1 BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Batu saluran kemih (BSK) merupakan tiga penyakit terbanyak di bidang urologi di samping infeksi saluran kemih dan pembesaran prostat benigna (Purnomo, 2003). BSK adalah terbentuknya batu yang disebabkan oleh pengendapan substansi yang terdapat dalam air kemih yang jumlahnya berlebihan atau karena faktor lain yang mempengaruhi daya larut substansi (Menon, 2002). Terdapat beberapa faktor yang mempermudah terjadinya BSK. Faktor-faktor itu adalah faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik (Purnomo, 2003).
BSK pada umumnya mengandung unsur kalsium oksalat atau kalsium fosfat, asam urat, magnesium-ammonium-fosfat. xanthyn, dan sistin, silikat dan senyawa lainnya (Purnomo, 2003). Komposisi kimia yang terkandung dalam BSK dapat diketahui dengan menggunakan analisis kimia khusus (Bahdarsyam,2001).
Pada tahun 2006 di Yunani, insidensi BSK sebesar 5-15%. Di India, kasus BSK meningkat dari tahun 1999 sampai 2001 yaitu 28.1%, 33.4% dan 38.5% (Rao, 2006). Di Indonesia, penderita BSK masih banyak tetapi data lengkap kejadian penyakit ini masih belum banyak dilaporkan. Di RS DR. Sardjito pada tahun 1983 dilaporkan pasien yang dirawat dengan BSK, batu ginjal 75% dan batu kandung kemih 25% (Sja’bani, 2006) dengan komposisi BSK yang paling
banyak adalah kalsium oksalat 87.4% (Ratu, 2004).
2
lama dalam sistem kemih. Dengan adanya luka pada dinding sistem kemih yang disebabkan oleh gesekan batu, maka terjadinya ISK semakin besar (Suciadi, 2010).
Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan suatu proses peradangan yang disebabkan oleh mikroorganisme yang berkembang biak dalam saluran kemih, dalam keadaan normal saluran kemih tidak mengandung bakteri, virus, atau mikroorganisme lain (Soeparman dkk, 2001).
Terjadinya ISK dikarenakan oleh adanya gangguan keseimbangan antara mikroorganisme penyebab infeksi sebagai agent dan epitel saluran kemih sebagai host. Gangguan keseimbangan ini disebabkan oleh karena pertahanan tubuh dari
host yang menurun atau karena virulensi agent yang meningkat (Purnomo, 2003).
Menurut Journal of Oxford, prevalensi ISK di Amerika meningkat dari 0.47% pada tahun 2000 menjadi 1.7% pada tahun 2003. Sedangkan di Indonesia insiden ISK adalah 3.6%. Di RSCM selama periode enam bulan pernah dilaporkan kejadian ISK yang berhasil dikumpulkan adalah 35.6% (Soejono, 2007).
3
1.2. Rumusan Masalah
Bagaimana profil batu saluran kemih (urolithiasis) di RSU dr. Saiful Anwar Malang (Periode 1 Januari-31 Desember 2010) ?
1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui profil batu saluran kemih (urolithiasis) di RSU dr. Saiful Anwar Malang (Periode 1 Januari-31 Desember 2010).
1.3.2. Tujuan Khusus
Untuk mengetahui insidensi BSK berdasarkan jenis kelamin, rentang usia, lokasi batu, ada atau tidaknya ISK dan komposisi batu di RSU dr. Saiful Anwar Malang (Periode 1 Januari-31 Desember 2010).
1.4. Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademis
a. Hasil penulisan tugas akhir ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada penulis dan pembaca mengenai profil batu saluran kemih.
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan penelitian lebih lanjut.
1.4.2 Manfaat Klinis
4
1.4.3 Manfaat Masyarakat
KARYA TULIS AKHIR
PROFIL BATU SALURAN KEMIH (UROLITHIASIS)
DI RSU DR. SAIFUL ANWAR MALANG PERIODE
( 1 JANUARI – 31 DESEMBER 2010 )
Oleh :
INNES OKTAVIA PRIMADANI
07020068
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
i
HASIL PENELITIAN
PROFIL BATU SALURAN KEMIH (UROLITHIASIS)
DI RSU DR. SAIFUL ANWAR MALANG PERIODE
( 1 JANUARI – 31 DESEMBER 2010 )
KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran
Oleh
Innes Oktavia Primadani 07020068
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
ii
LEMBAR PENGESAHAAN LAPORAN HASIL PENELITIAN Telah disetujui sebagai hasil penelitian
untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
Pembimbing I
dr. Hawin Nurdiana, M.Kes
Pembimbing II
dr. Sulistyo Mulyo Agustini, Sp.PK
Mengetahui, Fakultas Kedokteran
Dekan,
iii
Karya Tulis Akhir oleh Innes Oktavia Primadani ini Telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji Pada tanggal : 15 September 2011
Tim Penguji
dr. Hawin Nurdiana, M.Kes , Ketua
dr. Sulistyo Mulyo Agustini, Sp.PK , Anggota
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, penulis telah berhasil menyelesaikan penelitian yang berjudul “Profil Batu Saluran Kemih (Urolithiasis) di RSU dr. Saiful Anwar
Malang Periode 1 Januari-31 Desember 2010”. Penulisan penelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Jurusan Pendidikan Dokter pada Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini kemungkinan jauh dari sempurna, walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin serta mendapatkan bantuan dan bimbingan dari Dosen Pembimbing dalam rangka penyusunan. Tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sangatlah tidak mudah menjalani masa perkuliahan hingga pada penyusunan tugas akhir ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia kesehatan, kesabaran dan lindungan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. 2. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang.
3. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
v
5. dr. Thontowi Djauhari NS, M.Kes selaku Pembantu Dekan III Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
6. dr. Hawin Nurdiana, M.Kes selaku Pembimbing I terima kasih atas bimbingan, ketelitian, dukungan, saran dan bantuan maupun kesabaran dan waktu yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
7. dr. Sulistyo Mulyo Agustini, Sp.PK selaku Pembimbing II terima kasih atas bimbingan, kesabaran, dukungan, saran, bantuan maupun waktu yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
8. dr. Isbandiyah, Sp.PD selaku Penguji terima kasih atas saran, kritik dan bimbingannya dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
9. Orang tuaku tercinta Sumarjoko SH dan Suprihatin SH yang selalu memberikan semangat, dukungan moral maupun materiil, serta doa-Nya selama ananda menuntut ilmu.
10.Adik-adikku tersayang Selly Anisavuri Primadani (Anis) , Very Setiawan Primadiputra (Very), Vicky Firmansyah Primadiputra (Vicky) terima kasih sudah menjadi adik yang baik dan memotivasi saya untuk segera menyelesaikan tugas akhir ini.
11.Sahabat terbaikku JazzJuzz terima kasih atas dorongan, kesabaran, motivasi serta bantuan selama menyelesaiakan tugas akhir ini.
vi
13.Sahabat-sahabat tersayangku Penyor, Penguk, Pelink, Hany, Nganyok, Nita, Kenyo terima kasih atas semua bantuannya, semoga kita semua bisa sukses dan menjadi dokter yang berguna bagi masyarakat Amin ^^
14.Semua teman-teman Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang khususnya Mas.Guruh, Keke, Gesty, yang menjadi teman seperjuangan dalam menanti dosen dan memberikan masukan-masukan serta motivasi dalam menyelesaikan tugas akhir .
15.Staf TU, Pak Yono, Bu Rom, Mas Faizal, Mas Didit dan adik-adik magang terima kasih atas bantuan dan kemudahan dalam urusan administrasi dan tugas akhir ini.
16.Semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan karya tulis ini dan juga mendoakan demi suksesnya karya tulis ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu.
Akhir kata penulis berharap semoga penelitian ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak.
Malang, 15 September 2011
vii
PERSEMBAHAN TERIMA KASIHKU :
Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia kesehatan, kesabaran dan
lindungan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini serta Junjunganku
Nabi Muhammad saw, atas tauladannya.
Ayahanda Sumarjoko SH, Ibunda Suprihatin SH, dan adek-adekku Anis, Very, Vicky
terima kasih atas segala doa, motivasi, kasih sayang yang selalu diberikan kepadaku . .
. ayo sama-sama berjuang untuk membahagiakan orang tua kita ^o^
Sahabat terbaikku JazzJuzz terima kasih atas doa, ngomel-ngomelnya, bantuan,
motivasi n kesabarannya selama menyelesaikan tugas akhir ini. Cepetan nyusul ^o^
Sahabat-sahabat terkasihku : mb.puut, moet, kak.ian, penyor, penguk, peling, kenyo,
nita, hany, nganyok, terima kasih untuk persahabatan yang telah kalian berikan ^^ dan
semua bantuannya selama persiapan ujian serta motivasi yang diberikan, semoga kita
semua bisa sukses dan menjadi dokter yang berguna bagi masyarakat Amin . . . . ^0^
special buat penyor n mb.put ayo cepetan diselesein skripsinya cepetan nyusul T.T . .
moet n kak.ian yang rajin kuliahnya n cepet dikerjain juga skripsinya . .
viii ABSTRAK
Primadani, Innes Oktavia. 2011. Profil Batu Saluran Kemih (urolithiasis) di RSU dr. Saiful Anwar Malang Periode 1 Januari-31 Desember 2010. Tugas Akhir, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang, Pembimbing : (I) Hawin Nurdiana (II) Sulistyo Mulyo Agustini. Latar Belakang : Batu saluran kemih (BSK) merupakan tiga penyakit terbanyak di bidang urologi. BSK dapat menimbulkan sumbatan pada saluran kemih sehingga kuman-kuman dapat bertahan lebih lama dan berkembang biak maka terjadinya infeksi saluran kemih (ISK) semakin besar. Pasien BSK di RSU dr.Saiful Anwar terus meningkat dari tahun 2006 sampai 2009 yaitu 234, 265, 278 dan 324 pasien. Namun saat ini belum ada data yang lengkap tentang profil BSK. Tujuan : Untuk mengetahui profil analisis batu saluran kemih (urolithiasis) di RSU dr. Saiful Anwar Malang periode 1 Januari-31 Desember 2010.
Metode : Penelitian ini adalah deskriptif, yang diperoleh dari data rekam medik pasien BSK yang berusia 30-50 tahun.
Hasil Penelitian : Dari 91 sampel, didapatkan hasil bahwa pasien BSK tertinggi berjenis kelamin laki-laki 75.8%, rentang usia 41-50 tahun 65.9%, lokasi batu di ginjal 42.8%, tanpa ISK 42.8%, dengan komposisi batu campuran calsium hydrogen fosfat dan calsium oksalat 37,4%. Kesimpulan : Profil batu saluran kemih berdasarkan jenis kelamin, rentang usia, lokasi batu, ada atau tidaknya ISK dan komposisi batu adalah laki-laki, 41-50 tahun, lokasi batu di ginjal tanpa ISK dan komposisi batu campuran calsium hydrogen fosfat dan calsium oksalat.
ix ABSTRACT
Primadani, Innes Oktavia. 2011. The Profile Of Urolithiasis In Dr. Syaiful Anwar Hospital Malang Within Period January 1 To December 31 2010. Final Assignment, Medical Faculty Muhammadiyah Univercity Of Malang, Advisor : (I) Hawin Nurdiana (II) Sulistyo Mulyo Agustini. Background : Urolithiasis is the third leading disesase in urology. Urolithiasis leads to an obstruction of the urinary tract. This obstruction causes bacteria can persist longer in urinary tract and grow rapidly. Therefore, it can increase the incidence of Urinary Tract Infection (UTI). The patient of urolithiasis in the Dr. Syaiful Anwar Hospital Malang increased from 2006 to 2009. There were 234 patients in 2006, 265 patients in 2007, 278 patients in 2008, and 324 patients in 2009. But nowadays there is no complete data about the profile of urolithiasis. Purpose : To determine the profile of urolithiasis in the Dr. Syaiful Anwar Hospital Malang within period January 1 to December 31 2010.
Method : The method of this research was descriptive. The data was obtained from the medical record of patients with the age range between 30-50 years old. Result : The research showed there were 91 patients. The highest incidence of urolithiasis were male (75,8%) with the age range between 41-50 years old were (65,9%), the location of the stone in kidney were (42,8%), without Urinary Tract Infection (UTI) were (42,8%) with the composition of mixture stone were calcium hydrogen phosphate and calcium oxalate were (37,4%)
Conclusion : The profile of urolithiasis based on gender, the age range, the location of stone, the presence or absence of Urinary Tract Infection (UTI), the composition of stone were male, 41-50 years old, the stone in the kidney without Urinary Tract Infection (UTI), and the composition of mixture stone were calcium hydrogen phosphate and calcium oxalate.
x DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
LEMBAR PENGUJIAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
LEMBAR PERSEMBAHAN ... vii
ABSTRAK ... viii
ABSTRACT ... ix
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR SINGKATAN ... xiv
DAFTAR TABEL ... xv
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1.Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 3
1.3.1 Tujuan umum ... 3
1.3.2 Tujuan khusus ... 3
1.4 Manfaat Penelitian ... 3
1.4.1 Manfaat akademis ... 3
1.4.2 Manfaat klinis... 3
1.4.3 Manfaat masyarakat……….4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 5
xi
2.1.1 Definisi batu saluran kemih ... 5
2.1.2 Etiologi batu saluran kemih ... 5
2.1.3 Prevalensi batu saluran kemih ... 6
2.1.4 Patofisiologi batu saluran kemih ... 7
2.1.5 Komposisi batu saluran kemih ... 8
2.1.6 Lokasi batu saluran kemih ... 10
2.1.7 Manifestasi klinis batu saluran kemih ... 10
2.1.8 Pemeriksaan dan diagnosis batu saluran kemih ... 11
2.2 Infeksi Saluran Kemih ... 13
2.2.1 Definisi infeksi saluran kemih ... 13
2.2.2 Etiologi infeksi saluran kemih ... 13
2.2.3 Prevalensi infeksi saluran kemih ... 14
2.2.4 Faktor predisposisi infeksi saluran kemih ... 14
2.2.5 Klasifikasi infeksi saluran kemih ... 15
2.2.6 Patofisiologi infeksi saluran kemih ... 15
2.2.7 Manifestasi klinis infeksi saluran kemih ... 17
2.2.8 Komplikasi infeksi saluran kemih ... 17
2.2.9 Pemeriksaan penunjang infeksi saluran kemih ... 18
2.3 Kerangka Teori ... 23
2.4 Penjelasan Kerangka Teori ... 24
BAB 3 METODE PENELITIAN ... 27
3.1 Jenis Penelitian ... 27
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 27
xii
3.3.1 Populasi ... 27
3.3.2 Sampel ... 27
3.3.4 Teknik pengambilan sampel ... 27
3.3.6 Variabel penelitian ... 28
3.3.7 Definisi operasional variabel ... 28
3.4 Instrumen Penelitian ... 29
3.5 Prosedur Penelitian ... 29
3.5.1 Prosedur Pengumpulan Data ... 29
3.5.2 Kerangka Operasional ... 29
BAB 4 HASIL PENELITIAN ... 30
4.1 Distribusi Pasien Batu Saluran Kemih ... 30
4.1.1 Distribusi Pasien BSK Berdasarkan Jenis Kelamin ... 30
4.1.2 Distribusi Pasien BSK Berdasarkan Rentang Usia ... 31
4.1.3 Distribusi Pasien BSK Berdasarkan Lokasi BSK... 31
4.1.4 Distribusi Pasien BSK Berdasarkan Diagnosis ISK ... 32
4.1.5 Distribusi Pasien BSK Berdasarkan Komposisi Batu ... 33
BAB 5 PEMBAHASAN ... 35
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ... 39
6.1 Kesimpulan ... 39
6.2 Saran ... 39
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kristal Kalsium Oksalat ... 8
Gambar 2.2 Kristal Triple Phospate... 9
Gambar 2.3 Kristal Asam Urat ... 10
Gambar 2.4 Distribusi Kuman Penyebab ISK... 13
Gambar 2.5 Masuknya Kuman Secara Ascending ... 16
Gambar 2.6 Dip-Stick Test ... 20
Gambar 2.7 Leukosit ... 20
Gambar 2.8 Silinder Epitel ... 21
Gambar 2.9 Silinder Hialin ... 21
Gambar 2.10 Pemeriksaan Bakteriologis Urin ... 22
Gambar 4.1 Prosentase Pasien BSK Berdasarkan Jenis Kelamin ... 30
Gambar 4.2 Prosentase Pasien BSK Berdasarkan Rentang Usia ... 31
Gambar 4.3 Prosentase Pasien BSK Berdasarkan Lokasi BSK ... 32
Gambar 4.4 Prosentase Pasien BSK Berdasarkan Diagnosis ISK ... 33
xiv
DAFTAR SINGKATAN
CT-scan : Computed Tomography Scanning
Dr : Dokter
BGA : Blood Gas Analysis BSK : Batu Saluran Kemih ISK : Infeksi Saluran Kemih LED : Laju Endap Darah LPB : Lapang Pandang Besar
ml : Mililiter
PIV : Pielografi Intra Vena
RS : Rumah Sakit
RSCM : Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo RSU : Rumah Sakit Umum
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Distribusi BSK Menurut Umur dan Jenis Kelamin ... 6
Tabel 2.2 Jumlah dan Jenis BSK yang ditemukan ... 7
Tabel 2.3 Distribusi ISK Berdasarkan Jenis Kelamin dan Umur... 14
Tabel 2.4 Kriteria Untuk Diagnosis Bakteriuria yang Bermakna ... 21
Tabel 4.1 Distribusi Pasien BSK Berdasarkan Jenis Kelamin ... 30
Tabel 4.2 Distribusi Pasien BSK Berdasarkan Rentang Usia ... 31
Tabel 4.3 Distribusi Pasien BSK Berdasarkan Lokasi BSK ... 32
Tabel 4.4 Distribusi Pasien BSK Berdasarkan Diagnosis ISK ... 32
xvi
DAFTAR PUSTAKA
Anwar Rosihan. 2006. Bakteri Gram-Positif dari Air Kemih. Diakses 20 Maret 2011. (http:// repository.usu.ac.id/handle/123456789/18509.pdf).
Bahdarsyam. 2003. Spektrum Bakteriologik Pada Berbagai Jenis Batu Saluran Kemih Bagian Atas. Diakses 20 April 2011. (http://repository.usu.ac.id/ bitstream/123456789/6311/1/D0300600.pdf).
Burhanuddin, 2003. Analisa Batu Saluran Kemih Bagian Atas di Medan dan sekitarnya. Diakses 15 Juli 2010. (http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/15_ AnalisabatuSaluranKemih.pdf/15_AnalisabatuSaluranKemih.pdf).
Curhan GC, Willett WC. 1998. Body size and risk of the kidney stones in journal of the American Society of Nephrolog. Pg 1645-1952.
Dewi P, Subawa A. 2007. Profil Analisis Batu Saluran Kencing di Instalasi Laboratorium Klinik RSUP Sanglah Denpasar. Diakses 29 Juli 2011. (http: // ejournal.unud.ac.id/abstrak/3_edited.pdf).
Enday Sukandar. 2007. Infeksi Saluran Kemih Pasien Dewasa. Dalam : Sudoyo, Alwi, Setiati dkk . Ilmu Penyakit Dalam. Edisi IV. Jakarta, Indonesia : IPD FKUI. Hal 553-557.
Fan J, Chandhoke SP. 1999. Grampsas, Role of Sex Hormones in Experimental Calcium Oxalate Nephrolithiasis in the Nephron in Journal of the American Society of Nephrology. Pg 376–380.
Kosasih. 2008. Tafsiran Hasil Pemeriksaan Laboratorium Klinik. Edisi I. Tangerang, Indonesia : Karisma Publishing Group. Hal 345-367.
Lina, Nur. 2008. Faktor-faktor Risiko Kejadian batu Saluran Kemih pada Laki-laki (Studi Kasus di RS Dr. Kariadi, RS Roemani dan RSI Sultan Agung Semarang. Diakses 17 Maret 2011. (http://eprints.undip.ac.id/18458/). Lumbanbatu. 2007. Bakteriuria Asimptomatik pada Anak Sekolah Dasar Usia
9-12 tahun. Diakses 17 Maret 2011. (http://repository.usu.ac.id/handle /9-1234 56789/6246).
Menon M, Resnick, Martin I. 2002. Urinary Lithiasis : Etiologi and Endourologi, in : Chambell’s Urology. 8th
ed. Vol 14, W.B. Saunder Company : Philadelphia. Page : 3230-3292.
xvii
Purnomo BB. 2003. Dasar-Dasar Urologi. SMF/Laboratorium Ilmu Bedah RSUD Dr. Saiful Anwar/Fakultas kedokteran Universitas Brawijaya. Malang, Indonesia . Hal : 35-68.
Rahardjo. 2003. ESWL di RSUPN-Cipto Mangunkusumo. Diakses 17 Juli 2011. (http://www.urologi.or.id/pdf/JURI22003_7.pdf).
Rao, dkk. 2006. Epidemiology of Urolithiasis and Chemical Composition of Urinary Stones in Purnia Division of Bihar. Accessed 14 July 1011. (http:// medind.nic.in/iaj/t06/i2/iajt0612p76.pdf).
Ratu, dkk. 2004. Profil Analisi Batu Saluran Kemih di Laboratorium Patologi Klinik. Diakses 20 Maret 2011. (http://www.journal.unair.ac.id/filerPDF/ IJCPML-12-3-03.pdf).
Samirah dkk. 2004. Pola dan Sensitivitas Kuman di Penderita Infeksi Saluran Kemih. Diakses 12 April 2011. (http://www.journal.unair.ac.id/ filerPDF/ IJCPML-12-3-02.pdf).
Sastroatmojo S, Ismael S. 2008. . Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Edisi III. Jakarta, Indonesia : CV. Sagung Seto. Hal 1-332.
Sja’bani, M. 2007. Infeksi Saluran Kemih Pasien Dewasa. Dalam : Sudoyo, Alwi, Setiati dkk . Ilmu Penyakit Dalam. Edisi IV. Jakarta, Indonesia : IPD FKUI. Hal 563-567.
Smith JK, Lockhart ME. 2003. Nephrolithiasis/Urolithiasis. Accessed July 24 2011. (www.emedicine.com/ radio/topic734.htm).
Soejono H, Czeresna. 2007. Gejala Infeksi Saluran Kemih pada Geriatri. Diakses 23 Mei 2011. (http://indonesia.digitaljournals.org/index.php/mejidn/index). Soeparman, dkk. 2001. Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Edisi III. Jakarta, Indonesia :
Balai Penerbit FKUI. Hal.369-376.
Suciadi L. 2010. Kesehatan Ginjal dan Saluran Kemih. Edisi I. Jakarta, Indonesia : Gramedia. Hal : 21-67.
Suryani. 2004. Pedoman Teknik Dasar Untuk Laboratorium Kesehatan. Edisi II. Jakarta, Indonesia : Buku Kedokteran EGC. Hal 226-246.
Syafrina. 2010. Karakteristik Penderita Batu Saluran Kemih (BSK) Rawat Inap di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2005-2007. Diakses 13 Juli 2011. (http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/16618).