• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERTUMBUHAN UBI JALAR (Ipomoea batatas L ) DAN TANAMAN NANAS (Ananas comosus (L ) Merr) DALAM SISTEM TUMPANGSARI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PERTUMBUHAN UBI JALAR (Ipomoea batatas L ) DAN TANAMAN NANAS (Ananas comosus (L ) Merr) DALAM SISTEM TUMPANGSARI"

Copied!
110
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Fevi Catur Wulan Sari
  • Pengajar:
    • Prof. Dr. Ir. H. Suntoro, M.S.
    • Ir. Sukaya, M.S.
    • Muji Rahayu, S.P., M.P.
    • Prof. Dr. Ir. Edi Purwanto, MSc
  • Sekolah: Universitas Sebelas Maret
  • Mata Pelajaran: Agronomi
  • Topik: Analisis Pertumbuhan Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) Dan Tanaman Nanas (Ananas comosus (L.) Merr) Dalam Sistem Tumpangsari
  • Tipe: skripsi
  • Tahun: 2008
  • Kota: Surakarta

I. PENDAHULUAN

Pada bagian ini, penulis menguraikan latar belakang penelitian mengenai sistem tumpangsari yang melibatkan tanaman ubi jalar dan nanas. Penelitian ini berfokus pada interaksi antara kedua tanaman tersebut dalam satu lahan dan bagaimana hal ini dapat meningkatkan produktivitas serta memanfaatkan sumber daya secara efisien. Penulis juga menjelaskan pentingnya pemilihan varietas dan proporsi yang tepat untuk mencapai hasil yang optimal. Dengan pemahaman ini, diharapkan pembaca dapat memahami konteks penelitian dan relevansinya terhadap praktik pertanian berkelanjutan.

A. Latar Belakang

Latar belakang menjelaskan pentingnya sistem tumpangsari dalam meningkatkan produktivitas lahan. Ubi jalar dan nanas dipilih karena perbedaan dalam periode pertumbuhan dan kebutuhan nutrisi, yang memungkinkan mereka untuk saling melengkapi dalam penggunaan sumber daya.

B. Perumusan Masalah

Penulis merumuskan beberapa pertanyaan penelitian yang berkaitan dengan pertumbuhan tanaman ubi jalar dan nanas dalam sistem tumpangsari, serta varietas dan proporsi yang paling sesuai untuk mencapai hasil optimal.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah untuk mempelajari tingkat pertumbuhan kedua tanaman dalam sistem tumpangsari, varietas nanas yang paling cocok, dan proporsi yang tepat untuk meningkatkan pertumbuhan ubi jalar.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bagian ini, penulis mengkaji literatur yang relevan tentang tanaman ubi jalar dan nanas, serta sistem tumpangsari. Penjelasan tentang karakteristik biologis kedua tanaman dan bagaimana sistem tumpangsari dapat menguntungkan pertanian menjadi fokus utama. Informasi ini penting untuk memberikan landasan teori yang kuat bagi penelitian.

A. Tanaman Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.)

Ubi jalar adalah tanaman semusim yang memiliki banyak keunggulan dalam hal adaptasi dan kebutuhan pertumbuhan. Pengetahuan tentang fase pertumbuhannya sangat penting untuk memahami bagaimana tanaman ini berinteraksi dalam sistem tumpangsari.

B. Tanaman Nanas (Ananas comosus (L.) Merr)

Nanas dikenal sebagai tanaman buah yang mudah ditanam dan memiliki potensi besar dalam pertanian. Karakteristik pertumbuhannya dan cara budidaya yang tepat sangat berpengaruh terhadap hasil yang diperoleh.

C. Sistem Tumpangsari

Sistem tumpangsari mengacu pada praktik menanam lebih dari satu jenis tanaman dalam satu lahan. Keuntungan dari sistem ini termasuk efisiensi penggunaan lahan dan peningkatan hasil panen. Pemilihan komponen tanaman yang tepat adalah kunci keberhasilan sistem ini.

III. METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian mencakup desain percobaan, lokasi, waktu, serta bahan dan alat yang digunakan. Penjelasan yang jelas tentang prosedur penelitian membantu memastikan bahwa penelitian dapat direplikasi dan hasilnya dapat dipercaya.

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di lahan kering Jumantono, Karanganyar dan Laboratorium Ekologi, Universitas Sebelas Maret selama periode November 2007 hingga Maret 2008.

B. Bahan dan Alat Penelitian

Bahan yang digunakan termasuk bibit tanaman dan berbagai jenis pupuk. Alat penelitian mencakup peralatan pertanian standar untuk pengukuran dan pemeliharaan tanaman.

C. Cara Kerja Penelitian

Prosedur penelitian diuraikan secara rinci, termasuk rancangan percobaan, penanaman, pemupukan, dan pengamatan. Metode ini memastikan bahwa semua variabel yang relevan dapat diukur dan dianalisis.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Bagian ini menyajikan hasil penelitian dan analisis data yang diperoleh. Penulis membahas pengaruh varietas nanas dan proporsi tumpangsari terhadap pertumbuhan tanaman ubi jalar dan nanas. Hasil ini sangat penting untuk memahami interaksi dalam sistem tumpangsari.

A. Analisis Pertumbuhan Tanaman Ubi Jalar

Hasil menunjukkan bahwa tumpangsari dengan varietas nanas cayenne dan proporsi 25% ubi jalar memberikan hasil terbaik dalam hal berat kering, luas daun, dan laju pertumbuhan relatif. Ini menunjukkan bahwa kombinasi yang tepat dapat meningkatkan produktivitas.

B. Analisis Pertumbuhan Tanaman Nanas

Pertumbuhan tanaman nanas dalam tumpangsari menunjukkan hasil yang bervariasi tergantung pada proporsi ubi jalar. Hasil ini memberikan wawasan tentang bagaimana kedua tanaman dapat saling mendukung dalam pertumbuhan.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan merangkum temuan utama dari penelitian dan memberikan rekomendasi untuk praktik pertanian di masa depan. Saran-saran tersebut penting untuk pengembangan lebih lanjut dalam sistem tumpangsari.

A. Kesimpulan

Penelitian ini menunjukkan bahwa tumpangsari antara tanaman ubi jalar dan nanas dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil kedua tanaman jika varietas dan proporsi yang tepat dipilih.

B. Saran

Disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai kombinasi tanaman lain dalam sistem tumpangsari untuk meningkatkan produktivitas pertanian secara keseluruhan.

Gambar

Tabel 2. Pengaruh kombinasi varietas nanas dan proporsi tumpangsari terhadap berat kering tanaman ubi jalar umur 90 HST
Tabel 3. Pengaruh varietas nanas dan proporsi tumpangsari terhadap luas daun tanaman ubi jalar (g)
Tabel 4. Pengaruh varietas nanas dan proporsi tumpangsari terhadap laju pertumbuhan relatif tanaman ubi jalar (g/g.hari)
Gambar 3. Purata laju asimilasi bersih tanaman ubi jalar (g/m2.hari)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pertumbuhan dan Hasil Ubi Jalar Terhadap Perlakuan Pupuk anorganik Pupuk anorganik berpengaruh nyata terhadap parameter pertambahan panjang ubi jalar 2 dan 6 MST, bobot umbi

Ubi jalar (Ipomoea batatas L) merupakan tanaman pangan dan golongan ubi-ubian aslinya berasal dan Amerika Latin. Di Indonesia tanaman ini disenangi petani karena mudah

Interaksi beberapa varietas ubi jalar dan pemberian kompos jerami padi memberikan respons dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman ubi jalar pada

Pertumbuhan dan perkembangan tanaman ubi jalar dapat dibagi dalam tiga fase yaitu : (1) Fase awal umur (0-67) hari meliputi pertumbuhan daun, batang dan akar, (2) fase

Kegiatan pengendalian gulma melalui pengaturan frekuensi dan pemberian dosis nitrogen yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata pada komponen pertumbuhan tanaman ubi jalar

Pada pola tanam tumpangsari ubi jalar tentu memiliki bobot lebih rendah, ini dapat diakibatkan karena adanya kompetisi ruang tumbuh, nutrisi, air ataupun cahaya yang

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbandingan ubi jalar kuning dengan ubi jalar ungu dan pengaruh konsentrasi penstabil terhadap karakteristik

KESIMPULAN Hasil pengujian aktivitas antibakteri ekstrak metanol ubi jalar terhadap pertumbuhan Escherichia coli dan Staphylococcus aureus didapatkan bahwa ubi jalar mempunyai