• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PELAJARAN TALKING STICK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS X DI SMA NEGERI 1 BLANGPEGAYON TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PELAJARAN TALKING STICK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS X DI SMA NEGERI 1 BLANGPEGAYON TAHUN PELAJARAN 2014/2015."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PELAJARAN TALKING STICK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS X DI SMA NEGERI 1 BLANGPEGAYON

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk memenuhi persyaratan Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH: KASIH NIM. 3101111207

FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

KASIH. NIM 310111207, “PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS X DI SMA NEGERI I BLANGPEGAYON TAHUN PELAJARAN 2014/2015”

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia dan rahmat-Nya yang telah dianugerahkan kepada penulis, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

Adapun maksud dan tujuan dari penulis skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kewarganegaraan di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Judul skripsi yang penulis ajukan adalah: Penerapan Model Pembelajaran Talking Stick Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Di Kelas X Di SMA N 1 BlangPegayon Tahun Pelajaran 2014/2015

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa di dalam menyusun skripsi ini masih jauh dari sempurna dan bukan hal yang mustahil apabila di dalamnya masih terdapat kekurangan dan kelemahan.

Maka dengan segala kerendahan hati, penulis sangat mengharapkan berbagai pandangan, saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Dan pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Rektor Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd. selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Sosial. 3. Ibu Dr. Reh Bungana PA, S.H, M.Hum selaku ketua jurusan PPKn.

4. Bapak Arif Wahyudi, SH selaku sekretaris jurusan PPKn

(6)

8. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si yang selalu memberikan semangat dan nasehat kepada penulis.

9. Bapak/Ibu Dosen PPKn Universitas Negeri Medan, yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama duduk di bangku kuliah.

10.Para Staf dan Pegawai PPKn dan Fakultas Ilmu Sosial yang telah membantu dalam urusan administrasi selama di perkuliahan.

11.Bapak/Ibu SMAN 1 BlangPegayon yang telah memberikan izin untuk mengadakan penelitian di sekolah SMAN 1 BlangPegayon dan yang telah banyak membantu penelitian penulis.

12.Siswa Kelas X-1 SMAN 1 BlangPegayon yang telah banyak membantu penelitian penulis.

13.Teristimewa kepada Ibuanda Tercinta Rus dan Abnganda tersayang Adam Malik yang selalu memberikan Do’a, semangat dan dorongan maupun materi selama penulis dalam perkuliahan dan sampai dalam penyelesaian skripsi ini.

14.Abang dan adikku tercinta yang selalu member motivasi dalam penulisan skripsi ini. 15.Terkhusus kepada yang kusayangi Asmawati yang telah memberi semangat dan D’oa

selama penulisan skripsi ini.

16.Pak Waspada M. AG. yang telah banyak berjasa selama penulisan skripsi ini.

17.Pak Ir. B. Siagian dan Ibuk Br. Pardede Yang Memberikan Dorongan Semangat Kepada Saya untuk menyelesaikan Skripsi Ini.

18.Semua teman-teman kelas saya Reguler ‘A 2010, atas kebersamaannya selama dalam perkuliahan.

(7)

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Kiranya Tuhanlah yang melimpahkan berkat dan anugerahnya kepada kita semua. Amin.

Medan, Maret 2015

Kasih

(8)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUAN PEMBIMBING………...………. .. i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN...……….. ii

ABSTRAK……….. iii

KATA PENGANTAR……… . iv

DAFTAR ISI ...………..….. vii

DAFTAR TABEL……… ix

DOKUMENTASI PENELITIAN……… xi

DAFTAR LAMPIRAN………... … xii

BAB I PENDAHULUAN………... 1

A. Latar Belakang Masalah……….. 1

B. Identifikasi Masalah………... 4

C. Pembatasan Masalah……….. 5

D. Rumusan Masalah ...……….. 5

E. Tujuan Penelitian ...……….. 5

F. Manfaat Penelitian ...……….. 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kerangka Teori………... 7

1. Hakekat Belajar ...……….. 7

2. Pembelajaran ...……….. 12

3. Hasil Belajar... ………. 14

(9)

5. Model Pembelajaran Talking Stick……... ...……….. 18

A. Diskrifsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran……….. 32

(10)

2. Pengamatan (Observasi)………... ………. 41

3. Refleksi (Reflection)……… ………. 41

B. SiklusII(Perbaikan Pembelajaran II) ... 48

1. Rencana (Planning)………... 48

2. Pengamatan (Observation) ... 48

3. Refleksi (Reflection) ... 48

C. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran… ……… 56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……….. 59

A. Kesimpulan……….……… ... 59

B. Saran………....………. 59

DAFTAR PUSTAKA……….……….. 61

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1: Populasi Penelitian... 24

Tabel 3.2: Variabel Penelitian……….. 25 Tabel 4.1: Dafttar Nilai Tes Formatif Pendidikan Kewarganegaraan

Pembelajaran Pra Siklus... …………. 35 Tabel 4.2: Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Pendidikan Kewarganegaraan

Pembelajaran Pra Siklus………... 38 Tabel 4.3: Data Interval dan Prosentasi Tingkat Ketuntasan Siswa

Pembelajaran Pra Siklus... ………. 39 Gerafik 4.1: Pencapaian Hasil Belajar Siswa pembelajaran Awal ... ………. 40 Tabel 4.4: Daftar Nilai Tes Formatif Pendidikan Kewarganegaraan

Pembelajaran Siklus I... ……… 42 Tabel 4.5: Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Pendidikan

Kewarganegaraan Siklus I ... ……… 45 Tabel 4.6: Data Interval dan Proses Tingkat Ketuntasan Siswa

Pembelajaran ... ……… 46 Gerafik 4.2: Pencapaiaan Hasil Belajar Siswa Siklus I ... ……… 47 Tabel 4.7: Daftar Nilai Tes Pormatif Pendidikan Kewarganegaraan

Pembelajaran Siklus II ... ……… 49 Tabel 4.8: Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Pendidikan Kewarganegaraan

Siklus II ... ……… 52 Tabel 4.9: Data Interval dan Prosentasi Tingkat Ketuntasan Siswa

(12)

Tabel 4.10: Perbandingan Ketuntasan 3 Siklus Mata Pelajaran Pendidikan

(13)

DOKUMENTASI PENELITIAN

1. Gapura SMA Negeri 1 BlangPegayon Jln: Blang Bengkik No. 07 BlangPegayon,

Kabupaten Gayo Lues

2. Guru menjelaskan materi di depan kelas

3. Siswa serius mendengarkan meteri yang sedang di pelajarai

4. Guru menjelaskan cara bermain stick 5. Siswa lagi bermain stick

6. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang mendap stick

7. Guru Menyuruh Siswa kedepan karna tidak bisa menjawab pertanyaan yang diberikan

kepada siswa tersebut

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Lampiran 2 : Daftar Protes Nontes

Lampiran 3 : Daftar Wawancara Kedapa Guru Pkn

Lampiran 4 : Daftar Jawaban Wawancara Kepada Guru PKn Lampiran 5: Absen Siswa

Lampiran 6: Dokumentasi Penelitian Lampiran 7 : Nota Tugas

Lampiran 8: Penerbitan Surat Izin Penelitian

Lampiran 9 : Surat Izin Mengadakan Penelitian Dari Fakultas

Lampiran 10: Surat Penelitan Dari Tempat Penelitian SMA Negeri 1 BlangPegayon Lampiran 11: Surat Pengantar Dari Dinas Kependidikan Pemuda dan Kebudayaan

Lampiran 12 : Surat Keterangan Perpustakaan Jurusan Lampiran 13: Surat Keterangan Perpustakaan UNIMED

Lampiran 14: Kartu Bimbingan Skripsi Jurusan PPKn

Lampiran 15: Daftar Mengikuti Peserta Seminar Penelitian Mahasiswa Jurusan PPKn Lampiran 16: Pernyataan Keaslian Tulisan

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan salah satu mata pelajaran yang mengajarkan bagi setiap siswa untuk menjadi orang yang dapat menimbulkan sikap nasionalisme dan cinta tanah air. Selain itu mata pelajaran ini juga menuntut

setiap siswa agar dapat berperilaku sebagaimana layaknya orang yang berpendidikan yang mempunyai sikap sopan santun, tenggang rasa, jujur, dan

mempunyai sikap toleransi serta banyak lagi tutuntutan pendidikan ini yang mengarahkan setiap siswa kearah yang lebih baik.

Dalam kehidupan manusia, pendidikan telah mengantarkan manusia pada

tingkat peradaban yang tinggi. Pendidikan merupakan sistem untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dalam segala aspek kehidupan.

UU No.20 tahun 2003 Tentang Sistem pendidikan nasional pasal I menyebutkan:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.

Berdasarkan pernyataan di atas, dapat simpulkan bahwa belajar adalah suatu proses usaha dasar yang dilakukan oleh manusia untuk memperoleh

perubahan tingkah laku, akhlak mulia, dan keterampilan yang berguna bagi dirinya sendiri, masyarakat, bangsa dan negara. mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan diharapkan akan mampu membentuk siswa yang ideal memiliki

(16)

2

mental yang kuat, sehingga dapat permasalahan yang akan dihadapi. Selama ini proses belajaran mengajar Pendidikan Kewarganegaraan di Kelas X kebanyakan masih menggunakan paradigma yang lama dimana guru memberikan pengetahuan

kepada siswa yang pasif. Guru mengajar dengan metode konvensional yaitu metode ceramah dan

mengharapkan siswa duduk, diam, dengar, catat dan hafal ( 3DCH ) Sehingga Kegiatan Belajar Mengajar ( KBM ) menjadi monoton dan kurang menarik perhatian siswa. Kondisi seperti itu tidak akan meningkatkan kemampuan siswa

dalam memahami mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Akibatnya nilai akhir yang dicapai siswa tidak seperti yang diharapkan. di Kelas X selama ini

siswanya masih kurang aktif dalam hal bertanya dan menjawab, siswa yang aktif hanya 55 % dan siswa yang mempunyai kemampuan menjawab 40% dari hasil yang dicapai siswa kelas X sangat jauh dari harapan, atau belum memuaskan,

daya serap siswa kurang dari 60% atau nilai rata-rata kelas X kurang dari 5, berdasarkan analisis situasi atau latar belakang diatas maka penulis berkeinginan untuk memperbaiki atau mengadakan inovasi pembelajaran.

Memperhatikan permasalahan diatas, sudah selayaknya dalam pengajaran Pendidikan Kewarganegaraan dilakukan suatu inovasi. Jika dalam pembelajaran

yang terjadi sebagian besar dilakukan oleh masing-masing siswa, maka dalam penelitian ini akan diupayakan peningkatan pemahaman siswa melalui model pembelajaran Talking Stick. Model pembelajaran Taking Stick merupakan suatu

(17)

3

Namun jika melihtat pada masa sekarang sebagian besar para pelajar berpendapat bahwa Pendidikan Pancasila dan Kewarga Negaraan tidak perlu untuk dipelajari karena mata pelajaran ini tidak menjadi penentu dalam kelulusan

sekolah. Sebagian besar siswa berpendapat bahwa yang perlu dipelajari adalah mata pelajaran yang diujiankan dalam Ujian Nasional (UN), dengan beranggapan

seperti ini siswa tidak lagi tertarik dalam belajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan sehingga nilai atau hasil yang di peroleh dalam mempelajari ini sangat rendah dan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.

Oleh karna itulah model pembelajaran Talking Stick dapat meningkatkan pemahaman siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Serta

semangat kebersamaan dan saling membantu dalam menguasai materi Pendidikan Kewarganegaraan. Sehingga siswa dapat meningkatkan pemahaman yang optimal terhadap mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Permasalahan dalam

penelitian ini adalah tindakan apa yang dilakukan guru untuk meningkatkan pemahaman siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. banyak faktor yang mungkin bisa menjadi penyebab terjadi permasalahan tersebut diatas.

Dengan merefleksi bersama antar guru teridentifikasi akar permasalahan diduga penyebab masalah tersebut, yaitu penggunaan strategi pembelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan yang dilakukan guru masih konvensional, dominasi guru dalam keadan dominan (teacher centered strategi). Oleh karena itu perlu dicari jalan keluar untuk mengatasi masalah tersebut sehingga dapat menciptakan

(18)

4

membangun daya pikir yang optimal, untuk itu melalui penelitian ini akan dicobakan suatu model pembelajaran Talking Stick.

Keunggulan dari model pembelajaran Talking Stick adalah adanya kerja sama

dalam kelompok dalam menentukan keberhasilan kelompok tergantung keberhasilan individu, sehingga setiap anggota kelompok tidak

bisa menggantungkan pada anggota yang lain. Pembelajaran Talking Stick menekankan pada aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling

memotivasi saling membantu dalam menguasai materi pelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan guna mencapai prestasi yang maksimal.

Berdasarkan latar belakang masalah inilah yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian dengan mengambil Judul. “Penerapan Model Pembelajaran

Talking Stick dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan di SMA Negeri 1 BlangPegayon Tahun Pelajaran 2014/2015”.

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis dapat mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Proses Pembelajaran yang kurang Efektif

2. Siswa pasif dan kurang berinteraksi

(19)

5

C.Pembatasan Masalah

Dengan demikian pokok bahasan dalam penelitian ini dibatasi pada masalah Bagaimanakah penerapan model pembelajaran Talking Stick dalam meningkatkan

hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

D.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini yakni, Bagaimanakah penerapan model pembelajaran Talking Stick dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di kelas X SMA Negeri 1 BlangPegayon

E.Tujuan Penelitian

Setelah dilihat dari latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, dan perumusan masalah, maka tujuan yang hendak dicapai adalah: “Untuk

mengetahui apakah penerapan model pembelajaran Talking Stick dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di kelas X SMA Negeri 1 BlangPegayon.

F. Manfat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Menambah wawasan khususnya teori-teori tentang pembelajaran, serta peningkatan hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan melalui model

(20)

6

2. Untuk meningkatkan pengetahuan peneliti dalam menggunakan model pembelajaran Talking Stick.

3. Menjadi masukan bagi guru sebagai bahan alternative untuk memilih

model pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan hasil belajar siswa. 4. Menambah masukan tentang model pembelajaran Talking Stick Dalam

(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana telah diuraikan pada Bab IV maka dapat di ambil simpulan sebagai berikut :

1. Metode Dasar Negara dan Konstitusi sangat efektif digunakan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial sebab dapat merangsang siswa dalam belajar dan berfikir secara kritis sehingga dapat mengeluarkan

pendapatnya

2. Metode Substansi Konstitusi Negara terbukti dapat meningkatkan minat

belajar peserta didik. Hasil rata – rata dari pembelajaran awal 66,87 dengan tingkat ketuntasan 21,87 %, siklus I rata – rata 75,6 dengan tingkat ketuntasan 46,87 %. Sedangkan rata – rata pada siklus II adalah 82,5 dengan

tingkat ketuntasan 90,62 %.

B.Saran

Berdasarkan simpulan tersebut di atas, beberapa hal yang sebaiknya di lakukan guru dalam meningkatkan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, di

antaranya :

(22)

Pengetahuan Sosial agar dapat merangsang siswa dalam berfikir kritis sehingga para siswa akan benar–benar memberikan perhatian khusus pada

proses pembelajaran.

2. Untuk dapat meningkatkan Minat belajar siswa pada pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, hendaknya guru menggunakan model

(23)

D A F T A R P U S T A K A

Undang-Undang RI No. 14 tahun 2005 dan Peraturan Pemerintah RI No. 74 tahun 2008 tentang Guru dan Dosen, (Bandung: Citra Umbara, 2009), hal. 61

Setiaawan,deny.2013. Metodologi Penelitian: Teknik Penulisan Skripsi. Medan: UNIMED.

Djamarah. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Suprapto. 2013. Metodelogi Penelitian Ilmu pendidikan dan Ilmu-Ilmu Pengetahuan Sosial : Yogyakarta. PT Buku Seru.

Trianto. 2009 Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif konsep Landasan dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta. Putra Grafika.

Arikunto. 2013. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta. PT Rineka Cipta.

Hamalik. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta. PT Bumi Aksara. Nazir. 2011. Metode Penelitian. Bogor. Ghalia Indonesia.

Ngalimun, 2013. Strategi dan Model Pembelajaran.Yogyakarta. Aswaja Prossindo.

Sanjaya, wina.2009 Kurikulum dan pembelajaran. Jakarta: Penerapan Media Group.

Suhadi 2010 Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Bagutapan: PT Jogjakarta. Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktik .Jakarta: PT Rineka Cipta.

Samsuri. 2012. Pendidikan Karakter Warganegara Kritik Pembagunan Karakter Bangsa. Surakarta. Pustaka Hanif.

Yuliawati, fitri dkk :2012 Penelitian Tindakan Kelas Tenaga Pendidikan Profesional. Yokyakarta; Pustaka Insan Madani.

Syaiful, Djamarah, Aswan. 2006 Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT. Rineka Cipta.

Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya.

(24)

Thsan Hakim, 2000 Belajar Secara Efektif Bandung. Pustaka Suadaya Nusantra. Wina Senjaya. 2008. Strategi Pembelajaran; Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Wina Sanjaya 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Ramawagun. PT. Jakarta.

Tina,1. 2013. Penerapan Medol Pembelajaran Talking Stick Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pembelajaran Pkn Di SMP1 Teluk Mengkudu, Skripsi, Pkn, Unimed, Medan.

Dimyati dan Mudjiono. 2002 Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Dedi Supriawan dan A. Benyamin Surasega, 1990. Strategi Belajar Mengajar (Diktat Kuliah). Bandung: FPTK-IKIP Bandung.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan-Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta, 2007.

Susilo, Eko, Madyo, & Kasihadi, Dasar – Dasar Pendidikan, Semarang : Effhar Publishing, 1993.

Sardiman, Interaksi & Motivasi Belajar dan Mengajar, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2006

Semiawan, Conny, Perspektif Pendidikan Anak Berbakat, Jakarta : PT. Grasindo, 1997

Gambar

Grafik 4.4: Hasil Rekapitulasi Tes Formatif III . ............................................

Referensi

Dokumen terkait

Manajer proyek bekerja dengan sponsor proyek, tim poryek, dan lain orang yang terkait dalam proyek untuk mencapai tujuan.  Setiap proyek menghadapi hambatan dalam

Perusahaan Meubel Era bergerak dalam bidang industri furniture- interior. Perusahaan Meubel Era berpandangan bahwa Negara Indonesia merupakan Negara dengan mempunyai banyak hutan

Indonesia terkenal sebagai negara yang kaya akan keragaman seni budaya tradisional. Salah satu warisan seni budaya yang terkenal dan bahkan telah diakui dunia dengan

Isroni, A.Md, selaku Kepala Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Nurul Islam, Tengaran, Salatiga yang telah memberikan izin pada penulis untuk melakukan penelitian.. Purwanto,

1.. Pada kesempatan ini kita tidak akan mempelajari bagaimana cara membuat pola dasar seperti yang ada pada gambar di atas, tetapi gambar pola dasar di atas dimaksudkan

the Tax Office (KPP) Karanganyar city, we can conclude that basically extending the efforts undertaken by the Tax Office (KPP) Karanganyar city consists of 3 (three) attempts,

Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental analitik (ekspanatorik) dengan rancang bangun Randomized Control Trial (RCT), dilakukan pada tiga puluh

Don Juan in hell is the inner personality of John Tanner in real world. He represents the ideal self of John Tanner. Reviewing this character will recognised the basic mindset of