• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING (CORE) DAN THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING (CORE) DAN THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING (CORE) DAN

THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI

SMK NEGERI 1 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

SYADZWANA PUTRI UTAMI NASUTION NIM : 7123142050

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

iv ABSTRAK

Syadzwana Putri Utami Nasution. NIM. 7123142050. Pengaruh Model Pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) dan Think Talk Write (TTW) Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Medan T.P. 2016/2017. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2016.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar akuntansi kelas XI SMK Negeri 1 Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar akuntansi yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) lebih tinggi dibanding hasil belajar akuntansi yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Think Talk Write (TTW) siswa kelas XI SMK Negeri 1 Medan T.P. 2016/2017.

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI AK SMK Negeri 1 Medan T.P 2016/2017 yang berjumlah 152 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster random sampling yaitu dengan menggunakan dua kelas yaitu XI AK 1 sebagai kelas eksperimen I dan XI AK 2 sebagai kelas eksperimen II yang masing-masing berjumlah 32 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa adalah tes pilihan berganda sebanyak 20 item tes dengan 5 pilihan option. Dimana sebelumnya telah diuji cobakan untuk mengetahui tingkat validitas tes, reliabilitas, daya beda, dan tingkat kesukaran. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar yang diajar dengan model pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) ( = 80,62, dan SD = 8,77) lebih tinggi dari pada yang diajar dengan model pembelajaran Think Talk Write (TTW) ( = 75,15 dan SD = 7,87). Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji stastistik atau uji t. Hasil perhitungan didapat menujukkan bahwa thitung = 2,623 dan setelah dibandingkan dengan harga ttabel = 1,683 ternyata thitung>ttabel (2,623 > 1,683).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar akuntansi yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) lebih tinggi dibanding hasil belajar akuntansi yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Think Talk Write (TTW) siswa kelas XI SMK Negeri 1 Medan T.P. 2016/2017.

(6)

v ABSTRACT

Syadzwana Putri Utami Nasution. NIM. 7123142050. The Effect Of Learning Model Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) and Think Talk Write (TTW) to Accounting Learning Result of Student Grade XI AK in SMK NEGERI 1 Medan T.P. 2016/2017. Thesis Economic Education, Departmen Study Program Of Accounting Education. Faculty Of Economic. State University Of Medan. 2016.

The problem in research is low result an accounting student result in grade XI AK SMK Negeri 1 Medan. The goal of research is to determine accounting learning rresult that taught by learning know the effect learning Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) higher than accounting learning result by Think Talk Write (TTW) model of students grade XI SMK Negeri 1 Medan T.P. 2016/2017.

The research was conducted SMK Negeri 1 Medan. The population in this study Wet all of class XI AK SMK Negeri 1 Medan T.P 2016/2017 with among 152 students. The sampel in the research is cluster random sampling where used 2 class with the class of XI AK 1 is experiment I and the class of XI AK 2 is eksperimen II with concist 32 students. Techniques of data collection in this study is to test learning outcomes in the form of multiple-choices as much 20 item, which previously have been tasted to know validity test, realibilities the different power and level difficulties. Technique for data analisys which used are normality test, homogencity test and hypothesis test.

From the research of result found result an accounting student of learning thought a student by using learning Connecting, Organizing, Reflecting,

Extending (CORE) ( = 80,62, dan SD = 8,77)

better than Think Talk Write (TTW ( = 75,15 dan SD = 7,87). Grounded in the examination of stastistic abtained thitung = 2,623 with becoming ttabel = 1,683 , thitung>ttabel ( 2,623 > 1,683).

It can be concluded that learning result are taught accounting with Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) model higher than accounting learning result are thaugtt accounting by Think Talk Write (TTW) model of students grade XI SMK Negeri 1 Medan T.P. 2016/2017.

(7)

i

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya pada peneliti, akhirnya peneliti dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) dan Think Talk Write (TTW) Terhadap

Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Medan T.P 2016/2017”.

Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Dalam penulisan skripsi ini peneliti banyak menerima dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu, dengan segala kerendahan dan ketulusan hati peneliti ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku rektor UNIMED.

2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ekonomi. 3. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si selaku Wakil Dekan I Fakultas

(8)

ii

4. Bapak Dr. H. Arwansyah, M.Si, selaku ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi sekaligus sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah begitu banyak memberikan waktu, bimbingan, arahan dan masukan kepada peneliti hingga selesainya skripsi ini.

5. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta staf pegawai administrasi Jurusan Pendidikan Ekonomi Prodi Pendidikan Akuntansi yang telah ikhlas membantu peneliti selama masa perkuliahan dan penulisan skripsi ini.

6. Bapak Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Medan dan seluruh guru beserta staf terutama Ibu Rusda Lubis selaku guru bidang studi Akuntansi di SMK Negeri 1 Medan serta staf pegawai yang telah memberikan ijin peneliti dan informasi guna penyusunan skripsi ini.

7. Teristimewa kepada kedua orang tuaku tercinta, untuk Bapak Muhammad Ihsan Nasution dan Ibu Windriani, SP, yang telah bersusah payah mencucurkan keringatnya untuk membesarkan dan menyekolahkan anak-anaknya, serta memberikan kasih sayang, selalu mendoakan, memberikan semangat dan dukungannya yang tidak akan pernah terbalas sehingga peneliti dapat menyelesaikan studi sampai penyelesaian skripsi.

(9)

iii

9. Kepada Saudara kandungku satu-satunya, Salsabila Dwi Chitra Nasution dan seluruh keluarga besarku yang telah banyak memberikan bantuan kepada peneliti.

10.Kepada seluruh teman-teman Reguler B Pendidikan Akuntansi 2012 yang telah sama-sama berjuang dari awal perkuliahan, memberikan semangat dan membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

11.Kepada teman-teman PPLT Unimed 2015 Posko SMK Negeri 1 Stabat, terimakasih untuk semua kebersamaannya, dan jangan pernah lupakan kenangan kita selama hidup di Stabat yaa.

12.Teristimewa untuk yang spesial Muhammad Dini Eka Fahmi, yang telah memberikan waktu, doa, dukungan, dan bantuannya kepada peneliti sehingga bisa menyelesaikan skripsi ini.

Akhir kata dengan segala kerendahan hati peneliti mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Medan, Agustus 2016

Peneliti,

(10)

vi DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1. 1 Latar Belakang Masalah ... 1

1. 2 Identifikasi Masalah ... 7

1. 3 Pembatasan Masalah ... 7

1. 4 Rumusan Masalah ... 8

1. 5 Tujuan Penelitian ... 8

1. 6 Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10

2.1. Kerangka Teori... 10

(11)

vii

2.1.2.Model Pembelajaran Think Talk Write (TTW) ... 16

2.1.3.Perbedaan Model Pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) dan Think Talk Write (TTW) ... 22

2.1.4.Hasil Belajar Akuntansi ... 24

2.2. Penelitian Yang Relevan ... 26

2.3. Kerangka Berpikir ... 28

2.4. Hipotesis Penelitian ... 30

BAB III METODE PENELITIAN ... 31

3.1. Lokasi Penelitian ... 31

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian ... 31

3.2.1. Populasi Penelitian ... 31

3.2.2. Sampel Penelitian ... 31

3.3. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 32

3.3.1. Variabel Penelitian ... 32

3.3.2. Definisi Operasional ... 33

3.4. Rancangan Penelitian ... 34

3.5. Teknik Pengumpulan Data ... 37

3.6. Teknik Analisis Data ... 42

(12)

viii

4.1Deskripsi Hasil Penelitian ... 46

4.1.1. Uji Validitas Tes ... 46

4.1.2. Uji Reliabilitas Ts ... 47

4.1.3. Uji Tingkat Kesukaran Tes ... 48

4.1.4. Uji Daya Beda Tes ... 48

4.2 Analisis Data ... 49

4.2.1 Uji Normalitas ... 57

4.2.2 Uji Homogenitas ... 58

4.2.3 Hasil Uji Hipotesis ... 59

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian ... 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 66

5.1 Kesimpulan ... 66

5.2 Saran ... 66

DAFTAR PUSTAKA ... 68

(13)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Nilai Rata-Rata Ketuntasan Belajar Ulangan Harian 1,2,3 Siswa Kelas

XI SMK Negeri 1 Medan ... ... 4

Tabel 2.1 Perbedaan Model Pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE dengan Model Pembelajaran Think Talk Write (TTW) ... 23

Tabel 3.1 Jumlah Siswa Kelas XI AK ... 31

Tabel 3.2 Matriks Sampel Penelitian ... 32

Tabel 3.3 Rancangan Penelitian ... 35

Tabel 3.4 Skala Nilai Tes ... 37

Tabel 4.1 Distribusi Data Pre Test Kelas Eksperimen I... 50

Tabel 4.2 Distribusi Data Pre Test Kelas Eksperimen II ... 52

Tabel 4.3 Distribusi Data Post Test Kelas Eksperimen I ... 54

Tabel 4.4 Distribusi Data Post Test Kelas Eksperimen II ... 56

Tabel 4.5 Data Hasil Belajar ... 56

Tabel 4.6 Uji Normalitas Nilai Pretest ... 57

Tabel 4.7 Uji Normalitas Nilai Postest ... 57

(14)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Diagram Nilai Pre Test Kelas Eksperimen I ... 51

Gambar 4.2 Diagram Nilai Pre Test Kelas Eksperimen II ... 52

Gambar 4.3 Diagram Nilai Post Test Kelas Eksperimen I... 54

(15)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus Pembelajaran ... 73

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Eksperimen I) ... 76

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Eksperimen II) ... 83

Lampiran 4 Materi Pelajaran ... 90

Lampiran 5 Instrumen Penelitian ... 97

Lampiran 6 Kunci Jawaban ... 103

Lampiran 7 Perhitungan Uji Validitas Tes... 104

Lampiran 8 Data Tabel Hasil Validitas Tes ... 106

Lampiran 9 Perhitungan Uji Reliabilitas Tes ... 107

Lampiran 10 Data Tabel Hasil Reliabilitas Tes ... 109

Lampiran 11 Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes... 110

Lampiran 12 Data Tabel Hasil Tingkat Kesukaran Tes ... 112

Lampiran 13 Perhitungan Daya Pembeda Soal ... 113

Lampiran 14 Data Tabel Hasil Daya Pembeda Soal ... 115

(16)

xii

Lampiran 16 Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen II ... 117

Lampiran 17 Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians Data Pre Test dan Post Test Kelas Eksperimen I dan Kelas Eksperimen II ... 118

Lampiran 18 Uji Normalitas ... 121

Lampiran 19 Uji Homogenitas ... 127

Lampiran 20 Uji Hipotesis ... 129

Lampiran 21 Dokumentasi ... 132

Lampiran 22 Tabel r Product Moment ... 135

Lampiran 23 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors ... 136

Lampiran 24 Nilai Distribusi F ... 137

Lampiran 25 Tabel Wilayah Luas Di bawah Kurva Normal 0-Z ... 140

(17)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah menjadi salah satu sorotan utama dalam peningkatan mutu pendidikan. Upaya peningkatan mutu pendidikan tersebut menjadi bagian terpadu dari upaya peningkatan kualitas manusia, baik aspek kemampuan, kepribadian, maupun tanggung jawab.

Tujuan pendidikan nasional Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. (Wau,2015:70)

Pendidikan memegang peranan penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu berkompetisi dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menjamin keberlangsungan pembangunan suatu Bangsa. Mulyasa (dalam Sugiarti 2014:2) menyatakan bahwa “pendidikan

merupakan salah satu wahana yang dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap kemajuan suatu bangsa”. Oleh karena itu, peningkatan kualitas pendidikan adalah tindakan

yang secara terus-menerus harus dilakukan demi tercapainya tujuan pendidikan

nasional agar mampu mempersiapkan sumber daya manusia yang dapat bersaing di era globalisasi.

(18)

2

Guru sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan pendidikan merupakan pihak yang sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran guru memegang peranan yang sangat penting untuk menciptakan suatu proses pembelajaran yang aktif dan interaktif, karena guru yang berhubungan serta berinteraksi langsung dengan siswa sebagai subjek dan objek belajar. Guru juga dituntut untuk terampil dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi proses pembelajaran.

Tujuan pembelajaran akan dapat tercapai apabila guru mampu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa dengan menerapkan berbagai strategi, model atau metode pembelajaran yang bervariasi, sehingga dapat menumbuhkan minat dan motivasi siswa untuk mau belajar. Keterampilan guru dalam memilih serta menerapkan media pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran yang dibelajarkan kepada siswa juga merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam mengoptimalkan keterampilan menulis siswa.

(19)

3

memilih dan menggunakan model pembelajaran sesuai dengan materi pembelajaran sehingga siswa berpartisipasi aktif dalam proses belajar mengajar.

Namun kenyataannya pembelajaran selama ini masih berpusat pada guru, hal ini terbukti dengan masih seringnya digunakan model ceramah sehingga menyebabkan siswa cenderung pasif, individualis, tidak berani mengemukakan pendapatnya, dan siswa cenderung menyimpan segala kesulitan yang ditemui saat belajar tanpa ada usaha menyelesaikannya dikarenakan takut kepada guru dan gengsi kepada teman-temannya jika ia salah berkata-kata.

Di sisi lain guru sebagai pendidik kurang kreatif memvariasikan model-model pembelajaran sehingga membuat proses pembelajaran akuntansi yang terjadi hanya berupa penyampaian informasi satu arah, dari guru kepada siswa, masih bergantung pada metode ceramah, tanya jawab, dan penugasan. Sehingga cenderung membosankan dan kurang menarik minat siswa dan membuat suasana proses belajar mengajar menjadi pasif, serta tidak ada interaksi dan pada akhirnya siswa akan termenung, mengantuk, bahkan membuat keributan di dalam kelas.

Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti pada tanggal 13 Februari 2016 di SMK Negeri 1 Medan, pemahaman siswa kelas XI AK terhadap pelajaran akuntansi masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari daftar nilai ulangan harian siswa yang diperoleh dari guru yang mengajar, yang disajikan peneliti pada Tabel 1.1 di bawah ini.

(20)

4

Tabel 1.1

Nilai Rata-Rata Ketuntasan Belajar Ulangan Harian 1,2 dan 3 Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Negeri 1 Medan

Kelas Tes KKM Rata-Rata

Nilai Siswa

Siswa Mencapai Nilai KKM

Siswa yang Tidak Mencapai KKM

Jumlah % Jumlah %

XI AK 1 UH 1 75 60,12 16 41,1% 23 58,9%

UH 2 75 62,43 18 46,2% 21 53,8%

UH 3 75 60,38 15 38,5% 24 61,5%

XI AK 2 UH 1 75 59,87 15 38,5% 24 61,5%

UH 2 75 59,36 16 41,1% 23 58,9%

UH 3 75 58,58 14 36% 25 64%

XI AK 3 UH 1 75 52,05 11 28,2% 28 71,8%

UH 2 75 47,43 5 12,8% 34 87,2%

UH 3 75 49,74 8 20,5% 31 79,5%

XI AK 4 UH 1 75 61,53 21 53,8% 18 46,2%

UH 2 75 63,58 23 58,9% 16 41,1%

UH 3 75 58,46 19 48,7% 20 51,3%

(Sumber: Daftar Nilai Ulangan Harian Akuntansi Kelas XI AK SMK N 1 Medan)

Sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah untuk mata pelajaran akuntansi yaitu 75 maka lebih banyak siswa yang tidak memenuhi standar kelulusan. Dilihat dari hasil ulangan harian akuntansi siswa rata-rata nilai ulangan harian siswa kelas XI AK 1 yang memperoleh nilai di atas KKM sebanyak 16 siswa (21 %) sedangkan yang memperoleh nilai di bawah KKM sebanyak 23 siswa (79 %). Begitu juga rata-rata nilai ulangan harian siswa kelas XI AK 2 yang memperoleh nilai di atas KKM sebanyak 15 siswa (38,5 %) sedangkan yang memperoleh nilai di bawah KKM sebanyak 24 siswa (61,5%).

(21)

5

menjadi faktor dominan sebagai penentu tinggi rendahnya hasil belajar siswa di SMK Negeri 1 Medan.

Maka dengan adanya masalah tersebut sangat diperlukan penggunaan model pembelajaran yang dapat memotivasi siswa untuk aktif dan merasa tertarik untuk mengikuti pelajaran dan juga yang akan sangat berpengaruh terhadap hasil belajarnya. Untuk itu dibutuhkan perbaikan pembelajaran siswa dengan lebih memfokuskan pada pembelajaran yang membuat siswa menjadi lebih aktif. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan adalah model pembelajaran Connecting Organizing Reflecting Extending (CORE) dan Think Talk Write

(TTW).

Model Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) merupakan sebuah model diskusi yang mencakup empat proses yaitu Connecting, Organizing, Reflecting, dan Extending. Dengan Connecting siswa diajak untuk

menghubungkan pengetahuan baru yang akan dipelajari dengan pengetahuannya terdahulu. Organizing membawa siswa untuk dapat mengorganisasikan pengetahuannya. Kemudian dengan Reflecting, siswa dilatih untuk dapat menjelaskan kembali informasi yang telah mereka dapatkan. Terakhir, yaitu Extending di antaranya dengan kegiatan diskusi, pengetahuan siswa akan

diperluas.

(22)

6

(menulis).

Think Talk Write (TTW) dimulai dari keterlibatan siswa dalam berpikir

sendiri setelah membaca materi selanjutnya berbicara atau membagikan ide dengan teman dan dilanjutkan dengan menuliskan laporan atau kesimpulan. Setelah tahap think (berpikir) dilanjutkan dengan tahap talk yaitu berkomunikasi. Siswa menggunakan bahasa untuk menyajikan ide kepada temannya, membangun teori bersama, berbagi strategi solusi, dan membuat definisi. Tahapan write atau menulis berarti mengonstruksi ide melalui tulisan. Menulis dalam akuntansi membantu merealisasikan salah satu tujuan pembelajaran yaitu pemahaman siswa tentang materi apa yang dipelajarinya.

Sebagaimana peneliti sebelumnya Siwi (2013) telah melakukan penelitian model pembelajaran CORE berbantuan Cabri Materi Dimensi Tiga dengan hasil penelitian yang diperoleh adalah terjadi peningkatan hasil belajar peserta didik kelas eksperimen mencapai tuntas belajar yaitu 81,25% dari banyaknya peserta didik mencapai KKM sebesar 70, hasil belajar peserta didik kelas eksperimen lebih baik daripada hasil belajar peserta didik kelas kontrol.

(23)

7

Berdasarkan latar belakang dan pemikiran tersebut, penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) dan Think Talk Write (TTW) Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Medan T.P 2016/2017”.

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka identifikasi masalah ini sebagai berikut:

1. Hasil belajar akuntansi di kelas XI SMK Negeri 1 Medan T.P 2016/2017 rendah.

2. Penerapan model pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) dengan model pembelajaran Think Talk Write (TTW)

sebagai alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI SMK Negeri 1 Medan T.P 2016/2017.

1.3.Pembatasan Masalah

Untuk menghindari penafsiran masalah dalam penelitian ini, maka peneliti

membatasi masalah sebagai berikut :

1. Model pembelajaran yang akan diteliti adalah model pembelajaran

Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) dan Think Talk Write

(TTW).

2. Hasil belajar yang akan diteliti adalah hasil belajar akuntansi pada materi

(24)

8

1.4.Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka perumusan masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah “Apakah hasil belajar akuntansi yang diajar

dengan menggunakan model pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) lebih tinggi dibandingkan hasil belajar akuntansi yang diajar

dengan menggunakan model pembelajaran Think Talk Write (TTW) siswa kelas

XI SMK Negeri 1 Medan T.P 2016/2017 ?”

1.5.Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang penulis lakukan adalah untuk mengetahui hasil belajar akuntansi yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) lebih tinggi dibandingkan

hasil belajar akuntansi yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran

Think Talk Write (TTW) siswa kelas XI SMK Negeri 1 Medan T.P 2016/2017.

1.6.Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :

1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai model

pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) dan

Think Talk Write (TTW) dalam upaya meningkatkan hasil belajar akuntansi

siswa kelas XI SMK Negeri 1 Medan.

2. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan untuk sekolah, terutama bagi guru,

khususnya guru bidang studi akuntansi untuk dapat menggunakan model

pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) dan

(25)

9

memahami materi yang disampaikan oleh guru, yang akhirnya berpengaruh

juga terhadap hasil belajar siswa yang semakin meningkat.

3. Sebagai bahan referensi bagi civitas akademik UNIMED khususnya Jurusan

Pendidikan Akuntansi dan bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian

(26)

66 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar akuntansi pada materi akuntansi kas kecil sistem dana tetap yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) lebih tinggi secara signifikan dibandingkan hasil

belajar akuntansi yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Think Talk Write (TTW) pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Medan T.P. 2016/2017.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka disarankan:

1. Bagi guru khususnya guru bidang studi akuntansi diharapkan menggunakan model pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran akuntansi. Dalam menerapkan model ini siswa mampu berpikir kritis untuk pemecahan masalah dalam pembelajaran yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari selama proses pembelajaran yang berlangsung, memberikan argumentasinya saat berdiskusi. Siswa mampu menguasai materi secara tuntas dengan memberikan pengulangan latihan bentuk tes sehingga hasil belajarnya dapat meningkat.

(27)

67

(28)

68

DAFTAR PUSTAKA

Artasari, Yulia. Et al. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Connecting Organizing Reflecting Extending (CORE) Terhadap Kemampuan Berpikir Divergen Siswa Kelas IV Mata Pelajaran IPS. FIP : Universitas Pendidikan Ganesha . http://www.google.com (28 Maret 2016)

Beladina dkk (2013). Keefektifan Model Pembelajaran CORE Berbantuan LKPD Terhadap Kreativitas Matematis Siswa. ISSN 2252-6927

Chandra, Sari, et al. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Tipe Think Talk Write Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas VIII SMPN 12 Padang. Vol. 3 No. 1 Jurnal Pendidikan Matematika: Part 2 Hal 35-40

Ginting, Triarti. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Think Talk Write (TTW) dengan Strategi Pembelajaran Small Group Work Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IS SMA Swasta Bersama Brastagi. FE: UNIMED

Hamalik. 2010. Proses Belajar Mengajar dalam Syam. 2013. Pengertian Hasil Belajar. Diakses 28 Maret 2016

Handayani, Novita. 2015. Perbedaan Hasil Belajar Akuntansi Yang Menggunakan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching dengan Model Pembelajaran Problem Posing Siswa Kelas X AK SMK Swasta Al Washliyah 12 Sei Rampah Tahun Pembelajaran 2014/2015. FE: UNIMED

Harmsen, D. 2005. Journal Critique#2. [On Line] dalam Yuniarti, Santi. 2013. Pengaruh Model Core Berbasis Konstektual Terhadap Kemampuan Pemahaman Matematik Siswa. FMIPA : STKIP Siliwangi Bandung. Tersedia: www.\\tsclient\A\DaniellHarmsen.htm. (28 Maret 2016)

Humaira dkk (2014). Penerapan Model Pembelajaran CORE Pada Pembelajaran Matematika Siswa Kelas X SMAN 9 Padang. Vol. 3 No. 1 (2014) : Jurnal Pendidikan Matematika, Part 1 Hal. 31-37

Ikhsan, Arfan et al. 2015. Teori Akuntansi. Bandung : Citapustaka Media

Istarani, Intan Pulungan. 2015. Ensiklopedi Pendidikan. Medan : Media Persada Jacob dkk. 2005. Pengembangan Model CORE Dalam Pengembangan Logika

(29)

69

Santi. 2013. Pengaruh Model Core Berbasis Konstektual Terhadap Kemampuan Pemahaman Matematik Siswa. FMIPA : STKIP Siliwangi Bandung. http://www.google.com (28 Maret 2016)

Jihad. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogya : Multi Presindo

Kumalasari, Ellisia. 2011. Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis SIswa Smp Melalui Pembelajaran Matematika Model Core. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi Bandung, Vol 1, Tahun 2011, ISBN 987-602-19541-0-2. (Diakses tanggal 1 Februari 2016) Kusumaningtyas dkk. 2014. Eksperimentasi Model Pembelajaran Think Talk Write

(TTW) dan Numbered Head Together (NHT) Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Konsep Diri Belajar Matematika Siswa Di SMP Negeri Se-Kabupaten Blora. Jurnal Elektronik Pembelajaran matematika Vol.2, No.2, hal 215-225. ISSN: 2339-1685

Nainggolan, Aimelda A. 2012. Implementasi Kolaborasi Model Pembelajaran Think Talk Write dan Snowball Throwing untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X AK SMK Swasta Swakarya Binjai Tahun Ajaran 2011/2012. FE: UNIMED

Ngalimun. 2013. Strategi dan Model Pembelajaran. Banjarmasin: Aswaja Pressindo Rahmadar & Mestina. 2015. Uji Linearitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

TTW (Think Talk Write) Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Di SMA Muhammadiyah 18 Jakarta. Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika. Vol. 1, Nomor 1 (2015). ISSN : 2443-2911

Sagala, S. 2007. Konsep dan Makna Pembelajaran dalam Yuniarti, Santi. 2013. Pengaruh Model Core Berbasis Konstektual Terhadap Kemampuan Pemahaman Matematik Siswa. FMIPA : STKIP Siliwangi Bandung. http://www.google.com (28 Maret 2016)

Sardiman. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar dalam Shomin, Aris. 2014. 68 Media Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

(30)

70

Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (Volume 5, No 1 Tahun 2015)

Shoimin, Aris. 2014. 68 Media Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Siwi, Yuwana. 2013. Keefektifan Pembelajaran CORE Berbantuan Cabri terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Peserta Didik Materi Dimensi Tiga. Skripsi FMIPA UNNES. http://lib.unnes.ac.id/17083/1/4101409025.pdf. (Diakses tanggal 24 Februari 2016).

Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta

Sudjana. 2009. Metoda Statistika dalam Jihad. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogya : Multi Presindo

Sudjana. 2009. Metoda Statistika. Bandung : “Tarsito” Bandung

Sugiarti, et al. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran TTW (Think Talk Write) Berbantuan Media Gambar Berseri Terhadap Keterampilan Menulis Bahasa Indonesia Kelas V SD Gugus 1 Kecamatan Kediri Tahun Ajaran 2013/2014. E-journal MIMBAR PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Vol. 2 No. 1 Tahun 2014

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta

Sumirat, Lusia. 2014. Efektifitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write ( TTW) Terhadap Kemampuan Komunikasi dan Disposisi Matematis Siswa. Jurnal Pendidikan dan Keguruan Vol. 1. No. 2, 2014, artikel 3. ISSN : 2356-3915

Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif dalam Artasari, Yulia. Et al. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Connecting Organizing Reflecting Extending (CORE) Terhadap Kemampuan Berpikir Divergen Siswa Kelas IV Mata Pelajaran IPS. FIP : Universitas Pendidikan Ganesha . http://www.google.com (28 Maret 2016)

(31)

71

Syam. 2013. Pengertian Hasil Belajar. Tersedia : http://syam.blogspot.com/2013/04/hasil-belajar. Diakses 28 Maret 2015 Thresia, Yohanna. 2014. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran CORE dengan

Team Quiz Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS 1 SMA RK Serdang Murni Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2013/2014. FE: UNIMED

Yasaratodo. 2015. Profesi Kependidikan. Medan: Unimed Press

Gambar

Gambar 4.1 Diagram Nilai Pre Test Kelas Eksperimen I .........................................
Tabel 1.1 Nilai Rata-Rata Ketuntasan Belajar Ulangan Harian 1,2 dan 3

Referensi

Dokumen terkait

Službenici imaju pravo na otkrivanje kaznenih djela u svrhu obavljanja poslova iz područja borbe protiv terorizma i organiziranog kriminala, sprječavanja i otkrivanja

Maka dari itu, hal yang membuat musik Pa‟ Pompang dijadikan sebagai identitas budaya masyarakat Toraja di Gereja Toraja Jemaat Lamunan adalah suku Toraja yang pertama

184 Ilmu atau Sains Gizi Nutrition Science v v Ilmu Terapan. 185 Ilmu atau Sains Kedokteran Medical Science v

[r]

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua yaitu pengumpulan data dengan cara mengumpulkan informasi-informasi dari berbagai sumber

Abstrak : Penelitian ini dilatarbelakangi oleh terjadinya krisis ekonomi di Indonesia pada tahun 1997, sehingga perlu dilakukan evaluasi terhadap kinerja perusahaan sebagai dampak

Pengujian hipotesis yang menyatakan ada pengaruh secara parsial DPK, Inflasi, BI Rate dan Kurs dapat dilihat dari hasil uji t. Hasil uji dapat dilihat pada

Untuk mengetahui keterampilan menulis paragraf dengan teknik modelling siswa kelas V i H SMP Bina Tama Palembang, penulis menggunakan tiga jenis instrumen penelitian,