PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP
KEMAMPUAN MEMAHAMI UNSUR INTRINSIK
NOVEL REMAJA PADA SISWA KELAS VIII
SMP AL WASHLIYAH 1 MEDAN TAHUN
PEMBELAJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
ALFI SYAHRINA
NIM 2123311002
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
i ABSTRAK
Alfi Syahrina, NIM 2123311002, Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap Kemampuan Memahami Unsur Intrinsik Novel Remaja pada Siswa Kelas VIII SMP Al Washliyah 1 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.
Tujuan dalam penelitian ini adalah memperoleh kemampuan memahami unsur intrinsik novel remaja siswa sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) serta memperoleh pengaruh yang diberikan model pembelajaran tersebut terhadap hasil kemampuan siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Al Washliyah 1 Medan. Lalu dipilih sampel penelitian sebagai perwakilan yang diambil menggunakan teknik random sampling. Maka terpilihlah kelas VIII-1 yang berjumlah 34 orang sebagai sampel penelitian. Metode atau cara yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan model One Group Pre-Test and Post-Test Design. Hasil yang diperoleh siswa adalah berupa pre-test dan post-test. Pre-test dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam memahami unsur intrinsik novel remaja sebelum menggunakan model pembelajaran NHT, yaitu memperoleh hasil nilai rata-rata 67,94 dan termasuk dalam kategori cukup. Lalu post-test dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah menggunakan model pembelajaran NHT, yaitu memperoleh hasil nilai rata-rata 77,50 dan termasuk dalam kategori sangat baik. Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh yaitu 3,95 > 2,03 maka dapat membuktikan bahwa hipotesis alternatif ( diterima, sehingga dapat disimpulkan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) terbukti memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan memahami unsur intrinsik novel remaja pada siswa kelas VIII SMP Al Washiyah 1 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat dan
karunia-Nya maka penulis dapat mengerjakan Skripsi ini. Skripsi ini berjudul
“Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap Kemampuan Memahami Unsur Intrinsik Novel Remaja pada
Siswa Kelas VIII SMP Al Washliyah 1 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.”
Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan.
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih belum sempurna. Oleh sebab
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
penyempurnaannya. Tidak lupa pula pada kesempatan ini, penulis menyampaikan
ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan,
bimbingan, dan arahan sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan. Untuk itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan,
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan,
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,
4. Fitriani Lubis, S.Pd.,M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia,
5. Drs. Tangson R. Pangaribuan, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi,
6. Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik,
7. Dra. Rosdiana Siregar, M.Pd., Dosen Penguji I,
8. Dr. M. Oky Fardian Gafari, S.Sos., M.Hum., Dosen Penguji II,
9. Seluruh Bapak/Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,
10.Kepala Sekolah, Guru-Guru khususnya Guru Bahasa Indonesia kelas
VIII-1, Pegawai Tata Usaha, beserta Siswa Kelas VIII-1 SMP Al Washliyah 1
iii
11.Ayahanda tercinta Alm. Nasyaruddin Toha dan Ibunda tercinta Drs.
Fatimah. K,
12.Saudara terkasih, kakak Fauziah Balqis dan adik Rizka Khairunnisa,
13.Novita Sari Manurung, Risti Maharani, Rita Irmaya Sari, Putie Mayang
Sari, Evi Damaiani, Hikmatul Fadhilla Shandy, Sendika Lestari, Yuliana
Sari, Suryati Fitriani, Saddam Hussein, Febrina Sebayang dan seluruh
teman-teman Ekstensi A 2012,
14.Nadya Rizki Ardhani, Khairun Nisyah Hrp dan teman-teman PPL SMK
Nur Azizi Tanjung Morawa.
Semoga Skripsi ini memberikan manfaat bagi perkembangan dan
kemajuan dunia pendidikan Indonesia, pada khususnya jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia.
Medan, Juli 2016
Penulis
Alfi Syahrina
iv
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 7
A. Kerangka Teoretis ... 7
1. Hakikat Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) ... 7
a. Model Pembelajaran Kooperatif ... 7
b. Pengertian Model Pembelajaran NHT ... 8
c. Langkah-langkah (Teknis Pelaksanaan) Model Pembelajaran NHT ... 8
d. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran NHT ... 9
2. Hakikat Novel ... 10
a. Pengertian Novel ... 10
b. Unsur-unsur Intrinsik Novel ... 11
3. Hakikat Kemampuan Memahami Unsur Intrinsik Novel ... 18
B. Kerangka Konseptual ... 20
E. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 25
F. Jalannya Eksperimen ... 25
G. Instrumen Penelitian ... 27
H. Uji Coba Instrumen ... 29
v
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 36
A. Hasil Penelitian ... 36
1. Kemampuan Memahami Unsur Intrinsik Novel Remaja Siswa Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) ... 36
2. Kemampuan Memahami Unsur Intrinsik Novel Remaja Siswa Sesudah Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) ... 39
3. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap Kemampuan Memahami Unsur Intrinsik Novel Remaja ... 43
4. Uji Persyaratan Analisis Data ... 45
a. Uji Normalitas Hasil Pre-Test ... 45
b. Uji Normalitas Hasil Post-Test ... 46
c. Uji Homogenitas ... 48
d. Uji Hipotesis ... 49
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 51
C. Temuan Hasil Penelitian ... 54
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 60
A. Simpulan ... 60
B. Saran ... 61
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Kriteria Penilaian dalam Memahami Unsur Intrinsik Novel ... 19
Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas VIII SMP Al Washliyah 1 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 ... 23
Tabel 3.2 Perincian Sampel Penelitian ... 23
Tabel 3.3 Desain Eksperimen One Group Pre-Test dan Post-Test Design .... 24
Tabel 3.4 Jalannya Eksperimen dengan Menggunakan Model NHT terhadap Kemampuan Memahami Unsur Instrinsik Novel Remaja ... 25
Tabel 3.5 Kriteria Penilaian dalam Memahami Unsur Intrinsik Novel ... 28
Tabel 4.1 Hasil Kemampuan Siswa Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran NHT (Pre-Test) ... 36
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Hasil Pre-Test ... 38
Tabel 4.3 Identifikasi Kecenderungan Hasil Pre-Test ... 39
Tabel 4.4 Hasil Kemampuan Siswa Sesudah Menggunakan Model Pembelajaran NHT (Post-Test) ... 40
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Post-Test ... 41
Tabel 4.6 Identifikasi Kecenderungan Hasil Post-Test ... 42
Tabel 4.7 Peningkatan Hasil Belajar Siswa ... 43
Tabel 4.8 Uji Normalitas Hasil Pre-Test ... 45
Tabel 4.9 Uji Normalitas Hasil Post-Test ... 47
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus ... 64
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 65
Lampiran 3 Kutipan Novel Remaja 5 Cm ... 70
Lampiran 4 Test Kemampuan Memahami Unsur Intrinsik Novel Remaja Pre-Test dan Post-Test ... 78
Lampiran 5 Kunci Jawaban Pre-Test dan Post Test ... 82
Lampiran 6 Lembar Kerja Siswa Hasil Pre-Test ... 83
Lampiran 7 Lembar Kerja Siswa Hasil Post –Test ... 88
Lampiran 8 Perhitungan Uji Validitas ... 94
Lampiran 9 Tabel Uji Validitas ... 97
Lampiran 10 Perhitungan Uji Reliabilitas ... 99
Lampiran 11 Tabel Uji Reliabilitas ... 100
Lampiran 12 Perhitungan Uji Tingkat Kesukaran ... 102
Lampiran 13 Tabel Uji Kesukaran ... 103
Lampiran 14 Perhitungan Uji Daya Beda ... 105
Lampiran 15 Tabel Uji Daya Beda ... 107
Lampiran 16 Nomor Soal yang Dipakai untuk Test ... 109
Lampiran 17 Tabel Z Standart Normalitas ... 110
Lampiran 18 Nilai Kritis Uji Liliefors ... 112
Lampiran 19 Tabel f Uji Homogenitas ... 113
Lampiran 20 Tabel t Uji Hipotesis ... 114
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan usaha untuk mengembangkan dan membina
potensi sumber daya manusia melalui berbagai kegiatan belajar maupun mengajar.
Salah satu jenis pendidikan di Indonesia adalah pedidikan formal yaitu,
pendidikan yang dilakukan secara terstruktur dan terencana seperti pendidikan di
sekolah. Pendidikan di sekolah yang diselenggarakan mulai dari tingkat dasar
sampai menengah.
Salah satu pembelajaran di sekolah adalah mata pelajaran Bahasa dan
Sastra Indonesia, di dalamnya terdapat materi mengenai unsur-unsur intrinsik
novel remaja. Materi tersebut terangkum dalam Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP), di kelas VIII semester II. Standar Kompetensi ini diperjelas
dalam bentuk Kompetensi Dasar 15.1 yaitu “Menjelaskan alur cerita, pelaku, dan
latar novel remaja (asli atau terjemahan).”
Pembelajaran sastra di sekolah dimaksudkan untuk memberikan
pengalaman kepada siswa terhadap karya-karya sastra. Selain itu, pembelajaran
sastra juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman unsur-unsur instrinsik yang
terkandung di dalamnya. Agar siswa dapat memahami karya sastra dengan baik,
maka perlunya pemahaman mengenai unsur-unsur intrinsik salah satunya novel.
Pembelajaran sastra harusnya menjadi pembelajaran yang menarik, namun
kenyataannya pembelajaran sastra di sekolah masih belum memuaskan.
2
Hal tersebut didukung dari sebuah penelitian oleh Muryati, dkk dalam
jurnal Ilmiah Universitas Tanjung Pura dengan judul “Meningkatkan Kemampuan
Siswa dalam Memahami Unsur Intrinsik Cuplikan Novel Remaja melalui Media
Film Pendek.” Hasil penelitian tersebut menunjukkan nilai kemampuan peserta
didik dalam mengidentifikasi unsur intrinsik cuplikan novel sesudah diterapkan
media pada siklus I yaitu 64,82 dengan presentase 24,99 dan pada siklus II 80,10
dengan presentase 89,28.
Faktor permasalahan lain juga didukung dari sebuah penelitian oleh Maya
Sagita dalam jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, dengan judul
“Kemampuan Menjelaskan Unsur Intrinsik Novel dengan Metode Diskusi pada
Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 20 Satu Atap Pulau Pucung
Tahun Pelajaran 2013/2014.” Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa
diperoleh nilai rata-rata kelas yaitu 66. Rendahnya nilai siswa diakibatkan
beberapa masalah antara lain siswa kurang tertarik dengan materi yang diajarkan.
Hal ini juga terjadi karena metode yang digunakan oleh guru monoton dan kurang
kreatif dalam merancang pembelajaran.
Hal ini juga didukung dari hasil wawancara dengan guru Bahasa Indonesia
SMP Al Washliyah 1 Medan, yaitu Fauziah Balqis, S.Pd. Diperoleh informasi
bahwa rata-rata nilai siswa kelas VIII masih di bawah standar Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) yaitu 70, sedangkan ketuntasan minimal pada pelajaran bahasa
Indonesia adalah 75. Hal tersebut menunjukkan bahwa kemampuan menjelaskan
unsur intrinsik novel remaja bagi siswa masih merupakan kegiatan yang tergolong
3
dalam kegiatan membaca. Siswa tidak dapat memahami isi cerita novel
dikarenakan siswa tersebut tidak membacanya dengan baik pada saat kegiatan
pembelajaran berlangsung. Hal itu yang menjadi pertimbangan penulis melakukan
penelitian di sekolah tersebut.
Mengingat masih rendahnya kemampuan siswa dalam memahami unsur
intrinsik pada novel remaja, maka perlunya perbaikan agar siswa dapat
meningkatkan kemampuannya dalam pembelajaran sastra. Solusi yang ditawarkan
adalah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head
Together (NHT). Numbered Head Together adalah salah satu jenis model
pembelajaran kooperatif dengan cara penomoran berpikir bersama. Model
pembelajaran ini dirancang untuk memengaruhi pola interaksi siswa dan
menuntut keseriusan siswa dalam belajar yang berguna untuk meningkatkan
penguasaan akademik siswa. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered
Head Together mampu menumbuhkembangkan kedisiplinan, minat, kerjasama,
keaktifan, dan tanggung jawab siswa.
Dari latar belakang di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered
Head Together (NHT) terhadap Kemampuan Memahami Unsur Intrinsik
Novel Remaja pada Siswa Kelas VIII SMP Al Washliyah 1 Medan Tahun
4
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah-masalah yang
teridentifikasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Nilai rata-rata siswa masih tergolong rendah dalam kegiatan memahami
unsur intrinsik novel remaja.
2. Pembelajaran yang digunakan guru kurang menarik bagi siswa.
3. Siswa kurang berminat dalam kegiatan membaca khususnya membaca
sastra.
C. Pembatasan Masalah
Melihat luasnya cakupan masalah yang diidentifikasi, maka penulis akan
memfokuskan penelitian dalam melihat adakah pengaruh pada kemampuan
memahami unsur intrinsik novel remaja siswa kelas VIII setelah menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT).
D. Rumusan Masalah
Setelah dibatasinya masalah, maka masalah yang dapat dirumuskan adalah
sebagai berikut.
1. Bagaimana kemampuan siswa kelas VIII SMP Al Washliyah 1 Medan
Tahun Pembelajaran 2015/2016 dalam memahami unsur intrinsik novel
remaja sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
5
2. Bagaimana kemampuan siswa kelas VIII SMP Al Washliyah 1 Medan
Tahun Pembelajaran 2015/2016 dalam memahami unsur intrinsik novel
remaja sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Numbered Head Together (NHT) ?
3. Apakah ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head
Together (NHT) pada siswa kelas VIII SMP Al Washliyah 1 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk memperoleh kemampuan siswa kelas VIII SMP Al Washliyah 1
Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 dalam memahami unsur intrinsik
novel remaja sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Numbered Head Together (NHT).
2. Untuk memperoleh kemampuan siswa kelas VIII SMP Al Washliyah 1
Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 dalam memahami unsur intrinsik
novel remaja sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Numbered Head Together (NHT).
3. Untuk memperoleh adanya pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe
Numbered Head Together (NHT) terhadap kemampuan memahami unsur intrinsik novel remaja pada siswa kelas VIII SMP Al Washliyah 1 Medan
6
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
Diharapkan siswa dapat meningkatkan kemampuan memahami unsur
intrinsik novel remaja dan siswa menjadi lebih antusias dalam
mengikuti proses pembelajaran sastra.
b. Bagi Guru
Penelitian ini akan memberi solusi dan masukan bagi guru dalam
menggunakan model pembelajaran yang kreatif dan inovatif terutama
dalam pembelajaran memahami unsur intrinsik novel remaja.
c. Bagi Peneliti
Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengalaman dalam
kegiatan belajar dan mengajar, dan menjadi bekal untuk peneliti
tentang cara belajar mengajar yang baik.
2. Manfaat Teoretis
a. Hasil penelitian ini dapat dipergunakan untuk referensi penelitian
selanjutnya yang berhubungan dengan hal yang sama.
b. Dipergunakan sebagai model pembelajaran alternatif bagi guru di
sekolah lain dalam pembelajaran unsur intrinsik novel, agar lebih
60
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan pengujian hipotesis tentang
pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT)
terhadap kemampuan memahami unsur intrinsik novel remaja kelas VIII SMP Al
Washiyah 1 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016, maka dapat disimpulkan
bahwa perolehan nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas VIII SMP Al Washliyah 1
Medan mengalami peningkatan sesudah menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT).
Tebukti dengan data yang telah didapat yaitu nilai rata-rata hasil siswa
sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head
Together (NHT) adalah 67,94. Lalu sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT), terjadi peningkatan perolehan
nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas VIII SMP Al Washliyah 1 Medan menjadi
77,50.
Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT)
terbukti memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan memahami
unsur intrinsik novel remaja pada siswa kelas VIII SMP Al Washiyah 1 Medan
Tahun Pembelajaran 2015/2016. Perhitungan hipotesis yaitu 3,95 >
2,03 dapat membuktikan bahwa hipotesis alternatif ( diterima.
61
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka perlu diungkapkan beberapa saran
sebagai tindak lanjut penelitian. Saran bagi para pendidik adalah sebagai usaha
meningkatkan hasil kemampuan siswa, perlunya model pembelajaran yang
inovatif dan kreatif dalam Proses Belajar Mengajar (PBM) di sekolah. Salah
satunya model pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan siswa dan
pengetahuan, baik individu maupun kelompok adalah model pembelajaran
kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT).
Agar Proses Belajar Mengajar (PBM) yang menggunakan model
pembelajaran inovatif dapat berjalan dengan baik, guru juga perlu pemahaman
terhadap kegiatan yang dilakukan. Mulai dari segi persiapan, pelaksanaan, sampai
evaluasi hasil kemampuan siswa. Hal tersebut diharapkan mampu mencapai
indikator pembelajaran, salah satunya kemampuan memahami unsur intrinsik
novel remaja pada siswa menjadi lebih baik lagi.
Saran ini juga dituju untuk peneliti selanjutnya agar tetap memperhatikan
pengembangan model-model pembelajaran yang digunakan untuk menciptakan
pembelajaran yang lebih produktif lagi. Salah satunya dengan menciptakan
suasana kelas yang aktif dan kreatif demi memberikan kemudahan untuk peserta
didik dalam menerima setiap materi pembelajaran. Hal tersebut diharapkan
62
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Arnita. 2013. Pengantar Statistika. Bandung: Citapustaka Media Perintis
Kurniasih, Imas dan Berlin Sani. 2015. Ragam Pengembangan Model Pembelajaran. Jakarta: Kata Pena
Lie, Anita. 2002. Cooperative Learning. Jakarta: PT. Grasindo
Mursini. 2011. Pembelajaran Apresiasi Prosa Fiksi dan Puisi Anak-anak. Medan: UNIMED
Nurgiyantoro, Burhan. 2007. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
. 2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta
Sukardi. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Bumi Aksara
Tampubolon, D.P. 1987. Kemampuan Membaca Teknik Membaca efektif dan Efisien. Bandung: Angkasa Bandung
Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif. Surabaya: Kencana Prenada
Hartini, Itin. 2015. “Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Memahami Isi Teks Berita.” Dalam Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Istiningrum dan Sukanti. 2012. “Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Akuntansi pada Siswa Kelas X Ak 2 SMK YPKK 2 Sleman Tahun Pelajaran 2011/2012” Dalam Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia Volume 10 Nomor 2 Tahun 2012
Muryati, dkk. 2013. “Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Memahami Unsur Intrinsik Cuplikan Novel Remaja Melalui Media Film Pendek” Dalam Jurnal Ilmiah Universitas Tanjungpura
Noris, Risca Maulidya. 2014. “Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) terhadap Kemampuan
63
Memahami Unsur Intrinsik Novel Siswa Kelas VIII SMP Negeri 29 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 (Skripsi)”. Medan Universitas Negeri Medan Nurhayati. 2008. “Berbagai Strategi Pembelajaran Bahasa dapat Meningkatkan
Kemampuan Berbahasa Siswa.” Dalam Jurnal Bahasa & Sastra. Volume 9, Nomor 2, Juni 2008