• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.

(2)

William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.

(3)

William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.

(4)

William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.

(5)

William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.

(6)

William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.

(7)

William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.

(8)

William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.

(9)

William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.

(10)

William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.

(11)

William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.

(12)

William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.

(13)

William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.

(14)

William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.

(15)

William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.

(16)

William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.

(17)

William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.

(18)

William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.

(19)

William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.

(20)

William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.

(21)

William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.

(22)

William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.

(23)

William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.

(24)

William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.

(25)

William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.

(26)

William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.

(27)

William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.

(28)

William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.

(29)

William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.

(30)

William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.

(31)

William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.

(32)

William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.

(33)

William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.

(34)

William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.

(35)

William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.

(36)

William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.

(37)

William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.

(38)

William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.

(39)

William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.

(40)

William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.

(41)

William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.

(42)

William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.

(43)

William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.

(44)

William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.

(45)

William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.

(46)

William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.

(47)

William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.

(48)

William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.

(49)

William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.

(50)

William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.

(51)

William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.

(52)

William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.

(53)

Fakultas Kedokteran Gigi

Bagian Prostodonsia

Tahun 2003

William Yoanda

Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan dan

Penanggulangannya

x+38

Faktor-faktor penentu keberhasilan perawatan gigitiruan lepasan diantaranya

adalah estetik, fonetik dan fungsi mastikasi. Setelah pemasangan gigitiruan lepasan,

tidak tertutup kemungkinan adanya kegagalan salah satu dari ketiga faktor di atas.

Pada faktor fonetik, kriteria dikatakan gagal seperti adanya rintangan dalam berbicara

yang dirasakan bersifat pennanen ketika memakai gigitiruan Jepasan. Faktor-faktor

penyebab gagalnya adaptasi fonetik pada pasien pemakai gigitiruan lepasan dapat

bersumber dari gigitiruan itu sendiri ataupun berasal dari keadaan anatomi organ

pengucapan pasien. Untuk itu perlu dilakukan penanggulangan yang tepat dan akurat.

Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk menjclaskan faktor-faktor penyebab

kegagalan adaptasi fonetik pada pasien pemakai gigitiruan lepasan agar dapat

membantu dokter gigi menanggulangi masalah tersebut, terutama pada pasien-pasien

yang sangat mengutamakan fonetik.

PenuJisan skripsi dengan judul kegagaJan adaptasi fonetik pada pasien

pemakai gigitiruan lepasan dan penanggulangannya dilakukan dengan penelaahan

kepustakaan.

William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.

(54)

Kegagalan

adaptasi fonetik pada pas/en pemakai gigitiruan Jepasan dapat

bersumber dari gigitiruan maupun keadaan anatomi organ pengucapan pasien yang

mengalami kelainan. Faktor yang bersurnber dari gigitiruan dapat berupa ketcbalan

basis gigitiruan akrilik yang tidak tepat, rugae palatina dan basis gigitiruan yang tidak

dibentuk secara anatomis, ketidaktepatan dalam penentuan vertikal dimensi okJusi,

dan ketidaktepatan penyusunan anasir gigitiruan. Apabila kesalahan bersumber dari

gigitiruan, maka koreksi dilakukan dengan perbaikan pada gigitiruan tersebut. Bila

koreksi terhadap gigitiruan telah dilakukan secara optimal tetapi pasien masih

kesulitan dalam mengadaptasikan fonetiknya, maka perlu dicurigai keadaan anatomi

organ pengucapan contohnya pada

pasien

penderita disfungsi palatofaringeal

yaitu

gangguan

bentuk

maupun

fungsi

katup

palatofaringeal.

Disfungsi

palatofaringeal ini dapat menyebabkan gangguan fonetik sehingga penderita kesulitan

berbicara secara normal. Disfungsi palatofaringeal ini ada 2 jenis ; insufisiensi

palatofaringeal dan inkompetensi paJatofaringeal. Disfungsi palatofaringeal jenis

inkompctensi palatofaringcal mcrupakan gangguan fonctik yang sulit didctcksi olch

doktcr gigi karena pada keadaan ini, anatomi organ pengucapan pasien lengkap tetapi

fungsi dari organ tersebut yang tidak normal. Perawatan insufisiensi paJatofaringeaJ

dcngan

mcmakai

pesawat

Speech-aid Prostheses

(SAPs), scdangkan

untuk

inkompetensi palatofaringeal adalah dengan memakai pesawat

Palatal lift prosthese

(PLP). Pemakaian pesawat PLP untuk inkompetensi palatofaringeal jarang dicapai

hasil yang baik sehingga digunakan pesawat SAPs sebagai pesawat alternatif

pengganti pesawat PLP yang ditambah dengan terapi bicara sehingga diharapkan

pasien dapat berbicara normal kembali.

William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.

(55)

Sebagai dokter gigi, kita tidak boleh hanya terpaku pada keadaan dari

gigitiruan lepasan bila pasien kesulitan dalam berbicara normal kembali setelah

pemasangan gigitiruan lepasan yang baru, tetapi juga harus dicurigai kelainan

anatomi organ pengucapan pasien berupa disfungsi palatofaringeal.

Daftar Rujukan : 25 (1949-2000)

William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.

Referensi

Dokumen terkait

Secara khusus, tujuan pra rancangan pabrik pembuatan xylitol dari tongkol jagung adalah adalah untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri Indonesia, mengurangi jumlah limbah

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, hendaknya mahasiswa bisa mengenali tipe belajar yang sesuai dengan dirinya, sehingga jika metode/strategi pada saat proses

Analisis spasial dilakukan dengan menumpangsusunkan (overlay) beberapa data spasial parameter penentu kerawanan banjir (bentuk lahan, kemiringan lereng, jenis tanah,

P eningkatan Kualitas P embelajaran IP S melalui Model Treffinger Berbantuan Media P owerpoint pada Siswa Kelas IV SDN.. Mangunsari Kota

Adapun judul skripsi yang peneliti susun untuk memperoleh gelar sarjana di fakultas Psikologi Universitas Suma tera Utara, yaitu “ Hubungan antara belief in just

Dari ketiga jenis teripang lokal Paracaudina australis, Phyllophorus sp., dan Colochirus quadrangularis yang diujikan, jenis manakah yang paling berpotensi untuk meningkatkan

Biro Hukum dan Organisasi Departemen Pendidikan Nasional, Kepala Bagian Penyusunan Rancangan.. Peraturan Perundang-undangan dan Bantuan

“Strategi Bisnis Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam Mengembangankan Usahanya (Study Pada Industri Tenun Ikat di Parengan Kecamatan Maduran-Lamongan)”7. Dalam kesempatan