• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PENYADAP PADA AFDELING V PTPN VII UNIT USAHA BERGEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PENYADAP PADA AFDELING V PTPN VII UNIT USAHA BERGEN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

BAGIAN PENYADAP PADA AFDELING V PTPN VII UNIT USAHA BERGEN

Oleh

MUTIASARI NUR WULAN

Sumber daya manusia (karyawan) merupakan sumber daya yang sangat penting bagi suatu perusahaan karena faktor manusia merupakan salah satu faktor penunjang keberhasilan suatu perusahaan, diharapkan karyawan dapat menciptakan produktivitas yang maksimal.

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Kepuasan Kerja dan Disiplin Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan bagian penyadap pada Afdeling V PTPN VII Unit Usaha Bergen.

Tipe penelitian adalah deskriptif dan verifikatip dengan pendekatan survey. Pengumpulan data menggunakan angket. Unit analisisnya adalah karyawan bagian sadap yang berada di Afdeling V. Teknik sampling yang digunakan adalah sample random sampling, sample dalam penelitian ini adalah sebanyak 77 orang.

Besarnya pengaruh secara simultan kepuasan kerja dan disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan tetap bagian penyadap pada Afdeling V PTPN VII Unit Usaha Bergen. Kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan tetap bagian penyadap pada Afdeling V PTPN VII Unit Usaha Bergen. Disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan tetap bagian penyadap pada Afdeling V PTPN VII Unit Usaha Bergen. Kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap disiplin kerja karyawan tetap bagian penyadap pada Afdeling V PTPN VII Unit Usaha Bergen.

(2)

ABSTRACT

THE EFFECT OF JOB STATISFACTION AND DISCIPLINE IN WORKING TOWARD EMPLOYEE PRODUCTIVITY IN TAPING DIVISION AT AFDELING V PTPN VII BERGEN BUSSINESS UNIT

By

MUTIASARI NUR WULAN

Human resources (employees) are the most important resource in a company because human factors is one of important element in company success. Hopefully the employee can creates a maximum productivity.

Purpose of this research is to know the effect of job satisfaction and discipline in working toward employee productivity in taping division at Afdeling V PTPN VII Bergen’s Bussiness Division.

The types of this research are descriptive and verificative by surveying. Data collecting by questionarre. The analisist units are taping division employees in Afdeling V by using random sampling. Sample in this research ar 77 employees.

Simultant effect of job satisfaction and discipline in working are significantly influence toward productivity of taping employees in Afdeling V PTPN VII Bergen’s Bussines Unit. Job satisfaction significantly influence toward productivity of taping employees in Afdeling V PTPN VII Bergen’s Bussiness Unit. Discipline in working significantly influence toward productivity of taping employees in Afdeling V PTPN VII Bergen’s Bussines’s Unit. Job satisfaction significantly influence toward employee’s discipline in Afdeling V PTPN VII Bergen’s Bussiness Unit.

(3)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap perusahaan pada umumnya didirikan dengan tujuan untuk mencapai profit

yang optimal. Faktor-faktor yang dapat menunjang tercapainya tujuan perusahaan

tersebut dalam hal ini, yang paling utama adalah modal, alat produksi, sumber

daya alam serta ditunjang oleh sumber daya manusia yang ada. Sumber daya

manusia merupakan tenaga kerja atau karyawan yang merencanakan,

mengorganisasikan, melaksanakan serta mengawasi jalannya kegiatan dalam

suatu perusahaan.

Manusia merupakan sumber daya yang sangat penting bagi suatu perusahaan

karena faktor manusia merupakan salah satu faktor penunjang keberhasilan suatu

perusahaan, sehingga tanpa didukung oleh tenaga kerja suatu perusahaan tidak

akan menghasilkan suatu produk apapun, oleh karena itu, keberadaannya haruslah

menjadi perhatian bagi perusahaan agar karyawan dapat bekerja secara maksimal.

Pengelolaan akan sumber daya yang dimiliki karyawan sangat diperlukan dalam

perusahaan dan dapat disebut sebagai Manajemen Sumber Daya Manusia

(4)

Menurut Hasibuan (2003:10), Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan

seni yang mengatur hubungan serta peranan tenaga kerja agar lebih efektif dan

efesien guna membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan

masyarakat. Berdasarkan pengertian tersebut, manajemen sumber daya manusia

berperan penting dalam mengelola karyawan sehingga produktivitas kerja

karyawan dapat meningkat, yang akhirnya pencapaian target produksi yang

ditetapkan oleh perusahaan kepada karyawan tercapai secara optimal. Tercapai

tidaknya target produksi tergantung kepada sumber daya manusianya.

Indikasi terjadinya penurunan produktivitas kerja dapat dilihat dari tidak

tercapainya target produksi yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Salah satu

perusahaan yang menunjukkan indikasi penurunan produktivitas yakni PTPN VII

Unit Usaha Bergen Afdeling V. Pada tahun 2009 produktivitas perusahaan ini

mengalami fluktuasi realisasi hasil produksi, yang dapat dilihat pada tabel 1.1

(5)

3

Tabel 1.1 Target dan Realisasi Produksi PTPN VII Unit Usaha Bergen Abdeling V Tahun 2009.

Jumlah 1142,551 4776,042 4603,271

Rata-rata 95,213 398,003 383,606

Sumber : PTPN VII Unit Usaha Bergen Afdeling V 2009

Dari tabel 1.1 tersebut dapat dilihat masih banyak target produksi perbulan yang

diharapkan oleh perusahaan untuk tahun 2009 belum terealisasi hingga 100%,

bahkan hanya empat bulan pada tahun 2009 yang hasilnya mencapai target yaitu

pada bulan: April, Mei, Oktober, dan November. Tingkat pencapaian target

produksi rata-rata hanya 95,21% per bulan. Sedangkan tingkat pencapaian target

produksi yang diharapkan perusahaan sebesar 100%. Target produksi yang tidak

tercapai rata-rata sebesar 4,79%. Target tingkat produktivitas karyawan juga tidak

sesuai dengan yang diharapkan perusahaan. Tingkat produktivitas karyawan untuk

realisasi hanya 383,606 kg kering per karyawan sedangkan tingkat produktivitas

(6)

Hal ini disebabkan, disiplin kerja dan kepuasan kerja karyawan merupakan

indikasi terjadinya penurunan produktivitas kerja dan mengakibatkan tidak

terealisasinya target sehingga tujuan perusahaan tidak tercapai.

PTPN VII Unit Usaha Bergen merupakan Badan Usaha Milik Negara yang

bergerak dalam bidang sektor perkebunan karet, mulai dari pembibitan karet,

sampai penyadapan getah karet (lateks). Berdasarkan sumber Puslit Karet Medan,

Indonesia merupakan negara ke dua dari negara Thailand dalam produksi karet

utama dunia dan pangsa pasar ekspor penghasil karet utama dunia.

Maka dari itu peran sumber daya manusia (karyawan) yang produktif dan

berkualitas sangat diperlukan untuk meningkatkan produktivitas, berbagai cara

harus ditempuh oleh pihak perusahaan agar karyawan bersedia dan iklas

melaksanakan pekerjaannya tanpa paksaan manajemen. Salah satunya dengan

menerapkan disiplin kerja dan menciptakan kepuasan kerja dalam rangka

meningkatkan produktivitas kerja karyawan.

Secara finansial, kesejahteraan karyawan bagian penyadap PTPN VII Unit Usaha

Bergen cukup terpenuhi namun dari segi kedisipinan karyawan bagian penyadap

perusahaan tersebut tidak berjalan dengan baik, adanya kemangkiran waktu kerja,

yang seharusnya karyawan bekerja 8 jam/hari kemungkinan ada yang bekerja di

bawah 8 jam/hari, meninggalkan tempat tanpa izin, tidak tuntas pungutan lateks,

tidak jujur, tidak masuk kerja tanpa izin, dan mencampuri air (lateks dicampuri

dengan air). Jadi dengan adanya karyawan yang kurang disiplin dalam melakukan

tugasnya, maka akan berdampak pada menurunnnya produktivitas kerja

(7)

5

Produktivitas merupakan perbandingan antara hasil yang dicapai (output) dengan

keseluruhan sumber daya (input) yang dipergunakan per satuan waktu. Output

dalam hal ini adalah efektivitas keluaran (pencapaian hasil kerja yang maksimal),

yang mencakup target produksi sedangkan input yang dimaksud adalah efisiensi

yang mencakup waktu kerja dalam satuan waktu tertentu. Semakin besar hasil

keluaran atau hasil yang diperoleh dengan menggunakan masukan tetap, maka

dapat dikatakan terjadi peningkatan produktivitas, sebaliknya semakin kecil

output yang diperoleh dengan masukan tetap maka akan terjadi penurunan

produktivitas.

Untuk menciptakan produktivitas yang tinggi maka perlu diperhatikan

faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan. Menurut

Sedarmayanti (1995:74), bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas

karyawan antara lain :

(1) Sikap mental (motivasi kerja;disiplin kerja;etos kerja),(2) Pendidikan, (3)Keterampilan, (4)Manajemen, (5)Tingkat penghasilan,(6) Gizi dan Kesehatan, (7) Jaminan sosial, (8) Lingkungan dan Iklim Kerja,(9) Sarana Produksi, (10) Teknologi, (11) Kesempatan Berprestasi.

Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja tersebut

banyak cara yang dapat ditempuh oleh pihak perusahaan agar karyawan bersedia

dan ikhlas melaksanakan pekerjaaannya dengan baik dan benar tanpa adanya

paksaan manajemen sehingga mempunyai dedikasi yang tinggi untuk perusahaan.

Salah satu cara yang ditempuh adalah menciptakan kepuasan kerja karyawan dan

menerapkan disiplin kerja dalam rangka meningkatkan produktivitas untuk

(8)

Kepuasan kerja karyawan harus diciptakan sebaik-baiknya, supaya moral kerja,

dedikasi, kecintaan dan disiplin karyawan meningkat. Kepuasan kerja yang tinggi

akan dapat meningkatkan komitmen terhadap perusahaan, yakni berupa

produktivitas kerja yang maksimal. Hal ini diperkuat dengan pendapat Rue

(1997:217), menyatakan :

“ Kepuasan kerja yang tinggi akan meningkatkan komitmen terhadap organisasi, yakni produktivitas kerja yang baik individu maupun kelompok, sedangkan kepuasan kerja yang rendah atau ketidakpuasan, akan menyebabkan perilaku yang mengganggu organisasi, seperti perputaran karyawan ( labour turn over ), absensi, banyaknya keluhan dan kecelakaan. “

Berdasarkan pendapat tersebut, kepuasan kerja dapat meningkatkan komitmen

terhadap perusahaan yakni berupa produktivitas kerja yang maksimal, artinya jika

kepuasan karyawan terpenuhi dan karyawan mendapat perlakuan adil maka akan

tumbuhnya komitmen setiap individu atau kelompok pada perusahaan yakni

produktivitas kerja yang maksimal. Sebaliknya, jika kepuasan kerja karyawan

tidak terpenuhi atau rendah maka akan menyebabkan perilaku yang mengganggu

perusahaan yakni tidak adanya komitmen terhadap perusahaan dan berdampak

menurunnya produktivitas kerja karyawan.

Kedisiplinan merupakan fungsi operatif Manajemen Sumber Daya Manusia yang

terpenting karena semakin baik disiplin karyawan, semakin tinggi produktivitas

yang dicapai. Tanpa disiplin yang baik, sulit bagi perusahaan mencapai hasil yang

optimal. Sebagaimana dinyatakan oleh Sinungan (1997:148) disiplin mendorong

(9)

7

Disiplin kerja karyawan merupakan sikap seseorang secara sukarela mentaati

semua peraturan dan bertanggungjawab terhadap tugas yang diembankannya

tanpa paksaan manajemen. Tanpa adanya disiplin kerja yang baik, maka sulit bagi

perusahaan untuk mencapai hasil yang optimal, dengan demikian tidak dapat

dipungkiri bahwa disiplin kerja merupakan faktor penentu keberhasilan dalam

suatu perusahaan.

Oleh karena itu, apabila dalam suatu perusahaan karyawannya kurang disiplin

dalam melakukan tugasnya dan merasa kurang memiliki kepuasan dengan

pekerjaannya maka akan berpotensi terhadap menurunnya produktivitas kerja

karyawan. Hal ini disebabkan karena kepuasan kerja karyawan dan disiplin kerja

karyawan berhubungan erat dengan produktivitas kerja karyawan.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja karyawan dan

disiplin kerja karyawan sangat penting bagi produktivitas kerja karyawan.

Khususnya di PTPN VII Unit Usaha Bergen Afdeling V. Berdasarkan dari

pemikiran di atas maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih lanjut dalam suatu

penelitian skripsi dengan judul :

“ Pengaruh Kepuasan Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas

(10)

B. Rumusan Masalah

1. Seberapa besar pengaruh kepuasan kerja dan disiplin kerja secara simultan

terhadap produktivitas kerja karyawan tetap bagian penyadap pada Afdeling V

PTPN VII Unit Usaha Bergen ?

2. Seberapa besar pengaruh kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja

karyawan tetap bagian penyadap pada Afdeling V PTPN VII Unit Usaha

Bergen ?

3. Seberapa besar pengaruh disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan

tetap bagian penyadap pada Afdeling V PTPN VII Unit Usaha Bergen ?

4. Seberapa besar pengaruh kepuasan kerja terhadap disiplin kerja karyawan

tetap bagian penyadap pada Afdeling V PTPN VII Unit Usaha Bergen ?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan :

1. Untuk mengetahui besarnya kepuasan kerja dan disiplin kerja secara simultan

terhadap produktivitas kerja karyawan tetap bagian penyadap pada Afdeling V

PTPN VII Unit Usaha Bergen.

2. Untuk mengetahui besarnya pengaruh kepuasan kerja terhadap produktivitas

kerja karyawan tetap bagian penyadap pada Afdeling V PTPN VII Unit Usaha

Bergen .

3. Untuk mengetahui besarnya pengaruh disiplin kerja terhadap produktivitas

kerja karyawan tetap bagian penyadap pada Afdeling V PTPN VII Unit Usaha

(11)

9

4. Untuk mengetahui besarnya pengaruh kepuasan kerja terhadap disiplin kerja

karyawan tetap bagian penyadap pada Afdeling V PTPN VII Unit Usaha

Bergen .

D. Kegunaan Penelitian

Ada beberapa kegunaan dalam penulisan skripsi ini:

1. Aspek praktis, memberikan sumbangan pemikiran kepada perusahaan untuk

mengambil langkah yang tepat dalam usaha meningkatkan produktivitas kerja

karyawan pada masa yang akan datang.

2. Aspek teoritis, memberikan sumbangan pemikiran bagi penelitian lebih lanjut

(12)

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai kepuasan kerja dan

disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan tetap bagian penyadap PTPN

VII Unit Usaha Bergen Afdeling V maka penulis menarik kesimpulan sebagai

berikut:

1. Secara simultan kepuasan kerja dan disiplin kerja berpengaruh signifikan

terhadap produktivitas kerja karyawan tetap bagian penyadap pada PTPN

VII Unit Usaha Bergen Afdeling V. Hal ini dibuktikan dari hasil

perhitungangan uji hipotesis dengan statistik F, ternyata hasil perhitungan

menunjukan Fhitung > Ftabel atau 40,175 > 3,12 maka H0 ditolak dan H1

diterima. Pengaruh nyata dari kepuasan dan disiplin kerja terhadap

produktivitas kerja ditunjukan oleh koefisien jalur sebesar 0,521 atau

52,1%, ini menunjukkan jika kepuasan karyawan terpenuhi, mereka

merasa nyaman dan tenang dalam melakukan pekerjaannya, yang pada

akhirnya tertanam di diri mereka untuk bersikap disiplin, kemudian akan

tumbuh komitmen setiap individu pada perusahaan yakni produktivitas

(13)

134

2. Kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja

karyawan tetap bagian penyadap pada PTPN VII Unit Usaha Bergen

Afdeling V. Hal ini ditunjukan dengan t hitung > t tabel atau 6,824 > 1,99

maka H0 di tolak dan H1 diterima. Pengaruh nyata dari kepuasan kerja

terhadap produktivitas kerja karyawan bagian sadap dapat ditunjukan oleh

koefisien jalur

ρ

zx sebesar 0,619.

Pengaruh langsung kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja sebesar

38,32%, dan pengaruh tidak langsung kepuasan kerja terhadap

produktivitas kerja melalui variabel disiplin kerja sebesar 21,59%. Secara

total pengaruh langsung dan tidak langsung dari variabel kepuasan kerja

terhadap produktivitas kerja sebesar 59,91%.

Bukti empiris ini memberikan indikasi bahwa dalam upaya meningkatkan

produktivitas kerja karyawan, perlu adanya perbaikan dan peningkatan

faktor kepuasan kerja, karena kepuasan kerja terkait erat dengan

peningkatan produktivitas kerja

3. Disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja

karyawan tetap bagian penyadap pada PTPN VII Unit Usaha Bergen

Afdeling V. Hal ini dibuktikan dengan t hitung > t tabel atau 7,355 > 1,99

maka H0 di tolak dan H1 diterima,

Pengaruh nyata dari disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan

bagian sadap dapat ditunjukan oleh koefisien jalur

ρ

zy, sebesar 0,646.

Pengaruh disiplin kerja terhadap produktivitas kerja secara langsung

(14)

Bukti empiris ini memberikan indikasi bahwa dalam upaya meningkatkan

produktivitas kerja karyawan , perlu adanya perbaikan dan peningkatan

faktor disiplin kerja, karena disiplin kerja merupakan pendorong yang

terpenting dalam peningkatan produktivitas kerja karyawan.

4. Kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap disiplin kerja karyawan

tetap bagian penyadap pada PTPN VII Unit Usaha Bergen Afdeling V.

Hal ini dibuktikan dengan t hitung > t tabel atau 5,556 > 1,99 maka H0 di tolak

dan H1 diterima.

Pengaruh nyata dari kepuasan kerja terhadap disiplin kerja karyawan

bagian sadap dapat ditunjukan oleh koefisien jalur

ρ

yx,, sebesar 0,540 atau

54%. Pengaruh variabel lainnya terhadap Disiplin Kerja sebesar 67,82%.

Bukti empiris ini memberikan indikasi bahwa jika kepuasan diperoleh dari

hasil pekerjaan maka kedisiplinan kerja baik, sebaliknya jika kepuasan

kerja kurang tercapai dari pekerjaannya maka kedisiplinan karyawan

rendah.

B. SARAN

Beberapa saran dan pertimbangan dalam penelitian ini antara lain :

Saran Penerapan/Praktis:

1. Pihak perusahaan hendaknya selalu memperhatikan faktor kepuasan dan

(15)

136

peningkatan faktor kepuasan kerja, karena kepuasan kerja terkait erat dengan

peningkatan produktivitas kerja.

2. Perlu adanya upaya untuk meningkatkan disiplin kerja karyawan kearah yang

lebih baik dari sekarang, dengan mencoba membuat suatu program yang

bersifat merangsang para karyawan agar dengan sendirinya mampu

meningkatkan disiplin kerja.

3. Sebaiknya perusahaan lebih sering mengadakan dialog secara terbuka antara

pimpinan dan karyawan di luar waktu kerja atau pendekatan secara personal

untuk membicarakan permasalahan-permasalahan atau keluhan-keluhan

karyawan yang terjadi baik di dalam maupun di luar perusahaan sehingga

dapat mengeluarkan suatu solusi yang tepat berguna bagi karyawan dan

menguntungkan bagi perusahaan.

Saran bagi Pengembangan Ilmu /Akademis:

Disarankan untuk meneliti lebih jauh dan mendalam tentang variabel-variabel

yang mempengaruhi produktivitas kerja, misalnya variabel imbalan, motivasi

kerja, lingkungan kerja, keterampilan kerja, type kepemimpinan dan lain

Gambar

Tabel 1.1 Target dan Realisasi Produksi PTPN VII Unit Usaha Bergen Abdeling V Tahun 2009

Referensi

Dokumen terkait

Diperlukan pemahaman guru pengajar di kelas bahwa anak tuna laras dapat memahami bahasa reseptif di kelas tetapi mengalami kesulitan untuk mengungkapkan dengan bahasa

NB : Agent dinyatakan fail dalam hal Training Sabtu jika selama 3 minggu berturut-turut tidak hadir training dengan alasan apapun dan untuk mengembalikan

PEMISAHAN DAN PEMURNIAN SENYAWA METIL PIPERAT DARI EKSTRAK METANOL TUMBUHAN CABE JAWA (Piper retrofractum Vahl. ) ASAL JAWA BARAT.. Universitas Pendidikan Indonesia |

3. Tidak menuntut hasil seleksi administrasi Penyediaan Biaya Pendidikan dari Pemerintah Kab. Seluruh dokumen yang saya sampaikan sebagai bahan larnpiran permohonan

Untuk Lokasi dimana pada sisi bahu jalan alat tidak dapat manuver (ada pemukiman). Untuk Lokasi dimana pada sisi bahu jalan alat dapat maneuver (tdk

Pada penulisan ini metode yang digunakan adalah dengan melakukan pengumpulan data dan analisa dengan menggunakan dua metode penelitian, yaitu metode keperpustakaan dan metode

Pemberian Campuran Pupuk anorganik dan Pupuk Organik Pada Tanah Ultisol Untuk Tanaman Padi Gogo (Oryza sativa L.)Tesis Pascasarjana Pekanbaru : UIR.. Sarief

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS KAS MENUJU AKRUAL. 01 KERANGKA KONSEPTUAL