William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.
William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.
William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.
William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.
William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.
William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.
William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.
William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.
William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.
William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.
William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.
William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.
William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.
William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.
William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.
William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.
William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.
William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.
William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.
William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.
William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.
William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.
William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.
William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.
William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.
William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.
William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.
William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.
William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.
William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.
William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.
William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.
William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.
William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.
William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.
William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.
William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.
William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.
William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.
William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.
William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.
William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.
William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.
William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.
William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.
William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.
William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.
William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.
William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.
William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.
William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.
William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.
Fakultas Kedokteran Gigi
Bagian Prostodonsia
Tahun 2003
William Yoanda
Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan dan
Penanggulangannya
x+38
Faktor-faktor penentu keberhasilan perawatan gigitiruan lepasan diantaranya
adalah estetik, fonetik dan fungsi mastikasi. Setelah pemasangan gigitiruan lepasan,
tidak tertutup kemungkinan adanya kegagalan salah satu dari ketiga faktor di atas.
Pada faktor fonetik, kriteria dikatakan gagal seperti adanya rintangan dalam berbicara
yang dirasakan bersifat pennanen ketika memakai gigitiruan Jepasan. Faktor-faktor
penyebab gagalnya adaptasi fonetik pada pasien pemakai gigitiruan lepasan dapat
bersumber dari gigitiruan itu sendiri ataupun berasal dari keadaan anatomi organ
pengucapan pasien. Untuk itu perlu dilakukan penanggulangan yang tepat dan akurat.
Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk menjclaskan faktor-faktor penyebab
kegagalan adaptasi fonetik pada pasien pemakai gigitiruan lepasan agar dapat
membantu dokter gigi menanggulangi masalah tersebut, terutama pada pasien-pasien
yang sangat mengutamakan fonetik.
PenuJisan skripsi dengan judul kegagaJan adaptasi fonetik pada pasien
pemakai gigitiruan lepasan dan penanggulangannya dilakukan dengan penelaahan
kepustakaan.
William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.
Kegagalan
adaptasi fonetik pada pas/en pemakai gigitiruan Jepasan dapat
bersumber dari gigitiruan maupun keadaan anatomi organ pengucapan pasien yang
mengalami kelainan. Faktor yang bersurnber dari gigitiruan dapat berupa ketcbalan
basis gigitiruan akrilik yang tidak tepat, rugae palatina dan basis gigitiruan yang tidak
dibentuk secara anatomis, ketidaktepatan dalam penentuan vertikal dimensi okJusi,
dan ketidaktepatan penyusunan anasir gigitiruan. Apabila kesalahan bersumber dari
gigitiruan, maka koreksi dilakukan dengan perbaikan pada gigitiruan tersebut. Bila
koreksi terhadap gigitiruan telah dilakukan secara optimal tetapi pasien masih
kesulitan dalam mengadaptasikan fonetiknya, maka perlu dicurigai keadaan anatomi
organ pengucapan contohnya pada
pasien
penderita disfungsi palatofaringeal
yaitu
gangguan
bentuk
maupun
fungsi
katup
palatofaringeal.
Disfungsi
palatofaringeal ini dapat menyebabkan gangguan fonetik sehingga penderita kesulitan
berbicara secara normal. Disfungsi palatofaringeal ini ada 2 jenis ; insufisiensi
palatofaringeal dan inkompetensi paJatofaringeal. Disfungsi palatofaringeal jenis
inkompctensi palatofaringcal mcrupakan gangguan fonctik yang sulit didctcksi olch
doktcr gigi karena pada keadaan ini, anatomi organ pengucapan pasien lengkap tetapi
fungsi dari organ tersebut yang tidak normal. Perawatan insufisiensi paJatofaringeaJ
dcngan
mcmakai
pesawat
Speech-aid Prostheses
(SAPs), scdangkan
untuk
inkompetensi palatofaringeal adalah dengan memakai pesawat
Palatal lift prosthese
(PLP). Pemakaian pesawat PLP untuk inkompetensi palatofaringeal jarang dicapai
hasil yang baik sehingga digunakan pesawat SAPs sebagai pesawat alternatif
pengganti pesawat PLP yang ditambah dengan terapi bicara sehingga diharapkan
pasien dapat berbicara normal kembali.
William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.
•
Sebagai dokter gigi, kita tidak boleh hanya terpaku pada keadaan dari
gigitiruan lepasan bila pasien kesulitan dalam berbicara normal kembali setelah
pemasangan gigitiruan lepasan yang baru, tetapi juga harus dicurigai kelainan
anatomi organ pengucapan pasien berupa disfungsi palatofaringeal.
Daftar Rujukan : 25 (1949-2000)
William Yoanda: Kegagalan Adaptasi Fonetik Pada Pasien Pemakai Gigitiruan Lepasan Dan Penanggulangannya, 2003.