ii by
SEPTI NURLIANTI
10107238
B-One is one of the business place engaged in the distribution order that provides and distributes various kinds of products such as clothing, hats, shoes, and others. B-One is one of the distributions in Bandung, which is developed so its existence is not widely recognized by the public. In marketing promotion, B-one promoted by distributing product catalogs to the general public, but the way of marketing is deemed to be less effective because it still cannot reach the community widely. It is also a way promotion that requires a considerable cost. Besides that, not many people who can directly buy or find out products information because of obstacles the place is far away so difficult to acquire or obtain the desired product. Time efficiency is also one of consideration that is no less important in the marketing process. The time that is spent to do promotions sometimes is not in accordance with the results obtained.
To overcome the existing problems, then an application program of e-commerce is made to expand and streamline time in marketing. Data flow method that is used is structured method that consists of Data Flow Diagrams (DFD) in depicting functional model and Entity Relationship Diagram (ERD) to describe the data model. Process payment transactions can be done through transfers between bank accounts and paypal. The objectives that want to be achieved from the development of e-commerce system are the purchase process will be easier for consumers who are outside the city.
Based on the analysis and the test which have been done then it can be concluded that e-commerce application built to help in marketing their products in the distribution of B-One to many areas and streamline of time, effort and costs required and enable consumers who are out of town to do purchase the product.
i
ABSTRAK
PEMBANGUNAN APLIKASI E-COMMERCE
PADA DISTRO B-ONE BANDUNG
Oleh
SEPTI NURLIANTI
10107238
B-One merupakan salah satu tempat usaha yang bergerak di bidang distro yang menyediakan dan mendistribusikan berbagai jenis produk seperti pakaian, topi, sepatu, dan lain-lain. B-One merupakan salah satu distro di Bandung yang sedang berkembang sehingga keberadaannya masih belum banyak dikenal oleh masyarakat luas. Dalam pemasarannya distro B-One melakukan promosi dengan membagikan katalog produk kepada masyarakat umum, namun cara pemasaran tersebut dianggap masih kurang efektif karena masih belum bisa menjangkau masyarakat secara luas juga cara promosi tersebut membutuhkan biaya yang cukup besar. Selain itu, tidak banyak orang yang dapat langsung membeli atau mengetahui informasi produk tersebut karena kendala tempat yang jauh sehingga mengalami kesulitan untuk memperoleh atau mendapatkan produk yang diinginkan. Efisiensi waktu juga menjadi salah satu pertimbangan yang tidak kalah pentingnya dalam proses pemasaran. Waktu yang dihabiskan untuk melakukan promosi terkadang tidak sesuai dengan hasil yang didapatkan.
Untuk mengatasi permasalahan yang ada, maka dibuat program aplikasi
e-commerce untuk memperluas dan mengefisienkan waktu dalam pemasaran.
Metode aliran data yang digunakan adalah metode terstruktur yang terdiri dari
Data Flow Diagram (DFD) dalam menggambarkan model fungsional dan Entity
Relationship Diagram (ERD) untuk menggambarkan model data. Proses
pembayaran transaksi yang terjadi dapat dilakukan melalui transfer antar rekening bank maupun paypal. Tujuan yang ingin dicapai dari pembangunan sistem
e-commerce ini adalah memudahkan konsumen yang berada diluar kota untuk
melakukan pembelian.
Berdasarkan analisis dan pengujian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi e-commerce yang dibangun membantu dalam memasarkan produk di distro B-One ke berbagai daerah yang ada dengan mengefisienkan waktu, usaha dan biaya yang dibutuhkan serta memudahkan konsumen yang berada di luar kota untuk melakukan pembelian produk.
1
Distribution store atau lebih dikenal dengan distro merupakan salah satu
tempat usaha yang banyak dijumpai di kota-kota besar. Outlet-outlet distro bisa dikenali dari penampilan luar yang menampilkan simbol-simbol rock, monster atau cenderung metal dengan warna-warna yang mencolok. Usaha di bidang distro sedang berkembang pesat terutama di kota Bandung yang dikenal sebagai pusat mode oleh banyak wisatawan, baik wisatawan domestik maupun luar negeri. Sehingga banyak para pengusaha mulai merintis bisnis distro di kota Bandung. Setiap tempat usaha memiliki cara pemasaran tersendiri untuk mengenalkan produknya ke masyarakat luas.
B-One merupakan salah satu tempat usaha yang bergerak di bidang distro yang menyediakan dan mendistribusikan berbagai jenis produk seperti pakaian, topi, sepatu, dan lain-lain. B-One merupakan salah satu distro di Bandung yang sedang berkembang sehingga keberadaannya masih belum banyak dikenal oleh masyarakat luas. Dalam pemasarannya distro B-One melakukan promosi dengan membagikan katalog produk kepada masyarakat umum, namun cara pemasaran tersebut dianggap masih kurang efektif karena masih belum bisa menjangkau masyarakat secara luas juga cara promosi tersebut membutuhkan biaya yang cukup besar.
waktu juga menjadi salah satu pertimbangan yang tidak kalah pentingnya dalam proses pemasaran. Waktu yang dihabiskan untuk melakukan promosi terkadang tidak sesuai dengan hasil yang didapatkan. Dengan kata lain, perusahaan harus bisa mengatasi kendala ruang dan waktu dalam melakukan pemasaran.
Electronic Commerce (E-Commerce) didefinisikan sebagai proses pembelian
dan penjualan produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan jaringan komputer. Salah satu jaringan yang digunakan adalah internet. Internet merupakan sarana elektronik yang dapat dipergunakan untuk berbagai aktivitas seperti komunikasi, riset, transaksi bisnis dan lainnya. Sehingga
fasilitas internet dapat digunakan untuk mempromosikan produk yang akan
dipasarkan oleh suatu perusahaan maupun tempat usaha.
E-commerce dapat menjadi media promosi yang sangat membantu karena
dapat menjangkau masyarakat luas dan lebih efektif dalam penyebarannya. Selain itu, dapat menjadi penghubung antara penjual dan pembeli dimana pun berada tanpa dibatasi ruang dan waktu. Konsumen dapat melihat informasi produk, memilih atau memesan produk melalui aplikasi tersebut serta dapat memudahkan dalam proses pembayaran.
Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan sebelumnya, maka perlu dibangun suatu aplikasi dengan memanfaatkan teknologi internet yang dapat mengatasi permasalahan yang ada yaitu dengan membangun sebuah E-Commerce
pada Distro B-One Bandung. Sehingga diharapkan dengan membangun
e-commerce dapat mempermudah proses transaksi sehingga dapat meningkatkan
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya maka rumusan masalah dalam pembuatan aplikasi e-commerce adalah bagaimana membangun aplikasi E-Commerce pada Distro B-One Bandung.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dari pembuatan aplikasi e-commerce adalah untuk membangun aplikasi E-Commerce pada Distro B-One Bandung.
Tujuan yang akan dicapai dari pembangunan aplikasi e-commerce pada distro B-One Bandung adalah :
1. Untuk memperluas pemasaran sehingga dapat berjalan lebih efektif serta mengurangi biaya pengeluaran untuk promosi.
2. Untuk memudahkan konsumen yang berada di luar kota dalam melakukan pembelian produk.
3. Untuk mengefisienkan waktu dalam pemasaran dan penjualan produk.
1.4 Batasan Masalah
Untuk menghindari agar pembahasannya tidak meluas, maka perlu dibatasi masalahnya agar lebih terarah dan sesuai dengan yang diharapkan. Adapun batasan masalah dari pembangunan aplikasi ini adalah sebagai berikut:
1) Data yang diolah dalam pembangunan aplikasi e-commerce adalah data
member, data pesanan, data produk, data stok, data kategori, data ukuran, data
pembayaran, data retur, data pengiriman, data provinsi, data kota, data jasa, data paket dan data ongkos kirim.
a. Pengolahan data member: pada proses ini akan mengolah data member, data para pembeli yang harus menjadi member terlebih dahulu sebelum membeli dan dapat mengisi form pendaftaran. Username dan password
digunakan oleh member yang sudah terdaftar untuk autentifikasi
pengguna.
b. Pengolahan data master: pada proses ini meliputi pengolahan data produk, data stok, data kategori, data ukuran, data wilayah dan data jasa.
c. Pengolahan data transaksi: pada proses ini meliputi pengolahan pesanan produk, pengolahan pembayaran produk, pengolahan pengiriman produk dan pengolahan retur produk.
d. Pengolahan data pengguna (user): pada proses ini meliputi pengolahan data petugas dan data member.
3) Pengguna:
a. Petugas memiliki tugas sebagai berikut :
1) Mengelola data produk, data kategori, data stok, data ukuran, data provinsi, data jasa, data paket, dan data ongkos kirim seperti tambah, ubah, hapus dan cari.
2) Mengelola data member, data pesanan, data pembayaran, data pengiriman dan data retur produk.
b. Pemilik dalam aplikasi tersebut sebagai admin dapat mengolah data petugas, data kontak dan laporan yang akan dibuat.
c. Member dapat melihat informasi mengenai produk dan dapat melakukan
d. Pengunjung hanya dapat melihat informasi produk yang ditawarkan
4) Keluaran yang dihasilkan oleh aplikasi yaitu informasi produk, informasi kategori, informasi detail produk (ukuran, warna, bahan, stok), informasi provinsi, infomasi kota, informasi pesanan, informasi pembayaran, informasi pengiriman, informasi retur serta laporan produk, detail penjualan dan rekap penjualan.
5) Batasan sistem yang akan dibangun dalam pembangunan aplikasi
e-commerce adalah:
1. Administrative Tools (Backend Office)
1) Perancangan website dibuat berdasarkan permintaan dan kebutuhan distro B-One Bandung
2) Sistem menyediakan layanan pengaturan produk diantaranya: a) Pengolahan data produk
b) Pengolahan data kategori
c) Pengolahan detail produk (ukuran, warna, bahan,stok)
d) Manajemen harga produk dimana harga dapat berubah sewaktu-waktu
e) Gambar produk hanya memiliki 1 gambar f) Produk promosi
g) Pengelolaan stok 3) Manajemen Pesanan
a) Pencarian pesanan oleh admin
c) Konfirmasi pembayaran
4) Manajemen pembayaran yang ditangani, yaitu:
a) Pembayaran offline: Transfer via Bank BCA dan BNI b) Pembayaran online: Paypal
5) Manajemen pengiriman dengan menggunakan jasa pengiriman produk yaitu JNE dan TIKI.
6) Pembuatan laporan antara lain laporan produk, laporan detail penjualan, laporan rekap penjualan.
7) Menyediakan fasilitas backup dan restoredatabase.
8) Menyediakan pengelolaan retur produk untuk menangani bila terjadi komplain dari pelanggan atas produk yang sudah dibeli dikemudian hari.
9) Daerah penjualan produk B-One mencakup ke seluruh wilayah Indonesia.
2. Fitur Belanja (Frontend)
1) Menyediakan fasilitas pencarian produk (berdasarkan kode produk). 2) Menampilkan produk diskon, produk terbaru dan produk terlaris. 3) Menyediakan fasilitas pendaftaran member, login member dan lupa
password.
4) History pesanan
5) Pengiriman informasi pesanan melalui e-mail ke pemesan setiap ada perubahan status pesanan.
7) Mendukung Search Engine Optimization (SEO) agar situs terdaftar di
search engine pada halaman-halaman depan, konsumen dengan mudah
mencari website ini. 3. Keamanan (security)
1) Situs menggunakan IP-Dedicated
2) Menggunakan Secure Socket Layer (SSL) yang mendukung protocol
https sebagai sertifikat yang mengamankan data yang akan dikirim ke
server
3) Menggunakan username dan password untuk login member, petugas dan admin
4. Komunikasi
Sistem menyediakan layanan konsultasi atau customer service antara penjual dan pembelimelalui beberapa fasilitas, diantaranya:
1) Menggunakan e-mail yang telah didaftarkan oleh pengguna pada saat pendaftaran.
2) Menggunakan Yahoo Messanger untuk komunikasi real time lewat
Online.
3) Untuk berbicara langsung dapat menggunakan sarana telepon untuk
customer support.
4) Menggunakan data kontak yang tersedia dalam aplikasi web tersebut. 5) Memanfaatkan situs jejaring sosial untuk promosi.
7) Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun aplikasi ini adalah Macromedia Dreamweaver dengan bahasa pemrograman PHP dan menggunakan database MySQL.
1.5 Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian merupakan tahapan-tahapan yang dilalui oleh peneliti mulai dari perumusan masalah sampai kesimpulan, yang membentuk sebuah alur yang sistematis. Metodologi penelitian yang dilakukan terdiri dari metode pengumpulan data dan metode pembangunan perangkat lunak.
1.5.1 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dapat diperoleh secara langsung dari objek penelitian. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah:
1. Studi lapangan
Studi lapangan adalah cara mengumpulkan data dengan cara melakukan penelitian langsung dengan objek penelitian. Studi lapangan meliputi kegiatan wawancara dan observasi.
a. Wawancara
Wawancara adalah tahap pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab secara langsung kepada kepala bagian untuk memperoleh data yang berhubungan dengan pembangunan aplikasi.
b. Observasi
c. Kuesioner
Kuesioner adalah tahap pengumpulan data dengan cara membuat daftar pertanyaan yang dibagikan kepada orang yang diteliti (responden) untuk diberi penilaian.
2. Studi Pustaka
Studi pustaka adalah tahap pengumpulan data dengan cara mengumpulkan data melalui literatur, paper dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.
1.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak
Metode yang digunakan dalam pembangunan perangkat lunak adalah metode waterfall. Tahap-tahap yang dilalui pada metode waterfall adalah sebagai berikut:
1) Rekayasa dan Pemodelan (SystemEngginering)
System Engineering adalah tahap pertama yang dilakukan yaitu
mengumpulkan segala hal yang diperlukan dalam pembangunan aplikasi. 2) Analisis Perangkat Lunak (Software Analysis)
Analisis perangkat lunak (software analysis) menganalisis kegiatan dari sistem engineering yang dapat diimplementasikan menjadi sebuah sistem atau tidak dan menentukan prosedur-prosedur yang bekerja. Adapun fungsi-fungsi tersebut meliputi fungsi masukan, fungsi proses dan fungsi keluaran.
3) Perancangan perangkat Lunak (Software Design)
Perancangan tersebut meliput perancangan struktur file, stuktur menu, stuktur program, format masukan (input) dan format keluaran (output).
4) Implementasi perangkat lunak (Coding)
Implementasi perangkat lunak yaitu kegiatan yang mengimplementasikan hasil dari perancangan perangkat lunak ke dalam kode program yang dimengerti oleh bahasa mesin.
5) Pengujian perangkat lunak (Testing)
Pengujian perangkat lunak yaitu memfokuskan pada logika internal dari perangkat lunak, fungsi eksternal, dan mencari segala kemungkinan kesalahan, memeriksa apakah input sesuai dengan hasil yang diinginkan setelah proses.
6) Pemeliharaan (Maintenance)
Pemeliharaan yaitu penerapan secara keseluruhan disertai pemeliharaan jika terjadi perubahan struktur baik dari segi software maupun hardware.
Langkah-langkah dalam metode waterfall dapat dilihat pada gambar 1.1.
System
Engineering
Analysis
Design
Coding
Testing
Maintenance
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan skripsi adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang dasar-dasar pemikiran yang berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Berisi mengenai profil tempat penelitian yakni distro B-One serta teori-teori yang menunjang dalam pembuatan dan perancangan serta sebagai acuan dalam pembuatan aplikasi, sehingga perancangan tersebut sesuai dengan teori yang sudah ada.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
Bab ini membahas analisa terhadap aplikasi yang dibuat serta bagaimana merancang suatu aplikasi e-commerce pada distro B-One Bandung.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Bab ini menjelaskan implementasi website, sarana yang dibutuhkan dalam pengimplementasian, cara pengoperasian sistem, pemeliharaan sistem dan pengujian sistem.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
12
B-One merupakan salah satu tempat usaha yang bergerak di bidang distro yang menyediakan dan mendistribusikan berbagai jenis produk seperti pakaian, topi, sepatu, dan lain-lain. B-One merupakan salah satu distro di Bandung yang terletak di jalan Cibaduyut Raya no.12 Bandung. B-One merupakan salah satu distro yang sedang berkembang sehingga keberadaannya masih belum banyak dikenal oleh masyrakat luas. Sistem yang berjalan pada distro tersebut menggunakan buku (katalog) yang memiliki kurun waktu 1 tahun sekali untuk diperbaharui. Selain itu, distro B-One juga dapat menjadi mitra usaha bagi para konsumen yang sudah menjadi member. Para konsumen diberi kemudahan untuk menjadi mitra usaha B-One dikarenakan sistem katalog yang tidak harus memiliki modal awal dan memiliki sistem retur (pengembalian produk) yang dapat ditukar dengan produk yang lain ataupun menjadi simpanan uang konsumen. Hal tersebut menjadi salah satu cara untuk dapat meningkatkan penjualan.
2.1.1 Struktur Organisasi
Untuk mengetahui bagaimana struktur organisasi pada Distro B-One bandung dapat dilihat pada gambar 2.1.
Pemilik
Toko/Outlet
Petugas
Keuangan Pengadaan Barang/
Gudang
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Distro B-One
2.1.2 Deskripsi Pekerjaan
Deskripsi pekerjaan dari struktur organisasi yang ada pada distro B-One adalah sebagai berikut:
1. Pemilik memiliki tugas untuk memantau kerja keseluruhan, mengecek laporan detail penjualan, laporan rekap penjualan dan laporan produk untuk dibuat daftar pesanan/purchase order (PO), menganalisis data, mengarsipkan data perusahaan, penerimaan atau rekrutmen petugas, memberikan informasi yang dibutuhkan oleh konsumen serta menerima laporan detail penjualan, laporan rekap penjualan dan laporan produk.
2. Petugas memiliki beberapa tanggung jawab yang terdiri dari:
pengiriman, melayani konsumen, memasukkan data transaksi, membuat laporan detail penjualan.
b. Untuk memesan dan menerima produk dari supplier, memasukkan data produk dan detail produk,, mengatur keluar masuk produk antar gudang,
follow up mitra/supplier, melakukan quality control produk serta membuat
laporan produk.
c. Untuk menganalisis laba rugi serta membayar biaya operasional, membayar kepada supplier untuk produk yang dipesan.
2.2 Landasan Teori
Untuk pembangunan aplikasi e-commerce diperlukan teori-teori yang berkaitan dengan aplikasi tersebut. Landasan teori tersebut di antaranya:
2.2.1 Pengertian Sistem
Suatu sistem pada dasarnya merupakan suatu susunan yang teratur dari kegiatan yang berhubungan satu sama lain dan prosedur-prosedur yang berkaitan, yang melaksanakan dan mempermudah pelaksanaan kegiatan utama dari suatu organisasi. Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul, bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. [5]
1. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem, atau bagian-bagian dari sistem.
2. Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
4. Penghubung Sistem (Interface)
5. Masukan Sistem (Input)
Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).
Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat
beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. 6. Keluaran Sistem (Output)
Merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
7. Pengolah Sistem (Process)
Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.
8. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
2.2.2 Pengertian Informasi
menerimanya, yang menggambarkan suatu kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu dalam pengambilan sebuah keputusan. [5]
2.2.3 Pengertian Sistem Informasi
Istilah sistem informasi menyiratkan suatu pengumpulan data yang terorganisir beserta tata cara penggunaannya yang mencakup lebih jauh daripada sekedar penyajian. Istilah tersebut menyiratkan suatu maksud yang ingin dicapai dengan jalan memilih dan mengatur data serta menyusun tata cara penggunaannya.
Sistem informasi diartikan sebagai suatu jaringan daripada beberapa elemen-elemen yang saling berhubungan serta membentuk satu kesatuan untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi dengan cara yang sukses, serta memberi sinyal kepada manajemen dan yang lain terhadap kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan. [11]
2.2.3.1 Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari 6 komponen, yaitu : 1. Blok Masukan (Input Block)
Blok ini terdiri dari data mentah informasi yang akan dijadikan sumber daya informasi.
2. Blok Model (Model Block)
3. Blok Keluaran (Output Block)
Produk keluaran yang dihasilkan sistem informasi berupa informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta user.
4. Blok Teknologi (Technology Block)
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, memperoleh dan mengirim output serta kontrol dari sistem secara keseluruhan komponen teknologi.
5. Blok Basis Data (Database Block)
Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
6. Blok Kendali (Control Block)
Blok kendali adalah blok pengendali sistem informasi. Beberapa pengendali perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur, kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
2.2.4 Pengertian Data
2.2.4.1 Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya
Data berdasarkan cara memperolehnya dibedakan menjadi dua jenis, diantaranya sebagai berikut:
1. Data Primer
Data primer adalah secara langsung diambil dari objek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi. Contohnya adalah mewawancarai langsung penonton bioskop 21 untuk meneliti prefensi konsumen bioskop. 2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupu non komersial. Contohnya adalah pada peneliti yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah.
2.2.4.2 Macam-macam Data Berdasarkan Sumber Data
Adapun macam-macam data berdasarkan sumber data adalah sebagai berikut:
1. Data Internal
Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal. Misalnya adalah data keuangan, data pegawai, data produksi dan sebagainya.
2. Data Eksternal
produk pada konsumen, tingkat prefensi pelanggan, persebaran penduduk dan sebagainya.
2.2.4.3 Klasifikasi Data Berdasarkan Jenis Datanya
Data berdasarkan jenis datanya diklasifikasikan menjadi dua, yakni sebagai berikut:
1. Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka. Misalnya adalah jumlah pembeli saat hari raya idul adha, tinggi badan siswa kelas 3 dan lain-lain.
2. Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna. Contohnya seperti persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan, anggapan para ahli terhadap psikopat dan lain-lain.
2.2.4.4 Pembagian Jenis Data Berdasarkan Sifat Data
Data berdasarkan sifat data dibagi manjadi dua, yakni: 1. Data Diskrit
Data diskrit adalah data yang nilainya adalah bilangan asli. Contohnya adalah berat badan ibu-ibu PKK sumber ayu, nilai rupiah dari waktu ke waktu dan lain sebagainya.
2. Data Kontinu
pertanian daerah mengimpor bahan baku pabrik pupuk kurang lebih 850 ton.
2.2.5 Pengertian Aplikasi
Aplikasi berasal dari kata application yang artinya penerapan, lamaran, penggunaan. Secara istilah aplikasi adalah program siap pakai yang direka untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain dan dapat digunakan oleh sasaran yang dituju.[10]
2.2.5.1 Aplikasi Web
Pada awalnya aplikasi web dibangun dengan hanya menggunakan bahasa yang disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya, sejumlah script dan objek dikembangkan untuk memperluas kemampuan HTML seperti PHP dan ASP pada script dan Apllet pada objek. Aplikasi web dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu aplikasi web statis dan dinamis.
Web statis dibentuk dengan menggunakan HTML. Kekurangan aplikasi seperti ini terletak pada keharusan untuk memelihara program secara terus menerus untuk mengikuti setiap perkembangan yang terjadi. Kelemahan ini diatasi oleh model aplikasi web dinamis. Pada aplikasi web dinamis, perubahan informasi dalam halaman web dilakukan tanpa perubahan program tetapi melalui perubahan data. Sebagai implementasi, aplikasi web dapat dikoneksikan ke basis data sehingga perubahan informasi dapat dilakukan oleh operator dan tidak menjadi tanggung jawab dari webmaster.[10]
Arsitektur aplikasi web meliputi klien, web server, middleware dan basis data. Klien berinteraksi dengan web server. Secara internal, web server
basis data. Contoh middleware adalah PHP dan ASP. Pada mekanisme aplikasi
web dinamis, terjadi tambahan proses yaitu server menerjemahkan kode PHP menjadi kode HTML. Kode PHP yang diterjemahkan oleh mesin PHP yang akan diterima oleh klien.
2.2.6 E-Commerce
Electronic Commerce (E-Commerce) didefinisikan sebagai proses
pembelian dan penjualan produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan jaringan komputer. Salah satu jaringan yang digunakan adalah internet. [2]
Perkembangan teknologi informasi terutama internet, merupakan faktor pendorong perkembangan e-commerce. Internet merupakan jaringan global yang menyatukan jaringan komputer di seluruh dunia, sehingga memungkinkan terjalinnya komunikasi dan interaksi antara satu dengan yang lain diseluruh dunia. Dengan menghubungkan jaringan komputer perusahaan dengan internet, perusahaan dapat menjalin hubungan bisnis dengan rekan bisnis atau konsumen secara lebih efisien. Sampai saat ini internet merupakan infrastruktur yang ideal untuk menjalankan e-commerce, sehingga istilah e-commerce pun menjadi identik dengan menjalankan bisnis di internet.
perusahaan dapat menekan biaya yang harus dikeluarkan untuk keperluan pengiriman informasi. Proses transaksi yang berlangsung secara cepat juga teknologi informasi, e-commerce dapat dijadikan sebagai solusi untuk membantu perusahaan dalam mengembangkan perusahaan dan menghadapi tekanan bisnis. Tingginya tekanan bisnis yang muncul akibat tingginya tingkat persaingan mengharuskan perusahaan untuk dapat memberikan respon. Penggunaan
e-commerce dapat meningkatkan efisiensi biaya dan produktifitas perusahaan,
sehingga dapat meningkatkan kemampuan perusahaan dalam bersaing.
2.2.6.1 Kelebihan Aplikasi E-Commerce
Setelah dijelaskan sebelumnya, aplikasi e-commerce juga memiliki kelebihan dibandingkan aplikasi lainnya diantaranya: [3]
1. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam proses pemasaran 2. Meningkatkan daya saing perusahaan
3. Menggantikan konsep manual
4. Pertukaran data atau informasi jadi lebih mudah
5. Memudahkan bagi calon pembeli untuk melakukan pembelian produk khususnya produk yang sulit dicari atau jauh dari tempat tinggalnya
6. Dalam melakukan transaksi melibatkan intitusi lain, sehingga menguntungkan bagi intitusi itu.
2.2.6.2 Faktor Pendukung E-Commerce
1. Cakupan yang luas
2. Proses transaksi yang cepat
3. E-Commerce dapat mendorong kreatifitas dari pihak penjual secara cepat dan
tepat dan pendistribusian informasi yang disampaikan berlangsung secara periodik.
4. E-Commerce dapat menciptakan efesiensi yang tinggi, murah serta informatif.
5. E-Commerce dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, dengan pelayanan
yang cepat, mudah, aman dan akurat
2.2.6.3 Karakteristik E-Commerce
E-Commerce memiliki beberapa karakteristik yakni sebagai berikut:
1. Terjadinya transaksi antar dua belah pihak 2. Adanya pertukaran produk, jasa dan informasi
3. Internet merupakan medium utama dalam proses atau mekanisme perdagangan tersebut.
2.2.6.4 Jenis E-Commerce
E-Commerce dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu Business to Business
(B2B) dan Business to Consumer (B2C, retail). Kedua jenis e-commerce ini memiliki karakteristik yang berbeda.
Business to Business adalah sistem komunikasi bisnis online antar pelaku
bisnis, sedangkan Business to Consumer (B2C) merupakan mekanisme toko
online (electronic shopping mall) yaitu transaksi antara e-merchant dengan
e-customer. [3]
Dalam Business to Business pada umumnya transaksi dilakukan oleh para
disepakati bersama. Sedangkan Business to Customer sifatnya terbuka untuk
public, sehingga setiap individu dapat mengaksesnya melalui suatu web server.
2.2.7 Database (Basis Data)
Database (basis data) merupakan kumpulan data yang saling
berhubungan. Hubungan antar data dapat ditunjukan dengan adanya field atau kolom kunci dari tiap file atau tabel yang ada. Dalam satu file atau tabel terdapat
record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu
kumpulan entitas yang seragam. Satu record (umumnya digambarkan sebagai baris data) terdiri dari field yang saling berhubungan menunjukan bahwa field
tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan disimpan dalam satu record. [1] Merancang database merupakan suatu hal yang sangat penting. Perancangan model konseptual perlu dilakukan disamping perancangan model fisik. Unsur-unsur konsep pembangun database adalah:
1. Field atau Atribut
Field atau atribut adalah identitas yang mewakili satu jenis data. Misalnya
Field nama pelanggan, alamat dan nomor telepon pada tabel data toko buku.
2. Record
Record adalah kumpulan elemen yang saling terkait yang menginformasikan
tentang suatu entity secara lengkap. Suatu record mewakili satu data atau informasi tentang seseorang.
3. File
4. Tabel
Tabel adalah sebuah file yang menampung data dalam kelompok tertentu.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu :
1. Bersifat data oriented dan bukan program oriented.
2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.
3. Dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya. 4. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah
5. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.
Prinsip utama database adalah pengaturan data dengan tujuan utama fleksibelitas dan kecepatan pada saat pengambilan data kembali. Adapun ciri-ciri basis data diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Efisiensi meliputi kecepatan, ukuran, dan ketepatan 2. Data dalam jumlah besar
3. Berbagi pakai (dipakai bersama sama/sharebility)
4. Mengurangi bahkan menghilangkan terjadinya duplikasi dan ketidakkonsistenan data.
2.2.8 Data Flow Diagram(DFD)
Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafik dari sebuah sistem.
tersebut.Kita dapat menggunakan DFD untuk dua hal utama, yaitu untuk membuat dokumentasi dari sistem informasi yang ada, atau untuk menyusun dokumentasi untuk sistem informasi yang baru.
Adapun empat simbol DFD sebagai berikut:
2.2.8.1 Level DFD
1) Diagram Zero
Diagram Zero adalah diagram tingkat menengah yang menggambarkan proses-proses utama dalam sistem, yang terdiri dari sistem, hubungan entity, proses, data flow dan data store.
2) Diagram Konteks
Diagram Konteks adalah diagram yang terdiri dari proses dan menggambarkan hubungan terminator dengan sistem yang mewakili suatu proses.
2.2.8.2 Pengertian Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari
sistem. Diagram konteks akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks. [7]
Diagram konteks berisi gambaran umum (secara garis besar) sistem yang akan dibuat. Dalam diagram konteks yang dibutuhkan adalah:
1. Siapa saja pihak yang akan memberikan data ke sistem 2. Data apa saja yang diberikannya ke sistem
3. Kepada siapa sistem harus memberi informasi atau laporan 4. Apa saja isi/ jenis laporan yang harus dihasilkan sistem.
2.2.8.3 Entity Relationship Diagram(ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD), adalah mendokumentasikan data
perusahaan dengan mengidentifikasikan jenis dan hubungannya. [4] Komponen-komponen ERD yaitu:
1. Jenis Entitas.
Jenis entitas (Entity Type) dapat berupa suatu elemen lingkungan, sumber daya, atau transaksi yang begitu pentingnya bagi perusahaan sehingga didokumentasikan dengan data jenis entitas didokumentasikan dengan simbol persegi panjang.
2. Hubungan (Relationship).
Hubungan adalah suatu asosiasi yang ada antara dua jenis entitas. Hubungan digambarkan dengan bentuk belah ketupat. Tiap belah ketupat diberi label kata kerja.
Gambar 2.4 Hubungan (Relationship)
3. Identifikasi dan deskripsi entitas.
Tiap kejadian dari tiap entitas perlu diidentifikasi dan dideskripsikan dan ini dicapai dengan menggunakan atribut.
Atribut adalah karakteristik dari suatu entitas. Atribut-atribut tersebut sebenarnya adalah elemen-elemen data dan masing-masing diberikan satu nilai tunggal, yang disebut nilai atribut digambarkan dalam bentuk elips.
Gambar 2.5 Atribut
4. Tingkatan dari relationship
Tingkatan dari relationship menyatakan jumlah entity yang berpartisipasi dalam suatu relationship terbagi menjadi :
a. Unary degree (tingkat satu)
b. Binary degree (tingkat dua)
Gambar 2.7 Binary Degree
c. Ternary degree (tingkat tiga)
Gambar 2.8 Ternary Degree
5. Cardinality Ration
Cardinality ration adalah batasan yang menjelaskan jumlah keterhubungan
satu entity dengan entity lainnya. Jenis cardinality ration antara lain :
a. One to one relationship (1 : 1)
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding satu, hubungan tersebut dapat digambarkan dengan tanda lingkaran untuk menunjukkan tabel atau relasi antara keduanya yang diwakilkan dengan tanda panah tunggal.
Gambar 2.9 One To Relationship
b. One to many relationship (1 : M/M : 1)
digambarkan dengan tanda lingkaran untuk menunjukkan tabel dan relasi antara keduanya diwakilkan dengan tanda panah ganda untuk menunjukkan hubungan banyak tersebut.
Gambar 2.10 One To Many Relationship
c. Many to many relationship (M : M/M : M)
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding banyak. Hubungan tersebut digambarkan dengan tanda lingkaran untuk menunjukkan tabel dan relasi antara keduanya diwakilkan dengan tanda panah ganda untuk menunjukkan hubungan banyak.
Gambar 2.11 Many To many Relationship
2.2.9 DNS
Domain Name System adalah suatu sistem yang memungkinkan translasi
nama dari suatu host di jaringan komputer atau internet menjadi IP address. DNS melayani permintaan pemetaan IP Address ke FQDN (Fully Qualified Domain Name) dan dari FQDN ke IP Address. FQDN lebih mudah untuk diingat oleh manusia daripada IP Address. Selain itu, DNS juga menyediakan layanan mail
routing, informasi mengenai hardware, sistem operasi yang dijalankan, dan
1. Mudah
DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP
address sebuah komputer, cukup host name (nama komputer).
2. Konsisten
IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
3. Simple
User hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari buku di internet maupun di intranet.
4. Unlimited Database Size
Dibanding HOSTS files, DNS dapat menampung jauh lebih banyak database
alamat IP yang tentunya didistribusikan kepada beberapa organisasi yang berwenangdalam penanganan alamat tersebut.
2.2.9.1 Prinsip Pokok Proses Kerja DNS
Ada 3 langkah utama yang merupakan proses kerja DNS adalah sebagai
berikut:
1. Resolvers mengirim queries kepada name server
Resolvers merupakan program DNS Client yang berjalan di komputer user
yang menghasilkan DNS request dan bertugas untuk menjawab pertanyaan tentang domain kepada program aplikasi (seperti Internet Explorer, Netscape Navigatoe, Mozilla dan lain-lain)
2. Name server (DNS Server) mengecek queries itu menuju lokal database atau
menghubungi name server yang lain. Jika sudah ditemukan, maka akan mengembalikan lagi ke resolvers. Tapi jika ada kesalahan maka akan muncul
3. Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP address
yang diperoleh dari name server.
2.2.9.2 Funsi DNS
Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address
(memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name
server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local
database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan
message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan. Proses
tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client
dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address. Selain itu DNS memiliki beberapa kekurangan, diantaranya:
1. DNS tidak mudah untuk di implementasikan. 2. Tidak konsisten.
3. Tidak bisa membuat banyak nama domain.
2.2.10 Paypal
Paypal adalah salah satu alat pembayaran (Payment procesors)
menggunakan internet yang terbanyak digunakan didunia dan teraman. Pengguna internet dapat membeli produk di ebay, lisensi software original, keanggotaan situs, urusan bisnis, mengirim uang ke pengguna Paypal lain di seluruh dunia dan banyak fungsi lainnya dengan mudah dan otomatis menggunakan internet, Paypal
mengatasi kekurangan dalam pengiriman uang tradisional seperti Cek atau Money
2.2.11 Perangkat Lunak Pendukung
Pada bagian ini akan dijelaskan tentang beberapa perangkat lunak dan bahasa pemrograman yang digunakan untuk mendukung dalam pengembangan aplikasi yang dibuat. Bahasa pemrograman yang digunakan diantaranya adalah php. Selain itu, terdapat perangkat lunak yang digunakan yaitu Macromedia
Dreamweaver dan MySQL.
2.2.11.1Pengertian PHP
PHP adalah singkatan dari PHP Hypertext Prepocessor, yaitu bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah web dan bisa digunakan pada HTML.
Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman lain :
1. Bahasa pemrograman php adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.
2. Web Server yang mendukung php dapat ditemukan dimana-mana dari
mulai IIS sampai dengan apache, dengan konfigurasi yang relatif mudah. 3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis-milis dan
developer yang siap membantu dalam pengembangan.
4. Dalam sisi pemahamanan, php adalah bahasa scripting yang paling mudah karena referensi yang banyak.
5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (linux, unix, windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui
2.2.11.2Pengertian Macromedia Dreamweaver
Macromedia Dreamweaver merupakan salah satu software dari kelompok
macromedia yang banyak digunakan untuk mendesain situs web. Adapun
Macromedia Dreamweaver itu sendiri adalah sebuah HTML editor profesional
untuk mendesain secara visual dan mengelolah situs atau halaman web.
Dreamweaver 8 memiliki performa yang lebih baik dan memiliki tampilan
yang memudahkan anda untuk membuat halaman web, baik dalam jendela desain maupun dalam jendela kode rumus. Dreamweaver 8 didukung dengan cara pemakaian yang praktis dan standar, dan juga didukung untuk pengembangan penggunaan CSS, XML, dan RSS, dan kemudahan-kemudahan lain yang diperlukan.
Dreamweaver merupakan software yang digunakan oleh web desainer
maupun web programmer dalam mengembangkan web. Hal ini disebabkan ruang kerja, fasilitas, dan kemampuan dreamweaver yang mampu meningkatkan produktifitas dan efektifitas dalam desain maupun membangun sebuah situs web.
2.2.11.3Pengertian MySQL
MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational
Database Management System atau RDBMS), seperti halnya ORACLE,
Postgresql, MS SQL, dan sebagainya. MySQL AB menyebut produknya sebagai
database open source terpopuler di dunia. Berdasarkan riset dinyatakan bahwa
utama MySQL begitu popular di kalangan web adalah karena memang cocok bekerja di lingkungan tersebut. [8]
1. MySQL tersedia di berbagai platform Linux dan berbagai varian Unix. Sesuatu yang tidak dimiliki Access, misalnya padahal Access amat popular di
platform Windows. Banyak server web berbasiskan Unix, ini menjadikan
Access otomatis tidak dapat dipakai karena tidak memiliki kemampuan
client-server/ networking.
2. Fitur-fitur yang dimiliki MySQL memang yang biasanya banyak dibutuhkan dalam aplikasi web. Misalnya, klausa LIMIT SQL-nya, praktis untuk melakukan paging atau jenis indeks field FULLTEXT, untuk fulltext
searching. Adapun kekayaaan fungsi-fungsinya, mulai dari memformat dan
memanipulasi tanggal, mengolah string, regex, enkripsi dan hashing. Yang terakhir misalnya, praktis untuk melakukan penyimpanan password anggota situs.
37
Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk memudahkan mengevaluasi kekurangan-kekurangan apa saja yang ada dalam sistem tersebut yang selanjutnya merancang perbaikan-perbaikan pada sistem tersebut dan menyusun sistem baru.
3.1.1 Analisis Masalah
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada distro B-One diketahui bahwa pada distro B-One memiliki beberapa masalah yang dihadapi yakni sebagai berikut:
1. Cara pemasaran dan penjualan yang ada tidak dapat berjalan secara maksimal serta membutuhkan biaya promosi tambahan.
2. Konsumen yang berada di luar kota kesulitan untuk melakukan pembelian produk.
3. Waktu yang dibutuhkan dalam pemasaran dan penjualan produk kurang efisien
3.1.2 Analisis Sistem yang Berjalan
Dalam membangun sebuah aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan, dibutuhkan analisis terhadap sistem umum yang ada atau sistem umum yang sedang berjalan. Tujuan dari menganalisis sistem yang sedang berjalan yaitu supaya aplikasi yang dibangun tidak keluar dari sistem inti yaitu pembangunan
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada distro B-One terdapat beberapa prosedur yang sedang berjalan, diantaranya prosedur penjualan produk, prosedur pengadaan produk/purchase order (PO) dan prosedur pembuatan laporan.
3.1.2.1 Prosedur Penjualan Produk
Adapun prosedur penjualan produk adalah sebagai berikut :
1. Pegawai toko memberikan katalog kepada pelanggan untuk memilih produk yang ingin dibeli.
2. Setelah pelanggan menemukan produk yang diinginkan, pelanggan memberikan label produk yang diinginkan serta mengembalikan katalog tersebut untuk disimpan kembali oleh pegawai toko.
3. Berdasarkan produk yang ingin dibeli pelanggan kemudian pegawai toko melakukan pencarian produk tersebut. Jika produk yang diinginkan tersedia maka dilakukan pembuatan faktur penjualan sebanyak 3 rangkap (satu untuk diberikan kepada pelanggan sedangkan lainnya diberikan kepada pegawai toko untuk diarsipkan). Kemudian faktur penjualan yang telah dibuat dan label yang dibeli sudah dibayar pelanggan maka faktur dan label tersebut diberikan kepada pelanggan.
4. Jika produk yang diinginkan pelanggan tidak tersedia, maka label yang dipesan diberikan kepada pegawai gudang oleh pegawai toko untuk dilakukan pengecekan stok di gudang.
sedangkan lainnya diberikan kepada pegawai toko untuk diarsipkan). Kemudian faktur penjualan yang telah dibuat dan label yang dibeli sudah dibayar pelanggan maka faktur dan label tersebut diberikan kepada pelanggan.
6. Jika produk yang diinginkan tidak tersedia di gudang maka label pesanan kosong tersebut diberikan kepada pegawai toko untuk diberikan kepada pelanggan. Sedangkan pegawai gudang membuat daftar stok kosong untuk diarsipkan.
Prosedur penjualan produk terlihat pada gambar 3.1 sebagai berikut:
Faktur Penjualan Prosedur Penjualan Produk
Pegawai Gudang
Label yang dipesan ingin dibeli
Label yang dipesan kosong
Label yang sudah dibayar
A1= Arsip katalog A2= Arsip faktur penjualan A3= Arsip daftar stok kosong Label yang
dipesan kosong Label yang
dipesan kosong
Label yang ingin dibeli
Pembuatan daftar pesanan yang telah dicek
2
Katalog Label yangingin dibeli
Stok tersedia? Memilih Produk
A1
Label yang dipesan kosong Pemeriksaan
ketersediaan produk
Daftar stok kosong
A3
Label yang dipesan
3.1.2.2 Prosedur Purchase Order (PO)
Adapun prosedur purchase order (PO) adalah sebagai berikut :
1. Faktur penjualan yang telah diarsipkan sebelumnya oleh pegawai toko kemudian dibuat laporan detail penjualan. Laporan detail penjualan dibuat sebanyak 3 rangkap (satu diarsipkan sedangkan lainnya masing-masing diberikan kepada pegawai gudang dan pemilik).
2. Daftar stok kosong yang sebelumnya telah diarsipkan oleh pegawai gudang serta laporan detail penjualan yang diberi oleh pegawai toko kemudian dibuat laporan stok produk sebanyak 2 rangkap (satu untuk diarsipkan oleh pegawai toko sedangkan lainnya untuk diberikan kepada pemilik).
3. Kemudian pemilik melakukan pengecekan laporan stok produk dan laporan detail penjualan yang telah diterima. Apabila laporan stok produk dan laporan detail penjualan tidak sesuai maka setiap laporan tersebut dikembalikan, laporan stok produk dikembalikan kepada pegawai gudang sedangkan laporan detail penjualan dikembalikan kepada pegawai toko.
4. Apabila laporan stok produk dan laporan detail penjualan telah sesuai, kemudian dibuat daftar pesanan (PO) berdasarkan laporan tersebut sebanyak 3 rangkap (satu untuk diarsipkan oleh pemilik dan lainnya untuk pegawai gudang) sedangkan laporan stok produk dan laporan detail penjualan diarsipkan.
6. Berdasarkan daftar pesanan yang diterima oleh supplier kemudian dibuat faktur data produk sebanyak 3 rangkap (satu untuk diarsipkan oleh supplier
dan lainnya diberikan kepada pegawai gudang).
Prosedur purchase order (PO) terlihat pada gambar 3.2 sebagai berikut:
Prosedur Purchase Order (PO)
Supplier
A2= Arsip faktur penjualan pegawai toko A3= Arsip daftar stok kosong pegawai gudang A4= Arsip laporan detail penjualan untuk pegawai toko A5= Arsip laporan detail penjualan untuk pegawai gudang A6= Arsip laporan stok produk untuk pegawai gudang A7= Arsip laporan stok produk untuk pemilik A8= Arsip laporan detail penjualan untuk pemilik A9= Arsip daftar pesanan (PO) untuk pemilik A10=Arsip daftar pesanan (PO) untuk pegawai gudang A11=Arsip daftar pesanan (PO) untuk supplier A12=Arsip faktur data produk untuk supplier A13=Arsip data stok produk untuk pegawai gudang A14=Arsip faktur data produk untuk pegawai gudang A15=Arsip faktur data produk tidak sesuai A16= Arsip faktur data produk sesuai
A14 A13
Data stok produk
A5
Daftar pesanan (PO) daftar pesanan
(PO) laporan stok produk Pembuatan
laporan detail penjualan
A10 A2
A6
Daftar pesanan (PO)
3 3
Daftar stok kosong
A4
Daftar stok kosong Daftar pesanan
(PO)
2 Daftar Pesanan
(PO)
Laporan Detail Penjualan
Laporan Detail Penjualan
2 3 1
Laporan Detail Penjualan
2
Laporan Detail Penjualan
2
Laporan Stok produk
2
2 Laporan stok
produk 1
Laporan Stok produk
2
Laporan Detail Penjualan
3
Laporan Detail Penjualan
3
Laporan Stok produk
2
Laporan Stok produk
2 Laporan Detail Penjualan
3
Laporan Detail Penjualan
3 Laporan Stok
produk
Gambar 3.2 Prosedur Purchase Order (PO)
3.1.2.3 Prosedur Pembuatan Laporan
Adapun prosedur pembayaran produk adalah sebagai berikut:
tersebut dicetak sebanyak 2 rangkap (satu untuk diarsipkan oleh pegawai gudang dan lainnya untuk diberikan kepada pemilik untuk diarsipkan).
2. Pegawai toko memberikan faktur penjualan yang telah diarsipkan kepada pegawai gudang. Kemudian faktur penjualan dan faktur data produk yang disimpan oleh pegawai gudang diberikan kepada bagian keuangan untuk dibuat laporan rekap penjualan secara komputerisasi yang disimpan dalam data rekap penjualan. Kemudian laporan rekap penjualan yang telah disimpan dalam komputer tersebut dicetak sebanyak 2 rangkap (satu untuk diarsipkan oleh bagian keuangan dan lainnya untuk diberikan kepada pemilik).
Prosedur pembuatan laporan terlihat pada gambar 3.3 sebagai berikut:
Prosedur Pembuatan Laporan
Pemilik
Pembuatan laporan rekap penjualan
A2 = Arsip faktur penjualan pegawai toko A13= Arsip Data stok produk pegawai gudang A14= Arsip Faktur data produk pegawai gudang A17= Arsip laporan produk untuk pegawai gudang A18= Arsip faktur data produk untuk keuangan A19= Arsip faktur penjulan untuk keuangan A20= Arsip laporan rekap penjualan untuk keuangan A21= Arsip laporan rekap penjualan untuk pemilik A22= Arsip laporan produk untuk pemilik
Data stok produk
A13
Cetak Laporan Produk
Cetak Laporan Rekap Penjualan
Laporan Produk1
2 Laporan Rekap
Penjualan
Laporan Rekap Penjualan
1
3.1.2.4 Aturan Bisnis
Aturan bisnis yang ada pada distro B-One adalah sebagai berikut: 1. Pengelolaan Diskon
Pengelolaan diskon yang ada yakni berdasarkan sisa stok produk katalog tahun sebelumnya yang tidak terjual habis. Diskon yang diberikan terhadap produk yang tidak terjual sebesar 30% untuk masing-masing produk. Tidak ada batas waktu untuk masa berlakunya diskon tersebut, diskon akan terus dikenakan sampai produk tersebut habis terjual. Diskon dimasukkan ke sistem secara manual oleh petugas sesuai produk yang akan dikenakan diskon.
2. Pengelolaan stok
Untuk pengelolaan stok yaitu stok akan berkurang ketika member telah melakukan pemesanan produk dan memasukkan konfirmasi alamat pengiriman. Stok akan dikembalikan ke stok semula oleh sistem secara otomatis jika member tidak melakukan konfirmasi pembayaran dalam waktu 1x24 jam dari waktu pemesanan. Pengelolaan stok antara penjualan di toko (penjualan offline) berbeda dengan penjualan online sehingga jika terjadi pembelian secara bersamaan antara penjualan online dan offline tidak berpengaruh pada ketersediaan stok yang ada.
3. Pemesanan Produk
Jika dalam pemesanan produk ada 2 member atau lebih memesan produk yang sama dengan jumlah pemesanan produk melebihi stok yang ada maka produk yang dipesan akan diberikan kepada member yang memesan pertama kali dan untuk member yang kedua atau selanjutnya akan diberi informasi bahwa stok produk tersebut habis atau kurang dari pemesanan. Member dapat melanjutkan belanja dengan stok yang tersisa atau dapat membatalkan memesan produk tersebut.
Pembeli yang telah menjadi member memilih produk yang akan dibeli. Produk yang telah dibeli akan dimasukan ke keranjang belanja. Produk yang ada di keranjang belanja dapat di hapus jika member tidak jadi membeli produk tersebut dengan menekan tombol hapus.
Setelah member selesai memasukan produk yang dibeli ke keranjang belanja, member dapat melanjutkan belanja dengan menekan tombol chekout
yang akan di lanjutkan ke form pengisian konfirmasi alamat pengiriman untuk memilih alamat pengiriman produk dan memilih jasa pengiriman yang akan digunakan. Member dapat memilih alamat pengiriman produk berdasarkan alamat akun atau dapat memilih alamat pengiriman lain.
Setelah mengisi form alamat pengiriman maka member menekan tombol konfirmasi untuk melanjutkan transaksi pembelian dan akan langsung mendapatkan email konfirmasi detail produk yang dipesan.
4. Pembayaran
pembayaran secara offline dengan transfer antar bank. Batas waktu pembayaran yaitu selama 1x24 jam dari waktu pemesanan produk. Jika dalam jangka waktu yang ditentukan member tidak melakukan pembayaran maka status pemesanan produk tersebut akan menjadi kadaluarsa sehingga member
tidak dapat melakukan konfirmasi pembayaran. Jumlah produk yang dipesan akan kembali secara otomatis ke data stok.
Pada saat transfer dana via bank, pembeli harus menyebutkan nama
pengirimnya “Pembeli” sendiri sesuai nama yang didaftarkan ketika menjadi
member, tidak menggunakan nama orang lain yang tidak berhubungan dengan
pihak B-One. 5. Pengiriman
Setelah member melakukan pembayaran maka produk yang dipesan akan dikirim sesuai alamat pengiriman yang dimasukkan ketika konfirmasi alamat kririm dan member akan mendapatkan email yang berupa informasi pengiriman produk yang berisi detail produk yang dipesan serta detail jasa pengiriman produk yang digunakan sehingga dapat mengetahui pesanan sudah sampai atau belum. Jasa pengiriman yang disediakan yaitu JNE dan TIKI. 6. Retur
Member dapat melakukan retur jika produk yang dipesan telah diterima
oleh member. Member dapat melakukan retur dengan ketentuan sebagai berikut :
ketentuan kondisi tag (label sticker) masih utuh, layak jual dan tidak rusak atau kotor.
b. Batas waktu melakukan retur yaitu selama 2 minggu ketika produk telah diterima oleh member. Jika melebihi batas waktu yang ditentukan maka produk tidak bisa diretur.
c. Member akan mendapatkan email konfirmasi retur yang berisi detail
produk yang diretur serta status retur tersebut.
1) Jika status retur diterima maka produk yang diretur akan diganti dengan produk yang baru
2) Jika stok produk yang diretur dalam keadaan kosong maka member
akan mendapatkan status retur menunggu stok dengan informasi bahwa produk akan tersedia dalam waktu paling lambat selama 2 minggu dan ketika stok tersedia akan segera dilakukan proses pengiriman.
3) Jika status retur ditolak maka produk yang diretur akan dikembalikan kepada member tanpa diganti dengan produk yang baru dengan memberikan alasan retur tersebut ditolak.
d. Seluruh biaya kirim ke alamat tujuan, menjadi tanggung jawab dan beban pihak member atau pemesan.
3.1.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional
3.1.3.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras
Distro B-One dalam melakukan pengolahan data menggunakan sebuah perangkat komputer. Perangkat komputer yang digunakan untuk melakukan pengolahan data memiliki spesifikasi seperti yang terdapat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Analisis Perangkat Keras
No Perangkat Keras Spesifikasi
1 Prosessor Intel Pentium 42.0 GHZ
2 Monitor Monitor LCD 14 inch
3 VGA VGA Card On-Board 128 Mb
4 Memori Memori DDR3 1GB
5 Optical Drive DVD-RW berkecepatan 32x
6 Keyboard Keyboard
7 Mouse Mouse
8 Printer Printer Epson c90
9 Modem AT&T Sierra
Dalam membangun website e-commerce ini diperlukan alat pendukung perangkat keras (hardware) untuk memperlancar proses perancangan dan implementasi terlihat pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2 Perangkat Keras Pembangun Aplikasi
No Perangkat Keras Spesifikasi
1 Prosessor Intel Pentium 42.0 GHZ
2 Monitor Monitor LCD 14 inch
3 VGA VGA Card On-Board 128 Mb
4 Memori Memori DDR3 1GB
5 Keyboard Keyboard
6 Mouse Mouse
7 Printer Printer Epson c90
Berdasarkan hasil analisis dari kebutuhan perangkat keras yang ada tidak diperlukan penambahan perangkat keras karena perangkat keras yang ada sudah mendukung untuk website e-commerce yang sedang dibangun.
3.1.3.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan pada distro B-One untuk mengolah data adalah dengan menggunakan perangkat lunak dapat dilihat pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
No Yang digunakan sekarang No Yang dibutuhkan 1 Sistem Operasi Windows 1 Sistem Operasi Windows
2 Microsoft Office 2007 2 Web browser
3 Visual Basic 6
4 Borland Database
5 Web browser
Dari hasil analisis perangkat lunak yang ada pada distro B-One, perangkat lunak tersebut sudah cukup untuk menjalankan website e-commerce sehingga dapat berjalan secara optimal.
3.1.3.3 Analisis Pengguna
Tabel 3.4 Analisis Pengguna yang Tersedia
Pengguna Tanggung Jawab Pengalaman Tingkat Pendidikan
Tingkat Keterampilan Pemilik Mengecek laporan yang
diterima, menganalisis data, mengarsipkan data,
rekrutmen petugas,
memberikan informasi yang dibutuhkan konsumen dan membuat daftar
pesanan/purchase order (PO)
Pernah
Sarjana (S1) Menguasai penggunaan komputer, dapat menggunakan
internet dan
memahami
manajemen bisnis Petugas
Gudang
Memesan dan menerima produk dari supplier, memasukkan data produk dan detail produk, mengatur stok atau keluar masuknya produk, melakukan quality
control produk serta
membuat laporan produk.
Pernah komputer dan menggunakan
internet
Petugas Toko
Melayani konsumen, menerima pesanan konsumen, menerima keluhan konsumen, menyiapkan produk yang dipesan konsumen,
mengirimkan produk yang dipesan ke jasa pengiriman, memasukkan data transaksi serta membuat laporan detail penjualan
Pernah
menggunakan aplikasi berbasis
desktop dan
web
SMA Dapat
menggunakan komputer dan menggunakan
internet
Keuangan Membayar gaji karyawan serta biaya operasional, membayar kepada supplier
untuk produk yang dipesan, menganalisis laba rugi serta membuat laporan rekap penjualan
Website e-commerce yang telah dibangun akan dipakai oleh 4 jenis pengguna
Tabel 3.5 Analisis Pengguna yang Dibutuhkan
Pengguna Tanggung Jawab Hak Akses Tingkat Pendidikan
Tingkat Keterampilan
Pengalaman Jenis Pelatihan Admin Mengolah data
petugas, data kontak yang berisikan informasi yang dibutuhkan konsumen,
backup dan
restore data pengolahan data petugas, data kontak, backup,
restore dan data
laporan berupa laporan produk, laporan detail penjualan dan laporan rekap penjualan. mengerti cara penggunaan aplikasi berbasis web
dan desktop
serta dapat menggunakan internet
Pernah
menggunakan aplikasi berbasis web
dan desktop
Petugas Mengolah data master (data produk, data stok, data kategori, data provinsi, data kota, data jasa, data paket dan data ongkos kirim), mengolah data transaksi (data pesanan, data
pembayaran, data pengiriman dan data retur), data member
serta mengolah data kontak.
Melakukan pengolahan data master (data produk, data stok, data kategori, data provinsi, data kota, data jasa, data paket dan data ongkos kirim),
pengolahan data transaksi (data pesanan, data pembayaran, data pengiriman dan data retur), data member
dan data kontak
Minimal SMA
Menguasai penggunaan komputer, mengerti cara penggunaan aplikasi berbasis web
dan desktop
serta dapat menggunakan internet
Pernah
menggunakan aplikasi berbasis web
dan desktop
Cara
Member Melakukan pesanan
Melakukan pesanan, mengubah data pribadi, melihat
history pesanan
-
Dapat
menggunakan komputer dan menggunakan secara online
-
Pengunjung -
Hanya dapat melihat katalog produk berbasis web
Dari hasil analisis pengguna yang ada pada distro B-One kemampuan penggunayang ada sudah cukup untuk bisa memahami aplikasi berbasis web, tapi harus dilakukan pelatihan untuk menggunakan aplikasi e-commerce untuk dapat menggunakan aplikasi tersebut secara maksimal.
3.1.3.4 Analisis Pengkodean
Analisis pengkodean yang ada yaitu kode produk. Pengkodean produk ada 7 digit yaitu:
XXX 9 999
XXX : menunjukkan kode supplier yang mengirimkan produk tersebut
9 : menunjukkan kategori produk 999 : menunjukkan kode produk
Pengkodean tersebut dapat dilihat pada kode produk AZZ 0001 yang dijelaskan sebagai berikut:
AZZ 0 001
AZZ : menunjukkan kode supplier yang mengirimkan produk tersebut
0 : menunjukkan kategori produk 001 : menunjukkan kode produk
AZZ 0001 menunjukkan kode supplier dari supplier Azis dengan angka 0 menunjukkan jenis produk baju/t-shirt dan kode produk 0001.
3.1.4 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak