• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kuil Kencana No Shousetsu No Bunseki.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Kuil Kencana No Shousetsu No Bunseki."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

KUIL KENCANA” NO SHOUSETSU NO BUNSEKI

KERTAS KARYA

Dikerjakan

O

L

E

H

HANNA . M. S

NIM: 082203007

PROGRAM STUDI BAHASA JEPANG DIII

(2)

KUIL KENCANA NO SHOUSETSU NO BUNSEKI KERTAS KARYA

Kertas karya ini di ajukan kepada panitia ujian program pendidikan Non-Gelar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan untuk melengkapi salah sati syarat ujian Diploma III dalam bidang studi Bahasa Jepang.

Dikerjakan

OLEH HANNA . M. S NIM: 082203007

Pembimbing, Pembaca,

M.Pujiono,SS.M Hum Zulnaidi, SS, M. Hum

NIP : 196910112002121001 NIP : 196708072004011001

PROGRAM STUDI BAHASA JEPANG DIII FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(3)

PENGESAHAN Diterima Oleh

Panitia Ujian Program Pendidikan Non-Gelar Sastra Budaya Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan,

Untuk melengkapi salah satu syarat ujian Diploma III dalam bidang Studi Bahasa Jepang.

Pada :

Tanggal :

Hari :

Program Diploma Sastra Budaya Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara

Dekan,

Dr. Syahron Lubis, M.A. Nip. 195110131976031001

Panitia Ujian:

No. Nama Tanda Tangan

(4)

Disetujui oleh:

Program Diploma Sastra dan Budaya Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara Medan

Program studi D III Bahasa Jepang Ketua Program Studi

Zulnaidi, SS, M. Hum Nip. 196708072004011001

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karuniaNya, sehingga pada akhrnya penulis dapat menyelesaikan laporan Karya Tulis yang diberi judul “ KUIL KENCANA “ ini. Tujuan penulisan karya tulis ini adalah sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Ahli Madya pada Universitas Sumatera Utara.

Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu terwujudnya Laporan Karya Tulis Ilmiah ini, antara lain kepada :

1. Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A. selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara

2. Bapak Zulnaidi, SS.M.Hum selaku ketua jurusan Bahasa Jepang Universitas Sumatera Utara, sekaligus dosen pembaca penulis yang telah membantu , memberi semangat dalam menyelesaikan karya tulis ini. 3. Bapak M.Pujiono, SS.M.Hum, selaku Dosen pembimbing penulis yang

dengan ikhlas meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis sehingga selesainya kertas karya ini.

4. Staf pengajar jurusan Bahasa Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

(6)

7. Khusus buat Hikari yang telah memberikan bantuan, semangat, motivasi, kesabaran dan kebaikan kepada penulis dalam menyelesaikan karya tulis ini.

Akhir kata, sebagaimana layaknya manusia biasa yang memiliki keterbatasan, maka saran dan kritik yang konstruktif sangat peenulis harapkan untuk penyempurnaan karya tulis ini.

 

 

 

 

 

  Medan,...2011

Hanna M.S

(7)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... i

KATA PENGANTAR ··· ii

BAB I PENDAHULUAN ··· 1

1.1 Alasan Pemilihan Judul ... 2

1.2Tujuan Penulisan ... 3

1.3Pembatasan masalah ... 3

1.4Metode Penulisan ... 3

BAB II RINGKASAN CERITA ··· 4

BAB III ANALISA CERITA ··· 13

3.1 Tema ... 13

3.2Setting ... 13

3.3Penokohan ... 14

3.4Alur Cerita ... 15

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ··· 16

4.1Kesimpulan ... 17

4.2Saran ... 17

(8)

ABSTRAK

“ NOVEL KUIL KENCANA ”

Novel adalah salah satu bentuk karya sastra. Novel merupakan cerita fiksi dalam bentuk tulisan dan mempunyai unsur instrinsik dan ekstrinsik. Sebuah novel biasanya menceritakan tentang kehidupan manusia dalam berinteraksi dengan lingkungan.

Dalam sebuah novel, si pengarang berusaha semaksimal mungkin untuk mengarahkan pembaca kepada gambaran-gambaran realita kehidupan melalui cerita yang terkandung dalam novel tersebut.

Disini penulis akan membahas novel “Kuil Kencana”. Novel “Kuil Kencana” merupakan novel yang juga berasal dari jepang dengan judul asli Kinkaku-ji atau The

Temple of The Golden pavilion karya Yukio Hashima pada tahun 1956. Cerita dari

novel ini terinspirasi tentang sebuah kuil bersejarah dan tetap dilestarikan keberadaannya di Jepang.

(9)

Selain itu, novel ini menceritakan indahnya persahabatan, cinta yang diwarnai dengan permusuhan dan dendam.

Novel ini juga pernah dibuat ke sinetron untuk pertama kali tahun 1976 yang di sutradarai oleh Yoichi Takabayashi dengan judul ”Kinkakuji” dan berhasil menjadi film yang kritis

Tokoh-tokoh dalam novel ini yaitu: Mizoguchi, Ayah dan ibu Mizoguchi, Teman-teman Mizoguchi yaitu Tsurukawa, Kashiwagi, Uiko, Bapak Tayama Dosen, Bapak Kuwai Zenkai, Tentara Amerika dan pacarnya, gadis di samping rumah Kashiwagi, gadis yang tertipu oleh Kashiwagi, Kader Angkatan Laut, Mariko.

Novel terkenal Kuil Kencana sebagai karya ideologis dengan keindahan abstraksi. Sarat akan kritik dan penjiwaan diri. Nilai-nilai tradisi tanpa adanya pergeseran akan budaya Jepang. Selain menjadi tempat wisata ternyata juga menyimpan banyak cerita dan permasalahan didalamnya

(10)

BAB I

1.1Alasan Pemilihan Judul

Sastra merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta (śāstra), yang berarti teks yang mengandung instruksi atau pedoman. Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada kesusastraan atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu. Sastra bisa dibagi menjadi sastra tertulis dan sastra lisan (sastra oral). Adapun beberapa bentuk dari karya sastra tertulis adalah novel, cerita pendek (cerpen) dan lukisan atau kaligrafi. Sementara beberapa bentuk dari sastra lisan adalah syair, pantun dan sandiwara atau drama.

Novel adalah salah satu bentuk dari sebuah karya sastra. Novel merupakan cerita fiksi dalam bentuk tulisan atau kata-kata dan mempunyai unsur instrinsik dan ekstrinsik. Sebuah novel biasanya menceritakan tentang kehidupan manusia dalam berinteraksi dengan lingkungan dan sesamanya. Dalam sebuah novel, si pengarang berusaha semaksimal mungkin untuk mengarahkan pembaca kepada gambaran-gambaran realita kehidupan melalui cerita yang terkandung dalam novel tersebut.

Disini Penulis akan membahas novel “ Kuil Kencana “. Novel “Kuil Kencana” merupakan novel yang berasal dari Jepang dengan judul asli Kinkaku-ji atau The

Temple of The Golden pavilion karya Yukio Hashima pada tahun 1956. Yang

(11)

yang diterimanya tidak sesuai dengan keinginan, pemuda itu harus menjalani kehidupannya dalam bentuk deskriminasi dari sesama penghuni kuil yang disebabkan keterbatasannya sebagai seorang gagap. Tidak hanya itu, cerita dari novel ini juga menggambarkan tentang bagaimana perjuangan hidup untuk menyelesaikan sekolahnya sampai ke universitas walaupun dia tidak mempunyai biaya. Selain itu, novel ini menceritakan indahnya persahabatan, cinta yang diwarnai dengan permusuhan dan dendam. Novel ini juga pernah dibuat ke sinetron untuk pertama kali tahun 1976 yang di sutradarai oleh Yoichi Takabayashi dengan judul’Kinkakuji” dan berhasil menjadi film yang kritis.

Ketenaran dan cerita yang dikandung dalam novel ini, menarik perhatian penulis untuk menganalisa, mendeskripsikan, serta menyampaikan pesan-pesan yang terkandung di dalam novel dalam bentuk sebuah karya tulis tanpa mengubah judul dan isi ceritanya. Dengan demikian penulis tetap menggunakan judul aslinya yaitu

(12)

1.2 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulis mengangkat novel “Kuil Kencana” sebagai judul kertas karya adalah :

1. Untuk memperkenalkan salah satu hasil karya “Yukio Mishima”

2. Untuk mendeskripsikan dan menganalisa isi novel “Kuil Kencana” khususnya tema, penokohan, setting, dan alur cerita.

3. Untuk dapat menjadi sumber pengetahuan bagi pembaca maupun penulis sendiri

4. Untuk menyampaikan pesan yang terkandung dalam novel “Kuil Kencana” ini kepada pembaca.

5. Kertas karya ini adalah untuk melengkapi syarat kelulusan di jurusan Bahasa Jepang Fakultas Sastra.

1.3 Pembatasan Masalah

Dalam menganalisa novel “Kuil Kencana” ini, penulis membahas mengenai tema, setting, penokohan dan alur cerita. Penulis tidak membahas mengenai gaya bahasa yang ada di dalam novel ini. Dengan kata lain, pembuatannya difokuskan secara intrinstik saja.

1.4 Metode Penelitian

(13)

BAB II

RINGKASAN CERITA

Mizoguchi adalah seorang keturunan pendeta Budha di sebuah kuil di kota terpencil, terlahir dengan kondisi sedikit gagap. Ayahnya bekerja di Cape Nariu di sebuah tempat terpencil di Pantai Utara Honsu. Tetapi Mizoguchi tinggal bersama pamannya di desa Shi di dekat Maizuru. Semasa kecilnya ayahnya selalu meyakinkan Mizoguchi bahwa “Kuil Kencana” adalah bangunan paling indah di dunia.Ditambah bentuk Kuil tersebut yang sedikit mirip candi semakin memperkuat imajinasinya tentang keindahan “Kuil Kencana” tersebut.

Mizoguchi mengunjungi “Kuil Kencana”. Untuk pertama kalinya pada musim Semi tahun 1944 yang ketika itu dibawa oleh ayahnya dalam kondisi fisik yang sakit.Selanjutnya ayahnya membawa dia bertemu dengan Dosen Tayama.Rencananya Mizoguchi di perkenalkan untuk menjadi pengganti Dosen Tayama. Beliau merupakan dosen di “Kuil Kencana”. Mizoguchi akan menggantikan dosen tersebut apabila beliau meninggal. Setelah cukup puas berkenalan dengan Dosen Tayama Ayahnya membawa Mizoguchi untuk melihat “Kuil Kencana”.Disinilah Mizoguchi mengetahui sejarah, bentuk asli dari Kuil tersebut.”Kuil Kencana” merupakan sebuah bangunan bertingkat tiga yang menghadap sebuah telaga ditaman dan memiliki kolam yang bernama Kyoko. Bangunan ini sudah diselesaikan kira-kira dalam tahun kelima Oei(1393).Tingkat pertama dan tingkat kedua dibangun menurut gaya

(14)

terbuat dari kulit kayu sipres dibuat dengan gaya Hokei-Zukuri.dan dimahkotai seekor burung Funiks emas tembaga.Kuil ini juga memiliki ruang Tsuri dengan atap berbentuk anjing yang menonjol keluar menghadap ke kolam Kyoto,inilah yang membuat seni bangunan lain tidak tersaingi oleh keindahan kuil manapun.Untuk bagian atapnya kuil tersebut dibangun melandai sedikit dan terbuat dari kayu yang berserat halus.Rangkanya ringan dan anggun.Inilah karya Agung Arsitektur taman ,dimana gaya tempat tinggal dibangun sesuai Gaya Budhis.Bila diamati secara jelas kuil Arsitektur bangunan dari kuil ini mengungkapkan Selera Asyikaga Yoshimitsu yang menerima kebudayaan Istana Kaisar sepenuh hati dan yang serasi sesuai dengan zaman itu.

Menurut sejarahnya (sebelum menjadi “Kuil Kencana’)Yoshimitsu Ashyikaga(1358-1408)mengambil ahli kediaman Saionji dan mengubahnya menjadi gedung yang besar sekali.Gedung utamanya berisikan bagunan-bangunan Budhis,seperti: tempat benda-benda keramat,ruang api suci,ruang pengakuan dan Hosui-in;dan bagian-bagian yag biasa didiami seperti Shiyden,ruang para bangsawan,ruang pertemuan,Menara Tenkyo,menara kecil Kohoko,ruang Izumi dan Anjungan Kansetsu.Ruang benda keramat adalah ruangan yang dibangun paling teliti dari semua gedung dan inilah kemudian yang disebut “Kuil Kencana”.Sulit sekali menentukan sejak kapan ia untuk pertama kali diberi nama “Kuil Kencana”,mungkin sekali setelah Perang Ojin (1467-477) Pada Zaman Bumei (1469-1487)

(15)

kontras.Patung Sang Budha Shaka(sejarah Budha)dan Yoshimitsu disimpan dilantai pertama.Meskipun tidak masuk Paviliun,patung-patung ini dapat dilihat dari seberang kolam.Untuk lantai kedua dibangun dalam gaya Bukke digunakan sebagi tempat tinggal samurai,sedangkan bagian luarnya sepenuhnya terlapisi oleh daun emas.Tidak hanya itu didalam ruangan ini juga di isi oleh Patung Bohisattva kannon yang sedang duduk dan dikelilingi Empat Raja Surgawi,sayangnya patung ini tidak ditampilkan kepada publik.Untuk lantai ketiga dibangun dalam gaya Hall zen Cina yang bagian luar dan dalamnya disepuh dengan emas dan ditutup dengan Phoenix emas.Bangunan yang sangat megah ujar Mizoguchi dalam hatinya.Setelah puas melihat–lihat Kuil.Mizoguchi dan ayahpun pergi permisi pulang kepada Dosen Tayama.

(16)

sekali, ketika waktu penangkapan Uiko juga ikut tertembak bersama sang kader. Dan Uiko pun meninggal bersama penghianatannya.

Setiap hari di musim libur ayah sering mengunjungi Mizoguchi kerumah pamannya.Ini dikarenakan Ayahnya ingin memberi semangat kepadanya dan berharap agar mizoguchi dapat lulus secepatnya,Dan bisa menjadi kepala pendeta di “

Kuil Kencana”.Tetapi karena sakit yang semakin parah, ayah Mizoguchi pun harus

meninggal.Dan sesuai dengan perjanjian ayahnya dengan Dosen Tayama, maka Mizoguchi pun diberangkatkan ke Kyoto lalu menjadi murid di “Kuil Kencana’. Disini biaya perongkosan sekolah Mizoguchi dibiayai Dosen Tayama.

Pendidikan sekolah mizoguchi sempat terhenti, sebelum tamat. Namun berkat bantuan Dosen Tayama, Mizoguchi dapat melanjutkan pelajaran di sekolah menegah Akademi Rinzai. Dan dari sini hidup Mizoguchi mulai dimobilisasikan.Mizoguchi harus bekerja di beberapa pabrik.Selama menjadi murid Kuil Kencana,Mizoguchi bersahabat dengan Tsurukawa Nanzen-ji.Mereka berdua mulai mempelajari adat biasa Mezhab-Zen di Kuil tersebut.

Beberapa hari setelah kedatangan Mzoguchi, dia diberi tugas untuk mengantar koran ke kediaman Pendeta Kepala (yang dipanggil ”Guru Tua”).Pada waktu Mizoguchi mengantar koran dia membaca induk-induk berita,Mizoguchi pun tersadar bahwa “Kuil Kencana” sedang terancam oleh pemboman dalam suatu serangan udara yang mungkin tidak lama lagi terjadi. Memang jika keadaan terus menerus begini ,maka “Kuil Kencana” akan menjadi abu.

(17)

perdagangan Tokyo telah menjadi lautan api dan malapetaka telah menyebar kemana-mana.Pada suatu hari waktu listrik mati (peristiwa ini terjadi menjelang peperangan berakhir). Kejadian yang tidak masuk akal yang terjadi ketika Mizogchi dan Tsurukawa pergi untuk pertama kali mengunjungi Kuil Nanzen bersama-sama dibulan Mei. Dari menara mereka melihat kejadian aneh dimana seorang wanita yang berpakaian Kimono berlengan panjang duduk dengan sikap anggun yang sangat sempurna sekali. Dan dari belakang ruangan muncul seorang pria tentara muda yang mengenakan seragam juga duduk menghadap kearah wanita itu. Selama beberapa saat mereka terlibat pembicaraan yang serius. Selang beberapa saat perempuan itu berdiri dan menghilang. Beberapa saat kemudian perempuan itu datang dan membawa secangkir teh. Waktu itulah kejadian yang tidak masuk akal terjadi. Wanita itu menambahkan ASI nya kedalam secangkir teh itu dan memberikanya kepada pria itu. Lelaki itu mengangkat teh itu ke mulutnya lalu meminum teh ajaib itu sampai tetesan terakhir. Ternyata peristiwa ini adalah pelepasan sang tentara kemedan perang yang dilakukan seorang wanita yang telah memberinya anak.

(18)

itu hingga dia terjatuh. Dengan secepatnya Mizoguchi yang melihat kejadian itu berlari dan menolong wanita itu. Namun dengan cepat pula serdadu itu memberi isyarat dengan jarinya untuk menginjak tubuh sang gadis.Tangannya yang besar turun lalu memegang pangkal leher dan mengangkat Mizoguchi sampai berdiri dan memaksanya untuk menginjak wanita itu. Karena tidak sanggup melawan akhirnya kaki Mizoguchi turun lalu menginjak perut wanita itu.Setelah cukup puas serdadu itu menyuruh Mizoguchi berhenti menginjak. serdadu itu pun memberi dua kotak rokok sebagai imbalan dan meninggalkan Mizoguchi serta membawa wanita itu kembali dengan mobil Zipnya

Ternyata keesokan harinya wanita itu datang ke kuil dan menceritakan bahwa kira-kira seminggu yang lalu dia datang mengunjungi kuil bersama seorang serdadu asing. Serdadu asing itu memukulnya sampai dia terjatuh dan seorang calon pendeta berusaha mengambil muka dan menginjak perutnya dan malam itu dia keguguran. Oleh karena itu wanita itu berhak untuk meminta ganti rugi dari kuil itu, jika mereka tidak mau memberi maka ia mengungkapkan kejadian itu dan mengungkapkan tuntutanya secara luas ke media.

(19)

berkenalan dengan Kashiwagi,seorang keturunan pendeta Zen di Sannamiya.Tsurukawa tidak suka dengan keakraban mereka,dia menasehati Mizoguchi,namun Mizoguchi menolak ketidaksukaan Tsurukawa tersebut dan mengatakan bahwa Kashiwagi adalah teman yang menyenangkan.Suatu saat pada bulan Mei Kashiwagi mengajak Mizoguchi “Piknik”di Kameyama Park dengan membawa gadis yang telah menarik simpati kepada Kashiwagi serta gadis lain untuk Mizoguchi dan disinilah Mizoguchi juga mengetahui kalau dirinya impoten, malam harinya pendeta kepala menerima sepucuk surat dari Tokyo yang isinya bahwa Tsurukawa meninggal .Pada saat pulang dengan keadaan mabuk minuman sake dia ditabrak oleh truk yang tiba-tiba datang dari sebuah jalan samping dekat stasiun.Mendengar itu Mizoguchi menangis dan hatinya sangat hancur dan merasa sangat kehilangan. Mizoguchi menyadari kematian Tsurukawa telah memutuskan satu-satunya benang yang masih menghubungkanya dengan dunia asing yang terang.Hal ini juga yang membuat Mizoguchi memutuskan persahabatan dengan Kashiwagi selama hampir setahun.

(20)

Alangkah terkejutnya Mizoguchi setelah melihat wanita itu,ternyata wanita itu yang mereka lihat bersama Tsurukawa dari puncak biara Nanzen. Untuk lepas dari wanita itu Kashiwagi menghancurkan hasil karya wanita itu dan mengagapnya tidak bernilai,wanita itu kemudian dianiaya oleh Kashiwagi dan memutuskanya.

Pada suatu hari Sabtu di Bulan Januari tahun 1984.Mizoguchi mengunjungi sebuah bioskop kelas 3. Selesai menonton film dia berjalan-jalan di Shikyoroto seorang diri untuk pertama kalinya. Ditengah perjalanan dia melihat Pendeta kepala membawa wanita yang terpaksa dianya oleh Mizoguchi. Tidak berpikir apa-apa dia mencoba menghindar dari pendeta kepala, namun tanpa disengaja pendeta kepala berpapasan dengan Mizoguchi, tidak tahu berbuat apa, dia hanya tertawa, tapi tanpa disardari Mizoguchi seolah-olah menghina pendeta kepala.

Keesokan harinya Mizoguchi bertemu dengan pendeta kepala, melihat respon pendeta kepala yang hanya diam, menimbulkan obsesi baru bagi Mizoguchi untuk mempermalukan pendeta kepala dengan menyebarkan foto pendeta bersama wanita yang dilihatnya sebelumnya. Tapi obsesinya tidak terwujud karena pendeta kepala merespon dingin dengan mengembalikan selebarannya kepada Mizoguchi. Lambat laun Mizoguchi pun menyesal dan meminta maaf kepada pendeta kepala, karena pendeta kepala diam, maka dia membuang semua selebarannya ke kolam Kyoto

(21)

seorang pelacur yang bernama Mariko dan akibatnya Dosen Kepala pun mengusirnya dari Kuil

Pada tanggal 25 Juni Perang Korea pun pecah dan akhirnya Kuil Kencana

pun terbakar. Kegelapan dan garis-garisnya tidak begitu jelas lagi. Bagian gedung hancur seluruhnya, tinggal kepingan tiang-tiang yang bersisa. Pecahnya Perang Korea, terbakarnya Kuil Kencana memberikan insipirasi final kepada Mizoguchi, Kini dia mengingat kata-kata dari buku Rinsairoku: Kalau ketemu leluhurmu,bunuh

leluhurmu! , Kalau ketemu ayah dan ibumu,bunuh ayah dan ibumu! kalau kau ketemu

saudaramu,bunuh saudaramu! Mizoguchi lari kedalam kuil dan mencoba membakar

(22)

BAB III

ANALISIS CERITA

3.1 Tema

Menceritakan tentang perjuangan seorang pendetaa Buddha kecil yang ingin sekali menjadi seorang pendeta di Kuil Kencana.Dimana ayahnya juga meyakinkan dia sepanjang masa kecilnya, bahwa Kuil Kencana adalah bangunan yang paling indah di dunia.Namun setelah kematian ayahnya dia dikirimi untuk bersekolah dan di biayai oleh pendeta kepala..Disisi lain dia juga bersahabat dengan dengan teman nya Tsurukawa,Kashiwagi yang menjadai teman seperjuanganya selama bersekolah di

Kuil Kencana.Namun perjalan nya untuk menjadi pendeta Kepala gagal.

Novel juga penuh dengan permusuhan,peperangan,cinta,penolakan dan arti dari memaafkan.

3.2 Setting

(23)

3.3 Penokohan

1.Mizoguchi

Tokoh utama di dalam novel ini.Ia adalah seoarang pendeta Buddha kecil yang sangat tergila- gila pada keindahan Kuil Kencana.Berusaha untuk mewujudkan cita-cita sang ayah menjadi Pendeta Kepala di Kuil Kencana.Namun gagal karena begitu banyak pergolakan batin yang harus di hadapinya

2.Mizoguchi Ayah

Seorang Pendeta di Kuil Nariu yang memiliki cita-cita menjadikan anaknya menjadi seorang Kepala pandai bergaul dikuatkan dengan berhasilnya ayah Mizoguchi membujuk pendeta Kepala untuk membiayai sekolah Mizoguchi

3.Mizoguchi Ibu

Wanita yang tidak punya rasa sayang kepada keluarganya.Pernah berselingkuh dengan pria lain.Serakah dan tidak punya pendirian.Hanya mengutamaka kehidupanya sendiri.

4.Uiko

(24)

5.Tsurukawa

Teman Mizoguchi seperjuangan untuk masuk ke Universitas Otany.Memiliki sifat setia kawan dan penyabar.Selalu member nasehat kepada Mizoguchi.Namun dia meninggal ditabrak sewaktu pulang karena mabuk sake.

6.Kashiwagi

Juga teman Mizoguchi di Universitas Otani terkenal jahat terutama pada wanita, namun Mizoguhi tidak menyadarinya,sehingga Mizoguchi juga turut serta dikhianati oleh Kashiwagi.Memiliki fisik yang cacat.Dia yang mengajarkan Mizoguchi untuk tidur bersama wanita,mencuri,berbohong tetapi memiliki keahlian dalam bermain seruling dan merayu wanita,

7.Bapak Tayama Dosen

Seorang Superior di Kuil Kencana,sikapnya baik dan pemaaf.Namun tidak bisa menebak isi hatinya yang tidak menentu.Pernah kedapatan jalan bersama seorang Geisha.

8.Bapak Kuwai Zenkai

(25)

9. Tentara Amerika dan pacarnya

Kedunya bersikap amat buruk,tentara Amerika yang senang bermain Geisha dan hobi mabuk-mabukan.Berkelakuan sangat kasar.Sedangkan pacarnya adalah seoarang Geisha yang menganggap uang adalah segalanya.

10.Gadis yang tertipu oleh Kashiwagi

Sangat baik dan polos,merupakan keturunan bangsawan.karena kepolosan nya pernah diajak tidur oleh Kashiwagi.

11.Gadis di samping rumah Kashiwagi

Gadis Cantik dan periang,pandai merangkai ikebana.Sebenarnya gadis ini yang di lihat Mizoguchi dan Tsurukawa waktu di kamar Tenju.Setelah kekasihnya meninggal dia pun menjual dirinya pada siapapun yang mencintainya.

12.Kader Angkatan Laut

Merupakan kekasih dari gadis yang di lihat oleh Kashiwagi dan Tsurukawa di Kamar Tenju.sifanya baik dan penyayang.

13.Mariko

  Sorang gadis yang bekerja sebagai geisha sifatnya sangat baik,sangat

ramah,sebenarnya mampu menjadi seoarang yang bijaksana,namun karena dia terlebih

(26)

3.4 Alur Cerita

(27)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Adapun Kesimpulan yang dapat diambil dari isi cerita novel ini adalah:

1.Kashiwagi adalah seorang lelaki keturunan pendeta miskin yang cukup tegar dalam menjalani hidupnya,namun tidak mempunyai prinsip yang kuat dan sangat mudah terpengaruh dengan keadaan sekelilingnya

2.Keindahan Kuil Kencana yang mempunyai nilai history untuk setiap mata yang memandangnya

2.Tokoh novel ini adalah gambaran dari sikap yang setengah-setengah hati dalam mewujudkan cita-citanya

3.Novel ini juga menceritakan bagaimana berbagai macam pergaulan dalam kehidupan,sulitnya mengalahkan hawa nafsu,indahnya persahabatan dan arti dalam memaafkan yang sebenarnya

4.2 Saran

Adapun saran dari penulis untuk pembaca adalah sebagai berikut:

1.Berusahala mengejar cita-citamu sekuat tenaga,jangan dengan setengah hati karena keberhasilan hanya bisa dicapai dengan usaha dan kerja keras

2.Hati-hati dalam berteman,jangan sampai terpengaruh pada hal-hal negative dari sebuah pertemanan.

(28)
(29)

DAFTAR PUSTAKA

Shiang Thian Tjhin,Kamus Praktis Jepang-Indonesia.Indonesia-jepang Gakushudo,Jakarta,2002

http://en.wikipedia.org/wiki/The_Temple_of_the_Golden_Pavilion Mashima,Yukio.KUIL KENCANA.Pustaka Jaya.1925-1970

Referensi

Dokumen terkait

1) Tingkat kecemasan responden kelompok ibu pekerja menunjukkan bahwa sebagian besar tidak terdapat kecemasan. 2) Tingkat kecemasan responden kelompok ibu rumah

Izin Perluasan Industri, selanjutnya dapat disingkat IPI, adalah izin yang diberikan kepada perusahaan industri untuk melakukan perluasan diatas 30% dari

Using the linear fine and linear production function in an intertemporal optimisation framework leads to similar conclusions as those for the open access model at long-run

[r]

Universitas Sumatera Utara... Universitas

Instrumen ini digunakan untuk mengangkat beban dengan menggunakan daya dari motor penggerak dimana sistem ini terintegrasi dengan sebuah truk yang dapat dioperasikan bersamaan

Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol bunga pepaya jantan mampu menurunkan jumlah mikronukleus pada 400 sel eritrosit polikromatik yang terdapat

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis apakah secara signifikan terdapat korelasi antara jumlah penduduk dan pendapatan