• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembangunan Aplikasi E-Kliping Digital berbasis website Dinas Komunikasi dan Informatika Bandung Provinsi Jawa Barat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembangunan Aplikasi E-Kliping Digital berbasis website Dinas Komunikasi dan Informatika Bandung Provinsi Jawa Barat"

Copied!
129
0
0

Teks penuh

(1)

Pembangunan Aplikasi E-Kliping Digital Berbasis Website

Dinas Komunikasi dan Informatika Bandung

Provinsi Jawa Barat

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek

Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

Widya Fitriani

(10109451)

Solehuddin Sitorus

(10109484)

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

LAMPIRAN E

(3)
(4)

LAMPIRAN F

(5)
(6)

LAMPIRAN G

(7)

RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama : Widya Fitriani

Tempat/Tanggal Lahir : Bukittinggi, 24 April 1990

Umur : 23 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Jl. Tubagus ismail bawah no 54

No. Tlp : 085263338622

Riwayat Pendidikan

1996 Lulus TK Al-Abrar Sumatra Barat

1996 – 2002 Lulus SDN 04 Batu Mandi Kab.Agam Sum-Bar

2002 – 2008 Lulus Pondok Pesantren Modern Diniyyah Pasia Kab.Agam Sum-Bar

2009 – 2013 UNIKOM

(8)

RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama : Solehuddin Sitorus

Tempat/Tanggal Lahir : Kampung mesjid, 22 September 1991

Umur : 22 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Jl.Suka sari no 106 Bandung

No. Tlp : 081370561444

Riwayat Pendidikan

1997 – 2003 Lulus SDN 11 Sidomakmur

2003 – 2006 Lulus SMPN 01 Kualuh Hilir Sumatra Utara

2006 – 2009 Lulus SMAN 01 Kualuh Hilir Sumatra Utara

2009 – 2013 UNIKOM

(9)

iii DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR SIMBOL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.3.1 Maksud ... 2

1.3.2 Tujuan ... 2

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Metodologi Penelitian ... 3

1.6 Sistematika Penulisan ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... ... 7

2.1Profile Tempat Kerja Praktek ... 7

(10)

iv

2.1.2 Visi dan Misi Instansi ... 10

2.1.3 Logo Instansi ... 11

2.1.4 Badan Hukum Instansi ... 12

2.1.5Struktur Organisasi dan Deskripsi Pekerjaan ... 12

2.2 Landasan Teori ... 23

2.2.1 Konsep Dasar Informasi ... 23

2.2.1.1 Pengertian Data ... 23

2.2.1.2 Pengertian Informasi ... 23

2.2.1.2.1 Kualitas Informasi ... 23

2.2.1.2.1 Nilai Informasi ... 24

2.2.2 Konsep Dasar Sistem ... 24

2.2.2.1 Pengertian Sistem ... 24

2.2.2.2 Karakteristik Sistem ... 25

2.2.2.1 Klasifikasi Sistem ... 26

2.2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 27

2.2.3.1 Komponen Sistem Informasi ... 28

2.2.2.1 Arsitektur Sistem Informasi ... 29

2.2.2.1 Peranan Komputer Dalam Sistem Informasi ... 32

2.2.4 Pengertian E-Kliping ... 32

2.2.5 Perangkat Keras ... 32

2.2.6 Perangkat Lunak ... 34

2.2.6.1 Pengelompokan Perangkat Lunak ... 34

2.2.6.2 Berbagai Kelompok Perangkat Lunak ... 34

(11)

v

2.2.8 Evolusi Bahasa Pemograman ... 35

2.2.9 Hirarki Data ... 37

2.2.9.1 Basis Data ... 37

2.2.9.2 File ... 38

2.2.9.3 Record ... 41

2.2.9.4 Field ... 41

2.2.9.5 Byte ... 41

2.2.9.6 Bit ... 42

2.2.10 Perangkat Lunak Pengolah Basis Data ... 42

2.2.11 Arsitektur Basis data ... 42

2.2.12 Model Basis Data... 43

2.2.13 Jaringan Komputer... 44

2.2.13.1 Jaringan Menurut Rentang Geografis ... 44

2.2.13.2 Topologi Jaringan ... 50

2.2.13.3 Media Transmisi ... 53

2.2.14 Internet dan Aplikasi Web ... 57

2.2.14.1 Pengertian Internet ... 57

2.2.14.2 Sumber Daya Internet ... 58

2.2.15 Pengertian Aplikasi ... 60

2.2.16 Pengertian Aplikasi Web ... 60

2.2.17 Pengenalan Data ... 60

2.2.18 Hyper Text Transfer Protocol (HTTP) ... 61

2.2.19 Personal Home Page (PHP) ... 61

(12)

vi

2.2.19.2 Tipe Data PHP ... 64

2.2.20 PHP My Admin ... 65

2.2.21 MySql ... 65

2.2.22 Fungsi PHP dan MySql ... 66

2.2.23 Macromedia Dreamweaver 8 ... 67

2.2.24 Metode Analisis ... 69

2.2.24.1 Flowchart ... 69

2.2.24.2 Data Flow Diagram (DFD) ... 69

BAB III PEMBAHASAN ... 72

3.1 Pelaksanaan Kerja Praktek ... 72

3.1.1 Teknik Kerja Praktek ... 72

3.1.2 Kegiatan Kerja Praktek ... 73

3.2 Analisis Sistem ... 74

3.2.1 Analisis Prosedur Sistem yang Sedang Berjalan ... 74

3.2.2 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional ... 76

3.2.2.1 Analisis Perangkat Keras ... 76

3.2.2.2 Analisis Perangkat Lunak ... 76

3.2.2.3 Analisis Pengguna ... 77

3.2.3 Analisis Fungsional ... 78

3.2.3.1 Analisis Basis Data ... 78

3.2.3.2 Diagram ERD ... 78

3.2.3.3 Diagram Konteks ... 79

3.2.3.4 Data Flow Diagram ... 79

(13)

vii

3.2.3.1.2 DFD Level 2 ... 81

3.2.3.5 Kamus Data ... 84

3.2.3.6 Spesifikasi Proses ... 86

3.3 Perancangan Sistem ... 88

3.3.1 Skema Relasi ... 89

3.3.2 Perancangan Struktur Tabel ... 89

3.3.3 Perancangan Struktur Menu ... 92

3.3.3.1Perancangan Struktur Menu Admin ... 93

3.3.3.2 Perancangan Struktur Menu Pegawai ... 93

3.3.4 Perancangan Antarmuka ... 93

3.3.4.1 Perancangan Antarmuka Admin ... 93

3.3.4.2 Perancangan Antarmuka Pegawai ... 100

3.3.5 Jaringan Semantik ... 103

3.3.5.1 Jaringan Semantik Admin ... 103

3.3.5.2 Jaringan Semantik Pegawai ... 103

3.3.6 Implementasi Sistem ... 104

3.3.6.1 Implementasi Antarmuka ... 104

3.3.6.1.1 Implementasi Antarmuka Admin ... 104

3.3.6.1.2 Implementasi Antarmuka Pegawai ... 108

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 112

4.1 Kesimpulan ... 112

4.2 Saran ... 112

(14)

i

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan

karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek ini dengan judul “SISTEM INFORMASI E-KLIPING DIGITAL BERBASIS WEB DI DINAS KOMUNIKASI

DAN INFORMATIKA PROVINSI JAWA BARAT (DISKOMINFO)”, yang

merupakan syarat untuk menyelesaikan Mata Kuliah Kerja Praktek Jurusan Teknik

Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer pada Universitas Komputer Indonesia.

Penulis menyadari dengan sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini

masih jauh dari kata sempurna. Hal ini mengingat keterbatasan pengetahuan, pengalaman

dan kemampuan dalam mengolah serta menyajikannya. Namun demikian, penulis telah

berusaha untuk menyusun laporan kerja praktek ini dengan sebaik-baiknya dan penulis

berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan perkembangan ilmu

komputer, khususnya bagi penulis sendiri.

Selama pelaksanaan dan penyusunan laporan Kerja Praktek ini banyak menemui

hambatan dan kesulitan. Namun berkat dorongan, bantuan dan bimbingan baik secara

moril ataupun material dari berbagai pihak penulis dapat mengatasinya. Untuk itu

penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis

sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini.

2. Kedua orang tua serta keluarga yang selalu memberikan dukungannya baik material

maupun spiritual kepada penulis.

penulis unuk menyelesaikan laporan ini

6. Seluruh Dosen dan Staff pengajar jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer

Indonesia.

7. Bapak Eko Radiantoro selaku pembimbing Kerja Praktek di Dinas Komunikasi dan

Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Barat.

(15)

ii

9. Semua pihak yang terlibat yang telah ikut membantu dalam penulisan laporan ini

baik secara langsung maupun tidak langsung.

Akhirnya penulis mengucapkan syukur alhamdullilah kehadirat Illahirobi yang

tiada hentinya atas selesainya proses penulisan laporan Kerja Praktek ini Amien.

Bandung, Januari 2013

(16)

113

DAFTAR PUSTAKA

1. Hakim, Lukmanul., (2009), Trik Rahasia Master PHP, Lokomedia, Yogyakarta.

2. Wismakarma, Komang., (2009), Membuat Katalog On-line dengan PHP dan CSS,

Lokomedia, Yogyakarta.

3. Electronik library unikom,

www.elib.unikom.ac.id

4. Pemprov Jawa Barat

(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu dari

Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ini berdiri sejak tahun 2008 dimana Badan Dinas ini

mengalami beberapa perubahan nama yang terus disesuaikan semenjak tahun 1978 yaitu

Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA) dan pada tahun 1992 menjadi Badan Pengolahan

Data Elektronik (BPDE) serta pada tahun 2000 menjadi Badan Pengembangan Sistem

Informasi dan Telematika Daerah (BAPESITELDA). Dinas Komunikasi dan Informatika

ini bertempat di Jl. Taman Sari no.55 Bandung-Jawa Barat.

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan suatu kebutuhan bagi

suatu organisasi, dalam mendukung kegiatan-kegiatan organisasi dalam pencapaian

tujuannya, termasuk juga tentunya dalam lingkungan Pemerintahan. Banyak peluang dan

nilai tambah yang bisa diperoleh khususnya berkaitan dengan peningkatan mutu proses

kerja di bidang pemerintahan.

Perkembangan teknologi informasi yang sangat terasa dalam kehidupan sangat

bermanfaat membantu permasalahan dalam proses suatu kegiatan. Kegiatan yang

umumnya menggunakan peranan teknologi informasi yaitu sistem informasi adalah

pengolahan data keuangan, pengolahan data jual beli, pengolahan data kepegawaian,

pengolahan data informasi, dan lain lain.

Dalam era globalisasi dan teknologi dewasa ini, penggunaan komputer sebagai

salah satu alat teknologi informasi sangat dibutuhkan keberadaannya hampir disetiap

aspek kehidupan.

Penggunaan perangkat komputer sebagai perangkat pendukung manajemen dan

pengolahan data adalah sangat tepat dengan mempertimbangkan kuantitas dan kualitas

data, dengan demikian penggunaan perangkat komputer dalam setiap informasi sangat

mendukung sistem informasi.

Khususnya dalam pengolahan data informasi di Dinas Komunikasi dan

Informatika Provinsi Jawa Barat (DISKOMINFO) sistem informasi sangatlah bermanfaat

dalam hal ketepatan dan kecepatan prosesnya. Di Dinas Komunikasi dan Informatika

(18)

2 pembuatan kliping masih dilakukan dengan cara yang manual dan belum menerapkan

sistem komputerisasi secara optimal. Keadaan ini mendukung kelompok kami untuk

merancang suatu sistem informasi e-kliping digital berbasis web di Dinas Komunikasi

dan Informatika Provinsi Jawa Barat. Hal ini pula yang menjadi latar belakang penulis

melakukan laporan pada kerja praktek kelompok kami yang penulis sajikan dalam

Laporan Kerja Praktek ini yang berjudul ”SISTEM INFORMASI E-KLIPING

DIGITAL BERBASIS WEB DI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

PROVINSI JAWA BARAT (DISKOMINFO)”

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan,maka identifikasi masalah dalam

hal ini adalah

1. Pengolahan data informasi kliping masih dilakukan secara manual.

2. Informasi yang di sebarkan ke pegawai kantor dinas komunikasi informatika

bandung memerlukan waktu yang lama.

3. Informasinya berita terkadang jarang di perbaharui.

4. Biaya yang dikeluarkan lumayan mahal.

1.3Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud

Di Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat (DISKOMINFO)

proses pengolahan data informasi seperti dalam pembuatan kliping masih dilakukan

dengan cara yang manual dan belum menerapkan sistem komputerisasi secara

optimal. Keadaan ini mendukung kelompok kami untuk merancang suatu sistem

informasi e-kliping digital berbasis web di Dinas Komunikasi dan Informatika

Provinsi Jawa Barat.

1.3.2 Tujuan

Tujuan kelompok kami membangun sistem informasi e-kliping digital di

Diskominfo Bandung provinsi Jawa Barat adalah :

1. Membuat sistem informasi E-Kliping Digital Berbasis Website dengan

menggunakan komputer secara optimal.

(19)

3

3. pegawai di kantor dinas komunikasi informatika dapat mengakses

E-kliping tersebut melalu web.

4. Menghemat dalam biaya, seperti membeli kertas, tinta dan lain-lain.

1.4Batasan Masalah

Batasan masalah yang akan kelompok kami terapkan dalam program kami adalah :

1. Hanya sebatas mengenai pengolahan data informasi, data pengumuman.

2. Program yang kami buat ini sifatnya offline karena hanya akan di gunakan untuk

lingkungan diskominfo saja.

3. Data yang diolah dalam pengembangan sistem E-kliping Digital Diskominfo adalah

sebagai berikut :

1) Data Sumber Informasi (penulis, reviewer, dan editor).

2) Data Informasi yang diunggah (upload).

3) Data proses penyuntingan informasi(insert, edit, delete dan update).

4. Aplikasi dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan tools

Macromedia Dreamweaver 8 untuk mendesain web dan MySQL sebagai

DBMS-nya.

5. Resolusi layar minimal 1280 x 768 pixel.

1.5Metode penelitian

Dalam penyelesaian laporan kerja praktek ini,metodelogi yang digunakan melalui

tahapan-tahapan sebagai berikut :

a. Tahapan Pengumpulan Data

1. Wawancara yaitu melakukan dialog secara langsung dengan pihak yang terkait

dalam memberikan keterangan terhadap data yang dibutuhkan.

2. Studi Pustaka yaitu mengumpulkan data serta informasi yang dibutuhkan dengan

cara mempelajari dan meneliti berbagai literatur yang bersumber dari buku,situs di

(20)

4

b. Tahapan Pengembangan Program Aplikasi

Dalam pengembangan program aplikasi kami menggunakan metode

waterfall.Metode waterfall adalah metode yang digunakan dalam pendekatan yang

sistematis dan sequencial melalui tahapan-tahapan yang ada untuk membangun

sebuah aplikasi.

WaterFall Menurut Roger S. Pressman

Nama model ini sebenarnya adalah “Linear Sequential Model”. Model ini sering disebut dengan “classic life cycle” atau model waterfall. Model ini adalah

model yang muncul pertama kali yaitu sekitar tahun 1970 sehingga sering dianggap

kuno, tetapi merupakan model yang paling banyak dipakai didalam Software

Engineering (SE). Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan urut mulai

dari level kebutuhan sistem lalu menuju ke tahap analisis, desain, coding, testing /

verification, dan maintenance. Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang

dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan. Sebagai

contoh tahap desain harus menunggu selesainya tahap sebelumnya yaitu tahap

requirement. Secara umum tahapan pada model waterfall dapat dilihat pada gambar

berikut :

Gambar di atas adalah tahapan umum dari model proses ini. Akan tetapi Roger

S. Pressman memecah model ini menjadi 6 tahapan meskipun secara garis besar sama

dengan tahapan-tahapan model waterfall pada umumnya. Berikut adalah penjelasan

(21)

5

1. System / Information Engineering and Modeling. Permodelan ini diawali

dengan mencari kebutuhan dari keseluruhan sistem yang akan diaplikasikan ke

dalam bentuk software. Hal ini sangat penting, mengingat software harus dapat

berinteraksi dengan elemen-elemen yang lain seperti hardware, database, dsb.

Tahap ini sering disebut dengan Project Definition.

2. Software Requirements Analysis. Proses pencarian kebutuhan diintensifkan dan

difokuskan pada software. Untuk mengetahui sifat dari program yang akan dibuat,

maka para software engineer harus mengerti tentang domain informasi dari

software, misalnya fungsi yang dibutuhkan, user interface, dsb. Dari 2 aktivitas

tersebut (pencarian kebutuhan sistem dan software) harus didokumentasikan dan

ditunjukkan kepada pelanggan.

3. Design. Proses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan diatas

menjadi representasi ke dalam bentuk “blueprint” software sebelum coding

dimulai. Desain harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah

disebutkan pada tahap sebelumnya. Seperti 2 aktivitas sebelumnya, maka proses ini

juga harus didokumentasikan sebagai konfigurasi dari software.

4. Coding. Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah komputer, maka

desain tadi harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh

mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui proses coding. Tahap ini

merupakan implementasi dari tahap design yang secara teknis nantinya dikerjakan

oleh programmer.

5. Testing / Verification. Sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan. Demikian juga

dengan software. Semua fungsi-fungsi software harus diujicobakan, agar software

bebas dari error, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang

sudah didefinisikan sebelumnya.

6. Maintenance. Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk di dalamnya

adalah pengembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti

itu. Ketika dijalankan mungkin saja masih ada errors kecil yang tidak ditemukan

sebelumnya, atau ada penambahan fitur-fitur yang belum ada pada software

tersebut. Pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan dari eksternal

(22)

6

1.6Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan kerja praktek ini disusun untuk memberikan gambaran

umum tentang tugas kerja praktek yang dijalankan.Sistematika penulisan laporan kerja

praktek ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang kerja praktek,identifikasi

masalah,maksud dan tujuan,batasan masalah,metode penelitian serta sistematika

penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini merupakan tinjauan umum yang didalamnya menjelaskan tentang sejarah

perusahaan,profil perusahaan,visi dan misi perusahaan serta tempat dan kedudukan

perusahaan.Hal ini untuk mengetahui gambaran tempat kerja praktek serta menjelaskan

teori-teori yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisikan uraian mengenai tempat dan jadwal kerja praktek,analisis dari

rancangan pembuatan program aplikasi, tahapan-tahapan perancangan interface program

aplikasi yang dibuat dan menjelaskan tentang implementasi hasil dari analasis dan

perancangan serta jadwal kegiatan kerja praktek di Diskominfo Bandung provinsi Jawa

Barat.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dari pembahasan aplikasi yang dibuat dan saran untuk

(23)

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil Tempat Kerja praktek

Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) Kota Bandung merupakan

salah satu instansi dari pemerintah kota Bandung yang berlokasi di di jalan Tamansari No. 57

Bandung. Berikut kami jelaskan tugas pokok dan fungsi DISKOMINFO kota Bandung.

Tugas Pokok :

Melaksanakan sebagian urusan Pemerintahan Daerah di bidang komunikasi,

informatika dan hubungan masyarakat berdasarkan azas otonomi dan pembantuan.

Fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang komunikasi, informatika dan hubungan

masyarakat.

2. Pembinaan dan pelaksanaan komunikasi, informatika dan kehumasan yang meliputi

pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi, desiminasi informasi dan teknologi

informasi serta hubungan masyarakat.

3. Pelaksanaan pelayanan teknis administratif Dinas.

4. Pelaksanaan tugas yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.1.1 Sejarah Instansi

Kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa

Barat adalah kelanjutan dari organisasi sejenis yang semula sudah ada di lingkungan

Pemerintah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat dengan nama Pusat Pengolahan

Data (PUSLAHTA) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat.

Keberadaan PUSLAHTA di Jawa Barat dimulai pada tahun 1977, yaitu

dengan adanya Proyek Pembangunan Komputer Pemerintah Provinsi Daerah Tingkat

I Jawa Barat. Proyek tersebut dimaksudkan untuk mempersiapkan sarana prasarana

dalam rangka memasuki era komputer. Dalam perkembangan selanjutnya, pada

tanggal 8 April 1978 dengan Surat Keputusan

Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor :

(24)

8

(PUSLAHTA) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat yang berkedudukan di jalan

Tamansari No. 57 Bandung.

Sebagai tindak lanjut dari Surat Keputusan Gubernur Nomor :

294/Ok.200-Oka/SK/78, maka pada tanggal 29 Juni 1981 pendirian Kantor PUSLAHTA

dikukuhkan dengan Peraturan Daerah Nomor : 2 Tahun 1981 tentang Pembentukan

Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat dan

Peraturan Daerah Nomor : 3 Tahun 1981 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Pusat Pengolahan Data Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat. Dengan kedua

Peraturan Daerah tersebut keberadaan PUSLAHTA di lingkungan Pemerintah

Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat semakin berperan, khususnya dalam

melaksanakan kebijaksanaan Gubernur Kepala Daerah di bidang komputerisasi. Akan

tetapi keberadaan kedua Peraturan Daerah tersebut tidak mendapat pengesahan dari

pejabat yang berwenang dalam hal ini Menteri Dalam Negeri, sehingga keberadaan

PUSLAHTA di lingkungan Pemerintah Daerah Tingkat I Jawa Barat kedudukan

organisasi menjadi non structural. Akan tetapi dengan keberadaan Puslahta Provinsi

Daerah Tingkat I Jawa Barat pada masa itu telah banyak dirasakan manfaatnya selain

oleh lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga oleh instansi lain dalam bentuk

kerja sama penggunaan mesin komputer IBM S-370/125 seperti : IPTN, PJKA, ITB

dan pihak Swasta lainnya.

Dalam perjalanan waktu yang cukup panjang, yaitu lebih kurang 14 tahun

sejak PUSLAHTA didirikan, pada tanggal 27 Juni 1992 dengan Surat Keputusan

Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor : 21 Tahun 1992 Organisasi

PUSLAHTA Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat dibubarkan. Di dalam salah satu

pasal Surat Keputusan Gubernur No. 21 tahun 1992 dinyatakan bahwa tugas dan

wewenang PUSLAHTA dialihkan ke Kantor Bappeda Provinsi Daerah Tingkat I Jawa

Barat.

Pada tanggal yang sama dengan terbitnya Surat Keputusan Gubernur No. 21

tahun 1992 tentang Pembubaran PUSLAHTA Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat,

keluar Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor : 22 Tahun

1992 tentang Pembentukan Kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE) Provinsi

Daerah Tingkat I Jawa Barat sebagai pelaksana dari Instruksi Menteri Dalam negeri

Nomor : 5 tahun 1992 tentang Pembentukan Kantor Pengolahan Data Elektronik

(25)

9

Sebagai tindak lanjut dari Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor : 5 Tahun 1992

tentang Pembentukan Kantor Pengolahan Data Elektronik, pada tanggal 30 Juni 1993

keluar persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan)

dengan Nomor : B-606/I/93 perihal Persetujuan Pembentukan Kantor Pengolahan

Data Elektronik untuk Provinsi Daerah Tingkat I Kalimantan Selatan, Jawa Barat,

Sumatera Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dengan keluarnya Surat Persetujuan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara (Menpan) tersebut, maka untuk mengukuhkan Keputusan Gubernur Nomor 22

Tahun 1992 diajukan Rancangan Peraturan Daerahnya, dan akhirnya pada tanggal 21

Juni 1994 berhasil ditetapkan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat

Nomor : 4 tahun 1994 tentang Pengukuhan Dasar Hukum Pembentukan Kantor

Pengolahan Data Elektronik Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat dan Nomor 5 tahun

1994 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pengolahan Data Elektronik Provinsi

Daerah Tingkat I Jawa Barat.

Selanjutnya kedua Peraturan Daerah tersebut diajukan ke Menteri Dalam

Negeri untuk mendapat pengesahan, dan pada tanggal 10 Juli 1995 keluar Keputusan

Menteri Dalam Negeri Nomor : 59 Tahun 1995 tentang Pengesahan Peraturan Daerah

Nomor : 4 dan Nomor : 5 Tahun 1994, dengan demikian KPDE Provinsi Daerah

Tingkat I Jawa Barat secara resmi menjadi salah satu Unit Pelaksana Daerah yang

struktural.

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor : 16 Tahun 2000

tanggal 12 Desember 2000 tentang Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Barat telah

ditetapkan Badan Pengembangan Sistem Informasi dan Telematika Daerah disingkat

BAPESITELDA sebagai pengembangan dari Kantor Pengolahan Data Elektronik

yang dibentuk berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor : 22 Tahun 1992 dan

dikukuhkan dengan Peraturan Daerah Nomor : 5 Tahun 1994. Sedangkan Kantor

Pengolahan Data Elektronik itu sendiri merupakan pengembangan dari Pusat

Pengolahan Data (PUSLAHTA) Provinsi Jawa Barat yang berdiri pada tanggal 8

April 1978 melalui Surat Gubernur KDH Tingkat I Jawa Barat No.

294/OK.200-Oka/SK/78, dan keberadaannya dikukuhkan dengan Peraturan Daerah No. 2 Tahun

1981 tanggal 29 Juni 1981.

Berdasarkan Perda tersebut, Dinas Komunikasi dan Informatika berada

diperingkat 20 dengan sruktur organisasi sebagai berikut di bawah ini :

(26)

10

2) Sekretariat, membawahkan :

a) Sub.Bagian Perencanaan dan Program.

b) Subbagian Keuangan.

c) Subbagian Kepegawaian dan Umum.

3) Bidang Pos Dan Telekomunikasi, membawahkan :

a) Seksi Pos Dan Telekomunikasi.

b) Seksi Monitoring dan Penetiban Spektrum Frekuensi.

c) Seksi Standarisasi Pos Dan Telekomunikasi.

4) Bidang sarana Komunikasi Dan Diseminasi Informasi, membawahkan :

a) Seksi Komunikasi Sosial.

b) Seksi Komunikasi Pemerintah Dan Pemerintah dareah.

c) Seksi Penyiaran Dan Kemitraan Media.

5) Bidang Telematika, membawahkan :

a) Seksi Pengembangan Telematika.

b) Seksi Penerapan telematika.

c) Seksi Standarisasi dan Monitoring Evaluasi Telematika.

6) Bidang Pengolahan Data Elektronik, membawahkan:

a) Seksi Kompilasi Data.

b) Seksi Integrasi Data.

c) Seksi Penyajian Data dan Informasi.

7) Balai LPSE

a) Tata Usaha LPSE.

b) Layanan Informasi LPSE.

c) Dukungan dan Pendayagunaan TIK LPSE.

2.1.2 Visi dan Misi Instansi

Visi dan misi Diskominfo seperti yang dijelaskan dibawah :

1. Visi

"Terwujudnya masyarakat Informasi Jawa Barat melalui penyelenggaran

komunikasi dan Informatika yang efektif dan efisien

2. Misi

a. Meningkatkan sarana dan prasana dan profesionalisme sumber daya

(27)

11

b. Mengoptimalkan pengelolaan pos dantelekomunikasi

c. Mengoptimalkan pemanfaatan saranaKomunikasi dan Informasi pemerintah

dan masyarakat, serta melaksanakandiseminasi informasi.

d. Mewujudkan layanan online dalampenyelenggaraan pemerintah berbasis

Teknologi Informasi dan Komunikasi.

e. Mewujudkanpengelolaan data menuju satu data pembangunan untuk Jawa

barat.

2.1.3 Logo Instansi

Di bawah ini merupakan logo dari Diskominfo

Gambar 2.1 Logo Jawa Barat

Logo Dinas Komunikasi dan Informatika ini mengacu pada Logo Provinsi

Jawa Barat. Adapun arti dan makna dari logo ini yaitu:

1. Tulisan Gemah Ripah Repeh Rapih, melambangkan pepatah lama Sunda yang

bermaksud menyatakan bahwa Jawa Barat adalah daerah yang kaya raya dan

didiami oleh banyak penduduk yang rukun dan damai

2. Gambar Bentuk Bulat Telur, pada lambang Jawa Barat ini berasal dari bentuk

perisai sebagai penjagaan diri.

3. Kujang, melambangkan senjata suku bangsa Sunda yang merupakan penduduk

asli Jawa Barat. Lima lubang pada kujang melambangkan lima sila dari Dasar

(28)

12

4. Padi, melambangkan bahan makanan pokok masyarakat Jawa Barat sekaligus juga

melambangkan kesuburan pangan dan jumlah padi 17 melambangkan tanggal

Proklamasi Republik Indonesia.

5. Kapas, melambangkan kesuburan sandang dan jumlah bunga kapas 8 buah

melambangkan bulan Proklamasi Republik Indonesia.

6. Gunung yang terdapat dibawah padi dan kapas, melambangkan bahwa daerah

Jawa Barat terdiri atas daerah pegunungan.

7. Sungai dan terusan yang terdapat dibawah gunung sebelah kiri, melambangkan di

daerah Jawa Barat banyak terdapat sungai dan saluran air seperti persawahan dan

perkebunan.

8. DAM yang terdapat ditengah-tengah bagian bawah antara gambar sungai dan

petak, melambangkan kegiatan dibidang irigasi yang merupakan salah satu

perhatian pokok mengingat Jawa Barat adalah daerah agraris. Hal ini juga

melambangkan dam-dam yang berada Di Jawa Barat seperti Waduk Jatiluhur.

Dan arti/makna dari warna Logo Provinsi Jawa Barat yaitu:

1. Hijau : lambang kesuburan dan kemakmuran tanah Jawa Barat.

2. Kuning : lambang keagungan, kemuliaan dan kejayaan.

3. Hitam : lambang keteguhan dan keabadian.

4. Biru : lambang ketentraman dan kedamaian.

5. Merah : lambang keberanian.

6. Putih : lambang kemurnian, kesucian atau kejujuran.

2.1.4 Badan Hukum Instansi

Dinas Komunikasi dan Informatika ini merupakan salah satu cabang

departemen pemerintahan dibawah naungan Pemerintahan Provinsi Jawa Barat

berdasarkan Peraturan Pemerintah Daerah (PERDA) nomor 21 tahun 2008.

2.1.5 Struktur Organisasi dan Deskripsi Pekerjaan

Pada bagian ini akan membahas bentuk dari struktur organisasi yang ada pada

Dinas Komunikasi dan Informatika beserta deskripsi pekerjaan pada masing-masing

(29)

13

1. Struktur Organisasi

Pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika ini terdiri dari berbagai

jenjang jabatan, tugas pokok, fungsi dan jenis keahlian dibidang Pos dan

Telekomunikasi, bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi, bidang

Pengolahan Data Elektronik, Kelompok Jabatan Fungsional, Perencanaan

Program, Keuangan, bidang Umum dan Kepegawaian serta Unit Pelaksana

Teknis Dinas. Struktur organisasi perusahaan merupakan bangunan fungsi

bagian-bagian manajemen yang tersusun dari suatu kesatuanhubungan yang

menunjukkan tingkat fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawab dalam

manajemen perusahaan. Penerapan struktur organisasi dilingkungan Dinas

Komunikasi dan Informatika berbentuk diagram ini menjelaskan wewenang dari

pmpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi dibawahnya untuk semua

bidang pekerjaan bantuan, agar segala kebijakan pimpinan dapat terwujud dengan

maksimal.

(30)

14

2. Deskripsi Pekerjaan

Adapun rincian jabatan dan tugas pokok serta keahlianDinas Komunikasi

dan Informatika Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut:

1. Dinas memiliki tugas pokok melaksanakan urusan pemerintah daerah

berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan urusan bidang komunikasi

dan informatika.

2. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Dinas

Komunikasi dan Informatika mempunyai fungsi:

a. Perumusan dan penetapan kebijakan teknis urusan bidang pos dan

telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi informasi, telematika,

serta pengolahan data elektronik.

b. Penyelenggaraan bidang urusan komunikasi dan informatikameliputi

bidang pos dan telemunikasi,sarana komunikasi dan diseminasi informas,

telematika,serta pengolahan data elektronik.

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas- tugas komunikasi dan informasi

meliputi bidang pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi dan

diseminasi informasi, telematika, serta pengolahan data elektronik.

d. Pengkoordinasian dan pembinaan UPTD.

e. Pelaksanaan tugas lain dari Gubernur sesuai dengan tugas da fungsinya.

Bagian- bagian dari Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan

Informatika tersebut yaitu:

1) Kepala Dinas

a. Kepala Dinas mempunyai tugas pokok merumuskan, menetapkan

pemimpin, mengkoordinsani dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan

tugas pokok

dinas serta mengkordinasikan dan membina UPTD.

b. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana di atas, Kepala

(31)

15

a) Perumusan, pnetapan, pengaturan dan koordinasi pelaksanaan

kebijakan teknis operasional di bidang pos dan telekomunikasi,

sarana komunikasi dan diseminasi dan informasi, telematika, serta

pengolahan data elektronik.

b) Fasilitasi dan pengendalikan pelaksanaan tugas- tugas di bidang

komunikasi dan informatika.

c) Penyelengaraan koordinasi dan kerjasama dalam rangka tugas

pokok dan fungsi Dinas.

d) Pengkoordinasian dan pembinaan UPTD.

c. Rincian Tugas Kepala Dinas

a) Memimpin, membina dan mengendalikan pelaksanaan tugas pokok

dan fungsi Dinas.

b) Menetapkan kebijakan teknis operasional Dinas sesuai dengan

kebijakan umum Pemerintah Provinsi jawa barat.

c) Menetapkan program kerja dan rencana pembangunan dan

pengembangan komunikasi dan informasi di Provinsi.

d) Menyelenggarakan fasilitas yang berkaitan dengan

penyelenggaraan program, kesekretariatan, pos dan

telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi informasi,

telematika, serta pengolahan data elektronik.

e) Memberikan saran pertimbangan dan rekomendasi kepada

Gubernur mengenai situasi komunikasi dan informatika sebagai

bahan penetapan kebijakan umum Provinsi jawa barat.

f) Menyelengaraan koordinasi dan kerjasama dengan instansi

Pemerinta, Swasta dan Lembaga terkait lainnya untuk melancarkan

pelaksanaan tugas Dinas

g) Mengkoordinasikan penyusunan renacana strategis, pelaksanaan

(32)

16

kesekretariatan, pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi dan

diseminasi informasi, telematika, serta pengolahan data elektronik

h) Mengkoordinasi kegiatan teknik operasional dalam rangka

penyelenggaraan pelayanan umum di bidang komunikasi dan

informatika.

i) Mengkoordinasi dan membina UPTD.

2) Sekretariat

a. Sekretariat mempunyai tugas pokok meyelenggarakan koordinasi

perencanaan dan program dinas, pengkajian perencanaan dan program,

pengelolaan keuangan, kepegawaian, dan umum.

b. Dalam menyelengarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada di

atas, sekretariat mempunyai fungsi :

a) Pengkoordinasian perencanaan dan program Dinas.

b) Pengkajian perencanaan dan program kesekretariatan.

c) Pengelolaan urusan keuangan, kepegawaian dan umum.

c. Rincian Tugas Sekretariat :

a) Menyelengarakan pengkajian dan koordinasi perencanaan, program

Dinas.

b) Menyelenggarakan pengkajian perencanaan dan program

kesekretariatan.

c) Menyelenggarakan pengelolaan administrasi keuangan.

d) Menyelenggarakan pengkajian anggaran belanja.

e) Menyelenggarakan pengendalian administrasi belanja.

f) Menyelenggarakan pengelolaan administrasi kepegawaian

g) Menyelenggarakan penatausahaan, kelembagaan dan

(33)

17

h) Menyelenggarakan pengelolaan urusan rumah tangga dan

perlengkapan

i) Menyelenggarakan penyusunan bahan rancangan

pendokumentasian perundang- undangan, pengelolaan

perpustakaan, protrokol dan hubungan masyarakat.

j) Menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan kearsipan.

k) Menyelenggarakan pembinaan Arsiparis.

l) Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait.

d. Sekretariatan membawahkan :

a) Subbagian Perencanaan dan Program, mempunyai tugas pokok

mengkoordinasikan perencanaan dan penyusunan program. Dalam

menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada

diatas, subbagian perencanaan dan program mempunyai fungsi :

1) Penyusunan bahan perencanaan dan program sekretariat.

2) Penyusunan bahan penyelenggaraan koordinasi perencanaan

dan program dinas yang meliputi bidang pos dan

telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi dan

informasi, telematika, serta pengolahan data elektronik.

3) Penyusunan bahan hasil koordinasi perencanaan dan program

dinas yang meliputi bidang pos dan telekomunikasi, sarana

komunikasi dan diseminasi dan informasi, telematika, serta

pengolahan data elektronik.

4) Pengkoordinasian perencanaan dan program UPTD.

b) Subbagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan

pengelolaan administrasikeuangan lingkungan dinas. Dalam

menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada di

atas, subbagian keuangan mempunyai fungsi :

1) Penyusunan bahan rencana anggaran belanja langsung dan

tidak langsung dinas;

2) Pelaksanaan dan koordinasi pengelolaan teknis administrasi

(34)

18

3) Pelaksanaan koordinasi pengelolaan keuangan pada UPTD.

c) Subbagian Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas pokok

melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian,

ketataksanaan, umum dan perlengkapan. Dalam penyelenggaraan

tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, ini mempunyai fungsi :

1) Penyusunan bahan penyelenggaraan mutasi, pengembangan

karir, kesejahteraan dan disiplin pegawai, dan pengelolaan

administrasi kepegawaian lainnya.

2) Penyusunan bahan penyelenggaraan pembinaan kelembagaan,

ketatalaksanaan dan rumah tangga.

3) Pelaksanaan administrasi, dokumentasi peraturan

perundang-undangan, kearsipan dan perpustakaan.

4) Pelaksanaan tugas kehumasan Dinas.

5) Pengelolaan perlengkapan Dinas.

3. Bidang Pos dan Telekomunikasi.

a. Bidang ini mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan

kebijakan operasional dan memfasilitasi pos dan telekomunikasi, dalam

penyelenggaraannya bidang ini mempunyai fungsi :

a) Pengkajian bahan kebijakan operasional pos dan telekomunikasi.

b) Pengkajian bahan fasilitasi pos dan telekomunikasi.

c) Penyelenggaraan fasilitasi bidang pos dan telekomunikasi.

b. Bidang Pos dan Telekomunikasi ini membawahi:

a) Seksi Pos dan Telekomunikasi, mempunyai tugas pokok menyusun

kebijakan operasional dan fasilitasi pos dan telekomunikasi. Dalam

penyelenggaraan tugas pokok tersebut, Seksi Pos dan Telekomunikasi

mempunyai fungsi:

1. Penyusunan dan pengolahan data kegiatan

pos dan telekomunikasi.

2. Penyusunan bahan kebijakan operasional

dan fasilitasi pos dan telekomunikasi.

b) Seksi Monitoring dan Penertiban Spektrum Frekuensi, mempunyai

(35)

19

monitoring dan penertiban spektrum frekuensi. Dalam

penyelengaraannya Seksi ini memiliki fungsi:

1) Penyusunan dan pengolahan data kegiatan monitoring dan

penertiban spektrum frekuensi.

2) Penyusunan bahan kebijakan operasional dan fasilitasi monitoring

dan penertiban spektrum frekuensi.

c) Seksi Standarisasi Pos dan Telekomunikasi, mempunyai tugas pokok

menyusun bahan kebijakan operasional dan standarisasi pos dan

telekomunikasi. Dalam penyelenggaraan tugas pokok tersebut, Seksi

ini memilki fungsi:

1) Penyusunan dan pengolahan data kegiatan pos dan

telekomunikasi.

2) Penyusunan bahan kebijakan operasional dan fasilitasi

standarisasi pos dan telekomunikasi.

4. Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi

a. Bidang ini mempunyai tugas pokok menyelenggarakan bahan kebijakan

operasional dan fasilitasi sarana komunikasi dan diseminasi informasi.

Dalam penyelenggaraannya bidang ini memiliki fungsi:

1) Pengkajian bahan kebijakan operaional sarana komunikasi dan

diseminasi informasi.

2) Pengkajian bahan fasilitasi sarana komunikasi dan diseminasi

informasi.

3) Penyelengaraan fasilitasi bidang sarana komunikasi dan

diseminsasi informasi.

b. Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi ini membawahkan:

a) Seksi Komunikasi Sosial, mempunyai tugas pokok menyusun bahan

kebijakan operasional dan fasilitasi komunikasi sosial. Dalam

penyelenggaraannya Seksi ini memiliki fungsi:

1) Penyusunan dan pengolahan data kegiatan komunikasi sosial.

2) Penyusunan kebijkan operasional dan fasilitasi komunikasi

sosial.

b) Seksi Komunikasi Pemerintah dan Pemerintah Daerah, mempunyai

(36)

20

komunikasi pemerintah dan pemerintah daerah. Dalam

penyelenggaraannya Seksi ini memilki fungsi:

1) Penyusunan dan pengolahan data kegiatan komunikasi

pemerintah dan pemerintah daerah.

2) Penyusunan bahan kebijakan operasional dan fasilitasi

komunikasi pemerintah dan pemerintah daerah.

c) Seksi Penyiaran dan Kemitraan Media, mempunyai tugas pokok

menyusun bahan kebijkan operasional dan fasilitasi penyiaran dan

kemitraan media. Dalam penyelenggaraannya Seksi ini memiliki

fungsi:

1) Penyusunan dan pengolahan data kegiatan penyiaran dan

kemitraan media.

2) Penyusunan bahan kebijakan operasional dan fasilitasi penyiaran

dan kemitraan media.

5. Bidang Telematika

a. Bidang ini memiliki tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan

kebijakan operasional dan faslitasi telematika. Dalam penyelenggaraannya

bidang ini mempunyai fungsi:

1) Pengkajian bahan kebijakan operasional telematika.

2) Pengkajian bahan fasilitasi telematika.

3) Penyelenggaraan fasilitasi telematika.

b. Bidang Telematika ini membawahkan:

a) Seksi Pengembangan Telematika, mempunyai tugas pokok menyusun

bahan kebijakan operasional dan fasilitasi pengembangan telematika.

Dalam penelenggaraannya Seksi ini memiliki fungsi:

1) Penyusunan dan pengolahan data kegiatan pengembangan

telematika.

2) Penyusunan bahan kebijakan operasional dan fasilitasi

pengembangan telematika.

3) Seksi Penerapan Telematika, mempunyai tugas pokok menyusun

(37)

21

b) Seksi Penerapan Telematika, mempunyai tugas pokok menyusun

bahan kebijakan operasional dan fasilitasi penerapan telematika.

Dalam penyelenggaraannya Seksi ini memiliki fungsi;

1) Penyusunan dan pengolahan data kegiatan penerapan telematika.

2) Penyusunan bahan kebijakan operasional dan fasilitasi penerapan

telematika.

c) Seksi Standarisasi dan Monitoring Evaluasi Telematika, mempunyai

tugas pokok menyusun bahan kebijakan operasional dan fasilitasi

standarisasi dan monitoring evaluasi telematika. Dalam

penyelenggaraannya Seksi ini memilki fungsi:

1) Penyusunan dan pengolahan data kegiatan standarisasi dan

monitoring evaluasi telematika

2) Penyusunan bahan kebijakan operasional dan fasilitasi

standarisasi dan monitoring evaluasi telematika.

6. Bidang Pengolahan Data Eletronik

a. Bidang ini memiliki tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan

kebijakan operasional dan fasilitasi pengolahan data elektronik. Dalam

penyelenggaraannya Bidang ini memiliki fungsi:

1) Pengkajian bahan kebijakan operasional pengolajhan data

elektronik.

2) Pengkajian bahan fasilitasi data elektronik.

3) Pengkajian fasilitasi pengolahan data elektronik.

b. Bidang Pengolahan Data Elektronik ini membawahi:

a) Seksi Kompilasi Data, mempunyai tugas pokok menyusun bahan

kebijakan operasional dan fasilitasi kompilasi data. Dalam

penyelenggaraannya, Seksi ini memiliki fungsi:

1) Penyusunan dan pengolahan data kegiatan kompilasi data.

2) Penyusunan bahan kebijakan operasional dan fasilitasi kompilasi

data.

b) Seksi Integrasi Data, mempunyai tugas pokok menyusun bahan

kebijakan operasional dan fasilitasi intergrasi data. Dalam

(38)

22

1) Penyusunan dan pengolahan data kegiatan integrasi data.

2) Penyusunan bahan kebijakan operasional dan fasilitasi integrasi

data.

c) Seksi Penyajian Informasi, mempunyai tugas pokok menyusun bahan

kebijakan operasional dan fasilitasi data dan informasi. Dalam

penyelenggaraannya, Seksi ini memilki fungsi:

1) Penyusunan dan pengolahan data kegiatan data dan informasi.

2) Penyusunan bahan kebijakan operasional dan fasilitasi data dan

(39)

23

2.2.Landasan Teori

2.2.1. Konsep Dasar Informasi

Konsep dasar informasi akan menjelaskan pengertian sistem,kualitas informasi dan

konsep dasar sistem informasi.Berikut beberapa penjelasannya yaitu :

2.2.1.1. Pengertian Data

Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi yang tidak

mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langusng kepada pemakai. Data dapat

berupa nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.

2.2.1.2. Pengertian Informasi

Informasi merupakan hasil proses data-data yang beragam yang telah dibentuk

sedemikian rupa sehingga sesuai dengan keinginan pengguna dan telah mengalami proses

yang telah tersusun dengan baik dan benar sesuai kriteria yang diharapkan.

Ciri-ciri informasi adalah sebagai berikut :

a. Data yang telah diolah.

b. Menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi yang menerima.

c. Menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan nyata.

d. Digunakan untuk mengambil keputusan.

Ada beberapa definisi informasi diantaranya sebagai berikut :

a. Informasi adalah pernyataan-pernyataan atau bentuk-bentuk yang dapat digunakan

untuk pengambilan keputusan.

b. Informasi adalah data yang telah diletakkan dalam konteks yang lebih berarti dan

berguna yang dikomunikasikan kepada penerima untuk digunakan didalam

pembuatan keputusan.

2.2.1.2.1 Kualitas Informasi

Istilah kualitas informasi terkadang juga dipakai untuk menyatakan informasi yang

baik.Kualitas informasi dapat diukur dari tiga hal yaitu :

a. Akurat berarti suatu informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak

(40)

24

dapat dipergunakan sebagai acuan bagi pengguna informasi untuk mengambil

keputusan..

b. Tepat waktu berarti informasi yang diterima oleh penerima tidak boleh terlambat.

Suatu informasi harus sesuai dengan keadaan saat itu. Keterlambatan suatu informasi

dapat berakibat fatal bagi suatu organisasi atau penggunanya. Hal ini dikarenakan

informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.

c. Relevan berarti informasi harus memiliki manfaat bagi penggunanya. Relevansi

informasi untuk setiap orang berbeda-beda tergantung pada pengunannya.

2.2.1.2.2 Nilai Informasi

Nilai informasi (Value of Information) ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan

biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai jika manfaatnya lebih efektif

dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan dari informasi adalah untuk

mengurangi ketidakpastian didalam pengambilan keputusan terhadap suatu keadaan.

Masalahnya adalah berapa yang harus dibayar perusahaan untuk mendapatkan suatu

informasi.Apabila manfaat dari informasi lebih efektif dari biaya yang dikeluarkan untuk

mendapatkan suatu informasi maka dapat dikatakan informasi tersebut bernilai.

Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan dalam suatu sistem

informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan sehingga tidak memungkinkan

untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya

untuk memperolehnya karena sebagian besar informasi digunakan tidak hanya oleh satu

pihak dalam suatu perusahaan.

2.2.2 Konsep Dasar Sistem

Konsep dasar dari sistem menjelaskan pengertian sistem dan klasifikasi sistem.Berikut beberapa penjelasannya yaitu :

2.2.2.1 Pengertian Sistem

Pada dasarnya kata sistem berasal dari bahasa Yunani “Systema” yang berarti

kesatuan yaitu kesuluruhan dari bagian-bagian yang mempunyai hubungan satu sama

lain.Sistem adalah suatu kumpulan dari elemen-elemen baik berbentuk fisik maupun bukan

fisik yang menunjukkan suatu hubungan diantaranya dan berinteraksi bersama-sama menuju

suatu tujuan.Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem yang saling berhubungan

(41)

25

Berikut beberapa pengertian sistem menurut para ahli yaitu :

a. Stephen A.Moscove dan Mark G.Simkin

Suatu sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari interaksi sub sistem yang

berusaha untuk mencapai tujuan yang sama.

b. MJ.Alexander

Suatu sistem adalah suatu group dari elemen-elemen baik berbentuk fisik maupun

yang menunjukkan suatu kumpulan saling berhubungan diantaranya dan berinteraksi

bersama-sama menuju satu atau lebih tujuan akhir dari sistem.

c. Richard F.Newschell

Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan dan dikembangkan sesuai dengan skema yang berinteraksi untuk

melaksanakan suatu kegiatan utama dalam bisnis.

Ciri – ciri dari sistem yaitu :

a. Adanya tujuan yang jelas.

b. Mempunyai strukutur yang jelas.

c. Terdiri dari satu kesatuan usaha dari bagian-bagian yang saling bergantung dan

berinteraksi satu sama lain.

2.2.2.2 Karakteristik Sistem

Karakteristik sistem adalah sistem yang mempunyai komponen sistem,batasan

sistem,linkungan luar sistem,penghubung,input,output,pengolah sistem dan sasaran sistem.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari gambar dibawah ini.

(42)

26

Berikut penjelasan dari gambar diatas yaitu :

1. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yaitu saling

bekerjasama membentuk satu kesatuan.Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang

lebih besar yang disebut Supra Sistem.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem

yang lainnya atau lingkungan luarnya.Dimana suatu sistem dipandang sebagai satu

kesatuan yang menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan luar sistem adalah lingkungan diluar batas dari sistem yang

mempengaruhi operasi sistem yang dapat bersifat menguntungkan atau merugikan.

1. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung sistem merupakan penghubung antara satu subsistem dengan subsistem

lainnya yang memungkinkan adannya sumber daya mengalir dari satu subsistem

dengan subsistem yang lainnya.

2. Masukkan Sistem (Input)

Masukkan sistem adalah energy yang dimasukkan ke dalam sistem yang dapat berupa

masukkan perawatan (Maintenance) dan masukkan sinyal (Signal Input).

3. Keluaran Sistem (Ouput)

Keluaran sistem adalah hasil dari energy yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna dari sisa pembuangan. Keluaaran dapar berupa masukan dari

subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

4. Pengolah Sistem (Process)

Pengolah sistem akan mengubah masukan menjadi keluaran.

5. Sasaran Sistem (Objectives)

Sasaran sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan

keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil jika mengenai

sasaran atau tujuan.

2.2.2.3Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya adalah sebagai

(43)

27

1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak

secara fisik.Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam.Sistem buatan manusia

adalah sistem yang dirancang dan dibuat oleh manusia.

3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tertentu (Probabilistic

System)

Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat

diprediksi.Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat

diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan

lingkungan luarnya.Sistem tertutup bekerja secara otomatis tanpa adanya campur

tangan dari pihak luar.Sistem terbuka adalah sistem yang berhubunga dan terpengaruh

dengan lingkungan luarnya.Sistem terbuka menerima masukan dan menghasilkan

keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.

5. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks

Berdasarkan tingakt kerumtiannya, sistem dibedakan menjadi sistem yang sederhana

dan sistem yang kompleks. Sistem sederhana misalnya adalah sepeda, dan sistem

yang kompleks misalnya adalah otak manusia.

6. Kedudukan Sistem Informasi Sebagai Sistem

Berdasarkan penjelasan berbagai klasifikasi sistem diatas, maka Sistem Informasi

tergolong sebagai :

a. Sistem buatan.

b. Sistem terbuka.

c. Berisfat fisik.

d. Sistem probabilistik atau deterministik (tergantung pada titik pandang untuk

peninjauannya).

2.2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan

keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (information systems) atau disebut

(44)

information-28

generating systems. Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat

manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu

dengan laporan-laporan yang diperlukan.

2.2.3.1 Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen, diantaranya adalah sebagai

berikut:

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini

termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan

dimasukkan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang

akan memanipulasi data input dan data yang 34 tersimpan di basis data dengan

cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang

berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen

serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan

dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu

pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian

utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software),

dan perangkat keras (hardware).

5. Blok Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan

satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan

perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data

untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.

6. Blok Kendali.

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan

(45)

29

terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi. Pengelompokan

komponen-komponen sistem informasi berbasis komputer adalah sebagai berikut

:

1) Perangkat keras (hardware)

Hardware merupakan peralatan fisik yang dapat digunakan untuk mengumpulkan, memasukkan, 35 memproses, menyimpan, dan

mengeluarkan hasil pengolahan data dalam bentuk informasi.

2) Perangkat lunak (software)

Software adalah kumpulan dari program-program yang digunakan untuk menjalankan aplikasi tertentu pada komputer.

3) Manusia (brainware)

Brainware dalam sistem informasi berperan sebagai pemberi dan pengguna informasi.

4) Prosedur (procedure)

Prosedur adalah rangkaian aktivitas atau kegiatan yang dilakukan

secara berulang-ulang dengan cara yang sama.

5) Basis data (database)

Basis data merupakan kumpulan data yang terimpan di dalam media

penyimpanan di suatu perusahaan atau di dalam komputer.

6) Jaringan komunikasi (communication network)

Jaringan telekomunikasi saat ini menghubungkan beberapa

daratan dan lautan untuk memindahkan data dalam jumlah besar.

2.2.3.2 Arsitektur Informasi

Arsitektur informasi disebut juga dengan arsitektur teknologi informasi,arsitektur

sistem informasi dan infrastruktur teknologi informasi.Arsiektur Informasi berguna sebagai

penuntun bagi operasi sekarang atau menjadi blueprint untuk arahan dimasa mendatang.

Berikut beberapa definisi dari arsitektur informasi yaitu :

a. Pemetaan atau rencana kebutuhan-kebutuhan informasi di dalam suatu organisasi (

(46)

30

b. Bentuk khusus yang menggunakan teknologi informasi dalam organisasi untuk

mencapai tujuan atau fungsi-fungsi yang telah dipilih (Laudon & Laudon,1998).

c. Desain sistem komputer secara keseluruhan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan

organisasi yang spesifik (Zwass,1998).

Arsitektur informasi dapat dibedakan menjadi 3 macam bentuk yaitu :

a. Arsitektur Tersentralisasi

Arsitektur tersentralisasi sudah dikenal semenjak tahun 1960an dengan mainframe

sebagai aktor utama. Mainframe adalah komputer yang berukuran relatif besar yang

ditujukan untuk menangani data yang berukuran besar,dengan ribuan terminal untuk

mengakses data dengan respon yang sangat cepat.Implementasi dari arsitektur

tersentraslisasi adalah pemrosesan data yang terpusat.Semua pemrosesan data

dilakukan oleh komputer yang ditempatkan didalam suatu lokasi yang ditujukan untuk

melayani semua pemakai dalam suatu organisasi.

Gambar 2.4 Arsitektur Tersentralisasi

b. Arsitektur Desentralisasi

Arsitektur desentralisasi merupakan konsep dari pemrosesan data tersebar atau

terdistribusi. Sistem pemrosesan data terdistribusi terdiri dari sejumlah komputer yang

tersebar pada berbagai lokasi yang dihubungkan dengan sarana telekomunikasi

dengan masing-masing komputer mampu melakukan pemrosesan yang sama secara

mandiri tetapi masih bisa berinteraski dalam pertukaran data.Model sederhana sistem

(47)

31

jaringan yang menggunakan arsitektur peer to peer dimana pada model ini komputer

memiliki control terhadap resource misalnya data,printer atau lainnya tetapi

memungkinkan komputer lain dapat menggunakan resource tersebut.

Gambar 2.5 Arsitektur Desentralisasi

c. Arsitektur Client/Server

Pada arsitektur ini,ada bagian yang disebut client dan ada yang disebut server.Client

adalah sistem atau proses yang melakukan permintaan data atau layanan ke

server.Server adalah sistem atau proses yang menyediakan data atau layanan yang

diminta oleh client.Client mempunyai kemampuan untuk melakukan pemrosesan

sendiri.Ketika sebuah client meminta suatu data ke server,server akan segera

menanggapinya dengan memberikan data yang diminta ke client.Setelah

diterima,client segera melakukan pemrosesan.Model client server banyak diterapkan

pada sistem informasi.

(48)

32

2.2.3.4 Peranan Komputer dalam Sistem Informasi

Komputer memiliki peran penting untuk membantu manusia dalam menyelesaikan

dan memecahkan masalah yang dihadapinya.Jika pengolahan data dilakukan secara manual

tidak akan menjamin ketelitian serta kebenaran hasil atau informasi yang diinginkan.Masalah

pendataan dan pengolahan data dapat dipecahkan dengan mudah dalam waktu singkat dengan

menggunakan alat bantu komputer.Peranan komputer dalam suatu sistem informasi sangatlah

penting.Hal ini diakibatkan banyaknya data yang akan diolah dengan beraneka ragam jenis

data.Oleh karena itu komputer memiliki peranan penting dalam melakukan pengolahan data

yang banyak dan beraneka ragam informasi yang dapat diperoleh dengan cepat dan tepat.

2.2.4 Pengertian E-Kliping

Pengertian E-Kliping adalah segala bentuk sistem informasi yang berkaitan tentang

(kepegawaian, olahraga, bisnis, teknologi, ekonomi dll)yang dilakukan secara elektronik.

Penggunaan E-kliping ini sangat diperlukan untuk kemudahan bagi pengguna di kantor

diskominfo dalam mencari informasi yang terbaru.

2.2.5 Perangkat Keras

1. Sistem Komputer

Sebagai sebuah sistem, komputer teersusun atas sejumlah komponen.

Komponen-komponen tersebut dibagi menjadi :

a. Bus

Bus adalah suatu jalan atau saluran tempat data melintas dari suatu komponen

ke komponen yang lain.

b. CPU

CPU adalah komponen yang melakukan eksekusi terhadap instruksi yang

diberikan, seperti operasi perhitungan (aritmatika) ataupun operasi

perbandingan (logika).

c. Memori Utama

Memori utama berfungsi menyimpan data yang berasal dari piranti masukan

sampai data dikirim ke CPU untuk diproses, menyimpan data hasil

(49)

33

program/instruksi yang berasal dari piranti masukan atau Piranti Pengingat

Sekunder (Storage Device).

d. Piranti Masukan (Input Devices)

Piranti masukan adalah segala peralatan yang dapat digunakan untuk

memasukkan data ke dalam komputer. Data yang dimaksud disini adalah teks,

gambar, suara atau video. Contoh :

a. Keyboard.

b. Mouse.

c. Joystick.

d. Barcode Scanner.

e. Piranti Keluaran (Output Devices)

Piranti keluaran adalah segala peralatan yang digunakan untuk menyajikan

hasil pemrosesan komputer. Contoh :

a. Monitor.

b. Printer.

c. Speaker.

f. Piranti Pengingat Sekunder (Storage Device)

Piranti pengingat sekunder adalah semua peralatan yang digunakan untuk

menyimpan data secara permanen dan sewaktu-waktu dapat dibaca kembali.

Contoh :

a. Pita Magnetik (Magnetic Tape).

b. Piringan Magnetik (Magnetic Disk).

c. Piringan Optik (Optical Disk).

2. Ragam Komputer

a. Superkomputer

Superkomputer adalah jenis komputer yang mempunyai kecepatan proses

paling hebat. Biasanya digunakan untuk menangani aplikasi yang melibatkan

perhitungan yang kompleks, misalnya peramalan cuaca dan perancangan

roket.

b. Mainframe

Mainframe merupakan jenis komputer yang digunakan pada perusahaan berskala besar untuk menangani pemrosesan data dalam volume yang sangat

(50)

34

c. Minikomputer

Minikomputer digunakan perusahaan berskala menengah sebagai server.

d. Workstation

Workstation adalah jenis komputer yang lebih ampuh dari pada kebanyakan

PC (Personal Computer).Workstation digunakan untuk menangani aplikasi

perancangan berbasis grafis, seperti CAD, ataupun juga dijadikan sebagai

server.

e. Mikrokomputer

Mikorokomputer dikenal dengan sebutan PC (personal computer) atau

kompuetr pribadi. Contohnya adalah :

a. Komputer desktop.

b. Komputer jinjing (laptop).

2.2.6 Perangkat Lunak

Perangkat lunak adalah sekumpulan instruksi yang diberikan untuk mengendalikan

perangkat keras komputer

2.2.6.1Pengelompokan Perangkat Lunak

a. Program Aplikasi

Program aplikasi adalah program yang dibuat oleh pemakai yang ditujukan untuk

melakukan suatu tugas khusus.

b. Program Sistem

Program sistem adalah program yang digunakan untuk mengontrol sumber daya

komputer, seperti CPU, dan piranti masukan dan keluaran. Kedudukan program

sistem juga sebagai perantara antara program aplikasi dan perangkat keras.

2.2.6.2Berbagai perangkat lunak

a. Spreadsheet

Spreadsheet adalah program serbaguna untuk mengelola data dalam bentuk tabel dan dapat melakukan perhitungan-perhitungan secara dinamis terhadap data.

b. Word Processor

Word processor adalah program yang digunakan untuk membuat dokumen seperti halnya editor teks, namun dapat memformat teks, seperti : mengubah bentuk teks,

mengatur ukuran teks, dan lain-lain.

Gambar

Gambar 2.4 Arsitektur Tersentralisasi
Gambar 3.2 Flow Map Sistem Informasi Kliping Diskominfo yang sedang berjalan
Tabel 3.2.Karakteristik Pengguna
Gambar 3.3.Diagram ERD
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil pengujian aplikasi yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa Aplikasi Pengolahan Aset TIK di Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat yang dibangun

DFD Level 1 Proses Pembuatan dan Penerapan Slide Profile Dinas Yang Sedang Berjalan pada Bag Pengolahan Data Elektronik Dinas Kominfo. 2.1 Memberian Data 2.2 Cek Kondisi Data

[r]

[r]

[r]

Dengan dibuatnya Sistem Informasi Kepegawaian yang terintegrasi, dapat mengurangi kegiatan pengolahan data, seperti dalam proses pengolahan data kenaikan pangkat,

F20 Manajemen Home Diskusi Nama Pengguna Kata Jelek Kategori Setting Menu. Keterangan

Saat pelaksanaan kerja praktik ini, saya ditempatkan pada sub bidang Seksi Penyajian Data dan Informasi yang dibawahi oleh bidang Pengolahan Data Elektronik