• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL KEBAYA MENGGUNAKAN SISTEM KONSTRUKSI POLA MEYNEKE DAN POLA CHUNG HWA PADA WANITA BERTUBUH GEMUK PENDEK.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN HASIL KEBAYA MENGGUNAKAN SISTEM KONSTRUKSI POLA MEYNEKE DAN POLA CHUNG HWA PADA WANITA BERTUBUH GEMUK PENDEK."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

 

 

PER

SI

PR

JURUSA

RBEDAA

ISTEM K

POLA

BE

Dinyataka Jurusa

ROGRAM

AN PEND

UNI

AN HASIL

ONSTRU

A CHUNG

ERTUBUH

S

an Memper an Pendidik

RENA

5

STUDI PE

DIDIKAN

FAKUL

IVERSITA

L KEBAYA

UKSI POLA

G HWA PA

H GEMUK

SKRIPSI

oleh Gelar S kan Kesejah

Oleh

AWATI LU

509143028

ENDIDIK

KESEJAH

LTAS TEK

AS NEGE

2016

A MENGG

A MEYNE

ADA WAN

K PENDE

Sarjana Pen hteraan Kelu

UBIS

KAN TATA

HTERAA

KNIK

ERI MEDA

GUNAKA

EKE DAN

NITA

EK

ndidikan uarga

A BUSAN

AN KELU

AN

AN

N

(2)

 

(3)

 

 

(4)
(5)

ABSTRAK

Renawati Lubis. NIM : 509143028. Perbedaan Hasil Kebaya Menggunakan Sistem Konstruksi Pola Meyneke Dan Pola Chung Hwa Pada Wanita Bertubuh Gemuk Pendek. Program Studi Pendidikan Tata Busana. Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan 1) Untuk mengetahui tingkat kecenderungan hasil kebaya dengan menggunakan sistem konstruksi pola Meyneke untuk wanita bertubuh gemuk pendek, 2)Untuk mengetahui tingkat kecenderungan hasil kebaya dengan menggunakan sistem konstruksi pola Chung Hwa untuk wanita bertubuh gemuk pendek, 3) Untuk mengetahui sejauh mana perbedaan kebaya antara sistem kontruksi pola Meyneke dan pola Chung Hwa pada wanita bertubuh gemuk pendek, 4) Untuk mengetahui sistem konstruksi yang lebih baik antara sistem konstruksi pola Meyneke dan pola Chung Hwa pada wanita bertubuh gemuk pendek.

Subjek penelitian adalah 3 hasil kebaya sistem konstruksi pola Meyneke dan 3 hasil kebaya konstruksi pola Chung Hwa pada wanita bertubuh gemuk pendek. Sebagai alat pengumpul data adalah lembar pengamatan (observasi) yang

dianalis dengan menggunakan teknik elementary statistic (statistik dasar) yang

digambarkan dalam bentuk persentase. Rata-rata hasil penelitian dari observer kemudian dikategorikan baik skor 4, cukup skor 3, kurang skor 2 dan sangat kurang skor 1.

Dari hasil penelitian yang diperoleh hasil kualitas kebaya menggunakan sistem konstruksi pola Chung Hwa cenderung lebih baik dengan rata-rata 6,387 sedangkan pola Meyneke dengan rata-rata 5,96 pada wanita bertubuh gemuk

pendek. Hasil Uji Normalitas data adalah , 8 ≤ 0,319 maka Lhitung ≤ Ltabel

sehingga dinyatakan berdistribusi normal, Pada Uji Homogenitas memperoleh

perhitungan , 8 < maka < maka data ubahan penelitian

memiliki varians dinyatakan homogen. Berdasarkan hasil perhitungan Uji Hipotesis dilakukan uji ‘t’ satu pihak yaitu “uji t pihak kiri” dengan perhitungan

0,1893 ≤ 2,227 yaitu t t maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

H ditolak dan H di terima, dengan kata lain hasil kebaya menggunakan sistem

konstruksi pola Chung Hwa lebih baik dibandingkan hasil kebaya menggunakan sistem konstruksi pola Meyneke pada wanita bertubuh gemuk pendek.

(6)

iii 

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan

karunia – Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana. Adapun judul skripsi ini adalah

:

Perbedaan Hasil Kebaya Menggunakan Sistem Konstruksi Pola Meyneke dan

Pola Chung Hwa Pada Wanita Bertubuh Gemuk Pendek”.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik dari

segi isi maupun tutur bahasa, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik

dan saran dari pembaca untuk penyempurnaan skripsi ini. Untuk itu dalam

kesempatan ini penulis dengan rasa hormat dan segala ketulusan serta kerendahan

hati mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik

beserta stafnya.

2. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd selaku Pembantu Dekan I Fakultas

Teknik beserta stafnya.

3. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si. selaku ketua jurusan PKK Fakultas Teknik

Universitas Negeri medan.

4. Ibu Dra. Nurmaya Napitu, M.Si selaku ketua Prodi Pendidikan Tata

Busana Universitas Negeri Medan .

5. Ibu Dra. Rosita Carolina, M.Pd dan Dra Armaini Rambe, M.Si, selaku

(7)

untuk memberi bimbingan, arahan, dukungan dan motivasi sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

6. Ibu Dra Rasita Purba M. Kes selaku dosen Pembimbing Akademik dan

Narasumber yang telah memberi masukan dalam perbaikan skripsi ini.

7. Ibu Dra. Hotmaria, M.Pd Dosen Narasumber yang telah memberikan

masukkan dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Bapak, Ibu Dosen dan Tata Usaha dilingkungan Jurusan Pendidikan Tata

Busana Universitas Negeri Medan.

9. Teristimewa buat Kedua Orang Tua Penulis, Ayahanda terkasih S. Lubis,

Ibunda R. Siahaan, dan adik Khairul Lubis terimakasih buat doa, kasih

sayang, materi, motivasi, kesabaran dan dukungan yang tiada hentinya

kepada penulis.

10.Terimakasih Abang dan Kakak, Falentina Lubis S. Pd, Hakim Syah Reza

Lubis S. Pd, Minasari SE., M. Ak, Eko Handoyo ST, dan ibu Siti Aisyah

Lubis, yang telah memberikan semangat dan doa dalam menyelesaikan

skripsi ini.

11. Terimakasih kepada Rekan Kerja ibu Armia Nasution S.Pd , Seluruh

Guru dan Saff Tata Usaha di SMP Negeri 3 Tanjung Morawa yang telah

memberi semangat.

12.Terimakasih kepada Sahabat – sahabat saya Efani Reflesia Pane S. Pd,

Nurkasih Mulia Sari S. Hut, Nansi Afrida Aritonang, Putra Tridana,

(8)

13.Terimakasih kepada Teman – teman seperjuangan Jurusan PKK stambuk

2009 dan 2010 yang saling berbagi dan memberi semangat krpada penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini.

Terima kasih kepada semua pihak yang berperan membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, akhir

kata saya ucapkan terima kasih.

Medan, September 2016

Renawati Lubis 509143028

(9)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Kegunanaan/Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teori ... 8

1. Pengertian kebaya ... 8

2. Jenis-Jenis Kebaya ... 10

3. Bentuk Tubuh Wanita ... 13

3.1.Pendek Gemuk... ... 13

4. Pengertian Pola Konstruksi ... 16

4.1. Konstruksi Pola Meyneke ... 16

4.2. Konstruksi Pola Chung Hwa ... 17

5. Mengukur Tubuh ... 19

5.1.Cara Mengukur Tubuh Sistem Meyneke ... 21

(10)

vii 

5.3.Konstruksi Pola Sistem Meyneke ... 33

5.4.Konstruksi Pola Chung Hwa ... 40

B. Penelitian yang Relevan ... 46

C. Kerangka Berfikir ... 47

D. Hipotesis Penelitian ... 49

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 51

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 51

1. Defenisi Operasional ... 51

2. Variabel Penelitian ... 52

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 52

1. Populasi Penelitian ... 52

2. Sampel Penelitian ... 52

D. Instrumentasi dan Teknik Pengumpulan Data ... 53

1. Instrumen Penelitian ... 53

2. Teknik Pengumpulan Data ... 54

3. Prosedur Penelitian ... 56

E. Teknik Analisis Data ... 56

1. Uji Normalitas Lilifors ... 57

2. Uji Homogenitas ... 58

3. Uji Hipotesis ... 58

BAB IV HASIL PENELITIAN . A. Deskripsi Data ... ... 60

I. Hasil Kebaya Sistem Konstruksi Pola Meyneke Pada Wanita Bertubuh Gemuk Pendek ... 60

II. Hasil Kebaya Sistem Konstruksi Pola Chung Hwa Pada Wanita Bertubuh Gemuk Pendek ... 68

b. Uji Persyaratan Analisis ... 75

(11)

2.Uji Homogenitas Data Ubahan Penelitian ... 78

3.Uji Hipotesisi Data Ubahan Penelitian ... 78

c. Pembahasan Penelitian ... 80

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan . ... 90

B. Implikasi ... 91

C. Saran ... 91

DAFTAR PUSTAKA ... 92  

(12)

ix 

[image:12.612.68.556.74.662.2]

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

1. Ukuran Standart Busana Bagian Atas Untuk Wanita Dewasa ... 14

2. Daftar Ukuran Sistem Konstruksi Pola Chung Hwa Dan Sistem Meyneke ... 20

3. Kisi-Kisi Kriteria Penilaian Kebaya ... 55

4. Hasil Kebaya Sistem Konstruksi Pola Meyneke Pada Wanita Bertubuh Gemuk Pendek ... 60

4.0Hasil Penilaian Kebaya Pada Lingkar Badan Atas Gemuk Pendek.... ... 60

4.1Hasil Penilaian Kebaya Pada Leher Bagian Muka Gemuk Pendek.... ... 61

4.2Hasil Penilaian Kebaya Pada Leher Bagian Belakang Gemuk Pendek...61

4.3Hasil Penilaian Kebaya Pada Lingkar Pinggang Gemuk Pendek... ... 62

4.4Hasil Penilaian Kebaya Pada Kerung Lengan Gemuk Pendek... ... 63

4.5Hasil Penilaian Kebaya Pada Lengan Gemuk Pendek... ... 64

4.6Hasil Penilaian Kebaya Pada Letak Garis Bahu Gemuk Pendek ... 64

4.7Hasil Penilaian Kebaya Pada Lingkar Dada Bawah Gemuk Pendek ... 65

4.8Hasil Penilaian Kebaya Pada Panjang Sisi Gemuk Pendek ... 66

4.9 HasilPenilaian Kebaya Pada Punggung Gemuk Pendek... 66

4.10Hasil Penilaian Kebaya Pada Panggul Gemuk Pendek ... 67

5. Hasil Kebaya Sistem Konstruksi Pola Chung Hwa Pada Wanita Bertubuh Gemuk Pendek ... 68

4.11 Hasil Penilaian Kebaya Pada Lingkar Badan Atas Gemuk Pendek.... ... 68

4.12 Hasil Penilaian Kebaya Pada Leher Bagian Muka Gemuk Pendek.... ... 68

4.13 Hasil Penilaian Kebaya Pada Leher Bagian Belakang Gemuk Pendek...69

4.14 Hasil Penilaian Kebaya Pada Lingkar Pinggang Gemuk Pendek... ... 69

(13)

4.16 Hasil Penilaian Kebaya Pada Lengan Gemuk Pendek... ... 71

4.17 Hasil Penilaian Kebaya Pada Letak Garis Bahu Gemuk Pendek ... 72

4.18 Hasil Penilaian Kebaya Pada Lingkar Dada Bawah Gemuk Pendek ... 73

4.19 Hasil Penilaian Kebaya Pada Panjang Sisi Gemuk Pendek ... 73

4.20 Penilaian Kebaya Pada Punggung Gemuk Pendek ... 74

4.21 Hasil Penilaian Kebaya Pada Panggul Gemuk Pendek ... 75

5 Daftar Perhitungan Normalitas Data Ubahan Kualitas Hasil Jahitan Kebaya Dengan MengunakanSistem Konstruksi Pola Meyneke Pada Wanita Bertubuh Gemuk Pendek ... 76

6 Daftar Perhitungan Normalitas Data Ubahan Kualitas Hasil Jahitan Kebaya Dengan Mengunakan Sistem Konstruksi Pola Chung Hwa Pada Wanita Bertubuh Gemuk Pendek ... 77

7 Daftar Hasil Uji Hipotesisi ... 79

8 Pembahasan Penelitian ... 80

8.0Lingkar Badan Atas ... 80

8.1Pembahasan Penelitian Leher Bagian Muka ... 81

8.2Pembahasan Penelitian Leher Bagian Belakang ... 82

8.3Pembahasan Penelitian Lingkar Pingganng. ... 82

8.4Pembahasan Penelitian Kerung Lengan ... 83

8.5Pembahasan Penelitian Lengan ... 84

8.6Pembahasan Penelitian Letak Garis Bahu ... 85

8.7Pembahasan Penelitian ligkar Dada Bawah ... 86

8.8Pembahasan Penelitian Panjang Sisi ... 87

8.9Pembahasan Penelitian Punggung ... 88

8.10Pembahasan Penelitian panggul ... 88

(14)

ix 

[image:14.612.70.552.78.696.2]

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Model Kebaya Pendek Dan Klasik ... 10

2. Model Kebaya Modifikasi Untuk Ukuran Tubuh XL ... 11

3. Tipe Bertubuh Gemuk Pendek ... 21

4. Mengukur Lingkar Leher ... 22

5. Mengukur Lingkar Badan ... 22

6. Mengukur Lingkar Pinggang ... 22

7. Mengukur Lingkar Panggul dan Tinggi Panggul ... 22

8. Mengukur Panjang Punggung ... 23

9. Mengukur Lebar Punggung ... 23

10.Mengukur Panjang Sisi ... 23

11.Mengukur Lebar Muka ... 24

12.Mengukur Panjang Muka ... 24

13.Mengukur Tinggi Dada ... 24

14.Mengukur Panjang Bahu ... 25

15.Mengukur Ukuran Uji ... 25

16.Mengukur Lingkar Lubang Lengan ... 25

17.MengukurPanjang Lengan ... 26

18.Mengukur Lebar Dada ... 26

19.Mengikat Lingkar Pinggang... 27

20.Mengukur Lingkar Dada Atas... 27

21.Mengukur Lingkar Badan ... 27

22.Mengukur Lingkar Pinggang ... 28

23.Mengukur Lingkar Panggul ... 28

24.Mengukur Panjang Dada ... 28

25.Mengukur Tinggi Dada ... 29

26.Mengukur Jarak Dada ... 29

(15)

28.Mengukur Panjang Punggung ... 30

29.Mengukur Lebar Punggung ... 30

30.Mengukur Panjang Bahu ... 30

31.Mengukur Lingkar Kerung Lengan ... 31

32.Mengukur Lingkar Lengan Atas ... 31

33.Mengukur Lingkar Siku ... 31

34.Mengukur Lingkar 1/3 Lengan ... 32

35.Mengukur Lingkar Pergelangan Tangan ... 32

36.Mengukur Panjang Lengan ... 32

37.Mengukur Panjang Kebaya ... 33

38.Disain Kebaya Chung Hwa dan Meyneke ... 33

39.Pola Dasar Badan Sistem Chung Hwa ... 34

40.Pola Kebaya Sistem Chung Hwa ... 36

41.Pola Lengan Sistem Chung Hwa ... 37

42.Uraian Pola Kebaya Sistem Chung Hwa ... 38

43.Uraian Pola Lengan Sistem Chung Hwa... 38

44.Rancangan Bahan Kebaya sistem Chung Hwa ... 39

45.Pola Dasar Badan Sistem Meyneke ... 40

46.Pola Kebaya Sistem Meyneke... 42

47.Pola Lengan Sistem Meyneke ... 43

48.Uraian Pola Kebaya Sistem Meyneke ... 44

49.Uraian Pola Lengan Sistem Meyneke ... 44

50.Rancangan Bahan Kebaya Sistem Meyneke ... 45

(16)

xiii 

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Kriteria Penilaian Hasil Kebaya Menggunakan Sistem Konstruksi

Meyneke Dan Pola Chung Hwa Pada Wanita Bertubuh Gemuk Pendek ... 93

2. Kisi-kisi Kriteria Penilaian Kebaya Menggunakan Sistem Konstruksi Meyneke Dan Pola Chung Hwa Pada Wanita Bertubuh Gemuk Pendek ... 96

3. Data Penelitian Hasil Jahitan Kebaya Dengan Mengunakan Sistem Konstruksi Pola Meyneke Pada Wanita Bertubuh Gemuk Pendek ... 97

4. Perhitungan Rata-Rata Hasil Jahitan Kebaya Dengan Mengunakan Sistem Konstruksi Pola Meyneke Pada Wanita Bertubuh Gemuk Pendek ... 99

5. Hasil Penelitian Pengamat Jahitan Kebaya Mengunakan Sistem Konstruksi Pola Meyneke Pada Wanita Bertubuh Gemuk Pendek ... 101

6. Data Penelitian Hasil Jahitan Kebaya Dengan Mengunakan Sistem Konstruksi Pola Chung Hwa Pada Wanita Bertubuh Gemuk Pendek ... 102

7. Perhitungan Rata-Rata Hasil Jahitan Kebaya Dengan Mengunakan Sistem Konstruksi Pola Chung Hwa Pada Wanita Bertubuh Gemuk Pendek ... 103

8. Hasil Penelitian Pengamat Jahitan Kebaya Mengunakan Sistem Konstruksi Pola Chung Hwa Pada Wanita Bertubuh Gemuk Pendek ... 105

9. Data Skor Kualitas Hasil Kebaya Mengunakan Sistem Konstruksi Pola Meyneke Pada Wanita Bertubuh Gemuk Pendek ... 106

10.Data Skor Kualitas Hasil Kebaya Mengunakan Sistem Konstruksi Pola Chung Hwa Pada Wanita Bertubuh Gemuk Pendek... 107

11.Perhitungan Rata-Rata dan standart Deviasi Dari Ubahan Penelitian ... 108

12.Perhitungan Rata-Rata dan standart Deviasi Dari Ubahan Penelitian ... 119

13.Perhitungan Uji Normalitas Data Ubahan Penelitian ... 110

14.Daftar Perhitungan Uji Normalitas Data Ubahan Penelitian Kualitas Hasil Kebaya Mengunakan Sistem Konstruksi Pola Meyneke Pada Wanita Bertubuh Gemuk Pendek ... 111

15.Daftar Perhitungan Uji Normalitas Data Ubahan Penelitian Kualitas Hasil

(17)

   

Bertubuh Gemuk Pendek ... 112

16.Perhitungan Uji Homogenitas Data Penelitian ... 113

17.Perhitungan Pengujian Hipotesis Data Penelitian ... 115

18.Dokumentasi Penelitian ... 118

19.Hasil Kebaya Dengan Mengunakan Sistem Konstruksi Pola Meyneke Pada Wanita Bertubuh Gemuk Pendek ... 120

20.Hasil Kebaya Dengan Mengunakan Sistem Konstruksi Pola Chung Hwa Pada Wanita Bertubuh Gemuk Pendek... 121

21.Dokumentasi Pengamatan ... 122

 

(18)

1  BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bangsa indonesia merupakan bangsa yang terdiri dari berbagai macam

suku. Setiap suku mempunyai keanekaragaman budaya dan adat istiadat masing –

masing, sehingga menjadi pembeda dari setiap suku yang ada di Indonesia.

Perbedaannya dapat dilihat salah satunya dari busana adat yang digunakan,

karena setiap suku mempunyai mempunyai busana adat masing - masing. Dari

perbedaan busana adat tersebut dapat diketahui dari daerah mana busana adat

tersebut berasal, seperti busana Ulee balang berasal dari Provinsi Nangroe Aceh

Darussalam, busana Tulang Bawang berasal dari Provinsi Lampung, busana

Aesang Gede berasal dari Provinsi Sumatera Selatan, Busana Kulavi (Donggala)

berasal dari Kalimantan Utara, busana Cele berasal dari Maluku. Pada beberapa

suku salah satu pakaian adat yang digunakan berupa kebaya, seperti pada provinsi

Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Kebaya adalah salah satu warisan nilai luhur dari nenek moyang yang

merupakan kebudayaan asli Indonesia. Kebaya tidak hanya dipandang sebagai

pakai adat tetapi merupakan lambang emansipasi perempuan indonesia melalui

representasi yang menghubungkan kebaya dengan tokoh kebangkitan perempuan

Indonesia, seperti RA. Kartini. Menurut pentasari (2007) kebaya merupakan

(19)

2   

dijadikan sebagai busana diacara-acara resmi maupun kenegaraan karena kebaya

memiliki makna memikat, menarik hati, indah dan mempesona.

Pada masa ini kebaya dianggap sebagai busana Nasional yang pantas

dikenakan sesuai kepribadian perempuan Indonesia dan sesuai pada beberapa

kesempatan diantaranya menjadi pakaian sehari-hari, pakaian resmi seperti acara

kenegaraan dan pernikahan. Kebaya juga dipakai pada acara keagamaa seperti di

Bali kebaya digunakan pada saat upacara persembahyangan umat Hindu yang

mempunyai arti filosofis tersendiri terhadap Sang Pencipta.

Pembuatan kebaya tidaklah selalu sempurna, terdapat beberapa faktor

yang mempengaruhi dari hasil kebaya yang sempurna, salah satunya adalah

bentuk tubuh customer. Untuk bentuk tubuh ideal lebih mudah untuk

mendapatkan hasil kebaya yang sesuai, sebaliknya bagi orang yang kurang

proposional seperti bentuk tubuh gemuk pendek sulit untuk menghasilkan kebaya

yang pas dibadan. Kekurangnya diantaranya tidak pas di badan, garis bahu turun,

dan pada bagian panggul berlebih, oleh sebab itu pembuatan kebaya pada wanita

bertubuh gemuk perlu perhatian khusus, seperti pada penggunaan disain , dan

sistem pola yang sesuai. Menurut Poespo (2003) “Tiap-tiap orang bentuk

badannya berbeda, baik dalam fostur maupun proporsi antara tinggi badannya dan

berat badannya, adanya perbadaan tersebut dipengaruhi oleh faktor keturunan

(genetik) dan pengaruh makanan serta lingkungan hidup kita”.

Menurut Muliawan (2004) busana pada bentuk tubuh gemuk sering

terlihat kerutan, tarikan lipatan atau sempit yang semestinya tidak ada. Oleh sebab

(20)

3   

 

tubuh. Dalam penggunaan pola untuk menghasilkan kebaya yang sesuai dengan

bentuk tubuh pemakai dapat digunakan pola Konstruksi seperti pola Meyneke,

Wielsma, So-En, praktis, Bunka, Cuppen Geurs, Sanny Poespo, Soekarno,

Wancik, Dress Making, Charmant dan Dankaerts. Dalam penggunaan

pola-pola tersebut tentunya terdapat kelebihan dan kekurangan. Pada penelitian ini

Sistem konstruksi yang dilakukan adalah sistem konstruksi Pola Meyneke dan

Chung Hwa.

Sistem konstruksi pola meyneke adalah sistem konstruksi yang

dikembangkan oleh J.H.Meyneke yang berasal dari Jerman dan Belanda. Ciri pola

ini mempunya lipit kup pada bagian bahu yang berfungsi membentuk dada. Selain

itu, konstruksi pola Meyneke juga mempuyai cara pengukuran tubuh tersendiri,

seperti adanya ukuran uji yang mempunya fungsi untuk meminimalisir kesalahan

pada hasil busana yang menggunakan konstruksi pola meyneke.

Sistem konstruksi pola Chung Hwa merupakan sistem konstruksi yang

berasal dari Tiongkok-Kwangco (Cina) dan telah dikembangkan oleh Brayan.

Sistem ini mengutamakan kecermatan dalam konstruksi pola sesuai ukuran tubuh

Customer. Setiap proses sangat mempengaruhi hasil akhir, mulai dari rancangan,

mengambil ukuran, konstruksi pola, teknik cutting, hingga finishing. Pada ukuran

tubuh sistem chung hwa diambil dengan detail, seperti pada bagian badan ukuran

yang diambil yaitu lingkar dada atas, lingkar badan, lingkar pinggang, sedangkan

untuk ukuran lengan yaitu lingkar kerung lengan, lingkar lengan atas, lingkar

(21)

4   

Peneliti memilih sistem kedua konstruksi pola ini dikarenakan sistem pola

konstruksi mengutamakan kecermatan dalam sesuai dengan ukuruan tubuh

customer. Setiap proses sangat mempengaruhi hasil akhir, mulai dari rancangan,

mengambil ukuran, konstruksi pola, teknik cutting, hingga finishing. Kekurangan

dalam penggunaan pola dasar dapat diminimalkan dengan pengambilan ukuran

tubuh yang tepat. Pengambilan ukuran yang baik dan pembuatan pola merupakan

satu kesatuan dalam proses pembuatan busana, jika salah satu diantaranya tidak

benar maka tidak akan tercapai hasil jahitan yang baik. Pengambilan ukuran untuk

tubuh gemuk pendek tingkat kesulitannya lebih tinggi dibandingkan dengan

wanita bertubuh ideal, dikarenakan pada bentuk tubuh gemuk pendek terdapat

lipatan pada bagian perut, ukuran pangkal lengan yang besar, dan ukuran dada

yang besar. Oleh sebab itu penting untuk mengambil ukuran yang tepat akan

menghasikan kebaya yang baik.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik mengangkat penelitian berjudul

“Perbedaan Hasil Kebaya Menggunakan Sistem Konstruksi Pola Meyneke Dan

Pola Chung Hwa Pada Wanita Bertubuh Gemuk Pendek”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas dapat

diidentifikasikan berbagai masalah seperti:

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil kebaya pada wanita bertubuh

gemuk pendek diantaranya pengambilan ukuran yang sesuai dengan

(22)

5   

 

2. Pemilihan pembuatan pola (Pettern Making) kebaya yang tidak sesuai

dengan bentuk tubuh gemuk pendek.

3. Perhitungan pada saat pembuatan pola yang kurang tepat.

4. Pemilihan bahan yang tidak sesuai dengan bentuk tubuh.

5. Tingkat kemahiran penjahit dalam menyelesaikan kebaya yang masih

kurang.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup masalah serta adanya keterbatasan dan

kemampuan penulis maka perlu adanya batasan-batasan masalah sebagai berikut :

1. Desain kebaya panjang dengan menggunakan garis leher segi lima dan

berbahan brocade.

2. Wanita yang memiliki bentuk tubuh gemuk pendek yaitu dengan tinggi

badan 150 cm, dan untuk ukuran tubuh sesuai dengan ukuran standart

yaitu Ukuran XL meliputi, lingkar badan 102 cm, lingkar pinggang 90

cm, lingkar panggul 106 cm.

3. Menggunakan konstruksi pola Meyneke meliputi pengambilan ukuran

dan teknik pembuatan pola sesuai dengan konstruksi pola Meyneke.

4. Menggunakan konstruksi pola Chung Hwa meliputi pengambilan

ukuran dan teknik pembuatan pola sesuai dengan konstruksi pola

Chung Hwa.

5. Hasil jahitan kebaya sistem konstruksi pola Meyneke dan Chung Hwa

(23)

6   

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas, permasalahan dalam penelitian ini

dirumuskan sebagai berikut : 

1. Bagaimana hasil kebaya dengan menggunakan sistem konstruksi pola

Meyneke untuk wanita bertubuh gemuk pendek ?

2. Bagaimana hasil kebaya dengan menggunakan sistem konstruksi Chung

Hwa untuk wanita bertubuh gemuk pendek ?

3. Bagaimana perbedaan hasil kebaya dengan sistem kontruksi pola Meyneke

dan Chung Hwa pada wanita bertubuh gemuk pendek ?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan

untuk :

1. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan hasil kebaya dengan

menggunakan sistem konstruksi pola Meyneke untuk wanita bertubuh

gemuk pendek.

2. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan hasil kebaya dengan

menggunakan sistem konstruksi pola Chung Hwa untuk wanita bertubuh

gemuk pendek.

3. Untuk mengetahui sejauh mana perbedaan kebaya antara sistem

kontruksi Meyneke dan Chung Hwa pada wanita bertubuh gemuk

(24)

7   

  F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian diatas diharapkan hasil penelitian ini

memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:

1. Sebagai bahan masukan bagi mahasiswa program studi Pendidikan Tata

Busana PKK Universitas Negeri Medan, khususnya pada perkuliahan

Menejemen Busana Wanita.

2. Menambah pengetahuan bagi peneliti tentang hasil pembuatan busana

khususnya kebaya berdasarkan sistem Chung Hwa dan meyneke untuk

wanita bertubuh gemuk pendek.

3. Sebagai bahan informasi bagi peneliti yang relevansi dengan penelitian

ini

.

(25)

90

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari analisis data hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut

1) Hasil Kebaya mengunakan sistem konstruksi pola Chung Hwa pada

wanita bertubuh gemuk pendek pada penelitian sebelumnya memiliki

skor rata-rata sebesar 6,387dan standart deviasi 4,269, sedangkan

hasil kebaya menggunakan konstruksi pola Meyneke pada wanita

bertubuh gemuk pendek memiliki skor rata-rata sebesar 5,96 dan

standart deviasi 3,976.

2) Terdapat perbedaan hasil kebaya menggunakan sistem konstruksi pola

Meyneke dan pola Chung Hwa pada wanita bertubuk gemuk pendek

sebesar , 3.

3) Data hasil penelitian uji hipotesis hasil kebaya menggunakan sistem

konstruksi pola Meyneke dan pola Chung Hwa pada wanita bertubuh

gemuk pendek adalah 0,1893 > 2,227. Hal ini menunjukkan hasil

kebaya menggunakan konstruksi Chung Hwa lebih baik daripada

(26)

91

  B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan tentang hasil kebaya dengan

mengunakan sistem konstruksi pola Chung Hwa relatif lebih baik dibandingkan

hasil kebaya mengunakan sistem konstruksi pola Meyneke pada wanita bertubuh

gemuk pendek, Walaupun demikian dari hasil penelitian sistem konstruksi pola

Meyneke dan pola Chung Hwa bisa diterapkan pada wanita bertubuh gemuk

pendek dengan memperhatikan beberapa bagian tubuh pada pengambilan ukuran

dan pembuatan pola, sesuai pada hasil penelitian.

C. Saran

Saran yang dapat saya sampaikan dari hasil penelitian menggunakan

konstruksi pola Meyneke dan Chung Hwa pada wanita bertubuh gemuk pendek

adalah sebagai berikut :

1. Bagi Penjahit diharapkan adanya perbaikan atau pun penyempurnaan

mulai dari teknik mengukur harus lebih cermat, tepat dan lebih

diperhatikan karena ukuran sangat mempengaruhi hasil kebaya yang akan

dibuat.

2. Bagi Penjahit sistem konstruksi pola Chung Hwa dapat diterapkan pada

custemer bertubuh gemuk pendek untuk meningkatkan kenyamanan

kebaya yang dihasilkan.

3. Bagi Penjahit diharapkan dengan mengunakan sistem konstruksi Chung

Hwa dalam teknik Menjahit agar lebih teliti sehingga menimbulkan kesan

rapi dan terlihat. 

(27)

92   

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian (Rev.ed). Jakarta: Rineka Cipta.

________________. 2007. Dasar – dasar Evaluasi Pendidikan (Rev.ed). Jakarta : Bumi Aksara

Eka, Wahyu. (2011). KTSP Busana Wanita. Sleman : Pt Intan Sejati Klaten

Irianto, Agus. (2004). Statistik : Konsep Dasar dan Aplikasinya (Red.ed). Jakarta : Kencana.

Lystiani. (2003). Aneka Kebaya Tradisional Dan Modern. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Muda, Ahmad. (2006). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Jakarta : Reality Publisher.

Muliawan, Porrie. (2012). Analisis Pecah Model Busana Wanita. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

_____________. (2011). Konstruksi Pola Busana Wanita. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Pentasari, Ria. (2007). Chic in Kebaya. Jakarta : Erlangga.

Poespo, Goet. (2000). Teknik Menggambar Mode Busana. Jakarta: Kanisius.

Poespo, Sanny. (2000). Puspa Ragam Kebaya. Yogyakarta: Kanisius.

____________. (2003). Teknik Menggambar Busana. Yogyakarta: Kanisius

Pratiwi, Djati. (2001). Pola Dasar dan Pecah Pola Busana. Yogyakarta: Kanisius.

Purnawijaya. (2004). Teknik Dasar Pembuatan Busana. Jakarta:Depdikbud.

Rambe, Armaini dkk. Rekonstruksi pola Kebaya Untuk Wanita Bertubuh Gemuk. Medan: UNIMED

Roesbani. (2004). Busana Nasional Indonesia. Jakarta: Dian Rakyat.

(28)

93   

 

Sari, Desma. (2014). Analisis Kualitas Kebaya Sistem Konstruksi Pola Chung

Hwa Pda Wanita Bertubuh Gemuk Pendek Dan Gemuk Tinggi. Medan: UNIMED

Sirait, Corri Rebekka. (2013). Hubungan Kemampuan Mengambil Ukuran Tubuh

Dengan hasil Jahitan Kebaya Modifikasi Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Logubiti. Medan: UNIMED.

Soekarno. (2012). Buku Penuntun Membuat Pola Busana (Red,ed). Jakarta: Dian Rakyat.

Soewardi Cici. (2008). Kebaya Modern XL + Pola. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Sudjana. (2005). Metode Statistik (Red.ed). Bandung: Tarsito.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Administrasi (Red.ed). Bandung: Alfabeta.

Timur, Frieska Murbeng. (2011). Analisa Hasil Pola Draping dan Pola Meyneke

Pada Pembuatan Kebaya Pesta. Malang: Universitas Negeri Malang

Wancik, M.H. (2007). Bina Busana VI Lengkap Pecah Pola Aneka Model, Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.

Windi. (2009). Konstruksi Busana Wanita. Bandung: Gunung mulia 

Gambar

Tabel
Gambar Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui hasil belajar membuat pola blazer wanita dengan tanpa menggunakan metode problem solving di kelas XI Jurusan Tata Busana

Saran yang dapat diajukan berdasarkan hasil penelitian yaitu dalam pembuatan celana panjang wanita dapat menggunakan pola sistem Soekarno maupun sistem praktis karena hasilnya

Pola celana sistem Soekarno pada bagian muka terdapat kupnat sejumlah 2 buah yaitu kanan dan kiri. Penggunaan kupnat pada bagian muka diperkirakan hasil celananya baik karena

Pola celana sistem Soekarno pada bagian muka terdapat kupnat sejumlah 2 buah yaitu kanan dan kiri. Penggunaan kupnat pada bagian muka diperkirakan hasil celananya baik karena