• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karakteristik Biopelet Campuran Cangkang dan Pelepah Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Karakteristik Biopelet Campuran Cangkang dan Pelepah Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.)"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1 Standar kualitas biopelet
Tabel 2 Komposisi bahan baku biopelet
Gambar 1 Nilai kerapatan biopelet
Gambar 2 Nilai keteguhan tekan biopelet
+6

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, elevasi tanam dan posisi pelepah berpengaruh terhadap sifat fisik (kadar air pelepah, jarak patahan, berat pelepah, pengelompokan

Walaupun semua pupuk organik cair yang dibuat dari limbah pelepah kelapa sawit belum memenuhi standar mutu yang dipersyaratkan dalam Peraturan Menteri

briket dengan campuran pelepah lebih mempunyai kadar air dan kadar abu yang tinggi dan kadar karbon terikat yang rendah, sehingga nilai kalor yang dihasilkan akan

Penelitian mengenai pemanfaatan pelepah kelapa sawit sudah pernah dilakukan oleh [22] dengan menggunakan zat perekat tepung tapioka (kanji). Variabel – variabel yang

Pengujian aktivitas antimikroba ekstrak cangkang kelapa sawit dilakukan terhadap bakteri patogen yang sering menyebabkan penyakit pada manusia yaitu Escherichia coli

LILY JANIYANI: Pengaruh Elevasi Lahan dan Posisi Pelepah Terhadap Anatomi Dan Sifat Fisik Pada Fenomena Pelepah Sengkleh Kelapa Sawit ( Elaeis guineensis Jacq.).. Dibimbing

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis karakterisitik biobriket dari campuran eceng gondok dan cangkang buah aren, yang meliputi kadar air, kerapatan, kadar

Kadar abu cangkang kelapa sawit lebih tinggi yaitu sebesar 7,06% Raju et al., 2016, dibandingkan dengan tempurung kelapa yang memiliki nilai kadar abu 2,37%, sehingga penambahan arang