• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Kompetensi Pengrajin Dengan Kinerja Industri Tempe: Kasus Usaha Kecil Anggota KOPTI Kabupaten Cianjur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Kompetensi Pengrajin Dengan Kinerja Industri Tempe: Kasus Usaha Kecil Anggota KOPTI Kabupaten Cianjur"

Copied!
222
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1: Diagram alir proses pembuatan tempe grade I
Tabel 1 Ciri-ciri tempe yang baik dan  buruk
Gambar 2: Kerangka berpikir peneliti
Tabel 3 Koefisien korelasi dan tingkat hubungan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Strategi pengembangan kompetensi dan kinerja Pamong Belajar dalam pembinaan pengrajin industri kecil adalah dengan : (1) perbaikan lingkungan Pamong Belajar yang

Penelitian ini bertujuan menganalisis sejauh mana kompetensi yang terdiri dari pengetahuan, keterampilan dan sikap serta motivasi kerja secara analisis berpengaruh terhadap

Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah adakah pengaruh biaya produksi, dan biaya pemasaran terhadap pendapatan para pengrajin tahu tempe anggota Primkopti Semarang

besar masyarakat Indonesia menjadikan tempe sebagai makanan sehari-hari. Tempe adalah salah satu makanan asli Indonesia, yang sudah diterima masyarakat

Simpulan dalam penelitian ini kompetensi (pengetahuan, sikap dan keterampilan) Bidan berhubungan dengan ketepatan rujukan pada kasus Preeklamsi.. Keterampilan dan

Metode sampling digunakan untuk menentukan responden industri rumah tangga tempe dengan jumlah 3 pengrajin tempe dan tahu dengan jenis industri rumah tangga yang

Kepercayaan yang telah dibentuk oleh para pengrajin tempe yang lebih dulu membuka usaha juga digunakan para pengrajin tempe pemula untuk mendapatkan pengetahuan tambahan ataupun

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa dimensi kompetensi SDM yang terdiri dari pengetahuan, keterampilan dan sikap berpengaruh positif dan signifikan