iii
LEMBAR PENGESAHAN
EFEKTIFITAS METODE PEMBELAJARAN MITIGASI NON STRUKTURAL TERHADAP PERUBAHAN SIKAP DAN TINGKAT PENGETAHUAN MENEJEMEN BENCANA GUNUNG BERAPI PADA
SISWA SMP NUSANTARA KABUPATEN LUMAJANG
SKRIPSI
Disusun Oleh : LEO FIRLIANDA
08060140
Skripsi ini Telah Diujikan Tanggal, 25 Juli 2012
Penguji I, Penguji II,
Yoyok Bekti P, M.Kep.,Sp.Kom Rohmah Susanto, S.Kep., Ns.
NIP.UMM.112.0309.0405 NIP. UMM.112.0309.0392
Penguji III, Penguji IV,
Tri Lestari H., M.Kep.,Sp.Mat. Dr.Ainur Rofieq, M. Kes
NIP.UMM. 112.9311.0304 NIP. UMM. 131.883.027
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
EFEKTIFITAS METODE PEMBELAJARAN MITIGASI NON STRUKTURAL TERHADAP PERUBAHAN SIKAP DAN TINGKAT PENGETAHUAN MENEJEMEN BENCANA GUNUNG BERAPI PADA
SISWA SMP NUSANTARA KABUPATEN LUMAJANG
PROPOSAL SKRIPSI
Disusun Oleh : LEO FIRLIANDA
NIM. 08060140
Proposal Skripsi Ini Telah Disetujui Tanggal, 10 Juli 2012
Pembimbing I, Pembimbing II,
Yoyok Bekti P., M.Kep., Sp.Kom. Rohmah Susanto,.S.Kep,.Ns
NIP.UMM.112.03090405 NIP.UMM.112.0309.0392
Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
iv
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Leo Firlianda
NIM : 08060140
Fakultas : Fakultas Ilmu Kesehatan
Program Studi : Program Studi Ilmu Keperawatan
Judul Skripsi : Efektifitas Metode Pembelajaran Mitigasi Non Struktural Terhadap Perubahan Sikap Dan Tingkat Pengetahuan Menejemen Bencana Gunung Berapi Pada Siswa Smp Nusantara Kabupaten Lumajang
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tugas akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupaka pengambiln tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri. Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa tugas akhir ini adalah jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Malang, 25 Juli 2012
v
LEMBAR PERSEMBAHAN
SKRIPSI ini kupersembahkan untuk :
Tuhanku, ALLAH SWT
Subhanallah… Terima kasih atas segalanya Ya Allah… KuasaMu tak henti –
hentinya memberikan anugrah y ang seringkali tak kusadari, maafkan jika hambamu seringkali merasa kurang mensyukuri rahmat-Mu, namun segala puji dan senandung keagungan takkan pernah lupa kulantunkan untuk-Mu…
Ayah & Ibu Tercinta
Terima kasih atas segala do’a yang tak pernah henti terucap, terima kasih
atas segala pengorbanan, kesabaran, ketabahan dan kasih sayang yang
telah Kau berikan padaku. Maaf jika aku tak bisa menjadi gadis kecil yang
penurut lagi, namun yakinlah walaupun jauh, aku mampu berjalan diatas
titian dengan segala petuah dan do’amu sebagai tonggaknya. Kaulah
vi
Rista & Angga, My Lovely Sister And Brother
Kadang dengan mempeributkan hal kecil, kita bisa menyadari hal yang
lebih besar. Terima kasih atas segala support, do’a, kasih sayang, dan
perhatianmu padaku, maafkan jika kakakmu belum bisa menjadi contoh
yang baik, semoga engkau selalu menjadi yang terbaik. Jarak dan waktu
memang tak berpihak pada kita, namun hebatnya kita selalu bisa
menjadikan setiap hal menjadi berarti dalam setiap perjumpaan kita, thanks
for all……
Someone Love Me
Terima kasih telah menjadi teman, kawan, dan sahabatku, menjadi seseorang yang selalu ada dan mengerti aku dalam keadaan suka
maupun duka. Terima kasih atas segala support, kepercayaan, cinta, kasih dan sayang yang selalu terbingkis indah untukku..
Dosen Pengajar, Pembimbing & Penguji
Berjuta karangan bunga dengan ungkapan terima kasih kupersembahkan
untukmu… Terima kasih atas segala tuntunan, bantuan dan kesabarannya
dalam membimbing aku selama ini. Keramahan ibu membuatku menyadari
vii
Special Thank’s For My Best Friend’s
Teman- teman terbaikku MAMBO, AGUSTIN, ALFI, MELLIN, ADHI SUMARYONO, GHUFRON, SEPTY, NURUL, OLIV, FANNY, KENIKA, PUGUH, DAYAT, UNUN, QIQI, DEBY, MILA, FITRAH, INTAN, RIZKA, WARGA KOST (SUNU, MARCO, KEMPRIT, MAS MUCHLIS, MBAH SURIP, MAS ASDINK, MAS FERRY, SYAIFUL, ANDRE, RIAN), JOKO “BAKSO”, dan lainnya yang mohon maaf tidak dapat saya sebutkan satu
-persatu namun selalu terngiang di hati dan pikiranku. Kalian adalah anugerah terindah yang membuat hidup begitu menyenangkan. Makasih telah menjadikan aku “ berarti ”, selalu bersedia meminjamkan bahu saat aku
sedih dan selalu mengucap syukur saat aku berbinar bahagia. Terima kasih juga atas segala do’a, waktu, air mata & gelak tawa yang telah kita bagi bersama.
Thank’s all,
viii
KATA PENGANTAR
Pujisyukurkehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan bimbinganNya saya dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Efektifitas Metode Pembelajaran
Mitigasi Non Struktural Terhadap Perubahan Sikap Dan Tingkat Pengetahuan Menejemen Bencana Gunung Berapi Pada Siswa Smp Nusantara Kabupaten Lumajang”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Bersamaan ini perkenankanlah sayamengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya dengan tulus kepada :
1. Syukur Alhamdulillah, segala puji bagi-Mu Ya Allah SWT yang tidak pernah
sedetikpun melupakan hamba-Mu yang selalu berbuat salah ini. Engkau selalu
memberikan petunjuk-petunjukmu dalam setiap langkah kehidupan peneliti.
2. Kedua orangtua Ir. Sufianto, MM. Dan Ir. Yoslinda dan adik saya tercinta dan
tersayang, Ariesta Firlianda dan Dinda Anggara Firlianda yang selalu mendoakan,
mendukung, serta memberi nasehat sehingga menjadi semangat dalam hidup
saya.
3. Dr. Muhajir Effendy MAP selaku rector Universitas Muhammadiyah Malang
yang telah memberikan kesempatan untuk menempuh studi di Fakultas Ilmu
Kesehatan Program Studi Ilmu Keperawatan.
4. Tri Lestari Handayani, M.Kep.,Sp.Mat selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang, sekaligus selaku penguji III yang telah
banyak memberikan pengarahan dan masukan dalam penyusunan penelitian ini.
5. Ibu Nurul Aini, S.Kep, Ns.,M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu
ix
Terima kasih atas masukan dan semua ilmu yang telah diberikan serta
dedikasinya terhadap ilmuke perawatan.
6. Dr. Ainur Rofieq, M.Kes selaku penguji IV yang telah banyak memberikan
pengarahan dalam penyusunan penelitian ini.
7. Yoyok Bekti Praseto, M.Kep.,Sp.Kom selaku pembimbing I dan penguji I yang
telah banyak memberikan pengarahan dalam penyusunan penelitian ini.
8. Rohma Susanto, S.Kep, Ns selaku pembimbing II dan pemnguji II yang telah
banyak memberikan masukan dan saran dalam penelitian ini.
9. Seluruh Dosen dan Staf Pengajar Program Studi IlmuKeperawatan dan Diploma
III Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
10. Bapak Drs. Nata selaku kepala sekolahSMP Nusantara Kab.Lumajang, yang
telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk melakukan penelitian.
11. Responden yang berperan aktif dan meluangkan waktu untuk penelitian saya
sehingga penelitian ini dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.
12. Teman-teman PSIK angkatan 2008, khususnya PSIK C.
13. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat saya
sebutkan satu per satu.
Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.Mohon
maaf atas segala kesalahan dan ketidaksopanan yang mungkin telah saya perbuat.
Semoga Allah SWT senantiasa memudahkan setiap langkah-langkah kita menuju
kebaikan dan selalu menganugerahkan kasihsayang-Nya untuk kita semua. Amin.
Malang, 25 Juli 2012
xii
DAFTAR ISI
Halaman Judul i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
LEMBAR PENGESAHAN iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN iv
LEMBAR PERSEMBAHAN v
KATA PENGANTAR viii
ABSTRAK x
DAFTAR ISI xii
DAFTAR GAMBAR xv
DAFTAR TABEL xvi
DAFTAR LAMPIRAN xvii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 3
1.3 Tujuan Penelitian 4
1.3.1 Tujuan Umum 4
1.3.2 Tujuan Khusus 4
1.4 Manfaat Penelitian 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6
2.1 Konsep Mitigasi 6
2.1.1 Pengertian Mitigasi 6
2.1.2 Jenis Mitigasi 6
2.1.3 Mitigasi Non-Struktural 6
2.1.4 Tujuan Mitigasi Non-Struktural 7
2.1.5 Mitigasi Non-Struktural Berbasis Komunitas 7
2.2. Konsep Sikap 9
2.2.1. Pengertian Sikap 9
2.2.2. Struktur Sikap 10
2.2.3. Tingkatan Sikap 10
2.2.4. Sifat Sikap 11
2.2.5 Ciri-ciri Sikap 11
2.2.6. Perubahan Sikap 12
2.2.7. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sikap 13
2.2.8. Cara Pengukuran Sikap 14
2.2.8.1. Skala Likert 16
2.3. Hubungan Antara Pendidikan Mitigasi dengan Kesiapan Perilaku 17
2.4. Peran Perawat dalam Managemen Bencana Alam 18
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS 20
3.1 Kerangka Konsep 20
3.2 Hipotesis 21
BAB IV METODELOGI PENELITIAN 22
4.1 Desain Penelitian 22
xiii
4.3 Identifikasi Variabel 25
4.3.1 Variabel Independen 25
4.3.2 Variabel Dependen 25
4.4 Definisi Operasional Variabel 25
4.5 Populasi 27
4.6 Sampel 27
4.7 Sampling 28
4.8 Metode Pengumpulan Data dan Analisa Data 29
4.8.1 Instrumen Penelitian 29
4.8.1.1 Kuesioner 29
4.8.1.2 Skala 29
4.9 Protokol Intervensi 30
4.10 Tempat dan Waktu Pelaksanaan 31
4.11 Prosedur Pengumpulan Data 31
4.12 Analisa Data 32
4.12.1 Uji Prasyarat 32
4.12.2 Uji Hipotesis 33
4.13 Etika Penelitian 39
4.13.1 Informent Concent 39
4.13.2 Anomity 39
4.13.3 Confidentiality 39
4.13.4 Respondensi 39
4.13.4.1 Kelompok Kontrol 39
4.13.4.2 Kelompok Eksperimen 40
BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA 41
5.1 Gambaran Karakteristik Responden 41
5.2 Sebaran Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Mitigasi
Dalam Menanggapi Bencana Gunung Berapi 42
5.3 Pengaruh Pendidikan Mitigasi (Metode Gabungan, Simulasi Dan Ceramah) Terhadap Perubahan
Sikap dan Tingkat Pengetahuan Siswa SLTP Nusantara
Dalam Menejemen Bencana Gunung Berapi 44
5.4 Uji Tingkat Efektivitas Pendidikan Mitigasi (Metode Gabungan, Simulasi Dan Ceramah) Terhadap Perubahan
Sikap dan Tingkat Pengetahuan Siswa SLTP Nusantara
Dalam Menejemen Bencana Gunung Berapi. 45
BAB VI PEMBAHASAN 47
6.1 Karakteristik Responden 47
6.2 Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Mitigasi Siswa 47 Dalam Menghadapi Bencana Gunung Berapi
6.3 Pengaruh Pendidikan Mitigasi (Metode Gabungan, Simulasi Dan Ceramah) Terhadap Perubahan
Sikap dan Tingkat Pengetahuan Siswa SLTP Nusantara
Dalam Menejemen Bencana Gunung Berapi 48
6.4 Efektivitas Pendidikan Mitigasi (Metode Gabungan, Simulasi Dan Ceramah) Terhadap Perubahan
Sikap dan Tingkat Pengetahuan Siswa SLTP Nusantara
xiv
6.5 Implikasi Keperawatan 51
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 52
7.1 Kesimpulan 52
7.2 Saran 53
DAFTAR PUSTAKA 54
xv
DAFTAR GAMBAR
20
22
24
41 GAMBAR 3.1 Kerangka konsep penelitian efektivitas pendidikan mitigasi
non-struktural (metode ceramah, simulasi, dan gabungan) terhadap kesiapan sikap siswa SMP Nusantara Desa Oro-oro ombo Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang.
GAMBAR 4.1 Rancangan Bentuk Penelitian efektivitas pendidikan mitigasi non-struktural (metode ceramah, simulasi, dan gabungan) terhadap kesiapan sikap siswa SMP Nusantara Desa Oro-oro ombo Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang.
GAMBAR 4.2 Kerangka kerja penelitian efektivitas pendidikan mitigasi non-struktural (metode ceramah, simulasi, dan gabungan) terhadap kesiapan sikap siswa SMP Nusantara Desa Oro-oro ombo Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang.
xvi
DAFTAR TABEL
26
38
38
38
42
42
44
45
DAFTAR LAMPIRAN
Tabel 4.1. Tabel Operasional efektivitas pendidikan mitigasi non-struktural (metode ceramah, simulasi, dan gabungan) terhadap kesiapan sikap siswa SMP Nusantara Desa Oro-oro ombo Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang.
Tabel 4.2 Rancangan Tabel Perhitungan questioner skor efektivitas pendidikan mitigasi non-struktural (metode ceramah, simulasi, dan gabungan) terhadap kesiapan sikap siswa SMP Nusantara Desa Oro-oro ombo Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang.
Tabel 4.3 Rancangan Tabel komputasi efektivitas pendidikan mitigasi non-struktural (metode ceramah, simulasi, dan gabungan) terhadap kesiapan sikap siswa SMP Nusantara Desa Oro-oro ombo Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang.
Tabel 4.4 Rancangan Tabel Uji Anava One Way efektivitas pendidikan mitigasi non-struktural (metode ceramah, simulasi, dan gabungan) terhadap kesiapan sikap siswa SMP Nusantara Desa Oro-oro ombo Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang.
Tabel 5.1 Sebaran karakteristik sample berdasarkan usia
Tabel 5.2 Sebaran Tingkat Pengetahuan Dan Sikap mitigasi Dalam Menanggapi Bencana Gunung Berapi (a = standart nilai minimal 80; b = standart nilai minimal 4)
Tabel 5.3 Anova Test Pengaruh Pendidikan Mitigasi (Metode Gabungan, Simulasi Dan Ceramah) Terhadap Perubahan Sikap Siswa SLTP Nusantara Dalam Menghadapi Bencana Gunung Berapi
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Ijin Studi Pendahuluan Dan Penelitian BPBD Jatim 57
Lampiran 2 Surat Ijin Studi Pendahuluan Dan Penelitian SMP Nusantara 58
Lampiran 3 Surat Bukti Telah Melakukan Penelitian 59
Lampiran 4 Lembar Persetujuan Menjadi Responden 60
Lampiran 5 Kuesioner Tentang Tindakan Mitigasi Yang Dilakukan
Siswa SMP Nusantara Dalam Menghadapi
Bencana Gunung Meletus 61
Lampiran 6 Sampel Hasil Kuesioner Kelompok Simulasi 64
Lampiran 7 Sampel Hasil Kuesioner Kelompok Gabungan 67
Lampiran 8 Sampel Hasil Kuesioner Kelompok Ceramah 70
Lampiran 9 Sampel Hasil Kuesioner Kelompok Kontrol 73
Lampiran 10 Petunujuk Pengisian Questioner 76
Lampiran 11 Keterangan Nilai Questioner 77
Lampiran 12 Master Tabel Uji Validitas Dan Uji Reabilitas 78
Lampiran 13 Analisis Validitas Reliabilitas 80
Lampiran 14 Uji Reliability 82
Lampiran 15 Deskripsi Uji Validitas Dan Reabilitas 83
Lampiran 16 Protokol Intervensi 84
Lampiran 17 Analisa Data 87
54
DAFTAR PUSTAKA
Alimul, Aziz. 2003. Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta : Salemba Medika.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT Asdi Mahasatyas.
Azwar. 2009. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya.Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
BAKORNAS PBP (Badan Koordinasi Nsional Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi). 2002. Arahan Kebijakan Mitigasi Bencana Perkotaan di
Indonesia. Jakarta : Salinan Draft Negara.
Coburn, A.W . 2004. Disaster Mitigation. United Kingdom : Cambridge Arcitectural Research Limited. Translated in Indonesian by : Program Peltihan Manajemen Bencana (Indonesia).
Edi, S. 2007. Aplikasi Quantum Learning. Jakarta: Erlangga.
Ibrahim, Muslimin . 2007. Pembelajaran Konseptual.ppt. Surabaya: UNESA: Program Studi Pendidikan Sains
Konferensi Sedunia tentang Pengurangan Resiko Bencana (World Conference on Disaster Reduction). 2005. Kerangka Kerja Aksi 2005-2015: Membangun Ketahanan Bangsa dan Komunitas terhadap Bencana (Framework for Action
2005-2015: Building the Resilience of Nations and Communities to Disasters). Jepang :
Hyogo.
Notoatmodjo, S. 2005. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Jakarta : Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. 2002. Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. 2002. Kesehatan Masyarakat : Ilmu dan Seni. Jakarta : Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. 2005. Promosi Kesehatan : Teori dan Aplikasi. Jakarta : Rineka Cipta.
Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21. 2008. Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana. Jakarta : Presiden Republik Indonesia.
Purwanto,H. 1998. Pengantar Perilaku Manusia Untuk Keperawatan. Jakarta : EGC.
Ramli, Soehatman. 2010. Pedoman Praktis Manajemen Bencana. Jakarta : Dian Rakyat.
55
Saifudin.2006. Sikap manusia dan Pengukurannya. Jakarta : Rineka Cipta.
Sardjono, B. 2002. Pendidikan kesehatan adalah pendidikan Kepada Masyarakat.Edisi 42. Binadiknakes : Jakarta
Setiadi. 2007. Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Subarniati, et.al., 2000. Dasar-dasar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Surabaya : Unair.
Suliha, U., 2002. Pendidikan Kesehatan dalam Keperawata. Jakarta : EGC
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24. 2007. Penanggulangan Bencana. Jakarta : Presiden Republik indonesia.
Widayatun,T,R. 2009. Ilmu Perilaku. Jakarta : CV Agung Seto.
Website Internet . 2012. Diakses pada tanggal 21 April 2012 :
http://www.walhi.or.id/id/ruang-media/walhi-di-media/berita-bencana/1394-pentingnya-prb-di-sekolah.html
http://edukasi.kompasiana.com/2011/09/15/pentingnya-prb-di-sekolah/
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2265791-pendidikan-untuk-pengurangan-risiko-bencana/
http://semangateli.blogspot.com/2008/10/mitigasi-bencana.html
Website Internet . 2012. Diakses pada tanggal 27 Juli 2012 :
Hastuti, Weni. 2007. Perbedaan penerapan metode diskusi dan ceramah mata ajaran Kebutuhan Dasar Manusia I pada mahasiswa semester I di akaemi keperawatan PKU Muhammadiyah Surakarta. Solo : UMS
Prasetyo, moh. Chairil eko . 2010. Efektivitas model pembelajaran
matematika dengan metode simulasi bertingkat pada siswa kelas viii-d mts negeri 1 situbondo.
Rohendi, Dedu and friends. 2010. Efektivitas Metode Pembelajaran
Demonstrasi Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer
Sudrajat, A., 2008. Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Taktik, dan Model Pembelajaran :
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/12/pengertian-pendekatan-strategi-metode-teknik-taktik-dan-model-pembelajaran/ : diunduh 25 April 2010.
Suparlan, 2007. Metode Mengajar untuk Mengasah Otak, Bukan Otot dan untuk Mengembangkan Sikap Saling Menghormati, Bukan untuk Menang Sendiri : http://www.suparlan.com/pages/posts/diskusi-metode-
56
Veronica,J., 2009. Pengaruh Metode Simulasi Terhadap pengetahuan dan Sikap Guru Tentang Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja di SMU dan SMK Swasta Pencawan Medan. Tesis Pada Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara Medan. Jurnal.
http://www.suparlan.com/pages/posts/ Pengaruh-Metode-Simulasi-Terhadap-pengetahuan-dan-Sikap-Guru-Tentang-Pendidikan-Kesehatan Reproduksi-Remaja. php.
Sofa, 2008a. Metode Ceramah dalam Pembelajaran :
http://massofa.wordpress.com/2008/07/13/metode-diskusi-dalam-pembelajaran/.
Nurlaili, 2009. Metode-metode Pembelajaran : http://www.scribd.com
doc/13065635/Metodemetode-pembelajaran.
Wawancara dengan Dinas Penanggulangan Bencana :
Hamid. 2011. Kepala Pusat Informasi Bencana Prrovinsi Jawa Timur. Surabaya : Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur.
dr.Bambang. 2011. Kepala Badan Krisis Regional – Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Timur. Surabaya : DINKES Provinsi Jawa Timur.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Konferensi Sedunia tentang Pengurangan Resiko Bencana (World Conference on Disaster Reduction) 2005, dalam rangka mengadopsi Kerangka Kerja Aksi 2005-2015
dengan tema ‘Membangun Ketahanan Bangsa dan Komunitas Terhadap Bencana’ memberikan suatu kesempatan untuk menggalakkan suatu pendekatan yang strategis dan sistematis dalam meredam kerentanan dan resiko terhadap bahaya. Konferensi tersebut menekankan perlunya mengidentifikasi cara-cara untuk membangun ketahanan bangsa dan komunitas terhadap bencana. Pendidikan mitigasi adalah salah satu upaya non struktural untuk mengurangi resiko bencana melalui penyadaran atau peningkatan pengetahuan dan kemampuan dalam menghadapi ancaman bencana (peraturan KBNPB No. 4 Th. 2008).
Menurut UU. No. 24/2007/PB, mitigasi bencana diartikan sebagai upaya untuk mengurangi resiko bencana, bak melalui fisik maupun penyadaran dan peingkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana. Mitigasi non-struktural adalah upaya mengurangi dampak bencana dalam lingkup upaya pembuatan kebijakan seperti pembuatan suatu peraturan, pembuatan tata ruang kota, capacity building masyarakat, bahkan sampai menghidupkan berbagaia aktivitas lain yang berguna bagi penguatan kapasitas masyarakat (BAKORNAS PBP, 2002).
Gunung Semeru adalah gunung berapi tertinggi di pulau jawa, dengan puncaknya Mahameru, 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl). Kawah di puncak Gunung Semeru dikenal dengan nama Jonggring Saloko. Sejarah letusan Gunung Semeru diawali pada tanggal 8 Nopember 1818. Dan sejak tahun 1967 hingga sekarang aktivitas Gunung Semeru tidak pernah berhenti (BPBD JATIM, 2011).
1
2
Gunung Semeru merupakan salah satu gunung berapi tersibuk di Indonesia, gunung ini hampir setiap 15 – 30 menit mengeluarkan “wedhus gembel”. Tingginya intensitas letusan Gunung semeru ini (1 – 8 tahun sekali) menjadikan gunung berapi yang dikategorikan berbahaya. Pada bulan Nopember 2002 Gunung Semeru meletus sebanyak 2990 kali. Adapun data terjadinya letusan pada Gunung Semeru: 1942, 1961, 1963, 1967, 1968, 1977, 1978, 1981, 1990, 1994, 1997, 2002, dan terakhir pada tahun 2010 namun tidak menimbulkan korban. Bahkan pada tahun 1994 letusan Gunung semeru menimbulkan lebih dari 10 korban jiwa. Hal ini terjadi karena selain kurangnya mitigasi structural juga dikarenakan pengetahuan penduduk dalam menghindari bencana yang kurang (BPBD JATIM, 2011).
Didalam “Mitigasi Bencana” Coburn 2004 menjelaskan, sudah diperdebatkan bahwa pemerintah dan badan pembangunan yang besar cenderung menggunakan pendekatan “atas ke bawah atau top down” dalam perencanaan mitigasi bencana, dimana kelompok sasaran diberi solusi-solusi yang dirancang untuk mereka oleh para perencana dan bukannya dipilih oleh mereka (masyarakat) sendiri. Pendekatan-pendekatan “atas ke bawah” seperti ini cenderung menekankan tindakan-tindakan mitigasi struktural dibandingkan perubahan-perubahan sosial untuk membangun sumber daya manusia yang tanggap akan darurat bencana. Mereka jarang mencapai tujuan-tujuan mereka karena mereka bertindak atas gejala-gejala dan bukan atas penyebab-penyebabnya, dan gagal merespon kebutuhan-kebutuhan riil dari tuntutan masyarakat itu sendiri. Akhirnya mereka merusak kemampuan masyaakat itu sendiri untuk dapat melindungi diri mereka sendiri.
United Nations/International Strategy for Disaster Reduction (UN/ISDR) tahun 2005
3
pendidikan di semua tingkat dan menggunakan jalur formal dan informal lainnya untuk menjangkau anak-anak muda dan anak-anak dengan informasi. Disinilah peran perawat dituntuntut untuk turut membantu sukesnya UI/ISDR 2005, khususnya dalam keperawatan komunitas kegawatdaruratan dalam pemberdayaan masyarakat dalam promosi kesehatan. Dimana salah satu pelaksanaanya adalah dengan mengubah sikap individu atau kelompok untuk menumbuhkan kesadaran, pengetahuan, dan pemahaman akan keselamatan individu, kelompok, dan masyarakat.
Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan cara memberikan pendidikan mitigasi yang dihubungkan dengan terbentuknya kesiapan sikap untuk mengantisipasi kedatangan bencana alam kepada siswa lereng gunung semeru. Mengingat hal terpenting dalam proses mitigasi adalah tingginya kesadaran anak akan bahaya bencana alam itu sendiri.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas maka dapat diasumsikan permasalahan ketidaksiapan sikap siswa dalam menghadapi bencana, merupakan salah satu penyebab tingginya angka kematian korban bencana gunung berapi, hal ini disebabkan kurangnya pendidikan mitigasi bencana. Oleh karena itu peneliti dapat merumuskan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut:
1.2.1 Bagaimana gambaran karakteristik dari SMP Nusantara?
1.2.2 Bagaimana gambaran sikap dan tingkat pengetahuan mitigasi bencana gunung berapi SMP Nusantara?
1.2.3 Apakah ada pengaruh metode pendidikan mitigasi non-struktural terhadap perubahan sikap siswa SMP Nusantara dalam menghadapi bencana gunung berapi?
4
1.2.4 Metode pendidikan mitigasi non struktural manakah yang paling efektif terhadap perubahan sikap siswa SMP Nusantara dalam menghadapi bencana gunung berapi?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui efektivitas pemberian pendidikan mitigasi non struktural (metode ceramah, simulasi, dan gabungan) terhadap perubahan sikap siswa SMP Nusantara dalam menghadapi bencana gunung berapi.
1.3.2 Tujuan Khusus
1.3.2.1 Mengidentifikasi gambaran karakteristik dari SMP Nusantara.
1.3.2.2 Mengidentifikasi gambaran sikap dan tingkat pengetahuan mitigasi bencana gunung berapi SMP Nusantara.
1.3.2.3 Mengidentifikasi pengaruh metode pendidikan mitigasi non-struktural terhadap perubahan sikap siswa SMP Nusantara dalam menghadapi bencana gunung berapi.
1.3.2.4 Mengidentifikasi metode mitigasi non struktural yang paling efektif terhadap perubahan sikap siswa SMP Nusantara dalam menghadapi bencana gunung berapi.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Dunia Keperawatan Kegawatdaruratan
5
cara penyosialisasian mitigasi non structural bencana alam di daerah potensi dengan menciptakan cara-cara yang baru.
1.4.2. Bagi Pemerintah
Penelitian ini diharapkan dapat membantu pemerintah sebagai salah satu cara atau metode mitigasi yang baik terhadap warga di daerah potensi bencana alam.
1.4.3. Bagi Masyarakat Luas
Dapat dijadikan wacana ringan tetapi dapat menumbuhkan rasa mawas diri terhadap datangnya bencana alam, sehingga tidak hanya dari pemerintah yang memiliki rasa tanggung jawab atas keselamatan masyarakatnya namun diharapkan masyarakat itu sendiri yang ikut menuntut diajarkan bagaimana proses mitigasi yang benar.
1.4.4. Bagi Peneliti
Merupakan salah satu sumber ilmu yang bermanfaat untuk kehidupan penulis kedepannya, dengan harapan tidak hanya sampai disini penelitian ini dijalankan namun ada tindak lanjutnya guna membantu masyarakat dan pemerintah dalam mempersiapkan diri atas kedatangan bencana alam yang tidak dapat diduga.