• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI UNSUR INTRINSIK NOVEL REMAJA PADA SISWA KELAS VIII SMP AL WASHLIYAH 1 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI UNSUR INTRINSIK NOVEL REMAJA PADA SISWA KELAS VIII SMP AL WASHLIYAH 1 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP

KEMAMPUAN MEMAHAMI UNSUR INTRINSIK

NOVEL REMAJA PADA SISWA KELAS VIII

SMP AL WASHLIYAH 1 MEDAN TAHUN

PEMBELAJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

ALFI SYAHRINA

NIM 2123311002

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i ABSTRAK

Alfi Syahrina, NIM 2123311002, Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap Kemampuan Memahami Unsur Intrinsik Novel Remaja pada Siswa Kelas VIII SMP Al Washliyah 1 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.

Tujuan dalam penelitian ini adalah memperoleh kemampuan memahami unsur intrinsik novel remaja siswa sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) serta memperoleh pengaruh yang diberikan model pembelajaran tersebut terhadap hasil kemampuan siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Al Washliyah 1 Medan. Lalu dipilih sampel penelitian sebagai perwakilan yang diambil menggunakan teknik random sampling. Maka terpilihlah kelas VIII-1 yang berjumlah 34 orang sebagai sampel penelitian. Metode atau cara yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan model One Group Pre-Test and Post-Test Design. Hasil yang diperoleh siswa adalah berupa pre-test dan post-test. Pre-test dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam memahami unsur intrinsik novel remaja sebelum menggunakan model pembelajaran NHT, yaitu memperoleh hasil nilai rata-rata 67,94 dan termasuk dalam kategori cukup. Lalu post-test dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah menggunakan model pembelajaran NHT, yaitu memperoleh hasil nilai rata-rata 77,50 dan termasuk dalam kategori sangat baik. Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh yaitu 3,95 > 2,03 maka dapat membuktikan bahwa hipotesis alternatif ( diterima, sehingga dapat disimpulkan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) terbukti memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan memahami unsur intrinsik novel remaja pada siswa kelas VIII SMP Al Washiyah 1 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat dan

karunia-Nya maka penulis dapat mengerjakan Skripsi ini. Skripsi ini berjudul

“Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap Kemampuan Memahami Unsur Intrinsik Novel Remaja pada

Siswa Kelas VIII SMP Al Washliyah 1 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.”

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan.

Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih belum sempurna. Oleh sebab

itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi

penyempurnaannya. Tidak lupa pula pada kesempatan ini, penulis menyampaikan

ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan,

bimbingan, dan arahan sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan. Untuk itu, penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan,

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan,

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

4. Fitriani Lubis, S.Pd.,M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia,

5. Drs. Tangson R. Pangaribuan, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi,

6. Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik,

7. Dra. Rosdiana Siregar, M.Pd., Dosen Penguji I,

8. Dr. M. Oky Fardian Gafari, S.Sos., M.Hum., Dosen Penguji II,

9. Seluruh Bapak/Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,

10.Kepala Sekolah, Guru-Guru khususnya Guru Bahasa Indonesia kelas

VIII-1, Pegawai Tata Usaha, beserta Siswa Kelas VIII-1 SMP Al Washliyah 1

(8)

iii

11.Ayahanda tercinta Alm. Nasyaruddin Toha dan Ibunda tercinta Drs.

Fatimah. K,

12.Saudara terkasih, kakak Fauziah Balqis dan adik Rizka Khairunnisa,

13.Novita Sari Manurung, Risti Maharani, Rita Irmaya Sari, Putie Mayang

Sari, Evi Damaiani, Hikmatul Fadhilla Shandy, Sendika Lestari, Yuliana

Sari, Suryati Fitriani, Saddam Hussein, Febrina Sebayang dan seluruh

teman-teman Ekstensi A 2012,

14.Nadya Rizki Ardhani, Khairun Nisyah Hrp dan teman-teman PPL SMK

Nur Azizi Tanjung Morawa.

Semoga Skripsi ini memberikan manfaat bagi perkembangan dan

kemajuan dunia pendidikan Indonesia, pada khususnya jurusan Bahasa dan Sastra

Indonesia.

Medan, Juli 2016

Penulis

Alfi Syahrina

(9)

iv

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 7

A. Kerangka Teoretis ... 7

1. Hakikat Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) ... 7

a. Model Pembelajaran Kooperatif ... 7

b. Pengertian Model Pembelajaran NHT ... 8

c. Langkah-langkah (Teknis Pelaksanaan) Model Pembelajaran NHT ... 8

d. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran NHT ... 9

2. Hakikat Novel ... 10

a. Pengertian Novel ... 10

b. Unsur-unsur Intrinsik Novel ... 11

3. Hakikat Kemampuan Memahami Unsur Intrinsik Novel ... 18

B. Kerangka Konseptual ... 20

E. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 25

F. Jalannya Eksperimen ... 25

G. Instrumen Penelitian ... 27

H. Uji Coba Instrumen ... 29

(10)

v

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 36

A. Hasil Penelitian ... 36

1. Kemampuan Memahami Unsur Intrinsik Novel Remaja Siswa Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) ... 36

2. Kemampuan Memahami Unsur Intrinsik Novel Remaja Siswa Sesudah Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) ... 39

3. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap Kemampuan Memahami Unsur Intrinsik Novel Remaja ... 43

4. Uji Persyaratan Analisis Data ... 45

a. Uji Normalitas Hasil Pre-Test ... 45

b. Uji Normalitas Hasil Post-Test ... 46

c. Uji Homogenitas ... 48

d. Uji Hipotesis ... 49

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 51

C. Temuan Hasil Penelitian ... 54

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 60

A. Simpulan ... 60

B. Saran ... 61

(11)

vi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Kriteria Penilaian dalam Memahami Unsur Intrinsik Novel ... 19

Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas VIII SMP Al Washliyah 1 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 ... 23

Tabel 3.2 Perincian Sampel Penelitian ... 23

Tabel 3.3 Desain Eksperimen One Group Pre-Test dan Post-Test Design .... 24

Tabel 3.4 Jalannya Eksperimen dengan Menggunakan Model NHT terhadap Kemampuan Memahami Unsur Instrinsik Novel Remaja ... 25

Tabel 3.5 Kriteria Penilaian dalam Memahami Unsur Intrinsik Novel ... 28

Tabel 4.1 Hasil Kemampuan Siswa Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran NHT (Pre-Test) ... 36

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Hasil Pre-Test ... 38

Tabel 4.3 Identifikasi Kecenderungan Hasil Pre-Test ... 39

Tabel 4.4 Hasil Kemampuan Siswa Sesudah Menggunakan Model Pembelajaran NHT (Post-Test) ... 40

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Post-Test ... 41

Tabel 4.6 Identifikasi Kecenderungan Hasil Post-Test ... 42

Tabel 4.7 Peningkatan Hasil Belajar Siswa ... 43

Tabel 4.8 Uji Normalitas Hasil Pre-Test ... 45

Tabel 4.9 Uji Normalitas Hasil Post-Test ... 47

(12)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus ... 64

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 65

Lampiran 3 Kutipan Novel Remaja 5 Cm ... 70

Lampiran 4 Test Kemampuan Memahami Unsur Intrinsik Novel Remaja Pre-Test dan Post-Test ... 78

Lampiran 5 Kunci Jawaban Pre-Test dan Post Test ... 82

Lampiran 6 Lembar Kerja Siswa Hasil Pre-Test ... 83

Lampiran 7 Lembar Kerja Siswa Hasil Post –Test ... 88

Lampiran 8 Perhitungan Uji Validitas ... 94

Lampiran 9 Tabel Uji Validitas ... 97

Lampiran 10 Perhitungan Uji Reliabilitas ... 99

Lampiran 11 Tabel Uji Reliabilitas ... 100

Lampiran 12 Perhitungan Uji Tingkat Kesukaran ... 102

Lampiran 13 Tabel Uji Kesukaran ... 103

Lampiran 14 Perhitungan Uji Daya Beda ... 105

Lampiran 15 Tabel Uji Daya Beda ... 107

Lampiran 16 Nomor Soal yang Dipakai untuk Test ... 109

Lampiran 17 Tabel Z Standart Normalitas ... 110

Lampiran 18 Nilai Kritis Uji Liliefors ... 112

Lampiran 19 Tabel f Uji Homogenitas ... 113

Lampiran 20 Tabel t Uji Hipotesis ... 114

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan usaha untuk mengembangkan dan membina

potensi sumber daya manusia melalui berbagai kegiatan belajar maupun mengajar.

Salah satu jenis pendidikan di Indonesia adalah pedidikan formal yaitu,

pendidikan yang dilakukan secara terstruktur dan terencana seperti pendidikan di

sekolah. Pendidikan di sekolah yang diselenggarakan mulai dari tingkat dasar

sampai menengah.

Salah satu pembelajaran di sekolah adalah mata pelajaran Bahasa dan

Sastra Indonesia, di dalamnya terdapat materi mengenai unsur-unsur intrinsik

novel remaja. Materi tersebut terangkum dalam Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP), di kelas VIII semester II. Standar Kompetensi ini diperjelas

dalam bentuk Kompetensi Dasar 15.1 yaitu “Menjelaskan alur cerita, pelaku, dan

latar novel remaja (asli atau terjemahan).”

Pembelajaran sastra di sekolah dimaksudkan untuk memberikan

pengalaman kepada siswa terhadap karya-karya sastra. Selain itu, pembelajaran

sastra juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman unsur-unsur instrinsik yang

terkandung di dalamnya. Agar siswa dapat memahami karya sastra dengan baik,

maka perlunya pemahaman mengenai unsur-unsur intrinsik salah satunya novel.

Pembelajaran sastra harusnya menjadi pembelajaran yang menarik, namun

kenyataannya pembelajaran sastra di sekolah masih belum memuaskan.

(14)

2

Hal tersebut didukung dari sebuah penelitian oleh Muryati, dkk dalam

jurnal Ilmiah Universitas Tanjung Pura dengan judul “Meningkatkan Kemampuan

Siswa dalam Memahami Unsur Intrinsik Cuplikan Novel Remaja melalui Media

Film Pendek.” Hasil penelitian tersebut menunjukkan nilai kemampuan peserta

didik dalam mengidentifikasi unsur intrinsik cuplikan novel sesudah diterapkan

media pada siklus I yaitu 64,82 dengan presentase 24,99 dan pada siklus II 80,10

dengan presentase 89,28.

Faktor permasalahan lain juga didukung dari sebuah penelitian oleh Maya

Sagita dalam jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, dengan judul

“Kemampuan Menjelaskan Unsur Intrinsik Novel dengan Metode Diskusi pada

Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 20 Satu Atap Pulau Pucung

Tahun Pelajaran 2013/2014.” Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa

diperoleh nilai rata-rata kelas yaitu 66. Rendahnya nilai siswa diakibatkan

beberapa masalah antara lain siswa kurang tertarik dengan materi yang diajarkan.

Hal ini juga terjadi karena metode yang digunakan oleh guru monoton dan kurang

kreatif dalam merancang pembelajaran.

Hal ini juga didukung dari hasil wawancara dengan guru Bahasa Indonesia

SMP Al Washliyah 1 Medan, yaitu Fauziah Balqis, S.Pd. Diperoleh informasi

bahwa rata-rata nilai siswa kelas VIII masih di bawah standar Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) yaitu 70, sedangkan ketuntasan minimal pada pelajaran bahasa

Indonesia adalah 75. Hal tersebut menunjukkan bahwa kemampuan menjelaskan

unsur intrinsik novel remaja bagi siswa masih merupakan kegiatan yang tergolong

(15)

3

dalam kegiatan membaca. Siswa tidak dapat memahami isi cerita novel

dikarenakan siswa tersebut tidak membacanya dengan baik pada saat kegiatan

pembelajaran berlangsung. Hal itu yang menjadi pertimbangan penulis melakukan

penelitian di sekolah tersebut.

Mengingat masih rendahnya kemampuan siswa dalam memahami unsur

intrinsik pada novel remaja, maka perlunya perbaikan agar siswa dapat

meningkatkan kemampuannya dalam pembelajaran sastra. Solusi yang ditawarkan

adalah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head

Together (NHT). Numbered Head Together adalah salah satu jenis model

pembelajaran kooperatif dengan cara penomoran berpikir bersama. Model

pembelajaran ini dirancang untuk memengaruhi pola interaksi siswa dan

menuntut keseriusan siswa dalam belajar yang berguna untuk meningkatkan

penguasaan akademik siswa. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered

Head Together mampu menumbuhkembangkan kedisiplinan, minat, kerjasama,

keaktifan, dan tanggung jawab siswa.

Dari latar belakang di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered

Head Together (NHT) terhadap Kemampuan Memahami Unsur Intrinsik

Novel Remaja pada Siswa Kelas VIII SMP Al Washliyah 1 Medan Tahun

(16)

4

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah-masalah yang

teridentifikasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Nilai rata-rata siswa masih tergolong rendah dalam kegiatan memahami

unsur intrinsik novel remaja.

2. Pembelajaran yang digunakan guru kurang menarik bagi siswa.

3. Siswa kurang berminat dalam kegiatan membaca khususnya membaca

sastra.

C. Pembatasan Masalah

Melihat luasnya cakupan masalah yang diidentifikasi, maka penulis akan

memfokuskan penelitian dalam melihat adakah pengaruh pada kemampuan

memahami unsur intrinsik novel remaja siswa kelas VIII setelah menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT).

D. Rumusan Masalah

Setelah dibatasinya masalah, maka masalah yang dapat dirumuskan adalah

sebagai berikut.

1. Bagaimana kemampuan siswa kelas VIII SMP Al Washliyah 1 Medan

Tahun Pembelajaran 2015/2016 dalam memahami unsur intrinsik novel

remaja sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

(17)

5

2. Bagaimana kemampuan siswa kelas VIII SMP Al Washliyah 1 Medan

Tahun Pembelajaran 2015/2016 dalam memahami unsur intrinsik novel

remaja sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

Numbered Head Together (NHT) ?

3. Apakah ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head

Together (NHT) pada siswa kelas VIII SMP Al Washliyah 1 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Untuk memperoleh kemampuan siswa kelas VIII SMP Al Washliyah 1

Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 dalam memahami unsur intrinsik

novel remaja sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

Numbered Head Together (NHT).

2. Untuk memperoleh kemampuan siswa kelas VIII SMP Al Washliyah 1

Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 dalam memahami unsur intrinsik

novel remaja sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

Numbered Head Together (NHT).

3. Untuk memperoleh adanya pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe

Numbered Head Together (NHT) terhadap kemampuan memahami unsur intrinsik novel remaja pada siswa kelas VIII SMP Al Washliyah 1 Medan

(18)

6

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

Diharapkan siswa dapat meningkatkan kemampuan memahami unsur

intrinsik novel remaja dan siswa menjadi lebih antusias dalam

mengikuti proses pembelajaran sastra.

b. Bagi Guru

Penelitian ini akan memberi solusi dan masukan bagi guru dalam

menggunakan model pembelajaran yang kreatif dan inovatif terutama

dalam pembelajaran memahami unsur intrinsik novel remaja.

c. Bagi Peneliti

Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengalaman dalam

kegiatan belajar dan mengajar, dan menjadi bekal untuk peneliti

tentang cara belajar mengajar yang baik.

2. Manfaat Teoretis

a. Hasil penelitian ini dapat dipergunakan untuk referensi penelitian

selanjutnya yang berhubungan dengan hal yang sama.

b. Dipergunakan sebagai model pembelajaran alternatif bagi guru di

sekolah lain dalam pembelajaran unsur intrinsik novel, agar lebih

(19)

60

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan pengujian hipotesis tentang

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT)

terhadap kemampuan memahami unsur intrinsik novel remaja kelas VIII SMP Al

Washiyah 1 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016, maka dapat disimpulkan

bahwa perolehan nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas VIII SMP Al Washliyah 1

Medan mengalami peningkatan sesudah menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT).

Tebukti dengan data yang telah didapat yaitu nilai rata-rata hasil siswa

sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head

Together (NHT) adalah 67,94. Lalu sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT), terjadi peningkatan perolehan

nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas VIII SMP Al Washliyah 1 Medan menjadi

77,50.

Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT)

terbukti memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan memahami

unsur intrinsik novel remaja pada siswa kelas VIII SMP Al Washiyah 1 Medan

Tahun Pembelajaran 2015/2016. Perhitungan hipotesis yaitu 3,95 >

2,03 dapat membuktikan bahwa hipotesis alternatif ( diterima.

(20)

61

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka perlu diungkapkan beberapa saran

sebagai tindak lanjut penelitian. Saran bagi para pendidik adalah sebagai usaha

meningkatkan hasil kemampuan siswa, perlunya model pembelajaran yang

inovatif dan kreatif dalam Proses Belajar Mengajar (PBM) di sekolah. Salah

satunya model pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan siswa dan

pengetahuan, baik individu maupun kelompok adalah model pembelajaran

kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT).

Agar Proses Belajar Mengajar (PBM) yang menggunakan model

pembelajaran inovatif dapat berjalan dengan baik, guru juga perlu pemahaman

terhadap kegiatan yang dilakukan. Mulai dari segi persiapan, pelaksanaan, sampai

evaluasi hasil kemampuan siswa. Hal tersebut diharapkan mampu mencapai

indikator pembelajaran, salah satunya kemampuan memahami unsur intrinsik

novel remaja pada siswa menjadi lebih baik lagi.

Saran ini juga dituju untuk peneliti selanjutnya agar tetap memperhatikan

pengembangan model-model pembelajaran yang digunakan untuk menciptakan

pembelajaran yang lebih produktif lagi. Salah satunya dengan menciptakan

suasana kelas yang aktif dan kreatif demi memberikan kemudahan untuk peserta

didik dalam menerima setiap materi pembelajaran. Hal tersebut diharapkan

(21)

62

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Arnita. 2013. Pengantar Statistika. Bandung: Citapustaka Media Perintis

Kurniasih, Imas dan Berlin Sani. 2015. Ragam Pengembangan Model Pembelajaran. Jakarta: Kata Pena

Lie, Anita. 2002. Cooperative Learning. Jakarta: PT. Grasindo

Mursini. 2011. Pembelajaran Apresiasi Prosa Fiksi dan Puisi Anak-anak. Medan: UNIMED

Nurgiyantoro, Burhan. 2007. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

. 2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta

Sukardi. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Bumi Aksara

Tampubolon, D.P. 1987. Kemampuan Membaca Teknik Membaca efektif dan Efisien. Bandung: Angkasa Bandung

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif. Surabaya: Kencana Prenada

Hartini, Itin. 2015. “Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Memahami Isi Teks Berita.” Dalam Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Istiningrum dan Sukanti. 2012. “Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Akuntansi pada Siswa Kelas X Ak 2 SMK YPKK 2 Sleman Tahun Pelajaran 2011/2012” Dalam Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia Volume 10 Nomor 2 Tahun 2012

Muryati, dkk. 2013. “Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Memahami Unsur Intrinsik Cuplikan Novel Remaja Melalui Media Film Pendek” Dalam Jurnal Ilmiah Universitas Tanjungpura

Noris, Risca Maulidya. 2014. “Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) terhadap Kemampuan

(22)

63

Memahami Unsur Intrinsik Novel Siswa Kelas VIII SMP Negeri 29 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 (Skripsi)”. Medan Universitas Negeri Medan Nurhayati. 2008. “Berbagai Strategi Pembelajaran Bahasa dapat Meningkatkan

Kemampuan Berbahasa Siswa.” Dalam Jurnal Bahasa & Sastra. Volume 9, Nomor 2, Juni 2008

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: Pertama, persepsi terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010 terbagi dalam

Klaim Pizza Hut India bahwa mereka adalah perusahaan Internasional dengan hati India, sepenuhnya telah dibuktikan dengan menyediakan menu yang sesuai dengan

Saya akan berperan lebih banyak selama belajar matematika dalam kelompok pada hari-hari yang akan datang dan saya yakin hal itu bisa saya lakukan. Berdoalah sebelum

Sehubungan dengan akan dilaksanakannya Pembuktian Kualifikasi untuk paket pekerjaan Pengawasan Revitalisasi Pasar Tradisional Setia Jaya Gampong Lhang Kecamatan Setia dengan ini

Berdasarkan hasil dari tabel kriteria pemilihan lokasi tersebut, dapat disimpulkan lokasi tapak terpilih untuk bangunan Pusat Seni Dan Kebudayaan Desa Wisata

Berdasarkan data pada tabel 27, ketiga bagian pada lahan pasir Parangtritis yang meliputi bagian terlewati pasang air laut, bagian tidak terlewati pasang atau bebas pasang air

Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

Radius orbit r pada mobil percobaan dinaikkan dengan pemindahan neraca pegas dan diukur masing-masing gaya sentrifugal F z dan radius r... Gaya sentrifugal sebagai fungsi