• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proyeksi Jumlah Nasabah Britama Periode 2008 – 2010 Pada PT Bank Rakyat Indonesia Cabang Binjai

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Proyeksi Jumlah Nasabah Britama Periode 2008 – 2010 Pada PT Bank Rakyat Indonesia Cabang Binjai"

Copied!
101
0
0

Teks penuh

(1)

PROYEKSI JUMLAH NASABAH BRITAMA PERIODE 2008 – 2010 PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA

CABANG BINJAI

TUGAS AKHIR

WULAN DEVI SIRAIT 052407040

PROGRAM STUDI D-3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

PROYEKSI JUMLAH NASABAH BRITAMA PERIODE 2008 -2010 PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA

CABANG BINJAI

PROPOSAL TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya

WULAN DEVI SIRAIT 052407040

PROGRAM STUDI D-3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

PERSETUJUAN

Judul : PROYEKSI JUMLAH NASABAH BRITAMA

PERIODE

2008 -2010 PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA

CABANG BINJAI

Kategori : TUGAS AKHIR

Nama : WULAN DEVI SIRAIT

Nomor Induk Mahasiswa : 052407040

Program Studi : DIPLOMA 3 (D-3) STATISTIKA

Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM

(FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Disetujui di

Medan, Mei 2008

(4)

Departement Matematika FMIPA USU

Ketua Pembimbing

Dr. Saib Suwilo, M.Si Dra. Elly

Rosmaini, M.Si

(5)

PERNYATAAN

PROYEKSI JUMLAH NASABAH BRITAMA PERIODE 2008 -2010

PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA

CABANG BINJAI

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa

kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya

Medan, Mei 2008

WULAN DEVI SIRAIT

(6)

PENGHARGAAN

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada YESUS KRISTUS Juru Selamat-ku yang hidup karena berkat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini sesuai dengan waktu yang ditentukan.

Penulis menyadari sepenunya bahwa Tugas Akhir ini masih banyak kekurangannya baik dari isi maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis menerima kritik maupun saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi mencapai kesempurnaan Tugas Akhir ini dimasa yang akan datang.

Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada Bapak Dr. Sutarman , M.Sc selaku Dekan Fakultas MIPA, Bapak Dr. Saib Suwilo, M.Sc selaku Ketua Jurusan Departemen Matematika Program Studi D-3 Statistika FMIPA Universitas Sumatera Utara, Dra. Elly Rosmaini, M.Si selaku Dosen Pembimbing 1 yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir saya ini.

Akhirnya, tidak terlupakan kepada kedua Orang Tua saya Bapak (Ir. Heber Sirait) dan Mama ku tercinta (Rehulina Bagun) yang telah memberikan bantuan berupa motivasi, doa, semangat dan material yang sangat membantu dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. Iin Andy Sitompul, penyemangat terbaik penulis yang selalu memberikan waktu dan kesabarannya dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. Kakak dan adik tersayang penulis yang selalu memberikan dukungan semangat dan tempat berbagi penulis. Semoga penulis bisa jadi kebanggaan buat kalian semua.

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

Persetujuan

ii

Pernyataan iii

Penghargaan iv

Daftar Isi

v

Daftar Tabel vii

Daftar Gambar viii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1

1.2 Identifikasi Masalah 3

1.3 Pembatasan Masalah 4

1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian 4

(8)

1.6 Metode Penelitian 5

1.7 Tinjauan Pustaka 6

1.8 Sistematika Penulisan

7

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

2.1 Pengertian Peramalan 9

2.2 Jenis-jenis Peramalan

10

2.3 Langkah-langkah Peramalan 12

2.4 Metode Peramalan 13

2.5 Smoothing Exponensial Linier Satu Parameter dari Brown 13

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1 Sejarah Singkat Perusahaan 16

3.2 Visi dan Misi Perusahaan 18

3.3 Struktur Organisasi Perusahaan 22

(9)

4.1 Analisis 24

4.2 Forecast dgn Double Exponensial Smoothing (α = 0,1) 26

4.3 Forecast dgn Double Exponensial Smoothing (α = 0,2) 29

4.4 Forecast dgn Double Exponensial Smoothing (α = 0,3) 31

4.5 Forecast dgn Double Exponensial Smoothing (α = 0,4) 33

4.6 Forecast dgn Double Exponensial Smoothing (α = 0,5) 35

4.7 Forecast dgn Double Exponensial Smoothing (α = 0,6) 37

4.8 Forecast dgn Double Exponensial Smoothing (α = 0,7) 39

4.9 Forecast dgn Double Exponensial Smoothing (α = 0,8) 41

4.10 Forecast dgn Double Exponensial Smoothing (α = 0,9) 43

4.11 Nilai Rata-rata Kesalahan (Mean Square error) 45

BAB 5 IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Tahapan Implementasi

(10)

5.2 Microsoft Excel 54

5.3 Langkah-langkah Memulai Pengolahan Data dgn Excel 55

5.4 Penggambaran Hasil 58

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan 60

6.2 Saran 61

DAFTAR PUSTAKA

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

TABEL 4.1 Jumlah Nasabah Britama PT BRI (Persero) Tbk. Cab. Binjai 24 TABEL 4.2 Jumlah Nasabah Britama Pada PT BRI Cab. Binjai Periode

2005-2007 (α = 0,1) 28

TABEL 4.3 Jumlah Nasabah Britama Pada PT BRI Cab. Binjai Periode

2005-2007 (α = 0,2) 30

TABEL 4.4 Jumlah Nasabah Britama Pada PT BRI Cab. Binjai Periode

2005-2007 (α = 0,3) 32

TABEL 4.5 Jumlah Nasabah Britama Pada PT BRI Cab. Binjai Periode

2005-2007 (α = 0,4) 34

TABEL 4.6 Jumlah Nasabah Britama Pada PT BRI Cab. Binjai Periode

2005-2007 (α = 0,5) 36

TABEL 4.7 Jumlah Nasabah Britama Pada PT BRI Cab. Binjai Periode

2005-2007 (α = 0,6) 38

(12)

2005-2007 (α = 0,7) 40

TABEL 4.9 Jumlah Nasabah Britama Pada PT BRI Cab. Binjai Periode

2005-2007 (α = 0,8) 42

TABEL 4.10 Jumlah Nasabah Britama Pada PT BRI Cab. Binjai Periode

2005-2007 (α = 0,9) 44

TABEL 4.11 Nilai Pemulusan Exponensial 48

(13)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

GAMBAR 4.1 Jumlah Nasabah Britama

25

(14)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan perekonomian di Binjai sangat erat dengan keberhasilan Pemerintah

dalam memasyarakatkan kegiatan perbankan. Perkembangan perbankan yang begitu pesat akhir-akhir ini telah membuka prospek yang menguntungkan bagi

pengembangan usaha, baik usaha kecil maupun menengah. Lembaga bank pada

dasarnya merupakan inti dari sistem keuangan dari setiap Negara. Bank juga

merupakan lembaga keuangan dimana bank dijadikan sebagai wadah bagi masyarakat

baik secara perorangan maupun kelompok seperti perusahaan, lembaga-lembaga pemerintah maupun swasta, untuk meyimpan dan meminjam.

Dalam pelaksanaan pembangunan saat ini, ilmu statistik memegang peranan penting baik itu didalam pekerjaan di perkantoran maupun pada kehidupan

(15)

produktifitas. Bank adalah sebuah tempat dimana uang disimpan dan dipinjamkan.

Menurut Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan

usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Dari pengertian di atas dapat dijelaskan secara luas lagi bahwa bank merupakan

perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya aktivitas perbankan selalu berkaitan dalam bidang keuangan. Fungsi utama bank adalah menyediakan jasa

menyangkut penyimpanan nilai dan perluasan kredit. Evolusi bank berawal dari awal tulisan, dan berlanjut sampai sekarang di mana bank sebagai institusi keuangan yang menyediakan jasa keuangan. Sekarang ini bank adalah institusi yang memegang

lisensi bank. Lisensi bank diberikan oleh otoriter supervisi keuangan dan memberikan hak untuk melakukan jasa perbankan dasar, seperti menerima tabungan dan

memberikan pinjaman.

Kata bank berasal dari bahasa italia buncu. Biasanya bank menghasilkan untung dari biaya transaksi atas jasa yang diberikan dan bunga dari pinjaman.Nasabah adalah

orang yang menyimpan uangnya di bank. Sedangkan Tabungan adalah produk

(16)

Hampir setiap orang merasa wajib memiliki tabungan di bank. Tidak hanya di satu

bank, tetapi juga didua bank atau tiga sekaligus.

Kenapa bisa beitu? Jawabannya adalah karena saat ini Nasabah/Orang lebih

percaya menyimpan uang meraka di bank dari pada di rumah sendiri. Disamping aman, banyak penarik yang di buat bank untuk menarik perhatian orang/nasabah untuk menabung karena bank memberikan bunga yang besar dan banyaknya undian

yang memberikan hadiah yang menarik perhatian nasabah/orang. Bank tidak hanya digunakan sebagai sarana menyimpan uang saja, tetapi bank juga menambah fasilitas

lain yang sebetulnya sudah agak diluar dari maksud menabung itu sendiri. Contohnya seperti fasilitas debet, fasilitas ATM, Transfer, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, nasabah menjadi suatu masalah yang perlu diselidiki, seberapa banyak para

masyarakat untuk menabung di bank.

Meningkatkan jumlah nasabah dan jumlah tabungannya secara terus menerus sangat berpengaruh terhadap pendapatan daerah disuatu wilayah. Jumlah nasabah dan

jumlah tabungannya di teliti dari setiap tahunnya, apakah mengalami penurunan atau mengalami peningkatan. Untuk mengimplementasikan keadaan diatas penulis

(17)

Periode 2008 – 2010 Pada PT BRI Cabang Binjai dengan menggunakan Metode Smoothing Eksponensial Linier Satu – Parameter dari Brown.

1.2 Identifikasi Masalah

Suatu metode ada kelebihan dan kekurangannya. Untuk mendapatkan hasil yang labih baik dan tepat waktu tidak cukup hanya dari metode yang baik saja, tetapi juga

memperhatikan faktor-faktor yang lain, diantaranya sarana dan prasarana yang ada.

Pada umumnya bank mempunyai berbagai masalah yang terjadi baik

permasalahan besar maupun permasalahan kecil yang dapat menghambat kelancaran

kegiatan pada instalasi tersebut sehingga mengurangi efektifitas dari karyawan maupun pimpinan perusahaan tersebut. Salah satu masalah yang didapat oleh penulis adalah cara untuk meningkatkan jumlah nasabah britama pada PT BRI Cabang Binjai

(18)

1.3 Pembatasan Masalah

Untuk lebih mudah penelitian dan agar lebih terarah serta karena keterbatasan waktu, dana, dan ilmu yang dimiliki penulis maka penelitian ini hanya pada masalah dengan mengumpulkan data berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis dengan metode Smoothing eksponensial linier satu – parameter dari Brown.

1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dari pada penulis untuk meramalkan banyaknya jumlah nasabah

britama di PT BRI Cabang Binjai untuk tahun 2008-2010 berdasarkan data tahun 2005-2007, adalah untuk mengetahui tingkat atau perkembangan jumlah nasabah

britama yang diperoleh PT BRI Cabang Binjai pada tahun yang akan datang.

Tujuan utama dari penulis adalah sebagai berikut :

1. Untuk melihat peningkatan atau penurunan jumlah nasabah britama di PT BRI Cabang Binjai dari tahun 2005 sampai pada tahun 2007 dan meramalkan dimasa

yang akan datang.

2. Memberikan gambaran terhadap perubahan dalam peningkatan dan penurunan

(19)

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang dilakukan adalah :

1. Untuk menambah ilmu pengetahuan bagi penulis khususnya peramalan.

2. Untuk memberikan masukan dan sumbangan pemikiran berupa saran yang

mungkin berguna bagi PT BRI Cabang Binjai.

3. Sebagai bahan perbandingan bagi pihak lain yang ingin melaksanakan penelitian selanjutnya dan sebagai wahana pelatihan penulisan karya ilmiah bagi penulis.

1.6 Metode Penelitian

1.6.1 Lokasi Penelitian

Dalam penulisan tugas akhir ini data yang akan diolah diperoleh dari PT BRI Cabang

Binjai, dimana data tersebut telah dikumpulkan dalam bentuk buku tahunan PT BRI Cabang Binjai.

(20)

Dengan adanya data yang diperoleh penulis dari PT BRI Cabang Binjai mengenai

banyaknya jumlah nasabah britama. Penulis mengamati perkembangan dari data tersebut pada tiap-tiap tahunnya yang makin meningkat. Oleh karena itu penulis

mencoba memproyeksi data tersebut dengan menggunakan Smoothing Exponensial Linier Satu – parameter dari Brown.

Dengan Rumus :

St' = α Xt + ( 1 – α ) S't−1

S"t = α S't + (1 – α ) S"t1

a

t = 2 S't - S

"

t

b

t = α α

1 ( S

'

t - S

"

t)

Ft+m = at

+ bt (m)

Dimana :

(21)

S"t = Smoothing eksponensial ganda periode t

Xt = Nilai riil periode t

a

t , bt = Konstanta pemulusan

St'−1 = Smoothing tunggal periode t-1

S"t1 = Smoothing ganda periode t-1

Ft+m = Ramalan untuk m periode ke muka

1.7 Tinjauan Pustaka

Teori-teori penunjang yang digunakan untuk mewujudkan penelitian dikutip dari

buku-buku antara lain :

1. Teknik dan Metode Peramalan, oleh Sofjan Assauri. Lembaga penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1984, Jakarta. Dari buku ini di kutip rumus

peramalan dengan menggunakan metode eksponensial smoothing.

2. Metode dan Aplikasi Peramalan, oleh Sypros Makri Dakis. Lembaga penerbit Erlangga, 1993, Jakarta. Dari buku ini dijelaskan bahwa metode eksponensial

(22)

3. Teknik Proyeksi Bisnis, oleh Drs. H Indriyo Gitosodarmo. M.Com. Lembaga

penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada, 2000, Yogyakarta. Dari buku ini dijelaskan lebih terperinci mengenai langkah-langkah penggunaan

eksponensial smoothing.

1.8 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan “Tugas Akhir” secara garis besar dibagi dalam 6 BAB

masing-masing BAB dibagi atas beberapa sub-sub bab yaitu :

BAB 1 : PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan

masalah, maksud dan tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, tinjauan pustaka, sistematika penulisan tugas akhir.

BAB 2 : TINJAUAN TEORITIS

Bab ini merupakan tentang teori-teori dan tinjauan tentang segala sesuatu yang menyangkut terhadap penyelesaian masalah yang

(23)

BAB 3 : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini menguraikan tentang organisasi perusahaan dimana dilakukan penelitian berupa sejarah singkat perusahaan, visi dan misi, dan

struktur organisasi.

BAB 4 : ANALISA DAN PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan tentang pengolahan data dengan menggunakan metode Smoothing Exponensial linier satu – parameter untuk

memproyeksikan pada tahun yang akan datang.

BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini menguraikan tentang penerapan hasil disain tertulis kedalam

programing. Program yang digunakan microsoft excel.

BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN

(24)

kemajuan bank di masa yang akan datang, didalam menghadapi

(25)

BAB 2

TINJAUAN TEORITIS

2.1 Pengertian Peramalan

Dalam melakukan analisa ekonomi atau analisa kegiatan perusahaan, haruslah

diperkirakan apa yang akan terjadi dalam bidang ekonomi atau dalam dunia usaha pada masa yang akan datang. Kegiatan memperkirakan apa yang akan terjadi pada

masa yang akan datang, kita kenal dengan sebutan peramalan (forecasting).

Peramalan (forecasting) adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang. Sedangkan ramalan adalah suatu situasi atau kondisi yang diperkirakan akan terjadi pada masa yang akan datang. Ramalan tersebut dapat

didasarkan atas bermacam-macam cara, diantaranya adalah Metode Pemulusan

Exponensial atau Rata-Rata Bergerak dan Metode Box Jenkins. Metode Peramalan

merupakan cara untuk memperkirakan secara kuantitatif apa yang akan terjadi pada

(26)

Setiap kebijakan ekonomi maupun kebijakan perusahaan tidak akan terlepas dari

usaha untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat atau meningkatkan keberhasilan perusahaan untuk mencapai tujuan pada masa yang akan datang dimana kebijakan

tersebut dilaksanakan. Usaha untuk melihat dan mengkaji situasi dan kondisi tersebut tidak terlepas dari kegiatan peramalan.

2.2 Jenis - Jenis Peramalan

Pada umumnya peramalan dapat dibedakan dari beberapa segi tergantung dari cara melihatnya. Apabila dilihat dari sifat penyusunnya, maka peramalan dapat dibedakan

atas dua macam, yaitu :

1. Peramalan yang subjektif, yaitu peramalan yang didasarkan atas perasaan atau

intuisi dari orang yang menyusunnya. Dalam hal ini pandangan atau “judgement” dari orang yang menyusunnya sangat menentukan baik tidaknya hasil ramalan tersebut.

2. Peramalan yang objektif, peramalan yang didasarkan atas data yang relevan pada masa lalu, dengan menggunakan teknik-teknik dan metode dalam penganalisaan

(27)

Disamping itu, jika dilihat dari jangka waktu ramalan yang disusun. Maka

peramalan dapat dibedakan atas dua macam pula, yaitu :

1. Peramalan jangka panjang, yaitu peramalan yang dilakukan untuk penyusunan

hasil ramalan jangka waktunya lebih dari satu setengah tahun atau tiga semester. Peramalan seperti ini misalnya diperlukan dalam penyusunan rencana pembangunan suatu negara atau suatu daerah, corporate planning, rencana investi

atau rencana ekspansi dari suatu perusahaan.

2. Peramalan jangka pendek, yaitu peramalan yang dilakukan untuk penyusunan

hasil ramalan dalam jangka waktu yang kurang dari satu setengah tahun, atau tiga semester. Peramalan seperti ini diperlukan dalam penyusunan rencana tahunan, rencana kerja operasional, dan anggaran contoh penyusunan rencana produksi,

rencana penjualan, rencana persediaan, anggaran produksi, dan anggaran perusahaan.

Berdasarkan sifat ramalan yang telah disusun, maka peramalan dapat dibedakan atas dua macam, yaitu :

1. Peramalan kualitatif, yaitu peramalan yang didasarkan atas dua kualitatif pada masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung pada orang yang menyusunnya. Hal ini penting karena hasil peramalan tersebut ditentukan

(28)

pengetahuan serta pengalaman dari penyusunannya. Biasanya peramalan secara

kualitatif ini didasarkan atas hasil penyelidikan.

2. Peramalan kuantitatif, yaitu peramalan didasarkan atas data kuantitatif pada masa

lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat bergantung pada metode yang digunakan dalam peramalan tersebut. Dengan peramalan yang berbeda akan diperoleh hasil peramalan yang berbeda. Adapun yang perlu diperhatikan dari penggunaan

metode-metode tersebut, adalah baik tidaknya metode yang dipergunakan, sangat ditentukan oleh perbedaan atau penyimpangan antara hasil peramalan dengan

kenyataan yang terjadi. Metode yang baik adalah metode yang memberikan nilai-nilai perbedaan atau penyimpangan yang mungkin terjadi. Peramalan kuantitatif hanya dapat digunakan apabila terdapat tiga kondisi sebagai berikut :

1. Adanya informasi tentang keadaan yang lain.

2. Informasi tersebut dapat dikuantifikasikan dalam bentuk data.

3. Dapat diasumsikan bahwa pola yang lalu akan berkelanjutan pada masa yang akan datang.

Dari uraian diatas dapatlah diketahui bahwa jenis-jenis peramalan sangat

(29)

Langkah - Langkah Peramalan

Kualitas atau mutu dari hasil peramalan yang disusun, sangat ditentukan oleh proses pelaksanaan penyusunnya. Peramalan yang baik adalah peramalan yang dilakukan

dengan mengikuti langkah-langkah atau prosedur penyusunan yang baik.

Pada dasarnya ada tiga langkah peramalan yang penting yaitu :

1. Menganalisa data yang lalu. Tahap ini berguna untuk pola yang terjadi pada masa lalu. Analisa ini dilakukan dengan cara membuat tabulasi data maka dapat

diketahui pola data tersebut.

2. Menentukan metode yang digunakan. Masing-masing metode akan memberikan

hasil peramalan yang berbeda. Dimana metode peramalan yang baik adalah metode yang menghasilkan penyimpangan antara hasil peramalan dengan nilai kenyataan yang sekecil mungkin.

3. Memproyeksikan data yang lalu dengan menggunakan metode yang dipergunakan, dan mempertimbangkan adanya beberapa factor perubahan. Factor-factor

perubahan tersebut antara lain terdiri dari perubahan kabijakan-kebijakan yang mungkin terjadi, termasuk kebijakan pemerintah.

Proyeksi adalah adanya suatu kecenderungan sesuatu hal pada masa yang akan

(30)

yang merupakan petunjuk tentang jumlah sesuatu hal tersebut di masa yang akan

datang.

Metode Peramalan

Peramalan adalah kegiatan memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Sedangkan ramalan adalah suatu situasi atau kondisi yang diperkirakan

akan terjadi pada masa yang akan datang. Metode peramalan adalah cara

memperkirakan secara kuantitatif apa yang akan terjadi pada masa depan, berdasarkan

data yang relevan pada masa lalu. Oleh karena metode peramalan didasarkan atas data yang relevan pada masa lalu, maka metode peramalan ini dipergunakan dalam

peramalan yang objektif. Perlu diketahui bahwa, keberhasilan peramalan didasarkan

atas :

1. Pengetahuan teknik tentang informasi yang lalu yang dibutuhkan.

(31)

Smoothing Exponensial Linier Satu– Parameter dari Brown

Dalam urusan bisnis dan ekonomi sering sekali diperlukan data untuk mengikuti rata-rata persentase tingkat perubahan sepanjang waktu, misalnya rata-rata-rata-rata persentasi

jumlah nasabah menurut besar arus yang menabung selama beberapa tahun mendatang.

Berapa banyaknya jumlah nasabah britama yang akan didapat Bank Rakyat

Indonesia Cabang Binjai dimasa yang akan datang? pertanyaan ini merupakan partanyaan yang paling penting didalam dunia perbisnisan. Jumlah tersebut dapat

diperoleh dengan menggunakan rumus smoothing eksponensial linier satu – parameter dari Brown.

S'

t = α Xt + ( 1 – α ) S

' 1

t

Dimana :

S't = Smoothing pertama periode

Xt = Nilai riil periode t

(32)

Pada metode ini proses penentuan ramalan dimulai dengan menentukan besarnya

α. Sedangkan tahap-tahap dalam menentukan ramalan adalah sebagai berikut :

1. Menentukan smoothing pertama (S't)

St' = α Xt + ( 1 – α ) S

' 1

t

S't = Smoothing pertama periode

Xt = Nilai riil periode t

St'−1 = Smoothing pertama periode t-1

2. Menentukan smooting kedua (S"t)

S"t = α S't + ( 1- α ) S"t1

S"t1 = Smoothing kedua periode t-1

3. Menentukan besarnya konstanta (at)

at

= 2 S't - S"t

4. Menentukan besarnya slope (bt)

bt

= α α

1 (S

'

t - S

"

t)

5. Menentukan besarnya forcast (Ft+m)

Ft+m = at + bt (m)

(33)

BAB 3

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama Hulp-en Spaarbank der Inlandasche

Bestuurs Ambtenaraen atau Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi yang berkebangsaan Indonesia (pribumi). Berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI.

Pendiri Bank Rakyat Indonesia Raden Aria Wirjaatmadja pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1946 Pasal 1

disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah pertama di Republik Indonesia. Adanya situasi perang mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara waktu dan baru mulai aktif kembali

setelah perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu melalui PERPU No. 41 Tahun 1960

(34)

BRI, Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche Maatcshappij (NHM). Kemudian

berdasarkan Penetapan Presiden (Penpres) No. 9 Tahun 1965, BKTN diintegrasikan ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan

Nelayan.

Setelah berjalan selama satu bulan keluar Penpres No. 17 Tahun 1965 tentang pembentukan Bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia. Dalam ketentuan

baru itu Bank Indonesia Urusan Koperasai, Tani dan Nelayan (eks BKTN) diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia unit II bidang Rural, sedangkan

NHM menjadi Bank Negara Indonesia unit II bidang Ekspor Impor (Exim).

Berdasarkan Undang–Undang No. 14 Tahun 1967 tentang Undang–Undang

Pokok Perbankan dan Undang–Undang No. 21 Tahun 1968 tentang Undang–Undang Bank Sentral yang intinya mengembalikan fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dan Bank Negara Indonesia unit II bidang Rural dan Ekspor Impor dipisahkan

masing-masing menjadi dua Bank yaitu Bank Rakyat Indonesia dan Bank Ekspor Impor Indonesia. Selanjutnya berdasarkan Undand-Undang No.21 Tahun 1968 menetapkan kembali tugas-tugas pokok BRI sebagai Bank Umum.

(35)

Bank Rakyat Indonesia (Persero) yang kepemilikannya masih 100% dtangani

pemerintah.

PT. BRI (Persero) yang didirikan sejak tahun 1895 didasarkan pelayanan pada

masyarakat kecil sampai sekarang tetap konsisten yaitu dengan fokus pemberian fasilitas kredit pada golongan pegusaha kecil. Hal ini antara lain tercermin pada

perkembangan penyaluran KUK pada tahun 1994 sebesar Rp. 6.419,8 milyar yang meningkat menjadi Rp. 8.231,1 milyar pada tahun 1995 dan pada tahun 1999 sampai dengan bulan September sebesar Rp. 20.466 milyar.

Seiring dengan perkembangan dunia perbankan yang semakin pesat maka sampai saat ini Bank Rakyat Indonesia mempunyai Unit kerja yang berjumlah 4.447 buah,

yang terdiri 1 Kantor Pusat BRI, 12 Kantor Wilayah, 12 Kantor Inspeksi/SPI, 170 Kantor Cabang (Dalam Negeri), 145 Kantor Cabang Pembantu, 1 Kantor Cabang Khusus, 1 New York Agency, 1 Caymand Island Agency, 1 Kantor Perwakilan

(36)

3.2 Visi dan Misi Perusahaan

Sejalan dengan transformasi BRI dalam menuju BRI baru diperlukan strategi bisnis baru yang dilandasi oleh tata nilai baru dalam bentuk perilaku-perilaku bisnis baru. Perilaku-perilaku ini harus dimengerti, dihayati dan dilaksanakan oleh setiap insan

BRI tanpa kecuali. Dengan demikian diharapkan dapat tercipta suatu budaya kerja yang mendorong tercapainya tujuan yang diinginkan. Dalam hal ini BRI mempunyai

Visi dan Misi yang menjadi pedoman dari setiap langkah organisasi.

3.2.1 Visi BRI

Menjadi Bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah.

3.2.2 Misi BRI

Adapun Misi BRI yaitu meliputi:

1. Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan pelayanan

kepada usaha mikro, kecil, dan menengah untuk menunjang peningkatan perekonomian masyarakat.

(37)

3. Memberikan keuntungan manfaat yang optimal kepada pihak-pihak yang

berkepentingan.

Sasaran Jangka Panjang BRI (Tahun 2005):

1. Menjadi bank sehat dan salah satu dari lima bank terbesar dalam asset dan keuntungan

2. Menjadi bank terbesar dan terbaik dalam perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah

3. Menjadi bank terbesar dan terbaik dalam pengembangan agribisnis

4. Menjadi salah satu bank go publik terbaik

5. Menjadi bank yang melaksanakan good corporate governance secara konsisten

6. Menjadi budya kerja BRI sebagai sikap dan perilaku semua insan BRI

Dengan itu BRI mempunyai budaya “Semangat Kerja BRI” yaitu budaya yang memiliki pengaruh yang besar dalam membentuk perasaan, pikiran, pembicaraan,

sikap kerja dan tindakan karyawan dalam bekerja. Budaya semangat kerja BRI akan menyelaraskan tata usaha pribadi dengan tata nilai perusahaan melalui 5 nilai

(38)

Maksudnya bahwa bankir yang dapat dipercaya haruslah bertaqwa, penuh

dedikasi, jujur, selalu menjaga kehormatan dan nama baik, serta taat pada kode etik perbankan dan peraturan yang berlaku.

2. Profesional

Maksudnya bankir yang handal dan haruslah bertanggung jawab, efektif, efisien, disiplin dan berorietasi ke masa depan dalam mengantisipasi perkembangan,

tantangan dan kesempatan. 3. Kepuasan Nasabah

Keberhasilan BRI sangat dipengaruhi oleh Kepuasan Nasabah karena karyawan harus memenuhi kebutuhan dan memuaskan nasabah dengan memberikan pelayanan yang terbaik dengan tetap memperhatikan keperluan perusahaan dengan

dukungan sumber daya manusia yang terampil, ramah dalam melayani serta didukung oleh teknologi yang tinggi.

4. Keteladanan

Bankir sebagai panutan yang konsisten, bertindak adil, bersikap tegas dan berjiwa besar karena itu tidak memberikan toleransi terhadap tindakan-tindakan yang tidak

(39)

Maksudnya seorang bankir harus menghargai SDM sebagai Asset utama

perusahaan, karena itu BRI selalu merekrut, mengembangkan dan mempertahankan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

Selain itu sikap kerja karyawan BRI selalu dikaitkan pada upaya mendorong pertumbuhan bisnis BRI dan ini terdiri dari 10 sikap:

1. Fokus

Memusatkan perhatian kepada dan usaha untuk mencapai target kerja dan kepuasan nasabah internal dan eksternal.

2. Antisipasi dan Responsif

Mengantisipasi peluang, tantangan dan selalu bertindak cepat dalam merespon

peristiwa atau keadaan. 3. Koordinasi

Saling bekerja sama dan mendukung untuk mencapai tujuan perusahaan.

4. Pemberdayaan

Mendayagunakan potensi pegawai secara optimal untuk mencapai tujuan dari perusahaan.

5. Pertanggung Jawaban

Bertanggung jawab atas resiko dan tata kerja sesuai dengan budayanya.

(40)

Memberi contoh yang baik didalam maupun di luar lingkungan pekerjaan.

7. Efektif dan Efisien

Mencapai tuluan usaha dengan memperhatikan biaya dan manfaat yang dapat

dihasilkan.

8. Kemauan Berubah

Tekad untuk berubah menjadi baik dan mencoba hal-hal yang baru.

9. Peningkatan Kemampuan

Mengembangkan potensi sumber daya untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

10.Konsisten

Tata asas dalam melaksanakan prosedur dan peraturan yang ada.

3.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Apabila suatu usaha semakin berkembang, maka akan semakin banyaklah persoalan yang dihadapi serta kegiatan yang harus dilakukan. Dalam hal ini sudah tentu Pimpinan tidak mungkin dapat mengatasi sendiri segala masalah serta kegiatan yang

dihadapi perusahaan tersebut sehingga perlu adanya kebijaksanaan dan pemakaian sistem organisasi yang tepat dengan mengadakan pembagian kerja dalam

(41)

Hal ini dimaksudkan agar segala kegiatan yang menyangkut kepentingan

perusahaan dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien. Untuk itu Pimpinan perusahaan tersebut harus mengarahkan para bawahannya untuk mencapai tujuan

perusahaan dalam struktur organisasi yaitu hubungan antar para karyawan dan aktifitas mereka satu sama lain serta terhadap keseluruhan, dimana bagian-bagiannya adalah pekerjaan ataupun fungsi daripada masing-masing anggota dari kelompok

pegawai yang mengerjakannya.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tujuan suatu organisasi ialah

mempermudah pekerjaan, karena organisasi itu sendiri dapat diartikan sebagai suatu sistem kerja sama/kelompok orang dan proses pembagian kerja. Struktur organisasi

bukanlah merupakan tujuan badan usaha, tetapi suatu struktur yang efisien akan dapat membantu perusahaan untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan.

Oleh karena itu struktur organisasi harus dirancang sesuai dengan perkembangan

organisasi dan sumber-sumber daya, biasanya dipihak pimpinan karena kebijaksanaan hanyalah suatu badan usaha mengalami kemajuan, juga seorang pimpinan yang

bijaksana dapat menggerakkan para bawahannya untuk bekerja dengan sungguh-sungguh dan rajin. Sekalipun dalam suatu perusahaan banyak pegawai yang bekerja dengan rajin, namun jika pimpinan tidak bijaksana maka keadaan yang

(42)

BAB 4

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis

Analisis data dilakukan agar diperoleh hasil sesuai dengan yang diinginkan. Dalam bab ini

akan dicoba menganalisis tentang perkembangan jumlah nasabah britama untuk periode

[image:42.595.143.487.491.671.2]

tahun 2008-2010 berdasarkan tahun 2005-2007 di PT BRI cabang BINJAI.

Tabel 4.1 Jumlah Nasabah Britama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Kantor Cabang BINJAI

Periode 2005 2006 2007

Januari 6895 6873 6878

Februari 6812 6914 6752

Maret 6730 6920 6817

(43)

Mei 6919 6799 6949

Juni 6820 6768 6922

Juli 6912 6595 6890

Agustus 6764 6606 6953

September 6814 6635 6869

Oktober 6902 6788 6795

November 6955 6794 6815

Desember 6962 6820 6985

Dari table diatas dapat kita lihat bahwa jumlah nasabah britama meningkat setiap

bulannya. Ada juga yang menurun tetapi tidak terlalu jauh, dibulan kedepannya meningkat

kembali. Diawal tahun erring mengalami kemerootan didalam menghimpun tabungan. Ini

dikarenakan Bank Rakyat Indonesia setiap awal tahun selalu memulai dengan nol. Dapat kita

(44)

Gambar 4.1 Jumlah Nasabah Britama

Dalam proses analisa data ini secara sistematis akan dilakukan langkah-langkah sebagai

berikut :

Besarnya forecast bila ditentukan α sebesar 0,1 adalah sebagai berikut :

Bulan 1 : S't ditentukan sebesar jumlah nasabah bulan pertama, yaitu sebesar 6895

S"t Ditentukan sebesar jumlah nasabah bulan pertama, yaitu sebesar 6895

a

t Belum bisa ditentukan

b

t Belum ditentukan

Ft+m Forecast bulan ketiga ditentukan sebesar jumlah nasabah bulan kedua, yaitu

sebesar 6812

4.2 Forecast dengan Double Exponensial Smoothing (α = 0,1)

Untuk α=0,1 kita ambil sebagai sampel pada bulan kedua dan bulan ketiga, dengan menggunakan langkah-langkah seperti diatas. Sehingga dapat dihitung :

(45)

Xt = 6812

1. S't = α Xt + ( 1 – α ) S '

1

t

= 0,1(6812) + (1-0,1)6895

= 6886,7

2. S"t = α S '

t + ( 1 – α ) S

" 1

t

= 0,1(6886,7) + (1-0,1)6895

= 6894,17

3

. a

t = 2 S '

t - S

"

t

= 2(6886,7) – (6894,17)

= 6878,23

4

. b

t = α α

1 (S

'

t - S

" t) = 1 , 0 1 1 , 0

− (6886,7 – 6894,17)

= -0,83

(46)

Ft+m = at

+ bt (m)

= 6879,23 + (-0,83)(1)

= 6878,4

Bulan 3 :

Xt = 6730

1. S't = α Xt + ( 1 – α ) S '

1

t

= 0,1(6730) + (1-0,1)6886,7

= 6871,03

2. S"t = α S '

t + ( 1 – α ) S

" 1

t

= 0,1(6871,03) + (1-0,1)6894,17

= 6891,856

3

. a

t = 2 S

'

t - S

"

t

= 2(6871,03) – (6891,856)

(47)

4

. b

t = α α

1 (S

'

t - S

"

t)

= 1 , 0 1

1 , 0

− (6871,03 – 6891,856)

= -2,314

5. Forecast bulan ke 2 (m=1)

Ft+m = at

+ bt (m)

= 6850,204 + (-2,314)(1)

= 6847,89

(48)
[image:48.595.109.508.213.691.2]

Tabel 4.2 Jumlah Nasabah Britama di PT BRI Cabang BINJAI Periode 2005 – 2007

Bulan Periode Jumlah

Nasabah S

'

t S

"

t at bt

Forecast (m=1)

Januari 1 6895 6895 6895 - - -

Februari 2 6812 6886.7 6894.17 6879.23 -0.83 -

Maret 3 6730 6871.03 6891.856 6850.204 -2.314 6847.89

April 4 6815 6865.427 6889.213 6841.6409 -2.643 6838.998

Mei 5 6919 6870.784 6887.370 6854.198 -1.843 6852.356

Juni 6 6820 6865.706 6885.204 6846.208 -2.166 6844.042

Juli 7 6912 6870.335 6883.717 6856.954 -1.487 6855.467

Agustus 8 6764 6859.702 6881.315 6838.088 -2.402 6835.687

September 9 6814 6855.132 6878.697 6831.566 -2.618 6828.948

Oktober 10 6902 6859.818 6876.809 6842.828 -1.888 6840.94

November 11 6955 6869.337 6876.062 6862.611 -0.747 6861.864

Desember 12 6962 6878.603 6876.316 6880.890 0.254 6881.144

Januari 13 6873 6878.043 6876.489 6879.597 0.173 6879.769

Februari 14 6914 6881.638 6877.004 6886.273 0.515 6886.788

Maret 15 6920 6885.475 6877.851 6893.098 0.847 6893.945

April 16 6838 6880.727 6878.138 6883.316 0.288 6883.603

(49)

Juni 18 6768 6862.099 6876.032 6848.166 -1.548 6846.618

Juli 19 6595 6835.389 6871.968 6798.810 -4.064 6794.746

Agustus 20 6606 6812.450 6866.016 6758.884 -5.952 6752.933

September 21 6635 6794.705 6858.885 6730.525 -7.131 6723.394

Oktober 22 6788 6794.035 6852.400 6735.669 -6.485 6729.184

November 23 6794 6794.031 6846.563 6741.499 -5.837 6735.663

Desember 24 6820 6796.628 6841.569 6751.687 -4.993 6746.693

Januari 25 6878 6804.765 6837.889 6771.641 -3.680 6767.961

Februari 26 6752 6799.489 6834.049 6764.928 -3.840 6761.088

Maret 27 6817 6801.240 6830.768 6771.712 -3.281 6768.431

April 28 6897 6810.816 6828.773 6792.859 -1.995 6790.864

Mei 29 6949 6824.634 6828.359 6820.910 -0.414 6820.496

Juni 30 6922 6834.371 6828.960 6839.782 0.601 6840.383

Juli 31 6890 6839.934 6830.058 6849.810 1.097 6850.907

Agustus 32 6953 6851.240 6832.176 6870.305 2.118 6872.423

September 33 6869 6853.016 6834.260 6871.773 2.084 6873.857

Oktober 34 6795 6847.215 6835.555 6858.874 1.295 6860.17

November 35 6815 6843.993 6836.399 6851.587 0.844 6852.431

Desember 36 6985 6858.094 6838.569 6877.619 2.169 6879.789

(50)

Langkah-langkah yang dilakukan sama dengan langkah-langkah sebelumnya, perbedaannya

hanya penggunaan α sebesar 0,2. Sehingga dapat dihitung :

Bulan 2 :

Xt = 6812

1. S't = α Xt + ( 1 – α ) S '

1

t

= 0,2(6812) + (1-0,2)6895

= 6878,4

2. S"t = α S

'

t + ( 1 – α ) S

" 1

t

= 0,2(6878,4) + (1-0,2)6895

= 6891,68

3

. a

t = 2 S

'

t - S

"

t

= 2(6878,4) – (6891,69)

= 6865,12

4

. b

t = α α − 1 (S

'

t - S

"

(51)

= 2 , 0 1

2 , 0

− (6878,4 – 6891,69)

= -3,32

5. Forecast bulan ke 2 (m=1)

Ft+m = at

+ bt (m)

= 6865,12 + (-3,32)(1)

= 6867,976

[image:51.595.108.508.538.689.2]

Tabel 4.3 Jumlah Nasabah Britama di PT BRI Cabang BINJAI Periode 2005 – 2007

Bulan Periode Jumlah

Nasabah S

'

t S

"

t at bt

Forecast (m=1)

Januari 1 6895 6895 6895 - - -

Februari 2 6812 6878.4 6891.68 6865.12 -3.32 -

Maret 3 6730 6848.72 6883.088 6814.352 -8.592 6805.76

(52)

Mei 5 6919 6857.381 6871.369 6843.393 -3.497 6839.896

Juni 6 6820 6849.905 6867.076 6832.733 -4.293 6828.441

Juli 7 6912 6862.324 6866.125 6858.522 -0.950 6857.572

Agustus 8 6764 6842.659 6861.432 6823.886 -4.693 6819.193

September 9 6814 6836.927 6856.531 6817.323 -4.901 6812.422

Oktober 10 6902 6849.942 6855.213 6844.670 -1.318 6843.352

November 11 6955 6870.953 6858.361 6883.546 3.148 6886.694

Desember 12 6962 6889.163 6864.522 6913.804 6.160 6919.964

Januari 13 6873 6885.930 6868.803 6903.057 4.282 6907.339

Februari 14 6914 6891.544 6873.351 6909.737 4.548 6914.285

Maret 15 6920 6897.235 6878.128 6916.342 4.777 6921.119

April 16 6838 6885.388 6879.580 6891.196 1.452 6892.648

Mei 17 6799 6868.111 6877.286 6858.935 -2.294 6856.641

Juni 18 6768 6848.088 6871.447 6824.730 -5.840 6818.891

Juli 19 6595 6797.471 6856.652 6738.290

-14.795 6723.495

Agustus 20 6606 6759.177 6837.157 6681.197

-19.495 6661.702

September 21 6635 6734.341 6816.594 6652.089

-20.563 6631.526

Oktober 22 6788 6745.073 6802.289 6687.857

-14.304 6673.553

November 23 6794 6754.858 6792.803 6716.914 -9.486 6707.427

(53)

Januari 25 6878 6789.909 6788.238 6791.581 0.418 6791.999

Februari 26 6752 6782.328 6787.056 6777.599 -1.182 6776.417

Maret 27 6817 6789.262 6787.497 6791.027 0.441 6791.468

April 28 6897 6810.810 6792.160 6829.460 4.663 6834.122

Mei 29 6949 6838.448 6801.417 6875.478 9.258 6884.736

Juni 30 6922 6855.158 6812.165 6898.151 10.748 6908.899

Juli 31 6890 6862.127 6822.158 6902.095 9.992 6912.088

Agustus 32 6953 6880.301 6833.786 6926.816 11.629 6938.445

September 33 6869 6878.041 6842.637 6913.445 8.851 6922.296

Oktober 34 6795 6861.433 6846.396 6876.469 3.759 6880.228

November 35 6815 6852.146 6847.546 6856.746 1.150 6857.896

Desember 36 6985 6878.717 6853.780 6903.653 6.234 6909.888

4.4 Forecast dengan Double Exponensial Smoothing (α = 0,3)

Langkah-langkah yang dilakukan sama dengan langkah-langkah sebelumnya, perbedaannya

hanya penggunaan α sebesar 0,3. Sehingga dapat dihitung :

Bulan 2 :

Xt = 6812

1. S't = α Xt + ( 1 – α ) S '

1

t

(54)

= 6870,1

2. S"t = α S't+ ( 1 – α ) S"t1

= 0,3(6870,1) + (1-0,3)6895

= 6887,53

3

. a

t = 2 S '

t - S

"

t

= 2(6870,1) – (6887,53)

= 6852,67

4

. b

t = α α

1 (S

'

t - S

" t) = 3 , 0 1 3 , 0

− (6870,1 – 6887,53)

= -7,47

5. Forecast bulan ke 2 (m=1)

Ft+m = at

+ bt (m)

= 6852,67 + (-7,47)(1)

(55)
[image:55.595.109.508.214.690.2]

Tabel 4.4 Jumlah Nasabah Britama di PT BRI Cabang BINJAI Periode 2005 – 2007

Bulan Periode Jumlah

Nasabah S

'

t S

"

t at bt

Forecast (m=1)

Januari 1 6895 6895 6895 - - -

Februari 2 6812 6870.1 6887.53 6852.67 -7.47 -

Maret 3 6730 6828.07 6869.692 6786.448 -17.838 6768.61

April 4 6815 6824.149 6856.029 6792.269 -13.663 6778.606

Mei 5 6919 6852.604 6855.002 6850.207 -1.027 6849.180

Juni 6 6820 6842.823 6851.348 6834.298 -3.654 6830.644

Juli 7 6912 6863.576 6855.016 6872.136 3.668 6875.804

Agustus 8 6764 6833.703 6848.623 6818.784 -6.394 6812.390

September 9 6814 6827.792 6842.373 6813.211 -6.249 6806.962

Oktober 10 6902 6850.055 6844.678 6855.431 2.304 6857.736

November 11 6955 6881.538 6855.736 6907.341 11.058 6918.399

Desember 12 6962 6905.677 6870.718 6940.635 14.982 6955.618

Januari 13 6873 6895.874 6878.265 6913.483 7.547 6921.029

Februari 14 6914 6901.312 6885.179 6917.444 6.914 6924.358

Maret 15 6920 6906.918 6891.701 6922.136 6.522 6928.657

April 16 6838 6886.243 6890.063 6882.422 -1.637 6880.785

(56)

Juni 18 6768 6832.449 6866.480 6798.417 -14.585 6783.833

Juli 19 6595 6761.214 6834.901 6687.528 -31.580 6655.948

Agustus 20 6606 6714.650 6798.825 6630.475 -36.075 6594.399

September 21 6635 6690.755 6766.404 6615.106 -32.421 6582.685

Oktober 22 6788 6719.928 6752.462 6687.395 -13.943 6673.453

November 23 6794 6742.150 6749.368 6734.932 -3.093 6731.838

Desember 24 6820 6765.505 6754.209 6776.801 4.841 6781.642

Januari 25 6878 6799.253 6767.722 6830.785 13.513 6844.298

Februari 26 6752 6785.077 6772.929 6797.226 5.207 6802.432

Maret 27 6817 6794.654 6779.447 6809.862 6.518 6816.379

April 28 6897 6825.358 6793.220 6857.496 13.773 6871.269

Mei 29 6949 6862.451 6813.989 6910.912 20.769 6931.681

Juni 30 6922 6880.315 6833.887 6926.744 19.898 6946.642

Juli 31 6890 6883.221 6848.687 6917.754 14.800 6932.555

Agustus 32 6953 6904.155 6865.327 6942.982 16.640 6959.622

September 33 6869 6893.608 6873.812 6913.405 8.484 6921.889

Oktober 34 6795 6864.026 6870.876 6857.176 -2.936 6854.240

November 35 6815 6849.318 6864.408 6834.228 -6.467 6827.760

Desember 36 6985 6890.023 6872.093 6907.952 7.684 6915.637

(57)

Langkah-langkah yang dilakukan sama dengan langkah-langkah sebelumnya, perbedaannya

hanya penggunaan α sebesar 0,4. Sehingga dapat dihitung :

Bulan 2 :

Xt = 6812

1. S't = α Xt + ( 1 – α ) S '

1

t

= 0,4(6812) + (1-0,4)6895

= 6861,8

2. S"t = α S

'

t + ( 1 – α ) S

" 1

t

= 0,4(6861,8) + (1-0,4)6895

= 6881,72

3

. a

t = 2 S '

t - S

"

t

= 2(6861,8) – (6881,72)

= 6841,88

4

. b

t = α α −

1 (S

'

t - S

"

(58)

= 4 , 0 1

4 , 0

− (6861,8 – 6881,72)

= -13,28

5. Forecast bulan ke 2 (m=1)

Ft+m = at

+ bt (m)

= 6841,88 + (-13,28)(1)

[image:58.595.105.506.537.689.2]

= 6828,6

Tabel 4.5 Jumlah Nasabah Britama di PT BRI Cabang BINJAI Periode 2005 – 2007

Bulan Periode Jumlah

Nasabah S

'

t S

"

t at bt

Forecast (m=1)

Januari 1 6895 6895 6895 - - -

Februari 2 6812 6861.8 6881.72 6841.88 -13.28 -

Maret 3 6730 6809.08 6852.664 6765.496 -29.056 6736.44

(59)

Mei 5 6919 6854.469 6843.494 6865.444 7.316 6872.76

Juni 6 6820 6840.681 6842.369 6838.994 -1.125 6837.868

Juli 7 6912 6869.209 6853.105 6885.313 10.736 6896.049

Agustus 8 6764 6827.125 6842.713 6811.537 -10.392 6801.146

September 9 6814 6821.875 6834.378 6809.372 -8.335 6801.037

Oktober 10 6902 6853.925 6842.197 6865.653 7.819 6873.472

November 11 6955 6894.355 6863.060 6925.650 20.863 6946.513

Desember 12 6962 6921.413 6886.401 6956.425 23.341 6979.766

Januari 13 6873 6902.048 6892.660 6911.436 6.259 6917.694

Februari 14 6914 6906.829 6898.327 6915.330 5.668 6920.997

Maret 15 6920 6912.097 6903.835 6920.359 5.508 6925.867

April 16 6838 6882.458 6895.285 6869.632 -8.551 6861.081

Mei 17 6799 6849.075 6876.801 6821.349 -18.484 6802.865

Juni 18 6768 6816.645 6852.738 6780.552 -24.062 6756.489

Juli 19 6595 6727.987 6802.838 6653.136 -49.901 6603.236

Agustus 20 6606 6679.192 6753.380 6605.005 -49.458 6555.547

September 21 6635 6661.515 6716.634 6606.397 -36.746 6569.651

Oktober 22 6788 6712.109 6714.824 6709.394 -1.810 6707.584

November 23 6794 6744.866 6726.841 6762.890 12.017 6774.907

Desember 24 6820 6774.919 6746.072 6803.767 19.231 6822.998

Januari 25 6878 6816.152 6774.104 6858.199 28.032 6886.231

(60)

Maret 27 6817 6801.095 6788.833 6813.356 8.174 6821.530

April 28 6897 6839.457 6809.083 6869.831 20.249 6890.080

Mei 29 6949 6883.274 6838.759 6927.789 29.677 6957.466

Juni 30 6922 6898.764 6862.761 6934.768 24.002 6958.770

Juli 31 6890 6895.259 6875.760 6914.757 12.999 6927.756

Agustus 32 6953 6918.355 6892.798 6943.912 17.038 6960.950

September 33 6869 6898.613 6895.124 6902.102 2.326 6904.428

Oktober 34 6795 6857.168 6879.942 6834.394 -15.183 6819.212

November 35 6815 6840.301 6864.085 6816.516 -15.856 6800.660

Desember 36 6985 6898.180 6877.723 6918.638 13.638 6932.276

4.6 Forecast dengan Double Exponensial Smoothing (α = 0,5)

Langkah-langkah yang dilakukan sama dengan langkah-langkah sebelumnya, perbedaannya

hanya penggunaan α sebesar 0,5. Sehingga dapat dihitung :

Bulan 2 :

Xt = 6812

1. S't = α Xt + ( 1 – α ) S '

1

t

= 0,5(6812) + (1-0,5)6895

(61)

2. S"t = α S '

t + ( 1 – α ) S

" 1

t

= 0,5(6853,5) + (1-0,5)6895

= 6874,25

3

. a

t = 2 S '

t - S

"

t

= 2(6853,5) – (6874,25)

= 6832,75

4

. b

t = α α − 1 (S

'

t - S

" t) = 5 , 0 1 5 , 0

− (6853,5 – 6874,25)

= -20,75

5. Forecast bulan ke 2 (m=1)

Ft+m = at

+ bt (m)

= 6832,75 + (-20,75)(1)

(62)
[image:62.595.108.515.213.690.2]

Tabel 4.6 Jumlah Nasabah Britama di PT BRI Cabang BINJAI Periode 2005 – 2007

Bulan Periode Jumlah

Nasabah S

'

t S

"

t at bt

Forecast (m=1)

Januari 1 6895 6895 6895 - - -

Februari 2 6812 6853.5 6874.25 6832.75 -20.75 -

Maret 3 6730 6791.75 6833 6750.5 -41.25 6709.25

April 4 6815 6803.375 6818.188 6788.563 -14.813 6773.75

Mei 5 6919 6861.188 6839.688 6882.688 21.5 6904.188

Juni 6 6820 6840.594 6840.141 6841.047 0.453 6841.5

Juli 7 6912 6876.297 6858.219 6894.375 18.078 6912.453

Agustus 8 6764 6820.148 6839.184 6801.113 -19.035 6782.078

September 9 6814 6817.074 6828.129 6806.020 -11.055 6794.965

Oktober 10 6902 6859.537 6843.833 6875.241 15.704 6890.945

November 11 6955 6907.269 6875.551 6938.986 31.718 6970.704

Desember 12 6962 6934.634 6905.093 6964.176 29.542 6993.718

Januari 13 6873 6903.817 6904.455 6903.179 -0.638 6902.542

Februari 14 6914 6908.909 6906.682 6911.135 2.227 6913.362

Maret 15 6920 6914.454 6910.568 6918.341 3.886 6922.227

April 16 6838 6876.227 6893.398 6859.057 -17.170 6841.886

(63)

Juni 18 6768 6802.807 6834.156 6771.457 -31.349 6740.108

Juli 19 6595 6698.903 6766.530 6631.277 -67.626 6563.651

Agustus 20 6606 6652.452 6709.491 6595.413 -57.039 6538.374

September 21 6635 6643.726 6676.608 6610.843 -32.882 6577.961

Oktober 22 6788 6715.863 6696.236 6735.490 19.627 6755.118

November 23 6794 6754.931 6725.584 6784.279 29.348 6813.627

Desember 24 6820 6787.466 6756.525 6818.407 30.941 6849.348

Januari 25 6878 6832.733 6794.629 6870.837 38.104 6908.941

Februari 26 6752 6792.366 6793.498 6791.235 -1.131 6790.104

Maret 27 6817 6804.683 6799.090 6810.276 5.593 6815.869

April 28 6897 6850.842 6824.966 6876.717 25.876 6902.593

Mei 29 6949 6899.921 6862.443 6937.398 37.477 6974.876

Juni 30 6922 6910.960 6886.702 6935.219 24.258 6959.477

Juli 31 6890 6900.480 6893.591 6907.369 6.889 6914.258

Agustus 32 6953 6926.740 6910.166 6943.315 16.575 6959.889

September 33 6869 6897.870 6904.018 6891.722 -6.148 6885.575

Oktober 34 6795 6846.435 6875.226 6817.644 -28.791 6788.852

November 35 6815 6830.718 6852.972 6808.463 -22.254 6786.209

Desember 36 6985 6907.859 6880.415 6935.302 27.443 6962.746

(64)

Langkah-langkah yang dilakukan sama dengan langkah-langkah sebelumnya, perbedaannya

hanya penggunaan α sebesar 0,6. Sehingga dapat dihitung :

Bulan 2 :

Xt = 6812

1. S't = α Xt + ( 1 – α ) S '

t

= 0,6(6812) + (1-0,6)6895

= 6845,2

2. S"t = α S '

t + ( 1 – α ) S

" 1

t

= 0,6(6845,2) + (1-0,6)6895

= 6865,12

3

. a

t = 2 S '

t - S

"

t

= 2(6845,2) – (6865,12)

= 6825,28

4

. b

t = α α − 1 (S

'

t - S

"

(65)

= 6 , 0 1

6 , 0

− (6845,2 – 6865,12)

= -29,88

5. Forecast bulan ke 2 (m=1)

Ft+m = at

+ bt (m)

= 6825,28 + (-29,88)(1)

[image:65.595.107.516.539.689.2]

= 6795,4

Tabel 4.7 Jumlah Nasabah Britama di PT BRI Cabang BINJAI Periode 2005 – 2007

Bulan Periode Jumlah

Nasabah S

'

t S

"

t at bt

Forecast (m=1)

Januari 1 6895 6895 6895 - - -

Februari 2 6812 6845.2 6865.12 6825.28 -29.88 -

Maret 3 6730 6776.08 6811.696 6740.464 -53.424 6687.04

(66)

Mei 5 6919 6871.173 6844.439 6897.907 40.101 6938.01

Juni 6 6820 6840.469 6842.057 6838.881 -2.382 6836.500

Juli 7 6912 6883.388 6866.855 6899.920 24.798 6924.718

Agustus 8 6764 6811.755 6833.795 6789.715 -33.060 6756.655

September 9 6814 6813.102 6821.379 6804.825 -12.416 6792.409

Oktober 10 6902 6866.441 6848.416 6884.465 27.037 6911.502

November 11 6955 6919.576 6891.112 6948.040 42.696 6990.736

Desember 12 6962 6945.031 6923.463 6966.598 32.351 6998.949

Januari 13 6873 6901.812 6910.473 6893.152 -12.991 6880.161

Februari 14 6914 6909.125 6909.664 6908.586 -0.809 6907.777

Maret 15 6920 6915.650 6913.256 6918.044 3.592 6921.636

April 16 6838 6869.060 6886.738 6851.382 -26.517 6824.864

Mei 17 6799 6827.024 6850.910 6803.138 -35.829 6767.310

Juni 18 6768 6791.610 6815.330 6767.890 -35.580 6732.310

Juli 19 6595 6673.644 6730.318 6616.970 -85.011 6531.958

Agustus 20 6606 6633.058 6671.962 6594.153 -58.356 6535.797

September 21 6635 6634.223 6649.319 6619.128 -22.643 6596.484

Oktober 22 6788 6726.489 6695.621 6757.357 46.302 6803.660

November 23 6794 6766.996 6738.446 6795.546 42.825 6838.370

Desember 24 6820 6798.798 6774.657 6822.939 36.211 6859.151

Januari 25 6878 6846.319 6817.654 6874.984 42.997 6917.981

(67)

Maret 27 6817 6806.091 6804.014 6808.168 3.116 6811.284

April 28 6897 6860.636 6837.987 6883.285 33.973 6917.259

Mei 29 6949 6913.655 6883.388 6943.921 45.400 6989.322

Juni 30 6922 6918.662 6904.552 6932.771 21.164 6953.936

Juli 31 6890 6901.465 6902.700 6900.230 -1.852 6898.377

Agustus 32 6953 6932.386 6920.511 6944.260 17.812 6962.072

September 33 6869 6894.354 6904.817 6883.892 -15.694 6868.197

Oktober 34 6795 6834.742 6862.772 6806.712 -42.045 6764.666

November 35 6815 6822.897 6838.847 6806.947 -23.925 6783.021

Desember 36 6985 6920.159 6887.634 6952.683 48.787 7001.471

4.8 Forecast dengan Double Exponensial Smoothing (α = 0,7)

Langkah-langkah yang dilakukan sama dengan langkah-langkah sebelumnya, perbedaannya

hanya penggunaan α sebesar 0,7. Sehingga dapat dihitung :

Bulan 2 :

Xt = 6812

1. S't = α Xt + ( 1 – α ) S '

1

t

= 0,7(6812) + (1-0,7)6895

(68)

2. S"t = α+ ( 1 – α ) S

" 1

t

= 0,7(6836,9) + (1-0,7)6895

= 6854,33

3

. a

t = 2 S '

t - S

"

t

= 2(6836,9) – (6854,33)

= 6819,47

4

. b

t = α α − 1 ( S

'

t - S

" t) = 7 , 0 1 7 , 0

− (6836,9 – 6854,33)

= -40,67

5. Forecast bulan ke 2 (m=1)

Ft+m = at

+ bt (m)

= 6819,47 + (-40,67)(1)

(69)
[image:69.595.108.515.249.693.2]

Tabel 4.8 Jumlah Nasabah Britama di PT BRI Cabang BINJAI Periode 2005 – 2007

Bulan Periode Jumlah

Nasabah S

'

t S

"

t at bt

Forecast (m=1)

Januari 1 6895 6895 6895 - - -

Februari 2 6812 6836.9 6854.33 6819.47 -40.67 -

Maret 3 6730 6762.07 6789.748 6734.392 -64.582 6669.81

April 4 6815 6799.121 6796.309 6801.933 6.561 6808.494

Mei 5 6919 6883.036 6857.018 6909.054 60.709 6969.764

Juni 6 6820 6838.911 6844.343 6833.479 -12.675 6820.804

Juli 7 6912 6890.073 6876.354 6903.792 32.011 6935.803

Agustus 8 6764 6801.822 6824.182 6779.462 -52.173 6727.290

Septembe

r 9 6814 6810.347 6814.497 6806.196 -9.685 6796.512

Oktober 10 6902 6874.504 6856.502 6892.506 42.005 6934.511

November 11 6955 6930.851 6908.546 6953.156 52.044 7005.200

Desember 12 6962 6952.655 6939.423 6965.888 30.876 6996.764

Januari 13 6873 6896.897 6909.654 6884.139 -29.768 6854.371

Februari 14 6914 6908.869 6909.105 6908.633 -0.550 6908.084

(70)

April 16 6838 6861.598 6877.437 6845.760 -36.957 6808.803

Mei 17 6799 6817.779 6835.677 6799.882 -41.760 6758.122

Juni 18 6768 6782.934 6798.757 6767.111 -36.920 6730.191

Juli 19 6595 6651.380 6695.593 6607.167 -103.164 6504.004

Agustus 20 6606 6619.614 6642.408 6596.820 -53.185 6543.635

Septembe

r 21 6635 6630.384 6633.991 6626.777 -8.416 6618.361

Oktober 22 6788 6740.715 6708.698 6772.732 74.707 6847.439

November 23 6794 6778.015 6757.220 6798.810 48.522 6847.331

Desember 24 6820 6807.404 6792.349 6822.460 35.129 6857.589

Januari 25 6878 6856.821 6837.480 6876.163 45.131 6921.294

Februari 26 6752 6783.446 6799.656 6767.236 -37.823 6729.413

Maret 27 6817 6806.934 6804.751 6809.117 5.094 6814.211

April 28 6897 6869.980 6850.411 6889.549 45.661 6935.210

Mei 29 6949 6925.294 6902.829 6947.759 52.418 7000.177

Juni 30 6922 6922.988 6916.941 6929.036 14.111 6943.147

Juli 31 6890 6899.896 6905.010 6894.783 -11.931 6882.852

Agustus 32 6953 6937.069 6927.451 6946.687 22.441 6969.128

Septembe

r 33 6869 6889.421 6900.830 6878.012 -26.621 6851.390

Oktober 34 6795 6823.326 6846.577 6800.075 -54.253 6745.823

November 35 6815 6817.498 6826.222 6808.774 -20.356 6788.418

(71)

4.9 Forecast dengan Double Exponensial Smoothing (α = 0,8)

Langkah-langkah yang dilakukan sama dengan langkah-langkah sebelumnya, perbedaannya

hanya penggunaan α sebesar 0,8. Sehingga dapat dihitung :

Bulan 2 :

Xt = 6812

1. S't = α Xt + ( 1 – α ) S '

1

t

= 0,8(6812) + (1-0,8)6895

= 6828,6

2. S"t = α S '

t + ( 1 – α ) S

" 1

t

= 0,8(6828,6) + (1-0,8)6895

= 6841,88

3

. a

t = 2 S '

t - S

"

t

= 2(6828,6) – (6841,88)

= 6815,32

4

. b

t = α α

1 (S

'

t - S

"

(72)

= 8 , 0 1

8 , 0

− (6828,6 – 6841,88)

= -53,12

5. Forecast bulan ke 2 (m=1)

Ft+m = at

+ bt (m)

= 6815,32 + (-53,12)(1)

[image:72.595.106.534.537.690.2]

= 6762,2

Tabel 4.9 Jumlah Nasabah Britama di PT BRI Cabang BINJAI Periode 2005 – 2007

Bulan Periode Jumlah

Nasabah S

'

t S

"

t at bt

Forecast (m=1)

Januari 1 6895 6895 6895 - - -

Februari 2 6812 6828.6 6841.88 6815.32 -53.12 -

Maret 3 6730 6749.72 6768.152 6731.288 -73.728 6657.56

(73)

Mei 5 6919 6895.589 6875.508 6915.669 80.323 6995.992

Juni 6 6820 6835.118 6843.196 6827.040 -32.312 6794.727

Juli 7 6912 6896.624 6885.938 6907.309 42.742 6950.051

Agustus 8 6764 6790.525 6809.607 6771.442 -76.331 6695.111

Septembe

r 9 6814 6809.305 6809.365 6809.244 -0.242 6809.003

Oktober 10 6902 6883.461 6868.642 6898.280 59.276 6957.557

November 11 6955 6940.692 6926.282 6955.102 57.640 7012.743

Desember 12 6962 6957.738 6951.447 6964.030 25.165 6989.195

Januari 13 6873 6889.948 6902.248 6877.648 -49.200 6828.448

Februari 14 6914 6909.190 6907.801 6910.578 5.554 6916.131

Maret 15 6920 6917.838 6915.831 6919.845 8.029 6927.875

April 16 6838 6853.968 6866.340 6841.595 -49.490 6792.105

Mei 17 6799 6809.994 6821.263 6798.724 -45.077 6753.647

Juni 18 6768 6776.399 6785.372 6767.426 -35.891 6731.535

Juli 19 6595 6631.280 6662.098 6600.461 -123.273 6477.188

Agustus 20 6606 6611.056 6621.264 6600.848 -40.834 6560.014

Septembe

r 21 6635 6630.211 6628.422 6632.001 7.157 6639.158

Oktober 22 6788 6756.442 6730.838 6782.046 102.416 6884.463

November 23 6794 6786.488 6775.358 6797.619 44.520 6842.139

Desember 24 6820 6813.298 6805.710 6820.886 30.351 6851.237

(74)

Februari 26 6752 6774.612 6790.327 6758.896 -62.862 6696.034

Maret 27 6817 6808.522 6804.883 6812.161 14.556 6826.717

April 28 6897 6879.304 6864.420 6894.189 59.537 6953.726

Mei 29 6949 6935.061 6920.933 6949.189 56.513 7005.702

Juni 30 6922 6924.612 6923.876 6925.348 2.944 6928.292

Juli 31 6890 6896.922 6902.313 6891.532 -21.563 6869.969

Agustus 32 6953 6941.784 6933.890 6949.679 31.577 6981.256

Septembe

r 33 6869 6883.557 6893.624 6873.490 -40.267 6833.224

Oktober 34 6795 6812.711 6828.894 6796.529 -64.730 6731.799

November 35 6815 6814.542 6817.413 6811.672 -11.481 6800.191

Desember 36 6985 6950.908 6924.209 6977.608 106.797 7084.404

4.10 Forecast dengan Double Exponensial Smoothing (α = 0,9)

Langkah-langkah yang dilakukan sama dengan langkah-langkah sebelumnya, perbedaannya

hanya penggunaan α sebesar 0,9. Sehingga dapat dihitung :

Bulan 2 :

Xt = 6812

1. S't = α Xt + ( 1 – α ) S '

1

t

(75)

= 6820,3

2. S"t = α S '

t + ( 1 – α ) S

" 1

t

= 0,9(6820,3) + (1-0,9)6895

= 6827,77

3

. a

t = 2 S '

t - S

"

t

= 2(6820,3) – (6827,77)

= 6812,83

4

. b

t = α α

1 (S

'

t - S

" t) = 9 , 0 1 9 , 0

− (6820,3 – 6827,77)

= -67,23

5. Forecast bulan ke 2 (m=1)

Ft+m = at

+ bt (m)

= 6812,83 + (-67,23)(1)

(76)
[image:76.595.107.538.215.695.2]

Tabel 4.10 Jumlah Nasabah Britama di PT BRI Cabang BINJAI Periode 2005 – 2007

Bulan Periode Jumlah

Nasabah S

'

t S

"

t at bt

Forecast (m=1)

Januari 1 6895 6895 6895 - - -

Februari 2 6812 6820.3 6827.77 6812.83 -67.23 -

Maret 3 6730 6739.03 6747.904 6730.156 -79.866 6650.29

April 4 6815 6807.403 6801.453 6813.353 53.549 6866.902

Mei 5 6919 6907.840 6897.202 6918.479 95.748 7014.228

Juni 6 6820 6828.784 6835.626 6821.942 -61.576 6760.366

Juli 7 6912 6903.678 6896.873 6910.484 61.247 6971.731

Agustus 8 6764 6777.968 6789.858 6766.077 -107.015 6659.063

Septembe

r 9 6814 6810.397 6808.343 6812.451 18.485 6830.935

Oktober 10 6902 6892.840 6884.390 6901.289 76.047 6977.336

Novembe

r 11 6955 6948.784 6942.345 6955.223 57.955 7013.178

Desember 12 6962 6960.678 6958.845 6962.512 16.500 6979.012

Januari 13 6873 6881.768 6889.476 6874.060 -69.369 6804.691

Februari 14 6914 6910.777 6908.647 6912.907 19.171 6932.078

Maret 15 6920 6919.078 6918.035 6920.121 9.388 6929.509

(77)

Mei 17 6799 6803.711 6808.670 6798.752 -44.631 6754.121

Juni 18 6768 6771.571 6775.281 6767.861 -33.389 6734.472

Juli 19 6595 6612.657 6628.919 6596.395 -146.361 6450.033

Agustus 20 6606 6606.666 6608.891 6604.440 -20.028 6584.412

Septembe

r 21 6635 6632.167 6629.839 6634.494 20.948 6655.442

Oktober 22 6788 6772.417 6758.159 6786.674 128.320 6914.994

Novembe

r 23 6794 6791.842 6788.473 6795.210 30.314 6825.524

Desember 24 6820 6817.184 6814.313 6820.055 25.840 6845.895

Januari 25 6878 6871.918 6866.158 6877.679 51.845 6929.524

Februari 26 6752 6763.992 6774.208 6753.775 -91.949 6661.826

Maret 27 6817 6811.699 6807.950 6815.448 33.742 6849.190

April 28 6897 6888.470 6880.418 6896.522 72.468 6968.990

Mei 29 6949 6942.947 6936.694 6949.200 56.276 7005.476

Juni 30 6922 6924.09

Gambar

Tabel 4.1 Jumlah Nasabah Britama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Tabel 4.2 Jumlah Nasabah Britama di PT BRI Cabang BINJAI
Tabel 4.3 Jumlah Nasabah Britama di PT BRI Cabang BINJAI
Tabel 4.4 Jumlah Nasabah Britama di PT BRI Cabang BINJAI
+7

Referensi

Dokumen terkait

Larutan yang mengadung takhizoit dikoleksi pada botol cryotube 1,5 ml (Nunc) kemudian dicampur dengan DMSO 10%, atau gliserol 10% (Sigma) dan disimpan sebagai stabilate, secara

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh melalui hasil penelitian Peningkatan Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan Menggunakan

Hasil penelitian didapatkan data kejadian insomnia sebelum dilakukan terapi musik keroncong terdapat semua lanjut usia berjumlah 14 responden (100%)

Oleh karena itu, tidak hanya kompetensi SDM yang harus ditingkatkan untuk mencapai kualitas pelayanan yang baik tetapi faktor-faktor seperti kelengkapan sarana dan

- Makin banyak atom C pada alkohol dengan gugus OH yang sama banyak, maka makin mudah larut dalam petroleum eter dan makin sukar larut dalam eter4. - Makin banyak gugus OH makin

Strategi dalam peningkatan pelayanan Jaminan Persalinan di Kota Tanjungbalai adalah Strategi Agresif yaitu : Menggunakan kekuatan yaitu adanya peraturan tentang

1 20 20 01 Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala Terlaksananya pemeriksaan kegiatan, komprehensif, Mutasi jabatan, evaluasi DPA-SKPD, Uji petik dan reviu laporan keuangan

Sayangnya untuk berbelanja online pakaian muslim anak-anak, para orang tua kurang memiliki banyak informasi tentang kualitas produk dan kesesuaian barang yang nanti