1
Soal Latihan Ujian MPO
(MRP, Scheduling, Layout, Aggregate Planning and AHP)
Mata Kuliah : Manajemen Produksi dan Operasi (MPO) Dosen : Dr. Ir. Yandra Arkeman, M.Eng
Nama Mahasiswa : M. Maulana Hamzah
NRP : P056132843.18EK
Soal No 1: MRP (Material Requirement Planning)
2 Jawab:
MRP untuk komponen B, C dan D dari minggu 1 sampai minggu 10 adalah sebagai berikut:
Item: C lot size L4L
Description: Subassembly
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Gross
Requirement 0 200 0 400 0 240 360 120 0 0
Scheduled
Receipts 200
Projected
on-hand inventory 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Planned
Receipts 0 0 0 400 0 240 360 120 0 0
Planned Order
Releases 400 240 360 120
Week
Lead Time 2 Weeks
Item: B lot size P = 3 POQ
Description: Subassembly Lead Time 1 Week
PD 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Gross
Requirement 0 100 0 200 0 120 180 60 0 0
Scheduled
Receipts 0 0
Projected on-hand inventory
20 20 200 200 0 0 240 60 0 0 0
Planned
Receipts 280 360
Planned Order Releases
280 360
3 Soal No. 2: Scheduling
Ada 5 job yang menunggu untuk diproses oleh sebuah mesin, dengan data sbb:
Job Processing Time (Days) Due Date (Days from Now)
AA 5 8
BB 4 15
CC 10 12
DD 1 20
EE 3 10
a. Buatlah jadwal dengan menggunakan aturan SPT dan EDD
b. Bandingkan kedua jadwal berdasarkan average job flow time, percentage of past due jobs, maximum past due days, average WIP inventory, average total inventory!
Jawab:
a.1. Scheduling dengan Prosedur SPT (Shortest Processing Time)
Prosedur ini meminimalkan Mean Flow time. Dan juga meminimalkan Mean waiting time dan Mean Lateness. Dalam prosedur ini, job dengan processing time terkecil diproses lebih dulu.
Cara membaca:
Contoh: Job AA dapat dikerjakan 5 hari dan harus diserahkan dalam waktu 8 hari. Asumsi t/Ri = 0.
Tardiness = Ci – di ---- > Ket: bila negative = 0, bila positif = +
Item: D lot size FOQ = 500 units
Description: Subassembly
PD 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Gross
Requirement 0 100 0 200 0 120 180 60 0 0
Scheduled
Receipts 0
Projected
on-hand inventory 425 0 325 325 125 125 5 325 265 265 265 Planned
Receipts 500
Planned Order
Releases 500
Lead Time 3 Weeks
4
a.2. Scheduling dengan Prosedur DD (due Date)
Prosedur ini meminimalkan Max. Tadiness. Disini job dengan due date terkecil diproses lebih dulu. Jadi untuk soal diatas, DD schedulenya adalah:
Mean Flow Time: F = (5+8+18+22+23)/ 5 = 15,2 hari Jumlah Tardy Jobs = 3
Max. Tardiness = 7 hari WIP = 76
Total Inventory = 81
b. Perbandingan Kedua Jadwal dengan aturan SPT dan EDD Tabel Perbandingan.
SPT EDD
Average Flow Time 9,8 days 15,2 days
Percentage of Past due Jobs 2 Job/ 40% dari total Job 3 Job/ 60% dari Total Job
SPT
Unit Begin Work Processing
Time
Unit Begin Work Processing
5
Maximum Past due Days 11 days 7 days
Average WIP Inventory 2,1304 3,3043
Average Total Inventory 3,5217 3,5217
Soal No:3: Location Strategy
Manajer operasi sebuah agroindustri ingin membuka sebuah pabrik baru. Ada tujuh lokasi yang dipertimbangkan (lihat tabel di bawah ini). Annual fixed cost dan variable cost dapat dilihat pada tabel sbb:
Location Fixed Cost per Year ($) Variable Cost ($)per Barrel
Aurora 1,600,000 17.00
Boulder 2,000,000 12.00
Colorado Springs 1,500,000 16.00
Denver 3,000,000 10.00
Englewood 1,800,000 15.00
Ford Collins 1,200,000 15.00
Golden 1,700,000 14.00
a. Lokasi mana yang bisa digugurkan karena terdominasi oleh lokasi lain, baik dari segi fixed cost dan variable cost?
b. Buatlah plot kurva fixed cost dan variable cost untuk alternatif lokasi yang tersisa. Tentukan beberapa titik BEP dan tentukan pada interval-interval mana saja masing-masing lokasi akan efisien (total cost-nya paling rendah)!
Jawab:
6 b. Karena yang jadi pertimbangan adalah perbandingan biaya maka metode yang digunakan adalah metode Break-even analisis. Yaitu untuk mengukur profatibilitas suatu lokasi. Maka kita tentukan dulu revenue dan vol output.
Diasumsikan vol.output masing-masing lokasi adalah 100.000 barel dan 500.000 barel Maka:
Location Fixed Cost per Year ($)
Aurora 1,600,000 17.00 100,000 3,300,000 500,000 10,100,000 Boulder 2,000,000 12.00 100,000 3,200,000 500,000 8,000,000 Colorado
Springs
1,500,000 16.00 100,000 3,100,000 500,000 9,500,000
Denver 3,000,000 10.00 100,000 4,000,000 500,000 8,000,000 Englewood 1,800,000 15.00 100,000 3,300,000 500,000 9,300,000 Ford Collins 1,200,000 15.00 100,000 2,700,000 500,000 8,200,000 Golden 1,700,000 14.00 100,000 3,100,000 500,000 8,700,000
Dari table diatas kita melihat Ford Collins memilki cost yang paling minim untuk volume 100.000 barel. Sedangkan Boulder dan Denver memiliki cost yang paling minim untuk volume output 500.000 barel. Untuk mempermudah menggambar kurva kita sisihkan lebih dulu beberapa lokasi dengan hanya mengambil lokasi yang paling kecil nilainya ditiap interval. Maka lokasi yang disisihkan adalah: Aurora, Colorado Springs, Englewood dan Golden.Jadi kita tinggal membuat kurva Ford Collins, Denver dan bolder.
7 Menentukan Y:
3000 + (10 x 500) = 8000 2000 + (12 x 500) = 8000 Kurva:
Keterangan:
Bila Produksinya dibawah 266.000 barel, maka tempat yang dipilih adalah Ford Collins Bila Produksinya direntang antara 267.000 – 500.000 barel, maka tempat terbaik untuk
dipilih adalah Boulder
Bila Produksinya diatas 500.000 barel, maka tempat yang dipilih adalah Denver 1200 + 15 (266) = 5190
2000 + 12 (266) = 5190
1200 + 15 (360) = 6600 3000 + 10 (360) = 6600
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Y (dalam juta)
X (dalam ratus ribu)
8 Soal No: 4 (Aggregate Planning)
Pola permintaan tahunan untuk sebuah perusahaan adalah sbb:
Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Permintaan 500 800 1000 1400 2000 1600 1400 1200 1000 2400 3000 1000
Setiap karyawan mampu memproduksi 10 unit per bulan. Gaji karyawan pada waktu regular adalah
$2000 per ula . Kalau karya a u der-ti e , aka gaji ya tetap di ayar pe uh. Atura ya tidak
oleh o er-ti e atau su -ko trak . Biaya e a ah karya a aru (hire) adalah $2000 per orang, dan biaya pemecatan (lay-off) adalah $500 per orang. Biaya inventori $32 per unit yang tersisa pada akhir bulan. Pada saat ini ada 140 karyawan dan inventori awal adalah nol.
Pertanyaan:
a. Buatlah rencana produksi denga Le el-I e tory “trategy , hanya dengan cara
e a ahka karya a aru da e uat i e tori u tuk a tisipasi pada asa peak de ga iaya i i u . Ba k-order da sto k-out tidak diperke a ka . Hitu g iaya ya !
b. Buatlah re a a produksi de ga e ggu aka Chase “trategy , ya g ha ya
e per olehka hire da lay-off . Hitu g iaya ya!
Jawab:
a. Level Inventory Strategi. Asumsi Teoritis:
1. Inventory Awal 0 unit dan Inventory Akhir Juga diharapkan 0 unit. Jadi cumulative production pada buan 12 adalah 17.300 unit. Untuk Constant Production rate, cumulative production berupa garis lurus, maka ditarik garis dari 0 sampai 17300 unit.
9 Pekerja yang ada saat ini adalah 140 orang, karena jumlah manusia tak bisa dikomakan, dan produksi barang juga tak bisa dalam bentuk bilangan decimal, maka jumlah dibulatkan artinya perlu ditambah 5 orang pekerja baru. Jadi total 145 orang
Penjelasan:
1. Asumsi teoritis diawal menyatakan bahwa total produksi bulanan adalah 1441,17 dan penambahan pegawai baru sejumah 5 orang. Namun karena dalam kasus ini mensyaratkan tidak boleh adanya stock out dan back order. Dan solusi satu-satunya adalah dengan menambah karyawan dan menjaga inventori yang juga tidak disyaratkan diakhir harus nol. Maka dalam kasus ini pegawai ditambah 9 orang menjadi 149 orang. Sehingga produksi bulanan meningkat menjadi 1490 per bulan.
2. Biaya hari pegawai baru: 9 x 2000 = 18.000
3. Untuk produksi dibulan desember dituru ka , jadi setiap pega ai ekerja u der ti e ya g hanya memproduksi 7 unit, namun tetap dengan gaji yang sama. Penurunan produksi dilakukan agar total produksi berada sedikit diatas total permintaan dibulan desember. Hal itu guna meminimalisir biaya inventory carry.
4. Total Biaya Keseluruhan = $ 4,188,336 Level Work
Force Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des Total
Resource Regular
Workers 149 149 149 149 149 149 149 149 149 149 149 149
Produksi /labor 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 7
Overtime (%)
Unit Produced 1490 1490 1490 1490 1490 1490 1490 1490 1490 1490 1490 1043 17433
Sales Forecast 500 800 1000 1400 2000 1600 1400 1200 1000 2400 3000 1000 17300
Inventory (end
of month) 990 1680 2170 2260 1750 1640 1730 2020 2510 1600 90 133
Costs
Regular time $ 298,000 $ 298,000 $ 298,000 $ 298,000 $ 298,000 $ 298,000 $ 298,000 $ 298,000 $ 298,000 $ 298,000 $ 298,000 $ 298,000 $ 3,576,000 Overtime
Hire/ layoof $ 18,000 $ 18,000
Inventory
10 Level Work
Force Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des Total
Resource Regular
Workers 50 80 100 140 200 160 140 120 100 240 300 100
Overtime (%)
Unit Produced 500 800 1000 1400 2000 1600 1400 1200 1000 2400 3000 1000 17300
Sales Forecast 500 800 1000 1400 2000 1600 1400 1200 1000 2400 3000 1000 17300
Inventory (end
of month) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Costs
Regular time $ 100,000 $ 160,000 $ 200,000 $ 280,000 $ 400,000 $ 320,000 $ 280,000 $ 240,000 $ 200,000 $ 480,000 $ 600,000 $ 200,000 $ 3,460,000
Overtime $
-Hire/ layoof $ 45,000 $ 60,000 $ 40,000 $ 80,000 $ 120,000 $ 20,000 $ 10,000 $ 10,000 $ 10,000 $ 280,000 $ 120,000 $ 100,000 $ 895,000 Inventory
Carry $ - $ - $ - $ - $ - $ - $ - $ - $ - $ - $ - $ - $ -Total Cost $ 145,000 $ 220,000 $ 240,000 $ 360,000 $ 520,000 $ 340,000 $ 290,000 $ 250,000 $ 210,000 $ 760,000 $ 720,000 $ 300,000 $ 4,355,000
b. Rencana produksi dengan menggunakan Chase “trategy .
Penjelasan:
1. Jumlah Karyawan menyesuaikan dengan jumlah permintaan 2. Inventory dan Inventory Carry adalah 0
3. Total Biaya Keseluruhan: $ 4,355,000