• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan Algoritma Brute-Force dan Algoritma A* Untuk Mencari Rute Terpendek Antar Klinik Kecantikan di Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbandingan Algoritma Brute-Force dan Algoritma A* Untuk Mencari Rute Terpendek Antar Klinik Kecantikan di Kota Medan"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 3.1 Peta atau Rute Klinik Kecantikan di Kota Medan
Tabel 3.2 Data Simpul (Vertex) Pada Graf Klinik Kecantikan di Kota Medan
Gambar 3.2 Diagram Ishikawa
Gambar 3.3 Flowchart Sistem
+7

Referensi

Dokumen terkait

Namun pada penulisan ini akan dicari rute fuzzy terpen- dek dengan menggunakan Algoritma Brute Force , Algoritma Sisi Terurut, Algo- ritma Tetangga Terdekat ( Nearest Neighbor

Hasil yang diperoleh dari perhitungan diatas untuk menentukan rute terpendek menggunakan algoritma Greedy adalah melalui node A − a1 − B dengan total jarak 3,7Km

Namun pada penulisan ini akan dicari rute fuzzy terpendek dengan menggunakan Algoritma Brute Force, Algoritma Sisi Terurut, Algoritma Tetangga Terdekat (Near- est Neighbor

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada kriteria running time, algoritma Brute Force lebih cepat dibandingkan algoritma Boyer-Moore dengan total running time algoritma Brute

Selain itu permasalahan untuk penelitian ini bukan hanya mencari rute terpendek dengan dua jenis algoritma, namun juga dengan membandingkan jarak dan hasil proses dari kedua

Algoritma Boyer Moore dan Algoritma Brute Force merupakan bagian dari algoritma String Matching yang memiliki cara kerja berbeda, sehingga jika diterapkan dalam pencarian

Dalam penelitian ini, algoritma Brute Force terbukti mampu memberikan pilihan solusi rute perjalanan dengan biaya perjalanan paling optimal atau murah untuk kegiatan berwisata di

Pencarian Elemen Lebih Cepat daripada Brute Force: • Binary Search: Algoritma pencarian ini bekerja dengan cara membagi data menjadi dua bagian dan membandingkan elemen tengah dengan