• Tidak ada hasil yang ditemukan

(Studi Tentang Inovasi Teknologi Komunikasi dan Perubahan Gaya Hidup Pengguna BlackBerry (BlackBerryan) di Bandar Lampung)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "(Studi Tentang Inovasi Teknologi Komunikasi dan Perubahan Gaya Hidup Pengguna BlackBerry (BlackBerryan) di Bandar Lampung)"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Saat ini kebutuhan akan teknologi, baik itu teknologi informasi maupun telekomunikasi sangat tinggi dari mulai golongan menengah kebawah dan golongan menengah ke atas. Semua individu sangat membutuhkan teknologi untuk mempercepat perkembangan atau meningkatkan pembangunan baik pembangunan individu maupun kelompok. Perkembangan teknologi yang saat ini sangat cepat adalah teknologi telekomunikasi, yang menghadirkan beragam pilihan bentuk teknologi dan kecanggihannya (Dhias Rahma Putri, 2010).

(2)

komunikasi Technological Determinism yang dikemukakan oleh McLuhan dijelaskan bahwa manusia menciptakan teknologi untuk mempermudah kehidupannya tapi tanpa disadari teknologi yang telah diciptakan malah merubah cara kita berpikir, merasakan, dan bertindak. Teori ini kemudian mendasari munculnya pemikiran dari Neil Postman yang menganggap teknologi sebagai dorongan sosial yang dominan (Postman dalam Straubhaar dan LaRose, 2004: 26). Postman berpendapat bahwa komputer menyokong terciptanya technopoly, sebuah kondisi disaat teknologi memperluas kontrolnya dalam aspek-aspek kehidupan manusia. Dapat disimpulkan bahwa perubahan-perubahan penting dalam masyarakat didikte oleh teknologi media dan budaya teknologi informasi yang dominan (Straubhaar dan LaRose, 2004: 30).

Dari berbagai pernyataan diatas kita dapat mengetahui bahwa seiring dengan perkembangan zaman, manusia dan kebudayaan juga mengalami perubahan. Saat ini semua manusia membutuhkan teknologi untuk mempermudah kehidupannya, akan tetapi terkadang manusia tidak bisa mengontrolnya dengan baik, sehingga tanpa disadari teknologi itu seolah mendikte kita. Perlulah sikap cermat kita dalam menanggapi kemajuan teknologi, terutama teknologi komunikasi dan informasi.

(3)

merupakan barang kebutuhan sehari-hari, terutama dikota-kota besar, terlebih bagi mereka yang beraktivitas di dunia bisnis yang kehidupan bermasyarakatnya sangat menghargai waktu, cara hidup yang praktis dan efisien. Informasi dan komunikasi harus terus berjalan lancar, walaupun kesibukannya sangat padat. Diharapkan pula dengan menggunakan telepon seluler tersebut dapat lebih mendukung kesuksesan pekerjanya dan waktu yang digunakannya dapat lebih dipersingkat karna kemudahan dalam berhubungan atau berkomunikasi lewat telepon seluler tersebut. Sampai saat ini ada berbagi jenis telepon seluler yang sudah cukup populer di masyarakat, salah satunya adalah telepon pintar (smartphone) (UM Malang, 2007).

Telepon pintar (smartphone) adalah telepon genggam atau telepon seluler yang mempunyai kemampuan tingkat tinggi, kadang-kadang dengan fungsi yang menyerupai komputer. Belum ada standar pabrik yang menentukan definisi telepon pintar. Bagi beberapa orang, telepon pintar merupakan telepon yang bekerja menggunakan seluruh software sistem operasi yang menyediakan hubungan standar dan mendasar bagi pengembang aplikasi. Bagi yang lainnya, telepon pintar hanyalah merupakan sebuah telepon yang menyajikan fitur canggih seperti surel (surat elektronik), internet dan kemampuan membaca buku elektronik (e-book) atau terdapat papan ketik (baik built-in maupun eksternal) dan konektor VGA atau layar telepon. Dengan kata lain, telepon pintar merupakan komputer mini yang mempunyai kapabilitas sebuah telepon (Rike Z., 2010).

Selama ini belum ada kesepakatan dalam industri ini mengenai apa yang membuat

mengikuti waktu. Menurut David Wood, Wakil Presiden Eksekutif PT Symbian

(4)

cara fundamental, yaitu bagaimana mereka dibuat dan apa yang mereka bisa Kebanyakan alat yang dikategorikan sebagai telepon pintar menggunakan sistem operasi yang berbeda. Dalam hal fitur, kebanyakan telepon pintar mendukung sepenuhnya fasilitas surel dengan fungsi pengatur personal yang lengkap. Fungsi lainnya dapat menyertakan miniatur papan ketik QWERTY, layar sentuh atau D-pad, kamera, pengaturan daftar nama, penghitung kecepatan, navigasisoftware danhardware, kemampuan membaca dokumen bisnis, pemutar musik, penjelajah foto dan melihat klip video, penjelajah internet, atau hanya sekedar akses aman untuk membuka surat elektronik perusahaan, seperti yang ditawarkan olehBlackBerry(Rike Z., 2010).

BlackBerry kini menjadi fenomena dikalangan para pengguna handphone khususnya di Indonesia. Mulai dari pebisnis, pejabat, selebritas, mahasiswa, sampai siswa SMU tampaknya sudah atau ingin memiliki BlackBerry dengan alasan yang berbeda tidak peduli itu sesuai dengan kebutuhan atau tidak.

Sebagaimana disebutkan dalam haria

Berapa PIN BB-nya?. Begitu tanya Agus kepada temannya. Ya, di Indonesia pertanyaan PIN ini kini semakin sering dilontarkan oleh sesama pemakai BlackBerry (BB). biasa. Semua pakai, mulai dari anak-anak sampai

ibu-(President Director & CEO, PT Trikomsel Oke yang memiliki toko khusus BlackBerry di Jakarta). Pertumbuhan pasar BlackBerry memang mengejutkan, khususnya setelah perangkat komunikasi ini tidak hanya dipasarkan ke kalangan korporat, tetapi juga ke konsumen umum (ritel/individual). Dalam tempo empat bulan setelah layanan BlackBerry On Demand diluncurkan Indosat, tutur Wahyu Wijayadi (Direktur Corporate Services Indosat), jumlah pelanggan bertam

(5)

2006 naik 50%. Tahun 2006 2007 tumbuh 100% karena kita masuk ke pasar ritel, post paid. Tahun 2007 2008 berkembang

BlackBerry Indosat sudah berjumlah 35.500. Wahyu kemudian secara bergurau melontarkan gagasan untuk menjadikan

perangkat yang kabarnya dapat membuat penggunanya ketagihan itu. Sekadar informasi, BlackBerry pertama kali masuk Indonesia pada tahun 2004 melalui StarHub Singapura yang bekerjasama dengan Indosat. Namun per tahun 2006, Indosat menangani sendiri kerjasama BB dengan produsen asal Canada, RIM, untuk memasarkan BB ke korporat maupun ritel. Selain Indosat, BlackBerry yang resmi saat ini dijual melalui operator

Sejak diluncurkan di Indonesia pada tahun 2004, BlackBerry bagaikan virus berkekuatan super yang menyebar cepat di Indonesia. Dari tahun ke tahun pengguna BlackBerry meningkat dengat pesat. Dari awalnya hanya 400.000 orang, sampai menjadi lebih dari 2 juta pengguna pada akhir 2010. Dengan angka peningkatan yang begitu signifikan ini, Indonesia pun didaulat sebagai negara pengguna BlackBerry terbesar di dunia. Dengan demikian, tidak heran apabila Indonesia menjadi target pemasaran utama bagiBlackBerry(Kompas.com, 2009).

(6)

Masyarakat dan kebudayaan mestilah mengalami perubahan. Salah satu unsur perubahan kebudayaan adalah inovasi teknologi. BlackBerry merupakan salah satu fenomena inovasi teknologi saat ini yang mewabah di masyarakat Indonesia terutama kalangan remaja. Masyarakat Bandar Lampung adalah masyarakat yang heterogen dan kompleks, masyarakat Bandar Lampung juga bercirikan masyarakat yang terbuka akan perubahan, terutama dengan masuknya inovasi teknologi. Selain itu masyarakat Indonesia, termasuk masyarakat Bandar Lampung yang heterogen dan kompleks cenderung menjadi masyarakat yang konsumtif dan berlomba-lomba untuk memiliki teknologi baru untuk menunjukkan status dan gengsi bukan berdasarkan kebutuhannya. Oleh karena itu penelitian ini akan mengkaji inovasi teknologi komunikasi, perubahan gaya hidup dan gengsi penggunaBlackBerry(BlackBerryan) di Bandar Lampung.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang menjadi pokok penelitian in

inovasi teknologi komunikasi, perubahan gaya hidup dan gengsi pengguna BlackBerry(BlackBerryan)

(7)

Sesuai dengan rumusan permasalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Mengkaji gaya hidup dan gengsi pengguna BlackBerry (BlackBerryan).

2. Menganalisis inovasi teknologi komunikasi dan perubahan gaya hidup masyarakat dalam berkomunikasi.

D. Kegunaan Penelitian

Kegunaan dari penelitian ini adalah :

1. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan sosial atau sosiologi, khususnya sosiologi komunikasi dan kebudayaan. Selain itu, hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi rujukan dalam mengkaji permasalahan sosial dalam masyarakat yang erat kaitannya dengan gengsi, gaya hidup dan status sosial. Sosiologi lebih

mementingkan pad das sein

yang seharusnya (das sollen). Oleh karena sosiologi tidak bekerja untuk menilai namun lebih bertujuan untuk mendeskripsikan. Sudah tentu, pola pikir seperti ini tidak menafikan pentingnya sikap kritis terhadap apa yang terjadi di masyarakat. Oleh karena itu pula dalam mempelajari apa yang terjadi di masyarakat, sosiologi bukan hanya melihat apa yang tampak, tetapi memahami hukum sosial dibalik apa yang tampak.

(8)
(9)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Inovasi Teknologi Komunikasi (Fenomena BlackBerry), Gaya Hidup, Gengsi &BlackBerryan

1. Tinjauan Inovasi

Inovasi adalah suatu proses pembaruan dari penggunaan sumber-sumber alam, energi, dan modal, pengaturan baru dari tenaga kerja dan penggunaan teknologi baru yang semua akan menyebabkan adanya sistem produksi, dan dibuatnya produk-produk yang baru. Dengan demikian inovasi itu mengenai pembaruan kebudayaan yang khusus mengenai unsur teknologi dan ekonomi. Proses inovasi sudah tentu sangat erat sangkut pautnya dengan penemuan baru dalam teknologi. Suatu penemuan biasanya juga merupakan proses sosial yang panjang yang melalui dua tahap khusus, yaitu discovery dan invention. Discovery adalah suatu penemuan dari suatu unsur kebudayaan yang baru, baik yang berupa suatu alat baru, suatu ide baru, yang diciptakan oleh seorang individu, atau suatu rangkaian dari beberapa individu dalam masyarakat yang bersangkutan. Discovery baru menjadi invention apabila masyarakat sudah mengakui, menerima, dan menerapkan penemuan baru itu (Koentjaraningrat, 2002: 256-260).

Pendorong Penemuan Baru. Suatu pertanyaan yang sangat penting adalah,

(10)

mengatakan bahwa pendorong itu adalah : (1) kesadaran para individu akan kekurangan dalam kebudayaan; (2) mutu dari keahlian dalam suatu kebudayaan; (3) sistem perangsang bagi aktivitas mencipta dalam masyarakat. Dalam tiap masyarakat tentu ada individu-individu yang sadar akan adanya berbagai kekurangan dalam kebudayaan mereka. Di antara para individu itu banyak yang menerima kekurangan-kekurangan itu sebagai hal yang memang harus diterima saja; individu-individu lain mungkin tidak puas dengan keadaan, tetapi pasif atau hanya menggerutu saja, dan tidak berani atau tidak mampu untuk berbuat apa-apa; sedang ada juga individu-individu yang aktif, yang berusaha untuk berbuat sesuatu untuk mengisi atau memperbaiki kekurangan yang mereka sadari itu, kemudian dari individu-individu yang terakhir inilah antara lain muncul para pencipta dan penemu-penemu baru, baik yang bersifat discovery maupun yang bersifat invention. Menemukan suatu hal yang baru memerlukan suatu daya kreatif dan usaha yang besar, tetapi menyebarkan suatu hal yang baru memerlukan daya dan usaha yang lebih besar lagi (Koentjaraningrat, 2002: 256-260).

Suatu krisis masyarakat seringkali juga merupakan suatu masa timbulnya banyak penemuan baru. Pendorong ini sebenarnya sama dengan pendorong seperti yang tersebut lebih dahulu. Suatu krisis masyarakat berarti bahwa dalam masyarakat itu banyak individu menentang keadaan; mereka menentang karena tidak puas dengan keadaan, dan mereka tidak puas karena mereka sadar akan kekurangan-kekurangan di sekelilingnya. Keinginan para ahli dalam suatu masyarakat akan

(11)

suatu masyarakat. Keinginan untuk mencapai mutu yang tinggi menyebabkan bahwa seorang ahli selalu mencoba memperbaiki hasil-hasil karyanya, dan dalam usaha itu seringkali tercapai hasil yang sebelumnya belum pernah tercapai oleh ahli lain. Dengan demikian telah timbul suatu penemuan baru (Koentjaraningrat, 2002: 256-260).

Inovasi dan Evolusi. Suatu penemuan baru selalu harus dilihat dalam rangka

kebudayaan di mana penemuan tadi terjadi. Hal ini disebabkan karena suatu penemuan baru jarang merupakan suatu perubahan mendadak dari keadaan tidak ada, menjadi keadaan ada. Suatu penemuan baru biasanya berupa suatu rangkaian panjang, dimulai dari penemuan-penemuan kecil yang secara akumulatif atau secara bertimbun menjadi banyak, yang diciptakan oleh sederet pencipta-pencipta. Dengan demikian proses inovasi (yaitu proses penemuan teknologi-ekonomi dan lanjutannya) itu juga merupakan suatu proses evolusi; bedanya ialah bahwa dalam proses inovasi individu-individu itu bersifat aktif, sedang dalam suatu proses evolusi individu-individu itu pasif, bahkan sering bersifat negatif. Karena kegiatan dan usaha individu itulah, maka suatu inovasi memang merupakan suatu proses perubahan kebudayaan yang lebih cepat (artinya yang lebih cepat kelihatan daripada suatu proses evolusi kebudayaan) (Koentjaraningrat, 2002: 256-260).

2. Tinjauan Teknologi

(12)

. Definisi lain diberikan oleh The American Heritage Dictionary, yaitu sebagai

.

Kedua definisi ini secara jelas menunjukan bahwa teknologi itu berkaitan erat dengan masalah means and method untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Kiranya semua sepakat bahwa cara dan metode untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu tidak mungkin hanya dikaitkan dengan perangkat kerasnya saja. Teknologi yang berupa perangkat keras merupakan komoditi yang paling mudah diperoleh atau dibeli. Sebaliknya teknologi yang berupa perangkat lunak dalam bentuk kemampuan yang tertanam dalam diri manusia, lembaga dan ilmu (body of knowledge), tidak mungkin dibeli melainkan dikembangkan secara sistematik

dengan memanfaatkan sumber daya manusia dan mengacu pada tata nilai dari dalam negeri sendiri (Nazarudin, 2008: 2).

Dengan demikian, teknologi dapat dipandang sebagai kemampuan manusia yang mencakup:

Teknologi yang terkandung dalam mesin, peralatan dan produk (object enbodied technology).

Teknologi yang terkandung dalam diri manusia seperti pengetahuan, sikap, perilaku dan keterampilan (human enbodied technology).

Teknologi yang terkandung dalam organisasi dan manajemen (organization enbodied technology).

(13)

3. Teknologi dan Masyarakat

Menurut Nazaruddin (2008: 162) pemilihan teknologi tidak pernah netral dalam kaitannya dengan masyarakat dan angkatan kerja. Teknologi membuat asumsi tersirat tentang nilai kemanusiaan untuk keluaran bahan, kualitas hidup pekerjaan, dan sebagainya. Dewasa ini manusia semakin khawatir pada pengaruh teknologi terhadap masyarakat, sehingga sebagian dari nilai-nilai ini mulai dipertanyakan.

Beberapa tahun yang lalu, beberapa sosiolog dan ekonom telah mulai

(14)

hasilnya adalah teknologi yang semakin lama semakin besar dan menghabiskan dengan cepat sumber daya alam (Nazaruddin, 2008: 162).

Pemecahan masalah ini adalah dengan menerapkan teknologi yang tepat. Wakefield dan Stafford (1977) menggambarkan teknologi yang tepat sebagai teknologi yang menggunakan bauran antara teknologi yang tinggi, menengah dan rendah, yang sepadan dengan kebutuhan lingkungan dan manusia setempat. Yang paling penting mengenai pemikiran teknologi yang tepat ialah realisasi para manajer benar-benar memiliki pilihan. Akan tetapi seseorang tidak bisa memilih teknologi tanpa memahami berbagai teknologi yang tersedia (Nazaruddin, 2008: 162).

4. Tinjauan Komunikasi

secara etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latincommunicatus, dan perkataan ini bersumber pada kata communis Dalam kata communis ini memiliki

tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna. Komunikasi secara terminologis merujuk pada adanya proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Jadi dalam pengertian ini yang terlibat dalam komunikasi adalah manusia (Adi Prakosa, 2008).

(15)

messages to adapt to the environment and one another. Bahwa komunikasi manusia adalah proses yang melibatkan individu-individu dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat yang merespon dan menciptakan pesan untuk beradaptasi dengan lingkungan satu sama lain (Adi Prakosa, 2008).

Untuk memahami pengertian komunikasi tersebut sehingga dapat dilancarkan secara efektif dalam Effendy (1994: 10) bahwa para peminat komunikasi sering kali mengutip paradigma yang dikemukakan oleh Harold Lasswell dalam karyanya, The Structure and Function of Communication in Society. Lasswell mengatakan bahwa cara yang baik untuk untuk menjelaskan komunikasi ialah dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut: Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect?

Paradigma Lasswell di atas menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan itu,yaitu:

1. Komunikator (siapa yang mengatakan?) 2. Pesan (mengatakan apa?)

3. Media (melalui saluran/channel/media apa?) 4. Komunikan (kepada siapa?)

5. Efek (dengan dampak/efek apa?).

(16)

5. Proses Komunikasi

Berangkat dari paradigma yang dicetuskan oleh Lasswell dalam Effendy (1994: 11-19) membedakan proses komunikasi menjadi dua tahap, yaitu:

1. Proses Komunikasi Secara Primer

Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang (symbol) sebagai media. Lambang sebagai media primer dalam proses komunikasi adalah pesan verbal (bahasa), dan pesan nonverbal (kial/gesture, isyarat, gambar, warna, dan lain sebagainya) yang secara langsung dapat/mampu menerjemahkan pikiran dan atau perasaan komunikator kepada komunikan.

(17)

Wilbur Schramm (dalam Effendy, 1994) menyatakan bahwa komunikasi akan berhasil (terdapat kesamaan makna) apabila pesan yang disampaikan oleh komunikator cocok dengan kerangka acuan (frame of reference) , yakni paduan pengalaman dan pengertian (collection of experiences and meanings) yang diperoleh oleh komunikan. Schramm menambahkan, bahwa bidang (field of experience) merupakan faktor penting juga dalam komunikasi. Jika bidang pengalaman komunikator sama dengan bidang pengalaman komunikan, komunikasi akan berlangsung lancar. Sebaliknya, bila bidang pengalaman komunikan tidak sama dengan bidang pengalaman komunikator, akan timbul kesukaran untuk mengerti satu sama lain. Sebagai contoh seperti yang diungkapkan oleh Sendjaja (1994: 33) yakni : Si A seorang mahasiswa ingin berbincang-bincang mengenai perkembangan valuta asing dalam kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi. Bagi si A tentunya akan lebih mudah dan lancar apabila pembicaraan mengenai hal tersebut dilakukan dengan si B yang juga sama-sama mahasiswa. Seandainya si A tersebut membicarakan hal tersebut dengan si C, sorang pemuda desa tamatan SD tentunya proses komunikaasi tidak akan berjalan sebagaimana mestinya seperti yang diharapkan si A. Karena antara si A dan si C terdapat perbedaan yang menyangkut tingkat pengetahuan, pengalaman, budaya, orientasi dan mungkin juga kepentingannya.

(18)

dan latar belakang budayanya. Dengan kata lain komunikator perlu mengenali karakteristik individual, sosial dan budaya dari komunikan.

2. Proses Komunikasi Sekunder

Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama.

Seorang komunikator menggunakan media ke dua dalam menyampaikan komunikasi karena komunikan sebagai sasaran berada di tempat yang relatif jauh atau jumlahnya banyak. Surat, telepon, teleks, surat kabar, majalah, radio, televisi, film, dsb adalah media kedua yang sering digunakan dalam komunikasi. Proses komunikasi secara sekunder itu menggunakan media yang dapat diklasifikasikan sebagai media massa (surat kabar, televisi, radio, dsb.) dan media nirmassa (telepon, surat, megapon, dsb.) komunikasi sekunder juga ternyata bisa disampaikan oleh orang atau manusia (Adi Prakosa, 2008).

6. Tinjauan Gaya Hidup

Gaya hidup menggambarkan seluruh pola seseorang dalam beraksi dan berinteraksi di dunia. Menurut Assael (1984: 252),gaya hidup adalah

living that is identified by how people spend their time (activities), what they

consider important in their environment (interest), and what they think of

(19)

(opini). Jadi dapat disimpulkan bahwa gaya hidup itu adalah pola hidup seseorang yang dinyatakan dalam kegiatan, minat dan opininya yang mempengaruhi kehidupan seseorang.

7. Tinjauan Gengsi

(20)

Gengsi adalah kehormatan dan pengaruh yang diperoleh karena perbuatan besar bukan karena barang atau kepemilikan dari seseorang yang besar nilainya. Saat ini kelihatannya memang masyarakat kita semakin materialistis, orang dipuji karena kekayaan materi. Jika kaya bangga kalau miskin malu dan terhina, maka orang berebut menjadi kaya atau disebut kaya dengan jalan apapun, entah itu menipu, mencuri, korupsi atau apapun, yang penting kaya dan menjadi orang terpandang, itulah efek negatif dari sebuah gengsi. Banyak orang salah kaprah gengsi diawali dari kebanggaan yang berlebihan atas apa yang dimilikinya dan dirasa sempurna daripada orang lain, sehingga dapat memperkecil kepekaan sosial. Apa yang menyebabkan gengsi ini? Pertama sudah pasti karena budaya dan norma kita. Paling tidak ada tiga budaya dan norma yang membuat gengsi ini menjadi kebutuhan yang cepat terjadi. Pertama, konsumen Indonesia menyukai untuk sosialisasi. Ini kemudian mendorong seseorang untuk pamer atau tergoda untuk saling pamer. Kedua, kita masih menganut budaya feodal. Inilah yang menciptakan kelas-kelas sosial. Akhirnya, terjadi pemberontakan untuk cepat pindah kelas. Walau belum sesungguhnya pindah kelas, tetapi bisa dimulai dengan pamer terlebih dahulu. Ketiga, masyarakat kita mengukur kesuksesan adalah dengan materi dan jabatan. Akhirnya, banyak di antara kita ingin menunjukkan kesuksesan dengan cara memperlihatkan banyaknya materi yang dimiliki (Konsultan Psikologi & Pengembangan SDM, 2011).

8. Tinjauan dan Fenomena TentangBlackBerry

(21)

dan berbagai kemampuan nirkabel lainnya. Penggunaangadgetcanggih ini begitu fenomenal belakangan ini, sampai menjadi suatu kebutuhan untuk fashion. BlackBerrypertama kali diperkenalkan pada tahun 1997 oleh perusahaan Kanada, Research In Motion (RIM). Kemampuannya menyampaikan informasi melalui jaringan data nirkabel dari layanan perusahaan telepon genggam hingga mengejutkan dunia. BlackBerry pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada pertengahan Desember 2004 oleh operator Indosat dan perusahaan Starhub. Perusahaan Starhub merupakan pengejewantahan dari RIM yang merupakan rekan utama BlackBerry. Pasar BlackBerry kemudian diramaikan oleh dua operator besar lainnya di tanah air yakni Excelcom dan Telkomsel (Oki Rosgani, 2009).

Akibat tuntutan pemerintah Indonesia, BlackBerry akhirnya membuka kantor perwakilan di Indonesia pada November 2010. Produk yang menjadi andalan utama dan membuat BlackBerrydigemari di pasar adalah fitur email cepat (push e-mail). Produk ini mendapat sebutan e-mail cepat karena seluruh e-mail baru, daftar kontak, dan informasi jadwal (calendar

(22)

Pengguna tidak perlu mengakses Internet terlebih dulu dan membuka satu persatu e-mail yang masuk, atau pemeriksaan e-mail baru. Hal ini dimungkinkan karena pengguna akan terhubung secara terus-menerus dengan dunia maya melalui jaringan telepon seluler yang tersedia. Alat penyimpanan juga memungkinkan para pengguna untuk mengakses data yang sampai ketika berada di luar layanan jangkauan nirkabel. Begitu pengguna terhubung lagi, BlackBerry Enterprise Server akan menyampaikan data terbaru yang masuk. Kelebihan lainnya adalah kemampuanBlackBerryyang dapat menampunge-mailhingga puluhan ribu tanpa ada risiko hang, asalkan masih ada memori tersisa. BlackBerry juga bisa digunakan untuk chatting. Mirip dengan Yahoo Messenger yang bernama BlackBerry Messenger (BBM) yang berjalan melalui jaringanBlackBerrydengan memasukan nomor identitas unik dari setiap ponsel BlackBerry (PIN). Semua layanan BlackBerry ini dikenal sangat aman baik e-mail, chatting, maupun browsing. Untuk browsing Internet, data-data dari website sudah dikompresi sehingga lebih cepat dibuka (Oki Rosgani, 2009).

Fasilitas lain yang menjadi andalan BlackBerry adalah pesan instan. Yahoo Messenger, Google Talk dan Skype kini telah menjadi rekanan dengan BlackBerry

(23)

pemberitahuan jawaban pesan melalui tanda getar pada BlackBerry. Penggunaan BlackBerry semakin meluas dengan hadirnya fasilitas koneksi BlackBerry (BlackBerry Connect). Dengan BlackBerry Connect, pengguna tidak lagi harus menggunakan perangkat genggam BlackBerry untuk memanfaatkan BlackBerry Internet Solution. Pengguna hanya perlu menginstalasi BlackBerry Connect pada smartphone merek apapun yang dimiliki, kita bisa memanfaatkan BlackBerry Internet Solution(Oki Rosgani, 2009).

Berikut tentang berbagai fenomena BlackBerry sebagaimana disebutkan dalam

BlackBerry, Simbol Gengsi dan Status

(24)

cepat hubungan sosialku bersama teman dan

Lili Pratama, mantan karyawan Bank swasta di Medan yang juga pebisnis fashion ini. Menurut Lili, dengan BB bisa menaikkan

teman dan rekan bisnisku pakai BB. Rasanya kalau pakai BB lebih percaya diri dan nambah gengsi alias nggak malu-maluin. Sebab harga BB sekitar Rp4 juta-Rp5 jutaan. Itu kan menaikkan gengsi

dengan BB-nya. Meski sedang melakukan aktivitas sebagai ibu rumah tangga di rumah pada hari libur, tapi ia tak merelakan

sambil jaga anak, ku sambil main BB. Pokoknya BB nggak bisa Shanty Donita Tumanggor, salah satu pengguna BB juga sepakat dengan komentar Lili. Kata dia, BB saat ini menjadi simbol gengsi.

ponsel komunikator menjadi tren dari prestise orang untuk menaikan gengsi dalam bisnis. Jarang sekali pada dunia komunikator ada ABG yang menggunakan komunikator karena komunikator bukan merupakan parameter status sosial yang lazim di kalangan ABG. Sekarang, kemunculan BB menjadi tren gaya

Menimbulkan Kesenjangan Sosial

SEKARANG ini teknologi makin berkembang dan kita pun tidak bisa lepas dari teknologi. Teknologi diciptakan untuk membantu kita dalam melakukan segala hal hingga akhirnya dibawa menjadi gaya hidup. Sayangnya, teknologi juga bisa memberikan dampak dampak negatif. Sepertyi halnya ponsel BlackBerry yang bisa memberikan dampak positif dan negatif kepada penggunanya.

berkomunikasi tanpa ada batasan waktu dan tempat. Tetapi dampak negatifnya, pengguna BB menjadi unsos atau tidak bersosialisasi karena teralihkan oleh teknologi yang membuat

Lebih parahnya lagi, sambung Indah, dapat menimbulkan

membeli BB, lalu melihat temannya memiliki BB, dia menjadi iri. Dari keadaan seperti ini bisa muncul kejahatan seperti perampokan dan nekad melakukan apa saja demi mendapatkan

Namun, kata Indah, fenomenana BB di Indonesia bukan hanya

sosial bangsa kita. Sebab, dalam hal teknologi sampai saat ini bangsa kita masih termasuk pengikut buta.

(25)

kaum borju para pengunjungnya banyak yang menenteng BB dengan cara yang sangat vulgar. Sambil tersenyum-senyum memelototi layar dan menggerakkan jemari di atas t

bilang Indah. Padahal menggunakan Blackberry hanya untuk chatting, mengakses Facebook dan layanan standar seperti email yang sebenarnya sudah bisa diakses dengan handphone low end asalkan sudah dilengkapi GPRS. (ila) (Harian Sumut Pos.com, 2010).

9. Tinjauan TentangBlackBerryan(PenggunaBlackBerry)

BlackBerryanadalah istilah yang ditentukan oleh peneliti sebagai penyebutan dari para pengguna BlackBerry. Kenyataannya saat ini begitu banyak pengguna dari ponsel BlackBerry, akan tetapi mereka tidak pernah mengklaim bahwa mereka adalah BlackBerryan. Oleh karena itu peneliti disini kemudian menyebutkan bahwa para pengguna BlackBerry itu sebagai BlackBerryan, hal ini bertujuan untuk mempermudah pengambilan dan penentuan informan, karena para penggunaBlackBerryini (BlackBerryan) tidak pernah memiliki perkumpulan atau komunitas yang nyata, mereka tersebar dimana-mana dan menurut mereka sama halnya dengan pengguna ponsel lainnya. Akan tetapi di dunia maya kelompok-kelompok BlackBerryan ini eksis dan terdapat banyak sekali grup-grup yang menghubungkan antara BlackBerryan satu dengan yang lainnya, hal ini dapat dilihat didalam aplikasiBlackBerry Messenger(BBM).

B. Kerangka Berpikir

(26)

terutama inovasi teknologi komunikasi. Teknologi telah merasuki segala aspek-aspek kehidupan masyarakat dan menjadikannya sebuah kebutuhan hidup. Teknologi komunikasi misalnya, berkomunikasi merupakan kebutuhan dasar manusia sebagai makhluk sosial yang tidak mungkin dapat dipisahkan. Oleh karena itu, inovasi teknologi komunikasi secara langsung pasti merubah gaya hidup seseorang, apalagi saat ini kemajuan teknologi komunikasi begitu pesat, cara-cara orang berkomunikasi dan mendapatkan informasi telah mengalami banyak perubahan. Hal ini yang menyebabkan perubahan pada gaya hidup seseorang. Di era modern ini, pilihan akan suatu perangkat komunikasi disinyalir dapat menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan gengsi dan status sosial. Menggunakan alat komunikasi yang canggih, popular, dan yang sedang trend merupakan kebanggan tersendiri dan dapat meningkatkan gengsi pemiliknya.

Berikut bagan kerangka berpikir:

Gambar 1. Bagan kerangka berpikir

Inovasi Teknologi Komunikasi

Perangkat Komunikasi BlackBerry

Gaya Hidup & Gengsi Penggunanya Kebutuhan Dasar Berkomunikasi Manusia

Masyarakat & Kebudayaan

(27)
(28)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tipe Penelitian

Penelitan yang bertujuan untuk menganalisis inovasi teknologi komunikasi, perubahan gaya hidup dan gengsi masyarakat dalam berkomunikasi ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Dengan menggunakan pendekatan verstehen (Max Weber) yang berarti memahami atau pemahaman, yang memungkinkan seseorang bisa memahami apa yang diyakini oleh orang lain tanpa prasangka tertentu. Metode pendekatan ini bertujuan untuk berusaha mengerti makna yang mendasari suatu peristiwa sosial. Memahami realitas sosial yang dihasilkan melalui tindakan berarti menjelaskan mengapa manusia menentukan pilihan, jadi hasil dari penelitian ini bukanlah berupa sebuah angka-angka hasil dari pengukuran, akan tetapi berupa informasi.

B. Fokus Penelitian

Adapun yang menjadi fokus penelitian dalam penelitian ini adalah mengkaji perubahan gaya hidup dan gengsi pengguna inovasi teknologi komunikasi BlackBerry(BlackBerryan) di kota Bandar Lampung.

(29)

Hadari Nawawi dan Martini Hadari (1995: 208-217) menyatakan bahwa objek penelitian kualitatif diteliti dalam kondisi sebagaimana adanya dalam keadaan sewajarnya atau secara naturalistik (natural setting). Ini berarti bahwa sumber data dalam penelitian kualitatif harus berada dalam kondisi yang sewajarnya (natural setting). Selanjutnya melalui sumber data, dapat ditentukan lokasi penelitian, dengan tidak menetapkan berapa jumlah pada suatu lokasi. Usaha mengumpulkan data hanya terhenti setelah mencapai taraf ketuntasan atau kejenuhan (redundancy). Tahap ini terjadi bila tidak ada lagi sumber data yang memberikan informasi.

Selanjutnya, Lexi J. Moleong (2000: 86) menyatakan bahwa dalam penentuan lokasi penelitian, cara terbaik yang ditempuh dengan jalan mempertimbangkan teori substantif dan menjajaki lapangan untuk mencari kesesuaian dengan kenyataan yang ada di lapangan, sementara itu keterbatasan geografis dan praktis, seperti waktu, biaya dan tenaga juga perlu dijadikan pertimbangan dalam penentuan lokasi penelitian.

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut maka penelitian ini dilakukan di wilayah kota Bandar Lampung, khususnya pada para pengguna BlackBerry (BlackBerryan) di kota Bandar Lampung.

(30)

1. Data primer, merupakan data yang diperoleh langsung dengan menggali dari sumber informasi (informan) dan dari catatan di lapangan yang relevan dengan masalah yang sedang diteliti.

2. Data sekunder, adalah data yang digunakan untuk mendukung dan mencari fakta yang sebenarnya dari hasil wawancara mendalam yang telah dilakukan maupun mengecek kembali data yang sudah ada sebelumnya. Data tersebut bersumber dari dokumentasi dan arsip-arsip.

E. Penentuan Informan

Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian, jadi ia harus mempunyai banyak pengalaman tentang latar penelitian dan harus sukarela menjadi anggota tim penelitian walaupun hanya bersifat informal (Moleong, 1989: 132).

[image:30.595.116.511.623.750.2]

Teknik penentuan informan pada penelitian ini dipilih secara sengaja (purposive) berdasarkan tujuan penelitian. Maka informan pada penelitian ini adalah para pengguna BlackBerry (BlackBerryan) di Bandar Lampung yang terdiri dari 8 orang, yaitu sebagai berikut :

Tabel 1. Data Informan

No. Nama Umur Latar Belakang

1. We 22 Tahun Satpol PP

2. Sp 21 Tahun Mahasiswa

3. Ap 17 Tahun Pelajar SMA

4. Ay 15 Tahun Pelajar SMA

5. Yep 15 Tahun Pelajar SMA

6. Ih 43 Tahun Ibu Rumah Tangga

7. Ds 22 Tahun Mahasiswa

(31)

F. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini digunakan tehnik pengumpulan data sebagai berikut :

1. Pengamatan Terlibat

Pengamatan terlibat atau yang lebih dikenal sebagai observasi partisipatif. Observasi adalah (pengamatan) alat pengumpul data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki (Cholid Narbuko, 2003: 70). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis observasi partisipatif (participant observation), yaitu peneliti terlibat langsung secara aktif dalam objek yang diteliti.

2. Wawancara Mendalam

Cholid Narbuko (2003: 83) metode interview (wawancara) adalah proses tanya-jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dalam mana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan-keterangan. Metode ini diharapkan akan memperoleh data primer yang berkaitan dengan penelitian ini dan dapat menjadi gambaran yang lebih jelas guna mempermudah menganalisis data selanjutnya.

3. Dokumentasi

(32)

menggunakan, artikel surat kabar baik cetak maupun elektronik atau informasi-informasi yang terdokumentasi dan dinilai berkaitan dengan penelitian ini.

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami dan semuanya dapat diinformasikan kepada orang lain.

Analisa data kualitatif menurut Milles dan Huberman (1992: 16-19) meliputi tiga komponen analisa yaitu :

1. Reduksi Data

Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari data-data tertulis di lapangan. Selain itu, reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data dengan cara sedemikan rupa sehingga dapat ditarik kesimpulan dan diverifikasi, cara yang dipakai dalam reduksi data dapat melalui seleksi yang panjang, melalui ringkasan atau singkat menggolongkan kedalam suatu pola yang lebih luas.

2. Penyajian Data (Display)

(33)

data lebih baik merupakan suatu cara yang utama bagi analisis kualitatif yang valid.

3. Penarikan Kesimpulan (Verifikasi Data)

(34)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan & Rekomendasi

Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Dengan adanya inovasi teknologi dalam bidang komunikasi seperti BlackBerry, dapat membuat masyarakat Bandar Lampung khususnya

menjadi lebih cepat dan mudah dalam berkomunikasi dan mendapatkan informasi. Masyarakat Bandar Lampung yang sifatnya heterogen dan terbuka terhadap perubahan, melek

dapat mengikuti perkembangan zaman dengan baik, masyarakat yang awalnya tidak mengerti kemudian menjadi paham dan mahir menggunakan teknologi ini. Mulai dari pelajar, mahasiswa, pekerja, hingga ibu-ibu rumah tangga saat ini telah cukup akrab dengan teknologi baru ini, tidak peduli apapun status pekerjaan dan tingkat pendidikannya. Para pengguna BlackBerry (BlackBerryan) dari berbagai kalangan pun mengakui, bahwa mereka sangat terbantu di berbagai aktivitasnya dengan adanya inovasi teknologi sepertismartphone BlackBerry.

(35)

BlackBerry dikarenakan masyarakat saat ini pada umumnya hanya ingin mengikuti trend. Tujuannya hanya ingin terlihat bergengsi, modern, gaul dan nge-trend. Akan tetapi sesungguhnya alasan sebenarnya adalah gengsi, masyarakat saat ini menganggap ponsel-ponsel lama sudah tidak up to dateatau tidak bergengsi lagi, menurut mereka dengan menggunakan smartphone BlackBerry akan terlihat seolah mengikuti perkembangan zaman dan lebih up to date. Padahal BlackBerry itu sendiri belum cukup sesuai dengan kebutuhan hidupnya sehari-hari, jika hanya sekedar untuk berkomunikasi dan informasi ponsel selain BlackBerry pun dapat melakukannya, bahkan dengan harga yang lebih terjangkau dibanding harga BlackBerry.BlackBerry yang memang awalnya ditujukan bagi para pebisnis atau orang yang mobilitasnya tinggi kini menjadi barang yang umum, dan wajar dimiliki oleh siapa saja. Dan yang terjadi saat ini BlackBerry di mata masyarakat umum menjadi seakan mubazir penggunaannya, para penggunanya biasanya hanya menggunakan BlackBerry untuk sekedar BBM, facebook, twitter dan jejaring sosial lainnya. Sangat disayangkan bahwa kebanyakan dari penggunaBlackBerry (BlackBerryan) tidak mengetahui keunggulan dasar dari BlackBerry, yaitu push e-mail.

(36)

Bandar Lampung sudah cukup merakyat, banyak juga para pengguna yang hanya dari kalangan pelajar dan mahasiswa, mereka yang kebutuhan hidupnya masih dipenuhi oleh orang tuanya mengaku meminta uang lebih sekedar untuk membeli pulsa. Bukan hanya masyarakat kalangan atas saja, masyarakat kalangan menengah kebawah pun telah menggunakan inovasi teknologi komunikasi ini. Mereka menuturkan bahwa memangBlackBerry membutuhkan biaya lebih dibandingkan dengan ponsel-ponsel biasa. Kini dapat dilihat bahwa hanya karena sebuah trend, masyarakat Bandar Lampung khususnya menjadi lebih konsumtif dan boros. Alasan untuk terlihat berbeda atau paling tidak menyamai lingkungan sekitarnya (gengsi) ini dapat merubah gaya hidup seseorang. Keinginan untuk memenuhi kebutuhan material menjadikan seseorang membeli hanya karena keinginan, bukan atas dasar kebutuannya.

(37)

komunikasi primer dan sekunder perlu dikritisi dan diadakan penelitian lebih lanjut.

B. Saran

Berdasarkan dari beberapa kesimpulan diatas, maka peneliti menyarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Masyarakat hendaknya lebih selektif lagi dalam pemilihan menggunkan perangkat komunikasi, sehingga dasar utama yang menjadikan pertimbangan untuk memilih perangkat komunikasi adalah kebutuhan, bukan hanya sekedar keinginan, trend saat ini, ataupun hanya karena gengsi.

2. Diperlukan kesadaran masyarakat, agar hendaknya tidak hanya sekedar mengikuti gengsi tapi tidak mengerti betul kegunaannya. Boleh saja mengikuti perkembangan zaman, akan tetapi kita juga harus sadar apakah itu akan sesuai dengan kebutuhan kita, atau malah hanya akan terlihat mubazir dan menjadikan lebih boros.

(38)
(39)
(40)

HALAMAN JUDUL. . . .i ABSTRAK. . . ii DAFTAR ISI. . . .iii DAFTAR GAMBAR & TABEL. . . .vi

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah. . . 1 B. Rumusan Masalah. . . 7 C. Tujuan Penelitian. . . 7 D. Kegunaan Penelitian. . . 7

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Inovasi Teknologi Komunikasi (Fenomena BlackBerry), Gaya Hidup, Gengsi &BlackBerryan

(41)

C. Setting Penelitian. . . .29 D. Jenis dan Sumber Data. . . 30 E. Penentuan Informan. . . .30 F. Teknik Pengumpulan Data. . . .30 G. Teknik Analisis Data. . . .32

BAB IV. SETTING PENELITIAN

FENOMENA PENGGUNA BLACKBERRY (BLACKBERRYAN) DI BANDAR LAMPUNG

A. Sejarah (History)BlackBerrydi Dunia & di Indonesia. . . .34 B. Inovasi Teknologi Komunikasi &BlackBerry. . . .37 1. Generasi Ponsel; 1G, 2G, 3G dan 4G. . . 48 C. Masyarakat Bandar Lampung, Gaya Hidup & Inovasi Teknologi

Komunikasi. . . 56 1. Sistem Komunikasi dan Informasi Masyarakat Lampung Zaman Dahulu. . . 62

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Inovasi Teknologi Komunikasi (BlackBerryMenjadi Fenomena)

1. Lebih DariHandphoneBiasa. . . .66 2.SmartphoneBukan Hanya UntukSmartpeople. . . .69 3. Dunia Maya Memang Mengasyikkan. . . 74 4. Sekarang Zamannya BBM-an. . . 76 B. Perubahan Gaya Hidup Penggunanya (BlackBerryan)

(42)

2. Tanggapan . .85 D. Analisis Teori-teori

1. Teori Inovasi ; Gengsi dan Gaya Hidup. . . .88 2. Teori Materialisme Kebudayaan. . . .92 3. Dialektika & Dinamika Komunikasi Primer dan Sekunder. . . 95

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan & Rekomendasi. . . .98 B. Saran. . . .101

DAFTAR PUSTAKA

(43)

Adi Prakosa. (2008). Pengertian Komunikasi. Diunduh 2 Oktober, 2011 dari http://adiprakosa.blogspot.com/2008/09/pengertian-komunikasi.html A. Knopf, Alfred. (1988). High Points in Anthropology. New York: Pan

America University.

Assael, Henry. (1984). Consumer Behavior and Marketing Action. University of Wisconsin Madison: Kent Pub. Co.

BPS Provinsi Lampung. (2012). Sensus Penduduk Lampung Tahun 2010. Diunduh 9 Februari, 2012 dari http://lampung.bps.go.id/

Cholid Narbuko. dkk. (2003).Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara. Dhias Rahma Putri. (2010).Perkembangan Teknologi Komunikasi. Diunduh 1

Oktober, 2011 dari

http://dhiasrahmaputri.blogspot.com/2010/04/perkembangan-teknologi-komunikasi04.html

Google Trends. (2011). BlackBerry. Diunduh 8 Februari, 2012 dari http://www.google.co.id/trends/?q=blackberry

Hadari Nawawi., Martini Hadari. (1995). Instumen Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Harian Sumut Pos.com. (2010). BlackBerry, Simbol Gengsi dan Status. Diunduh 15 Oktober, 2011 dari

http://www.hariansumutpos.com/arsip/?p=39917

Jonathan Pratama. (2011). Perkembangan Teknologi Telepon Genggam.

Diunduh 14 Februari, 2012 dari

http://jonathanpratama098.wordpress.com/2011/07/22/artikel-perkembangan-teknologi-telepon-genggam/

Koentjaraningrat. (2002).Pengantar Antropologi. Jakarta: PT Rineka Cipta. Kompas.com. (2009). Pengguna BlackBerry Tumbuh Pesat. Diunduh 2

Oktober, 2011 dari

http://nasional.kompas.com/read/2009/01/21/21371459/pengguna.Bl ackberry.tumbuh.pesat

Konsultan Psikologi & Pengembangan SDM (Admin). (2011). Masihkah Perlu Gengsi?. Diunduh 15 Oktober, 2011 dari

(44)

Milles, M.B., Huberman, A. Michael. (1992). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Mirabito, Michael M., Morgenstern, Barbara L. (2004). The New Communications Technologies: Applications, Policy, and Impact. USA: Focal Press.

Moleong, Lexy J. (1989).Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Moleong, Lexi J. (2000). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nazaruddin. (2008).Manajemen Teknologi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Oki Rosgani. (2009). Dunia Hanya Selebar Layar BlackBerry. Diunduh 1 Oktober, 2011 dari http://www.feedberry.com/2009/06/06/dunia-hanya-selebar-layar-blackberry/

Onong Uchjana, Effendy. (1994). Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: RemajaPengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: Grasindo Rosdakarya. Pemerintah Daerah Provinsi Lampung (Admin). (2012). Kota Bandar

Lampung. Diunduh 9 Februari, 2012 dari http://www.lampungprov.go.id/

Rike Z. (2010). Apakah Smartphone itu?. Diunduh 2 Oktober, 2011 dari http://www.tasikisme.com/index.php?option=com_content&view=ar

ticle&id=3985:apakah-smartphone-itu&catid=43:mobile-tips&Itemid=70

Ruben, Brent D, Stewart, Lea P. (1998). Communication and Human Behaviour. USA: Alyn and Bacon.

Sasa Djuarsa Sendjaja. (1994). Pengantar Komunikasi. Jakarta: Universitas Terbuka.

Straubhaar, Joseph D., LaRose, Robert. (2004). Communications Media in The Information Society. Indiana University: Wadsworth Pub. Co.

The Berry Fix.com. (2012).Research in the Making: A History of RIM and the BlackBerry Evolution. Diunduh 12 Februari, 2012 dari http://www.theberryfix.com/research-in-the-making-a-history-of-rim-and-the-blackberry-evolution

(45)

Universitas Merdeka Malang. (2007). Analisis Prilaku Konsumen Kartu GSM Telepon Selular Pada PT. Telkomsel di Malang Sebagai Dasar Penetapan Strategi Perusahaan. Diunduh 1 Oktober, 2011 dari ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/ekonomi/article/view/ps175 Yulia Rahmawati. (2012). Sejarah Telepon dan Penemunya. Diunduh 12

Februari, 2012 dari

http://caliankmoetz.blogspot.com/2012/01/sejarah-telepon-dan-penemunya.html

Zamris Habib. (2008). Sejarah Perkembangan Teknologi Komunikasi Bagian

2. Diunduh 8 Februari, 2012 dari

(46)

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

Peneliti pada bab ini akan mencoba memaparkan dan menganalisis hasil dari wawancara mendalam dan pengamatan. Penelitian ini juga menggunakan metode observasi partisipatif, yang dimana si peneliti mengamati dan terlibat langsung secara aktif dalam objek yang diteliti, karena itu disini peneliti akan mencoba menjelaskan dan mendeskripsikan hasil pengamatannya secara langsung, yaitu tentang perubahan gaya hidup masyarakat dalam berkomunikasi, terutama terhadap pengguna inovasi teknologi komunikasi (BlackBerry).

Sesuai dengan fokus permasalahan, maka didapatkan hasil penelitian sebagai berikut :

A. Inovasi Teknologi Komunikasi (BlackBerryMenjadi Fenomena)

1. Lebih DariHandphoneBiasa

Ponsel pintar ini memang dirancang khusus agar penggunanya selalu terhubung atau terkoneksi dengan internet. Apalagi dilengkapi dengan fasilitas real time chatting, atau yang sering kita sebut BBM. BlackBerry Messenger merupakan aplikasi yang hanya ada dismartphone BlackBerry, inilah yang menjadi salah satu kelebihanBlackBerrydimata penggunanya.

(47)

internet, dan ada aplikasi yang tidak dimiliki handphone lain, yaitu ada PIN BBM-nya. Kalauhandphonelain sih hanya untuk telpon, tapi kalau BB ada RIM-nya itu lho.. Entah apa kepanjangannya, saya

tahunya RIM 27

Desember 2011).

Tidak seperti handphone lain. Kalau BB itu kan ada aplikasi BBM, bisa ada kelompok atau grup di dalam BBM yang dapat membuat

pada tanggal 27 Desember 2011).

BlackBerry itu bisa BBM-an, aplikasinya lengkap, dan koneksi

tanggal 19 dan 20 Januari 2012).

Dengan BBM lebih cepat berkomunikasi dengan kerabat, selain itu koneksi internetnya cepat, jadi kita mendapatkan informasi lebih cepat, sehingga tidak perlu

capek-dengan Ih pada tanggal 25 Januari 2012).

Akan tetapi ada satu orang informan yang mengatakan bahwa koneksi internet BlackBerryitu biasa saja, tergantung dari operatornya.

Yang pasti sih unggulnya di BBM, kalau koneksi internet sih menurut saya sama saja dengan handphone lainnya, dan tergantung

Februari 2012).

(48)
[image:48.595.113.354.173.351.2]

e-mail yang dengan size asli 1 MB, dapat menjadi 10 KB dengan isi yang tetap karena telah mengalami proses kompresi tersebut (Wikipedia, 2011).

Gambar 15. LogoBlackBerry2

(Sumber : http://anjumfz.wordpress.com/2009/02/15/fenomena-blackberry/. Diunduh, 19 Februari 2012)

Akan tetapi pengguna BlackBerry umumnya tidak mengetahui tentang aplikasi push e-mail. Seperti halnya pertanyaan saya tentang aplikasi tersebut kepada

informan, semua informan mengaku tidak pernah mengetahui tentang aplikasi push e-mailyang mendukung tujuan awal diciptakannyasmartphoneini.

Saya malah tidak tahu. Kita tahunya hanya BBM, orang-orang juga pasti tidak akan kepikiran mau push e-mail, kalau orang kaya

pada tanggal 27 Desember 2011).

push e-mail yang tidak pernah saya pakai di BB, karena tidak mengerti dan tidak pernah dengar sebelumnya. Lagi pula saya tidak punya e-mail

wawancara dengan Ay pada tanggal 20 Januari 2012).

(49)

Smartphone berasal dari bahasa Inggris, yang artinya handphone cerdas atau ponsel pintar. Belum ada standar pabrik yang menentukan definisi tentang ponsel pintar ini, akan tetapi ponsel pintar ini identik dengan fitur-fitur yang canggih dan tampilan yang mempesona. Ponsel pintar ini umumnya memiliki kemampuan tingkat tinggi, yaitu fungsinya menyerupai komputer. Bisa dikatakan ponsel pintar adalah sebuah komputer mini yang bisa digunakan untuk menelpon. Kebanyakan fitur dalam ponsel pintar adalah mendukung sepenuhnya fasilitas surat elektronik atau e-mail, dan juga memiliki pengatur personal yang lengkap. Adapun fitur lainnya seperti papan ketikQWERTY, layar sentuh, kamera dengan resolusi tinggi, alat navigasi atau GPS, dapat membaca dokumen bisnis, pemutar musik dan video serta penjelajah internet atauBrowserdengan jaringan data 3G atau HSDPA (Rike Z., 2010).

(50)

orang pintar ( Smartpeople ), atau paling tidak seseorang yang memiliki pengetahuan yang cukup banyak tentang perangkat komunikasi masa kini. Tetapi pada kenyataannya, semua orang saat ini ingin atau telah menggunakan smartphoneini tak peduli apa status dan tingkat pendidikan serta pekerjaannya.

Pertama kali pakai BB sih jujur saya bingung. Lebih gampang handphone biasa, sekarang saja saya sudah lancar menggunakannya, karena BB i

tanggal 27 Desember 2011).

dan mungkin juga karena menu-nya baru.Menu dan aplikasinya tidak gal 27 Desember 2011).

Messages&SMS And MMS, karena aplikasi yang sama-sama berhubungan dengan perpesanan ini ada dua aplikasi. Dan jugaAutotextyang membuat saya bingung pada pertama kali pakai, memang BB awalnya lebih membingungkan dibanding handphone

tanggal 20 Januari 2012).

ponsel-ponsel biasa, akan tetapi saya belajar menyesuaikannya. Awalnya saya pakai BB juga untuk usaha, karena lebih gampang

tanggal 10 Februari 2012).

saya harus mengerti, jangan

bodoh-(Hasil wawancara dengan Ih pada tanggal 25 Januari 2012).

(51)
[image:51.595.114.356.187.506.2]

Indonesia um melek dan dapat mengikuti perkembangan zaman.

Gambar 16. Para penggunaBlackBerrydari berbagai kalangan

(52)

(Sumber : Abbu Yusri. Diambil pada tanggal 20 Februari 2012)

(53)

(Sumber : Zikri M. Yudhi. Diambil pada tanggal 20 Februari 2012)

(54)

3. Dunia Maya Memang Mengasyikkan

Saat ini kedekatan seseorang dengan dunia maya sudah tidak bisa dipisahkan. Hasrat seseorang untuk terlibat aktif dan bersosialisasi di dunia maya seolah tak terbendung lagi. Tanpa kita sadari bahwa semakin lama kebutuhan berkomunikasi dan mendapatkan informasi terutama melalui dunia maya, akan menjadi suatu kebutuhan yang mendasar. Perangkat ponsel pintar ini dapat selalu menghubungkan penggunanya dengan dunia maya atau internet. Ditambah lagi dengan beberapa aplikasi jejaring sosial seperti facebook, yahoo messenger, uber socialatauuber twittermenjadikan penggunaBlackBerrysemakin dan selalu aktif di dunia maya. Tidak hanya itu, aplikasi unggulan BlackBerry yaitu BlackBerry Messenger juga menyediakan kesenangan dan memenuhi hasrat seseorang untuk selalu aktif dan bersosialisasi di dunia maya. Sementara itu, telepon yaitu sebuah alat untuk berkomunikasi seperti menelpon dan sms mulai bergeser fungsinya. Berikut pernyataan dari berbagai informan.

Pakai BB tiap hari lebih sering dipakai untuk BBM-an dari pada sms atau telpon. Dan juga saya sering gunakan untuk facebook-an, upload foto dan up date status. Kalau sms atau telpon sudah jarang, kecuali

tanggal 27 Desember 2011).

BB ya untuk BBM-an, facebook, twitter dan browsing, terutama BBM, kalau sehari tidak buka BBM rasanya gimana gitu.. padahal sih belum tentu ada pesan ancara dengan Sp pada tanggal 27 Desember 2011).

-an dan uber twitter. Sms jika ada perlu saja, maka dari itu saya jarang isi pulsa untuk sms atau telpon. Di BBM itu kita juga bisa gosipin orang, jadi bisa buat ajang ngomongin orang gitu, gosipan massal, kan BBM bisa pakai partisipan

wawancara dengan Ay pada tanggal 20 Januari 2012).

(55)

(Sumber : Abbu Yusri. Diambil pada tanggal 20 Februari 2012)

(56)
[image:56.595.114.369.123.346.2]

Gambar 18. Ilustrasi BBM

(Sumber : http://www.chockysihombing.com/2010/09/25/fenomena-blackberry-antara-gaya-hidup-dan-atau-kebutuhan/. Diunduh, 19 Februari 2012)

Ada pesan pribadi (Personal Message) di BBM yang memungkinkan ia untuk

dialaminya, agar terlihat oleh teman BBM-nya yang lain. Foto profil (Display Picture), adalah gambar atau foto yang terpajang di BBM dan gampang

digonta-ganti. Ada juga grup atau kelompok pertemanan di BBM yang bisa menjadikan hubungan pertemanan semakin akrab dan intens, karena di grup kita dapat ngobrol atau berdiskusi secara beramai-ramai. Chattingcepat dan mudah, ada smileyatau icon faceyang menarik, dan juga kita dapat mengirimkan file seperti foto, video, musik hingga dokumen lewat BBM dengan mudah. Hal inilah yang mungkin menjadikan seseorang menjadi tertarik terhadapBlackBerrydan dunia maya.

Ikut-ikutan saja, sekarang teman-teman sudah pada BBM-an kalau

(57)

-orang atau teman sudah tidak lagi

menanyakan nomor handphone berapa

PIN-zamannya BBM-Desember 2011).

-handphone-handphone lama kan biasanya hanya disimpan saja

tanggal 25 Januari 2012).

-an, dan sebenarnya sih ikutan trend wawancara dengan Ap pada tanggal 19 Januari 2012).

B. Perubahan Gaya Hidup Penggunanya (BlackBerryan)

1. Sehari Saja TidakOnBisa Stress

BlackBerrymenggunakan sistem paket data untuk dapat mengaktifkanBlackBerry Internet Service(BIS), jadi berbeda dengan handphone-handphonelain. Jadi, jika ingin merasakan layanan sepenuhnya dari BlackBerry kita harus mengaktifkan paket internet servisnya. Apabila BIS tidak aktif, maka handphoneini akan sama saja seperti handphone lainnya dan jadi tidak menarik. Berbagai aplikasi seperti BBM, facebook, twitter dan jejaring sosial lainnya hanya akan aktif bila telah diaktifkan paket BIS-nya. BlackBerry baru akan terasa berbeda dengan handphonelainnya jika internet servisnyaOn.

Kalau BB tidak On atau tidak bisa BBM-an sehari saja saya merasa jen

Desember 2011).

(58)

Saya pernah menangis karena kehilangan BB sehari saja. Sudah

dengan Ap pada tanggal 19 Januari 2012).

On, ketinggalan BB saja ra dengan Ay pada tanggal 20 Januari 2012).

. Pokoknya sudah lengket, hampa rasanya jika tidak ada BB. Tidak On sehari saja bisa

sehari saja tidak pakai ya merasa kehilangan, jadi terasa tidak enak saja. BB ini sudah seakan menjadi sebuah kebutuhan juga, akan tetapi bukan kebutuhan yang pokok, kalau teman saya malah ada yang

jadi sampai lupa waktu nggal 25

Januari 2012).

orang-2012).

Dari berbagai keterangan diatas dapat dilihat bahwa, teknologi juga dapat berpengaruh besar terhadap perubahan gaya hidup dan perubahan kebudayaan manusia.

2. Biar Lebih Nge-Trend

(59)

informasi yang telah didapatkan melalui hasil wawancara, dimana hampir semua informan mengaku menggunakanBlackBerryuntuk mengikutitrend.

icon berkomunikasi untuk smartphone. Karena kebanyakan masyarakat mengikuti gaya hidup yang telah menjadi trend. Saya juga pakai BB karena ingin mengikuti trend

2011).

-orang sekarang sih umumnya pasti cuma ikut-ikutan saja memang, begitu juga saya, saya pakai BB supaya bisa BBM-an dan

mengikuti trend Ap pada tanggal 19

Januari 2012).

mulai dari anak SMA, SMP, bahkan adik sepupu saya yang masih SD pun sudah pakai BB. Ya mungkin karena hanya ingin mengikuti trend

an Ay pada tanggal 20 Januari 2012).

-teman sudah banyak yang pakai, ya

untuk ikutan trend Yep pada

tanggal 20 Januari 2012).

gaul, yang jelas trend, kan sekarang lagi ng-trend dan jadi lebih pede

(Hasil wawancara dengan Ih pada tanggal 25 Januari 2012).

umumnya sih orang-orang pasti ingin mengikuti trend saja, sebenarnya tidak begitu membutuhkan, tapi mungkin hanya ikut-ikutan saja agar terlihat lebihgaul. Dan menurut saya orang Indonesia

Februari 2012).

(60)

biasa jika hanya untuk berkomunikasi, malahan kesannya menjadi agak mubazir (terlalu berlebihan) sebagai alat penunjang kebutuhan hidup mereka.

3. Komunikasi Jadi Gampang dan Cepat Dapat Informasi

Teknologi memang diciptakan untuk mempermudah kehidupan manusia. Perkembangan teknologi juga merupakan salah satu unsur perubahan dalam masyarakat, sehingga tanpa disadari teknologi yang diciptakan oleh manusia justru dapat mempengaruhi dan merubah pola kehidupan manusia. Seperti yang kita ketahui, teknologi dapat merubah cara kita berfikir, merasakan dan bertindak. Teknologi di bidang komunikasi dan informasi ternyata telah mempengaruhi struktur sosial, salah satunya yaitu merubah cara manusia berkomunikasi dan memperoleh informasi. Dahulu sebelum ada alat komunikasi seperti telpon, kita berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain secara langsung dengan bertatap muka. Mendapatkan informasi juga harus disampaikan dahulu dari mulut ke mulut, akan tetapi sekarang telah ada teknologi yang mempermudah kegiatan interaksi, otomatis aktivitas atau kegiatan manusia untuk berkomunikasi dan mendapatkan informasi mengalami perubahan. Berkomunikasi menjadi mudah, dan lebih cepat mendapatkan informasi berkat inovasi teknologi komunikasi. Seperti yang dikatakan oleh sebagian besar informan yang telah diwawancarai sebagai berikut.

(61)

tanggal 19 Januari 2012).

Lebih cepat tahu saja, lebih banyak teman yang kenal dari BB, bisa menambah

tanggal 20 Januari 2012).

ih cepat mendapatkan

2012).

ikasi dengan orang

(Hasil wawancara dengan Ih pada tanggal 25 Januari 2012).

up to date dan lebih praktis biasanya hanya lewat BBM, jadi tidak perlu nyari-nyari dulu (Hasil wawancara dengan Ds pada tanggal 10 Februari 2012).

Dari hasil wawancara diatas, semua informan merasa sangat terbantu oleh inovasi teknologi komunikasi (BlackBerry) ini. Kebutuhan mereka untuk berkomunikasi dan mendapatkan informasi menjadi lebih mudah dan cepat.

4. Lebih Boros Pulsa

(62)

BlackBerry tidak aktif atau tidakOn, ponsel ini akan terasa sama dengan ponsel-ponsel biasa. Semua aplikasi BlackBerry yang saya sebutkan tadi hanya akanOn jika internet servisnya tersedia, barulah terasa sekali perbedaannya dengan ponsel-ponsel lain.

Seperti yang saya jelaskan di awal,BlackBerryini tidak seperti ponsel biasa pada umumnya, untuk mengaktifkan internet servisnya kita perlu menggunakan yang namanya sistem paket pulsa. Sistem paket pulsa ini tergantung dari tiap-tiap operator seluler, biasanya mereka menyediakan paket BlackBerry bulanan dan harian. Tidak seperti ponsel lain yang umumnya menggunakan sistem pulsa prabayar saja, jika ponsel biasa dengan mengisi pulsa saja kita sudah bisa melakukan panggilan atau sms, tetapi pada BlackBerry jika kita hanya mengisi pulsa dan tidak mengaktifkan paketnya, aplikasi-aplikasi seperti BBM atau jejaring sosial tidak akan aktif, hanya bisa telepon atau sms seperti halnya ponsel biasa. Untuk itu para pengguna BlackBerry selalu mengaktifkan paket BlackBerry-nya, agar terasa benar-benar telah menggunakan ponsel pintar ini.

(63)

Memang pakai BB itu biayanya lebih mahal dari pada handphone

2011).

handphonelain kan cuma isi pulsa seribu atau lima ribu saja sudah bisa kemana-mana, kalau BB

wawancara dengan Ay pada tanggal 20 Januari 2012).

Sebenarnya sih lebih boros, karena saya juga masih minta sama orang tua. Perbulan orang tua harus ngasih kalau tidak seratus ribu, ya lima puluh ribu, itu cuma buat paket BB saja belum termasuk sms atau

2012).

ini cocoknya untuk business man, business woman atau orang-orang

On memang lebih boros dari handphone biasa, tapi kan

wawancara dengan Ds pada tanggal 10 Februari 2012).

Dari berbagai keterangan diatas, dapat kita lihat bahwa untuk nge-trend itu memang biayanya tidak murah. Hal ini juga yang mungkin menyebabkan masyarakat Indonesia menjadi lebih konsumtif.

C. Perubahan Gengsi Penggunanya (BlackBerryan)

1. Pakai BB :Keren,Gaul, TambahPededan Bergengsi

(64)

masyarakat pada saat ini sudah salah menilai tentang arti gengsi. Menurut kebanyakan masyarakat saat ini, gengsi berasal dari kemewahan material, apa yang terlihat atau nampak dari luar itulah yang mempengaruhi nilainya dimata orang lain. Berikut ini beberapa penggalan pengakuan yang berhasil saya peroleh dari berbagai informan.

Umumnya seseorang melihat orang lain pakai BB itu sudah bisa

dibilanghigh class keren handphone

biasa kan sekarang orang sudah tidak kaget, kalau pakai BB orang melihatnya berbeda. Faktanya memang meningkatkan kepercayaan diri. Saya pernah melihat ibu-ibu dipasar sambil menawar sedang menenteng BB,

ujung-wawancara dengan We pada tanggal 27 Desember 2011).

high class sih tergantung dari tipe BB-nya, tapi pakai BB memang meningkatkan (Hasil wawancara dengan Sp pada tanggal 27 Desember 2011).

high class, pakai BB juga (Hasil wawancara dengan Ap pada tanggal 19 Januari 2012).

Kalau high class sih tidak juga, akan tetapi pakai BB ini memang

wawancara dengan Yep pada tanggal 20 Januari 2012).

High class sih sekarang tidak, tapi memang menaikkan gengsi. Dan pastinya BB ini penunjang gaya hidup dan dapat meningkatkan

Januari 2012).

high class. Saya setuju kalau BB itu dapat meningkatkan kepercayaan diri dan menaikkan gengsi

2012).

(65)

Alasan tersebut diperkuat karena ada juga beberapa informan yang mengakui, kalau sebenarnya BlackBerry itu masih belum cukup sesuai dengan kebutuhan hidupnya sehari-hari.

sesuai juga dengan kebutuhan saya pada tanggal 27 Desember 2011).

enarnya tidak sesuai, kan BB ini

2012).

itu belum sesuai dengan kebutuhan saya sehari-hari, tapi saya cuma tidak ingin ketinggalan zaman saja. Memang sih tidak terlalu berguna juga, ada gunanya tapi

Januari 2012).

2 dan Lingkungan

Seperti yang telah sebutkan sebelumnya, bahwa apa yang terlihat atau nampak dari luar itulah yang menentukan nilai seseorang dimata orang lain. Manusia melakukan berbagai cara agar ingin dihargai, jika kenyataannya saat ini harga diri dan gengsi itu berasal dari kemewahan materi, mereka pasti akan selalu berusaha memenuhi kebutuhan materinya. Tak peduli sesuai kebutuhan atau tidak, yang terpenting adalah bisa terlihat istimewa dimata orang lain.

Teman-teman yang belum pakai BB sih pastinya menggoda saya

mereka memuji sepert akan tetapi tidak (Hasil wawancara dengan We pada tanggal 27 Desember 2011).

(66)

harganya dulu. Walaupun harganya tergolong murah yang penting

dengan Sp pada tanggal 27 Desember 2011).

BB teman-teman menganggap saya sok ikut-ikutan, sok high (Hasil wawancara dengan Ay pada tanggal 20 Januari 2012).

h dapat mempengaruhi dan meningkatkan nilai dalam komunitas, kan teman-teman itu sudah pakai BB semua, kalau belum pakai BB

Januari 2012).

-teman, semenjak --cepat saya

2012).

Iya, pastilah mempengaruhi dan meningkatkan nilai keberadaan kita, karena umumnya orang-orang pikir kalau menggunakan BB itu dapat meningkatkan kepercayaan diri lebih bergengsi. Sebenarnya mereka juga tidak butuh-butuh benar, tapi mungkin karena mengikutitrenditu

anggal 10 Februari 2012).

(67)

dengan kebutuhan dasarnya, dan bukan hanya ingin mementingkan gengsi semata. Walaupun sebenarnya ada juga manfaat positif dari fenomena ini, yaitu masyarakat saat ini bisa menjadi lebih mudah berkomunikasi dan cepat mendapatkan informasi. Masyarakat Bandar Lampung khususnya, saat ini juga melek pat mengikuti perkembangan zaman. Akan tetapi sangat disayangkan jika trend gaya hidup ini hanya semata-mata untuk meningkatkan harga diri dan gengsi.

Betapa prihatinnya melihat bangsa sendiri jika terus seperti ini, karena fenomena BlackBerry ini akhirnya menimbulkan permasalahan sosial, yaitu menimbulkan suatu kecemburuan sosial. Jurang pemisah antara si kaya dan si miskin semakin terlihat jelas, semua orang berlomba-lomba hanya untuk harga diri dan gengsi semata, tak salah jika praktek korupsi semakin marak di Indonesia. Ini baru kasus BlackBerry, selanjutnya apalagi. Saya mendengar dari berbagai informasi bahwa

sebentar lagi BlackBerry akan tersaingi oleh smartphone lain, kita tunggu saja kelanjutannya, akankah kita masih akan tetap seperti ini?

D. Analisis Teori-teori

1. Teori Inovasi ; Gengsi dan Gaya Hidup

(68)

baru, ide baru atau pun cara-cara baru yang lebih bermanfaat bagi kehidupan masyrakat. Inovasi adalah suatu proses sosial yang panjang dan melalui dua tahap khusus, yaitu discovery dan invention. Proses dari discovery ke invention membutuhkan waktu yang lama, dan juga memerlukan tidak hanya seorang pencipta, akan tetapi dilanjutkan terus menerus oleh beberapa orang pencipta. Discovery baru bisa menjadi invention apabila masyarakat sudah mengakui, menerima, dan menerapkan barang atau temuan terbaru tersebut dalam kehidupan masyarakat. Demikian juga halnya dengan inovasi di teknologi komunikasi, seperti yang kita ketahui proses ini membutuhkan waktu berabad-abad, sejak ditemukannya telepon pertama kali hingga sampai dengan saat ini. Inovasi di bidang teknologi komunikasi terus mengalami perkembangan yang pesat, bentuk dan kegunaan perangkat komunikasi terus mengalami penyempurnaan.

(69)

Akan tetapi saat ini dengan adanya sebuah inovasi dalam bidang teknologi komunikasi, yaitu salah satu yang tercanggih saat ini contohnya smartphone, BlackBerry salah

Gambar

Gambar 1. Bagan kerangka berpikir
Tabel 1. Data Informan
Gambar 15. Logo BlackBerry 2
Gambar 16. Para pengguna BlackBerry dari berbagai kalangan
+3

Referensi

Dokumen terkait

Pandangan MUI Kabupaten Humbang Hasundutan Terhadap Penambahan Syarat Perkawinan “Kerbau‟ dalam sistem Perkawinan Muslim Batak Toba di Kelurahan Pasar Dolok Sanggul

Lontar Usada Pemunah Cetik Kerikan Gangsa yaitu lontar yang berisi tentang bahan pembuat racun, gejala atau tanda-tanda terkena racun (cetik) serta penawar cetik.. Pada

“PHP atau kependekan dari Hypertext Preprocessor adalah salah satu bahasa pemrograman open source yang sangat cocok atau dikhususkan untuk pengembangan web dan dapat

Seiring dengan perkembangan zaman, banyak sekali perubahan – perubahan yang nyata dalam kehidupan manusia, seperti contohnya perkembangan teknologi yang merubah

Proposal Penelitian Pemula, Madya, Institusi, Disertasi, Pasca Sarjana, Unggulan, Percepatan Guru Besar, dan Pengembangan Guru Besar, yang sudah diseminarkan dan

Ketik Program Delphi berikut ini, untuk menjalankan komunikasi melalui port serila dengan base address 3F8h... Simpanlah program yang anda ketik dan beri nama

Berdasarkan hasil analisis mengenai perbandingan kredibilitas kedua pendidik pada kedua institusi pendidikan, peneliti mendapati bahwa ketiga informan, yang merupakan siswa

Salah satu bentuk perkembangan teknologi yang berpengaruh besar dalam kehidupan sosial dan pendidikan manusia, adalah berkembangnya alat komunikasi. Salah satunya adalah