• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perencanaan Bisnis Konveksi Cahaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Perencanaan Bisnis Konveksi Cahaya"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM DIPLOMA III MEDAN

PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYA

OLEH

RASMARIANA BR.TRG 082102021

AKUNTANSI

GUNA MEMENUHI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENYELESAIKAN PENDIDIKAN PADA PROGRAM DIPLOMA III

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN MEDAN

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

NAMA : RASMARIANA BR.TRG

NIM : 082102021

JURUSAN : DIPLOMA III AKUNTANSI

JUDUL : PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYA

Tanggal : ... 2011 Dosen Pembimbing,

Syafrizal Helmi Situmorang,SE M.Si) NIP. 19760214 200501 1 002

Tanggal : ... 2011 Ketua Program Studi,

(Drs. RUSTAM, MSi, Ak) NIP . 19581114 198703 2 001

Tanggal : ... 2011 Dekan,

(3)

KATA PENGANTAR Bismillahirrohmaanirrohiim

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan atas kehadirat Allah Subhana Wa Ta ala

yang telah memberikan taufiq dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan Tugas Akhir ini tepat waktu dan sesuai dengan yang direncanakan.

Shalawat dan salam penulis ucapkan kepada junjungan nabi besar Muhammad

Sholallahu alaihi wa sallam, yang telah membawa risalah-Nya untuk menuntun ummat

manusia ke jalan yang benar. Semoga kita semua memperoleh syafa atnya di akhirat

kelak.

Tugas Akhir ini dibuat oleh penulis dengan tujuan untuk melengkapi salah satu

syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada program Diploma III Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara. Dalam rangka memenuhi tujuan tersebut, maka penulis

menyusun Tugas Akhir ini dengan judul: perencanaan bisnis konveksi cahaya. Sebagai

hamba Allah yang memiliki banyak keterbatasan, penulis menyadari bahwa

pengetahuan penulis belumlah cukup untuk menjadikan Tugas Akhir ini masuk dalam

kategori sempurna baik dalam penggunaan bahasa maupun penyajian data. Oleh karena

itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif dari semua pihak

demi kesempurnaan Tugas Akhir ini.

Selama proses penulisan Tugas Akhir ini Penulis menerima banyak bantuan baik

moril maupun materil dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis ingin

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ayahanda, Riadi Tarigan dan

(4)

yang tak terhingga kepada penulis dalam menghadapi masa-masa sulit dalam penulisan

Tugas Akhir ini.

Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa Tugas Akhir ini dapat diselesaikan

hanya dengan bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak baik secara langsung

maupun tidak langsung. Maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Rustam, MSi, Ak, selaku Ketua Program Studi Diploma III Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak syafrizal Helmi Situmorang,SE,MSi , selaku Dosen Pembimbing yang telah

banyak meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan bimbingan kepada

penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

4. Semua Para dosen pengajar yg ada di fakultas ekonomi Universitas Sumatera Utara

5. Para teman-teman yang penulis sayangi karena allah

Semoga Allah SWT seslalu memberikan rahmat dan karuniaNya kepada kita

semua. Akhirnya dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan semoga Tugas

Akhir ini dapat membawa manfaat bagi kita semua. Amiin.

Medan, Maret 2011 Penulis

(5)

DAFTAR ISI

halaman

KATA PENGANTAR ..i

DAFTAR ISI ... ....iii

DAFTAR GAMBAR ... v

DAFTAR TABEL ... vi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang . ..1

a. Tujuan b. manfaat

BAB II PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYA

2.1 Data Perusahaan ... 5

2.2 Biodata Pemilik / Pengurus .. ..5

2.3 Struktur Organisasi . 6

2.4 Aspek Pasar .. .. .8

2.4.1 Produk / Jasa yang Dihasilkan .. ..8

2.4.2 Keunggulan Produk .. . 10

2.4.3 Gambaran Pasar .. ...12

2.4.4 Target / Segmen Pasar yang dituju .. ..13 2.4.5 Trend Perkembangan Pasar .. . .15

2.4.6 Proyeksi Penjualan .. ...16

2.4.7 Strategi Pemasaran .. ...18

2.4.8 Analisis Pesaing ... .. 21

2.5 Aspek Produksi .. ...23

(6)

2.8 Pemanfaatan IT .. 31

2.9 Analisis Keuangan .. ...33

2.10 Analisis Resiko .. 36

2.11 Antisipasi Resiko Usaha .. ..38

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN ..39

(7)

DAFTAR GAMBAR

halaman

Gambar 2.1 struktur organisasi ... 7

Gambar 2.2 contph produk memakai renda . . 9 Gambar 2.3 contoh produk tambahan manic-manik.. . .9 Gambar 2.4 contoh produk border... 10 Gambar 2.5 contoh produk memakai puring .. 10 Gambar 2.6 proses pembuatan baju... 24

Gambar 2.7 gunting . 26

Gambar 2.8 mesin obras .. . 26

Gambar 2.9 pisau . 26

Gambar 2.10 mesin lobang kancing . 26

Gambar 2.11 mesin jahit 26

(8)

DAFTAR TABEL

halaman

Tabel 2.1 biodata pemilik . .. 5

Tabel 2.2 data perusahaan.. . .. .5

Tabel 2.3 gambaran karakteristik pembeli .. 14

Tabel 2.4 target penjualan . . 16

Tabel 2.5 proyeksi arus kas . 18

Tabel 2.6 analisis pesaing . 21

Tabel 2.7 bahan baku utama untuk buat pakaian 23 Tabel 2.8 daftar harga peralatan . , .25 Tabel 2.9 alat-alat yang dibutuhkan untuk produksi . , . .25

Tabel 2.10 daftar karyawan 30

(9)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

Konveksi Cahaya adalah perusahaan perseorangan yang dijalankan oleh Rasmariana Br.Trg. perusahaan ini bergerak di bidang konveksi (pakaian jadi). Dimana dikhususkan untuk pakaian jadi untuk wanita dewasa. yang lebih trend yang mengikuti perkembangan zaman dan dirancang dengan motif yang menarik. Namun tidak hanya menjual pakaian jadi saja, tetapi melihat Pada saat ini jasa jahitan banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Baik dari masyarakat kelas tinggi, menengah maupun kelas rendah. Usaha jahitan ini berjalan tidak hanya pada waktu-waktu tertentu saja, tetapi dapat berlangsung setiap saat. Oleh karena itu usaha ini tidak hanya menjual pakaian jadi tetapi menerima pesanan jahitan juga.

Walaupun di toko telah banyak dijumpai bermacam-macam model pakaian beserta jenis kainnya, tetapi masyarakat lebih cenderung datang kepenjahit untuk membuat pakaiannya, karena mereka beranggapan dengan datang kepenjahit bisa membantu dan memuaskan keinginannya yaitu dari segi selera individu dapat menentukkan jenis kain beserta model pakaiannya sendiri dan juga ukuran pakaian dapat disesuaikan dengan ukuran badan masing-masing. Dan juga untuk kedepannya usaha jahitan sangat bagus dikembangkan karena masyarakat semakin lama semakin kreatif dalam menentukan model pakaian.

(10)

dan kualitasnya tidak sesuai. Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengembangkan bisnis ini di saat sekarang dengan memberikan harga terjangkau dengan kualitas yang bagus. Dan bisnis ini akan di pasarkan di daerah wisata Bukit Lawang dimana para pengunjung ramai datang ke tempat tersebut untuk berlibur. Sedangkan rencana pengembangan usahanya yang akan diadakan adalah Strategi Pemasaran dimana ada pembagiannya yaitu : Pengembangan Produk dimana produk ini akan dikembangkan dengan kualitas yang terbaik, motif menarik dan diproses dengan teknologi canggih sehingga bisa menarik minat konsumen untuk membelinya.

Pengembangan wilayah yang di tuju seperti tempat wisata yang ramai akan pengunjung, kemungkinan besar dalam memasarkan produk akan lebih gampang Promosi akan dilakukan dengan memberikan barang contoh kepada konsumen yang dirancang semenarik mungkin agar konsumen tertarik utnuk membeli produk tersebut. Strategi penetapan harga akan disesuaikan dengan kualitas barang yang akan ditawarkan kepada konsumen dengan harga yang dapat dijangkau oleh konsumen. Dan pastinya lebih rendah dari harga pesaing dan kualitas yang baik juga.

(11)

Untuk tahap awal usaha konveksi ini, direncanakan dapat menghasilkan pakaian jadi sebanyak 1 baju perhari. Sebagai bentuk perkenalan, hal ini dilakukan karena masyarakat belum mengetahui keberadaan Konveksi Cahaya ini. Proyeksi keuntungan yang akan diperoleh per bulan adalah tujuh ratus ribu rupiah per bulan. Bisnis ini akan di laksanakan oleh beberapa karyawan dan pimpinan. Dimana rasmariana sebagai pimpinan perusahaan dengan enam karyawan dimana rina sebagai marketing dalam perusahaan ini. Dini bertugas sebagai SDM di perusahaan ini yang bertugas mencari karyawan yang berkualitas. Dan Nanda adalah sebagai staf bagian keuangan dalam perusahaan ini.

Dengan demikian, melihat pertumbuhan manusia semakin meningkat dan pastinya kebutuhan akan pakaian juga meningka, maka dengan landasan pemikiran ini penulis memilih judul Perencanaan Bisnis Konveksi Cahaya sebagai tugas akhir. Dengan modal yang digunakan adalah sepuluh juta rupiah diprediksikan akan kembali modal dalam waktu 14 bulan 3 hari. Karena bisnis ini sangat menjanjikan untuk menjadi usaha yang sukses. Apalagi semakin banyak manusia maka semakin banyak akan membutuhkan pakaian.

(12)

B. Tujuan

Adapun tujuan dari dilaksanakannya perencanaan bisnis ini adalah Untuk mengetahui bagaimana cara merealisasikan sebuah perencanaan bisnis dengan baik dan dapat diterima pasar.

C. Manfaat

a. Bagi penulis, untuk memperoleh pengetahuan tentang bagaimana membuat perencanaan bisnis dengan baik dan benar untuk dijadikan pedoman bagi penulis dalam upaya merealisasikan perencanaan bisnisnya

b. Bagi pembaca dan penulis lainnya, dapat digunakan sebagai pembanding untuk melakukan pengembangan usaha dan penelitian pada waktu yang akan datang.

(13)

BAB II

PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYA

2.1 Data Perusahaan

Tabel 2.1

1. Nama Perusahaan Konveksi Cahaya

1. Bidang Usaha Toko

2. Jenis Produk / Jasa Kaos dan kemeja 3. Alamat Perusahaan Bukit lawang

4. Nomor Telepon 085270052771

5. Alamat Email ami_detak@yahoo.com

6. Mulai berdiri 2012

2.2 Biodata Pemilik

Tabel 2.2

1. Nama Rasmariana Br.trg

1. Jabatan Pimpinan

2. Tempat dan tanggal lahir Medan,30 november 1990

3. Alamat Rumah Bukit lawang

(14)

2.3 Struktur Organisasi

Pengorganisasian adalah pengaturan setelah ada plan (rencana). Dalam hal ini diatur dan di tentukan tentang pekerjaan, serta sifat pekerjaan,unit-unit kerja (pembentukan bagian-bagian). tentang siapa yang akan melakukannya, apa alat-alatnya, dan bagaimana pengaturan keuangan dan fasilitasnya dengan kata lain setelah tujuan perusahaan ditentukan. Perusahaan perlu merumuskan tindakan-tindakan apa yang akan dilakukan untuk mewujudkan berbagai tujuan guna untuk mencapai kesuksesan sebuah perusahaan.

(15)

RASMARIANA BR.TRG PIMPINAN

Gambar 2.1 Struktur Organisasi

Rina bertugas sebagai berikut :  Mengalokasikan dana

 Menyiapkan iklan penjualan

 Menawarkan produk kepada konsumen

 Menentukan harga yang lebih spesifik

 Menentukan nilai lebih pada setiap produk

Dini bertugas sebagai berikut:

 Merencanakan, mengembangkan dan mengimplementasikan strategi di

bidang pengelolaan dan pengembangan SDM Rina

Marketing

Dini SDM

Nanda Keuangan

Cindy Karyawan

Nana Karyawan

(16)

2.4 Aspek pasar

2.4.1 Produk / jasa yang dihasilkan

Setiap masyarakat pasti berbeda-beda seleranya , namun kebutuhan setiap manusia akan pakaian pasti akan sama. Oleh karena itu seorang pebisnis harus mampu membaca selera konsumen agar bisnisnya terus berjalan dan laris. Dengan demikian dalam membuat desain pakaian harus mempunyai titik perhatian tersendiri bagi konsumen,

 Menetapkan dan memelihara sistem yang sesuai untuk mengukur aspek

penting dari pengembangan

 Memonitor, mengukur dan melaporkan tentang permasalahan, peluang,

rencana pengembangan yang berhubungan dengan SDM

 Mengatur dan mengembangkan staf langsung

Nanda bertugas sebagai berikut :  Mampu mengolah keuangan

 Menjaga asset perusahaan

 Mendapatkan Dana Perusahaan

 Menggunakan Dana Perusahaan

(17)

Pakaian buatan dalam negeri banyak yang sama namun kualitasnya berdeda dan motifnya juga tidak berkembang. Untuk itu agar mempunyai cirri khas tersendiri, maka dalam pakaian yang dihasilkan akan memiliki beberapa aksesoris tambahan untuk mempercantik desain pakaian tersebut.

Contoh Gambar Produk Yang Akan Dihasilkan

Gambar 2.2

Gambar 2.3

Jenis produk yang dihasilkan : baju kaos dan kemeja Karakteristik produk : untuk usia dewasa

Assesoris tambahan : manik-manik, renda, kancing, bordiran

contoh produk yang memakai renda

(18)

Gambar 2.4

Gambar 2.5

2.4.2 Keunggulan Produk Yang Dimiliki

Suatu cara untuk memenangkan persaingan khususnya di bidang bisnis salah satunya adalah dengan mendifrensiasikan produk yang dihasilkan dengan produk saingan. Dalam hal ini keunggulan produklah yang akan membedakannya dari produk pesaing. Keunggulan dari produk yang kami hasilkan adalah sebagai berikut :

contoh produk yang memakai border

(19)

1. Menghasilkan jahitan yang rapi dan cantik

2. Puring / lapisan dalam pakaian adalah kain yang dingin sehingga merasa nyaman ketika dipakai

3. Bahan baku yang dipakai adalah bahan baku yang bermutu tinggi 4. Harga terjangkau

5. Memberikan motif yang menarik dan cantik, yang tidak hanya menyediakan barang yang sudah ada, tetapi bisa juga memilih untuk desain yang disukai konsumen kemudian akan ditempah.

(20)

2.4.3 Gambaran Pasar

Dengan memberikan contoh / sample baju yang akan di pasarkan kepada calon pelnggan. Dengan memberikan barang contoh kepada pelanggan dengan motif yang menarik agar konsumen tertarik untuk memesan dan membelinya. Dan harga per baju relatif terjangkau masyarakat. Dan barang ini akan di pamerkan di bukit lawang. Dengan pasar yang mudah dijangkau dan tidak banyak makan biaya angkut. Bisnis konveksi ini sangat menjanjikan untuk menjadi pengusaha sukses.

Saat ini banyak pedagang kaki lima yang menjual berbagai jenis pakaian jadi di pasaran, motifnya juga yang biasa-biasa saja. Hal ini menjadi peluang potensial bagi penulis untuk membuka bisnis konveksi yang bernuansa tradisional sampai yang mewah. Karena setiap orang memilki selera yang berbeda-beda. Para pesaing banyak menyediakan jenis-jenis yang berbeda-beda, namun untuk menghasilkan pakaian yang cocok dengan selera konsumen sangatlah sedikit. Karena kebanyakan pedagang hanya mengandalkan harga murah saja, namun kualitas bahan yang digunakan tidak diperhatikan.

(21)

pelayanan yang terbaik bagi para konsumen, untuk terus meningkatkan penjualan dengan tujuan akan mendapatkan laba yang tinggi. Pemahaman loyalitas pelanggan sebenarnya tidak hanya dilihat dari transaksinya saja atau pembelian berulang. Ada beberapa ciri sebuah pelanggan bisa dianggap loyal. Antara lain :

 Pelanggan yang melakukan pembelian ulang secara teratur

 Pelanggan yang membeli untuk produk yang lain ditempat yang sama

 Pelanggan yang mereferensikan kepada orang lain

 Pelanggan yang tidak dapat dipengaruhi oleh pesaing untuk pindah

Sedangkan dimensi loyalitas ada 4 yaitu :

Transaction, Relationship, Partnership dan Ownership. Bahwasanya ketika pelanggan loyal, maka tidak hanya mereka keinginan bertransaksi tetapi juga berelasi, menjalin kerjasama bahkan mungkin ingin memiliki .

2.4.4 Target / Segmen Pasar Yang Dituju

Dalam suatu perusahaan pasti akan memiliki target atau segmentasi pasar yang dituju untuk mengembangkan usaha yang diproduksi oleh perusahaan. Target pasar yang dituju adalah penduduk bukit lawang, daerah witasat bukit lawang dan sekitarnya.

(22)

Tabel 2.3

Gambaran karakteristik pembeli

Karakteristik Keterangan

Wilayah Geografis Jl. Bukit lawang

Jenis Kelamin Pria dan Wanita

Umur Orang dewasa

Pendapatan <Rp.1.000.000

Gaya Hidup Menyukai produk-produk baru yang trend masa kini

Menurut analisa pasar yang ada, area wisata merupakan ladang yang sangat subur untuk membuka bisnis baru khususnya dibidang pakaian jadi, apalagi area wisata bukit lawang adalah tempat rekreasi yang indah jika ingin memicu adrelin di air. Area wisata tidak hanya didominasi oleh masyarakat asli Medan tetapi juga terdapat kaum pendatang yaitu wisata manca Negara yang biasanya ingin berlibur di daerah sekitar wisata tersebut. Kaum pendatang khususnya wisata asing tersebut kebanyakan adalah mahasiswa yang lagi kuliah yang ingin berlibur ataupun para pekerja kantor yang ingin berakhir pekan.

(23)

semua orang dewasa. Saya yakin usaha ini akan berkembang karena melihat dari usaha yang akan dilakukan dan demografi yang sangat baik untuk usaha ini.

2.4.5 Trend Perkembangan Pasar

Melihat peerkembangan perekonomian masyarakat bukit lawang, kebanyakan orang-orang termasuk perekonomian yang menengah. Jadi dengan semakin mudah memasarkan produk ini karena didukung tempatnya adalah tempat rekreasi. Disana juga banyak toko baju mulai dari yang kecil sampai yang besar. Jenis baju yang dijual juga beramacam-macam mulai dari pakaian yang dihasilkan oleh local sampai yang dihasilkan dari luar.

(24)

Selera konsumen sangat mempengaruhi trend perkmebangan pasar. Maka dari itu kami berusaha menarik perhatian dan simpati dari para konsumen, agar bersedia membeli produk yang kami tawarkan kepada mereka. Perubahan perilaku sering terjadi akibat pendapatan perekonomian setiap individu berubah-ubah dan berubah pula selera konsumen.

2.4.6 Proyeksi Penjualan

Tabel 2.4

Target Penjualan / Bulan Konveksi Cahaya

No Tipe baju Target penjualan / bulan

1 Pakai renda 7

2 Pakai puring 9

3 Pakai manik-manik 7

4 Pakai bordir 7

(25)

Nama usaha : konveksi cahaya Bentuk : Toko

Modal / baju rata-rata : 40.000 Harga jual rata-rata : 80.000 Keuntungan kotor / baju : 40.000

Modal awal

Peralatan : 5.519.000 Promosi spanduk : 100.000 Total modal awal : 5.619.000 Biaya operasi per bulan

Pembelian bahan baku : 2.500.000 Kemasan : 300.000 Biaya angkut : 200.000 Total pembiayaan rutin : 3.000.000 Estimasi pemasukan

 Toko diproyeksikan bisa menjual baju tersebut sebanyak 3/ hari

 Dalam satu bulan hari kerja dihitung 30 hari

 Berarti proyeksi penjualan selama 1 bulan

30 hari x 1 x 1 = 30 baju Laba Kotor Per Bulan

(26)

Tabel 2.5

Proyeksi Arus Kas Konveksi Cahaya 5 Tahun Kedepan

Uaraian Tahun

1 2 3 4 5

a).Sumber dana 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 b).Penggunaan

dana

5.750.000 6.325.000 6.957.500 7.653.250 8.418.575

c).Arus kas bersih ( a b)

4.250.000 3.675.000 3.042.500 2.416.750 1.658.425

d).Keadaan kas awal

10.000.000 14.250.000 17.985.000 21.027.500 23.374.250

e).Keadaan kas akhir (c+d)

14.250.000 17.985.000 21.027.500 23.374.250 25.032.495

2.4.7 Strategi Pemasaran a. Pengembangan produk

Desain mode di buat mengikuti perkembangan zaman atau sesuai dengan trend yang disukai konsumen, kemudian peningkatan kualitas jahitan dan kualitas bahan yang dipakai juga sangat diperlukan agar konsumen merasa nyaman ketika memakai busana tersebut. Dan akan mencoba untuk membuat desain yang lebih terbaru yang belum ada beredar di pasar.

(27)

organisasi. Bisnis ini akan di promosikan dengan media cetak dan juga promosi dari teman ke teman. Dan kebanyakan orang akan membuktikannya sendiri dengan rasa penasaran terhadap produk yang ditawarkan.

b. Pengembangan wilayah pemasaran

Wilayah pemasaran Akan direncanakan di luar negeri untuk perluasan wilayah dengan menjalin kerjasama dengan pengusaha / distributor / toko pakaian yang ingin menjual busana muslimah di di daerah bukit lawang.

1. promosi penjualan  produk sampel

 bazaar/ pasar minggu

 discount khusus / pemberian voucher

 jaminan produk

(28)

2. iklan

 brosur sekaligus daftar harga

 iklan di media cetak local

 selebaran

 sponsor spanduk kegiatan kampus dan sekolah

c. Strategi Penetapan Harga

cara untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi bisnis bisa berupa perluasan geografis, diversifikasi, akusisi, pengembangan produk, penetrasi pasar, rasionalisasi karyawan, divestasi, likuidasi dan joint venture. strategi adalah Rencana yang disatukan, luas dan berintegrasi yang menghubungkan keunggulan strategis perusahaan dengan tantangan lingkungan, yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama dari perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi. Perumusan strategi dapat dilakukan dengan proses penyusunan langkah-langkah ke depan yang dimaksudkan untuk membangun visi dan misi organisasi, serta menetapkan tujuan strategis dan keuangan perusahaan, dan merancang strategi untuk mencapai tujuan tersebut dalam rangka menyediakan customer value terbaik. Beberapa langkah yang perlu dilakukan perusahaan dalam merumuskan strategi, yaitu:

(29)

2. Melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk mengukur kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh perusahaan dalam menjalankan misinya. 3. Setelah itu langkah selanjutnya Merumuskan faktor-faktor ukuran

keberhasilan (key success factors) dari strategi-strategi yang dirancang berdasarkan analisis sebelumnya.

4. Menentukan tujuan dan target terukur, mengevaluasi berbagai alternatif strategi dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki dan kondisi eksternal yang dihadapi.

5. Memilih strategi yang paling sesuai untuk mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang

dengan demikian harga disesuaikan dengan kondisi ekonomi masyarakat lapisan menengah kebawah. Dengan tingkat inflasi 10%.

2.4.7 Analisis Pesaing

Tabel 2.6

PESAING KEUNGGULAN KELEMAHAN

1. Home industry di sekitar

2. Pedangang kaki lima

3. Toko-toko yang telah ada

 Biaya tenaga kerja tinggi  Harga murah

kualitas bagus  Motif menarik

perhatian

 jahitan kurang rapi

 mutu bahan yang dipakai rendah  desain kurang

(30)

a. Saluran Distribusi

wilayah pemasaran akan diadakan di dalam negeri, karena melihat masyarakat Indonesia sangat gemar dalam berbelanja. Jadi barang yang telah di produksi akan di pasarkan 100 % di local yaitu di daerah tempat wisata bukit lawang

1. Jalur distribusi ini akan dilaksanakan adalah melalui individu dan distributor langsung yang akan memasakan produk tersebut.

b. Wilayah pemasaran dan jalur distribusi yang akan direncanakan 1. Wilayah pemasaran yang akan direncanakan adalah mencoba untuk

menjajaki ekspor ke Malaysia dan perluasan wilayah pemasaran menjalin kerja sama dengan pengusaha / distributor / toko yang menjual pakaian orang dewasa

2. Jalur distribusi jalur distribusinya akan dilakukan oleh per individu, distributor, eksportir ke wilayah yang telah ditentukan,,,

(31)
[image:31.595.150.486.182.293.2]

2.5 Aspek Produksi

Tabel 2.7

Bahan Baku Utama Untuk Membuat Pakaian

Bahan baku Banyak Sumber

Kain 5 kayu Sambu

Benang 5 lusin Sambu

Kancing 1 gross Sambu

Ritsleting 2 gross Sambu

2.5.1 Proses Produksi

1. kain diukir sesuai dengan desain yang akan dipilih dan motif yang menarik

2. kemudian kain diproses dengan mesin dibagian pemotongan

3. setelah dipotong, lalu kain di obras dengan mesin obras untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

4. Setelah diobras kain tersebut kemudian di jahit sesuai dengan desain yang telah dibuat.Setelah selesai diobras dan telah selesai dijahit, bakal tersebut kemudian diberi kancing pada bagian tertentu dengan menggunakan mesin untuk memasang kancing

(32)

6. Setelah selesai pemasangan kancing dan memberi lobang pada setiap kancing maka langkah selanjutnya adalah penyetrikaan setiap pakaian agar telihat rapi. inilah salah satu trik untuk menarik perhatian konsumen

[image:32.595.126.524.272.609.2]

7. Pakaian yang telah disetrika dimasukkan ke dalam plastik agar tidak berdebu dan

Gambar 2.6 Proses Pembuatan Baju KAIN

DESAIN MODEL

PEMOTONGAN

MENGOBRAS

MENJAHIT

MENYETRIKA DAN MENGEMAS

KANCING

(33)
[image:33.595.119.469.424.603.2]

2.5.2 Alat-Alat Yang Dibutuhkan Untuk Produksi Tabel 2.8

Nama Alat Jumlah

Gunting 3 buah

Mesin obras 2 buah

Mesin jahit 3 buah

Mesin pasang kancing 1 buah Mesin lobang kancing 1 buah

Pisau 2 buah

Total 12 buah

2.5.3 Daftar Harga Peralatan

Tabel 2.9

Nama Banyak Jumlah (Rp)

Gunting 3 buah 9000

Mesin obras 2 buah 2.000.000

Mesin jahit 3 buah 1.500.000

Mesin pasang kancing 1 buah 1000.000

Mesin lobang kancing 1 buah 1.000.000

Pisau 2 buah 10.000

(34)
[image:34.595.307.392.113.260.2]

Gambar 2.7 Gunting Gambar 2.8 Mesin Obras

Gambar 2.9 Pisau gambar 2.10 mesin lobang kancing

[image:34.595.319.511.340.450.2] [image:34.595.297.472.534.645.2]
(35)

2.6 Rencana Pengembangan Usaha

Strategi pemasaran merupakan salah satu faktor penting guna untuk memajukan sebuah usaha. Begitu juga dengan adanya penambahan fasilitas seperti tempat ibadah (musholla) yang tertata rapi, bersih dan nyaman. Dan adanya tempat duduk untuk konsumen yang sedang memilih-meilih pakaian yang Fungsi gunting dalam konveksi : pastinya untuk memotong bahan apabila sisa atau kepanjangan

Fungsi mesin obras dalam pembuatan barang konveksi : ini adalah mesin untuk membuat pengaman bahan kain agar tidak mudah terurai, dan digunakan untuk menjahit sambungan antar bahan kaos

Fungsi mesin jahit : seperti biasa menjahit pinggiran kaos baju, pasang kantong saku, menjahit kerah bila konsumen ingin baju-a berkerah

Fungsi pisau ; tidak jauh beda dengan gunting hanya saja bila pakai gunting susah maka digunakan pisau

Fungsi mesin pasang lobang : Digunakan untuk membuat lubang kancing, dengan berbagai motif jahitan, dari renggang sampai rapat.

(36)

hendak dibelinya, serta pelayanan yang baik kepada konsumen dan harga yang bersahabat dengan masyarakat sehingga konsumen merasa senang dan puas terhadap pelayanan yang telah diberikan. Sehingga konsumen tidak akan jera untuk berbelanja ke toko tersebut .

Untuk meningkatkan mutu dan kualitas kinerja karyawan, maka harus diberikan pelatihan dan pembinaan serta pengembangan ilmu pengetahuan, Karena ini yang sangat penting untuk memajukan usaha tersebut. Begitu juga dengan karyawan yang belum mahir dalam menjahit dalam artian belum rapi jahitannya, maka diberikan pelatihan khusus dalam menjahit sampai ia benar-benar mahir dalam menjahit dan hasilnya juga rapi.

Sedangkan keuangan bisnis akan dipegang oleh orang yang telah professional dibidang keuangan dan dapat dipercaya dalam mengolah keuangan tersebut. Agar tidak terjadi kebangkrutan dalam perusahaan tersebut. Kemudian ia juga dapat memanajemen pengeluaran agar keuntungan bisa tinggi.

Adapun strategi produksi adalah sebagai berikut:

 Perbaikan desain sesuai dengan mode yang trend

(37)

2.7 Analisis SDM

Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor produksi yang sangat penting. Maka karyawan yang akan dipekerjakan dalam bidang ini harus benar-benar memiliki pengetahuan khususnya dibidang menjahit, Sehingga sasaran yang dituju organisasi bisa tercapai. Oleh karena itu untuk mengembangkan sumber daya manusia, maka diperlukan perencanaan yang baik agar menghasilkan sesuatu yang baik pula nantinya. Yaitu dengan tujuan untuk membantu pimpinan dalam meningkatkan produktifitas barang yang dihasilkan untuk dijual.

Kompetensi SDM juga sangat mempengaruhi organisasi untuk mencapai suatu kualitas terbaik dalam bidang pekerjaan. Sehingga setiap perusahaan akan menelusuri di setiap bidang yang mempunyai karakteristik tersendiri. Oleh karena itu untuk bagian keuangan SDM harus memiliki kemampuan untuk membaca dan menganalisis laporan keuangan yang ada di perusahaan tersebut. Dan dibidang pelayanan SDM harus mampu menarik simpati pelanggan yang akan datang ke toko tersebut. Dan tidak kalah pentingnya bagian produksi juga harus memiliki talenta yang baik yang bisa mengatur bahan-bahan agar tidak banyak sisa dan terbuang.

(38)
[image:38.595.172.442.316.489.2]

tersebut, serta adanya dukungan dana yang memadai dari pemilik perusahaan tersebut. Sehingga progam tersebut bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang diinginkan. Sedangkan bagi pimpinan yang professional harus mampu mengarahkan seluruh potensi yang dimiliki setiap karyawannya untuk mencapai kesuksesan suatu perusahaan.

Tabel 2.10 Daftar Karyawan

Keunggulan Dan Kompetensi SDM

 Desain pakaian  Komputer  Bahasa Inggris

Bagian / departemen jumlah

pimpinan 1

Bagian produksi 4

Bagian pemasaran 1

Bagian administrasi 1

(39)

2.8 Pemanfaatan Teknologi Informasi

Dalam pemasaran, sebuah perusahaan / organisasi yang bergerak di bidang bisnis tentu akan memerlukan informasi terbaru tentang pasar, oleh karena itu harus memilki sebuah teknologi informasi yang bisa digunakan untuk membuka situs-situs web yang berhubungan dengan bisnis tersebut. Begitu juga Dalam pembuatan brosur-brosur , daftar harga suatu produk yang akan dipromosikan juga memerlukan sebuah alat yang bisa mencetak dengan cepat yaitucomputer .

Dalam memproduksi suatu barang, diperlukan yang namanya system manajemen produksi yang mencakup beberapa bahan yaitu daftar bahan baku, barang jadi, daftar persediaan. Sehingga dalam produksi dengan jumlah yang banyak tidak mungkin akan diingat dengan kemampuan akal saja, karena akal manusia juga lemah, terbatas, serba kurang. Dengan demikian setiap organisasi bisnis akan memerlukan teknologi informasi dalam menyimpan data. Dan dalam pengembangan produk juga memerlukan teknologi informasi dalam membuat desain yang bisa menarik perhatian konsumen. Begitu juga dalam pecatatan keuangan perlu juga teknologi informasi dalam mengolah data keuangan dengan program komputerisasi. Dengan menggunakan teknologi informasi sebagai alat komunikasi dengan pelanggan, maka sebuah organisasi akan lebih mudah dalam mengakses kliennya adapun Keuntungannya yaitu:

(40)

2. Semakin maraknya penggunaan Teknologi Informasi akan semakin membuka lapangan pekerjaan.

3. Bisnis yang berbasis Teknologi Informasi atau yang biasa disebut e-commerce dapat mempermudah transaksi-traansaksi bisnis suatu perusahaan atau perorangan

4. Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan bisnis.

Selain itu, Sebenarnya masih banyak sekali manfaat dari Teknologi Informasi dan Komunikasi. Peningkatan kualitas hidup semakin menuntut manusia untuk melakukan berbagai aktifitas yang dibutuhkan dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya. Teknologi Informasi dan Komunikasi yang perkembangannya begitu cepat secara tidak langsung mengharuskan manusia untuk menggunakannya dalam segala aktivitasnya. Beberapa penerapan dari Teknologi Informasi dan Komunikasi antara lain dalam perusahaan, dunia bisnis, sector.perbankan,dll.

(41)

Pemanfaatan teknologi informasi diperuntukkan bagi peningkatan kinerja bisnis dalam upayanya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Hal ini membantu pimpinan agar tidak lagi disibukkan oleh pekerjaan-pekerjaan operasional, yang sesungguhnya dapat digantikan oleh komputer. Dengan demikian, teknologi informasi dan komunikasi tersebut dapat memberikan keuntungan dalam efisien waktu dan tenaga. Selain itu melalui teknologi informasi ini dapat lebih cepat terdokumentasikan dan mempunyai jangkauan sebar yang lebih luas dibandingkan dengan media gambar. Begitu juga dengan Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang sedang banyak digunakan saat ini adalah internet.

2.9 Analisis Keuangan

[image:41.595.110.475.423.620.2]

2.9.1 Kebutuhan Pembiayaan / Modal Investasi Tabel 2.11

Nama Jumlah

Mesin obras 2.000.000

Mesin jahit 1.750.000

Mesin pasang kancing 1000.000

Mesin lobang kancing 1000.000

Jumlah 5.750.000

2.9.2 Rencana Kebutuhan Modal

(42)

RENCANA ARUS KAS KONVEKSI CAHAYA

untuk 5 tahun ke depan (dalam jutaan rupiah)

Bln 1 Bln 2 Bln 3 Bln4 Bln5 Bln 6 Bln 7 Bln 8 Bln 9 Bln10 Bln11 Bln12 PENERIMAAN

Penerimaan penjualan 5,000 5,000 5,000 5500 6050 6050 6050 6655 7321 8053 8858 9744

Penerimaan pinjaman 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Penerimaan lain-lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Sub total penerimaan 5000 5000 5000 5500 6050 6050 6050 6655 7321 8053 8858 9744 PENGELUARAN

Pembelian bahan baku 2500 2500 2000 2500 3000 2500 2500 2500 2500 4000 2500 2500

biaya upah produksi 800 800 800 800 800 800 800 800 800 800 800 800

gaji karyawan 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300

Biaya transportasi 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Gaji pimpinan 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400

Biaya pemasaran 100 0 0 100 0 0 100 0 0 100 0 0

Perlengkapan kantor 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

Peralatan 5750 - - -

-Listrik, telepon, air 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Sub total pengeluaran 9960 4110 3610 4210 4610 4110 4210 4110 4110 5710 4110 4110

C.SELISIH KAS -4960 890 1390 1290 1440 1940 1840 2545 3211 2343 4748 5634

(43)

BREAK EVEN POINT

Rumus :

Total pendapatan = total pengeluaran

(Harga jual x Qty ) = ( biaya tetap + biaya variable) Estimasi dalam satu bulan

Qty dalam satu bulan :

Qty : 1 potong baju x 30 hari = 30 potong baju

Harga = 30 potong baju x 80.000 = Rp. 2.400.000

Biaya variable = Rp. 40.000

Harga jual = Rp. 80.000

Biaya tetap = Rp. 5.750.000

Estimasi BEP = total biaya tetap

Harga jual /unit biaya varibel

= 5.750.000

(44)

Analisis Resiko Usaha

Dalam menjalankan kegiatan pembangunan dan pengembangan usaha tentunya akan menghadapi beberapa resiko yang dapat mempengaruhi hasil usahanya yang apabila tidak diantisipasi dan dipersiapkan penanganannya. Diantara resiko usaha tersebut dapat bersumber dari faktor internal maupun eksternal perusahaan. Adapun resiko dari pihak internal adalah dalam menjalankan usaha setiap perusahaan memerlukan perangkat untuk mendukung jalannya usaha tersebut yaitu sumberdaya berupa modal dan personil yang handal sesuai dengan kebutuhan. Selain itu juga diperlukan peraturan baku yang memuat kewajiban dan hak-hak karyawan, sehingga dapat mengantisipasi peluang terjadinya kesalah pahaman antara pihak manajemen perusahaan dengan para karyawannya.

Adapun faktor resiko dari pihak eksternal yaitu :

2. Resiko Buyer Supplier

Dalam melakukan pemasaran hasil produksi perusahaan harus lebih berkonsentrasi kepada kwalitas layanan dan selalu melakukan kegiatan peningkatan kualitas dan kontinuitas kepada buyer potensial yang menjadi pelanggan perusahaan.

3. Resiko Perekonomian

(45)

umumnya. Memburuknya kondisi perekonomian akan dapat mengakibatkan daya beli masyarakat menurun, disamping kondisi ekonomi makro juga cukup

berpengaruh terhadap volume kegiatan usaha

4. Resiko Perkembangan Teknologi

Kemajuan teknologi yang pesat dapat membantu pihak pengelola dalam hal peningkatan kualitas dan kuantitas produksi. Selain masalah produksi, maka masalah ketepatan waktu pasokan dan kecepatan pelayanan dapat memberi kepuasan bagi para konsumen. Apabila pihak produsen kurang memanfaatkan perkembangan teknologi, maka secara tidak langsung akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas produksi, yang pada akhirnya akan kalah dalam bersaing di pemasaran.

5. Resiko Penghentian Ijin Usaha

Persyaratan perijinan merupakan suatu hal yang harus dipenuhi oleh perusahaan untuk dapat melakukan kegiatan usaha. Hal ini

berhubungan dengan persyaratan yang harus dipenuhi oleh pengusaha dalam menjalankan usahanya dan perlindungan terhadap hak-hak konsumen

(46)

yang secara langsung dan tak langsung akan turut mempengaruhi kegiatan fisik, sosial, ekonomi dan budaya masyarakat yang ada disekitarnya.

Untuk itu perlu dilakukan penelaahan terhadap dampak negatif yang mungkin timbul karena adanya kegiatan usaha yang terjadi, baik langsung maupun tak langsung dan segi fisik, juga dampak sosial ekonomi dan budaya. Jadi resiko dapat diminimalisasikan dengan kontrol atau pengawasan internal yang sehat dan baik. Dengan mengevaluasi kesalahan-kesalahan yang dilakukan dengan sengaja maupun yang tidak disengaja.

2.9.3 Antisipasi Resiko Usaha

(47)

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan

Dengan demikian penulis akan memaparkan beberapa kesimpulan dari pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya tentang perencanaan bisnis dimana layak untuk di jalankan guna untuk memajukan perusahaan ini.

Adapun beberapa kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, yaitu sebagai berikut :

a. Usaha konveksi adalah usaha kecil yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin mengkoleksi pakaian yang baru dengan mengikuti perkembangan zaman. Produk yang dihasilkan sangat memuaskan.

b. Gambaran pasar untuk usaha konveksi ini sangat menjanjikan karena ditempat yang strategis. Dilihat dari permintaan yang sangat besar akan produk ini

c. Dari segi SDM menjanjikan untuk mengembangkan bisnis ini karena memiliki SDM yang memiliki kemampuan khusus dalam bidang konveksi

(48)

e. harus mampu untuk menganalisis perkembangan usaha dari eksternal, karena merupakan saingan terbesar apabila tidak teliti maka akan berakibat perusahaan akan mengalami kerugian.

f. Rencana arus kas bisnis konveksi cahaya menjadi cerminan bahwa akan berkembangnya usaha ini. Usaha ini merupakan usaha yang menjanjikan untuk kedepannya.

g. Dari segi keuangan yang di butuhkan sebesar 9.960.000 untuk mengembangkan bisnis konveksi ini.

h. Perkiraan modal yang digunakan akan kembali dalam jangka waktu 14 bulan 3 hari

(49)

DAFTAR PUSTAKA

Hutagalung, Raja Bongsu, Syafrizal Helmi Situmorang dan Frida Ramadini,2010 Kewirausahaan, Medan, USU Press,

Santoso Irwan, Cara Simple Menghitung Break Even Point dalam Usaha Kecil,WealthIndonesia.com©2011.Powered.by

Glorindo.comHttp://id.wikipedia.org/wiki/Jamur_tiram

Gambar

Tabel 2.1biodata pemilik��.��������������..������������5
1.   Nama PerusahaanTabel 2.1Konveksi Cahaya
Gambar 2.1 Struktur Organisasi
Gambar 2.2contoh produk yang memakai renda
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hal terpenting sebelum melaksanakan tata rias fantasi, penata rias harus mengetahui tema yang akan diangkat dalam penciptaan tata rias fantasi, rias wajah dan rambut, rias

Disertasi ini berjudul “Pengaruh Gaya Mengajar dan Motor Educability Terhadap Perkembangan Kreativitas dan Keterampilan Bermain Bulutangkis” disusun untuk memenuhi

digunakan untuk mengungkap secara mendalam bagaimana ajaran, fungsi, dan pandangan pasangan berbeda agama mengenai pengalaman keagamaan yang mereka alami dalam

Transaksi-transaksi yang dilakukan oleh SKPKD sebagai pemerintah daerah untuk mencatat transaksi-transaksi keuangan seperti pendapatan yang berasal dari dana

Sebenarnya, penduduk Malaysia harus sedar akan kepentingan tabiat suka membaca buku kerana melalui cara inilah mereka dapat melengkapkan diri dengan pelbagai ilmu

Untuk setiap node a dalam grafik nilai outranking ditentukan berdasarkan leaving flow, dengan persamaan sebagaimana yang ditunjukan pada persamaan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang disajikan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran konseptual secara interaktif yang dipadukan

Staf yang telah mendapat kebenaran bekerja dari rumah hendaklah sentiasa berbincang dengan Ketua PTJ / Pegawai Penilai bagi memastikan fungsi, peranan dan