• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS MANDIRI TERSTRUKTUR 3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TUGAS MANDIRI TERSTRUKTUR 3"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS MANDIRI TERSTRUKTUR 3

Judul Cerpen :

“15 Detik”

Karya :

Nama : Aviva Yuniar

Nomor :5

Kelas : XI MIA 6

(2)

15 DETIK

Karya: Aviva Yuniar

Masa SMA adalah masa paling indah. Begitupula yang dirasakan Hana ia pun merasakan indahnya cinta pertama kali di jenjang itu. Cinta pertamanya adalah Dante seorang kapten tim basket dan salah satu pengurus aktif Osis sekolahnya yaitu SMA N 11. Hana pun menyukainya mulai dari pandangan pertama. Menurut temannya Dante pria yang tidak menarik karena dia terlihat cenderung sibuk dan juga dia sangat cuek bila berhadapan dengan yang dinamakan wanita. Tapi kata kata tersebut sama sekali tidak mempengaruhi sosok seorang Furukawa Hana Algheesa untuk tetap menyukai Wu Dante Azura.

Tetapi jika di pikir semua perkataan teman Hana sangat benar. Bayangkan saja ada seorang adik kelas yang menyatakan cinta padanya dia hanya mengatakan maaf dan lebih parahnya dia mengaggap tidak terjadi apa apa. Ya memang banyak yang bingung dengan bagamana karakter seorang dante sebenarnya tapi semua itu masih menjadi sebuah misteri kehidupannya.

Memang menurut Hana dante bukanlah lelaki yang tampan bahkan untuk ukuran di SMA favorite setingkat sekolah Hana. Dante hanyalah rupa standar. Begitupun juga dengan otaknya dante termasuk anak yang sedikit bodoh emm mungkin lebih condong ke malas. Diapun hanya masuk ke kelas IIS.

Tapi entah bagaimana pesona seorang Dante Wu menghipnotis Hana setiap Dante lewat di depannya entah itu hanya sekedar sekilas atau bahkan 15 detik melewati koridor kelasnya tapi hati Hana sudah terasa copot melihat wajah datarnya. Terkadang melihat dante justru merupakan suatu cobaan bagi Hana karena dia diharuskan mengontrol dirinya,detak jantungnya,dan letak matanya. Semua itu terjadi setiap kali ia melihat sosok Dante. Mungkin mama Hana benar benar harus memeriksakannya ke dokter psikologis karena perilaku anaknya yang menjadi over active jika berurusan dengan sosok Dante.

Dante hari ini akan memimpin tim basket sekolahnya melawan tim basket rival dari zaman nenek moyang sekolahnya yaitu SMA N 111. Dengan sekolahnya sebagai tuan rumah. Seketika lapangan basket SMAN 11 langsung membludak karna siswa siswi yang ingin turut menyaksikan pertarungan sengit oleh sekolahnya.

Begitu pula Hana yang semangat menonton pertandingan hari ini. Sebenarnya ia tidak tahu apa apa tentang permainan bola basket. Ia pun juga sama sekali tidak tertarik dengan basket. Tapi ia sangat tertarik dengan pemain basket bernomor punggung 7 dengan nama Dante Wu. Dengan durasi kurang dari 15 detik semua mudah menemukan pria blasteran chinna itu dengan tinggi menjulang itu.

(3)

mengenai gadis di majalah fashion. Jasmine sedikit melirik hana dengan sinis lalu kembali fokus pada regu cheers nya. Ya, memang jasmine adalah salah satu anggota cheerleader di sekolah nya.

Pertandingan basketpun selesai dan dimenangkan oleh SMAN 111. Kecewa bagi semua murid SMAN 11 termasuk Hana, tapi bukan karena gengsi sekolahnya. Lagi lagi karena Dante dia merasa sedikit kecewa tidak melihat senyum kemenangan tercetak di wajah Dante.

Dante pun merasa gagal memimpin sekolahnya di pertandingan ini. Sebenarnya fisik dante juga sedang tidak baik karena dante sedang demam setelah kehujanan saat latihan seharian menjelang pertandingan. Namun, bagaimanapun juga takdir tidak dapat diubah. Dengan berat hati Dante dan semua murid Siswa SMAN 11 menerima kekalahan mereka dengan rival bebuyutan mereka.

Ke esokan harinya di sekolah masih seperti biasanya tidak ada sesuatu yang menarik juga bagi Hana karena Dante tidak masuk sekolah karena demamnya yang semakin tinggi.

Saat istirahat di kantin Hana lesu dan tidak fokus pada apapun. Bahkan setelah memesan mie ayam dia hanya melihat nya tanpa memakannya karena terlalu galau hatinya memikirkan keadaan Dante. Teman temanya yang melihatnya pun merasa kasihan karena melihat sahabatnya yang sangat murung namun apa yang dapat mereka lakukan sekarang.

Setelah menyantap makanan mereka di kantin Hana dan teman temanya kembali ke kelas. Di koridor karena tidak memperhatikan jalan hana sampai menabrak orang dan yang ia tabrak adalah JASMINE!

“lo punya mata bisa di benerin gak sih? Setiap gue ketemu lo masalah mulu? Lo Hana yang rusakin tas gue waktu SMP kan? Mau lo apasih!” kata Jasmine

“maaf gue sama sekali nggak ada niatan buat nabrak lo atau bikin masalah sama lo kok serius deh maaf gue ga sengaja, iya gue Hana maaf juga buat yang itu tapi udah gue ganti juga kan?... dan hari ini lo gak rugi apa apa kan? Maaf kelas gue udah mulai … gue duluan”

“MAU LO APA SIH NA!” teriak Jasmine tapi hanya di tinggal oleh Hana. “gue udah bilang maaf!” teriak Hana dari kejauhan.

Dante sudah mulai masuk ke sekolah seperti biasa karena sudah mulai sehat sehingga ia mulai latihan basket seperti biasanya. Dan Hana pun sudah mulai memandanginya seperti biasa. Namun untuk hari ini akan lebih dahsyat karena sudah 3 hari tidak memandang pria jakung bermarga wu itu. Sudah saatnya ia memuaskan hasratnya tersebut

(4)

anggota Osis favoritnya siapa lagi jika bukan Wu Dante Azuraaaa!. Dan ya tepat entah dewi fortuna yang sedikit kasihan melihatnya atau bagaimana entah cara apa.

Jelas tertulis Furukawa Hana Algheesa, Andrea Hirako ,Firlysa Rajo Drivhada dari XI MIA 6 sebagai Koordinator dan sebagai pengawas Wu Dante Azura dari XI IIS.

“wuiiih Na kesempatan niih Na!” , “Naa ayo semangat Na ada Dante… jangan liatin sisi bego lo ya Na!” “Hana………

Kata kata teman taman Hana yang terlalu heboh. Tapi Hana sendiri justru takut “gimana nih gue takut dia eel feel liat ke begoan gue lo semua kasih saran dong! Gue takut ntar malah dia tau gue suka sama dia… ntar dia jaga jarak sama gue… gue takut festival kita ke ganggu gara gara gue gak konsen apa gue ngundurin diri aja?” kata Hana

“jangan bego udah lo jalanin dulu aja bisa kok bisa lo jangan minder juga lo cakep kok”

“makasih ya doain gue sukses!” harapan Hana. Ia mencoba membiasakan diri dan mencoba mengatur detak jantungnya saat berada di dekat Dante tapi semua sia sia dia tetap saja merasa heboh jika dekat dengan pria jakung itu.

Hari hari penyusunan dan persiapan untuk festival berlalu dengan biasa saja bahkan Hana merasa tidak nyaman karna ia selalu merasa satu satunya wanita. Tapi bukan itu masalah utamanya sebenarnya yang lebih mengganggunya adalah seperti dante tidak menganggapnya. Bayangkan saja jika pada temannya yang lain dante selalu menunjukan ekspresi antusiasnya tapi ketika Hana mulai berbicara Dante hanya menatapnya sekilas jika di hitung hanya 15 Detik. Dia merasa bahwa Dante tidak nyaman dengannya,namun dia terkadang meyakinkan diri karena perbedaan gender yang membuatnya tidak nyaman.

Namun setiap hari mereka semakin dekat walau dante tetap jarang menatap mata Hana ketika berbicara. Ya mungkin itu cobaan diantara keberuntungan yang di miliki Hana. Belum lagi kini ada rumor bahwa Jasmine dan Dante berkencan ya mungkin memang Dante tidak ingin Jasmine salah paham padanya.

‘Dante adalah tipe laki laki setia mungkin hingga ia pun menghindari tatapan mata’ ‘Mungkin aku hanya akan merusak kebahagiaan mereka’ batin Hana di dalam hati.

Kini kami sedang briefing tahap akhir untuk menyiapkan segala sesuatu yang akan kami butuhkan. Dan mungkin 3 hari kedepan adalah 3 hari terakhir bagi Hana untuk berada di dekat Hana. Walau pun kedekatan mereka hanya berupa komunkasi formal dan tatapan mata tidak lebih dari 15 detik. Hana memanfaatkan dengan baik waktu 15 detik tersebut ia benar benar ingin memfokuskan dirinya untuk proyek festiva kelasnya.

(5)

Disaat festival berlangsung Dante selalu bersamaku dan kelompokku demi lancarnya acara. Hingga akhirnya Jasmine datang menemui Dante. Sungguh Hana ingin menghilang saat ini juga dia takut jatuh sakit hati karena cinta pertamanya yang bertepuk sebelah tangan. Dia benar benar ingin menangis sekarang ketika jasmine sudah mulai medekat.

“Dante! Aku kesini loh … gimana tugas kamu ? udah selesai kan? Udah lah tinggalin aja mereka udah pada gede bisa kok mereka! Liat liat festival aja sama ak……. Belum sempat Jasmine menyelesaikan kata katanya

“kamu siapa sih? Kamu kenapa? Satu tugas aku masih aku kerjain jangan ganggu aku! Dua aku ga bakal tinggalin mereka karena mereka tanggung jawab aku! Tiga aku gamau ninggalin kewajiban aku apalagi demi kamu”

“ Aku Jasmine! Yang kamu senyumin waktu Basket …. Oke kamu bentak aku demi mereka orang orang yang gak sebanding sama aku apalagi cewek cerobbb….

“please shut up! Aku ga mau kasar sama cewek … siapa tadi nama kamu ? Jasmine? Entahlah iya kamu ga sebanding sama merekalah,,, mereka orang orang hebat yang mau kerja keras sedangkan kamu NOTHING jadi jangan ngejek mereka apalagi cewek ini dia nggak pantes di lecehin sama orang yang gak sebanding sama dia apalagi kamu dia cewek yang berharga buat aku”

Referensi

Dokumen terkait

Pernikahan Kristen juga tidak mengenal kata perceraian karena dalam Matius 19:5-6 telah menuliskan bahwa apa yang telah dipersatukan oleh Allah, tidak boleh

“….saya mengetahui bahwa pengaruh dari lingkungan sambu dapat mempengaruhi tingkah laku anak saya nantinya namun saya tidak takut membawa dia ke sambu karena selagi kita masih

Pengembangan Model PembelajaranTatap Muka, Penugasan Terstruktur dan Tugas Mandiri Tidak Terstruktur MINGG U KE KOMPETENSI DASAR KEGIATAN PEMBELAJARAN.. TATAP MUKA TERSTRUKTU

Kemampuan guru dan sekolah dalam mengembangkan pembelajaran tatap muka, tugas terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur berpengaruh pada kualitas kompetensi

Pada fase kerja dari latihan fisik anaerobik, akan terjadi insufisiensi oksigen di mitokondria sel otot, karena kecepatan kebutuhan energi yang insufisiensi oksigen di

Aku kini hidup dari belas kasihan orang-orang di desaku.” Dia masih tidak ingin Turan tahu siapa dirinya yang sebenarnya.. Dia takut Turan akan menjadi takut padanya

Saat guru Pendidikan Agama Islam melihat kesemua peserta didik tidak ada yang mau menjawab atau menunjuk tangan karena mereka telah menurunkan tangannya, alasannya dia takut jawabannya

Maka selanjutnya yaitu tahap prognosis, pada tahap ini dapat dinalisis kemungkinan apa saja yang akan terjadi apabila peserta didik tidak segera mendapat bantuan atau layanan dari