• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dekafeinasi Kopi dalam Reaktor Kolom Tunggal dengan Pelarut Tersier dari Pulpa Kakao

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Dekafeinasi Kopi dalam Reaktor Kolom Tunggal dengan Pelarut Tersier dari Pulpa Kakao"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

DEKAFEINASI KOPI DALAM REAKTOR KOLOM TUNGGAL DENGAN PELARUT TERSIER DARI PULPA KAKAO

Hadi K. Purwadaria1) Atjeng M. Syarief 2)Sri Mulatno3) 1)

Staf Pengajar Dep. Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian IPB 2) Staf Peneliti Pusat Penelitian Kopi dan Kakau Jember

Abstrak

Kopi merupakan salah satu jenis minuman yang populer di seluruh dunia karena cita rasa dan aromanya yang khas. Namun, kopi mengandung kafein yang diduga mempunyai efek yang kurang baik bagi kesehatan manusia. Tujuan penelitian adalah pengembangan teknologi untuk dekafeinasi kopi yang dapat diterapkan pada industri kecil dan menengah. Metodenya, tahap awal reaktor kolom tunggal dan fermentor telah dirancang dan dikonstruksi. Reaktor dibuat dari baja tahan karat tebal 3 mm, diameter 780 mm dan tinggi 1200 mm, dengan kapasitas 100 kg biji kopi per proses. Reaktor dilengkapi dengan ketel dan tungku pemanas. Fermentor dibuat dari aluminium tebal 3 mm, diameter dalam 600 mm, diameter luar 900 mm dan tinggi 1120 mm, kapasitas 250 liter campuran fermentasi. Fermentor diberi lapisan jaket pemanas. Pengujian proses dekafeinasi kopi Robusta dengan air selama 7 jam di dalam reaktor kolom tunggal menunjukkan penyerapan air oleh biji kopi dari kadar air 12% menjadi kadar air 67% dan perubahan

warna biji menjadi lebih gelap. Nilai kecerahan L turun dari 46,3-50,3 menjadi 25,2 –

37,9 pada berbagai ukuran biji yaitu 5,5 mm, 6,5 mm dan 7,5 mm. Proses fermentasi

pulpa kokao dengan khamir saccharomycescerevisiae selama 7 hari pada skala

laborato-rium menghasilkan kadar alkohol 9% pada media pulpa kakao dengan TPT (Total

Pada-tan Tertular) 20 Brix. Setelah fermentasi dilanjutkan selama 14 hari dengan penambahan

bakteri Acetobacter aceti maka diperoleh kandungan asam asetat sebesar 5.1%.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini telah sampai pada kesimpulan bahwa baik secara keseluruhan, pada masing-masing kategori KAM, maupun pada sekolah level atas (SMPN 12) dan sekolah

Inti Indosawit Subur PMKS Tungkal Ulu yaitu agar senantiasa dilakukan perawatan berkala terhadap seluruh mesin dan peralatan yang digunakan dalam proses produksi agar

sebagai penopang tubuh, dalam posisi ini operator dapat dengan mudah mengangkat beban, tetapi, dengan posisi ini juga, operator memiliki kekurangan dalam posisi

Cara yang tepat dalam pemberantasan penyakit DBD adalah melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) yaitu kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat dalam membasmi jentik

Saya yakin jika Bait Allah itu diperbandingkan… dengan Vatikan, Vatikan akan terlihat seperti pemakaman. Oh! Memang sudah begitu, bukan? Tapi bagaimana dengan Natal yang

Arenosol : Tanah dengan tekstur kasar (pasir), terdiri dari bahan albik yang terdapat pada kedalaman 50 cm atau lebih, mempunyai sifat-sifat sebagai horison argilik,

Dukungan Daerah Aliran Sungai ( DAS ) Jenelata menunjukkan Tingkat hubungan yang signifikan terhadap pengembangan wilayah berbasis sektor unggulan di Kecamatan Manuju

Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Semarang 201101709 DWI SRININGSIH Pendidikan Bahasa Indonesia Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Negeri Semarang 201101710 PUPUT