• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Nilai Pelanggan Dan Citra Perusahaan Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Jasa Pengiriman Paket Di PT. Mega Kargo Cabang Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Nilai Pelanggan Dan Citra Perusahaan Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Jasa Pengiriman Paket Di PT. Mega Kargo Cabang Bandung"

Copied!
110
0
0

Teks penuh

(1)

Assalamu’alaikum

(2)

TERIMA KASIH KEPADA

YANG TERHORMAT :

Dosen Penguji :

Raeny Dwisanty, SE.,M.Si

Isniar Budiarti SE.,M.Si

Dosen Pembimbing :

(3)

PENGARUH NILAI PELANGGAN DAN CITRA PERUSAHAAN

TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN

PADA JASA PENGIRIMAN PAKET

DI PT MEGA KARGO CABANG BANDUNG

Oleh :

Yan Yan Wigandi

21207008

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

2012

(4)

LATAR BELAKANG PENELITIAN

Perkembangan bisnis di Indonesia yang semakin

maju mengakibatkan persaingan dalam dunia

bisnis menjadi semakin kompetitif

Persaingan dalam bidang bisnis yang semakin ketat

ini, berdampak pada persaingan dalam berbagai

sektor bisnis, baik itu pada sektor bisnis produk

maupun bisnis jasa.

Jasa pengiriman, pada saat ini sangat

dibutuhkan oleh konsumen. Jasa pengiriman

merupakan salah satu media pelayanan yang

membantu untuk memudahkan konsumen

dalam

pengiriman

diantaranya:

mengirimkan barang, dokumen penting,

uang, dan lain sebagainya dengan biaya yang

lebih murah dan waktu yang lebih cepat.

PT Mega Kargo Cabang Bandung adalah

perusahaan swasta yang bergerak dibidang

(5)

0

200

400

600

Juni

Juli

Agu

stus

Sept

emb

er

Okt

obe

r

Data pelanggan

tahun 2011

527

505

583

338

553

Data pelanggan tahun 2011

(6)

Berdasarkan grafik data

pelanggan diatas, dapat

diketahui bahwa jumlah

pelanggan yang menggunakan

jasa pengiriman paket melalui

PT Mega Kargo Cabang

Bandung dari bulan juni 2011

sampai bulan oktober 2011

tidak stabil atau mengalami

naik turun.

Berdasarkan survey pada 30

responden, mengindikasikan

adanya ketidaksetiaan

konsumen serta belum

tingginya nilai dan belum

terbangun citra perusahaan

yang baik dalam benak

pelanggan pada pengguna

jasa pengiriman paket di PT

(7)

RUMUSAN MASALAH

1.

Bagaimana nilai pelanggan pada jasa pengiriman paket di PT

Mega Kargo Cabang Bandung.

2.

Bagaimana tanggapan responden mengenai citra perusahaan

pada jasa pengiriman paket di PT Mega Kargo Cabang Bandung.

3.

Bagaimana loyalitas pelanggan pada jasa pengiriman paket di PT

Mega Kargo Cabang Bandung.

(8)

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA

PEMIKIRAN & HIPOTESIS

Dalam penelitian Kanaidi (2010:5)

menyatakan bahwa

citra perusahaan adalah

kemampuan yang dimiliki perusahaan untuk

mempengaruhi persepsi mereka terhadap

apa yang ditawarkan dan akan memiliki

dampak terhadap perilaku pembelian

pelanggan

”.

Jill Griffin (2003:31) menyatakan

loyalitas dapat didefinisikan

berdasarkan perilaku pembeli.

Pelanggan yang loyal adalah orang

yang melakukan pembelian ulang

secara teratur, membeli antarlini

produk dan jasa mereferensikan

kepada orang lain, menunjukan

kekebalan terhadap tarikan dari

pesaing.

Buchari Alma (2011:295) menyatakan bahwa

Nilai pelanggan ialah perbandingan antara

manfaat total nilai tambah yang diperoleh

konsumen dibandingkan dengan total biaya

(9)

Menurut Jill Griffin (2003:151)

Menciptakan dan memberikan nilai ke pelanggan

sebagaimana didefinisikan para pembeli anda adalah rahasia mendapatkan

loyalitas pelanggan

.

Dalam penelitian Kanaidi (2010:11) menyatakan bahwa

customer value

dan

corporate image, baik

secara simultan maupun parsial, berpengaruh positif

terhadap loyalitas

.

Menurut Buchari Alma (2011:271) menyatakan bahwa

image

yang kuat akan

mendorong seseorang menjadi pelanggan yang loyal.

Dalam penelitian CSLS Bank Jabar (2010:91) menyatakan bahwa

“CRM, Citra,

dan

Trust terhadap loyalitas terbukti berpengaruh walaupun tidak signifikan (kecil

pengaruhnya) baik secara parsial maupun simultan

”.

(10)

Nilai Pelanggan

Perbandingan

antara Nilai

pelanggan total

dengan Biaya

pelanggan total

Buchari Alma

(2011:295)

Citra Perusahaan

Kesan

Kepercayaan

Sikap

Kanaidi (2010:5)

Loyalitas Pelanggan

Melakukan pembelian ulang

secara teratur

Membeli antarlini produk dan

jasa

Mereferensikan kepada orang

lain

Menunjukan kekebalan

terhadap tarikan dari pesaing

Jill Griffin (2003:31)

Jill Griffin (2003:151)

(11)

METODOLOGI PENELITIAN

Objek Penelitian

Pengaruh Nilai Pelanggan dan Citra Perusahaan

terhadap Loyalitas Pelanggan

Sumber Data

Data Primer dan Sekunder

Teknik Penentuan Data

1. Populasi

2. sampel

Populasinya adalah seluruh konsumen yang

melakukan jasa pengiriman paket di PT Mega

Kargo Cabang Bandung dalam 5 bulan terakhir di

tahun 2011, seluruhnya 500 konsumen.

sampel dalam penelitian sebanyak 90 responden.

Teknik Pengumpulan Data

Observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi

A. Uji Validitas

B. Uji Realiabilitas

Rancangan Analisis

A. Deskriptif/Kualitatif

B. Verifikatif/Kuantitatif

1. Transformasi Data Dari Skala Ordinal menjadi

Skala Interval

2. Analisis Regresi Berganda

3. Analisis Korelasi

4. Analisis Determinasi

(12)

Kategorisasi jumlah skor tanggapan responden dilakukan berdasarkan

persentase skor jawaban responden dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

Skor aktual

: Jumlah skor jawaban responden

Skor ideal

: Jumlah skor maksimum (jumlah responden x jumlah

pernyataan x skor maksimum)

(13)

TOTAL SKOR TANGGAPAN MENGENAI NILAI

PELANGGAN

NO

Indikator

Skor

1

Manfaat nilai produk

324

2

Manfaat nilai pelayanan

373

3

Manfaat nilai karyawan

371

4

Manfaat nilai image

348

Total

1416

Skor / Total Skor dalam %

1416

1416

X 100% = 78,7%

(Tinggi)

(14)

TOTAL SKOR TANGGAPAN RESPONDEN MENGENAI CITRA

PERUSAHAAN PADA PT MEGA KARGO CABANG BANDUNG

NO

Indikator

Skor

1

Kesan

763

2

Kepercayaan

752

3

Sikap

720

Total

2235

Skor / Total Skor dalam %

2235

2235

X 100% = 82,8%

(Baik)

(15)

TOTAL SKOR TANGGAPAN MENGENAI LOYALITAS

PELANGGAN

NO

Indikator

Skor

1

Pembelian ulang

423

2

Membeli antar lini

299

3

Merekomendasikan

369

4

Kekebalan terhadap pesaing

393

Total

1484

Skor / Total Skor dalam %

1484

1484

x 100% = 82,4%

(tinggi)

(16)

Coeffi ci entsa

-2.313 1.280 -1.807 .074

.633 .074 .600 8.531 .000

.335 .069 .340 4.832 .000

(Constant)

Nilai Pelanggan (X1) Citra Perusahaan (X2) Model

1

B St d. Error

Unstandardized Coef f icients

Beta St andardized Coef f icients

t Sig.

Dependent Variable: Loy alitas Pelanggan (Y ) a.

ANALISIS VERIFIKATIF

ˆ

Y

Berdasarkan output di atas, diperoleh nilai a sebesar -2,313, nilai b

1

sebesar 0,633 dan b

2

sebesar

0,335. Dengan demikian maka dapat dibentuk persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:

Y = -2,313+0,633X

1

+ 0,335X

2

Nilai a dan b

i

dalam persamaan di atas dapat diinterpretasikan sebagai berikut:

a = -2,313 artinya: jika nilai pelanggan dan citra perusahaan bernilai 0 maka loyalitas pelanggan

akan bernilai -2,313 satuan.

b

1

= 0,633 artinya: jika nilai pelanggan meningkat sebesar satu, sementara citra perusahaan

konstan, maka loyalitas pelanggan akan meningkat sebesar 0,633 satuan.

b

2

= 0,335 artinya: jika citra perusahaan meningkat sebesar satu satuan, sementara nilai

(17)

ANALISIS KORELASI PARSIAL ANTARA NILAI PELANGGAN DENGAN LOYALITAS PELANGGAN

• berdasarkan output di atas, diperoleh informasi bahwa nilai korelasi antara nilai pelanggan (x1) dengan loyalitas pelanggan (y) adalah sebesar 0,731. nilai korelasi bertanda positif, yang menandakan bahwa hubungan yang terjadi antara keduanya adalah searah. dimana semakin tinggi nilai pelanggan, maka akan diikuti pula oleh semakin tingginya loyalitas pelanggan. Nilai sebesar 0,571 berada pada kategori hubungan yang sedang karena berada diantara rentang interval antara 0,41-0,600 (Syahril Alhusin, 2003:157).

Correlati ons 1 .731 .000 90 90 .731 1 .000 90 90 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

Nilai Pelanggan (X1)

Loy alitas Pelanggan (Y )

Nilai Pelanggan

(X1)

Loy alitas Pelanggan (Y )

ANALISIS KORELASI PARSIAL ANTARA CITRA PERUSAHAAN DENGAN LOYALITAS

PELANGGAN

Berdasarkan output di atas, diperoleh informasi bahwa nilai korelasi antara citra perusahaan (X

2

) dengan loyalitas

pelanggan (Y) adalah sebesar 0,571. Nilai korelasi bertanda positif, yang menandakan bahwa hubungan yang

terjadi antara keduanya adalah searah. Dimana semakin baik citra perusahaan, maka akan diikuti pula oleh

semakin tingginya loyalitas pelanggan. Nilai sebesar 0,731 berada pada kategori hubungan yang cukup tinggi

karena berada diantara rentang interval antara 0,61-0,800 (

Syahril Alhusin, 2003:157).

Correlatio ns 1 .571 .000 90 90 .571 1 .000 90 90 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

Cit ra Perusahaan (X2)

Loy alitas Pelanggan (Y )

Cit ra Perusahaan

(X2)

(18)

ANALISIS KORELASI SIMULTAN ANTARA NILAI PELANGGAN (X

1

)

DAN CITRA PERUSAHAAN (X

2

) DENGAN LOYALITAS PELANGGAN (Y)

Berdasarkan output di atas, diketahui koefisien korelasi simultan antara nilai pelanggan dan

citra perusahaan dengan loyalitas pelanggan sebesar 0,633. Koefisien korelasi bertanda

positif menunjukkan hubungan simultan yang terjadi antara nilai pelanggan dan citra

perusahaan dengan loyalitas pelanggan adalah searah, dimana semakin besar nilai

pelanggan dan citra perusahaan, maka akan diikuti oleh semakin tingginya loyaliitas

pelanggan. Nilai 0,633 berdasarkan

syahril alhusin (2003:157) termasuk kedalam kategori

hubungan yang cukup kuat/tinggi, berada pada rentang interval antara 0,61-0,80.

Model Summary

.796a .633 .625 1.24951 Model

1

R R Square

Adjusted R Square

St d. Error of the Estimate

Predictors: (Constant), Citra Perusahaan (X2), Nilai Pelanggan (X1)

(19)

KOEFISIEN KORELASI DETERMINASI

Model Summary

.796a .633 .625 1.24951

Model 1

R R Square

Adjusted R Square

St d. Error of the Estimate

Predictors: (Constant), Citra Perusahaan (X2), Nilai Pelanggan (X1)

a.

Berdasarkan output di atas, diketahui bahwa nilai

koeifisien determinasi atau

R-Square

adalah sebesar

0,633 atau 63,3%. Hal ini menunjukan bahwa nilai

pelanggan dan citra perusahaan memberikan

pengaruh terhadap loyalitas pelanggan sebesar

63,3%, sedangkan sisanya sebesar 100%-63,3%=

36,7% merupakan pengaruh variabel lain yang tidak

(20)

KOEFISIEN KORELASI DETERMINASI SECARA

PARSIAL

Coeffi ci entsa

.600 .731 .340 .571 Nilai Pelanggan (X1)

Citra Perusahaan (X2) Model

1

Beta St andardized Coef f icients

Zero-order Correlations

Dependent Variable: Loy alitas Pelanggan (Y ) a.

Berdasarkan output di atas dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut:

Pengaruh X

1

terhadap Y = 0,600 x 0,731 = 0,439 atau 43,9%

Pengaruh X

2

terhadap Y = 0,340 x 0,571 = 0,194 atau 19,4%

Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa variabel nilai pelanggan

(X

1

)

memberikan pengaruh paling besar terhadap loyalitas pelanggan (Y) yakni

sebesar 43,9% dan diikuti oleh variabel citra perusahaan (X

2

) dengan

(21)

HASIL UJI HIPOTESIS SIMULTAN

(UJI F)

ANOVAb

234.386 2 117.193 75.063 .000a

135.830 87 1.561

370.216 89

Regression Residual Total Model

1

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Const ant), Citra Perusahaan (X2), Nilai Pelanggan (X1) a.

Dependent Variable: Loy alitas Pelanggan (Y ) b.

Berdasarkan tabel output di atas, dapat diketahui nilai F hitung sebesar 75,063. Nilai ini akan

dibandingkan dengan nilai F tabel. Dengan α=0,05, db

1

=2 dan db

2

=87, diketahui nilai F tabel

sebesar 3,101. Dari nilai-nilai di atas, diketahui nilai F hitung (75,063) > F tabel (3,101),

sehingga H

0

ditolak dan H

1

diterima, artinya terdapat pengaruh simultan yang signifikan dari nilai

(22)

PENGUJIAN HIPOTESIS SECARA PARSIAL (UJI T)

Coeffi ci entsa

-2.313 1.280 -1.807 .074

.633 .074 .600 8.531 .000

.335 .069 .340 4.832 .000

(Constant)

Nilai Pelanggan (X1) Citra Perusahaan (X2) Model

1

B St d. Error Unstandardized

Coef f icients

Beta St andardized

Coef f icients

t Sig.

Dependent Variable: Loy alitas Pelanggan (Y ) a.

(23)

Coefficientsa

-2.313 1.280 -1.807 .074

.633 .074 .600 8.531 .000

.335 .069 .340 4.832 .000

(Constant)

Nilai Pelanggan (X1) Citra Perusahaan (X2) Model

1

B Std. Error

Unstandardized Coeff icients

Beta Standardized

Coeff icients

t Sig.

Dependent Variable: Loy alitas Pelanggan (Y) a.

Pengujian X

2

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui nilai t hitung untuk citra perusahaan

sebesar 4,832. Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai t tabel pada tabel distribusi

t. Dengan α=0,05, df=n

-k-1=90-2-1=87, diperoleh nilai t tabel sebesar ± 1,988.

Diketahui bahwa t hitung untuk X

2

sebesar 4,832 > nilai t tabel (1,988), maka Ho

(24)

KESIMPULAN

1.

Nilai pelanggan pada jasa pengiriman paket di PT Mega Kargo Cabang Bandung di nilai tinggi

dengan nilai persentase sebesar (78,7%). Hal ini menunjukan manfaat nilai pelanggan lebih tinggi

dibanding pengorbanan/biaya yang dikeluarkan. Jika dilihat dari presentase tanggapan mengenai

nilai pelanggan berdasarkan dimensi, nilai paling tinggi adalah manfaat nilai pelayanan

dibandingkan pengorbanan yang dikeluarkan sebesar (40%), sedangkan yang rendah adalah

manfaat nilai citra dibanding dengan pengorbanan yang dikeluarkan (36,7%).

2.

Citra perusahaan PT Mega Kargo Cabang Bandung secara keseluruhan termasuk dalam kategori

baik dengan nilai persentase yang diperoleh sebesar (82,8%). Dilihat dari tanggapan responden

yang paling tinggi adalah dari dimensi tingkat kesan profesionalisme karyawan sebesar (57,8%),

sedangkan yang presentase yang rendah adalah tingkat etika karyawan (sikap) sebesar (44,4%).

3.

Loyalitas pelanggan pada PT Mega Kargo cabang Bandung dinilai sudah tinggi dengan nilai

persentase sebesar (82,4%). Dilihat dari tanggapan mengenai loyalitas pelanggan berdasarkan

dimensi, tanggapan responden yang paling tinggi adalah merekomendasikan kepada orang lain

(77,8%) dan yang rendah adalah dari dimensi membeli antarlini produk atau jasa (28,9%).

4.

Secara parsial (individu) nilai pelanggan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas

pelanggan dengan pengaruh sebesar 43,9% dan sisanya sebesar 56,1% merupakan variable lain

yang tidak diteliti Begitu juga dengan variabel citra perusahaan memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap loyalitas pelanggan dengan total pengaruh sebesar 19,4% dan sisanya sebesar

80,6% merupakan variable lain yang tidak diteliti.

5.

Secara simultan nilai pelanggan dan citra perusahaan memberikan pengaruh yang signifikan

dengan total pengaruh sebesar 63,3%. Hal itu menunjukan nilai pelanggan dan citra perusahaan

mempunyai pengaruh yang tinggi terhadap loyalitas pelanggan.

sedangkan sisanya sebesar

(25)

SARAN

1.

Nilai pelanggan pada PT Mega Kargo Cabang Bandung sudah tinggi, namun dimensi manfaat

nilai image dibanding dengan pengorbanan yang dikeluarkan masih rendah dibanding dengan

dimensi lain dari nilai pelanggan. Oleh karena itu manfaat nilai citra harus lebih di prioritaskan

dan ditingkatkan oleh PT Mega Kargo cabang Bandung sehingga responden bisa merasakan

manfaat dari nilai citra dibandingkan dengan biaya, waktu dan tenaga yang telah dikeluarkan.

2.

Citra perusahaan sudah dinilai baik oleh pelanggan, namun dimensi tingkat etika karyawan (sikap)

masih rendah dibanding dengan dimensi yang lain dari citra perusahaan. Oleh karena itu, sikap

karyawan terhadap pelanggan harus lebih ditingkatkan lagi agar pelanggan mempunyai penilaian

yang tinggi lebih tinggi, sehingga PT Mega Kargo cabang Bandung perlu membangun citra

perusahaan jadi lebih baik lagi.

3.

Perusahaan sebaiknya dapat menjaga loyalitas pelanggan yang sudah dinilai baik. Namun dimensi

membeli antarlini produk atau jasa masih perlu ditingkatkan karena mendapatkan skor yang

rendah dibanding dengan dimensi lain dari loyalitas pelanggan. PT Mega Kargo cabang Bandung

harus bisa memenuhi keinginan konsumen dari segi lini produk dan jasa sehingga konsumen bisa

tertarik dengan lini produk atau jasa yang ditawarkan PT Mega Kargo cabang Bandung.

4.

PT Mega Kargo Cabang Bandung diharapkan mampu lebih meningkatkan Nilai Pelanggan dan

Citra Perusahaan sudah mempunyai pengaruh yang signifikan, sehingga dapat menciptakan

loyalitas pelanggan yang tinggi dan menambah pelanggan baru.

5.

Meskipun tingkat signifikan nilai pelanggan dan citra perusahaan mempunyai pengaruh yang

(26)
(27)

PENGARUH NILAI PELANGGAN DAN CITRA PERUSAHAAN

TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN

PADA JASA PENGIRIMAN PAKET

DI PT MEGA KARGO CABANG BANDUNG

The Influence of Customer Value and Corporate Image for Customer Loyalty

in the Service User Delivery of Package

At PT Mega Kargo Branch Bandung

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Menempuh Jenjang SI

Program Studi Manajemen

Oleh :

Yan Yan Wigandi

21207008

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(28)

v ABSTRAK

“Pengaruh Nilai Pelanggan dan Citra Perusahaan terhadap Loyalitas Pelanggan pada Jasa Pengiriman Paket di PT.Mega Kargo cabang Bandung”

Jasa pengiriman pada saat ini sangat dibutuhkan oleh konsumen, dimana jasa pengiriman merupakan salah satu media pelayanan yang membantu untuk memudahkan konsumen dalam pengiriman barang ataupun hal yang lainnya diantaranya: mengirimkan barang, dokumen penting, uang, dan lain sebagainya dengan biaya yang lebih murah dan waktu yang lebih cepat.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tanggapan pelanggan mengenai nilai pelanggan dan citra perusahaan terhadap loyalitas pelanggan pada jasa pengiriman paket di PT Mega Kargo Cabang Bandung. Selain itu penelitian ini juga dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh nilai pelanggan dan citra perusahaan terhadap loyalitas pelanggan pada jasa pengiriman paket di PT Mega Kargo Cabang Bandung

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriftif dan verifikatif. Unit analisis dalam penelitian ini adalah pelanggan yang melakukan pengiriman di PT Mega Kargo Cabang Bandung, dengan jumlah populasi yang berjumlah 500 dengan sampel sebanyak 90 responden. Pengujian statistik yang digunakan adalah perhitungan korelasi pearson, analisis regresi, korelasi, koefisien determinasi, uji hipotesis, dan juga menggunakan bantuan program aplikasi soft ware SPSS 13,00 for windows.

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa tingkat tanggapan responden tentang Nilai Pelanggan sudah dinilai tinggi dengan tingkat presentase sebesar (78,7%). Tanggapan responden tentang Citra Perusahaan sudah dinilai baik nilai dengan persentase sebesar (82,8%) dan tanggapan responden tentang loyalitas pelanggan 82,5%. Secara parsial (individu) nilai pelanggan memberikan pengaruh yang signifikan dengan pengaruh sebesar 43,9%. Begitu juga dengan variabel citra perusahaan memberikan pengaruh yang signifikan dengan total pengaruh sebesar 19,4%. Secara simultan nilai pelanggan dan citra perusahaan memberikan pengaruh yang signifikan dengan total pengaruh sebesar 63,3%. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pelanggan PT Mega Kargo cabang Bandung memiliki tingkat loyalitas yang tinggi atau termasuk pelanggan yang loyal

.

(29)

iv

ABSTRACT

"The Effect of Corporate Image and Customer Value on Customer Loyalty on Service Delivery package in Bandung branch PT.Mega Cargo"

Service delivery at this time is needed by consumers, where service delivery is one of the media services that help to empower consumers in the delivery of goods or other things such as: delivering the goods, important documents, money, and so with less cost and time faster.The purpose of this study was to determine the customer response on customer value and corporate image on customer loyalty in the package delivery service at PT Mega Cargo Branch Bandung. In addition, research is also conducted to determine how much influence the customer value and corporate image on customer loyalty in the package delivery service at PT Mega Cargo Branch Bandung.

The method used in this research is descriptive method and verifikatif. The unit of analysis in this study is the customers who make deliveries in PT Mega Cargo Branch of Bandung, with a population of 500 with a sample of 90 respondents. Statistical test used is the calculation of Pearson correlation, regression analysis, correlation, coefficient of determination, hypothesis testing, and also use the help of application soft ware program SPSS13.00forwindows. Based on the research results can be seen that respondents rate on Customer Value has been highly rated by the percentage of (78.7%). Respondents about the image of the Company was rated as good value with the percentage (82.8%) and respondents of 82.5% customer loyalty. Partial (individual) customer value have a significant influence with the influence of 43.9%. So is the company's image variables had a significant influence to the total impact of 19.4%. Simultaneous customer value and corporate image have a significant influence with the total impact of 63.3%. Thus, it can be said that customers of PT Mega Cargo London branch has a high level of loyalty, including customer or a loyal.

.

(30)

vi

KATA PENGANTAR

Pertama-tama penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha

Kuasa, karena atas berkat, rahmat dan karunia yang telah dilimpahkan-Nya penulis

dapat menyelesaikan karya ilmiah ini. Adapun tujuan dari penyusunan karya ilmiah

ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh jenjang S1 pada

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

Dalam penyusunan karya ilmiah ini, penulis menyadari bahwa masih banyak

terdapat kekurangan-kekurangan baik dari segi pembahasan maupun penyusunannya.

Hal ini disebabkan keterbatasan pengetahuan, pengalaman secara kemampuan yang

dimiliki penulis. Untuk itu, penulis sangat mengharapkan kritik ataupun saran yang

bersifat membangun sehingga dapat memberikan manfaat dan dorongan bagi

peningkatan kemampuan penulis dimasa yang akan datang.

Begitu banyak bimbingan, bantuan maupun dorongan yang penulis peroleh

selama melakukan penelitian ini. Maka dalam kesempatan ini, perkenankanlah

penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer

Indonesia.

2. Prof. Dr. Hj Umi Narimawati, Dra., SE., M.Si, selaku Dekan Fakultas

(31)

vii

3. Ibu Linna Ismawati, SE., M.Si, selaku Ketua Program Studi Manajemen

Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

4. Dra. Rahma Wahdiniwaty, M.Si, selaku Dosen Wali Kelas Manajemen 1

2007, dan sekaligus sebagai dosen pembimbing saya. Atas bantuan yang telah

diberikan selama menjalani masa studi dan penulisan karya ilmiah penulis.

5. Raeny Dwisanty, SE., M.Si, selaku Dosen penguji 1 yang telah memberikan

masukan yang begitu berguna dalam penulisan karya ilmiah penulis.

6. Isniar Budiarti, SE., M.Si, selaku Dosen penguji 2 yang telah memberikan

masukan yang begitu berguna dalam penulisan karya ilmiah penulis.

7. Oman Sukirman, SE.,MM, selaku koordinator penulisan karya ilmiah

(Skripsi) Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Komputer

Indonesia.

8. Seluruh Staf dosen Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas

Komputer Indonesia.

9. Pihak manajemen perusahaan PT Mega Kargo Cabang Bandung yang telah

memperkenankan penulis untuk melakukan penelitian.

10.Kedua orang tua penulis yang telah membantu baik secara moril maupun

materil dalam menyelesaikan penulisan karya ilmiah ini.

11.Asri Rahayu yang telah memberikan dorongan juga semangat dalam

penyelesaian karya ilmiah ini.

(32)

viii

13.Teman-teman di kampus yang tidak bisa disebutkan satu persatu namanya

yang telah memberikan dorongan dan supportnya.

Dengan segala kekurangan dan keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki,

penulis harapkan karya tulis ini dapat berguna bagi semua pihak, mesikipun di

dalamnya masih banyak kekurangan dan masih jauh dalam batas sempurna. Namun

penulis hanyalah manusia yang tidak selalu sempurna karena kesempurnaan hanyalah

milik Allah SWT. Mohon semua pihak dapat memaklumi segala kekurangan dalam

kaya tulis ini

Atas segala kekurangannya penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Bandung , Februari 2012

(33)

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ... ii

MOTTO ... iii

ABSTRACT ... iv

ABSTRAK ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN... ... xvii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1 1.2 Identifkasi masalah dan Rumusan Masalah ... 5 1.2.1 Identifikasi Masalah ... 5 1.2.2 Rumusan Masalah ... 5 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 6 1.3.1 Maksud Peneltian ... 6 1.3.2 Tujuan Penelitian ... 6 1.4 Kegunaan Penelitian ... 6 1.4.1 Kegunaan Praktis ... 6 1.4.2 Kegunaan Akademis ... 7 1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIOTESIS

(34)

x

2.1.1 Jasa ... 9

2.1.1.1 Pengertian Jasa ... 9

2.1.1.2 Karakteristik Jasa... 10

2.1.1.3 Pemasaran Holistik Untuk Jasa ... 10

2.1.1.4 Pengiriman (Delivery) ... 11

2.1.2 Nilai Pelanggan ... 12

2.1.1.1 Pengertian Nilai Pelanggan ... 12

2.1.1.2 Dimensi Nilai Pelanggan ... 13

2.1.3 Citra Perusahaan ... 15

2.1.3.1 Pengertian Citra perusahaan ... 15

2.1.3.2 Membentuk Citra ... 16

2.1.3.3 Macam-Macam Citra ... 17

2.1.3.4 Faktor-Faktor yang mempengaruhi Citra ... 18

2.1.3.5 Dimensi Citra ... 19

2.1.4 Loyalitas Pelanggan ... 20

2.1.4.1 Pengertian Loyalitas pelanggan ... 21

2.1.4.2 Konsep Loyalitas ... 22

2.1.4.3 Proses Terjadinya Loyalitas ... 22

2.1.4.4 Dimensi Loyalitas pelanggan ... 23

2.1.5 Keterkaitan Nilai pelanggan dan Citra Perusahaan

dengan Loyalitas pelanggan

2.1.5.1 Keterkaitan Nilai Pelanggan dengan

Loyalitas Pelanggan ... 24

(35)

xi

Loyalitas Pelanggan ... 25

2.1.5.3 Keterkaitan Nilai Pelanggan dan Citra Perusahaan

dengan Loyalitas Pelanggan ... 25

2.1.6 Perbedaan dengan peneliti lain ... 26

2.2 Kerangka pemikiran ... 27

2.3 Hipotesis ... 31

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian ... 32 3.2 Metode Penelitian... 33

3.2.1 Desain Penelitian ... 34

3.2.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian... 36

3.2.3 Sumber dan Teknik Penentuan Data ... 39

3.2.3.1 Sumber Data ... 39

3.2.3.2 Teknik Penentuan Data ... 40

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data ... 42

3.2.4.1 Uji Validitas... 44

3.2.4.1 Uji Reabilitas ... 46

3.2.5 Rancanga Analisis dan Uji Hipotesis ... 49

3.2.5.1 Racangan Analisis ... 49

3.2.5.2 Uji Hipotesis ... 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 62

4.1.1 Sejarah Perusahaan ... 62

(36)

xii

4.1.3 Job Description ... 64 4.1.4 Aktivitas Perusahaan ... 64 4.2 Karakteristik Responden ... 67

4.3 Analisis Deskriftif ... 72

4.3.1 Tanggapan Responden Terhadap Nilai Pelanggan ... 72

4.3.2 Tanggapan Responden Terhadap Citra Perusahaan ... 77

4.3.3 Tanggapan Responden Terhadap Loyalitas Pelanggan... 83

4.4 Analisis Verifikatif ... 87 4.4.1 Pengaruh Nilai Pelanggan dan Citra Perusahaan Terhadap

Loyalitas Pelanggan ... 87 4.4.2 Persamaan Linier Berganda ... 88 4.4.3 Analisis Korelasi ... 89

4.4.3.1 Analisis Korelasi Parsial Antara Nilai Pelanggan (X1) dengan Loyalitas Pelanggan (Y) ... 89 4.4.3.2 Analisis Korelasi Parsial Antara Citra Perusahaan (X2)

dengan Loyalitas Pelanggan (Y) ... 90 4.4.3.3 Analisis Korelasi Simultan Antara Nilai Pelanggan (X1) dan Citra Perusahaan (X2) dengan Loyalitas Pelanggan (Y) .... 91 4.4.4 Analisis Koefisien Determinasi ... 92 4.4.5 Pengujian Hipotesis ... 92 4.4.5.1 Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji Statistik F) ... 94 4.4.5.2 Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji Statistik t) ... 96

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 99 5.2 Saran ... 100

DAFTAR PUSTAKA

(37)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Perkembangan bisnis di Indonesia yang semakin maju mengakibatkan

persaingan dalam dunia bisnis menjadi semakin kompetitif. Persaingan bisnis ini

diakibatkan karena berbagai perusahaan semakin banyak bermunculan, mulai dari

perusahaan swasta sampai perusahaan atau badan usaha milik pemerintah . Setiap

perusahaan itu berlomba-lomba untuk mempengaruhi konsumennya dengan

berbagai hal agar tetap melakukan transaksi terhadap perusahaan mereka.

Persaingan dalam bidang bisnis yang semakin ketat ini, berdampak pada

persaingan dalam berbagai sektor bisnis, baik itu pada sektor bisnis produk

maupun bisnis jasa. Bisnis jasa merupakan salah satu bidang bisnis yang sekarang

ikut meramaikan persaingan. Sekarang ini banyak bermunculan perusahaan yang

bergerak di bidang jasa. Perusahaan jasa itu sendiri diantaranya; jasa perawatan,

pengobatan, nasehat-nasehat, hiburan, travel/perjalanan, laundry, barber,

beauty/shops, dan bermacam-macam service lainnya (Buchari Alma, 2011:241).

Jasa pengiriman, pada saat ini sangat dibutuhkan oleh konsumen. Jasa

pengiriman merupakan salah satu media pelayanan yang membantu untuk

memudahkan konsumen dalam pengiriman diantaranya: mengirimkan barang,

dokumen penting, uang, dan lain sebagainya dengan biaya yang lebih murah dan

(38)

2

dengan waktu yang telah ditentukan. Perusahaan yang bergerak di bidang jasa itu

pengiriman itu sendiri begitu banyak, baik itu perusahaan milik swasta maupun

perusahaan milik pemerintah.

PT Mega Kargo adalah perusahaan swasta yang bergerak dibidang jasa

pelayanan pengiriman paket yaitu pengiriman barang, dokumen dan kargo. PT

Mega Kargo didirikan pada tahun 1990 yang berpusat di Jakarta.. PT Mega Kargo

juga memperluas pelayanannya dengan membuka cabang dan salah satunya ada di

Bandung. Berikut ini merupakan jumlah pelanggan yang menggunakan jasa

pengiriman paket di PT Mega Kargo Cabang Bandung dalam beberapa bulan

terakhir di tahun 2011.

0 200 400 600

Juni Juli Agustus septem ber

Oktober Data Pelanggan 527 505 583 338 553

Ju

m

lah

P

el

angg

an

[image:38.595.153.548.403.563.2]

Data Pelanggan

Gambar 1.1. Grafik data jumlah pelanggan tahun 2011

Berdasarkan grafik diatas, dapat diketahui bahwa jumlah pelanggan yang

menggunakan jasa pengiriman paket melalui PT Mega Kargo Cabang Bandung

dari bulan Juni 2011 sampai bulan Oktober 2011 tidak stabil atau mengalami naik

(39)

3

Berdasarkan hasil survey awal pada 30 pelanggan di PT Mega Kargo

Cabang Bandung, ada sebanyak 40% menyatakan bahwa mereka selalu

menggunakan jasa pengiriman paket di PT Mega Kargo Cabang Bandung dan

sebanyak 60% menyatakan bahwa mereka tidak selalu menggunakan jasa

pengiriman paket di PT Mega Kargo Cabang Bandung karenakan mereka selalu

berpindah-pindah pada perusahaan jasa yang lain. Hal ini menunjukan adanya

indikasi ketidaksetiaan pelanggan.

Pihak perusahaan harus memikirkan cara meningkatkan pelayanan yang

terbaik agar konsumen selalu setia terhadap PT Mega Kargo Cabang Bandung.

Perusahaan harus mempunyai nilai yang tinggi dan citra perusahaan yang baik

supaya pelanggan tetap menggunakan jasa pengiriman di PT Mega Kargo Cabang

Bandung. Nilai pelanggan dan citra perusahan berpengaruh untuk meningkatkan

loyalitas pelanggan. Dalam penelitian Kanaidi (2010:11) menyatakan bahwa

customer value dan corporate image, baik secara simultan maupun parsial,

berpengaruh positif terhadap loyalitas”.

Berdasarkan pada hasil survey awal pada 30 responden tersebut diatas,

diketahui bahwa 40% manfaat yang diterima oleh pelanggan lebih besar

dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan oleh pelanggan. Sedangkan 60%

menyatakan bahwa mereka merasakan manfaat yang diterima lebih kecil

dibanding biaya yang harus dikeluarkan oleh pelanggan. Hal ini berarti jasa

pengiriman paket pada PT Mega Kargo Cabang Bandung biayanya masih mahal.

(40)

4

Disamping harus membangun nilai yang tinggi dalam benak pelanggan,

PT Mega Kargo Cabang Bandung juga harus bersaing dengan perusahaan jasa

lain yang bergerak dibidang yang sama yaitu jasa pengiriman. Di Bandung sudah

banyak berdiri perusahaan-perusahaan jasa pengiriman yang lebih besar dan

sudah lama berdiri dan bergerak dibidang yang sama yaitu jasa pengiriman paket

barang, perusahan tersebut diantaranya; PT POS Indonesia (kantor pos), TIKI,

JNE, DHL dan lain sebagainya. Perusahaan diatas, tentunya sudah lebih dikenal

oleh konsumen sehingga lebih dipercaya dan citra perusahaan tersebut tentunya

lebih baik dalam benak konsumen. Untuk menghadapi persaingan tersebut, PT

Mega Kargo Cabang Bandung harus membangun citra perusahaan yang baik agar

mampu bersaing dengan perusahaan yang sudah ada. Membangun image positif

terhadap konsumen akan membuat orang percaya terhadap perusahaan tersebut

dan perusahaan harus biasa meyakinkan konsumen agar citra yang baik bisa

tertanam dalam benak konsumen.

Berdasarkan hasil survey pada citra perusahaan pada 30 responden di PT

Mega Kargo Cabang Bandung bahwa sebanyak 30% dari pelanggan menyatakan

bahwa citra dari PT Mega Kargo Cabang Bandung kurang baik dan sebanyak 70%

dari pelanggan menyatakan citra dari PT Mega Kargo Cabang Bandung sudah

baik.

Berdasarkan fenomena di atas, penulis tertarik untuk meneliti hal tersebut

sehingga penulis mengangkat judul tentang “Pengaruh Nilai Pelanggan dan

Citra Perusahaan terhadap Loyalitas Pelanggan pada Jasa Pengiriman Paket

(41)

5

1.2. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah

1.2.1. Identifikasi Masalah

PT Mega Kargo Cabang Bandung adalah perusahaan yang bergerak

dibidang jasa pengiriman paket. Dalam beberapa bulan terakhir ini yaitu pada

bulan juni sampai oktober 2011, Jumlah pelanggan pada jasa pengiriman paket di

PT Mega Kargo Cabang Bandung tidak stabil atau naik turun. Hal itu

mengindikasikan bahwa kurang setianya pelanggan pada PT Mega Kargo Cabang

Bandung. Manfaat yang diterima oleh pelanggan lebih sedikit dibandingkan biaya

yang harus dikeluarkan dan citra perusahaanya kurang baik dalam benak

pelanggan.

1.2.2. Rumusan Masalah

Sesuai dengan uraian dalam latar belakang penelitian diatas dapat

dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana nilai pelanggan pada jasa pengiriman paket di PT Mega Kargo

Cabang Bandung.

2. Bagaimana tanggapan responden mengenai citra perusahaan pada jasa

pengiriman paket di PT Mega Kargo Cabang Bandung.

3. Bagaimana loyalitas pelanggan pada jasa pengiriman paket di PT Mega

Kargo Cabang Bandung.

4. Seberapa besar pengaruh nilai pelanggan dan citra perusahaan terhadap

loyalitas pelanggan pada jasa pengiriman paket di PT Mega Kargo Cabang

(42)

6

1.3. Maksud dan Tujuan

1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud penelitian ini adalah untuk mengumpulkan informasi yang akan

digunakan untuk menganalisis pengaruh nilai dan citra perusahaan terhadap

loyalitas pelanggan pada jasa pengiriman paket di PT Mega Kargo cabang

Bandung.

1.3.2. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui nilai pelanggan pada jasa pengiriman paket di PT Mega

Kargo Cabang Bandung.

2. Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai citra perusahaan pada

jasa pengiriman paket di PT Mega Kargo Cabang Bandung.

3. Untuk mengetahui loyalitas pelanggan pada jasa pengiriman paket di PT

Mega Kargo Cabang Bandung.

4. Untuk mengetahui besarnya pengaruh nilai pelanggan dan citra

perusahaan terhadap loyalitas pelanggan pada jasa pengiriman paket di PT

Mega Kargo Cabang Bandung secara simultan maupun secara parsial.

1.4. Kegunaan Penelitian

1.4.1. Kegunaan Praktis

1.4.1.1.Bagi pihak perusahaan

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan perusahaan sebagai

masukan dan bahan pertimbangan bagi pihak perusahaan agar perusahaan menjadi

(43)

7

1.4.1.2. Peneliti Lain

Dari hasil penelitian ini diharapkan agar dapat berguna bagi pembaca dan

sebagai acuan dalam menyelesaikan karya tulisnya.

1.4.1.3. Bagi Pelanggan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada

pelanggan tentang nilai dan citra perusahaan terhadap loyalitas pelanggan pada

pengguna jasa pengiriman paket di PT Mega Kargo cabang Bandung..

1.4.2. Kegunaan Akademis

1.4.2.1. Bagi Pengembangan Ilmu Manajemen

Diharapkan dapat dijadikan bahan masukan bagi pengembangan ilmu

pengetahuan khususnya ilmu manajemen pemasaran.

1.4.2.2. Bagi Penulis

Untuk melakukan studi komparatif yaitu membandingkan ilmu

pengetahuan yang didapat dari hasil kuliah dengan kenyataan yang terjadi dalam

perusahaan. Juga untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang ilmu

(44)

8

1.5. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penulis melaksanakan penelitian di Kantor PT Mega Kargo cabang

Bandung, yang beralamat di jl. Surapati 73B Bandung. Penelitian tersebut

[image:44.595.71.556.294.567.2]

dilakukan pada bulan Oktober 2011 sampai Februari 2012.

Tabel 1.1

Waktu Pelaksanaan Kegiatan Penelitian

N

o Kegiatan

September 2011

Oktober 2011

Nopember 2011

Desember 2011

Januari 2012

Februari 2012

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Usulan

Penelitian

2 Pelaksanaan

Penelitian

3 Bimbingan

4 Skripsi

5 Sidang

Skripsi

(45)

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

2.1. Kajian Pustaka

Untuk membahas dan menganalisis permasalahan, ada beberapa pendapat

para ahli yang mendukung pola pikir penelitian ini antara lain:

2.1.1. Jasa (Service)

2.1.1.1. Pengertian Jasa

Menurut Kotler dan Keller (2009:36) “Jasa/layanan (service) adalah semua

tindakan atau kinerja yang dapat ditawarkan satu pihak kepada pihak lain yang

pada intinya tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan apapun”.

Menurut Buchari Alma (2011:243) “customer service adalah jasa atau

layanan yang diberikan kepada konsumen dalam hubungan dengan produk

tertentu”.

Menurut Zeithaml dan Bitner (2000) dalam Buchari Alma (2011:243) menyatakan bahwa “jasa adalah suatu kegiatan ekonomi yang output nya bukan produk dikonsumsi bersamaan dengan waktu produksi dan memberikan nilai tambah (seperti kenikmatan, hiburan, santai, sehat) bersifat tidak berwujud”.

Menurut Djasim saladin (2004:134) menyatakan bahwa “jasa adalah setiap

kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak lain dan pada dasarnya

(46)

10

2.1.1.2. Karakteristik Jasa

Menurut djasim saladin (2004:135) bahwa ada empat karakteristik jasa yaitu:

1. Tidak berwujud (intangibility)

Jasa sifatnya tidak berwujud karena jasa tidak bias dilihat, dirasa, didengar, diraba atau dicium sebelum ada transaksi pembelian.

2. Tidak dapat dipisahkan (inseparability)

Suatu bentuk jasa tidak dapat dipisahkan dari sumbernya, apakah sumber itu merupakan orang atau mesin, apakah sumber itu hadir atau tidak, produk fisik yang berwujud tetap ada.

3. Berubah-ubah (fluctuating)

Jasa sesungguhnya sangat mudah berubah-ubah karena jasa ini sangat bergantung pada siapa yang menyajikan, kapan dan dimana disajikan.

4. Daya tahan (perishability)

Daya tahan suatu jasa tidak akan menjadi masalah jika permintaan selalu ada dan mantap karena menghasilkan jasa dimuka dengan mudah. Bila permintaan turun, maka masalah yang sulit akan segera muncul.

2.1.1.3. Pemasaran Holistik Untuk Jasa

Menurut Kotler dan Keller (2009:48) menyatakan bahwa “pemasaran holistik untuk jasa membutuhkan pemasaran eksternal, internal, dan interaktif. Pemasaran eksternal menggambarkan pekerjaan persiapan, penetapan harga, distribusi, dan promosi normal sebuah jasa kepada pelanggan. Pemasaran internal menggambarkan pelatihan dan pemotivasian karyawan untuk melayani pelanggan dengan baik. Kontribusi terpenting yang dapat dilakukan departemen pemasaran

tentunya adalah “sangat pandai membuat orang lain dalam organisasi

(47)

11

Perusahaan

Pemasaran internal Pemasaran eksternal

[image:47.595.167.488.112.319.2]

Karyawan Pemasaran Interaktif Konsumen

Gambar 2.1. Strategi Pemasaran Jasa

Sumber : Kotler dan Keller (2009:49)

2.1.1.4. Pengiriman (Delivery)

Pengiriman mengacu pada seberapa baik produk atau jasa dibawa ke

pelanggan. Pengiriman meliputi kecepatan, akurasi, dan perawatan sepanjang

proses. (Kotler dan Keller, 2009:13)

Pilihan transpotasi akan mempengaruhi penetapan harga produk, kinerja

pengiriman tepat waktu, dan kondisi barang ketika barang itu tiba, yang semuanya

mempengaruhi kepuasan pelanggan. Dalam mengirimkan barang ke gudang,

penyalur, dan pelanggannya, perusahaan perusahaan dapat memilih diantara lima

model transportasi: rel, udara, truk air, dan pipa. Pengirim mempertimbangkan

kriteria seperti kecepatan, frekuensi, keandalan, kapabilitas, ketersediaan,

(48)

12

2.1.2. Nilai Pelanggan (customer value)

2.1.2.1. Pengertian Nilai Pelanggan (customer value)

Menurut Buchari Alma (2011:295) menyatakan bahwa “nilai pelanggan

ialah selisih antara manfaat total nilai tambah yang diperoleh konsumen

dibandingkan dengan total biaya yang dikeluarkan”.

Menurut Zeithaml dan Bitner (2006) dalam penelitian Kanaidi (2010:4)

membagi nilai ke dalam empat arti:

 Nilai adalah harga yang rendah

 Nilai adalah kualitas yang didapatkan dari harga yang didapatkan

 Nilai adalah apa saja yang diinginkan dalam produk dan jasa

 Nilai adalah apa saja yang didapat dari apa yang diberikan

Dalam Penelitian Kanaidi (2010:4) menyatakan bahwa “nilai merupakan keseluruhan persepsi pelanggan atas kemanfaatan suatu produk mendasar pada apa yang ia berikan dengan apa yang ia terima, meskipun persepsi ini bervariasi, mengingat setiap orang dapat memiliki persepsi yang berbeda (ada cenderung pada volume, kualitas yang tinggi atau kenyamanan), sementara ada beberapa pelanggan yang memasukan pula waktu dan upaya kedalam besaran biaya yang dikeluarkan”.

Menurut Dedi Sulistiyo Soegoto (2009:55) bahwa “nilai yang diterima

pelanggan adalah perbandingan antara manfaat total dengan biaya total yang

dihasilkan dari penggunaan barang atau jasa oleh pelanggan”.

(49)

13

Dalam penelitian Rudy Dauhan (2007:70) menyatakan “nilai bagi

pelanggan (customer deliveret value) adalah selisih antara nilai pelanggan total

dan biaya total”.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas, dapat dikatakan bahwa nilai

pelanggan adalah perbandingan antara nilai pelanggan total dengan nilai biaya

yang harus dikeluarkan.

2.1.2.2. Dimensi Nilai

Menurut Buchari Alma (2011:265) bahwa “nilai yang diberikan kepada

pelanggan dapat dilihat dari perbandingan antara manfaat nilai pelanggan total,

dengan biaya pelanggan total”. Nilai pelanggan total, mencakup beberapa variabel

yaitu (Scot Robinette, 2001)

a) Nilai produk, yaitu seberapa besar keuntungan yang dinikmati oleh

konsumen terhadap produk yang ditawarkan oleh produsen

b) Nilai pelayanan, dalam bentuk proses pelayanan yang diterima, oleh

konsumen, apakah cepat, tepat, memuaskan

c) Nilai karyawan, dapat dilihat dari keterampilan karyawan, kecepatan,

ketelitian, dari karyawan yang berhadapan langsung dengan konsumen

d) Nilai citra, yaitu berupa persepsi konsumen terhadap keseluruhan

komponen yang menghasilkan jasa, ini bias citra terhadap merek, gedung,

(50)

14

Sedangkan biaya yang dibayar oleh konsumen dapat berupa uang yang

dikeluarkan, biaya waktu yang dihabiskan untuk mencapai lokasi, menunggu

servis, biaya energy, berupa energy yang habis terserap untuk memperoleh jasa.

Untuk menghemat biaya energi konsumen ini, perusahaan atau lembaga maka

produsen harus memperhatikan kecepatan dan kemudahan pelayanan. Kemudian

biaya phychis, rasa kesal, tidak sabar, gembira, selama proses memperoleh servis.

Menurut Tjiptono (2005) dalam Kanaidi (2010:5), dimensi nilai pelnggan adalah:

1) Emotional value, yaitu utilitas yang berasal dari perasaan atau

efektif/emosi positif yang ditimbulkan dari megkonsumsi produk atau jasa.

2) Social value, yaitu utilitas didapatkan dari kemampuan produk atau jasa

untuk meningkatkan konsep diri-sosial konsumen.

3) Quality/performance value, yakni utilitas yang didapatkan dari produk

atau jasa karena reduksi biaya jangka pendek dan biaya jangka panjang.

4) Price/value for money, yakni utilitas yang diperoleh dari persepsi terhadap

kualitas dan kinerja yang diharapkan atas produk atau jasa.

Dalam penelitian Alida Palilati (2007:77) dimensi yang dipakai dalam variable nilai pelanggan diantaranya, tingkat suku bunga, transaksi, pemindahbukuan, multiguna, kemudahan, kecepatan, proffesionalisme, kenyamanan, informasi, hubungan, hadiah, citra.

Dalam penelitian Kanaidi (2010:11) “penilaian pengguna jasa tentang

customer value terdiri dari manfaat total (total benefit) yang diterima dan

(51)

15

Sebagai alat ukur dalam penelitian ini, penulis mengambil dari pendapat dari Buchari Alma (2011:265) bahwa “nilai yang diberikan kepada pelanggan dapat dilihat dari perimbangan antara nilai pelanggan total, dengan biaya pelanggan total”. Nilai total yang mencakup nilai produk, nilai pelayanan, nilai karyawan, dan nilai citra dibandingkan dengan biaya yang harus dikeluarkan. Dan Kanaidi (2010:11) dimana manfaat total (total benefit) yang diterima dan keseluruhan biaya (total cost) yang dikorbankan.

2.1.3. Citra Perusahaan (Corporate image)

2.1.3.1. Pengertian Citra Perusahaan (Corporate image)

Buchari Alma (2011:275) menyatakan bahwa “citra adalah kesan yang

diperoleh sesuai dengan pengetahuan dan pemahaman seseorang tentang sesuatu”.

Menurut Kotler dan Keller (2006) dalam penelitian Kanaidi (2010:5)”

Citra perusahaan merupakan persepsi masyarakat terhadap perusahaan atau

produknya”.

Lebih lanjut Belanger et. al (2002) dalam penelitian CSLS Bank Jabar

(2010:82) “ menyatakan citra organisasi merupakan hasil tanggapan pribadi

seorang individu terhadap suatu organisasi”.

Menurut Sopiah dan Sihabudhihin (2008:138) bahwa “Image adalah suatu

bayangan atau gambaran yang ada dalam benak seseorang yang timbul karena

emosi dan reaksi terhadap lingkungan di sekitarnya”.

(52)

16

persepsi mereka terhadap apa yang ditawarkan dan akan memiliki dampak

terhadap perilaku pembelian pelanggan”.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas, dapat dikatakan bahwa citra

perusahaan adalah persepsi atau penilaian masyarakat terhadap keseluruhan yang

dimiliki perusahaan.

2.1.3.2. Membentuk Citra

Menurut Buchari Alma (2011:243) menyatakan bahwa dalam membentuk

citra hubungan baik dengan para pelanggan ada perbedaan prinsip antara jasa

dengan barang yaitu:

 Barang berwujud-Jasa tak berwujud. Jasa tidak bisa

disimpan/digudangkan, tidak bisa dipatenkan, dipanjangkan dan

diperlihatkan.

 Barang ada standar, jasa bersifat heterogen. Kepuasan terhadap jasa,

sangat tergantung pada orang yang melayani, kualitas banyak dipengaruhi

oleh faktor-faktor uncontrollable, tak ada jaminan jasa yang diberikan

persis cocok dengan jasa yang direncanakan sebelumnya.

 Produksi barang terpisah dengan waktu konsumsi. Konsumsi ikut

berpartisipasi dalam transaksi, jasa sulit diproduksi massal.

 Barang bersifat Non Perishable , jasa bersifat Perishable adalah sulit

mensinkronkan antara penawaran dan permintaan jasa. Jasa tak bias dijual

(53)

17

2.1.3.3. Macam-Macam Citra

Menurut Buchari Alma (2011:274) ada tiga macam jenis image yaitu:

a) Mirror image

Suatu perusahaan atau organisasi harus mampu melihat sendiri

bagaimana image yang mereka tampilkan dalam melayani publiknya.

Lembaga harus dapat mengevaluasi penampilan mereka apakah sedah

maksimal dalam memberi layanan atau masih dapat ditingkatkan lagi, ini

disebut mirror image.

b) Multiple image

Adakalanya anggota masyarakat memiliki image terhadap

perusahaan, misalnya ada yang sudah merasa puas, bagus, dan ada yang

merasa masih banyak kekurangan dan perlu diperbaiki. Ada yang merasa

puas untuk sebagian layanan, dan tidak merasa puas dengan sektor layanan

lain. Ini dinamakan multiple image.

c) Current image

Bagaimana citra terhadap perusahaan pada umumnya dinamakan

Current image. Current image ini perlu diketahui oleh seluruh karyawan

perusahaan, sehingga dimana ada kemungkinan image umum ini dapat

(54)

18

2.1.3.4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Citra

Menurut Peter (1999) dalam Farida Jaspar (2005:58) dalam penelitianCSLS Bank Jabar (2007:76) ada beberapa faktor yang menentikan citra perusahaan diantaranya:

1) Kepemimpinan (Leadership)

Identitas atau citra perusahaan sangat tergantung pada control dari manajemen puncak.

2) Kebijaksanaan dan strategi (policy and strategy)

Dimana agar citra perusahaan dapat dibina dan dikembangkan, kebijaksanaan maupun strategi yang akan dijalankan haruslah berfokus kepada kepentingan dan keinginan konsumen.

3) Kebijaksanaan dan sumberdaya manusia (policy and Personnel)

Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam membangun dan mempertahankan citra. Rekrutmen, pengembangan, kepastian karier, penghargaan, dan kebijaksanaan lain dalam bidang sumber daya manusia sangat besar artinya dalam budaya kualitas diantara

personel.

4) Pengelolaan kekayaan (asset management)

(55)

19

5) Pengelolaan Proses (process management)

Untuk bisa memenuhi harapan konsumen maka dalam proses manajemen jasa, perusahaan harus mampu mempersiapkan 5P yaitu strategi produk, harga, place, promosi, dan personel.

6) Kepuasan pelanggan (customer satisfaction)

Kepuasan pelanggan adalah salah satu ukuran kualitas jasa yang disampaikan. Meskipun tujuan perusahaan adalah mencari keuntungan,namun apabila pelanggan tidak mereasa puas, maka perusahaan akan gagal dalam mendapatkan keuntungan.

7) Kepuasan karyawan (employee satisfaction)

Kepuasan karyawan merupakan hal yang tidak kalah penting untuk menjadi perhatian perusahaan.

8) Tanggung jawab social (social Responsibility)

Tanggungjawab sosial merupakan faktor penting lainnya dalam membangun citra positif.

9) Hasil usaha (business result)

(56)

20

2.1.3.5. Dimensi Citra

Dalam penelitian Kanaidi (2010:5) menyebutkan bahwa “pembentukan

citra perusahaan terdiri dari sekumpulan kesan (impressions), kepercayaan

(beliefs), dan sikap (attitudes) yang ada dalam benak konsumen terhadap

perusahaan”.

Dalam penelitian CSLS Bank Jabar (2010:76) dimensi yang dipakai dalam

variable citra perusahaan diantaranya; kesan, kepercayaan dan sikap.

Menurut Sopiah dan Sihabudhihin (2008:138) Image sebuah toko terhadap konsumen dapat diciptakan/ diwujudkan dengan cara:

 Menyajikan produk yang lengkap, bermutu, dan berkualitas

 Menetapkan harga dengan wajar

 Tata ruang toko yang nyaman

Customer service (pelayanan pramuniaga yang sopan dan terlatih)

Sebagai alat ukur dalam penelitian ini, penulis menggunakan alat ukur

sesuai dalam penelitian Kanaidi (2010:5) yaitu kesan (impressions), kepercayaan

(beliefs), dan sikap (attitudes).

2.1.4. Loyalitas Pelanggan (Customer Loyalty)

2.1.4.1. Pengertian Loyalitas Pelanggan (Customer Loyalty)

Jill Griffin,(2002) dalam Buchari Alma (2011:274) menyatakan bahwa “A loyal customer has a specific bias about what to buy and from whom. Two

importan conditions associated with loyalty are customer retention and total

(57)

21

retained customer is automatically a loyal custome”r. Yang artinya “Suatu pelanggan setia mempunyai suatu penyimpangan spesifik tentang apa yang harus membeli dan dari siapa. Dua kondisi-kondisi penting berhubungan dengan kesetiaan adalah ingatan pelanggan dan total bagian pelanggan. Banyak perusahaan beroperasi di bawah kesan yang sumbang/palsu yang suatu pelanggan ditahan secara otomatis suatu pelanggan setia”.

Lebih lanjut, Jill Griffin,(2002) menyatakan bahwa “loyalty is defined as non-random purchase expressed over time by some decision-making unit”. Artinya “kesetiaan digambarkan sebagai pembelian tidak acak dinyatakan dari waktu ke waktu oleh beberapa unit pengambilan keputusan”.

Karakteristik dari loyalitas ini ialah konsumen melakukan pembelian ulang secara teratur/regular. Mereka juga membeli produk-produk lain bukan satu produk saja yang ditawarkan oleh produsen, mereka juga merekomendasikan kepada teman-temannya untuk juga membeli produk yang sama ke tempat yang sama, dan mereka tidak mudah beralih ke produk saingan.

Menurut Gremler dan Brown (1997) dalam Ali hasan (2008:83) bahwa

“loyalitas pelanggan adalah pelanggan yang tidak hanya membeli ulang suatu barang dan jasa, tetapi juga mempunyai komitmen dan sikap yang positif terhadap perusahaan jasa, misalnya dengan merekomendasikan orang lain untuk membeli”.

Ali hasan (2008:83) juga menyatakan bahwa “loyalitas pelanggan

didefinisikan sebagai orang yang membeli, khususnya membeli secara teratur dan

berulang-ulang”.

Dalam penelitian Kanaidi (2010:6) “pelanggan yang loyal mempunyai fanatisme yang relative permanen dalam jangka panjang terhadap suatu barang/jasa perusahaan yang menjadi pilihannya, tidak ingin beralih pada barang/jasa lain, bahkan ikut mempengaruhi pihak lain, untuk ikut menggunakan

(58)

22

Berdasarkan pendapat tersebut diatas, dapat dikatakan bahwa loyalitas

pelanggan adalah konsumen yang selalu melakukan pembelian ulang dan

mengajak orang lain untuk menggunakan barang/jasa pada perusahaan.

2.1.4.2. Konsep Loyalitas

Dalam perkembangannya loyalitas dapat di definisikan sebagai berikut (Supriyanto dan Ernawati (2010:283):

Affective loyalty, kemauan dan kesediaan konsumen untuk menggunakan

suatu produk/jasa yang sama secara kontinu dalam waktu panjang.loyalitas demikian terbentuk bila konsumen sangat puas terhadap pelayanan (sikap).

Action loyalty, membeli atau menggunakan jasa yang sama secara

berulang-ulang (faktual)

Advocator loyalty, secara sukarela dan ekslusif (kesadaran sendiri)

merekomendasikan produk/jasa kepada teman, relasi, dan kelompok masyarakat lainnya (sikap dan faktual)

Conative loyalty, membuat komitmen untuk menggunakan lagi bila

membutuhkan. Bila loyalitas demikian masih berupa pengetahuan dan belum menjadi komitmen, disebut cognitive loyalty.

2.1.4.3. Proses Terjadinya Loyalitas

Menurut Supriyanto dan Ernawati (2010:291) menyatakan bahwa dalam konsep loyalitas, ada keterkaitan dan keterlibatan pelanggan (afinitas). Pembelian ulang yang rutin memang solah-olah seperti loyal. Tetapi tidak memerlukan

afinitas pelanggan. Kepuasan setelah transaksi merupakan indikator awal menuju tangga loyalitas berikutnya.

(59)

23

pengembangan pelanggan (customer development process). Proses tersebut diharapkan perusahaan mampu mendapatkan pelanggan yang puas sekaligus loyal dan dapat memelihara pelanggannya. Loyalitas pelanggan tersebut bila dijabarkan dalam Repeat customers, clients, advocats, dan partners, didapati sebagaimana tergambar pada piramida loyalitas berikut :

[image:59.595.120.459.245.365.2]

Profit Start Here

Gambar 2.2. Proses Pengembangan Loyalitas Pelanggan

Sumber : Kotler, 2002

Griffin, 2003

Hill, 1996

2.1.4.4. Dimensi Loyalitas

Jill Griffin (2003:31) menyatakan loyalitas dapat didefinisikan

berdasarkan perilaku pembeli. Pelanggan yang loyal adalah orang yang:

1) Melakukan pembelian ulang secara teratur

2) Membeli antarlini produk dan jasa

3) Merekomendasikan kepada orang lain

4) Menunjukan kekebalan terhadap tarikan dari pesaing.

(60)

24

Dalam penelitian Alida Palilati (2007:77) dimensi yang dipakai pada

variabel loyalitas pelanggan diantaranya; komitmen untuk membeli produk

perusahaan, memberikan rekomendasi kepada orang lain, menceritakan hal

positif, kesediaan menerima bunga rendah.

Dalam penelitian Kanaidi (2010:6) dimensi yang dipakai pada variable

loyalitas pelanggan diantaranya; melakukan pembelian berulang, pembelian

antarlini produk, pemberian rekomendasi ke orang lain, dan menunjukan

kekebalan terhadap tarikan pesaing.

Sebagai alat ukurnya, penulis mengambil pendapat dari Jill Griffin

(2002:31) yaitu pembeli yang melakukan pembelian ulang secara teratur,

pembelian antarlini produk dan jasa, merekomendasikan kepada orang lain, dan

menunjukan kekebalan terhadap tarikan dari pesaing.

2.1.5. Keterkaitan Nilai Pelanggan dan Citra Perusahaan dengan Loyalitas

Pelanggan

2.1.5.1. Keterkaitan Nilai Pelanggan dengan Loyalitas Pelanggan

Menurut Jill Griffin (2003:151) “Menciptakan dan memberikan nilai ke

pelanggan sebagaimana didefinisikan para pembeli anda adalah rahasia

mendapatkan loyalitas pelanggan”.

Menurut Jill Griffin (2003:147) menyatakan bahwa “peningkatan loyalitas

(61)

25

Menurut Alida Palilati (79:2007) menyatakan bahwa “ada pengaruh

signifikan antara nilai dengan loyalitas”.

2.1.5.2. Keterkaitan Citra Perusahaan dengan Loyalitas Pelanggan

Menurut Buchari Alma (2011:271) menyatakan bahwa image yang kuat

akan mendorong seseorang menjadi pelanggan yang loyal.

Dalam penelitian Kanaidi (2010:12) menyatakan bahwa “corporate image

atau citra perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas”.

Dalam penelitian CSLS Bank Jabar (2010:91) menyatakan bahwa “CRM,

Citra, dan Trust terhadap loyalitas terbukti berpengaruh walaupun tidak signifikan

(kecil pengaruhnya) baik secara parsial maupun simultan”.

2.1.5.3. Keterkaitan Nilai Pelanggan dan Citra Perusahaan dengan Loyalitas

Pelanggan

Dalam penelitian Kanaidi (2010:11) menyatakan bahwa “customer value

dan corporate image, baik secara simultan maupun parsial, berpengaruh positif

terhadap loyalitas”.

Menurut Buchari Alma (2011:270) menyatakan bahwa “keberhasilan

lembaga dalam membina, akan mendatangkan keuntungan dalam tiga hal yaitu

image atau citra terhadap lembaga makin baik, adanya loyalitas dari pelanggan,

(62)

26

2.6. Perbedaan dengan peneliti lain

Untuk mendukung penelitian ini, maka penulis akan paparkan hasil

penelitian terdahulu yang ada kaitanya dengan judul penelitian yang penulis

[image:62.595.111.558.270.744.2]

angkat. Perbedaan dengan penelitian terdahulu dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.1. Perbedaan Dengan Peneliti Lain

Nama Penulis, Tahun dan Judul

Hasil Penelitian Persamaan

Perbedaan

Penelitian Terdahulu

Rencana

Penelitian

Alida Palilati (2007)

Pengaruh Nilai Pelanggan,Kepuasan terhadap Loyalitas Nasabah Tabungan

Perbankan Di

Sulawesi Selatan

Persepai nilai dari atribut yang diterima oleh nasabah meningkat maka kepuasan nasabah terhadap bank juga meningkat (asumsi lainnya faktor tetap)

- Nilai Pelanggan sebagai variable independen

-Loyalitas Pelanggan sebagai variable dependen

- Ada 1 Variabel independen berbeda yaitu kepuasan

-Variabel independen

Nilai Pelanggan dan Citra perusahaan

Hasil penelitian CSLS Bank Jabar (2010)

Pengaruh Customer relationship, Citra Perusahaan, dan Customer Trust Terhadap Loyalitas (survey terhadap konsumen tabungan bank X di Bandung)

Penabung di bank X cabang Tamansari Bandung paling banyak adalah penabung yang lamanya menjadi penabung lebih dari 1

– 5 tahun (64%) dan lebih dari 5 sampai dengan 10 tahun (30%).

- Citra perusahaan sebagai variable independen

-Loyalitas Pelanggan sebagai variable dependen

- Ada 2 Variabel independen berbeda yaitu Customer

relationship dan Customer Trust

-Variabel independen ada 2 yaitu Nilai

Pelanggan dan Citra perusahaan

Kanaidi (2010)

Pengaruh customer value dan corporate image terhadap loyalitas pengguna jasa paketpos di

wilayah pos

Bandung raya.

Customer Value dan Corporate image, berpengaruh positif terhadap loyalitas pengguna jasa kiriman paketpos di wilayah pos Bandung r

Gambar

Gambar 1.1. Grafik data jumlah pelanggan tahun 2011
Tabel 1.1
Gambar 2.1. Strategi Pemasaran Jasa
Gambar 2.2. Proses Pengembangan Loyalitas Pelanggan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Di samping visi pembangunan nasional pemerintah juga membentuk misi pembangunan nasional yakni mewujudkan Indonesia yang sejahtera dan memberikan kehidupan yang layak

Hasil pada gambar 1 menunjukkan bahwa kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran di kelas sudah terlaksana dengan baik, sehingga pembelajaran pada materi laju reaksi

Informasi memegang peran yang sangat penting untuk mengetahui kegiatan apa yang telah terjadi, melakukan evaluasi apakah kegiatan yang dilakukan telah sesuai dengan

Pada kenyataannya lokasi bangunan Kelenteng dilihat dari arah hadap Kelenteng Gondomanan tidak sesuai dengan kaidah Feng Shui pada umumnya dan memerlukan beberapa penyesuaian

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG BARAT DINAS PEKERJAAN UMUM.. PEJABAT PENGADAAN BARANG/JASA

Skripsi ini membahas mengenai kajian substitusi tepung garut (Maranta arundinacea) terhadap karakteristik fisik dan fungsional bakso ikan tongkol (Euthynnus

kondisi kejiwaan seseorang dapat dikatakan dalam kondisi yang tidak sehat. atau

: HUBUNGAN ANTARA TAHAP KOMPETENSI DENGAN TAHAP PRESTASI KERJA DI KALANGAN PENTADBIR KOLEJ UNIVERSITI TEKNOLOGI TUN HUSSEIN ONN (KUiTTHO).. SESI PENGAJIAN: