i
PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP
KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR
YANG LISTED DI BEI
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Derajat Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
Fahri Patrayudha 201010170311088
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
iv
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan
saya, di dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan
oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi, dan
tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah diteliti atau diterbitkan oleh orang
lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam
sumber kutipan dan daftar pustaka
Malang, September 2014
Mahasiswa
Fahri Patrayudha
v
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, hidayah, serta inayah-Nya kepada peneliti sehingga dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan judul ”PENGARUH INTELLECTUAL
CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEKTOR
MANUFAKTUR YANG LISTED DI BEI” sebagai salah satu syarat memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Malang.
Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak
lepas dari bantuan dan dorongan dari berbagai pihak yang telah membantu baik
secara langsung maupun tidak langsung sampai terselesaikannya skripsi ini.
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus, peneliti ucapkan kepada:
1. Dr. H. Nazarudin Malik, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Malang yang telah memberikan kesempatan kepada penulis
untuk menyelesaikan masa studi.
2. Dra. Hj. Siti Zubaidah, M.M., Ak.selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang yang telah
vi
3. Dr. Masiyah Kholmi, M.M., Ak., CA. dan Dra. Sri Wahjuni, M.M, Ak., CA
selaku Pembimbing Skripsi yang telah membimbing dan memeberikan saran,
dukungan serta motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan sksipsi ini
4. Drs. Daniel Syam, M.M. selaku Dosen Wali yang telah memberikan
pengarahan dan bimbingan mulai dari semester awal sampai dengan akhir.
5. Seluruh staf pengajar, bapak dan ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberi
bekal ilmu pengetahuankepada penulis selama masa studi.
6. Segenap staf, part time, dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan kemudahan dan
bantuannya.
7. Ayah dan Ibu penulis yang selalu memberi kasih sayang dan doa serta nasihat
dan dorongan moral dan materi untuk menyelesaikan studi ini dengan baik.
8. Teman-teman pengurus harian HMJ Akuntansi yang selalu memberi
semangat dan dukungan .
9. Teman-teman penulis Akuntansi B angkatan 2010 yang selalu memberikan
semangat dan kebersamaan selama masa studi, kepada Indri, Aza, Ade,
Tisna, Shinta, Lala, Bogie, Nila, Dhita, Danar, Popi, dan Andi yang
merupakan teman seperjuangan.
10. Teman-teman satu kontrakan penulis yang bisa memberikan hiburan dalam
vii
11. Semua pihak yang telah membantu dan yang tidak dapat penulis sebutkan
satu-persatu yang telah memberikan bantuan baik secara langsung maupun
tidak langsung dalam penulisan skripsi ini.
Semoga amal baik bapak, ibu, dan saudara semua mendapatkan balasan
yang setimpal dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran yang
membangun agar tulisan ini bermanfaat bagi yang membutuhkan. Dengan
terselesainya skripsi ini, penulis berharap bahwa penelitian ini dapat memberikan
manfaat yang baik serta menjadi arahan dalam perjalanan ilmu pengetahuan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Malang, September 2014
Penulis,
viii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ... iv
ABSTRAK ... v
ABSTRACT ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... x
BAB I.PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 6
C. Tujuan Penilitian .. ... 6
D. Batasan Masalah ... 6
E. Manfaat Penelitian.. ... 6
1. Bagi pihak perusahaan ... 7
2. Bagi regulator ... 7
3. Bagi investor.. ... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8
A. Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 8
B. Tinjauan Studi Pustaka dan Teori ... 10
1. Definisi Intellectual Capital ... 10
a. Kompenen Intellectual Capital… ... 11
ix
1) Value Added Capital Employed Cooficient (VACA).. ... 14
2) Human Capital Coefficient (VAHU).. ... 14
3) Structural Capital Coefficient (STVA).. ... 14
2. Kinerja Keuangan (Financial Performance) ... 15
a. Definisi Market to Book Value Ratio (MtBV).. ... 15
C. Pengembangan Hipotesis ... 18
1. Pengaruh Intellectual Capital terhadap Market to Book Value Ratio (MtBV) ... 18
2. Pengaruh Intellectual Capital terhadap Gross Profit Margin (GPM) … ... 19
3. Pengaruh Intellectual Capital terhadap Net Profit Margin (NPM) . ... 19
4. Pengaruh Intellectual Capital Definisi Asset Turnover Ratio (ATO). ... 20
D. Kerangka Pemikiran… ... 21
BAB III METODE PENELITIAN ... 22
A. Jenis Penelitian ... 22
B. Variabel dan Definisi Operasioanal Variabel Penelitian ... 22
1. Variabel bebas (Independent).. ... 22
2. Variabel terikat (Dependent) ... 25
x
D. Jenis dan Sumber Data ... 27
E. Teknik Pengumpulan Data ... 27
F. Teknik Analisis Data ... 28
1. Stastistik Deskriptif.. ... 28
2. Uji Asumsi Klasik.. ... 28
a. Uji Normalitas.. ... 28
b. Uji Heteroskedastisitas.. ... 28
3. Analisis Regresi Linear Sederhana ... 29
4. Pengujian Hipotesis a. Uji Hipotesis (Sig Parameter Individual/Uji Statistik t).. ... 30
5. Koefisien Determinasi (R2) ... 30
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 31
A. Gambaran Umum Sampel Penelitian ... 31
B. Penyajian Data Penelitian.. ... 32
C. Analisis Data dan Uji Hipotesis ... 39
1. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian.. ... 39
2. Uji Regresi, Asumsi Klasik dan Uji Model (Goodness of Fit) pada Model 1: Y1 = a1 + b1X1+ .. ... 41
a. Uji Normalitas.. ... 41
b. Uji Heteroskedastisitas.. ... 42
c. Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana ... 43
d. Koefisien determinasi… ... 43
e. Uji Hipotesis (Signifikansi Parameter Individual /Uji Statistik t).. ... 44
xi
a. Uji Normalitas.. ... 45
b. Uji Heteroskedastisitas.. ... 46
c. Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana ... 47
d. Koefisien determinasi… ... 47
e. Uji Hipotesis (Signifikansi Parameter Individual /Uji Statistik t).. ... 48
4. Uji Regresi, Asumsi Klasik dan Uji Model (Goodness of Fit) pada Model 3: Y3 = a3 + b3X3+ .. ... 49
a. Uji Normalitas.. ... 49
b. Uji Heteroskedastisitas.. ... 50
c. Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana ... 51
d. Koefisien determinasi… ... 52
e. Uji Hipotesis (Signifikansi Parameter Individual /Uji Statistik t).. ... 53
5. Uji Regresi, Asumsi Klasik dan Uji Model (Goodness of Fit) pada Model 4: Y4 = a4 + b4X4+ .. ... 54
f. Uji Normalitas.. ... 54
g. Uji Heteroskedastisitas.. ... 55
h. Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana ... 56
i. Koefisien determinasi… ... 57
j. Uji Hipotesis (Signifikansi Parameter Individual /Uji Statistik t).. ... 57
D. Pembahasan Hasil Analisis Data ... 58
1. Pengaruh Value Added of Intellectual Capital (VAICTM) terhadap Market to Book Value Ratio (MtBV) .. ... 58
xii
Gross Profit Margin (GPM) .. ... 60
3. Pengaruh Value Added of Intellectual Capital (VAICTM) terhadap Net Profit Margin (NPM) . ... 61
4. Pengaruh Value Added of Intellectual Capital (VAICTM) terhadap Asset Turnover Ratio (ATO) .. ... 62
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 65
A. Kesimpulan ... 65
B. Saran ... 66
DAFTAR PUSTAKA
xiii
DAFTAR PUSTAKA
Anwar Sanusi, 2011, Metodologi Penelitian Bisnis; Edisi Baru, Salemba Empat, Jakarta.
Boekestein, B. 2006. “The relation between intellectual capital and intangible assets of pharmaceutical companies”. Journal of Intellectual Capital Vol. 7 No. 2. pp. 241-253.
Bontis et al. 2000. “Intellectual Capital and Business Performance in Malaysian Industries,”. Journal of Intellectual Capital, 1(1): 85-100.
Chen et al. 2005. An empirical investigation of the relationship between intellectual capital and firm's market value and financial performance. Journal of Intellectual Capital, Vol. 6, Issue 2.
Deegan, C. 2004. Financial Accounting Theory. McGraw- Hill Book Company. Sidney
Firer, S., and S.M. Williams. 2003. “Intellectual Capital and traditional measures of corporate performance”. Journal of Intellectual Capital. Vol. 4 No. 3. Pp. 248-360
Guthrie, James; Richard Petty, Intellectual Capital: Australian Annual Reporting Practices, Journal of Intellectual Capital, 2000, Vol 1, No 3, Hal 241-249.
Ghozali, I. dan A. Chariri. 2007. “Teori Akuntansi Edisi 3”. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Hartono, B. 2001. “Intellectual Capital : Sebuah Tantangan Akuntansi Masa Depan” . Media Akuntansi. Edisi 21/Oktober, h. 65-72.
Houston, B. 2010. “Dasar – Dasar Manajemen Keuangan”.Jakarta : Salemba Empat.
Hurwitz, J, et al. 2002. “The Linkage between Management Practises, Intangible Performance and Stock Returns.” Journal of Intellectual Capital. Vol 3, No. 1, pp.51-61.
xiv
Mardani, R.M, 2010 “Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manafaktur yang Terdaftar di BEI) Skripsi,Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang..
Mouritsen, J., Bukh, P.N., Larsen, H.T., (2001), “Reading intellectual capital statements: describing and prescribing knowledge management strategies”, Journal of Intellectual Capital, Vol. 2. No. 4.
Pulic, Ante. 1998. “Measuring The Performance of Intellectual Potential in Knowledge Economy”. Paper disajikan pada The 2nd McMaster Word Congress on Measuring and Managing Intellectual Capital by the Austrian Team for Intellectual Potential.
Pulic. 2000. “VAIC - An Accounting Tool for IC Management,”. International Journal of Technology Management,20(5).
Pramelasari, Y.M 2010, “Pengaruh Intellektual Capital Terhadap Nilai Pasar Dan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang.
Purnomosidhi, Bambang. Januari 2006. Praktik Pengungkapan Modal Intelektual pada Perusahaan Publik di BEJ.Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Vol. 9, No. 1, Hal. 1-20.
Ramadhan, I. Ibnu. 2009. “Pengaruh Intellectual Capital terhadap Kinerja Perusaahan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2002-2007”. Universitas Diponegoro. Semarang.
Sawarjuwono, T.K, P.A. 2005. “Intellectual Capital: Perlakuan, Pengukuran, dan Pelaporan (Sebuah Library Research)”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol. 5 No. 1. pp. 35-57.
Sugiono, A. 2009. “Manajemen Keuangan untuk Praktisi Keuangan”. Jakarta : PT. Grasindo.
Tarigan. T 2011. Analisis Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Perusahaan Sektor Farmasi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006-2010. Skripsi, Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro Semarang.
Ulum, Ihyaul. 2009. “Intellectual Capital : Konsep dan Kajian Empiris”. Yogyakarta : Graha Ilmu.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dengan berubahnya zaman, menjadi zaman yang modern tingkat
persaingan juga menjadi tinggi menuntut sebagian perusahaan untuk
meningkatkan asetnya yang dimiliki agar dapat memperoleh laba yang besar.
Banyak perusahaan melakukan revolusi bisnis di bidang pengetahuan teknologi
dan inovasi yang semakin ketat mengakibatkan perusahaan merubah
paradigmanya yang dahulunya perusahaan berfokus kepada tenaga kerja (
Labor-based business) sebagai tingkat produktifitas perusahan sekarang menjadi
knowledge bassed bussines. Sumber terpenting dan kekayaan terpenting
perusahaan tidak lagi hanya terletak pada aktiva berwujud, tetapi telah berganti
dari menjadi intellectual capital atau modal intelektual yang didalamnya
terkandung elemen yang penting yaitu daya pikir atau knowledge asset (asset
pengetahuan).
Seperti yang diungkapkan Petty dan Guthrie (2009), salah satu pendekatan
digunakan dalam penilaian dan pengukuran knowledge asset (asset pengetahuan)
yaitu Intellectual Capital (IC) yang telah berubah menjadi fokus perhatian.
Peranan IC semakin strategis, bahkan akhir-akhir ini memiliki peran yang penting
2
ini disebabkan adanya kesadaran bahwa IC merupakan landasan bagi perusahaan
untuk unggul dari pesaingnya.
Menurut Hurwitz, et al. (2002) telah terjadi peningkatan yang tinggi pada
aspek knowledge dan asset tidak berwujud pada dekade sekarang. Ada hal lain
yang perlu disampaikan kepada para pengguna laporan keuangan yang bisa
menjelaskan nilai lebih yang dimiliki perusahaan seperti inovasi, penemuan,
pengetahuan dan ketrampilan sumber daya manusia, relasi dengan konsumen dan
sebagainya yang sering diistilahkan sebagai knowledge capital atau intellectual
capital, tetapi sulit disampaikan kepada pihak luar karena belum ada standar
akuntansi yang mengatur.
Pendapat Boekestein (2006), umumnya diasumsikan suatu peningkatan
pengetahuan dengan secara maksimal akan meninmbulkan pengaruh yang dapat
bermanfaat bagi kinerja dari perusahaan. Berkaitan dengan pendapat tersebut,
maka karakter tak berwujud yang dinamis dari pengetahuan menyebabkan
halangan yang besar akibat kesenjangan kesepakatan para ahli atas definisi
pengetahuan. Namun kebanyakan, dibedakan dalam tiga kategori pengetahuan,
yaitu pengetahuan yang memiliki hubungan dengan karyawan (Human Capital),
pengetahuan yang berhubungan dengan pelanggan (Relation Capital), dan
pengetahuan yang berhubungan dengan perusahaan (Structural Capital). Ketiga
kategori tersebut merupakan elemen dari intellectual Capital.
Kinerja keuangan adalah gambaran setiap hasil ekonomi yang mampu di
3
untuk menghasilkan keuntungan secara efisien dan efektif, yang dapat diukur
perkembangannya dengan mengadakan analisis terhadap data-data keuangan yang
tercermin dalam laporan keuangan. Penilaian kinerja keuangan merupakan salah
satu cara yang dapat dilakukan oleh pihak manajemen agar dapat memenuhi
kewajibannya terhadap para penyandang dana dan juga untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Kinerja keuangan dapat dicerminkan
melalui analisis rasio-rasio keuangan suatu perusahaan
Pengukuran kinerja perusahaan sangat diperlukan dalam relasi dengan
kepuasan konsumen proses internal, dan aktivitas yang berhubungan dengan
perbaikan dan inovasi dalam organisasi yang membawa pada future financial
return. Kinerja perusahaan dapat diukur dengan elemen keuangan maupun non
keuangan dan dapat dicerminkan melalui analisis rasio-rasio keuangan suatu
perusahaan. Perhitungan rasio-rasio keuangan yang sering digunakan untuk
mengetahui bagaimana kinerja keuangan perusahaan antara lain: Rasio
profitablitas, leverage keuangan, rasio likuiditas, dan rasio aktivitas.
Hubungan antara intellectual capital dengan kinerja keuangan perusahaan
telah dibuktikan oleh beberapa peneliti. Pramelasari (2010) meneliti hubungan
antara efisiensi Intellectual capital dari tiga sumber daya utama perusahaan (aset
fisik, human capital, dan structural capital) nilai pasar perusahaan (MtBV) dan
kinerja keuangan perusahaan (ROA, ROE, EP dan GR). .Hasil penelitian
menunjukkan bahwa intellectual capital (VAIC) tidak berpengaruh terhadap
nilai pasar (MtBV), tetapi intellectual capital hanya berpengaruh kepada kinerja
4
Irsyad (2014) meneliti pengaruh intellectual capital terhadap kinerja
perusahaan sektor real estate dan properti.). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
intellectual capital berpengaruh positif terhadap profitabilitas (Return on Asset)
perusahaan sektor real estate dan properti; intellectual capital tidak berpengaruh
terhadap produktivitas (Asset Turnover Ratio), intellectual capital berpengaruh
positif terhadap market valuation (Market to Book Value Ratio) perusahaan
sektor , real estate dan properti.
Mardani (2010), meneliti pengaruh intellectual capital terhadap kinerja
keuangan. Variabel independen perusahaan ini adalah pengungkapan intellectual
capital. Variabel dependen yang digunakan Return on Total Asset, Return on
Equity, Asset Turn Over, dan Growth Revenue. Hasil penelitian menunjukan
bahwa intellectual capital berpemgaruh positif terhadap Return on Total Asset,
Return on Equity, Asset Turn Over, dan Growth Revenue.
Berdasarkan beberapa penelitian yang telah dilakukan ternyata
menunjukkan hasil yang berbeda mengenai pengaruh IC terhadap nilai pasar dan
kinerja perusahaan. Perbedaan pengetahuan dan pemanfaatan teknologi menjadi
salah satu aspek penyebab perbedaan hasil penelitian tersebut. Hal ini dikarenakan
pada era knowledge based busines dan teknologi memegang peranan penting.
Perbedaan perkembangan dan penggunaan teknologi dapat mengakibatkan
perbedaan dalam implikasi dan penggunaan intellectual capital disetiap
perusahaan. Penggunaan dan pemanfaatan IC yang berbeda menyebabkan
5
menciptakan nilai. Oleh karena masih adanya perbedaan dari hasil antara beberapa
penelitian terdahulu maka peneliti tertarik untuk menguji kembali secara empiris
hubungan antara intellectual capital diukur dengan VAICTM yang dikembangkan
oleh Pulic,(2000) terhadap kinerja keuangan perusahaan.
Disisi lain perusahaan manufaktur merupakan sektor industri yang dinilai
sangat intensif akan pengetahuan dan merupakan sumber yang besar akan
intellectual capital. Dengan semakin majunya modernitas menyebabkan
perusahaan–perusahaan di Indonesia lebih menganggap bahwa teknologi dan
intellectual capital yang ada di perusahaan merupakan hal yang sangat penting
bagi perusahaan.
Perusahaan manafaktur yang masuk dalam BEI terdiri dari tiga sektor
industri yang pertama sektor industri dasar dan kimia, sektor aneka industri, dan
sektor industri barang dan konsumsi. Sektor industri dasar kimia terbagi atas
delapan sub sektor industri, sub sektor semen, keramik porselin dan kaca, logam
dan sejenisnya, kimia, plastik dan kemasan, pakan ternak, kayu dan
pengelohannya, plup dan kertas. Sektor aneka industri terbagi dalam lima sub
sektor pertama, sub sektor otomotif dan komponen, tekstil dan garment, alas kaki,
kabel, dan elektronika. Dan terakhir sektor industri barang dan makanan terdiri
dari lima sub sektor, sub sektor makanan, rokok, farmasi, kosmetik, dan terakhir
6
B. Rumusan masalah
Berdasarkan uraian dan latar belakang di atas, maka masalah penelitian ini
selanjutnya dirumuskan sebagai berikut :
Apakah Intellectual Capital berpengaruh terhadap kinerja keuangan pada
perusahaan manufaktur yang Listed di Bursa Efek Indonesia (BEI) ?
C. Tujuan Penilitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
Memberikan bukti empiris mengenai apakah Intellectual Capital
berpengaruh terhadap kinerja keuangan pada perusahaan manafaktur yang listed
di Bursa Efek Indonesia (BEI).
D. Batasan Masalah
1. Kelompok perusahaan yang dipilih sebagai sampel penelitian ini hanya
terbatas pada perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di BEI pada
tahun 2013.
2. Nilai perusahaan dihitung hanya berdasar pada empat rasio yaitu, Market to
Book Value Ratio (MtBV), Gross Profit Margin (GPM), Net Profit Margin
(NPM), dan Asset Turnover Ratio (ATO).
E. Manfaat Peneltian
Penelitian ini di harapkan mampu memberikan manfaat bagi pihak-pihak pemakai
7
1. Bagi pihak perusahaan
Sebagai sumber informasi agar perusahaan lebih memfokuskan dan
mengembangkan intellectual capital yang dimiliki, karena intellectual merupakan
asset yang penting bagi perusahaan untuk bersaing.
2. Bagi regulator
Sebagai sumber informasi dan refrensi mengenai relevansi pengungkapan
intellectual capital dalam laporan keuangan belum adanya standarisasi mengenai
penyajian dan pengungkapan intellectual capital dalam laporan tahunan.
3. Investor
Dengan adanya pengungkapan intellectual capital pada laporan keuangan
maka investor dapat mengambil keptusan dengan lebih baik karena intellectual
capital dapat menggambarkan kinerja perusahaan yang selama ini belum terdapat