Pengembangan Wilayah Daerah Tujuan Wisata Pantai Pandan Dan
Pengaruhnya Terhadap Peningkatan Pendapatan Masyarakat
Di Kecamatan Sibolga, Kabupaten Tapanuli Tengah
Inon Beydha
Program Pasca Sarjana
Program Studi Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Penelitian ini berusaha bertujuan untuk memperlihatkan pengaruh dari adanya pengembangan wilayah daerah tujuan wisata di daerah Pantai Pandan dalam hubungannya meningkatkan pendapatan masyarakat di daerah Pantai Pandan.
Dengan menggunakan purposive sampel maka penelitian ini mengumpulkan data primer dari 50 responden penduduk setempat, 40 responden wisatawan nusantara dan 10 responden wisatawan mancanegara. Kemudian dianalisis dan diuji dengan menggunakan rumus product moment, pengukuran skala Guilford dan rumus Z. Selanjutnya dilakukan analisis data sekunder untuk mengevaluasi secara kualitatif pengaruh pengembangan wilayah daerah tujuan wisata pantai Pandan terhadap peningkatan pendapatan masyarakat di daerah pantai Pandan.
Penyajian data dibagi-menurut identitas responden (wisnu, wisman dan masyarakat setempat), pengembangan wilayah daerah tujuan wisata, peningkatan pendapatan termasuk di dalamnya peningkatan hasil produksi dan kesempatan terbukanya lapangan kerja bagi masyarakat di daerah Pantai Pandan.
Secara umum dan keseluruhan dapat dinyatakan bahwa Pengembangan Wilayah Daerah Tujuan Wisata mempunyai korelasi yang signifikan dalam Peningkatan Pendapatan Masyarakat termasuk di dalamnya peningkatan hasil produksi dan membuka kesempatan lapangan kerja bagi masyarakat di daerah Pantai Pandan. Hubungan yang signifikan dapat dilihat dari adanya hubungan yang cukup berarti yaitu antara 0,40 hingga 0,59. Hasil nilai r temuan berjumlah 0.5482 sedangkan nilai r patokan tabel berjumlah 0.1946 sehingga hipotesa nol ditolak dan hipotesa alternatif diterima. Adanya korelasi yang terjadi antara Pengembangan Wilayah Daerah Tujuan Wisata dengan Peningkatan Pendapatan bagi Masyarakat atau penduduk setempat di Daerah Pantai Pandan cukup signifikan dengan nilai hasil test Z dengan r adalah 5,45.
Kegiatan kepariwisataan di kawasan Pantai Pandan berkembang sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengembangkan berbagai objek potensi wisata seperti wisata bahari. budaya dan sejarah, serta taman wisata. Mengingat potensi yang dimiliki, maka pengembangan pariwisata dilakukan dengan prinsip tidak mengganggu struktur perekonomian masyarakat setempat sebagai dampak investasi yang dilakukan.
Perkembangan jumlah wisatawan yang berkunjung ke kawasan Pantai Pandan membawa pengaruh posiitif terhadap pendapatan daerah dan masyarakat. Tetapi tidak terlalu besar karena upah atau gaji tenaga kerja di sektor pariwisata juga tidak jauh dengan upah atau gaji di sektor pertanian. Apalagi Kabupaten Tapanuli Tengah lebih memprioritaskan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan dari sektor pertanian yang memiliki peranan besar bagi PDRB Kabupaten Tapanuli Tengah. Namun apabila hasil akumulasi antara sektor industri, perdagangan, hotel, restoran, angkutan dan
e-USU Repository ©2004 Universitas Sumatera Utara
komunikasi ataupun dengan jasa-jasa lain maka perbedaan terhadap sumbangan kepada PDRB Tapanuli Tengah tidak terlalu jauh berbeda.
Adanya korelasi positif antara pengembangan wilayah daerah tujuan Wisata Pantai Pandan dengan Peningkatan Pendapatan Masyarakat Setempat ternyata belum didukung dengan manfaat langsung yang diterima oleh masyarakat sendiri. Keadaan ini disebabkan kemampuan masyarakat setempat yang belum memadai dalam menyediakan produk dan jasa yang menarik perhatian wisatawan. Dan belum adanya usaha pembinaan ketrampilan secara baik yang dapat menyebabkan wisatawan betah tinggal di daerah Pantai Pandan.
I
e-USU Repository ©2004 Universitas Sumatera Utara