• Tidak ada hasil yang ditemukan

Noonan Syndrome Pada Rongga Mulut

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Noonan Syndrome Pada Rongga Mulut"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

NOONAN SYNDROME PADA RONGGA MULUT

OLEH

AMRIN THAHIR

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

NOONAN SYNDROME PADA RONGGA MULUT

OLEH

AMRIN THAHIR

Kepala Bagian Radiologi Dental

Fakultas Kedokteran Gigi USU

(3)

DAFTAR ISI

Bab I Pendahuluan ... 1

Bab II Gambaran Klinis, Histopatologis, Manifestasi, Gambaran Radiografi ... 4

2.1. Gambaran Klinis ... 4

2.2. Histopatologis ... 6

2.3. Manifestasi ... 7

2.4. Gambaran Radiografi ... 8

Bab III Perawatan, Diagnosa, Pembahasan ... 12

(4)

BAB I PENDAHULUAN

Noonan Syndrome adalah suatu gangguan autosomal dominan yang menyebabkan

perkembangan abnormal yang umum terkait dengan penyakit jantung bawaan. Penyakit ini

memiliki karakter yang khas. Etiologi dari penyakit ini adalah mutasi gen missense

PTPN11 pada kromosom 12.1,2,3,4,5

Pemeriksaan klinis dan radiografi penting untuk mendiagnosis penyakit ini.

Dimana gambaran klinis utama dari sindrom ini yaitu perawakan pendek, telinga rendah,

kehilangan intertragic notch, luas leher pendek, kelainan bentuk dada, tidak memiliki

pertumbuhan payudara dan posisi payudara rendah, kyphoscoliosis dan clinodactyly pada

tangan kanan.2,6,7

Manifestasi oral dari sindrom ini adalah open bite anterior, pembesaran gingiva

pada anterior parah, gigi crowded yang berkaitan dengan diastema, insisivus tapered,

palatum sempit melengkung tinggi dan rugea menonjol, serta maloklusi.3,6

Epidemiologi dari Noonan Syndrome belum diketahui. Dilaporkan antara 1 dari

1000 dan 1 dari 2500 kelahiran hidup baik laki-laki maupun perempuan di seluruh dunia

(Nora et al. 1974). Pada sindrom ini perawatan multidisiplin merupakan kunci

keberhasilan yang utama dalam mengelola anak-anak yang menderita Noonan

Syndrome.1,3,11

Penulis akan membahas mengenai Noonan Syndrome pada rongga mulut serta

manifestasinya. Tulisan ini diharapkan dapat membantu dan memberikan pengetahuan

lebih pada dokter gigi untuk mendiagnosa dan melakukan perawatan pada pasien dengan

penyakit ini.

ETIOLOGI

Penyebab dari Noonan Syndrome dikarenakan oleh mutasi gen missense PTPN11

pada kromosom 12. PTPN11 mengkodekan protein tyrosine phosphatase non-reseptor

SHP-2. Enzim ini terlibat dalam berbagai sinyal intraseluler ke arah muara reseptor yang

berperan dalam faktor pertumbuhan, sitokin dan hormon. Disamping itu mutasi gen

(5)

Sindrom ini dapat diturunkan sebagai sifat autosomal dominan yang diperoleh

anak dari gen orangtuanya dan juga dapat terjadi sebagai mutasi spontan yang keluarganya

tidak memiliki riwayat sindrom ini sebelumnya.1,11,12

Noonan Syndrome juga memiliki fitur diagnostik utama yang ditunjukkan pada

tabel dibawah ini, agar lebih mudah mendiagnosa penyakit ini.8,9 Tabel 1: Fitur Diagnostik

Fitur Diagnostik

1. Bertubuh pendek (50%)

2. Keterbelakangan mental ringan (33%)

3. Lipatan epicanthic, ptosis kelopak mata, hypertelorism, palpebral miring ke bawah

4. Jembatan hidung rendah

5. Telinga: rendah pada posterior dengan heliks tebal dan atau auricles abnormal (90%)

6. Leher pendek berselaput

7. Kelebihan nuchal kulit dengan garis rambut posteriol rendah

8. Thorax: pectus excavatum atau carinatum (70%)

9. Anomaly skeletal: cubitus valgus (50%), anomaly vertebral

10. Anomali cardiac: pulmonary valvular stenosis (50%), asymetrical septal hypertrophy,

atrial septal cacat (10%), penyimpangan axias kiri (33%)

11. Kulit: lentigines (10%), pigmen nevi (25%)

12. Genital: cryptorchidism (60%), penis kecil

13. Manifestasi oral: philtrum beralur dengan puncak tinggi lebar dengan batas vermilion

bibir atas (95%), retrognatia, palatum melengkung tinggi (45%)

Ada beberapa kondisi yang mirip dengan Noonan Syndrome sehingga terkadang

sulit untuk membedakan satu sama lain.6 1. Sindrom Turner,

2. Shprintzen-Goldberg sindrom, dan

(6)

Tabel 2 : Perbandingan tanda-tanda Noonan Syndrome dengan tiga diagnosa banding yang

lain.6

Tanda-tanda gangguan Present case Noonan

(7)

BAB II

GAMBARAN KLINIS, HISTOPATOLOGIS, MANIFESTASI, GAMBARAN RADIOGRAFI

GAMBARAN KLINIS

Pada penderita Noonan Syndrome memiliki gambaran klinis seperti bertubuh

pendek (gambar 1a), dataran pada telinga rendah (gambar 1b), kehilangan intertragic

notch, luas leher pendek, kelainan bentuk dada, tidak memiliki pertumbuhan payudara dan

posisi payudara rendah terutama pada sisi kanan (gambar 1c), kyphoscoliosis (gambar 1d),

dan clinodactyly pada tangan kanan (gambar 2).

Pada pasien Noonan syndrome sering memiliki karakter wajah berupa hypertelorism, ptosis, strabismus, bintik sporadic dan nevi terutama pada dahi, protrusi

bibir bawah, mandibula kecil, depresi dagu, jembatan hidung datar, kecendrungan untuk

exophthalmia yang berkaitan dengan garis rambut rendah. Berdasarkan pemeriksaan fisik

dan konsultasi dengan audiolog, pasien dengan sindrom ini menderita gangguan

pendengaran. Diagnosa didasarkan pada gambaran klinis, dan biasanya dilakukan oleh

(8)
(9)

GAMBARAN HISTOPATOLOGI

Gambaran histopatologi dari Noonan syndrome adalah suatu giant cell granuloma

yang merupakan tumor jaringan ikat yang banyak mengandung osteoklas. Lesi identik

terjadi pada Noonan syndrome yang penyebabnya genetik dikenal sebagai mutasi gen

PTPN11(protein tyrosine phosphatase non-reseptor 11) dan diidentifikasi pada lesi tulang

panjang. Pada penderita Noonan syndrome memiliki kista yang berkembang pada

(10)

Noonan syndrome ditandai dengan giant cell multinuklear dalam stroma fibrosa dan tidak

dapat dibedakan dengan cherubism. Namun, dua kondisi ini secara genetik berbeda,

mutasi gen SH3BP2 (SRC Homology 3 domain binding protein 2) ditemukan pada

individu dengan cherubism sedangkan PTPN11 (protein tyrosine phosphatase

non-reseptor type gen 11) 126 dan SOSI (son of sevenless homolog 1) 127 mutasi ditemukan

pada pasien dengan Noonan syndrome dengan lesi giant cell.14

Pada pemeriksaan histopatologi pada gingiva terlihat lesi terdiri dari stroma

seluler, sebagian besar berbentuk oval dan spindle tanpa bentuk yang jelas dan aktivitas

mitosis. Dimana sel-sel osteoklas seperti giant cell tersebar diseluruh tetapi dalam bentuk

berkelompok.13

MANIFESTASI NOONAN SYNDROME DI RONGGA MULUT

Manifestasi dirongga mulut pada pasien dengan Noonan syndrome berupa

langit-langit melengkung tinggi 55-100%, maloklusi gigi 50-67%, kesulitan artikulasi 72%,

macrognatia 33-43%. Selain itu terdapat juga manifestasi lainnya yang berupa openbite

anterior, gingival enlargement, gigi crowded yang berkaitan dengan diastema, insisvus tapered, rugea menonjol, bibir tidak kompeten, hipoplasia rahang, retrognathic rahang

atas dan rahang bawah prognathic. Dalam hal ini tidak ada lesi karies yang tampak dari

klinis atau radiografi. Pada intra oral menunjukkan bilateral Kelas II Angle, hubungan

(11)

GAMBARAN RADIOGRAFI NOONAN SYNDROME

Gambaran radiografi merupakan gambaran yang dapat membantu dalam

mendiagnosa Noonan syndrome. Terlihat lesi radiolusen di beberapa tubuh dan ramus

mandibula. Gambaran radiografi dari sindrom ini juga dapat dilihat dengan gambaran

panoramic dengan gambaran yang menunjukkan adanya batasan radiolusen yang

menyebar, multilocular, bilateral, mencakup sudut rahang bawah akan tetapi tulang

(12)

Pada gambaran radiografi juga dapat terlihat adanya taurodontism bilateral pada

molar dua mandibula, impaksi kaninus maksila kanan dan hilangnya kaninus pada maksila

kiri dan idiopatik osteosclerosis antara premolar satu dan dua maksila kiri, biasanya

(13)

Selain itu gambaran panoramik juga mengungkapkan pada kanan atas dan

premolar kedua kiri merupakan morfologi tidak teratur dan impaksi.3

Disamping itu CT-scan menunjukkan adanya lesi kista bilateral-axial dan film

sefalometrik lateral mengungkapkan pola kraniofasial masih dalam batas normal, dengan

profil yang harmonis dan bernafas normal serta terlihat gambaran radiografi dari

(14)
(15)

BAB III

PERAWATAN, PROGNOSIS, PEMBAHASAN

PERAWATAN

Perawatan untuk penderita Noonan Syndrome membutuhkan perawatan khusus dan

konseling yang difokuskan pada multidisiplin antara ahli genetika klinis, ahli jantung,

dokter bedah, anestesi, dokter kandungan, pediatrik, dan spesialis kulit. Pengobatan

multidisiplin adalah kunci keberhasilan dalam mengelola anak-anak dengan sindrom ini.

Dokter gigi anak adalah tenaga kesehatan pertama untuk mengidentifikasi anak dengan

sindrom ini dan dapat memimpin tim kesehatan multidisipliner dalam melakukan

perawatan. Perawatan Ortodonti dengan tutup dagu dan tutup kepala sangat mengurangi

openbite anterior. Orthognathic pembedahan telah direncanakan untuk memperbaiki cacat

orofacial dan oklusal. Lesi pada jantung bawaan dapat diperbaiki melalui pembedahan.

Tidak ada terapi farmakologik khusus atau pembatasan diet khusus yang diperlukan.

Hormon pertumbuhan dapat digunakan untuk mempercepat pertumbuhan pada beberapa

pasien dengan sindrom ini. Semua pasien membutuhkan audiologic dan ophthalmologic

untuk menindaklanjuti sindrom ini.

PROGNOSIS

Prognosis dari Noonan Syndrome ini umumnya baik karena pada masa anak-anak

sudah dilakukan perawatan khusus, maka dari itu kasus ini tidak ditemukan pada masa

dewasa. Tidak ada bukti komplikasi ginekologi atau reproduksi pada wanita dengan

Noonan Syndrome. Beberapa pasien memiliki masalah kesehatan sebagai bukti akibat dari

cacat jantung bawaan, displasia pembuluh limfatik, kelainan saluran kemih, gangguan

hematologis, atau anomali yang berhubungan dengan Noonan Syndrome.1,14

PEMBAHASAN

Noonan Syndrome adalah suatu gangguan autosomal dominan, penyakit ini

berhubungan dengan penyakit jantung bawaan dapat terjadi pada anak laki-laki maupun

perempuan, dimana memiliki karakteristik yang khas. Etiologi dari penyakit ini

(16)

wajahnya termasuk hypertelorism, celah palpebral rendah, telinga posterior angulated

dan rendah.

Adapun gambaran klinis dari Noonan Syndrome yang utama ialah bertubuh

pendek, kehilangan intertragic notch, luas leher pendek, kelainan bentuk dada, tidak

memiliki pertumbuhan payudara dan posisi payudara rendah terutama pada sisi kanan

kyphoscoliosis dan clinodactyly pada tangan kanan. Manifestasi dirongga mulut berupa open bite anterior, ginggival enlargement, gigi crowded yang berkaitan dengan diastema,

insisivus tapered, palatum sempit melengkung tinggi dan rugea menonjol, serta maloklusi.

Gambaran histopatologis dapat dikaitkan dengan giant cell serta gambaran

radiografi berupa batasan radiolusen yang menyebar, multilocular, bilateral mencakup

tubuh dan sudut rahang bawah, juga dapat terlihat adanya taurodontism, impaksi dan

hilangnya kaninus maksila serta idiopatik osteosclerosis. Ada pun perawatan untuk

(17)

DAFTAR PUSTAKA

1. Burgt der Van I. Noonan Syndrome. Orpht Journal Rare diseases 2007;2(4):1-6

2. Cancino CMH, Gaiao L, Filho MS, Oliveira FAM. Giant cell lesions with a

Noonan-like Phenotype: A case report. The journal of Contemporary Dental Practice 2007;

8(4): 16

3. Emral ME, Akcam M O. Noonan Syndrome: a case report 2009; 51(2): 301-306

4. Gelb B.D, Tartalgia M. Noonan Syndrome and related disorder:dysregulated

RAS-mitogen activated protein kinase signal transduction 2006; 15: 220-226

5. Anonymous. Clinical Images in oral medicine and Maxillofacial Radiology. 554-555

6. Sahebjamee M, Ameri NG, Farhud DD. First Report of New Oral Finding in a Case

with Noonan Syndrome. Iranian J Publ Healt 2008; 37: 4: 131-137

7. Digra SK, Singh DA, Gupta V, Saini G. Noonan syndrome: A case report. JK Science

2004; 6: 4

8. Asokan S, Muthu M.S, Rathna Prabhu V. Noonan Syndrome: A case report. J Indian

Soc Pedod Prevent Dent 2007

9. Yazdizadeh M, Tapia JL, Baharvand M, Radfar L, dan Buffalo. A case of

neurofibromatosis- Noonan syndrome with a central giant cell granuloma. Oral Surg,

oral Med, Oral pathol, Oral Radiol Endod 2004; 98: 316-20

10. Tartaglia M, kalidas K, Shaw A, Song X, dkk. PTPN 11 Mutations in Noonan

Syndrome: Molecular spectrum, Genotype-Phenotype Correlation, and phenotypic Heterogeneity. Am J Hum Genet 2002; 70(6): 1555-1563

11. Anonymous. Noonan syndrome. http://www.cddh.monash.org/assest.html (22 Oktober

2010)

12. Anonymous. Penyakit kelainan genetik yang menghambat perkembangan normal atau

disebut juga Noonan Syndrome. http://mypotik.blogspot.com/2010/02/penyakit-kelainan-genetik-yang.html (28 Oktober 2010)

13. Cawson R.A. Cawson’s essentials of oral pathology and oral medicine. 8 th. Texas;

Elserver, 2008: 157-158

14. Ramona A.A., Allanson E.J, Dahlgren J, Gelb D.B, Hall B, dkk. Noonan Syndrome:

Clinical Features, Diagnosis, and Management Guidelines. Journal of the American

(18)

15. Lee S.M.G, Cooper J.C. Noonan syndrome with giant cell lesion. Int J Pediatr dent

2005; 15: 140-145

16. Anonymous. Bintik sporadik. http://www.great-antiaging.com/wp content/uploads/

2009/01/73.-Freckle.jpg (19 April 2011)

17. Anonymous. Exophthalmia. http://bjo.bmj.com/content/88/11/1380/f3.large.jag (19

Gambar

Tabel 2 : Perbandingan tanda-tanda Noonan Syndrome dengan tiga diagnosa banding yang
GAMBARAN RADIOGRAFI NOONAN SYNDROME

Referensi

Dokumen terkait

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.arya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber... 1 BAB I PENDAHULUAN

Di Kaldera Tengger terdapat ekosistem yang khas yaitu Ekosistem Laut Pasir yang massa tanahnya merupakan endapan vulkanik dengan bahan induk abu dan pasir/batuan hasil aktivitas

Menyatakan bahwa Karya Ilmiah atau Skripsi saya yang berjudul Pengembangan Wisata Edukasi Berbasis Mayarakat (Studi Pada Wisata Kampung Coklat Desa Plosorejo Kecamatan

Himpunan fuzzy memberikan nilai keanggotaan antara 0 dan 1 yang menggambarkan secara lebih alami sebuah kumpulan anggota dengan himpunan, Sebagai contoh, jika seorang berumur

Masih banyak variasi nama dan jumlah jurus yang berbeda pada setiap perguruan dalam mengajarkan teknik pencak silat kepada para muridnya. Tahap selanjutnya adalah latihan

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KUDUS. UPT PENDIDIKAN KECAMATAN GEBOG SD

Kelurahan yang memiliki luas lahan terbesar yang masuk dalam kelas sangat sesuai yaitu Kelurahan Sorosutan dengan luas 130,94 Ha sedangkan yang paling sedikit yaitu Kelurahan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh motivasi, kedisiplinan, kemampuan, etos kerja, lingkungan kerja dan variabel manakah yang paling dominan