• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Estimasi Biaya Lingkungan ( Studi Kasus Penggunaan Air tanah pada Hotel 1 O 1 Yogyakarta).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Estimasi Biaya Lingkungan ( Studi Kasus Penggunaan Air tanah pada Hotel 1 O 1 Yogyakarta)."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era persaingan bisnis yang global ini, laba bukanlah menjadi fokus

utama dalam sebuah kelangsungan hidup perusahaan. Perusahaan yang dibentuk,

baik perusahaan yang menyediakan jasa maupun produk, tidak hanya berfokus

pada pencapaian laba yang maksimal, tetapi berfokus kepada berbagai aspek baik

internal maupun eksternal perusahaan. Akan tetapi, tidak dapat dipungkiri bahwa

masih banyak juga perusahaan yang memfokuskan dirinya kepada laba yang

maksimal tanpa mempedulikan dampak yang dihasilkan dari pencapaian laba

maksimal tersebut.

Green accounting di zaman sekarang ini menjadi perhatian khusus bagi setiap perusahaan-perusahaan yang melakukan usaha, baik profit maupun

non-profit. Banyak perusahaan yang belomba-lomba untuk melakukan green

accounting dengan menjadikan perusahaannya sebagai perusahaan yang ramah lingkungan. Lingkungan menjadi perhatian yang sangat penting saat ini karena

melihat semakin rusaknya lingkungan yang disebabkan oleh

perusahaan-perusahaan, baik industri maupun non industri, baik manufaktur maupun non

manufaktur, baik jasa maupun barang yang berdampak langsung pada

(2)

Enviromental Management Accounting atau dapat di singkat EMA menjadi salah satu sarana bagi para manajer untuk mulai memperhatikan dampak

perusahaan terhadap lingkungan sekitarnya yang berujung pada biaya yang harus

dikeluarkan. Menurut ISO 2600 tentang Social Responsibility, menjelaskan bagaimana perusahaan harus mempunyai tanggung jawab sosial terhadap

lingkungan sekitarnya. Hal ini sesuai dengan keadaan lingkungan hidup manusia

yang semakin rusak karena banyaknya perusahaan-perusahaan yang berdiri dan

lupa memperhatikan lingkungannya. Tetapi untuk daerah-daerah berkembang

seperti bangsa Indonesia, masih minim manajer-manajer perusahaan yang

menanggapi serius tentang tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan.

Informasi akuntansi yang lengkap dan handal dapat membuat para manajer

mampu mengambil keputusan dengan lebih tepat dan strategis. Bukan saja

informasi dari intern perusahaan tentang produk yang dihasilkan melainkan

informasi eksternal perusahaan yaitu informasi biaya lingkungan akibat dari

aktivitas perusahaan. Hal ini yang membuat manajer memerlukan informasi

akuntansi biaya lingkungan agar dapat membuat keputusan manajer menjadi lebih

tepat. Informasi akuntansi yang tepat dan lengkap dapat membantu manajer dalam

mengambil keputusan yang lebih tepat dan strategis.

Dewasa ini, daerah-daerah wisata yang ada di Indonesia seperti Daerah

Istimewa Yogyakarta merupakan wilayah yang menjadi sasaran para investor baik

investor dalam negeri maupun luar negeri untuk menanamkan modal atau

membangun bisnis. Penanaman modal ini dilakukan untuk mendapatkan

(3)

atau bisnis-bisnis yang berkembang di Yogyakarta. Bisnis-bisnis yang sedang

berkembang di daerah Yogyakarta dan sekitarnya antara lain, bisnis di bidang

kuliner, seperti warung makan berskala kecil misalnya burjo, warung tegal

(warteg), restoran-restoran sederhana sampai restoran mewah, serta cafe-cafe

dengan berbagai konsep desain tempat yang menghiasi setiap jalan di Yogyakarta.

Selain itu, ada juga bisnis-bisnis di dunia perbelanjaan seperti toko-toko baju,

pusat perbelanjaan yaitu mall, pedagang-pedangang pinggir jalan, dan toko-toko

batik yang selalu menjadi sasaran utama para wisatawan apabila datang ke

Yogyakarta. Terdapat juga bisnis lain yang menguntungkan bagi para investor

yaitu bisnis di dunia jasa travel karena Kota Yogyayakarta merupakan salah satu

kota wisata yang menjadi tujuan para wisatawan, baik domestik maupun

mancanegara. Sehingga para wisatawan memerlukan jasa travel yang nyaman dan

aman untuk mencapai tempat wisata yang mereka inginkan. Sampai tahun ini,

bisnis yang sangat berkembang pesat di Yogyakarta adalah bisnis perhotelan dan

apartemen. Para investor berlomba-lomba untuk melakukan investasi dalam bisnis

ini. Bisnis ini menjadi sangat menarik bagi para investor dalam negeri dan luar

negeri mulai dari izin membangun hotel jenis losmen sampai hotel yang

berbintang 5, serta apartemen yang dikhususkan bagi mahasiswa-mahasiwa.

Bahkan pemberian izin membangun hotel ini masih berlanjut sampai sekarang.

Sebagai kota wisata yang banyak dikunjungi oleh para wisatawan dalam negeri

dan luar negeri, menuntut kota tersebut untuk memiliki fasilitas tempat yang dapat

menampung para wisatawan. Hal inilah yang membuat semakin banyak para

(4)

apartemen di daerah Yogyakarta. Sehingga pada awal tahun 2015 pemerintahan

Yogyakarta tidak memberikan lagi perizinan pembangunan hotel dan apartemen

di daerah Yogyakarta.

Kota Yogyakarta sebagai tempat dilakukannya penelitian ini karena kota

ini dianggap sebagai kota yang cocok untuk topik penelitian ini. Yogyakarta

adalah daerah wisata yang memiliki karya budaya dan tempat wisata yang sangat

banyak, sehingga banyak orang, baik domestik maupun mancanegara datang

berlibur atau berwisata di Yogyakarta. Tercatat bahwa pada tahun 2014 ada

3.346.180 wisatawan yang datang berkunjung ke Yogyakarta (krjogja.com).

Sehingga memaksa Yogyakarta untuk memiliki kapasitas menampung sejumlah

wisatawan tersebut dengan fasilitas yang terbaik.

Salah satu fasilitas utama yang harus dimiliki sebuah kota wisata adalah

tempat menampung para wisatawan seperti hotel. Melihat kota Yogyakarta adalah

kota yang memiliki jumlah wisatawan yang cukup banyak sehingga

membutuhkan tempat hunian seperti hotel yang banyak juga. Sehingga hotel

menjadi tempat bisnis yang paling laris dan sangat diminati oleh para investor,

baik dalam negeri maupun luar negeri. Menurut Kepala Badan Penanaman Modal

dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman, Purwatno Widodo SH CN,

yang dimuat dalam krjogja.com menjelaskan bahwa dari tahun 2012 hingga 2015

kini sudah ada 112 pengajuan permohonan izin mendirikan hotel dan 16

apartemen. Hal ini membuktikan bahwa perkembangan wisata di Yogyakarta

(5)

Banyaknya pembangunan hotel yang terjadi di Yogyakarta memiliki

dampak positif dan negatif bagi masyarakat Yogyakarta sendiri. Dampak positif

dari pembangunan hotel di Yogyakata adalah membuat persentase produk

domestik regional bruto (PDRB) bertambah menjadi Rp 1,7 triliun

(jogja.solopos.com). Sedangkan dampak negatif yang terjadi dari pembangunan

hotel itu adalah masyarakat yang ada di sekitar hotel mengalami kerusakan

lingkungan serta air yang menjadi kebutuhan masyarakat sekitar hotel menjadi

tidak terpenuhi seutuhnya. Hal ini disebabkan oleh setiap hotel yang ada di

Yogyakarta diperbolehkan memakai sumur serapan, yang membuat sumur

dangkal rumah tangga sekitar hotel mengalami pengurangan debit air bahkan

mengalami kekeringan (asat).

Air menjadi kebutuhan utama manusia, begitu pula yang dialami oleh

masyarakat Yogyakarta, di mana air menjadi kebutuhan pokok dalam kehidupan

mereka sehari-hari, seperti kebutuhan mandi, masak, bahkan untuk mencari

nafkah. Air yang biasanya didapatkan dengan mudah oleh masyarakat Yogyakarta

terutama masyarakat sekitar hotel kini menjadi susah untuk didapatkan. Hal ini

terjadi karena adanya sumur-sumur dangkal rumah tangga yang dimiliki

masyarakat sekitar hotel mengalami kekeringan yang tidak wajar. Kekeringan ini

diasumsikan karena adanya sumur bor yang dimiliki oleh hotel yang menyerap air

tanah lebih banyak dari pada air yang diserap oleh sumur dangkal warga sekitar

hotel sehingga berdampak pada air di sumur warga sekitar hotel mengalami

penyusutan bahkan kering. Menurut penelitian Wilcon et all (2001), tentang

(6)

menjelaskan jumlah biaya lingkungan yang terjadi dari limbah yang dihasilkan

hotel, akan tetapi di Yogyakarta bukan cuma sekadar limbah hotel yang di

perhitungkan sebagai biaya lingkungannya tetapi air tanah yang digunakan oleh

hotel juga menjadi biaya lingkungan yang harus diperhatikan manajer hotel dalam

mengolah kelangsungan hidup hotelnya. Hal ini terjadi karena air yang di ambil

oleh hotel mengalami pengaruh yang besar bagi masyarakat sekitar hotel,

terutama masyarakat yang memakai air sumur sebagai sumber kebutuhan airnya.

Selain itu, air yang diambil oleh hotel melalui sumur bor adalah milik masyarakat

dan bukan miliki hotel, sehingga hotel harus mengganti air yang dipakai sebagai

pengganti kemakmuran masyarakat (UUD 1945 Pasal 33 no. 3).

Pada pertengahan tahun 2014, Yogyakarta dihebohkan dengan berita

tentang puluhan sumur milik warga kampung Miliran Kelurahan Muja Muju,

Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta mengalami kekeringan akibat

eksplotasi air tanah yang dilakukan oleh Fave Hotel untuk kebutuhan operasional

hotel (www.rri.co.id). Hal itu ternyata dialami oleh beberapa warga di berbagai

wilayah di Yogyakarta seperti daerah Malioboro, Penumping, Sleman dan daerah

Gowongan oleh Hotel 1 O 1 Yogyakarta. Keberadaam hotel ini membuat sumur

warga di sekitar hotel mengalami penurunan debit air bahkan sampai mengalami

kekeringan.

Kasus air sumur warga yang mengalami penurunan debit air bahkan

mengalami kekeringan yang disebabkan oleh penggunaan sumur bor yang

dilakukan oleh hotel, membuat hotel memiliki potensi adanya biaya lingkungan

(7)

& Mowen dalam “Managerial Accounting “, menjelaskan biaya yang paling

merusak dan merugikan perusahaan adalah biaya lingkungan eksternal, yaitu

biaya yang terjadi harus ditanggung oleh lingkungan eksternal perusahaan yang

diakibatkan oleh aktivitas hotel. Hal ini juga terjadi pada hotel 1 O 1 yang

diakibatkan pemakaian air tanah dengan menggunakan sumur bor yang dilakukan

oleh hotel, membuat adanya pemenuhan kebutuhan air yang tidak terpenuhi oleh

warga sekitar hotel. Hal ini terjadi karena sumber air warga yang menjadi sumber

kebutuhan air warga mengalami penurunan debit air bahkan mengalami

kekeringan. Kebutuhan yang tidak terpenuhi ini akibat aktivtas pemenuhan

operasional hotel menjadi sebuah biaya yang seharusnya direalisasikan oleh hotel

untuk dianggarkan dan dibayarkan kepada warga lingkungan sekitar hotel.

Menurut penelitian dari Sunarni (2014) mengenai Praktik Akuntansi Manajemen Pada Hotel Berbintang di Yogyakarta dan sekitarnya, menjelaskan bahwa praktik akuntansi manajemen yang mendominasi di hotel-hotel Yogyakarta

dan sekitarnya adalah praktik akuntansi tradisional. Sehingga diasumsikan bahwa

masih banyak manajer hotel belum memperhatikan biaya lingkungan yang

diciptakan hotel yang menentukkan biaya total yang dikeluarkan oleh hotel. Hal

tersebut yang menjadi dasar dilakukannya penelitian ini dengan judul “Estimasi

Biaya Lingkungan (Studi Kasus Penggunaan Air Tanah Pada Hotel 1 O 1

Yogyakarta)”. Penelitian ini mengestimasikan dampak penggunaan air tanah oleh

(8)

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

1. Berapa biaya total yang seharusnya dikeluarkan akibat penggunaan

dan pemanfaatan air tanah oleh Hotel 1 O 1?

2. Berapa biaya total yang dibayarkan dari penggunaan dan pemanfaatan

air tanah oleh Hotel 1O 1?

3. Apakah terdapat selisih biaya yang signifikan antara biaya yang

seharusnya dikeluarkan dan biaya yang dibayarkan oleh hotel 1 O 1?

Apa yang menyebabkan terjadinya selisih biaya tersebut?

4. Apa manfaat infromasi biaya lingkungan air bagi manajer hotel 1 O 1?

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah penelitian ini hanya

berfokus pada kebutuhan air warga yang mulai tidak terpenuhi akibat

penggunaan sumur bor oleh hotel 1 O 1. Daerah penelitian ini hanya

dilakukan dengan radius 100 meter dari belakang hotel di mana warga

tinggal dan pengukuran yang dilakukan adalah pengukuran yang bisa

diukur (dapat dihitung dengan pasti jumlah biaya yang dikeluarkan).

Alasan memilih jarak radius penelitian 100 meter karena di daerah

sekitar hotel juga banyak berdiri hotel-hotel yang juga menggunakan

air tanah sebagai sumber air di hotel-hotel tersebut. Penelitian ini

membatasi perhitungan biayanya pada biaya yang bisa di hitung

(9)

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah

1. Mengetahui besarnya estimasi biaya yang seharusnya dikeluarkan oleh

Hotel 1 O 1 akibat penggunaan dan pemanfaatan air tanah oleh hotel.

2. Mengetahui besarnya estimasi biaya yang terealisasikan dari

penggunaan dan pemanfaatan air tanah oleh hotel.

3. Mengetahui besarnya selisih biaya antara biaya total yang seharusnya

dikeluarkan akibat penggunaan dan pemanfaatan air tanah dengan

biaya total yang dibayarkan oleh hotel 1 O 1 beserta penyebab

terjadinya selisih biaya tersebut.

4. Membantu manajer untuk mulai memperhitungkan biaya lingkungan

air yang terjadi dalam penganggaran biaya yang lebih tepat dan

strategis.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Akademis

(10)

2. Praktis

 Bagi masyarakat yang terkena dampak dari aktivitas hotel dapat

mengetahui jumlah biaya lingkungan yang dihasilkan oleh hotel

terhadap lingkungan sekitarnya.

 Bagi Hotel penelitian ini bisa menjadi bahan pertimbangan untuk

mulai memperhatikan masalah lingkungan sekitar perusahaannya

sehingga bukan cuma sekedar laba maksimal yang didapatkan,

tetapi kepercayaan masyarakat sekitar lingkungan hotel tersebut.

 Bagi Pemerintah setempat penelitian ini dapat menjadi salah satu

informasi yang digunakan oleh pemerintah sebagai bahan

pertimbangan dalam pemberian izin mendirikan hotel sehingga

dapat menguntungkan bagi hotel, pemerintah, dan terutama rakyat.

1.6 Sistematika Penulisan

 BAB I PENDAHULUAN

Bab 1 berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, batasan penelitian, dan sistematika

penulisan.

 BAB II LANDASAN TEORI

Bab 2 ini berisi tentang teori-teori yang berkaitan dengan penelitian

ini yaitu tentang biaya lingkunga, biaya lingkungan eksternal, hotel,

(11)

 BAB III METODE PENELITIAN

Bab 3 berisi tentang objek penelitian, sumber data penelitian, teknik

pengumpulan datanya, beserta metode analisis data yang menjelaskan

tahapan peneliti untuk melakukan penelitian.

 BAB IV ANALISIS DATA

Bab 4 berisi tentang hasil penelitian beserta analisisnya tentang biaya

total yang seharusnya dikeluarkan akibat penggunaan dan

pemanfaatan air tanah oleh hotel 1 O 1 dan biaya total yang

dibayarkan dari penggunaan dan pemanfaatan air tanah oleh hotel.

Mengetahui perbedaan selisih biaya yang terjadi beserta penyebab

selisih biaya tersebut, serta kegunaan dari informasi biaya lingkungan

air bagi manajer hotel.

 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab 5 berisi tentang kesimpulan dan saran terhadap hasil dan analisis

Referensi

Dokumen terkait

Selain dengan menilai hasil belajar siswa, penelitian ini juga ditunjang dari hasil respon siswa yaitu dengan skor 90,6 % menyatakan anak-anak lebih menyukai

Pada hari Minggu, 06 Agustus 2015, dalam Kebaktian Umum I dan II, akan diadakan Perjamuan Tuhan.. Bagi Saudara/i yang sudah dibaptis/sidi agar

Tujuan utama di Kerja Praktek ini adalah untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa mengenai dunia industri serta penerapan ilmu yang telah didapatkan secara nyata

3) Kepuasan pelanggan berpengaruh positif dan signifikan terhadap word of mouth. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat kepuasan pelanggan maka semakin tinggi

Hasil tersebut mengindikasikan bahwa lama fermentasi 7 hari merupakan waktu fermentasi yang baik untuk menghasilkan volume dan kadar bioetanol tertinggi pada proses fermentasi

Keluarkan tawaran dan buat hebahan kepada semua staf berjawatan tetap untuk memohon bagi menduduki Program Transformasi Minda (PTM) melalui emel dan portal.. 6-8

3. Surat penawaran, Surat pesanan merupakan contoh dari surat…. A. Sangat Segera B. Surat Biasa C. Surat Kilat D. Surat Segera E.

Pemahaman Muzakki Masjid Al-Magfirah Kelurahan Karame Tentang Zakat Maal Zakat maal berarti mensucikan harta yang menumpuk yang wajib dikeluarkan, dengan syarat cukup