PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN HIGHER ORDER THINKING TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA
KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 11 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN
2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
ARTIKA MEILINDA WIDYANINGSIH SINAGA NIM. 7123142004
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
vi ABSTRAK
Artika Meilinda Widyaningsih Sinaga. NIM. 7123142004. Pengaruh Strategi Pembelajaran Higher Order Thinking Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan 2016.
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar akuntansi yang diajar dengan strategi pembelajaran higher order thinking lebih tinggi daripada hasil belajar akuntansi yang diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori pada siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 11 Medan.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 11 Medan yang beralamat di Jl. Pertiwi No. 93 Medan. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI IPS berjumlah 108 orang yang terdiri dari 3 kelas. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik cluster random sampling melalui dua tahapan. Tahap pertama dari tiga kelas diambil dua kelas secara random yaitu kelas XI IPS 1 sebagai kelas eksperimen dan XI IPS 2 sebagai kelas kontrol yang masing-masing berjumlah 38 orang dan 34 orang. Tahap kedua dari setiap kelas diambil 30 orang sebagai sampel penelitian. Jadi yang menjadi sampel penelitian adalah 60 orang. Teknik pengumpulan data untuk mengukur hasil belajar akuntansi adalh tes pilihan ganda berjumlah 20 butir soal. Sebelum tes diberikan pada sampel yang sebenarnya, maka dilakukan uji coba instrumen untuk mengetahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran tes, dan daya pembeda tes. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis.
Dari hasil uji hipotesis t test diperoleh nilai thitung sebesar 4,36, sedangkan ttabel sebesar 1,672 pada tingkat kepercayaan 95% dan � = 0,05 sehingga thitung > ttabel (4,36 > 1,672) artinya H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar akuntansi yang diajar dengan strategi pembelajaran higher order thinking lebih tinggi secara signifikan daripada hasil belajar akuntansi yang diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori kelas XI IPS di SMA Negeri 11 Medan.
vii ABSTRACK
Artika Meilinda Widyaningsih Sinaga. NIM. 7123142004. The Effect of Higher Order Thinking Strategy of Study on Learning Achievement of Accounting Class XI IPS in SMA Negeri 11 Medan on Education Period 2015/2016. Thesis, Department of Economics Education, Accounting Education Studies Programs, Faculty of Economics, State University of Medan, 2016.
The problem of this research is the low learning result.The purpose of this research was to determine the learning outcomes of accounting taught learning strategies higher order thinking higher in the study accounting taught by expository learning strategies in class XI IPS in SMAN 11 Medan.
This research was conducted in SMA Negeri 11 Medan, Jl. Pertiwi no. 93, Medan. The population in this study are all students of class XI IPS totaling 108 people consisting of 3 classes. The sample in this study were drawn by cluster random sampling in two stages. The first phase of the three classes taken at random two classes, namely class XI IPS 1 as an experimental class and class XI IPS 2 as a control, each of which amounted to 38 and 34 people. The second stage of each class of 30 people were taken as samples. So that became the study sample was 60 people.The technique of collecting data to measure learning outcomes accounting adalh a total of 20 multiple-choice test items. Before the test was given on the actual sample, then do the test instrument to determine the validity, reliability, level of difficulty of the test, and distinguishing tests. Data analysis technique used is normality test, homogeneity, and hypothesis testing .
From the results of hypothesis testing t test obtained thit of 4,36, while ttabel 1,672 confidence level of 95% and α = 0,05 so thit > ttabel ( 4,36 > 1,672 ) it means that H0 rejected and Ha accepted. It can be concluded that the learning outcomes are taught accounting with higher order thinking learning strategy significantly higher than the results of study accounting taught by expository learning strategies class XI IPS in SMAN 11 Medan.
iii
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan syukur penulis persembahkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa atas limpahan kasih dan penyertaan-Nya yang telah memberikan kekuatan
dan kesehatan serta pengetahuan bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini
yang merupakan tugas akhir penulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Medan dengan judul “Pengaruh
Strategi Pembelajaran Higher Order Thinking Terhadap Hasil Belajar
Akuntansi Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 11 Medan Tahun
Pembelajaran 2015/2016”.
Selama penulisan skripsi ini penulis menyadari bahwa ada banyak
dukungan berupa motivasi, saran, masukan, dorongan, dan pertolongan yang
terima dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan sepenuh hati penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Si selaku rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Prof. Dr. Indra Maipita, M.Si, Ph.D selaku dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
4. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, MPd, M.Si selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi dan Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak
memberikan waktu, tenaga, bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi
iv
5. Bapak Ramdhansyah, SE, M.Acc selaku Dosen Pembimbing Akademik
penulis.
6. Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi dan Staf Pegawai yang
telah banyak memberikan pelajaran, nasihat, motivasi dan bantuan bagi
penulis selama menjalani perkuliahan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Medan.
7. Bapak Drs. K. Lumbantoruan, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 11
Medan yang memberi izin untuk penelitian dan Ibu Nurmaida Samosir, S.Pd
serta ibu Rusniah Naini Sollin, S.Pd selaku guru akuntansi SMA Negeri 11
Medan yang membantu saya dalam mengadakan penelitian.
8. Kepada kedua Orang tua yang sangat saya kasihi Drs. R. Sinaga dan Dra. M.D.
Hutapea yang senantiasa memberikan dukungan doa dan dana selama
perkuliahan terutama dalam pengerjaan tugas akhir serta Adikku tersayang
Goldman Septian Sinaga dan Ochty Bless Indah Sinaga.
9. Keluarga Besar Op. Sabar Sinaga dan Op. Bertha Hutapea yang sudah banyak
memberikan motivasi, masukan dan bantuan selama ini.
10.Abang terbaik Indra Pranata Hutagalung, S.Si yang begitu banyak
memberikan bantuan dan motivasi selama perkuliahan terlebih selama
pengerjaan tugas akhir.
11. Teman- teman terkasih Pendidikan Akuntansi 2012 terkhusus kelas B
Reguler, yang telah banyak memberikan warna-warni persahabatan selama
perkuliahan. Terkhusus buat Andi Novrianto Sembiring, Sahabat laki-laki
v
12. Paradise Small Group, Kak Sabda, Martha, Clara, Praspita, Yessy, Elvima,
Widya yang memberikan dukungan semangat dan doa.
13. PPLT SMKN 2 BALIGE Bapak Nelson Tarigan, DPL yang sangat rendah
hati, John (Ketua Posko), Lani, Simon, Azmho, Frans, dll terima kasih untuk
kebersamaan selama tiga bulan yang ternyata masih berlanjut bahkan setelah
kita selesai PPL.
14.Special thanks for the special princess, “Clara Angely Siagian” yang telah
menjadi bagian terbesar dalam hidupku selama perkuliahan.
15. Kredo Morice Small Group, adikku Lilys, Lusi, Martini, Marta dan Nomi
yang sudah banyak memberikan perhatian, semangat, dan dukungan doa.
16. Personil Kost Putri Gg Dame, Mustika, Desma, Jelita, Ayu, Friska, dll
17. Unit Kegiatan Mahasiswa Kristen Protestan (UKMKP) yang memberikanku
pengalaman berharga dalam melayani Tuhan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini banyak kekurangan,
baik dari segi isi maupun tata bahasa. Oleh karena itu penulis berharap kritik dan
saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap skripsi
ini dapat bermanfaat bagi peningkatan pengetahuan dan wawasan kita semua.
Penulis ucapkan sekian dan terimakasih.
Medan, Juni 2016
Penulis
vi DAFTAR ISI
Hal
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK ... iv
ABSTRACK ... v
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1.1Latar Belakang Masalah ... 1
1.2Identifikasi Masalah ... 7
1.3Pembatasan Masalah ... 7
1.4Rumusan Masalah ... 7
1.5Tujuan Penelitian ... 8
1.6Manfaat Penelitian ... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 2.1Kerangka Teoritis... 9
2.1.1 Strategi Pembelajaran Higher Order Thinking ... 9
2.1.2 Strategi Pembelajaran Ekspositori ... 15
2.1.3 Perbedaan Strategi Pembelajaran Higher Order Thinking dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori ... 19
vii
2.2Penelitian Yang Relevan ... 22
2.3Kerangka Berpikir ... 25
2.4Hipotesis Penelitian ... 26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 3.1Lokasi Penelitian ... 28
3.2Populasi dan Sampel ... 28
3.2.1 Populasi ... 28
3.2.2 Sampel ... 28
3.3Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 29
3.3.1 Variabel Penelitian ... 29
3.3.2 Defenisi Operasional ... 29
3.4Rancangan Penelitian ... 30
3.5Teknik Pengumpulan Data ... 34
3.5.1 Uji Validitas Tes ... 35
3.5.2 Uji Reabilitas Tes ... 35
3.5.3 Tingkat Kesukaran Tes ... 36
3.5.4 Uji Daya Pembeda Tes ... 37
3.6Teknik Analisis Data ... 38
3.6.1 Uji Normalitas ... 39
3.6.2 Uji Homogenitas ... 40
3.6.3 Pengujian Hipotesis ... 40
viii
4.1Deskripsi Hasil Penelitian ... 43
4.1.1 Uji Validitas Tes ... 43
4.1.2 Uji Reabilitas Tes ... 44
4.1.3 Uji Tingkat Kesukaran Tes ... 45
4.1.4 Uji Daya Pembeda Tes ... 45
4.2Analisis Data ... 46
4.2.1 Menentukan Nilai Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians .... 46
4.2.2 Uji Normalitas ... 54
4.2.3 Uji Homogenitas ... 56
4.2.4 Pengujian Hipotesis... 56
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 58
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 65
5.1Kesimpulan ... 65
5.2Saran ... 65
DAFTAR PUSTAKA ... 67
ix
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
1.1Nilai Ulangan Harian ... 4
2.1Perbedaan Strategi Pembelajaran Higher Order Thinking dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori ... 19
3.1Populasi Penelitian ... 28
3.2Matrik Sampel Penelitian ... 29
3.3Matrik Rancangan Penelitian ... 31
3.4Koefisien Validitas Soal ... 34
3.5Klasifikasi Reabilitas ... 36
4.1Distribusi Data Pre Tes Kelas Eksperimen ... 47
4.2Distribusi Data Pre Tes Kelas Kontrol ... 49
4.3Distribusi Data Pos Tes Kelas Eksperimen ... 51
4.4Distribusi Data Pre Tes Kelas Kontrol ... 53
4.5 Data Nilai Hasil Belajar ... 54
4.6 Ringkasan Uji Normalitas Nilai Pre Tes ... 55
4.7Ringkasan Uji Normalitas Nilai Pos Tes ... 55
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal.
Gambar 4.1.Distribusi Data Pre tes Kelas Eksperimen ... 48
Gambar 4.2.Distribusi Data Pre tes Kelas Kontrol ... 50
Gambar 4.3.Distribusi Data Post tes Kelas Eksperimen ... 52
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus
Lampiran 2A RPP Kelas Eksperimen
Lampiran 2B RPP Kelas Kontrol
Lampiran 3 Materi Pembelajaran
Lampiran 4 Instrumen Penelitian
Lampiran 5 Kunci Jawaban Instrumen
Lampiran 6 Perhitungan Validitas Tes
Lampiran 7 Validitas Tes
Lampiran 8 Perhitungan Reliabilitas Tes
Lampiran 9 Reliabilitas
Lampiran 10 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal
Lampiran 11 Tingkat Kesukaran Soal
Lampiran 12 Perhitungan Daya Pembeda Soal
Lampiran 13 Daya Pembeda Soal
Lampiran 14 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen
Lampiran 15 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol
Lampiran 16 Perhitung Rata-rata,Standar Deviasi, dan Varians
Lampiran 17 Uji Normalitas Nilai Pre tes Kelas Eksperimen
xii
Lampiran 19 Uji Normalitas Nilai Post tes Kelas Eksperimen
Lampiran 20 Uji Normalitas Nilai Post tes Kelas Kontrol
Lampiran 21 Uji Homogenitas
Lampiran 22 Uji Hipotesis
Lampiran 23 Tabel r-Product Moment
Lampiran 24 Nilai Kritis untuk Uji Liliefors
Lampiran 25 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal (Z)
Lampiran 26 Tabel Kritis Distribusi F (Tabel F)
Lampiran 27 Tabel Nilai-nilai dalam Distribusi t (Tabel t)
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan diartikan sebagai wahana untuk membawa peserta didik dalam
mencapai tingkat perkembangan optimal sesuai dengan potensi pribadinya sehingga menjadi manusia yang sadar dan bertanggung jawab akan tugas-tugas hidupnya. Guru merupakan salah satu unsur dalam pendidikan yang menentukan
berhasil atau tidaknya suatu proses pembelajaran.
Peran guru bukan hanya sekedar mengajar, melainkan harus memiliki
kesadaran untuk melakukan perubahan dan perbaikan pada proses pembelajaran sehingga pembelajaran yang dilaksanakan berkualitas dan mencapai hasil yang maksimal. Salah satu poin penting keberhasilan guru dalam mengajar adalah guru
harus mampu meningkatkan kemampuan berpikir siswa. Salah satu kelemahan proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru adalah kurang adanya usaha
pengembangan kemampuan berpikir siswa.
Dalam setiap proses pembelajaran guru lebih banyak mendorong agar siswa hanya menerima sejumlah materi pelajaran yang diberikan tanpa adanya
upaya untuk meningkatkan kemampuan berpikir siswa dimana perilaku kognitif dalam tingkat yang lebih tinggi atau tertinggi yaitu berpikir (thinking). Berpikir
2
pelajaran yang dipelajari dengan pengetahuan awal maupun pengalaman yang dimilikinya.
Akuntansi sebagai salah satu mata pelajaran di SMA berfungsi membekali siswa agar mampu mengaitkan antara teori dengan realita kehidupan sehingga
diperlukan proses berpikir untuk mengaitkan antara materi pelajaran yang diberikan dengan pengalaman. Namun dalam pembelajaran akuntansi tidak sedikit siswa yang mengalami kesulitan belajar khususnya akuntansi di tingkat SMA.
Banyak siswa yang tidak menyadari bahwa akuntansi terbagi atas beberapa pokok bahasan yang merupakan langkah awal kegagalan pada pokok bahasan
selanjutnya hal ini dikarenakan pembelajaran akuntansi sangat membutuhkan ketelitian, ketekunan, dan keterampilan dalam bentuk latihan. Oleh karena itu, sangat diperlukan cara pengajaran akuntansi yang menekankan pada pemahaman
materi secara mendalam bukan hafalan yang membuat siswa menjadi tidak paham konsep sehingga apabila dihadapkan pada suatu situasi yang membingungkan,
solusi yang digunakan siswa dalam menjawab persoalan yang ada hanya mengandalkan hafalan. Keadaan seperti inilah yang dikatakan sebagai kegagalan dalam memahami akuntansi sehingga nantinya akan berdampak buruk pada hasil
belajar akuntansi siswa.
Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar yaitu faktor
3
mendukung untuk belajar seperti faktor keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat.
Salah satu upaya agar pembelajaran berlangsung secara aktif dan inovatif adalah dengan menggunakan cara-cara yang sedemikian rupa yang dapat memberi
semangat siswa dalam belajar. Hal ini disebut dengan strategi pembelajaran. Dalam proses belajar mengajar khususnya untuk mata pelajaran akuntansi, setiap guru dituntut untuk memahami benar strategi pembelajaran yang akan
diterapkannya. Guru harus mampu mendesain pengajaran dengan menerapkan strategi pembelajaran yang mampu membuat suasana belajar yang menarik
sehingga siswa termotivasi untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas. Pemilihan strategi pembelajaran yang tepat yaitu harus sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi siswa sehingga dapat meningkatkan kemampuan berpikir
siswa dan hasil belajar juga akan meningkat.
Berdasarkan hasil observasi penulis di kelas XI IPS SMA Negeri 11
Medan, diketahui bahwa hasil belajar akuntansi siswa masih tergolong rendah, hal ini dikarenakan selama proses pembelajaran berlangsung guru masih menggunakan strategi pembelajaran ekspositori atau pengajaran langsung dimana
pembelajaran hanya berpusat pada guru. Selain itu terdapat juga beberapa kondisi lainnya seperti siswa kurang fokus dalam memperhatikan penjelasan guru, tidur
di dalam kelas, menggunakan handphone, berbicara dengan teman dan mengerjakan tugas mata pelajaran lain. Hal ini menyebabkan suasana pembelajaran jadi bersifat pasif dan tidak kondusif. Peran guru yang kurang
4
rendahnya hasil belajar siswa khususnya dalam mata pelajaran akuntansi yang dapat dilihat dari tabel berikut :
Tabel 1.1
Nilai Ulangan Harian 1, 2, dan 3 Kelas XI IPS SMA Negeri 11 Medan Kelas Tes KKM Nilai Frekuensi Persentase
di atas KKM (%) Persentase di bawah KKM (%) XI IPS 1 UH 1
75 85-100 75-89,9 < 75 6 15 17
55,26 44,74
UH 2 85-100 75-89,9
< 75
9 7 22
42,11 57,89
UH 3 85-100 75-89,9
< 75
8 7 23
39,47 60,53
Rata-rata 45,61 54,39
XI IPS 2 UH 1
75 85-100 75-89,9 < 75 11 9 14
58,82 41,18
UH 2 85-100 75-89,9
< 75
4 10 20
41,18 58,82
UH 3 85-100 75-89,9
< 75
8 7 19
44,12 55,88
Rata-rata 48,04 51,96
XI IPS 3 UH 1
75 85-100 75-89,9 < 75 8 12 15
58,33 41,67
UH 2 85-100 75-89,9
< 75
7 10 19
47,22 52,78
UH 3 85-100 75-89,9
< 75
4 7 25
30,56 69,44
Rata-rata 45,37 54,63
5
Dari kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan sekolah untuk mata pelajaran akuntansi yaitu 75, masih lebih banyak siswa yang tidak
memenuhi standar kelulusan. Dilihat dari rata-rata hasil Ulangan Harian (UH) Akuntansi siswa dimana untuk kelas XI IPS-1 yang memperoleh nilai diatas
KKM dengan persentase 45,61% sedangkan yang memperoleh nilai dibawah 54,39%. Rata-rata ulangan harian siswa kelas XI IPS-2 yang memperoleh nilai diatas KKM dengan persentase 48,04% sedangkan yang memperoleh nilai
dibawah KKM 51,96%.Begitu pula dengan rata-rata ulangan harian siswa kelas XI IPS-3 yang memperoleh nilai diatas KKM dengan persentase 45,37%
sedangkan yang memperoleh nilai dibawah KKM sebanyak 54,63%.
Dilihat dari rendahnya hasil belajar siswa tersebut, maka diperlukan strategi pembelajaran yang lebih variatif sehingga mampu menarik perhatian
siswa untuk mengikuti proses belajar mengajar. Proses yang dimaksud adalah proses yang melatih keterampilan berpikir siswa sehingga apabila siswa sudah
terbiasa menggunakan keterampilan berpikirnya dalam belajar, maka penguasaannya terhadap materi pelajaran akan lebih dalam. Strategi pembelajaran yang dapat dijadikan sebagai alternatif dalam mengatasi masalah tersebut adalah
strategi pembelajaran higher order thinking.
Strategi pembelajaran higher order thinking merupakan pengajaran yang
6
konsep yang harus dikuasai melalui proses dialogis yang terus menerus dengan memanfaatkan pengalaman siswa.
Pada kegiatan belajar dengan mengunakan strategi pembelajaran higher order thinking ini terjadi proses dimana seseorang mengambil informasi baru dan
informasi yang tersimpan dalam memori kemudian saling menghubungkan atau menata kembali dan memperluas informasi ini untuk mencapai tujuan atau menemukan jawaban dalam situasi yang membingungkan sehingga terjadi proses
berpikir yang membuat siswa merasa tertarik dan tertantang untuk turut serta dalam memecahkan masalah yang dihadapinya.
Penelitian yang dilakukan oleh Widodo dan Kadarwati (2013) tentang Higher Order Thinking Berbasis Pemecahan Masalah untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Berorientasi Pembentukan Karakter Siswa, hasil penelitian menunjukkan
bahwa hasil belajar siswa meningkat menjadi 73,84 (melebihi target). Siswa yang telah menguasai materi ada sebanyak 96,87 %. Skor aktivitas adalah 83,81
(melebihi target). Karakter dan respon siswa terhadap pembelajaran termasuk pada kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa Higher Order Thinking Berbasis Pemecahan Masalah dapat Meningkatkan Hasil Belajar Berorientasi Pembentukan
Karakter Siswa.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian dengan judul “Pengaruh Strategi Pembelajaran Higher Order Thinking Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA
7
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
penulis dapat mengidentifikasi masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS di
SMA Negeri 11 Medan ?
2. Apakah dengan menggunakan strategi pembelajaran higher order thinking mampu meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS di SMA
Negeri 11 Medan ?
3. Apakah ada pengaruh strategi pembelajaran higher order thinking terhadap
hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 11 Medan?
4. Apakah hasil belajar akuntansi yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran higher order thinking lebih tinggi daripada hasil belajar
akuntansi yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran ekspositori?
1.3 Pembatasan Masalah
Agar tidak terjadi penafsiran yang lebih luas maka penulis membatasi masalah pada :
1. Strategi Pembelajaran yang akan diteliti adalah strategi pembelajaran higher
order thinking dan strategi pembelajaran ekspositori.
2. Hasil Belajar yang diteliti adalah hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS
SMA Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan
8
dengan menggunakan strategi pembelajaran higher order thinking lebih tinggi daripada hasil belajar akuntansi yang diajar dengan menggunakan strategi
pembelajaran ekspositori pada siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 ?
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar akuntansi yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran higher
order thinking lebih tinggi daripada hasil belajar akuntansi yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran ekspositori pada siswa kelas XI IPS di SMA
Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.
1.6 Manfaat Penelitian
Dengan dilaksanakannya penelitian ini maka diharapkan dapat
memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis sebagai calon guru
mengenai strategi pembelajaran higher order thinking dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Sebagai masukan bagi sekolah khususnya kepada guru mata pelajaran
akuntansi mengenai strategi pembelajaran higher order thinking sebagai salah satu cara yang efektif dan efisien untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Sebagai referensi dan masukan bagi civitas akademis Fakultas Ekonomi Unimed maupun pihak lain dalam melakukan penelitian sejenis.
65 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan
bahwa hasil belajar akuntansi yang diajar dengan menggunakan strategi
pembelajaran higher order thinking lebih tinggi secara signifikan daripada hasil
belajar akuntansi siswa yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran
ekspositori di kelas XI IPS SMA Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2015/
2016. Hal ini bisa dilihat dari perhitungan uji hipotesis yang menyatakan bahwa
thitung > ttabel (6,247 > 1,672), pada taraf signifikan � = 0.05 dan dk = 58
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas, maka saran yang
dapat diberikan :
1. Bagi guru khususnya guru bidang studi akuntansi agar berkenan menggunakan
strategi pembelajaran higher order thinking untuk meningkatkan kemampuan
berpikir siswa dalam mengikuti pembelajaran sehingga berdampak pada
peningkatan hasil belajar siswa. Strategi pembelajaran higher order thinking
dapat diterapkan secara khusus pada materi ayat jurnal penyesuaian dan tidak
menutup kemungkinan juga dapat digunakan pada materi lain dalam pelajaran
akuntansi.
2. Kepada peneliti selanjutnya khususnya yang akan melakukan penelitian yang
sama agar dapat menyempurnakan penggunaan strategi pembelajaran higher
66
dalam proses pembelajaran dan juga lebih mengefisienkan penggunaan waktu
didalam kelas agar pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan tujuan
DAFTAR PUSTAKA
Alpindo, dkk. 2014. Pengaruh Pemberian Pertanyaan Higher Order Thinking Skill
(HOTS) dalam Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap
Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas XI SMAN 2 Padang. Pillar of Physics Education Vol 3. 113-120. April 2014 Padang : Universitas Negeri Padang. http://ejournal.unp.ac.id (diakses tanggal 1 April 2016)
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
Ary, Donald et al. 1979. Introduction To Research In Education. Terjemahan
Furchan, Arief. 2011. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan.
Yogyakarta : Pustaka Belajar
David, J.R. (1976). dalam Sanjaya Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. (hal. 126) Jakarta : Kencana
Djamarah dan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta
Gunawan, Muhammad Ali 2013. Statistik Untuk Penelitian Pendidikan.
Yogyakarta : Parama
Hamruni. 2011. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta : Insan Madani
Henky. 2013. Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir.
http://heng-ky.blogspot.com/2013/01/strategi-pembelajaran-peningkatan. (diakses 04 April 2016).
Istarani dan Pulungan. 2015. Ensiklopedia Pendidikan. Medan : Media Persada
Januri. 2014. Pengantar Akuntansi 2 Perusahaan Dagang dan Manufaktur. Bandung: Citapustaka Media Perintis.
Killen, Roy. (1998). dalam Hamruni. Strategi Pembelajaran. (hal. 73) Yogyakarta : Insan Madani
Krathwohl. (2002). Theory into practice. College of education dalam Firmansyah dan
Wrastari. Pengaruh Penggunaan Film sebagai Media Belajar terhadap
Pencapaian Higher Order Thinking Skill pada Mahasiswa Fakultas
Psikologi UNAIR. (hal. 43). Surabaya : Lembaga Penelitian Fakultas
Psikologi UNAIR (diakses tanggal 22 Februari 2016)
Marnoko. 2010. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kesulitan Belajar
Akuntansi Terhadap Prestasi Siswa IPS Tahun Pelajaran 2009/2010.
Mayasari dan Adawiyah.2015. Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan
Masalah Pada Pembelajaran Biologi Terhadap Hasil Belajar dan
Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi di SMA. Jurnal Pendidikan Biologi
Indonesia ISSN, 2442-3750, Volume 1 Nomor 3 2015 Banjarmasin :
STKIP PGRI Banjarmasin http://ejurnal.stkipbjm.ac.id (diakses tanggal 27 Februari 2016)
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Rofiah, dkk. 2013. Penyusunan Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Fisika Pada Siswa SMP. Jurnal Pendidikan Fisika, ISSN 2338-0691. Vol. 1 No. 2. September 2013 Solo : Universitas Sebelas Maret http://jurnal.fkip.uns.ac.id (diakses tanggal 22 Februari 2016)
Sanjaya, Wina. 2013. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana
Setiawan, dkk. 2012. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan Higher Order Thinking. Unnes Journal of Research Mathematics Education ISSN 2252-6455, Juni 2012 Semarang : Universitas Negeri
Semarang (UNNES) http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujrme
(diakses tanggal 16 Januari 2016).
Silitonga, Pasar Maulim. 2011. Metodologi Penelitian. Medan : FMIPA UNIMED
Silitonga, Pasar Maulim. 2011. Statistik Teori dan Aplikasi dalam Pendidikan. Medan : FMIPA UNIMED
Suharsimi, Arikunto. 2013. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
Sujana, Nana. 2005. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito
Ulfa, dkk. 2014. Pengaruh Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (Menganalisis, Mengevaluasi, Mencipta) dan Keterampilam Proses Sains Mahasiswa STIPAP LPP
Medan. Medan : Skripsi UNIMED
Widodo dan Kadarwati. 2013. Higher Order Thinking Berbasis Pemecahan
Masalah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Beorientasi Pembentukan
Karakter Siswa. Jurnal Cakrawala Pendidikan, Februari 2013, Th. XXXII,