(Studi Eksperimen di SMP Islamiyah Ciputat)
OLEH:
HETI NURHAYATI
PROGRAM STUD! KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PEGETAHUAN ALAM
FAKULT AS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
Dalam Meningkatkan Hasil Bela,jar Kimia Siswa Pad a Pokok Bahasan Asam Rasa, yang disusun aleh: Heti Nurhayati, NIM: 102016023842, Program Studi Kimia, Jurusan Pendidikan IPA, telah melalui bimbingan dinyatakarisfihsebagai karya
ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuaiketeI1fuan yang
ditetapkan fakultas.
Maret
2007
Yang Mengesahkan:
Pembimbing(I),
II". Mahmud M. Sirclmr. IVI.Si NIP. 150222933
Pembimbing(II),
Basa, yang disusun oleh: Heti Nurhayati, NIM: 102016023842, telah diujikan pada tanggal IS Maret 2007 dan telah diterima dan disahkan oleh Dewan Penguji Skripsi Fakultas lImu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S-I) pada Jurusan Pendidikan IPA Program Studi Kimia.
Jakarta, 15 Maret 2007
Sidang Munaqosyah
Dekan/Ketua
s ada, M.A
Penguji I
Anggota
Wakil Dekan I1Sekretaris
.r;;
r. Azis Fahrurrozi, M.A NIP. 150202343
ABSTRAK
Penelitian
berjudul
"Pcmbclajaran
Dcngan
Mctodc
Diskovcri
Tcrbimbing Dalam Mcningkatkan HasH BCllljar I<:imia Siswa J)ada Pokok
Bahasan ASllm Basa". Shipsi Program Studi Pendidikan Kimia, Jurus31l Penclidikan
!Imll Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Isl3111
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Februari
2007.
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui apakah pembelajaran dengan metocle diskoveri terbimbing mempunyai
pengaruh yang signifikan dalal11 meningkatkan hasil belajar kil11ia sisv1a. Penelitian
ini clilaksanakan pacla tanggal
10
November -
08
Desember
2006
y!lng bertel11pat di
SMP Islal11iyah Ciputat. Metode yang digunakan clalal11 penelitian ini adalah l11etocle
eksperimen clengan sampel 32 siswa yang diajarkan clengan metode cliskoveri
le;'billlbing clan 32 siswa yang cliajarkan clengan l11etocle ceral11ah. Instrumen yang
digunakan aclalah berupa tes berbentllk pilihan gancla yang tercliri clari
19
butir soal
dan penskoran 0 -
l.Berclasarkan hasil perhitungan clengan menggunakan uji·t
diperoleh harga thilllng
>
tlnhel yaitu
4.599
>
2.00.
Dari hasil tersebut l11emperlihatkan
bahwa hasil belajar siswa yang diajarkan clengan l11etode diskoveri terbil11bing lebih
baik dari siswa yang cliajarkan clengan metocle cerlll11ah. Sehingga dad llji·t tersebut
mClllbllktikan bahwa pel11belajaran dengan l11etocle diskoveri terbimbing l11empun)'ai
pengarllh yang signifikan clalallll11eningkatkan hasil bel,\jar killlia siswa.
Assalamu'alaikum 'Varahmatullahi Wabarokatuh
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya sehingga terselesaikannya karya tulis yang 「・セェオ、オャ Pembelajaran Dengan Metode Diskoveri Terbimbing Dalam Meningkatkan Hasi! Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Asam Basa. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar kesaIjanaan Strata Satu (S I) pacla Program Stucli Pencliclikan Kimia, Jurusan Penclidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas IImu Tarbiyah clan Keguruan, Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepacla: I. Prof. Dr. H. Decle Rosyacla, M.A. dan Prof. Dr. Azis Fahrurrozi, M.A. selaku
c1ekan clan wakil c1ekan Fakultas IImu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Ir. H. Mahmucl M. Siregar, M.Si. dan Baiq I-lana Susanti, M.Sc. selaku ketua Jurusan clan Sekretaris Jurusan Pendidikan IImu Pengetahuan Alam Fakultas Ihnu Tarbiyah clan Keguruan.
6. Segenap dosen Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam yang telah memberikan ilmu clan bimbingannya selama ini.
7. Muclalih, S.Ag. selaku kepala sekolah SMP Islamiyah Ciputat yang telah memberikan izin clan bimbingan selama melaksanakan penelitian.
8. Lina Muzaimah, selaku guru bidang stucli kimia clan seluruh guru serta siswa SMP Islamiyah Ciputat khususnya kelas IX-5 clan IX-6, atas bimbingan, do'a clan kerjasamanya selama melaksanakan penelitian.
9. Keclua orang tua Bapak (Aim.) clan Ibu yang tak henti-hentinya memberikan c1o'a, bimbingan clan kasih sayangnya kepada penulis, serta kakak-k<\kakku clan keluarga besar yang telah memberikan do'a, bantuan clan c1orongan baik maril maupun materiil sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Serta tak lupa untuk A' Pie yang telah menjadi salah satu motivator c1alam penyelesaian skripsi
1111.
dan para pembaca.
Jakarta, Maret 2007
KATA PENGANTAR 11
DAFTAR lSI v
DAFTAR TABEL viii
DAFTAR GAMBAR , IX
DAFTAR LAMPIRAN x
DAF'rAR TABEL LAMPIRAN XI
BABI PENDABULUAN
A. LataI' Belakang Masalah .
B. lclcntifikasi Masalah 6
C. PCl11batasan clan Pcrul11usan Masalah 6
D. Manfaat Pcnclitian 7
E. Sistcl11atika Pcnulisan 8
BAB II DESKRIPSI TEOR!TIS, KERANGKA PIKIR DAN PERUMUSAN
HlPOTESIS
A. PCl11belajaran Kimia 9
1. Pcngcrtian Belajar 9
2. Pcngcrtian Basil Bclajar II
2. Keunggulan dan Kelemahan Metode Diskoveri Terbimbing 24 3. Pembelajaran dengan Metode Diskoveri Terbimbing... 25
C. Metode Ceramah 26
I. Hakikat Metode Ceral11ah 26
2. Keunggulan dan Kelel11ahan Metode Ceral11ah 28 D. Asal11 Basa... 30
F Kerangka Pikir 44
F. Perumusan Hipotesis 46
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian 47
B. Waktu dan Tempat Penelitian 47
C. Metode Penelitian 47
D. Populasi dan SampeI 49
E. Teknik Pengumpulan Data 50
F. Instrumen Penelitian 51
G. Kalibrasi Instrumen 55
I. Uji Validitas 55
2. Uji Reliabilitas 57
2. Uji HOl11ogenitas 61
3. Uji l-lipotesis 62
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pel11bel,\jaran c1engan Metocle Diskoveri Terbil11bing 63
B. l-lasil 13eh\jar 64
C. Pengujian Prasyarat Analisis 69
D. Pcngujian I-lipotesis... 72
r
PCl11bahasan 7313AB V PENUTUP
A. Kesil11pulan 77
B. Saran 77
DAFTAR PUSTAKA 79
Tabel2.
Tabel3.
Tabel4.
Tabel5.
Beberapa Contoh Asal11 Organik 31
Beberapa Contoh Asal11 Anorganik ,... 3 I
Beberapa Contoh Basa 34
Indikator pB yang sering Digunakan di Laboratoriul11 42
Tabel 6. Kisi-Kisi Instrumen Basil Bel,\jar 53
Tabel7. Deskripsi Basil
Pre Tes!
Kelol11pok Eksperimen 65Tabel 8. Deskripsi Basil
Pas! Tes!
Kelol11pok Eksperimen 66Tabel 9. Deskripsi Basil
Pre Tes!
Kelol11pok Kontrol 67Tabel 10. Deskripsi Basil
Pas! Tes!
Kelol11pok Kontrol 68Tabel 11. Basil Uji Norl11alitas Kelol11pok Eksperil11en 69
Tabel 12. Basil Uji Norl11alitas Ke10l11pok Kontrol 70
Tabel 13. Basil Uji Bomogenitas Data Basil Penelitian 7 I
[image:11.595.71.480.156.515.2]Lampiran 2. Rekapitulasi Hasil Uji Coba Instrumen 89
Lampiran 3. Perhitungan Validitas 91
Lampiran 4. Perhitungan Reliabilitas 93
Lampiran 5. Perhitungan Tingkat Kesukaran 94
Lampiran 6. Perhitungan Daya Pembecla 95
Lampiran 7. Data Nilai
Pre Test
danPost Test
Kclompok Eksperimcn danKontral 96
Lampiran 8. Data Nilai dan Perhitungan Distribusi Frekucnsi 100
Lampiran 9. Pcrhitungan Uji Normalitas 114
Lampiran 10. Perhitungan Homogcnitas 117
Tabel 16. Rekapitulasi Basil Uji Coba Instrumen 89
Tabel 17. Validitas Instrumen 92
Tabel 18. Tingkat Kesukaran 94
Tabel 19. Daya Pembeda 95
Tabel20. Data Nilai
Pre Tes!
danPas! Tes!
Kelompok Eksperimen 96 Tabel 21. Data NilaiPre Tes!
danPas! Tes!
Kelompok Konlrol 98 Tabel 22. Perhitungan Data dan Perhitungan Pembuatan Distribusi FrekuensiNilai
Pre Test
Kelompok Eksperimen 102Tabel 23. Distribusi Frekuensi Nilai
Pre Tes!
Kelompok Eksperimen 104 Tabe124. Perhitungan Data dan Perhitungan Pembuatan Distribusi FrekuensiNilai
Pre Tes!
Keloll1pok Kontrol 105Tabel25. Distribusi Frekuensi Nilai
Pre Tes!
Kelompok Kontrol 107 Tabel26. Perhitungan Data dan Perhitungan Pembuatan Distribusi FrekuensiNilai
pas! Tes!
Kelompok Eksperimen 108Tabel27. Distribusi rrekuensi Nilai
Pas! Tes!
Kelompok Eksperimen 110 Tabel 28. Perhitungan Data dan Perhitungan Pell1buatan Distribusi FrekuensiNilai
Pas! Tes!
Keloll1pok Kontrol III [image:14.595.64.482.177.522.2]A. Latar Bclakallg Masalah
Kchielupan l11anusia tielak terlepas dari sUl11loangan yang e1iberikan oJeh
penclidikan. Manusia l11Cl11Crlllkan lockal kCl11al11puan jasmani elan rohani untuk
clapat menyesuaikan diri terhadap masalah-masalah di sekitarnya elan e1iharapkan
dengannya pula manusia mal11pu I11cl11pertahankan hidup serta l11cmajukan
kcsejahteraannya. Sanma utama yang diloutuhkan untuk SCl11ua itll tielak lain
adalah penelicliknn.
Pendiclikan e1apat e1iartikan scloagai sebuah proses clengan
metocle-metoelc tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan, pcmahal11an elan eam
bcrlingkah lal(U yang sesllai clengan kelolltlihan.
1Pencliclikan l11erllpakan proses
yang berlangsling secara bertahap clan loerkesinal11bungan sehingga l11embutllhkan
waktu yang relatif lama. Penelielikan mempunyai peranan yang sangat penling
clalal11 seillruh aspek kehielupan manusia. I-Ial ini clisebabkan karena penelielikan
akan
berpengarllh langsling terhaclap perkemloangan kepribaclian manusia.
Dengan penclielikan manusia e1apat mengarahkan perkemloangan fisik, mental
clllosional, sosial dan etikanya menujll arah yang leloih baik dan menlljll ke arah
kcmaWngnn atnu kcdewtlsaan.
Fungsi dan tujuan pendidikan di Indonesia adalah menciptakan sumber
daya manusia yang berkualitas, cerdas intelektualnya dan meningkatkan iman dan
iaqwa kcpada Tuhan Yang Maha Esa.
Untuk mcningkatkan kcbcrhasilan proscs belajar meng,0ar Imlka gun;
sebagai pendidik dituntut kemamjJuan selia tanggung jawabnya dalam mel11ilih
(Ian mcncntukan metode pengajaran yang mal11pu mel11bangkitkan serta
mCl11eJibara l11inat 「・ャャセェ。イ siswa-siswanya melalui bidang studi yang diajarkannya.
Adapun yang dimaksud dengan metode mengajar adalah suatu cara penyal11paian
l11atcri ,0ar yang clilakukan oleh guru terhaclap siswanya cli clalal11 kelas. Menurut
Baso Intang Sappaile babwa I11ctocle mengajar l11empunyai pengaruh terhaclap
hasil belajar2
Kebcrhasilan claJal11 proses belajar mengajar salah satunya clapat diukur
clengan hasil belajar. Hasil bclajar tampak sebagai teljaclinya perubahan tingkah
Jaku pacla cliri siswa, yang clapat cliamati clan diukur dalam bentuk perubaban
pcngetahuan sikap clan kctcral11pilan. Pcrubahan tcrsebut clapat cliartikan
tCljaciinya pcningkatan dan pcngcmbangan yang lcbih baik clibandingkan dengan
scbclul11nya. )
Pacla umumnya proses belajar mcngajar yang tCljadi hanya merupakan
komunikasi satu arah, yaitu guru lebih aktif atau lebih berpcran, clan I11ctodc
13a50 Intang Sappaile, Pengaruh Metode Mengajar dan Ragam res '"rhadap Nasil Belajar kfatemotika dengclI7 A1engontrol Sikap SisWG,Jurnal Pendidikan dan Kebudayaall No. 056 Tnhun ォ・セ
11. September 2005
pengajaran yang biasa cligl1nakan aclalah metocle ceramah atau menyuruh siswa
menyalin buku clan menghafalnya kemucli,m menguji mated atau hafalan mereka
yang clapat menyebabkan kurangnya aktifitas clan kreativitas siswa clalam belajar.
Pacla gilirannya keaclaan tersebut menjaclikan renclahnya hasil belajar mereka.
lImu I'engclahuan Alam (II'A) merupakan mata pelajaran yang
diprogramkan untuk menanamkan clan mengembangkan pengetahuan, tentang
pelbagai jenis lingkungan alam clan lingkungan buatan serta pemanfaatannya bag!
kehidupan manusia.4 Bidang studi IPA dengan pembelajaran keterampilan
prosesnya memiliki potensi clan peluang yang besar untuk ikut anclil clalam proses
pengembangan sumbcr daya manusia yang berkualitas terutama aspek
intelektualnya, schingga biclang studi IPA mcrupakan biclang studi yang mendapat
prioritas untuk clitingkatkan kualitas pembelajarannya cli semua jenjang
penclidikan.
Pencliclikan sains menekankan pacla pemberian pengalaman langsung
l1ntuk mengembangkan kompetensi agar siswa mampu menjelajahi clan
memahami alam sekitar secara ilmiah. Pencliclikan sains cliarahkan untuk
"mencari tahu" clan "berbuat" sehingga clapat membantu siswa untuk memperoleh
pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar. Oleh karena itu
penclekatan yang ditcrapkan dalal11 l11enyajikan pel11belajaran sains adalah
4 Fatmawati, Perbedaan flasil Be/ajar I1mu Pengelahuan A/am Ivlengguna!cclfl lv/etode Inquiry dan
Discovery eli Kelas IV Sf) KOla Padang, Pedagogi Jurnal lImu Pendidikan, Vol 111, No.2, Januari
memadukan antara pengalaman proses sains clan pemahaman procluk sains clalam
bentuk pengalamanlangsung.5
Kimia sebagai cabang Ilnm Sains pacla tatm'an terapannya merupakan
modal dasar kemampuan bangsa untuk menyerap teknologi. Ilmu kimia aclalah
ilmu berdasarkan percobaan, yaitu berupa fakta-fakta yang cligeneralisir menjacli
konsep-konsep clan teori-teori. Kimia termasuk pelajaran yang clianggap sulit, hal
ini clapal clilihat clari hasil belajar yang diperoleh siswa rata-rata rendah.
Kegiatan-kegiatan cli dalam pembelajaran kimia merupakan upaya
bagaimana konsep-konsep yang ada clapat clipahami Siswa. Pemahal11an sisw<I
clapat cliperoleh clari proses pembclajaran clan clapat clilihal clari hasil bclajar siswa
yang clapat diukur melall!i pemberian les kepacla siswa. Karena itu pCI'll!
,clilakl!kan penelitian untuk mencari metocle yang efeklif clalam kegialan beli\iar
mengajar, sehingga pacla akhirnya clapal memberikan alternatif metocle yang
mel11ungkinkan untuk cliterapkan clalam proses pembelajaran kimia.
Salah satl! melocle pembelajaran yang clapat memberikan peran aklif
slswa clalam proses pcmbclajaran aclalah melocle pembelajaran cliskoveri
tcrbimbing. MCloclc cliskovcri terbimbing merupakan salah satu I11ctodc
pcngajaran yang memungkinkan terciptanya situasi yang melahirkan piU'lisipasi
aklif siswa. Melocle yang banyak menekankan proses pengolahan informasi
clil11ana siswa aklif mcncari clan menolah informasi sencliri maleri yang disajikan
Pusat Kurikulul1l Balitbang Depdiknas, Standar Kampe/ens! Mata Pe/ajaron Sains Sekolah
iHenengah Pertama dan AIadrasah Tsanawiyah.(Jakarta: Departemen Pencliclikan Nasional, 2003), h.
oleh guru, seclangkan guru herfungsi membimbing clan mengarabkan kegiatan belajar siswa.!> Menuru! Hcrtien Surtikanti mctode cliskoveri lebih baik dalam l)cningkatan pel11ahal11an konscp dibanclingkan dengan mctoclc konvensionaJ. rVlctocie cliskoveri terbil11bing ini seem'a prinsipil memberikan kesempatan kepacla slswa untuk lebih aktif mengolah clan memperoleh pengetahuan sesuai bahan yang elipelajari, sebaliknya menempatkan guru sebagai motivator clan pembil11bing elalam proscs pel11belajaran. Hal ini l11emungkinkan siswa untuk lebih l11uelah mcncrima clan l11emahal11i matcri pembclajaran serta l11enclapatkan hasil belajar yang l11aksimaJ.
Bcrelasarkan urman eli atas, pcnggunaan mctoele pembelajaran mCl11punyai pcranan yang pcnting dalal11 l11eningkatkan hasil bcJajar kimia. Dipilihnya I11ctoclc cliskoveri terbil11bing clalam penclitian ini karena l11etocle mengajar ini pacla hakikatnya lebih mengaktif1can siswa clalal11 l11emperoleh pcngetahuan. Oleh karena itu penulis merasa tertarik mengaclakan penelitian clengan l11engal11bil juclul: "Pembelajaran dengan Me/ode Diskoveri Terbimbing dalam Meningka/kan Hasi! Belajar Kimia Siswa pada Pokok Bahasan Asam
Basa".
6 Hcrlien Surtikanti, et. al., Pola/Cora Be/ajar: Penerapan Penemuan (Discovery) pada Kegiatan
LaboraloriwH Biokimia eliJUfusan Pendidikan Bi%gi, Jurnal Pengajaran MIPA, VoL 2, No. I, Juni
B. ldentifikasi Masalah
1. Bagaimana hasil bcli\jar kil11ia siswa di SMP Islamiyah Ciputat?
2. Apakah tcrdapat pcrbcdaan yang signifikan antara pcnggunaan I11ctode
diskovcri tcrbimbing dcngan I11ctodc ccramah dalam meningkatkan hasil
belajar kimia siswa?
3. Apakah hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan menggunakan l11etode
diskoveri tcrbil11bing lebih tinggi dari hasil bclajar kimia siswa yang diajar
dengan metode ceramah?
C. Pembatasan dan I'erumusan Masalah
Dalal11 penyampaian materi pembelajaran kimia di kelas, ada beberapa
faktor berpengamh yang hams diperhatikan yaitu faktor siswa, guru, dan
lingkungan. Di samping itu ada faktor teknis atau metode yang sudah tentu
banyak berpengaruh terhadap hasil pembeIajaran kimia.
Strategi dalam proses pCl11bclajaran adalah salah satu cara untuk
kcbcrhasilan proscs belajar mcngajar dan pendidikan. Berbagai l11etodc
disal11paiakan dan diberikan agar l11cndekati ketetapan dan kebutllhan pendidikan
untuk l11cl11bcrikan kel11udahan siswa dalal11 l11cl11ahami ー」ャ\セ。イ。ョ dan melatih
lcrbiasa dalal11 I11cnyelcsaikan pcrmasalahan-pcrl11asalahan dalal11 kchiclupan
schari-hari.
Walaupun bclum ada suatu I11clodc yang bcnar-bcnar dapat mcnjawab
3. PCl11baca, untuk l11cmberikan gambaran dan sumbangan pemikiran dalal11 l11asalah metode-metode pel11belajaran.
E. Sistcmatika Pcnnlisan
Skripsi ini ditulis l11cnjacli lima bab, masing-masing bab tcrcliri c1ari sub-bab sebagai bcrikut:
BAB!
BAB II
BAB 1II
BAB IV
BAB V
Pcndahuluan, berisi tcntang latar bclakang masalah, iclcntifikasi masalah, pcmbatasan dan pcrumusan masalah, manfaat pcnclitian, clan sistcmatika pcnulisan.
Dcskripsi Tcoritis bcrisi tcntang pcmbclajaran kimia, mctoclc c1iskovcri tcrbimbing, mctodc ccramah, asam basa, kerangka pikir dan pengajuan hipotesis.
Metodologi Penelitian, berisi tujuan penelitian, tempat clan waktu penelitian, metode penelitian, populasi clan sampel, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, kalibrasi instrumen penelitian, clan teknik analisis c1ata.
Basil Penelitian dan Pembahasan, berisi tentang hasil pcnclilian, pengujian persyaratan analisis, penguJIan hipotcsis, dan pel11bahasan.
A. Pembelajaran Kimia
1. Pengertian Belajar
Belajar (learning) seringkali didefinisikan sebagai perubahan yang seem-a relatif berlangsung lama pada masa berikutnya yang diperoleh kemudian dari pengalaman-pengalaman.I Menurut para ahli pendidikan modern, belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam eara-eara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan2
Menurut Mulyono Abdurrahman, belajar adalah suatu proses dari seseorang yang berusaha memperoleh bentuk perilaku baru yang lebih baik, lebih terdiferensiasi, lebih terintegrasi, dan sifatnya relatif menetap3 Gagne menyebutkan bahwa belajar sebagai suatu perubahan dalam disposisi atau kapabilitas manusia. Perubahan dalam menunjukkan kinerja
I Abdul Rahman Shaleh - Muhbib Ahdul Wahab,Psikologi Sualu Pengonlar Dolam Perspeklij'lslam,
(Jakarta: Keneana, 2004), h. 207
Ibid. h. 209
Mulyono Abdurrahman, Teori Behu"ar, lv/uteri Pelatihan A1elodologi Bagi Dosen Koper/is Wi/ayah
(pcrilaku) bcrarti bclajar itu mcncntukan semua keterampilan, pengetahuan, sikap, dan nilai yang diperoleh incliviclu (siswa).'1
Belajar mcrupakan suatu usaha berupa kegiatan hingga terjaclinya pcrubahan tingkah laku yang telap, yang ditanelai oleh kcmampuan pCllgctahuan elan ketcral11pilan. Skinner berpcndapat, seperti yang clikutip oleh
Il,lrlUW dalal11 bukunya yang betjudul Educational P.\)ichologi, bahwa belajar
Cldalah sualu proses aclaptasi alau pcnyesuaian tingkah laku sceara progrcsif5 ivlcllurLil Withcrington, belajar I11crupakan pcrubahan dalam kepribmlian, yang climanifcslasikan scbagai pola-pola rcspon yang baru yang bcrbentuk ketcral11pilan, sikap, kcbiasaan, pcngctahuan, clan keeakapan6
Mcnurut I-lilgar clan Marquis, belajar merupakan proses mcneari ill11u yang terjaeli c1alam c1iri sescorang melalui laihan, pembclajaran clan sebagainya, sehingga terjaeli perubahan c1alam diri, baik belajar ilu dilakukan c1alam laboratoriul11 eli bawah bimbingan guru atau usaha seneliri elan lingkungan alami dimana proses belajar itu tcr:iaeli:'
,j Nurdill Ibrahim, Hasil lJe/qjar Fisislw SislI'(f SLTP Terbuka Tnjung Sari Sumedang JalVCl Baraz,
JurnaJ Pcndidikan dan kcbudnyaan No. 031 Tahun kew7, September 200 I, h, 487
:> .IVluhibbinsynh,Psik%gi Pendidikall dengon I'endekalan Baru, (Bandung: Rosda Karya, 2002), h. 90
I, Nanil Sy,lodih Sukmadinata, LandasclI1 Psikologi Proses Pel1didikan, (Bnndung: PT Remaja Rosda I(aryaonset. 2(04),h. 155
Amilluddin Rasyacl, Teo!"i Be/ajar dan Pemhelajaran,(Jakarta: UHAMKA Press, 2003), cet ke-4, h.
Dari pendapat-pendapat di atas, maIm dapat disimpulakan bahwa
belajar adalah kegiatan atau usaha untuk mencapai perubahan tingkah laku
yang dilakukan secm'a sengaja hingga memperoleh hasil, dari kegiatan
tersebut.
2. Pengertian HasH Belajar
Hasil adalah suatu istilah yang digunakan untuk menuqjukkan
seslialu yang dicapai sescorang sclclah melakukan suatll usaha. Bila dikaitkan
c1engan bclajm bcrarti hasilmenunjukkan sesualu yang dicapai oleh scscorang
yang belajar c1alam selang waktu tertentu. Menurut Suryabrata hasH belajar
lernwsuk clalam kclompok alribut kognitif yang rcspons hasil pc,ngukunlnnya
tergolong penclapat (judgment) yaitu respon yang c1apat dinyatakan benar atau
salah. Soeclijarlo menyatakan bahwa hasil behuar adalah tingkat penguasaan
yang dicapai oleh pelajar dalam mengikuti program belajar mengajar sesuai
dengan tujuan pendidikan yang ditetapkan. Sedangkan Briggs menyatakan
bahwa hasil belajar adalah seluruh kecakapan dan segala hal yang diperoleh
melalui proses belajar mengajar di sekolah yang dinyatakan dengan angka dan
diukur dengan menggunakan tes hasil belajar. Menurut Baso Intang Sappaile
metocle mcngajar mcmpunyai pengaruh terhaclap hasil bel'\iar8
Hasil bclluar atau achievement merupakan realisasi alau pemekaran
clari kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas yang climiliki seseorang.
Baso lntang Sappailc, Pengaruh Metoda Mengajar dan Raga", Tes Terhaclap Nasit !3elajar klalemati/w dengan Nfel1gontro!Sikap Siswa,lurna! Pendidikan dan Kebudayaan No. 056 tahunkc-ll,
Penguasaan hasil belajar oleh seseorang dapat dilihat dari perilakunya, baik perilaku dalam bentuk penguasaan pengetahuan, keterampilan berfikir maupun keterampilan l11otorik.9 Menurut Nana Sudj ana, hasil belajar didefinisikan sebagai kel11ampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.1o
MenUl'ut Gegne dan Briggs yang dikutip oleh H.Veithzal Rivai, hasil 「・ャLセ。イ merupakan kemal11puan internal (capability) yang meliputi pengetahuan, ketcrampilan, dan sikap yang telah menjadi milik pribadi seseorang clan mcmungkinkan orang itu melakukan sesuatu.11 Menurut H.Veithzal Rivai terclapat pengaruh positif dan signifikan dari motivasi berprestasi, sikap pacla pendidikan dan latihan, clan kemampuan penalaran terhadap hasil bel'liar.12
Bloom dengan kawan-kawannya sebagaimana clikutip oleh Degeng mcngklasifikasikan hasil belajar menjacli 3 clomain atau ranah, yaitu ranah kognitif, psikomotor, clan sikap. Ranah kognitif menaruh perhatian pada pengel11bangan kapabilitas clan keterampilan intelektual. Ranah psikomotor berkaitan dengan kegiatan-kegiatan l11anipulatif atau keterampilan motorik.
<J Nana Syaodih Sukmadinata, april, h, 102-103
\0 Nana Sudjan<l, Peni/aian Nasi! Proses BelajarAIengajar,(Bandung: PT Rcmaja Rosdakarya, 200 I),
h. セR
II H. VcithzaJ Rivai, Upaya Meningkatkan HasH Be/ajar Kepemimpinan Peserta Diklat spal/w,Jurnat
I'endidikan dan I(cbudayaan No. 040 Tahun ke-9, 2003, h. 130
Ranah sikap berkaitan clengan pengembangan perasaan, sikap, nilai clan emosi
yang clipelajari (baru).I)
Hasil belajar siswa yang cliperoleh di sekolah biasanya clinyatakan
clalam angka. Hasil belajar ini cliukur melalui tes atau penilaian hasil belajar
terhaclap berbagai pengetahuan, kemampuan, kebiasaan, keterampilan dan
sikap siswa selama mengikuti proses belajar dalam jangka waklu lerlentll.
3. Faktor-Faktor yang Mcmpcngaruhi Hasi! Bclajar
Menurut Amalia Roza Brillianty, faktor-faktor yang mempengaruhi
hasil belajar berasal clari dalam clan luar clid. Dari clalam meliputi kematangan
kecerclasan, molivasi clan faktor kepribaclian lainnya termasuk kemampuan
untllk mengelola emosi. Ahli lain mengatakan bahwa intelligensi, minaI,
motivasi belajar, balmt dan kondisi fisiologis juga berpengaruh terhaclap hasil
belajar siswa. Faktor yang berasal clad luar cliri siswa sangat terkait clengan
bagaimana lingkllngan memberikan clukungan ketika proses belajar
bcrlangsung clan kelersediaan sarana clan prasarana yang menllnjang proses
1 I ·
)e ajar.1·1Menurllt N galim Purwanto, hasil belajar siswa clipengaruhi oleh 2
faklor yaitu faklor clari clalam clan dari luaI'.
IJ Nurdin Ibrahim,lokci/
1,1 Amalia Roza rillianty, Kecerdasan Emosional dan HasH Be/ajar Para Siswa Kelas Unggu/ SMU,
3. Faktor dari clalal11 tercliri dari:
I) Faktor fisiologis yang meliputi kondisi fisik, panca indera.
2) Faktor psikologi yang meliputi bakat, minat, kecerclasan, motivasi dan
kemampuan kognitif.
b. Faktor dari luar tercliri dari
I) Faktor lingkungan meliputi alam clan sosial.
2) Faktor instrumental meliputi kurikulum atau bahan pelajaran,
guru/pengajar, sarana clan fasilitas, l11etode pembel'\iaran,
aciministrasi/manajemen.IS
4. limn Kimia
Mata pelajaran kil11ia l11erupakan salah satu clari cabang 11I11U
1'engetabuan Alam (II'A). Ilmu kimia aclalah ilmu yang cliperoleh dan clikembangkan berdasarkan pada eksperimen yang mencari jawaban apa,
mcngapa clan bagaimana gejala-gejala alamo Khususnya yang berkaitan
c1cngan komposisi, struktur, sifat, tranformasi, clinamika clan energitika zaLl1>
Pelajaran kimia clifokuskan pacla pemberian pengalaman langsung
c1engan memanfaatkan clan menerapkan konsep, prinsip, fakta sains, ten1Uan
saintis. Dalam kontekas ini, siswa perlu clibantu untuk mengembangkan
sejumlah keteral11pilall ilmiah untuk memahami perilaku/gejala alam.
15 Ngalim Purwanto, Psik%gi PendidikaJ1,(Bundling: Remaja Rosdakarya, 2000), h. 107
16 Pusat Kurikulu111, Balitbang Depdiknas, Kuriklum dan hasil b・ャ」セゥ。イL Kompetensi Dasar Mata
Kctcrampilan itu mcliputi kctcrampilan mcngamati c1cngan sCmua inclcra,
mcnggunakan alat clan bahan, mcrcncanakan ckspcrimcn, mcngajukan
pcrtanyaan, mcrumuskan hipotcsis, mclakukan pcrcobaan, mcnyimpulkan clan
mcngkomunikasikan tcn1Uan.
Aelapun fungsi clan tujuan mata pclajaran kimia c1i Sckolah Mcncngah
Pcrtama (SL1'1') aclalah scbagai bcrikut:17
a. Fungsi Mata Pclajaran Kimia
I) Menanamkan kcyakinan terhaclap 1'uhan Yang Maha Esa.
2) Mcngcmbangkan keterampilan, sikap clan nilai ilmiah.
3) Mempersiapkan siswa mcnjacli warga Negara yang melek saInS clan
teknologi.
4) Mcnguasai konsep sains untuk bekal hiclup eli masyarakat clan
melanjutkan pencliclikan ke jenjang yang lebih tinggi.
b. Tujuan Mata Pelajaran Kimia
I) Menanamkan kcyakinan terhaclap kebesaran 1'uhan Yang Maha Esa
berclasarkan kcberaclaan, kcinclahan clan keteraturan alam ciptaan-Nya.
17 Pusat KurikulUI11 Balitbang Depdiknas, Standal' Kampe/ensi Iv/ata Pelajaran Sa;ns Sekolah
Menengah Perlama dan lvladrasah 7:wmawiyah, (1ak3l1a: Departemen Pendidikan Nasional, 2003), h.
2) Memberikan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam, prinsip
dan konsep sains serta keterkaitannya dengan lingkungan, teknologi,
dan l11asyarakat.
3) Membcrikan pengalaman kepada Slswa dalam merencanakan dan
melakukan kelja ilmiah untuk membentuk sikap ilmiah.
4) Meningkatkan kesadaran untuk memelihara dan l11elestarikan
lingkungan serta sumbel' claya alam.
S) Mel11bcrikan bckal pengetahuan clasar untuk I11clanjutkan pencliclikan
ke jenjang selanjutnya.
Agar dapat l11emahami konsep-konsep kimia sesuai clengan tujuan
kurikulum, pembel<;jaran kimia harus clapat mengcmbangkan keterampilan
berfikir siswa. Berfikir merupakan proses mental yang clapat menghasilkan
pcngctahuan, clalam proses berfikir teljacli kegiatan manipulasi mental karena
aclanya rangsangan clari luar untuk membentuk pemikiran, penalaran,
keputllsan serla kegiatan memperluas aturan yang telah cliketahui untuk
l11emecahkan masalah. Melalui kegiatan mencari clan mengolah sencliri
konsep-konscp clari materi yang cliajarkan akan I11cnghasilkan hasil
pcmbelajaran seem'a maksimal clan siswa clapat mengingatnya materi yang
13. Metodc Diskovcri Tcrbimbillg
1. Haldkat Mctodc Diskovcri Terbimbillg
Mctodc diskoveri adalah suatu prosedur mengajar yang
menitikbcratkan studi individual, ll1anipulasi objck-objek, dan ckperill1cnlasi
olch siswa scbclllm mcmbllat generalisasi sampai siswa menyadari sllalll
konsep. Metode diskoveri adalah suatu komponen dari praktek pendielikan
yang sering disebut sebagai heuristic teaching, yakni suatu tipe pengajaran
yang meliputi metoele-mcloc1e yang c1ic1esain unluk memajukan rentang yang
luas elari 「・ィセェ。イ aktif, berorientasi pac1a proses, membimbing diri sendiri
(self-directed), inklliri elan model belajar reflektif.18
Melodc pembelajaran diskoveri adalah suatu cara para guru unluk
mell1biarkan siswa Il1cnemukan hal-hal untuk dirinya, scbab ll1anakala seorang
anak Il1cll1buat penemuan, mated pembelajaran akan lebih menclalam elan
lebih l11uclah diingat.19 Menurut Jerome Burner seperti yang dikutip oleh Abu
Ahmaeli, elkk., Discovery Learning l11engarah pada self reward. la ingin
memperbaiki pcngajaran yang selama ini hanya mengarah kepada menghafal
fakta-fakta saja, tielak memberikan kepada muriel pengertian tentang
kOllscp-konscp alau prinsip-prinsip yang terc1apal eli elalam pelajaran20 Metoclc
eliskoveri mcrupakan metoc1e pcmbelajaran yang menawarkan slswa
IS Ocmar Hamalik, Pendidikan Guru Berdasarlcan Pendeka/em Kampe/ensi, (Jaknrta: PT. Bumi
Aksel''', 2002), eet.t,h. 134
19 l\'Wlv.refbrm/2,.com/archives/000088.nc!k: Discovety Learning isWonderfiJI, 2004.
untuk merancang pcmbelajaran, bukannya membaca buku teks. Para guru
merasakan para siswa mungkin akan lebih mengingat apa yang mereka
pelajari dari pengalaman dibandingkan dari membaca dan menemukan fakta21 Burner menyarankan siswa harus belajar melalui kegiatan mereka
sendiri dengan memasukkan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, dimana
mereka hams didorong untuk mempunyai pengalaman dan melakukan
」ォウー・イゥュ・ョM・ォセ[ー・イゥュ・ョ dan membiarkan mereka untuk menemukan
prinsip-prinsip bagi mereka sendir!'
Menurut Dewey dan Piaget, pembelajaran diskoveri meliputi suatu
slrategi dan model pembelajaran yang memusatkan pada peluang belajar aktif
langsung untuk para siswa. Bicknell dan Hoffman mcnguraikan tiga atribut
utama pembelajaran diskoveri seperti: 1) menyelicliki dan memecahkan
masala[l untuk menciptakan, mengintegrasikan, dan menyamaralakan
pengctahuan, 2) menclorong para siswa untuk belajar berclasarkan pada
cara/langkah mercka sendiri, dimana siswa menentukan frekuensi clan
urutannya, 3) aktivitas untuk mendorong pengintegrasian dari prinsip
penggunaan pcngelahuan yang telah ada sebagai dasar untuk membangull
pengetahuan yang bal'll.22
21 Jeanne Danavan, Education Terminology EvelY Parent A1ust Understand, Texas Education
Consulncrs Association,blJp://www.nvchold.com/hirsch-lennin.html
22 Joyce A. Castronova, Dl:vcovelJ' Learningfor the 2F' Cenfwy: What is it and How Does it
COli/pare (0 Traditional Learning in Effectiveness in the 2
r
lCentury?l
Menurut Shadily sebagailllana yang elikutip oleh Fatmawati,
eliskoveri aelalah penemuan atau pendapatan. Dengan menggunakan metoele
eliskoveri siswa akan menelllukan, atau lllendapatkan elefinisi-definisi,
kesilllpulan-kesimpulan.23 Menurut Fatmawati pembelajaran elengan
menggunakan metodc diskoveri lebih baik dibandingkan dengan metodc
konvensional.2'1
Slralegi diskoveri didasarkan pada teori pemrosesan pengalalllan,
alau elisebut pula leori bel'\iar berdasarkan pengalaman
(experienlalleal'l1ing).
Penerapan slralegi diskoveri ini berlangsung denganlangkah-Iangkah berikut:
a. Diberikan kesempatan kepaela pembelajar untuk berbuat elan mengamati
akibat sualu tindakan.
b. Diberikan tes pelllahaman tentang aelanya hubungan sebab akibal serta
diberikan keselllpatan ulang unluk berbuat bilalllana dipanelang perIu.
c. Diusahakan terbentuknya prinsip umUlll elengan latihan pendalaman dan
pengalllatan tindakan lebih banyak.
d. Diberikan kesempalan untuk penerapan informasi yang baru dipel'lj'lri
c1alam situ'lsi yang sebcnarnya.25
13 Fatm3wati, Perbedaan Nasi! Be/ajar l{muPenge/ahuan A/am Ivlenggunalwn /life/ode Inquiry dan Dj.l·covel)'di Kefa,\'IV SD KOla Padang,Pedagogi Jumal Ilmu Pendidikan Vol. III No.2, .Imn"'l'i 2003. h. 129
2·' Ibiel. h. 125
Pada dasarnya metode pembelajaran 1111 bertujuan untuk
mel11pcrbaiki pola pcngajaran yang selama ini hanya mengarah kepada menghafal fakta-fakta saja tetapi tidak mel11berikan kepada siswa pengertian konsep-konsep dan atau prinsip-pdnsip yang terdapat dalam snatu mated pelajaran. Metode diskoveri merupakan metode pcmbehuaran yang berpangkal dari pengertian mengajar sebagai usaha untuk menciptakan sistem lingkungan yang mengoptimalkan kegiatan bel<\jar. Yang menjadi pusat perhatian dalam proses belajar mengajar adalah siswa, sedangkan guru hanya berflmgsi scbagai pembimbing. Tujuan mengajar adalah membelajarkan siswa. Membelajarkan siswa berarti meningkatkan kemampuan siswa untuk memproses, mencmukan dan menggunakan informasi bagi pengembangan dirinya dalam konteks lingkungannya.
p・ョァLセェ。イ。ョ metode diskoveri nu dapat dilaksanakan dalam dua bentuk, yaitu:
a. Sistem Satu Arah (Ceramah Reflektif)
Pendekatan satu arah berdasarkan penyajian satu arah
guru tidak menentukan/menul1jukkan aturan-aturan yang harus digunakan
oleh siswa, tetapi dengan pertanyaan-pertanyaan guru mengundang siswa
untuk mencari aturan-aturan yang harus diperbuatnya. Pemecahan
masalah berlangsung secm'a selangkah demi selangkah dalam urutan yang
ditemukan sendiri oleh siswa, Guru mengharapkan agar siswa seem'a
keseluruhan berhasil melibatkan dirinya dalam proses pemeeahan
masalah, menjawab pertanyaan-pertanyaan yang 」ャゥLセオォ。ョョケ。 seeara
reflektif.
b, Sistem Dua Arah(DiscoveryTerbimbing)
Sistem clua arah l11elibatkan siswa clalam menjawab
pertanyaan-pertanyaan guru. Siswa l11eIakukan Discovel)l, seclangkan guru
membimbing mereka kearah yang tepat/benar. Gaya pengajaran clemikian,
oIeh Cagne disebut guide discoVel)'. Dalam sistem ini, guru perlu
memiliki keterampilan memberikan bimbingan, yakni mendiagnosis
kesulitan-kesulitan siswa clan memberikan bantuan dalam l11emecahkan
masalah yang mereka· haclapi.26
Dalam pcnelitian ini, l11etocle yang cligunakan adalah melode
cliskoveri terbil11bing. Dimana metocle cliskoveri terbil11bing l11erupakan salah
satu l11ctode pengajaran yang l11el11ungkinkan terciptanya situasi yang
melahirkan partisipasi aktif siswa. Metode ini banyak menekankan proses
26 Ocmar Hamlik,PerenCGnaanPengajaran Berdasarkan Pendekatan Sis/em,(Jakarta: PT, Bumi
pengolahan informasi climana siswa aktif meneari clan mengolah informasi
sencliri materi yang clisaj ikan oleh guru, seclangkan guru berfungsi
membimbing clan mengawhkan kegiatan belajar siswa. Metode ini lebih baik
clalam peningkatan pemahaman konsep dibanclingkan clengan metocle
konvensional.27
Menurut Barhydt yang clikutip olch I-Iasruclclin, pcnclekatan cliskovcri
(pcnemuan) tcrbimbing tdah clipertimbangkan oleh guru-guru biclang sains
scbagai eara yang paling efektif untuk pengajaran sains. Siswa diikutscrlakan
dalam proses pcnyelidikan dan mclalui keterliibatan mereka itu akan
memperoleh pemahaman konsep-konsep yang benar, terampil clan mampu
membuat kcsimpulan yang valid. Kcgialan penyclidikan memberikan
pengalaman konkrit sehingga siswa mampu mengingat ide-ide abstrak tanpa
harus menghafalnya. Menurut I-Iasruddin pendekatan cliskoveri ini clapat
meningkatkan minat siswa terhaclap biologi clan clapat pula meningkatkan
hasil belajar biologi siswa.28 Diskoveri terbimbing clilandai oleh pemikiran
yang memusat. Guru mereneanakan suatu rangkaian pernyalaan atau
perlanyaan yang membimbing siswa, langkah clemi langkah yang logis,
membuat suatu rangkaian penemuan yang menuntun kepada tujuan yang telah
27 l-Ierlien Surtiknnti, ct, aI,Po/a/Cara Be/ajar: Penerapan Ivle/ode Penemllon(DiscovelJ1pmla
Kegiaral1 La!Jora/oriullI BiokimjaeliJurusanPendidikan 13iologi, (.Jul'nalPengqjaronlvflPA, Vol. 2 No. J, JlIni 2001),h, 48
1li Hasl'uddin, Penerapan Metode PenemuCin Tel'bimbing dengan Ivlenggunakan Alat Pel'oga Unluk
ditentukan. Dengan kata lain guru memulai suatu dorongan clan Slswa bereaksi dengan mulai aktif melakukan penyelidikan, dengan demikian akan menemukan jawaban yang tepat.29 Dalam hal ini pengertian bimbingan meliputi: adanya masalah yang telah ditentukan oleh guru untuk diselidiki oleh siswa, diberikannya prosedur eksperimen oleh guru kepada siswa untuk menyelidiki masalah yang telah ditentukan, dipergunakannya pelianyaan oleh guru untuk mcmbantu para siswa agar mereka terarah clalam penyelidikannya dalam menemukan konsep.
Tabe\. 1
Pengajaran Diskoveri Terbimbing No.
I.
2.
Peranan Guru Peranan Siswa
Memilih masalah (materi Melaksanakan percobaan. pelajaran) yang akan dipelajari
oleh siswa.
Merencanakan percobaan Menemukan konsep atau prinsip laboratorium dengan pola
berdasarkan data-data yang diskoveri terbimbing.
diperoleh dari hasil percobaan. Mengajukan pertanyaan- Memberikan penjelasan data-pertanyaan untuk membantu siswa
data yang diperoleh dari hasil dalam menemukan konsep atau
prinsip bcrclasarkan data-data yang percobaan. diperoleh dari hasil percobaan.
. _ . _
-29
hI!pjIS-nOll'. Illoronto.ca/index.Imp?option=(;()tJ1 con!en!&lask=v jew&.id=74&.item id=67:
Discovel}' Learning Concept, Adaptive Technology Resource Centre Universityof Toronto.
2. KCllngglllan dan Kclcmahan Mctodc Dislwvcri Tcrbimhing
,
Adapun
keungglllan
dan
kelemahan
dari
metode
cliskoveri
terbimbing aclalah sebagai berikut;30
a. Keunggulan
1) Pcngaj aran dengan mctocle ini menekankan kepacla proses pengolahan
informasi yang clilakukan oleh siswa dengan kaclar proses yang lebih
tinggi.
2) Guru
tidak
menclominasi
kegiatan siswa,
tetapi
lebih banyak
membimbing dan memberi kebebasan bel,yar kepada siswa.
3)
Siswa Iebih l11engerti konsep-konsep clasar clan ide yang lebih bailc
4) Siswa mudah dalal11 mentransfer inforl11asi.
5) Siswa clapat bcrfikir atas inisiatif sendiri dan siswa clapat bertikir
intuitif.
b. Kelemahan
1) Waktu yang diperIukan relatif lebih banyak.
2) .Jika kurang tcrpimpim clan terarah clapat menjurus kepacla kekaeallan
atas materi yang dipelajarinya.
3) Diperlukan fasilitas untuk menurDang sarana belajar siswa yang cliberi
kebebasan clalam mencari informasi.
l11cl11bcrikan kesel11patan pada dirinya untuk l11cngembangkan kemampuan dalam penyelesaian suatu masalah. Sehingga siswa dituntut untuk lebih aktif dalam proses pel11belajaran, keadaan seperti itu akan mempermudah dalam penerimaan dan pemahaman siswa terhadap materi yang disajikan oleh guru.
3. Pcmbclajaran dcngan Mctodc Diskovcri Tcrbimbing
Penerapan suatu metode dalam proses pembelajaran merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk meningkatkan kemampuan berfikir siswa dan mengarah kepada penguasaan materi. Metode diskoveri terbimbing mcrupakan suatu metode yang diraneang sedemikian rupa agar siswa dapat menemukan konsep-konsep maupun prinsip-prinsip bagi mereka scndiri, sedangkan guru hanya berfungsi membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar siswa.
clihasilkan ke clalam LKS serta menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
cliberikan guru clalam upaya menemukan konsep-konsep berclasarkan clata
yang cliperoleh clan membanclingkannya clengan teori yang terclapat clalal11
l11oclul.
Setelah melakukan kegiatan pereobaan, siswa bercliskusi l11engenai
hasil yang tclah cliclapat clalam pereobaan. Melalui cliskusi akan teljacli
hubungan timbal balik antar siswa, climana siswa akan saling menukar
inforl11asi yang cliclapat sehingga pengetahuan yang mereka miliki akan
bertambah. Pembelajaran cliskoveri terbimbing cliharapkan clapat
l11engembangkan keterampilan berfikir siswa clengan menemukan sencliri
konsep-konsep clari materi yang cliajarkan clan pemahaman konsep siswa akan
lebih bersifat permanen atau ticlak akanmuclah hilang clari ingatan.
C.
Mctoclc Ccramah1. HlIkikat Mctodc Ccramah
Metocle ceramah adalah metocle yang paling banyak disukai oleh
kebanyakan guru, karena paling mudah mengatur kelas maupun
organisasinya. Bila guru clalal11 menyampaikan pesan (dalam hal ini materi
pelajaran) clilakukan seeal'a lisan kepacla siswa, maka guru tersebut telah clapat
clikatakan memberi ceramah.J1 Metode konvensional yang digunakan pada
umumnya adalah metocle ceramah, siswa hanya mencatat dan menghafa!l;an
}I Tengku Zahara Djaafar. Kontribusi Strategi Pembelqjaran Terhadap HasH Be/qjar, (Padang:
konsep-konsep yang dijelaskan guru, Dalam metode ini Slswa tidak diberi
kescmpatan untuk menemukan sendiri konsep-konscp tersebllt.32
Menurut Sumantri clan Pcrmana yang dikutip olch Baso Intang
Sappaile, menyatakan bahwa metocle eeramah adalah metocle yang paling
popular clan banyak clilakukan guru, selain Jl1uclah penyajian juga tidak
banyak mcmcrlukan mcdia. Metocle ceramah merupakan suatu mctoclc
pcnyampaian informasi, dimana guru berbicara memberi materi ajar seem'a
aktif clan peserta diclik menclengarkan atau menerimanya33
Metode eeramah atau kuliah (lec/ure) merupakan suatu eara belajar
mcngajar climana bahan disajikan oleh guru seem'a monologue (sologuy)
schingga pembicaraan lebih bersifat satu arah (one
wco'
cOlnmul7icaliol7).Aclapun siswa yang mcmiliki keterbatasan cialam mell1perhatikan, mcnclcngar,
ll1encamkan, ll1eneatat clan kalau perIu c1iberi kesell1patan ll1enjawab clan atau
mcngcmukakan pertanyaan34
Mcnurllt Muhibbin Syah, metode eeramah ialah sebuah ll1etocle
mcngajar c1engan ll1enyampaikan inforll1asi dan pengetahuan secara lisan
kepacla sejull1lah siswa yang pacla umunmya mengikuti seem'a pasif. Dalall1
hal ini guru biasanya ll1emberikan uraian mengenai I.opik (pokok bahasan)
tertentu di tell1pat tertcntu clan clengan alokasi waktu terl.entu. Metode ceramah
31 Patmilwati,lokcit
.i3 I3aso lntang Sappaile, opcit,h. 674
).1 Abin Syamsuddin Makrnun, Psikologi Kependidikan Perangkaf Sisfem Pengajara/l A4o(hrl,
atau kuliah (lecture method) adalah sebuah eara melaksanakan pengaJaran
yang clilakukan guru seeara monolog dan hubungan satu arah (one way
communication), Aktivitas siswa dalam pengajaran yang menggunakan
metode ini hanya menyimak sambil sesekali meneatat. Meskipun begitu, para
guru yang terbuka kaclang-kaclang memberi peluang bertanya kepaela sebagian
kecil siswanya, Metocle ecramah clapat clikatakan sebagai satu-satunya metoelc
yang paling ekonomis untLlk menyampaikan informasi, Disamping itLl, metode
ini juga paling efcktif clalam mengatasi kclangkaan litcratur atau rujukan yang
sesuai clcngan jangkauan daya bcli clan daya paham siswa35
Dalam hal tertcntu, metoclc ceramah tidak kalah clibanclingkan
dcngan mctoclc-meloclc yang lain, terutama clalam hal penyampaian informasi,
Cranton berpenclapat bahwa metocle ceramah clapat menjacli metocle yang
efcktif jika clipakai untuk pengajaran pacla tingkatan yang rendah, yailu
pcngetahuan clan pemahaman, dari pembelajaran ranah kognitit; lerutama
pada kelas besar36
2. Kcunggulan clan Kelcmahan MctodcCcramah
Aclapun keunggulan clan kelemahan dad metode eeramah aclalah
sebagai berikut:
J5
Muhibbin Syah,opeil,h,203
36 Hisyam Zaini, ct. aL, Stratcgi Pcmbelajaran ilktifeli Perglll'uan Tinggi, (Yogynkarta CTSD,
a. Keunggulan
I) Praktis elari sisi persiapan elan meelia yang eligunakan.
2) Efisien elari sisi waktu dan biaya.
3) Dapat menyampaiakan materi yang banyak
4) Menclorong closen menguasai materi.
5) Lebih mudah mengontrol kelas.
6) Mahasiswa tielak perlu persiapan.
7) Mahasiswa elapat langsung menerima lImn pengetahuan.J7
b. Kelemahan
I) Membosankan
2) Mahasiswa tielak akti!'.
3) Informasi hanya satu arah.
4) Feed backn:latif renelah
5) Menggurlli clan mele/ahan.
6) Kurang me/ekat pada ingatan mahasiswa.
7) Kurang terkenelali, baik waktu maupun materi.
8) Monoton.
9) Tielak l11engcmbangkan kreatifitas mahasiswa.
10) !v1cl\jadikan mahasiswa hanya sebagai obyek elidik.
II) Tielak merangsang mahasiswa nntuk membaea.38
D. Asaro Basa
1. Asaro
Asam merupakan zat yang suelah biasa elitemukan eli Iingkungan
sekitar elalam kehielupan sehari-hari baik paela makanan, eli rumah, eli inelllstri
bahkan elalam tubuhmu seneliri terelapat asam. Menurut Svante Arrhenius
asam aclalah zal yang clalam pelarul air menghasilkan ion hiclrogen (l-r').
Perhatikan persamaan beriklll:
HCl
Asam klorida
Asam nitrat
H2S04
Asam sulfat
11,0 • H'
MMMMセ
-I-Ion hidrogen
H'
Ion hidrogen
21-t
Ion hidrogen
cr
-I-Ion klor
N03' Ion nitrat
sol-Ion sulfatAsam elapat cliklasifikasikan menjacli 2 macam, yaitu asam organik
clan asam anorganik.
a. Asam Organik
Asam organik biasanya asam lemah elan tielak terlalll korosif.
Asam ini biasanya terelapat eli elalam makhlllk hielup elan elapat elilemukan
secara alami eli sekitar kila. Berikut ini beberapa contoh asam organik:
Tabcl.2
Bcbcrapa Contoh Asam Organik
No. NAMA RUMUSKIMIA SUMBER
--
--I. Asam format HCOOH Semut
-CUiQ;
2. Asam asetat
C
ZH
40
Z3. Asam tartarat C4H606 Anggur
-4. Asam malat C4H6OS Apel
5. Asam askorbat C6Hs06 Vitamin C
- -
--6. Asam sitrat C6H707 Jeruk
b. Asam Anorganik
Asam anorganik umumnya berupa asam kuat dan sangat korosif.
Asam anorganik sengaja dibuat untuk keperluan tertentu. Berikut ini
beberapa contoh asam anorganik:
Tabcl. 3
Bcbcrapa Contoh Asam anorganik
--'-'-.-N⦅MセN⦅N⦅MM --_.. ..
-,,----No. NAMA RUMUS KIMIA
1. Asam klorida HCI
-;:y-
-Asam sui fat l-hSO,1
---
- -
---" Asam fosElt HJP04
J.
-_4_,_
ASa: nilra_l!
__
:NO_
3__=J
5, Asam karbonal ]-bC03 セ
Sifat-Sifat Asam
a, Semua asam berasa asam,
Larulan asam mempunyai rasa masam, sehingga kamu dapal mengelahui
adanya kandungan asam dalam suatu makanan melalui rasanya,
b, Asal11 bersifal korosif.
Larulan asam dapat melapukkan benda, baik logam maupun nonlogam,
Beberapa jenis asam lerlenlu dapal bereaksi dengan sangal cepat dan
l11enyebabkan lubang pada kulil, logam, kayu, dan benda lain yang
terkena, Asam lwal juga dapat menyebabkan kulit melepuh dan baju
bolong,
c, Asammembuat kertas lakmus berwarna
biru
menjadi merah,d, Asam bersifal eleklroliL
Asam merupakan senyawa yang larulannya dapal menghantarkan anlS
lislrik dengan bail" Hal ini karena danya ion hidronium (l-hO') dalam
larutan asal11 yang l11ell1bawa l11ualan lislrik, contoh adanya asam sulfat
Cara yang aman untuk mengenal suatu zat yang tergolong asam
yaitu dengan menggunakan kertas lakmus. Kertas lakmus ada dua macam,
yaitu kertas lakmus berwarna merah dan kertas lakmus berwarna biru. Kertas
lakmus biru akan berubah warna menjadi merah jika dicelupkan dalam
scnyawa yang tergolong asam, tetapi kertas lakmus merah tidak akan berubah
warnajika dicelupkan dalam senyawa yang tergolong asam.
2. Basa
Rasa adalah zat yang rasanya pahit dan terasa licin di kulit. Basa
banyak terdapat di sekitar kita. Basa digunakan dalam pembuatan bahan
pembersih seperti sabun, pembersih lantai, dan sampo. Basa pembuat sabun
adalah kalium hidroksida.
Menurut Svante Arrhenius, basa adalah zat yang dalam pelarut air
menghasilkan ion hidroksida (OH} Adanya gugus OR inilah yang
menyebabkan senyawa memiliki sifat-sifat khas sebagai suatu basa. Untuk
menyebutkan larutan basa dalam air kadang-kadang digunakan istilah alkali.
Basa dapat dibagi menjadi 2 yaitu basa lemah dan basa kuat. Kekuatan basa tergantung kemampuannya melepas ion
OI-r
dalam larutan dan konsentrasi larutan basa terse but. Rasa lmat bersifat korosif misalnya natriumhidroksida (NaOH), kalium hidroksida (KOH), dan kalsium hidroksida
Berikut ini adalah persamaan beberapa jenis alkali di dalam air.
NaOH
Natrium hidroksida Ion natrium
+
OR
Ion hidroksida
Ca(OHh H,O セ
C
a2+-+
2mr
Kaliumhidroksida
Berikut beberapa contoh basa:
Tabe!. 4
Ion kalsium 1011hidroksida
Beherapa Contoh Basa
No. NAMA RUMUS KIMIA
>.--1. Natrium hidroksida NaOH
- .
2. Kalium hidroksida KOH
----0
Kalsium hidroksida Ca(OH)2
セN
4. Ammonium hidroksida NH40H
-5.
Ammonia NH]
-6. Magnesium hidroksida Mg(OHh
セM
Sifat-Sifat Basa
a. Basa berasa pahil dan teksturnya licin seperti sabun.
b. Basa membuat kertas lakmus merah menjacli binI.
c. Basa bersifat elektrolit, basajuga merupakanpenghantar listrik yang bailc.
Sifat kesaman akan berkurang bahkan hilang jika direaksikan dengan basa. Bila basa elireaksikan elengan asam akan membentuk garam dan air yang disebut reaksi penetralan (netralisasi).
Contoh: Ca(OH)2(a'l)
Kalium hidroksida
+
I-hS04
(a'l)Asam sulfat
MMMセセ CaS04 (a'l)
+
2I-hO
(I)Kalsiul1l sullin Air
Seperti halnya asam, untuk mengenal suatu zat tergolong basa dengan menggllnakan kertas lakmus. Kertas lakmus merah akan menjaeli binI jika elicelllpkan dalam larutan basa tetapi kertas lakmus biru akan tetap berwarna biru jika elicelupkan elalam larutan basa.
3. GanIm
Aela ribuan jenis garam yang terelapat secar'a alami. Garam-garam seperti: natrium kloriela, magnesium kloriela, magnesium sulfat, kalium klm'iela elan kalium bromiela terdapat eli elalam air laut. Seelangkan garam-garam mineral seperti kalsium fluoriela, magnesium sulfat, timbal (II) sulfiela elan lain-lain terelapat eli elalam lapisan tanah. Berbagai jenis garam juga elapat dibuat melalui reaksi kimia eli laboratorium.
Garam merupakan hasil reaksi antara asam elan basa. Reaksi antara asam clan basa clisebut )'caksi nctralisasi. Reaksi ini menghasilkan air dan
Reaksi netralisasi dapat dinyatakan dalal11 bentuk persal11aan berikut 1111 :
Asam
Contoh: HCI
+
+
Basa
NaOH
Garam
NaCI
+
+
Air
l'hO
Asam klorida Natrium hidroksida Natrium klOl"ida Air
Garal11 dapat dibuat dengan mereaksikan suatu logal11 dengan asam kuat yang eneer. Misal, logam tel11baga direaksikan dengan klorida eneer l11enghasilkan garal11 tel11baga klorida dengan hidrogen.
Reaksi:
Logam tembaga as, Klorida encer
2 Cu(5)
+
2 I-ICI(ag) 2 CuCI (ag)Tembaga klorida
+
I-h
(g)Gas hidrogen
Garal11 l11emiliki titik leleh yang tinggi karena garal11 l11erupakan senyawa ionik yang mel11iliki ikatan antar molekul yang sangat l<ual. Untuk l11el11utuskan ikatan tersebut diperlukan suhu yang tinggi.
4. Pcngclompokkan Bahan-Bahan Di Lingkungan Seldtar Berdasarkan
Konsep Asam, Basa, Dan Garam
3. AsaUl
1) Asam tanat pada daun teh.
2) Asam laktat pada susu yang sudah masam. 3) Asam karbonat dalam minuman ringan bersoda. 4) Asam etanoat yang terdapat dalam cuka.
Asam klOl'ida lambung tergolong asam anorganik kuat. Asam ini dapat menghancurkan sekeping seng atau tulang yang dicelupkan kedalammya. Asam lambung ini berfungsi membunuh bakteri dan hunan penyakit yang ll1asuk bersall1a makanan. Asam lambung juga membantu pencernaan dengan mengubah pepsinogenll1enjadi pepsin.
Asam anorganik mempunym molekul lebih sederhana dibandingkan asam organik. Asam anorganik banyak kita manfaatkan tanpa menyadarinya. Contoh asam anorganik:
1) Asam sulfat digunakan dalam produksi pupuk, b,\ja, cat, plastik, lSI
dari aki.
2) Asam nitrat sebagai bahan pupuk dan peledak
3) Asam fosfat sebagai bahan cat anti karat dan bahan pupuk. b. Basa
Basa banyak terdapat di sekitar kita. Basa juga dapat ditemukan dalam makhluk hidup. Berikut contoh basa dalam kehidupan sehari-hari.
2) kalsium oksida digunakan untuk bahan pembuatan semen dan beton. 3) Basa ammonia digunakan clalam pembuatan pupuk clan penghilang
nocla.
4) Tanah pertanian yang terlalu asam ditaburi basa sebelum ditanami. Basa yang cligllnakan adalah kalsium hiclroksida.
5) Sengatan tawon yang bersifat basa.
6) Obat maag mengandung basa magnesium hiclroksida.
c. Ganll11
Contoh garam yang paling seclerhana adalah natrium kloricla (NaC!) atau biasa disebut garam clapur. Garam ini memiliki perak yang penting bagi tubuh kita. Kekurangan garam dapat menyebabkan berkurangnya fungsi otak, tubuh lemas, dan kejang. Tetapi jika kelebihan garam clapat berakibat tekanan darah tinggi. Berikut beberapa garam clan kegllnaannya.
1) Natrium kloricla (NaC!) digunakan untuk garam makanan. 2) Natrium flouricla (NaF) digunakan pacla pasta gigi.
3) Natrium bromicla (NaBr) cligunakan untuk bahan film.
4) Magnesium sulfat (MgS04) digunakan untuk garamlnggris. 5) Kalium nitrat (KN03) digunakan untuk bahan pupuk.
7) Amonium nitrat (NH4N03) digunakan untuk pupuk dan bahan
peledak.
8) Tembaga sulfat (CUS04) cligunakan untuk fungisicla.
9) Kalsium sulfat (CaS04) digunakan sebagai bahan gips.
d. Rcal{si Nctralisasi
Dalam kehiclupan sehari-hari banyak dijumpai prinsip clari reaksi
netralisasi. Berikut beberapa prinsip reaksi netralisasi.
I) Adanya asam lambung yang membantu proses pencernaan makanan.
Jika berlebihan, asam lambung 1111 menyebabkan gangguan
pencernaan. Untuk mengatasinya digunakan obat yang mengandung
basa magnesium hidroksida yang akan menetralisasi asam lambung
yang berlebihan tersebut.
2) Sengatan tawon bersifat basa. Untuk menetralisir cligunakan asam
culm.
3) Sengatan lebah bersifat asam. Untuk mnetralisir cligunakan baking
socia (natrium bikarbonat).
4) Tanah yang terJalu asam, misal akibat hujan asam dapat clinetralisir
clengan kapur yang bersifat basa. Dengan cara ini tanah dapat
S. Skala Kcasaman Dan Kcbasaan
Skala keasaman dan kebasaan dari suatu senyawa dinyatakan dengan
nilai pH (p()"wer of hydrogen). Nilai pH berkisar antara 0 hingga 14. nilai 7
menunjukkan suatu zat bersifat netra!. Asam memiliki nilai pH yang lebih
keeil clari 7, seclangkan suatu basa memiliki nilai pH yang lebih besar clari 7.
Pacla nilai pH antara 0 - 7, semakin renclah nilai pH maIm clerajat
keasaman suatu larutan semakin kuat. Sedangkan emakin tinggi nilai pH suatu
Iarutan berarti clerajat keasamannya semakin renclall. Misalnya larutan asam
suifat (l-hS04) umumnya memiliki nilai pH sekitar 1,5, sedangkan asam
etanoat (CFhCOOH) memiliki nilai pH sekitar 3. ini berarti derajat keasaman
asal11 sulfat lebih Imat claripacla asam etanoat.
Pada nilai pH antara 7 - 14, sel11akin renclah nilai pH maka clerajat
kebasaan juga semakin lemah. Sebaliknya semakin tinggi nilai pH maka
」ャ・ョセェ。エ kebasaan semakin Imat. Misalnya natrium hidroksicla (NaOH)
mempunyai nilai pH 13, sedangkan larutan ammonium hiclroksida (NH40H)
l11el11punyai nilai pH II. ini berarti clerajat kebasaan NaOH lebih kuat
claripada NH40H.
6. lndikatol'
Derajat keasal11an clan kebasaan suatu larutan clapat cliketahui dengan
untuk menentukan derajat asam basa suatu larutan. Ada dua jenis indikator yaitu inelikator buatan elan alami.
a. Indikator BUlltan / Sintetik
Inelikator buatan merupakan indikator yang biasa eligunakan eli laboratorium. Inelikatorini mempunyai tingkat ketelitian yang lebih tinggi dibandingkan dengan indikator alami. Dengan menggunakan indikator buatan tidak hanya mengetahui asam atau basa dari perubahan warnanya, tctapi juga dapat mcngctahui nilai pH suatu larutan. lndikator buatan yang digunakan antm'a lain kertas lakmus, indikator dan pH metcr.
I) Kcrtas Lakmus
Indikator yang sering tersedia di laboratorium karena praktis dan harganya murah adalah kertas lakmus. Kertas lakmus terdiri dari dua macam, yaitu kertas laIcmus belwarna merah dan kertas lakmus berwarna biru. Cara pemakaiannya adalah kertas lakmus dimasukkan ke dalam suatu senyawa, kemudian dilihat perubahan warnanya.
2) Indikator
Selain kertas Iakl11us, indikator lain yang sering digunakan di
laboratoriul11 berupa larutan indikator pH. IncIikator ini l11enunjukkan
perubahan warna larutan pada rentang pH tertentu.
TabeI.5
Indikator pH yang sering digunalmn di laboratodum
セN
No. Nama Indikator Range pH Perubahan pH
1. Metil orange 3,2-4,4 Merah - Kuning
2. Metill11erah 4,8 - 6,0 Merah - Kuning
3. Brol11til1101 biru 6,0- 7,6 Kuning - Biru
4. Phenolphthalein 8,3 - 10 Tak berwarna
-
Merahl11uda
5. Metil biru 10,6 - 13,4 Biru - Ungu
Indikator-indikator yang tercIapat pacIa tabel di atas tidak
seCal'a pasti dapat l11enentukan nilai pH suatu larutan. Ul11ul11nya
indikator pH l11el11iliki jangkauan pH yang sempit. Salah satu indikator
yang l11el11iliki tingkat kepercayaan yang baik adalah indikator
universal. IncIikator universal acIalah indikator yang terdiri dari
berbagai l11acal11 indikator yang l11el11iliki warna berbecIa untuk setiap
"
yang berupa kertas. Paket indikator universal ini selalu dilengkapi
dengan warna standar nilai untuk pH I - 14. Indikator universal akan
memberikan warna tertentu jika diteteskan atau dicelupkan dalam
larutan asam atau basa. Warna yang terbentuk kemudian dicocokan
dengan warna standar yang sudah diketahui nilai pH-nya.
3) pH meter
pH meter merupakan alat yang dapat langsung digunakan
untuk mengukur nilai pH suatu larutan. pH meter mempunyai
elektroda yang dapat dicelupkan ke dalam larutan yang akan diukur
nilai pH-nya. Nilai pH dapat langsung diketahui pada layar pH meter.
b. lndikutor Alumi
Selain indikator buatan, sifat asam dan basa pada suatu larutan
Juga clapat diketahui dengan menggunakan indikator alami. Indikator
alal11i dibuat dari ekstrak atau sari beberapa jenis bunga (missal pacar air,
bunga sepatu, bunga l11awar, dan bunga nusa indah), kunyit, tel11ulawak,
dan kol (kubis) ungu. Indikator clan bahan-bahan alal11i terse but
dihaluskan kel11udian dilarutkan clalal11 air bersih dan disaring.
Seperti halnya indikator buatan, bahan indikator alami pun
bekclja dengan l11el11berikan warna yang berlJecla pacla lanltan yang
bersiャセャエ asal11 clan basa. Karena adanya sifat seperti ini, l11aka ekstrak
tUl11buhan tcrseIJut dapat dijadikan penuqjuk atau inclikator nilai pH suatu
Metode Diskoveri Terbimbing
Pengumpulan Data Untuk Mempelajari
Pengumpulan Data Untuk Percobaan
Analisis Proses
Menarik Kesimpulan
\
セ
セ
\. ( Penerimaan dan " PemahanlanKonsep
HasiI Belajar
Gambar1. Bagan Kerangka Pikir
セ
[image:58.740.19.602.13.359.2]F. PcruIl1usan Hipotcsis
Hipotesis l11erupakan dugaan yang sifatnya sementara dan dibuat
berclasarkan fakta yang ada serta akan c1ibuktikan kebenarannya dalam sebuah
penelitian. Atas c1asar literatur yang telah c1iuraikan, maka c1apat c1irul11uskan
hipotesisnya sebagai berikut:
l-lo pxy 0
Ha pxy > ()
Keterangan:
l-lo: I-Iasil belajar kimia Slswa yang c1iajar clengan menggunakan l11etocle
c1iskoveri terbimbing ticlak lebih tinggi c1ari hasil belajar kimia siswa yang
c1iajar c1engan l11etocle ceramah.
Ha Hasil belajar kil11ia siswa yang diajar c1engan menggunakan l11etocle
diskoveri terbimbing lebih tinggi clari hasil belajar kimia siswa yang c1iajar
A. Tujuan Penclitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan menggunakan metode diskoveri terbimbing lebih tinggi dari hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan metode ceramah?
B. Wal,tu dan Tcmpat I)cnclitian
Penelitian ini clilaksanakan pada tanggal 10 November - 08 Desel11ber 2006, clan bertempat di Sekolah Menengah Pertal11a (SMP) Islamiyah Ciputat yang bcralamat di .Ialan Kihajar Dewantara No. 23 Ciputat Tanggerang Banten.
C. Mctodc Pcnclitian
Metodc penelitian yang cligunakan aclalah metocle eksperimen, yaitu metode penelitian yang menguJI hipotesis berbentuk hubungan sebab abba! melalui pemanipulasian variabel independen (misalnya treatmen, stimulus, kondisi) dan menguji perubahan yang diakibatkan oleh pemanipulasian tersebut.1 Penelitian ini mempunyai karakteristik, yaitu membandingkan dua kelompok yakni kelo1l1pok eksperimen dan kelo1l1pok kontrol yang l11e1l1iliki sllbyek-sllbyek
yang sctara.
Adapun desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Pretesl-Posllest Croup Design. Pada desain ini kelompok yang mendapatkan perlakuan
dan kelompok pengendali sebelum diberikan pembelajaran diobservasi terlebih
dahulu. Observasi ini dilakukan untuk menjamin bahwa kedua kelompok tersebut
sebelum menclapatkan perlakuan adalah sama clan jika berbeda perbedaan tersebut
harus dapat clikendalikan. Dengan demikian hasil kelompok yang mendapatkan
perlakuan setelah cliobservasi jika dibandingkan dengan kelompok pengendali
benar-benar berbeda dan bukan karena perbedaan sejak awa!. Desain ini
digambarkan sebagai berikut:2
01 X 01 ]
02
C
02
' - - -
-Keterangan:
RI pemilihan kelompok pertama seem'a random. R2 = pemilihan kelompok kedua secaJ'a random.
X = perlakuan yang diberikan kepada kelompok pertama (eksperimen).
C perlakuan yang diberikan kepada kelompok kedua (kont1'Ol).
0 1 = observasi yang dilakukan kepada kelompok pertama yang telub
menclapatkan perlakuan.
02 observasi yang dilakukan kepada kelompok kedua.
2 ,Ronny KOlllltur, A4etode Penelitian Un/uk Penulisan Skripsi dan Tesis, (Jakarta: PPM, 2005), eet.
D. Populasi dan Sampel
Populasi adalah suatu kumpulan menyeluruh dari suatu obyek yang
merupakan perhatian peneliti.) Menurut Suharsimi Arikunto, populasi merupakan
keseluruhan subyek penelitian.4 Populasi target dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa SMP Islamiyah Ciputat, sedangkan populasi teljangkau adalah
seluruh siswa kelas IX SMP Islal11iyah Ciputat.
Sal11pel adalah bagian dari populasi5 Sal11pel yang diambil dari populasi
harns benar-benar representatif (mewakili), karena penetapan sampel yang
representatif akan dapat mencerminkan populasi yang diteliti. Pengal11bilan
sal11pel elilakukan dengan teknikpurposive sample atau sampel bertujuan. Sal11pel
bertujuan elilakukan elengan cara mengal11bil subjek bukan didasarkan atas strata,
random, atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu6 Siswa yang
digunakan sebagai sampel dalal11 penelitian ini adalah sebanyak 64 siswa yang
tereliri dari 32 siswa dari kelas IX-S sebagai kelompok kontrol dan 32 siswa dari
kelas IX-6 sebagai kelol11pok eksperimen. Kelas-kelas tersebut adalah kelas yang
belum menerima pembelajaran mengenai materi asam basa.
-Ibid, h. 137
·1 Suharsiml Arikunto, Prosedllr PenelitianSualu Pendekatan Praktek,(Jakarta: Rincka Cipta, 2002),
h. 108
ROllny J(ounlur, Lokcit
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pacla penelilian ini aclalah clengan menggunakan
tes sebagai instrumen penelitian. Jenis tes yang cligunakan aclalah tes basil belajar
yaitu tes yang cligunakan untuk mengukur pencapaian setelah seseorang
mempelajari suatu pelajaran.7 Jacli tes ini cliberikan sebelum dan sesudah siswa
mempelajari materi yang akan cliteskan.
Aclapun tahap-tahap pengul11pulan cIata aclalah sebagai berikut:
I. Tahap l'ersiapan
l'ersiapan yang dilakukan yaitu berupa penyesuaian waktu belajar cIi sekolah
sesuai cIenan satuan pelajaran clan alokasi waktu yang telah ditentukan, serta
penyususnan materi yang akan cliajarkan. Setelah itu clilakukan pembllatan
dan pengujian instrumen.
2. Tahap Perlaksanaan
l'elaksanaan penelitian clilakukan pacla tanggal 10 November - 08 Desember
2006. Penelitian ini clilakukan oleh peneliti langsung untuk menguji
penguasaan konsep yang clapat dilihat cIari hasil belajar kimia siswa antara
ー・ュ「・ャLセ。イ。ョ menggunakan metocle cIiskoveri terbimbing pada kelas
eksperimen clcngan pembelajaran menggunakan metocIe ccramah pacla kelas
kontro1. Namun scbclllm dilakukan proses pcmbelajaran, siswa cliberikan tcs
tcrlebih cIahulu untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum diberi
pembelajaran.
3. Tahap Penyelesaian
Setelah materi pacla pokok bahasan asam basa selesai cliajarkan clengan
metode yang berbecla, maim cliaclakan tes hasil belajar pacla kedua kelas
terse but clengan instrumen berupa soal pilihan gancla yang beljumlah 19 butir
soa!. Substansi materi tes tersebut meliputi pelajaran kimia SMP pokok
bahasan asam basa yang telah clisesuaikan clengan kurikulum.
F. Instrumcn I'cnclitian
Instrumen yang cligunakan clalam penelitian ini aclalah tes hasil belajar
kimia. Tes hasil belajar yaitu tes yang cligunakan untuk mengukur sejauh mana
siswa menguasai materi yang telah c