• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan sensor Ketinggian Air (Water Levels) dengan Menggunakan Pendekatan Elektroda Resistensi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengembangan sensor Ketinggian Air (Water Levels) dengan Menggunakan Pendekatan Elektroda Resistensi"

Copied!
94
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Wiranto
  • Pengajar:
    • Ir. Bregas Budianto, Ass. Dpl
  • Sekolah: Institut Pertanian Bogor
  • Mata Pelajaran: Meteorologi
  • Topik: Pengembangan Sensor Ketinggian Air (Water Level) Dengan Menggunakan Pendekatan Elektroda Resistansi
  • Tipe: tugas akhir
  • Tahun: 2008
  • Kota: Bogor

I. PENDAHULUAN

Bagian ini menjelaskan latar belakang penelitian mengenai sensor ketinggian air dan pentingnya pengukuran akurat terhadap debit aliran sungai. Penelitian ini berfokus pada pengembangan alat ukur yang sederhana namun efektif, yaitu AWLR (Automatic Water Level Recording) menggunakan pendekatan elektroda resistansi. Penekanan pada pentingnya alat ini adalah untuk memberikan solusi terhadap masalah banjir dan kekeringan yang sering terjadi akibat perubahan lingkungan. Dengan menggunakan teknologi yang lebih terjangkau, diharapkan penelitian ini dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang pengukuran hidrologi dan aplikasinya dalam mitigasi bencana.

1.1 Latar Belakang

Latar belakang membahas permasalahan yang dihadapi akibat perubahan fisik lingkungan, terutama yang berhubungan dengan banjir. Penjelasan mengenai AWLR dan kekurangan alat ukur yang ada saat ini menjadi fokus utama. Hal ini memberikan konteks bagi mahasiswa untuk memahami pentingnya pengembangan alat ukur yang lebih efisien dan terjangkau untuk mengatasi masalah hidrologi.

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan alat ukur tinggi muka air dengan menggunakan kawat resistansi. Penekanan pada tujuan ini memberikan mahasiswa wawasan tentang aplikasi praktis dari teori yang dipelajari dalam bidang meteorologi dan hidrologi, serta pentingnya inovasi dalam teknologi pengukuran.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Bagian ini menguraikan berbagai konsep dan teori yang relevan dengan penelitian. Tinjauan pustaka mencakup pengertian aliran sungai, hidrograf, serta berbagai metode dan alat pengukur tinggi muka air yang ada. Ini memberikan mahasiswa dasar pengetahuan yang diperlukan untuk memahami konteks penelitian dan teknologi yang digunakan.

2.1 Aliran Sungai

Aliran sungai yang dipengaruhi oleh distribusi presipitasi dijelaskan melalui grafik hidrograf. Mahasiswa belajar bagaimana aliran sungai berfungsi dan bagaimana pengukuran debit sungai penting dalam studi hidrologi.

2.2 Hidrograf

Hidrograf sebagai diagram variasi debit sungai memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang bagaimana data hidrologi dianalisis dan digunakan untuk prediksi banjir. Ini adalah bagian penting dari pendidikan hidrologi yang membantu mahasiswa memahami respons DAS terhadap curah hujan.

2.3 Pengukuran Tinggi Muka Air

Penjelasan mengenai tinggi muka air dan pentingnya pengukuran yang akurat. Mahasiswa diajarkan tentang metode pengukuran yang berbeda dan bagaimana memilih alat yang sesuai untuk aplikasi tertentu.

2.4 Instalasi AWLR

Aspek teknis dari pemasangan AWLR memberikan wawasan praktis kepada mahasiswa tentang bagaimana alat ini diimplementasikan di lapangan. Ini mencakup pertimbangan lokasi dan ketelitian pengukuran.

2.5 Sumur Peredam

Deskripsi mengenai penggunaan sumur peredam dalam pengukuran tinggi muka air. Ini menunjukkan kepada mahasiswa bagaimana desain alat dapat mempengaruhi hasil pengukuran.

2.6 Alat Pengukur Tinggi Muka Air

Berbagai jenis alat ukur tinggi muka air, baik manual maupun otomatis, dibahas untuk memberikan mahasiswa pemahaman yang komprehensif tentang pilihan yang tersedia dalam teknologi pengukuran.

2.7 Perangkat Elektronik

Bagian ini menjelaskan tentang komponen elektronik yang digunakan dalam sensor, seperti pembangkit pulsa dan hambatan listrik. Mahasiswa belajar tentang dasar-dasar elektronik yang mendukung pengembangan sensor.

III. METODOLOGI

Metodologi penelitian meliputi langkah-langkah yang diambil untuk mengembangkan sensor, mulai dari studi literatur hingga pengujian sensor. Ini memberikan mahasiswa pemahaman tentang proses penelitian yang sistematis dan pentingnya setiap tahap dalam pengembangan teknologi.

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Menjelaskan lokasi dan waktu penelitian, memberikan konteks praktis bagi mahasiswa tentang bagaimana penelitian dilakukan di lapangan.

3.2 Bahan dan Alat

Daftar bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian memberi mahasiswa wawasan tentang sumber daya yang diperlukan untuk proyek penelitian.

3.3 Metode Penelitian

Menguraikan metode penelitian yang digunakan, termasuk studi literatur, pemilihan jenis sensor, dan simulasi. Ini membantu mahasiswa memahami pendekatan yang digunakan dalam penelitian ilmiah.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Bagian ini menyajikan hasil penelitian dan analisis yang dilakukan. Ini sangat penting dalam konteks pendidikan karena memberikan mahasiswa contoh nyata tentang bagaimana data dikumpulkan, dianalisis, dan diinterpretasikan.

4.1 Sensor Resistance Wire

Membahas sifat fisik sensor dan bagaimana resistansi tinggi dapat memberikan informasi yang akurat mengenai tinggi muka air. Ini menunjukkan aplikasi teori fisika dalam konteks praktis.

4.2 Prinsip Kerja Sensor

Menjelaskan prinsip kerja sensor dan bagaimana perubahan ketinggian air mempengaruhi resistansi. Ini memberikan mahasiswa pemahaman yang mendalam tentang mekanisme di balik alat yang mereka pelajari.

4.3 Ketahanan Korosi

Uji ketahanan korosi pada sensor memberikan wawasan tentang masalah praktis yang dihadapi dalam pengembangan alat. Ini menekankan pentingnya mempertimbangkan faktor lingkungan dalam desain alat.

4.4 Simulasi Sensor

Simulasi pembuatan sensor menunjukkan bagaimana teori diterapkan dalam praktik. Ini memberikan mahasiswa pengalaman langsung dalam proses desain dan pengembangan.

4.5 Pembuatan Sensor

Proses pembuatan sensor memberikan wawasan praktis kepada mahasiswa tentang tantangan yang dihadapi dalam pengembangan alat. Ini juga menunjukkan pentingnya ketelitian dan perencanaan dalam proyek teknik.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

Bagian ini menyimpulkan temuan penelitian dan memberikan rekomendasi untuk penelitian lebih lanjut. Ini penting untuk mengajarkan mahasiswa bagaimana menarik kesimpulan dari data yang diperoleh dan bagaimana merencanakan penelitian mendatang berdasarkan hasil yang ada.

Gambar

Gambar 43. Hasil Uji Coba Sensor prototipe III (Uji Tahap I terhadap Air PDAM)
Gambar 2 Contoh Penempatan Staff Gauge            Sumber http://www.rifls.org/detail.asp?siteId=13
Gambar 6. Alat Ukur TMA Jenis Rol
Gambar 8 AWLR   Richard
+7

Referensi

Dokumen terkait

3.Alat ukur kecepatan arus air yang menggunakan sensor proximity sangat efektif bagi para pelajar yang ingin mengetahui lebih banyak ilmu tentang kecepatan arus,dan dapat

Pada umumnya kadar logam tersebut dalam air reservoir sangat tinggi sehingga metode analisis yang tepat sangat diperlukan.. Pada kegiatan ini kolorimetri digunakan karena

Pada umumnya kadar logam tersebut dalam air reservoir sangat tinggi sehingga metode analisis yang tepat sangat diperlukan. Pada kegiatan ini kolorimetri digunakan karena

Pengujian yang dilakukan pada penelitian ini ada empat pengujian yaitu pengujian sensor HC-SR04, pengujian level ketinggian air, pengujian pengiriman data dan

Untuk itu dirancanglah sebuah alat ukur panjang yang memanfaatkan gelombang ultrasonic dari sensor HC-SR04 yang akan membantu mengurangi kesalahan nilai akhibat

Gambar 10 dan Gambar 11 menunjukkan hasil pengujian yang telah dilakukan untuk mengetahui pembacaan nilai Sensor Ultrasonik pada Serial Monitor Arduino dan

Skripsi berjudul Pengembangan Sensor Voltammetri Oksigen Terlarut dengan Elektroda Kerja Platina dan Emas Menggunakan Larutan Elektrolit Asam Sulfat telah diuji dan disahkan

PENUTUP Simpulan Penelitian yang berjudul "Sistem Monitoring Hidroponik Berbasis IoT dengan Sensor Suhu, pH, dan Ketinggian Air Menggunakan ESP8266" membahas tentang penggunaan