• Tidak ada hasil yang ditemukan

Desain Metode Tanya Jawab Dalam Pembelaj

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Desain Metode Tanya Jawab Dalam Pembelaj"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

DESIGN METODE TANYA JAWAB DALAM PEMBELAJARAN

PAI

Makalah Ini DisusunGuna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi PAI Dosen Pengampu : Sudarto,M,Pd.I

Disusun oleh:

1. SAIDATUN I’IN M 111-14-010 2. LARAS HANIFAH 111-14-202 3. KHOIRIN NISAI S 111-14-326

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI(IAIN)

(2)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Umumnya pada tiap kegiatan belajar mengajar selalu ada tanya jawab. Namun tidak pada setiap kegiatan belajar mengajar dapat disebut menggunakan metode tanya jawab. Misalnya dalam pengajaran dengan metode ekspositori guru mengajukan pertanyaan dan siswa memberikan jawaban. Cara mengajar ini tidak dapat disebut menggunakan metode tanya jawab, walaupun sering terjadi tanya jawab.

Suatu pengajaran disajikan melalui tanya jawab jika bahan pelajarannya disajikan melalui tanya jawab. Dengan menggunakan metode ini siswa menjadi lebih aktif dari pada belajar mengajar dengan metode ekspositori. Sebab, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru harus mereka jawab. Atau mungkin mereka balik bertanya jika ada sesuatu yang tidak jelas baginya, meskipun aktivitas siswa makin besar, namun kegiatan dan materi pengajaran masih ditentukan menurut keinginan guru. Sehingga dalam makalah ini penulis mengambl judul Desain Metode Tanya Jawab Pembelajaran PAI.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Definisi dari Metode Tanya Jawab?

2. Bagaimana Dasar Desain Metode Tanya Jawab dalam AL-Quran? 3. Apa Saja Macam-macam Desain Metode Tanya Jawab

Pengembangan PAI?

4. Apa Saja Kelebihan dan Kelemahan Desain Metode Tanya Jawab? 5. Bagaimana Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Menggunakan Metode

(3)

C. Tujuan

1. Untuk Mengetahui Dan Memahami Definisi Dari Metode Tanya Jawab.

2. Untuk Mengetahui Dan Memahami Dasar Desain Metode Tanya Jawab Dalam AL-Quran.

3. Untuk Mengetahui Dan Memahami Macam-Macam Desain Metode Tanya Jawab Pengembangan PAI.

4. Untuk Mengetahui Dan Memahami Kelebihan Dan Kelemahan Desain Metode Tanya Jawab.

5. Untuk Mengetahu Dan Memahami Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Menggunakan Metode Tanya Jawab Dalam Mata Pelajaran SKI.

(4)

PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode Tanya Jawab

Metode tanya jawab adalah suatu teknik mendidik dan mengajar dengan menggunakan tanya jawab tentang bahan materi yang akan dibahas yang dilakukan baik oleh guru maupun peserta didik. Teknik ini merupakan penjabaran dari teori ilmu jiwa yang mendasar pada rumus stimulus respon (rangsangan dan jawaban) yang bentuk-bentuknya secara bertahap juga disesuaikan dengan kemampuan rata-rata kelas.1

Metode tanya jawab merupakan startegi utama yang berbasis kontekstual. Pengetahuan yang dimiliki seseorang, selalu bermula dari yang bertanya. Hampir pada semua aktivitas belajar dapat menerapkan metode tanya jawa. Aktivitas bertanya juga di temukan ketika siswa berdiskusi , ketika menemui kesulitan , dan ketika mengamati. Kegiatan – kegiatan itu menumbuhkan dorongan untuk bertanya. 2

Metode ini telah dipakai sejak dahulu kala. Ia berpengaruh sangat besar dalam pengajaran. Pertanyaan-pertanyaan yang sangat baik akan sangat bermanfaat dan menguntungkan para siswa. Dan pertanyaan-pertanyaan itu tidak harus dari guru, akan tetapi bisa dari para siswa.

Socrates, seorang ilmuan dari Yunani, seringkali menggunakan metode ini dan jarang menggunakan metode-metode lainnya. Dimaksudkan dengan metode ini agar siswa dapat mencapai hakikat kebenaran sesuatu, embiasakan mereka senang membaca dan menelaah sesuatu.

Plato, salah seorang murid Socrates mengatakan : “apabila guru menginginkan muridnya memperoleh pengetahuan yang banyak, hendaklah ia menggunakan metode tanya jawab dengan pengajarannya”. Sehubungan dengan hal itu ada salah seorang tokoh pendidikan

1Zakiah Daradjat, Islam Untuk Disiplin Ilmu Pendidikan ,( Jakarta, Bulan Bintang , 1987 ) hlm 164

(5)

mengatakan bahwabertana adalah salah satu seni yang indah dalam interaksi belajar mengajar.

Jauh sebelum itu, lima belas abad yang silah, Al-Qur;an telah mendidik kita untuk menggunakan metode tanya jawab. Al-Qur’an menggunakan metode tersebut dengan cara yang indah, baik dan menarik serta memuaskan.3

B. Dasar Desain Metode Tanya Jawab dalam AL-Quran.

Bertanya dalam pembelajaran di pandang sebagai kegiatan guru untuk mendorong, membimbing dan menilai kemampuan berfikir siswa. Bagi siswa, kegiatan bertanya merupakan bagian penting dalam melaksanakan pembelajaran untuk menggali informasi dan mengarahkan perhatian pada aspek yang belum diketahui.4 Sebagaimana firman Allah

dalam surat An Nahl ayat 43 dan Al anbiya ayat 7 :

ننومملنععتن ل معتمنعكم نعإإ رإكعذذإلا لنهعأن اولمأنسعافن معهإيعلنإإ يحإونم لاجنرإ لإإ كنلإبعقن نعمإ اننلعسنرعأن امنون

Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui (Al Nahl 43)

ل ممتتنمكت نمإإ رإكمذذإلا للهمأل اولتألسمافل ممهإيمللإإ يحإونت لاجلرإ لإإ كلللبمقل انللمسلرمأل املول

نلومتللعمتل

Kami tiada mengutus rasul-rasul sebelum kamu (Muhammad), melainkan beberapa orang laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui. (Al Anbiya ayat 7).5

Sehingga dapat di simpulkan bahwa metode tanya jawab merupakan cara menyajikan bahan ajar dalam bentuk pertanyaan- pertanyaan untuk mencapai tujuan. Pertanyaan tersebut bisa muncul dari guru kepada peserta didik dan bisa juga dari peserta didik terhadap guru. Karena itu dalam mencari dan menemukan

3Sriyono. Teknik belajar mengajar dalam cbsa. (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1992)hlm. 99-103

4 Triyanto , Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Profresif (Jakarta , Kencana Renada Media Group, 2012) hlm 115

(6)

jawaban atas pertanyaan tersebut peserta didik berusaha menhubungkan pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki dalam pertanyaan yang akan di jawab.6

C. Macam-macam Desain Metode Tanya Jawab Pengembangan PAI

Berbagai variasi dan jenis metode tanya jawab di harapkan proses belajar mengajar menjadi hidup dan menarik bagi peserta didik. Adapun macam-macam pengembangan metode tanya jawab antara lain,

1. Jenis-Jenis Pertanyaan Menurut Maksudnya (Compliance Question) Pertanyaan yang mengharapkan agar orang lain mematuhi perintah yang diucapkan dalam bentuk pertanyaan. Contoh: “Dapatkah anda tenang agar suara saya dapat didengar oleh seluruh kelas”?

2. Pertanyaan Retorik (Rhetorical Question)

Pertanyaan yang tidak menghendaki jawaban, melainkan akan dijawab sendiri oleh guru karena merupakan tehnik penyampaian informasi kepada siswa. Contoh: Guru: “ada yang tahu apa pengertian zakat secara istilah? Zakat adalah…..”

3. Pertanyaan Mengarahkan atau Menuntun (Prompting Question) Pertanyaan yang diajukan untuk memberi arah kepada siswa dalam proses berfikir. Contoh: Guru: “Minggu yang lalu kita telah membicarakan macam-macam najis. Coba, Halim, manakah yang lebih tinggi derajat najisnya, mugholadoh atau mutawasitoh?

4. Pertanyaan Menggali (Probing Question)

Pertanyaan lanjutan yang akan mendorong siswa untuk lebih mendalami jawaban terhadap pertanyaan sebelumnya. Contoh: Guru: “Setelah kemarin kita bersama-sama mempelajari thoharoh, bagaimana pendapatmu tentang hikmah thoharoh tersebut, Amin? Amin: “Sangat menarik, pak.” Guru: Faktor apa yang menarik?” Dan selanjutnya.7

D. Kelebihan dan Kelemahan DesainMetode Tanya Jawab

6E Mulyasa , Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan (Remaja Rosda Karya ,Bandung ,2011) hlm 115-116

(7)

Bilamana metode tanya jawab ini dilakukan secara tepat akan dapat meningkatkan peserta didik untuk belajar secara aktif agar peserta didik dapat mengarahkan proses berfikir secara jelas. Adapun kelebihan dan kekuranganya anatara lain :

1. Kelebihan desain metode tanya jawab :

a. Situasi kelas akan menjadi lebih hidup, karena anak-anak aktiff berfikir dan menyampaikan buah pikirannya dengan melalui berbicara/menjaawab pertanyaan.

b. Sangat positif untuk melatih siswa agar berani mengemukakan pendapatnya dengan lisan secara teratur.

c. Timbul perbedaan pendapatdiantara siswa akan membawa kelas pada situasi diskusi.

d. Mendorong siswa lebih aktif dan bersungguh-sungguh, dalam arti siswa yang biasanya segan mencurahkan perhatian akan lebih berhati-hati dan aktif mengikuti pelajaran.

e. Walaupun sedikit lambat, tetapi guru dapat mengotrol pemahaman/penngertian siswa pada masalah yang dibicarakan. f. Siswa terlatih berani mengemukakan pertanyaan atau jawaban atas

pertanyaan yang diajukan guru.

g. Dalam mengaktifkan retensi terhadap pelajaran yang telah lalu.8

2. Kelemaham metode tanya jawab

a. Apabila terjadi perbedaan pendapat, maka akan memakan banya waktu untuk menyelesaikannya, dan lebih dari itu, kadang siswa dapat menyalahkan pendapat guru (besar resikonya).

(8)

b. Kemungkinan terjadi penyimpangan perhatian siswa, terutama apabila terdapat jawaban-jawban yang kebetulan menarik perhatiannya, pada hal bukan sasaran yang dituju (penyimpangan dari pokok persoalan semula).

c. Kurang dapat secara cepat merangkum bahan-bahan pelajaran.9

Sehingga desain metode tanya jawab layak dipakai bila dilakukan, sebagai ulangan pelajaran yang telah lalu, sebagai selingan dalam menjelaskan pelajaran, untuk merangsang siswa agar perhatian mereka lebih terpusat pada masalah yang sedang dibicarakan, untuk mengarahkan proses berfikir siswa.

Dengan demikian pemakalah menyarankan penggunaan desain metode tanya jawab hendaknya memperhatikan pertanyaan – pertanyaan yang akan di ajukan, pertanyaan yang dapat membangkitkan minat, pertanyaan hendaknya di tujukan seluruh kelas tidak berpusat pada murid tertentu.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

Madrasah : MTs Negeri Salatiga

(9)

Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam

Kelas : VIII / 1

Standar Kompetensi : 1. Memahami perkembangan masyarakat Islam pada masa Bani Abbasiyah

Kompetensi Dasar : 1.1 Menceritakan sejarah berdirinya Bani Abbasiyah

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Tujuan Pembelajaran

1. Membaca/menceritakan materi sejarah berdirinya Bani Abbasiyah

2. Membaca proses terbentuknya sejarah Dinasti Al Ayyubiyah

3. Membuat peta konsep mengidentifikasi tokoh tokoh yang berperan dalam sejarah berdirinya Bani Abbasiyah

4. Tanya jawab tentang faktor pendukung sejarah berdirinya Bani Abbasiyah

B. Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )

Rasa hormat dan perhatian ( respect ) Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness)

C. Materi Pembelajaran

a. Sejarah berdirinya Bani Abbasiyah

b. Proses terbentuknya sejarah Bani Abbasiyah

c. Tokoh tokoh yang berperan dalam sejarah berdirinya Bani Abbasiyah

(10)

D. Metode Pembelajaran

1. Ceramah 2. Tanya Jawab 3. Penugasan 4. Diskusi

E. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan awal

1. Siswa berdo’a bersama dengan bimbingan guru

1) Guru memotivasi akan pentingnya kompetensi yang akan dipelajari

2. Kegiatan Inti

1. Siswa Menceritakan sejarah berdirinya Bani Abbasiyah

2. Membaca/menceritakan materi sejarah berdirinya Bani Abbasiyah 3. Membaca proses terbentuknya sejarah Dinasti Al Ayyubiyah

4. Membuat peta konsep mengidentifikasi tokoh tokoh yang berperan dalam sejarah berdirinya Bani Abbasiyah

5. Tanya jawab tentang faktor pendukung sejarah berdirinya Bani Abbasiyah

6. Siswa menjelaskan tentang faktor pendukung sejarah berdirinya Bani Abbasiyah

3. Kegiatan Akhir

1. Siswa dan guru merangkum dan menyimpulkan. 2. Siswa dan guru melakukan refleksi

3. Siswa dan guru merancang pembelajaran berikutnya berdasarkan pengalaman pembelajaran saat itu

F. Sumber Belajar

(11)

G. Penilaian

Tes lisan Tugas  Jelas

kan faktor

1. Identifikasilah minimal tiga contoh bentuk / wujud kebudayaan Islam !

(12)

Aspek Skor

Siswa menuliskan 3 wujud kebudayaan Islam 2 Siswa menuliskan 1 - 2 wujud kebudayaan Islam 1 Siswa tidak dapat menyebutkan contoh wujud kebudayaan

Islam 0

2. Tentukan perbedaan bentuk/wujud kebudayaan Islam dan non Islam! (Minimal dua perbedaan)

Pedoman Penskoran :

Aspek Skor

Siswa menuliskan 2 perbedaan wujud kebudayaan Islam dan

kebudayaan non Islam 2

Siswa menuliskan 1 - 2 perbedaan wujud kebudayaan Islam

kebudayaan non Islam 1

Siswa tidak dapat menyebutkan perbedaan wujud kebudayaan Islam

kebudayaan non Islam 0

Nilai = skor yang diperoleh / skor maksimal X 100

Mengetahui, Kepala Madrasah

_______________ NIP.

Salatiga, 10 Oktober 2016 Guru Bidang Studi Sejarah Kebudayaan Islam

_______________ NIP.

(13)

PENUTUP KESIMPULAN

Pendekatan dalam mengajar umumnya menempuh dua macam cara, yaitu memberikan simulasi dan mengadakan pengarahan aktivitas belajar. Pertanyaan adalah pembangkit motivasi yang dapat merangsang peserta didik untuk berfikir. Melalui pertanyaan peserta didik di dorong untuk mencari dan menemukan jawaban yang tepat dan memuaskan. Dalam mencari dan menemukan jawaban peserta didik harus berpikir menghubung-hubungkan bagian pengetahuan yang ada pada dirinya dengan isi pertanyaan itu. Dalam desain metode tanya jawab ada dibahas definisi dari metode tanya jawab, dasar metode tanya jawab dari Al-Qur’an An Nahl ayat 43 dan Al anbiya ayat 7.

Adapun macam-macam dari desain Desain Metode Tanya Jawab Pengembangan PAI

a. Jenis-Jenis Pertanyaan Menurut Maksudnya (Compliance Question) b. Pertanyaan Retorik (Rhetorical Question)

c. Pertanyaan Mengarahkan atau Menuntun (Prompting Question) d. Pertanyaan Menggali (Probing Question)

Referensi

Dokumen terkait

Bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang, diharapkan hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan kebijakan dan menerapkan

Untuk mengetahui apakah motivasi guru dan intensitas penggunaan multimedia pembelajaran akan dapat mempengaruhi efektivitas pembelajaran kompetensi produktif, maka

Dalam skim pembiayaan Multijasa di BPRS Gala Mitra Abadi menggunakan akad Ijarah, yaitu akad pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu barang atau jasa dalam waktu

Program Iptek bagi masyarakat (IbM) ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok peternak kambing dalam berbagai aspek produksi dan manajemen

Berdasarkan Tabel 2 di atas, dapat dijelaskan beberapa hal, yaitu. 2) Nilai koefisien regresi POS sebesar 0,962 menunjukkan bahwa secara statistik terdapat pengaruh positif

Berdasarkan hasil pengujian didapat beberapa spesies nyamuk yang diduga sebagai vektor filariasis di Kabupaten Pidie, baik pada penangkapan di luar maupun di

Dari hasil penelitian pemahaman para pengemis perempuan yang berasal dari Kecamatan Tlanakan khususnya dari 3 Desa yaitu Desa Panglegur, Desa Larangan Tokol dan Desa

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara perawatan kaki pasien diabetes melitus tipe 2 dengan kejadian ulkus diabetik di RSUD