengan bidang-bidang pekerjaannya, yaitu :

1. Managemen Penjualan

Sumber : PT. RodaRoda Global Motorindo

Gambar : 2.1 Skema Managemen Penjualan

2. Managemen Pembelian

Sepeda motor belum dianggap di beli pada saat di terima dari PT GLM sesuai perjanjian, sepeda motor tersebut adalah konsinyasi pada saat terjual maka unit tersebut harus di beli.

Konsumen

Beli Tunai

Buat Sales Order

Surat Jalan

Survey Ttd Berkas

Kredit

Ya

Stop Tidak Layak

Tidak Laya

- KTP

- Nama & Alamat

- Type

- No Rangka Mesin - Warna STNK & BPKB Ke Samsat - KTP - KK - Data Penghasilan - Foto Usaha

(20)

PT GLM

Sumber : PT. RodaRoda Global Motorindo

Gambar : 2.2 Skema Managemen Pembelian

3. Management Administrasi

Secara garis besar management administrasi dibagi atas : - Administrasi Penjualan dan pembelian

- Administrasi Penerimaan dan pembayaran - Administrasi Bengkel

ATPM Beijing

Surat Jalan

PT RRGM

Terjual

Transfer ke PT GLM

Berkas dikirim Ke BEI

Proses STNK Faktur Polisi

Transfer ke PT GLM

(21)

Management Administrasi dan Keuangan

Penjualan & Pembelian Penerimaan Pembayaran

Sumber : PT. RodaRoda Global Motorindo

Gambar : 2.3 Skema penjualan & Pembelian dan Penerimaan Pembayaran

Administrasi Biaya

Sumber : PT. RodaRoda Global Motorindo

Gambar : 2.4 Skema Administrasi Biaya Input rangka & mesin

sepeda motor titipan GLM

Input tgl beli

Input tgl pengurusan faktur polisi Input data pelunasan hutang Input laporan pembayaran piutang konsumen Input data penjualan & piutang konsumen serta

hutang ke GLM

Input no plat motor Input tgl jual No penjualan & Surat jalan

Terjual

Bayar ke GLM

Terima faktur polisi

Terima STNK

Terima pembayaran

Bayar ke PT GLM

Gaji Kas Kecil Biaya Rutin/Non

Rutin Penerimaan

dari konsumen

Kas Besar Pembayaran ke PT GLM

(22)

Administrasi Bengkel

Sumber : PT. RodaRoda Global Motorindo

Gambar : 2.5 Skema Administrasi Bengkel Segmentasi Pasar

Keberhasilan PT. RodaRoda Global Motorindo selaku Main Dealer sepeda motor Cina Beijing adalah tepat dalam membidik pasar yang di targetkan dalam perusahaan yaitu masyarakat menengah ke bawah diantaranya :karyawan/karyawati, petani, buruh, guru, Pegawai Negri Sipil Golongan III-A ke bawah, dan golongan masyarakat dengan penghasilan Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) ke bawah.

B. Jenis Usaha / Kegiatan

Perusahaan dagang ini bergerak dalam bidang :

1. Sales (Penjualan Sepeda Motor). Perusahaan melakukan penjualan sepeda motor merek Beijin dan Monchin, cara penjualannya dilakukan dengan negoisasi harga antara pihak perusahaan dengan konsumen.

Service konsumen rutin

Service konsumen dengan KSG ( Kupon Service Gratis )

Pemeliharaan unit baru

Kontrol Sparepart Kontrol Kupon

Service Gratis

Pemeliharaan unit second

(23)

2. Service, Perusahaan memberikan service terhadap sepeda motor konsumen melalui usaha perbengkelan yang dilakukan oleh perusahaan yakni usaha perbaikan mesin sepeda motor,

3. Sparepart, Perusahaan mengadakan sparepart atau pengadaan suku cadang kendaraan bermotor serta kelengkapan peralatan sepeda motor serta kelengkapan peralatan sepeda motor.

C. Struktur Organisasi Perusahaan

Organisasi merupakan kesatuan (entity) social yang dikoordinasi secara sadar dengan seluruh batasan yang relative dapat diidentifikasi, yang bekerja secara terus menerus untuk mencapai tujuan bersama atau sekelompok tujuan.

Struktur organisasi perusahaan mengidentifikasikan tanggung jawab dari masing-masing jabatan pekerjaan dan hubungan antara jabatan-jabatan itu sendiri. Struktur organisasi pada dasarnya di kenal ada tiga jenis struktur organisasi yaitu: Struktur organisasi lini, Struktur organisasi lini dan staf, dan Struktur organisasi matriks. Struktur organisasi PT. RODARODA GLOBAL MOTORINDO Medan adalah struktur organisasi lini yang memiliki ciri wewenang (authority) turun dari atasan ke bawahan langsung.

(24)
(25)

D. Uraian Tugas

1. Direktur

- Sebagai pimpinan

- Bertugas menentukan arah kebijakan perusahaan dan juga sebagai penyusun anggaran perusahaan

2. Sekretaris

- Menyusun program kegiatan dan kebutuhan anggaran dibagian sekretaris perusahaan

- Mengelola penyelenggaraan rapat-rapat Direksi dan kesekretariatan yang berkaitan dengan kegiatan direksi

3. Manager

- Mengkoordinir dan menganalisa pelaksanaan kegiatan operasi perusahaan

- Mempertanggungjawabkan seluruh kegiatan perusahaan pada Direktur Utama

- Mengadakan perencanaan untuk mencapai tujuan perusahaan 4. Credit Deputy yang membawahi:

a. Surveyor, bertugas untuk mensurvei konsumen yang mengajukan permohonan kredit sepeda motor dan menentukan kelayakan seorang calon konsumen untuk mendapat kredit sepedaa motor

(26)

c. Eksekutor, bertugas untuk menarik sepeda motor dari konsumen yang tidak sanggup membayar

5. Accounting Deputy, terdiri dari: a. Tax

- Melaporkan pajak terutang yang harus dibayar/disetorkan ke kantor pajak

b. Accounting

- Menyediakan laporan keuangan perusahaan yang berkualitas baik 6. Finance

- Mengkoordinasikan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan

- Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan, pengelolaan dan perlengkapan

- Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direktur - Mengendalikan penerimaan dari hasil penjualan dan penagihan

kredit sepeda motor kepada konsumen

- Dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Direktur Dalam melaksanakan tugasnya, finance juga dibantu oleh bagian-bagian lainnya didalam perusahaan, antara lain:

a. Kasir

- Bertugas untuk mengontrol penerimaan dan pengeluaran uang baik dari dalam maupun dari luar kota

(27)

- Membuat laporan keuangan penerimaan dan pengeluaran kas dari luar dan dalam kota

- Menginput data ke program komputer - Mencatat buku Bank

b. Administrasi Stock

- Mengecek jumlah stock unit sepeda motor yang ada di setiap chanel, cabang dan tempat penitipan

- Menginput dan menyediakan laporan data pemasukan, penjualan, penarikan, retur sepeda motor

c. Administrasi Kredit

- Memeriksa dan menyiapkan kelengkapan berkas kredit sepeda motor yang akan dilimpahkan ke Bank

- Menginput data kredit sepeda motor ke program komputer - Menyediakan laporan yang dibutuhkan sehubungan dengan

kredit sepeda motor

d. Administrasi STNK dan BPKP

- Menyiapkan konsumen yang diperlukan untuk pengurusan STNK dan BPKP

- Menginput data pengurusan STNK dan BPKP ke program komputer

- Menyediakan laporan yang diperlukan sehubungan dengan pengurusan STNK dan BPKP

(28)

- Mengontrol (membeli, menjual, dan menginput) data stock sparepart

- Menginput data klaim KSG (Kupon Service Gratis) dan menyediakan laporan

- Mengadakan promosi sepeda motor sesuai dengan perencanaan dan anggaran yang telah ditentukan dan disetujui

7. Bagian Personalia Dan Umum

- Merumuskan, merencanakan, mengkoordinasikan, mengawasi dan melakukan kegiatan yang berhubungan dengan bidang kepegawaian serta hubungan perburuhan

8. Marketing

a. Marketing Dalam dan Luar Kota

- Menyusun kebijakan/strategi perusahaan dalam bidang pemasaran - Mengawasi dan mengendalikan unit marketing dalam lingkup

tugasnya

- Membantu Direktur dalam membuat keputusan,

kebijaksanaan/strategis dalam pemasaran guna pengembangan perusahaan.

- Mengambil langkah-langkah pembinaan di bidang pemasaran pada unit kerja dibawahnya

b. Counter Sales

- Bertugas sebagai bagian penjualan, pengiriman dan penarikan unit atas staff stock unit

(29)

- Menerbitkan surat-surat/ berkas-berkas yang berfungsi sebagai persyaratan dalam pengantara/pengiriman unit ke konsumen c. Administrasi Sales

- Bertugas sebagai administrasi penjualan 9. Service Deputy

- Bertugas sebagai karyawan yang bertanggungjawab atas kebersihan dan keamanan kantor.

E. Kinerja Usaha Terkini

Peningkatan penjualan sepeda motor BEIJING pada PT. RodaRoda Global Motorindo mulai dari awal berdirinya sampai tahun 2007 terus mengalami kenaikan, namun setelah tahun 2008 penjualan mengalami penurun karena efek dari krisis global. Untuk mempertahankan eksistensi PT. RodaRoda Global Motorindo membuat kebijakan kinerja usaha terkini yaitu sebagai berikut:

1. Memperluas saluran distribusi ke beberapa daerah yang berpotensi untuk meningkatkan penjualan.

2. Menetapkan kebijakan harga yang lebih dapat dijangkau oleh konsumen dimana harga sepeda motor BEIJING ini lebih rendah dibanding dengan harga sepeda motor lain sejenis.

(30)

F. Rencana Perusahaan

Rencana Perusahaan adalah suatu deskripsi rinci dari usulan perusahaan termasuk didalamnya deskripsi perusahaan, jenis pelanggan yang ingin ditarik, persaingan, dan fasilitas yang diperlukan untuk produksi

Adapun rencana perusahaan yang dimiliki oleh PT. RodaRoda Global Motorindo adalah sebagai berikut:

1. Target Pasar : Masyarakat golongan menengah ke bawah dengan DP yang murah Karyawan, Petani, Buruh, Guru, Pegawai Negeri Sipil golongan III-A kebawah serta golongan masyarakat dengan penghasilan minimal Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) kebawah.

2. Karakteristik: Menciptakan produk sepeda motor yang kokoh, dengan kualitas produk yang baik dan harga yang terjangkau.

3. Penentuan Harga : PT. RodaRoda Global Motorindo menetapkan kebijaksanaan penetration pricing untuk menentukan harga produknya. Dengan harga yang dibawah harga produk lain sejenis, diharapkan sepeda motor Beijing dapat bersaing dengan produk sepeda motor lain buatan Jepang.

4. Distribusi : Melakukan perluasan daerah distribusi khususnya daerah Sumatera Utara dan Aceh.

5. Promosi : Menjadi Sponsor dalam event-event balap seperti road race dan drag race

(31)

A. Peranan Saluran Distribusi yang diterapkan

Salah satu faktor yang tidak dapat diabaikan oleh seorang manajer perusahaan adalah menetapakan saluran distribusi yang efisien terhadap pemasaran yang menjadi sasaran. Peranan saluran distribusi yang tepat akan berfungsi menjadi pendukung keberhasilan perusahaan, khususnya dibidang pemasaran. Keberhasilan pemasaran adalah salah satu dasar keberhasilan penjualan.

Peranan saluran distribusi dalam meningkatkan volume penjualan yaitu dalam hal kemampuannya untuk menyediakan kebutuhan konsumen dengan jumlah yang besar. Peranan saluran distribusi mempunyai pengaruh yang berhubungan dengan kelangsungan hidup perusahaan. Tidak dapat dipungkiri keberhasilan dalam mendistribusikan produk akan membawa keberhasilan dalam penguasaan pasar yang lebih luas dengan tercapainya target penjualan yang telah ditetapkan maka perusahaan akan memperoleh keuntungan.

(32)

1. Faktor Pasar

Sesuai dengan kebijakan perusahaan, pasar sasaran yang diterapkan oleh perusahaan adalah wilayah Sumatera Utara. Dengan menyalurkan langsung ke konsumen atau menggunakan perantara sub dealer.

Beberapa faktor pasar yang harus diperhatikan oleh PT. RodaRoda Global Motorindo adalah:

a. Konsumen atau pasar industri, dimana para channel-channel jarang atau bahkan tidak pernah dipergunakan dalam saluran ini. Jika pasarnya merupakan pasar industri dan pasar konsumen, perusahaan akan menggunakan lebih dari satu saluran.

b. Jumlah pembeli potensial, jika jumlah konsumen relatif kecil dalam pasarnya, maka perusahaan dapat mengadakan penjualan secara langsung ke konsumen akhir.

c. Konsentrasi pasar secara geografis, untuk daerah konsentrasi yang mempunyai tingkat kepadatan yang tinggi maka perusahaan dapat menggunakan distributor.

d. Jumlah pemesanan , volume penjualan dari perusahaan akan sangat berpengaruh terhadap saluran yang dipakainya. Jika volume yang dibeli oleh konsumen tidak begitu besar, atau relatif kecil, maka perusahaan dapat menggunakan distributor.

e. Kebiasaan dalam pembelian dari konsumen akhir dan pemakai sangat berpengaruh pula terhadap keijaksanaan dalam penyaluran.

(33)

2. Pertimbangan Barang

Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dari segi barang ini antara lain :

a. Nilai unit, nilai unit dari produk yang disalurkan relatif tinggi, maka saluran distribusinya menggunakan saluran distribusi pendek atau langsung.

b. Besar dan berat barang, unit yang dijual oleh perusahaan tergolong besar dan berat sehingga manajemen harus mempertimbangkan ongkos angkut dalam hubungannya dengan nilai barang secara keseluruhan. Ongkos angkut harus sesuai dengan nilai barang yang diangkut, agar tidak terdapat beban yang berat bagi perusahaan, untuk mengurangi beban maka sebagian beban ongkos dialihkan kepada perantara.

c. Mudah rusaknya barang, sepeda motor yang dipasarkan merupakan unit yang tidak mudah rusak, sehingga hanya dibutuhkan perawatan dan tempat penyimpanan yang baik.

d. Sifat teknis, dalam hal ini produsen harus mempunyai penjual yang dapat menerangkan berbagai masalah teknis penggunaan dan pemeliharaan. Mereka juga harus bisa memberikan pelayanan, baik sebelum maupun sesudah penjualan.

e. Barang standar dan pesanan

(34)

dijual berdasarkan pesanan, maka penyalur tidak perlu memelihara persediaan.

f. Luasnya product line

Jika perusahaan hanya membuat satu macam barang saja, maka penggunaan pedagang besar sebagai penyalur adalah baik. Tetapi, jika macam barangnya banyak, maka perusahaan dapat meenjual langsung kepada pengecer.

3. Pertimbangan Perusahaan

Dari segi perusahaan beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan adalah: a. Sumber pembelanjaan

Penggunaan saluran distribusi yang langsung atau pendek biasanya memerlukan jumlah dana yang lebih besar. Oleh karena itu saluran distribusi pendek ini kebanyakan hanya dilakukan oleh perusahaan yang kuat dibidang keuangannya.

b. Pengalaman dan kemampuan manajemen

Biasanya perusahaan yang menjual barang baru, atau ingin memasuki pasaran baru, lebih suka menggunakan perantara. Hal ini disebabkan karena umumnya cara perantara sudah mempunyai pengalaman, sehingga manajemen dapat mengambil pelajaran dari mereka.

c. Pengawasan saluran

Faktor pengawasan saluran kadang-kadang menjadi pusat perhatian produsen dalam kebijaksanaan saluran distribusinya.

(35)

d. Pelayanan yang diberikan oleh penjual

Produsen yang memberikan pelayanan yang lebih baik, seperti membangun ruang peragaan, mencarikan pembeli untuk perantara, maka akan lebih banyak perantara yang bersedia menjadi penyalurnya.

4. Pertimbangan Perantara

Dari segi perantara beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan adalah: a. Pelayanan yang diberikan oleh perantara

Jika perantara menyediakan fasilitas penyimpanan, maka produsen akan bersedia menggunakannya sebagai penyalur.

b. Kegunaan perantara

Perantara akan digunakan sebagai penyalur, apabila ia dapat membawa barang produsen ke dalam persaingan, dan selalu mempunyai inisiatif untuk memberikan usul tentang barang baru. c. Sikap perantara tehadap kebijaksanaan produsen

Perantara harus bersedia menerima resiko yang dibebankan oleh produsen, misalnya resiko turunnya harga, maka produsen memilihnya sebagai penyalur, karena dapat memperingan tanggung jawab produsen dalam menghadapi berbagai macam resiko.

d. Volume penjual

(36)

e. Ongkos

Jika ongkos dalam penyaluran barang dapat lebih ringan dengan digunakannya perantara, maka hal ini dapat dilakukan terus.

(http://digilib.usu.ac.id/download)

Berdasarkan pertimbangan-pertimbngan tersebut diatas maka saluran distribusi sub-dealer maupun penjualan langsung kepada konsumen. Pada gambar 3.1 dapat dilihat skema jalur penjualan PT. RodaRoda Global Motorindo sebagai berikut:

[image:36.595.120.511.330.564.2]

Sumber : PT. RodaRoda Global Motorindo

Gambar : 3.1 Skema jalur Penjualan PT. RodaRoda Global Motorindo Distribusi langsung pada PT. RodaRoda Global Motorindo dilakukan untuk memenuhi keinginan konsumen yang membeli sepeda motor Beijing di kota Medan. Sementara untuk konsumen di luar kota Medan, PT. RodaRoda Global Motorindo melakukan distribusi tidak langsung dengan membuka dealer-dealer di luar kota Medan. Cabang-cabang dealer yang berada di luar kota Medan antara

PT. RodaRoda Global Motorindo

Sub-dealer Channel-channel

Konsumen Sales

Sales

Sales PT. Global Lestari Motorindo

(37)

lain berada di daerah Banda Aceh, Meulaboh, Tapak Tuan, Binjai, Stabat, Medan, Lubuk Pakam, Perbaungan, Tebing Tinggi, Rantau Prapat, Padang Sidempuan, Sibolga, Pematang Siantar, Kisaran. Cabang-cabang inilah yang saat ini terus berjalan sampai saat ini dengan tujuan untuk memperluas saluran distribusi sepeda motor Beijing.

Peranan saluran distribusi yang diterapkan memiliki peranan yang baik, hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan disetiap tahunnya PT. RodaRoda Global Motorindo lebih banyak fokus kepada saluran distribusi dengan menjualnya ke sub-dealer, dalam hal ini fungsinya untuk memperluas jangkauan pasar yang mungkin sulit dijangkau dengan distribusi langsung. Pada saluran distribusi langsung ke konsumen akhir, dimana keuntungan yang diperoleh lebih besar dibandingkan dengan menjual ke sub-dealer. Dan pada distribusi melalui channel-channel fungsinya untuk mempercepat penjualan dimana adanya kerjasama yang saling menguntungkan. Dengan demikian proses pemasaran produk sepeda motor Beijing dapat memenuhi kebutuhan konsumen secara efektif dan efisien.

Pada perusahaan PT. RodaRoda Global Motorindo Medan, penjualan unit sepeda motor terkadang yang tidak terealisasi di setiap bulannya, hal ini mungkin terjadi karena beberapa faktor :

1. Konsumen tidak mempunyai daya beli di bulan tersebut.

2. Keluarnya unit-unit dengan model yang lebih terbaru dari perusahaan pesaing di kelas yang sama.

(38)

4. Belum mengenal produk secara utuh.

B. Usaha-Usaha yang Dijalankan oleh PT. RODARODA GLOBAL

MOTORINDO

PT. RodaRoda Global Motorindo dalam menjalankan produknya sampai ke tangan konsumen, menggunakan saluran distribusi sebagai berikut:

Produsen  Agen tunggal Pemegang Merek  Pemasar  Konsumen akhir

Proses penjualan seperti yang dilakukan ini termasuk distribusi yang dapat dikategorikan sebagai distribusi pendek yang ditetapkan perusahaan, yang dalam hal ini PT. Global Lestari Motorindo menjual unitnya kepada agen (PT. RodaRoda Global Motorindo), dan marketing melanjutkan pemasarannya kepada konsumen akhir, yang berminat dan membutuhkan unit tersebut. Pada distribusi ini terjadi yang namanya pemesanan unit oleh agen tuggal pemegang merek yang langsung memesan kepada produsen tentang jumlah unit yang dibutuhkan.

PT. RodaRoda Global Motorindo Medan menerapkan dan menjalankan beberapa cara yang tujuannya adalah mendorong para marketing untuk lebih giat lagi melakukan penjualan unit tersebut. Usaha-usaha yang dilakukan antara lain sebagai berikut :

1. Pemberian Bonus

Bonus diberikan kepada marketing langsung yang mampu melakukan penjualan unit yang melebihi target yang ditetapkan oleh perusahaan disetiap bulannya.

2. Pemberian Penghargaan

(39)

Penghargaan ini diberikan kepada marketing yang setiap bulannya selalu mampu melakukan penjualan diatas target selama setahun..

3. Pemberian Training

Marketing yang berada di PT. RodaRoda Global Motorindo Medan, harus dibekali dengan pengetahuan dan informasi tentang unit yang akan dijual ke konsumen. Sehingga nantinya konsumen bisa mengerti tentang produk yang ditawarkan baik tentang keunggulan unit tersebut, harganya serta bagaiman bila seorang konsumen itu mau membeli secara kredit sebab begitu banyak paket-paket produk yang ditawarkan oleh pihak leasing dengan tingkat suku bunga yang kopetitif dan hal ini dapat disesuaikan dengan kemampuan dari masing-masing konsumen dalam melihat tingkat suku bunga tersebut.

Perusahaan perlu memperhatikan beberapa hal dalam upaya meningkatkan volume penjualan:

a. Sistem pemesanan

Sistem pembelian yang perlu diperhatikan adalah bagaimana sistem pemesanan unit dari PT. RodaRoda Global Motorindo menyalurkan unit ke marketing untuk selanjutnya diteruskan ke konsumen akhir atau sub-dealer.

b. Sifat Konsumen

(40)

menarik konsumen maka PT. RodaRoda Global Motorindo memberikan hadiah, discount harga dan jaminan service. Hal ini dilakukan karena banyaknya jumlah perusahaan sejenis yang menghasilkan unit yang sama dikelas yang sama. Sehingga hal ini perlu dilakukan oleh PT. Rodaroda Global Motorindo Medan untuk mendongkrak penjualan.

c. Produk

Produk yang dihasilakan oleh PT. RodaRoda Global Motorindo begitu beragam disesuaikan dengan kebutuhan konsumen saat ini baik dari segi kenyamanan, ketahanan dan keiritan bahan bakar yang digunakan. Hal inilah yang menjadi dasar produk dari BEIJING yang masih diminati oleh konsumen.

Beberapa sifat marketing yang perlu mendapat perhatian kemampuan dalam mencapai pemakai dikalangan perkantoran baik swasta maupun pemerintah, pelayanan yang diberikan kepada konsumen perkantoran, keaktifan dalam menjual dan mengeluarkan biaya dalam menyalurkan unitnya sampai ditangan perusahaan swasta dan pemerintah.

Pemilihan saluran distribusi sangat penting bagi PT. RodaRoda Global Motorindo Medan, kesalahan dalam pemilihan saluran distribusi akan berakibat fatal bagi perusahaan yaitu akan menurunnya jumlah tingkat penjualan unit yang ditargetkan. Meskipun masih ada faktor lain yang berpengaruh terhadap tingkat penjualan perusahaan. Bentuk pengawasan yang sering dipergunakan oleh perusahaan baik berskala besar maupun berskala kecil adalah dengan membandingkan target penjualan yang diterapkan oleh PT. RodaRoda Global Motorindo dengan jumlah kenyataan penjualan.

(41)

Tabel : 3.1

PENJUALAN SEPEDA MOTOR PT. RODARODA GLOBAL MOTORINDO

(Januari-Desember 2007)

Bulan Pendistribusian Unit Realisasi Penjualan Persentase Penjualan

Januari 140 unit 124 unit 88,5%

Februari 140 unit 132 unit 94,3%

Maret 145 unit 142 unit 97,9%

April 145 unit 137 unit 94,4%

Mei 145 unit 128 unit 88,2%

Juni 140 unit 112 unit 80%

Juli 135 unit 110 unit 81,5%

Agustus 140 unit 135 unit 96,4%

September 150 unit 148 unit 98,6%

Oktober 150 unit 143 unit 95,3%

November 140 unit 117 unit 83,5%

Desember 120 unit 34 unit 28,3%

Total 1690 Distribusi unit 1462 Penjualan unit 86,5% Sumber: PT. Rodaroda Global Motorindo Medan (2007)

[image:41.595.110.516.183.581.2]
(42)

sebesar 94,4%. Sedangkan dibulan Mei juga mengalami penurunan yang tajam sebesar 88,2% dari unit yang didistribusikan, yang juga diikuti oleh bulan berikutnya yaitu dibulan Juni yang terus merosot dititik 80%, hal ini dipengaruhi oleh bulan-bulan yang konsumen lebih terfokus kepada biaya anak-anak yang hendak masuk ke tahun ajaran yang baru. Realisasi penjualan bulan Juli masih mengalami penurunan penjualan sebesar 81,5% beda dengan bulan Agustus meningkat tajam sebesar 96,4%, hal ini mungkin saja karena perekonomian dari konsumen sudah mengalami pemulihan. Begitu juga dengan bulan berikutnya yaitu bulan September sebesar 98,6% sedangkan dibulan Oktober memang mangalami penurunan dimana penjualan yang terealisasi sebesar 95,3% namun konsumen meningkat karena pengaruh hari Raya Idul Fitri dengan menggunakan kendaraan baru. Namun setelah itu penjualan mengalami kemerosotan dibulan November yaitu sebesar 83,5% hal ini karena konsumen sudah tidak membutuhkan sepeda motor baru lagi sebab keuangan setelah Idul Fitri sudah tidak memungkinkan lagi, begitu juga dibulan Desember penjualan menurun dan ini titik terendah yaitu sebesar 28,3%, karena pengaruh menjelang hari Natal dan tahun baru yang membutuh biaya.

Berdasarkan analisa di atas dapat dilihat bahwa kebijakan saluran distribusi telah terlaksana dengan baik dan efektif hal ini dapat dilihat dari data penjualan tahun 2007 dimana dari target 1690 unit yang harus dijual terealisasi sebesar 1462 unit atau sebesar 86,5%, hampir mendekati target penjualan. Hal ini terjadi tidak terlepas dari peran serta marketing untuk terus mendongkrak penjualan disetiap lini saluran distribusi.

(43)

C. Strategi Distribusi

Strategi Distribusi pada PT. RodaRoda Global Motorindo merupakan penentuan manajemen saluran distribusi yang dipergunakan untuk memasarkan barang dan jasanya, sehingga produk terdebut dapat sampai ke tangan konsumen sasaran dalam jumlah dan jenis yang dibutuhkan, pada waktu yang dibutuhkan, pada waktu yang diperlukan dan ditempat yang tepat. Terdapat enam strategi perusahaan yang digunakan, yaitu:

1. Strategi Struktur Saluran Distribusi

Strategi ini berkaitan dengan penentuan jumlah perantara yang digunakan untuk mendistribusikan produk sepeda motor dari produsen ke konsumen. Ada beberapa metode yang digunakan untuk memilih alternatif strategi saluran distribusi, yaitu:

a. Postponement-Speculation Theory

Mendasarkan pemilihan saluran distribusi pada resiko, ketidakpastian, dan biaya yang dapat timbul dalam transaksi. Penundaan (postponement) berarti upaya mengurangi resiko dengan mencocokkan produksi dengan permintaan actual pelanggan.

b. Goods Approach

(44)

c. Financial Approach

Keinginan produsen untuk dapat memutuskan harga eceran, outlet distribusi, pelayanan pelanggan, fasilitas penyimpanan dan iklan.

d. Pertimbangan lain

Pertimbangan lain dapat berupa perkembangan teknologi, faktor sosial dan standar etika, regulasi pemerintah, tipologi, pola populasi, luas daerah geografis dan kebudayaan.

2. Strategi Cakupan Distribusi

Strategi ini berkaitan dengan jumlah perantara sesuatu wilayah. Tujuannya untuk melayani pasar dengan biaya yang minimal namun bisa menciptakan citra produk yang diinginkan. PT. RodaRoda Global Motorindo menggunkan strategi Distribusi Insentif yaitu dimana perusahaan berusaha menyediakan produk sepeda motornya di semua retail outlet yang berpotensi untuk memasarkannya.

3. Strategi Distribusi Berganda

Yaitu pengguanaan lebih dari satu saluran yang berbeda untuk melayani segmen pelanggan. Tujuannya untuk memperoleh akses yang optimal pada setiap segmen. Penggunaan saluran distribusi ganda ini ada dua jenis yaitu: a. Saluran Komplementer yaitu jika masing-masing saluran menjual produk yang tidak saling berhubungan atau melayani segmen pasar yang tidak saling berhubungan, tujuannya untuk mencapai segmen pasar yang tidak dapat dicapai oleh saluran distribusi perusahaan yang sekarang.

(45)

b. Saluran Kompetitif yaitu jika produk yang sama dijual melalui dua saluran yang berbeda tapi bersaing satu sama lain, tujuannya untuk meningkatkan penjualan.

4. Strategi Modifikasi Saluran Distribusi

Adalah strategi mengubah susunan saluran distribusi yang ada berdasarkan evaluasi dan peninjauan ulang. Dengan mengubah susunan distribusi diharapkan perusahaan dapat menjaga sistem distribusi yang optimal pada perubahan lingkungan-lingkungan tertentu.

5. Strategi Pengendalian Saluran Distribusi

Adalah menguasai semua anggota dalam saluran distribusi agar dapat mengendalikan kegiatan mereka secara terpusat kearah pencapaian tujuan bersama. Tujuan strategi ini adalah: untuk meningkatkan pengendalian, memperbaiki ketidakefisienan, mengetahui keefektifitas biaya melalui kurva pengalaman, dan untuk mencapai skala ekonomis.

Jenis-jenis strategi pengendalian saluran yang biasa digunakan antara lain: a. Vertical Marketing System (VMS), yaitu jaringan yang dikelola secara

terpusatdan profesional, yang sejak awal didesain untuk mencapai penghematan dalam operasi dan hasil pemasaran yang optimal.

(46)

6. Strategi Manajemen Konflik dalam Saluran Distribusi

Konsep sistem pada distribusi mensyaratkan adanya kerjasama antar saluran. Meskipun demikian didalam saluran selalu timbul struktur kekuatan sehingga diantara anggota saluran sering terjadi perselisihan. Konflik juga dapat timbul antara saluran yang satu dengan saluran yang lain yang menjual produk yang sama dan ke pasar yang sama pula. Dalam prosesnya biasanya ada dua bentuk konflik yang terjadi dalam suatu saluran distribusi perusahaan, yaitu:

a. Konflik Horizontal

Konflik ini terjadi diantara para perantara yang sejenis, konflik horizontal dapat berupa: konflik antar perantara yang menjual produk sejenis dan konflik yang terjadi antar perantara yang menjual produk yang berbeda. Sumber konflik biasanya terjadi karena ada perantara yang memperluas lini produknya dengan lini baru yang tidak tradisional.

b. Konflik Vertikal

Konflik vertikal biasanya terjadi antar anggota saluran distribusi dan terdiri dari: konflik antar produsen dan pedagang grosir, dan konfliuk antar produsen dan pengecer. Sumber konflik umumnya adalah ketidaksamaan tujuan, hak dan peranan yang tidak jelas, perbedaan persepsi, dan sangat besarnya ketergantungan perantara kepada konsumen. (http://ekonomikieta.blogspot.com)

(47)

PT. RodaRoda Global Motorindo mengalami penurunan.penjualan dari tahun 2007 ke tahun 2008. Namun untuk mempertahankan eksistensinya dalam penjualan sepeda motor Beijing, saluran distribusi diperluas ke beberapa daerah yang berpotensi sebagai tempat pemasaran yang efektif.

Berdasarkan pernyataan tersebut, maka dapat diambil kesimpulan-kesimpulan atas perusahaan dan saran-saran yang dapat bermanfaat bagi perusahaan

A. Kesimpulan

1. Kebijakan saluran distribusi pada PT. RodaRoda Global Motorindo telah terlaksana dengan baik dan efektif hal ini dapat dilihat dari data penjualan tahun 2007 dimana dari target 1690 unit yang harus dijual terealisasi sebesar 1462 unit atau sebesar 86,5%, hampir mendekati target penjualan. 2. Peranan saluran distribusi mempunyai pengaruh erat dengan

kelangsungan hidup perusahaan yang akan membawa keberhasilan dalam penguasaan pasar yang lebih luas dengan tercapainya target penjualan yang telah ditetapkan maka perusahaan akan memperoleh keuntungan. 3. Dalam penentuan saluran distribusinya PT. RodaRoda Global Motorindo

(48)

4. Strategi Distribusi yang digunakan pada PT. RodaRoda Global Motorindo antara lain: strategi struktur saluran distribusi, strategi cakupan distribusi, strategi distribusi berganda, strategi modifikasi saluran distribusi, strategi pengendalian saluran distribusi serta strategi pengendalian konflik dalam saluran distribusi.

B. Saran

1. Saluran distribusi melalui sub-dealer dirasa kurang efektif dibanding distribusi langsung, untuk itu perusahaan harus meningkatkan perhatian pada saluran distribusi langsung ini, karena sistem ini dapat meningkatkan volume penjualan dengan jumlah yang tinggi apabila dikelola dengan lebih baik dan profesional.

2. Perusahaan harus bisa mengatur pengiriman unit dari PT. RodaRoda Global Motorindo sehingga unit bisa diterima kepada konsumen tepat waktu agar tidak mempengaruhui kepercayaan konsumen kepada perusahaan karena pesanan yang meningkat.

3. PT. RodaRoda Global Motorindo sebaiknya membuat saluran distribusi yang bervariasi, seperti menjalin kerja sama dengan pihak pemerintah dan pihak swasta dalam hal pengadaan kendaraan operasional perusahaan. 4. Penerapan saluran distribusi secara langsung sudah efektif , tapi akan lebih

baik jika lebih ditingkatkan jumlah sales guna memperluas jaringan pemasaran.

(49)

(http://digilib.usu.ac.id/download/fe/manajemen-arlina%20lbs4.pdf). Madura, Jeff, 2001, Pengantar Bisnis, Edisi Pertama, Salemba Empat, Jakarta. Noname, 2009, Pengertian Distribusi, dikutip pada 14 April 2009,

(http://balaipustaka.wordpress.com/2009/03/15/pengertian-distribusi). Noname, 2009, Peranan Biaya Distribusi Pemasaran Dalam Meningkatkan

Volume Penjualan, dikutip pada 14 April 2009,

(http://skripsimudah.blogdetik.com/2009/01/23/peranan-biaya-distribusi- pemasaran-dalam-meningkatkan-volume-penjualan-bijih-plastik-pada-perusahaan-ud-rimba-kelapa-banyuwangi).

(50)
(51)

Gambar

Gambar : 2.1 Skema Managemen Penjualan
Gambar : 2.2 Skema Managemen Pembelian
Gambar : 2.4 Skema Administrasi Biaya
Gambar : 2.5 Skema Administrasi Bengkel
+3

Referensi

Dokumen terkait

Refleksi dalam penelitian ini adalah memikirkan ulang untuk mencari, mengkaji, melihat dan menemukan kekurangan kekurangan yang dilakukan mulai dari tahap persiapan

Skripsi ini berjudul “Algoritma Ant Colony System dalam Penjadwalan Kegiatan Belajar Mengajar di Sekolah Dasar” disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Berdasarkan hasil SEM pada Gambar 2, terlihat bahwa kontrol, F1, F2, F3 tidak membentuk kapsul dan struktur pada permukaannya terlihat kasar, kemungkinan ini

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Dalam rangka melaksanakan ketentuan Undang-Undang Nomor 43 tahun 1999 tentang perubahan atas Undang- Undang Nomor 8 tahun

atau tidak berbuat, bertentangan dengan kesusilaan maupun sifat berhati-hati. Perbuatan tersebut menimbulkan kerugian. Kerugian yang diderita seseorang secara garis

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Rengganis dan Putri (2018) yang menyatakan bahwa tidak berpengaruhnya komite audit terhadap tingkat

SILA HADIR DI TEMPAT MENUNGGU BAS 1 JAM LEBIH AWAL DARIPADA MASA YANG TELAH DITETAPKAN.. PLEASE WAIT AT THE HOSTEL BUS STOPS 1 HOUR EARLIER THAN

Untuk penggunaan kertas tissue, di setiap harinya saja bisa mencapai 3-5 lembar per-hari, selain digunakan untuk kebutuhan hidangan makanan, kebersihan, tissue juga banyak