PENERAPAN GAYA MENGAJAR PENEMUAN TERBIMBING
DENGAN MEDIA MODIFIKASI UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI PADA
SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 6 TEBING TINGGI
TAHUN AJARAN 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebahagian
Syarat-Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
OLEH :
MHD. FAZAR AFANDI
NIM. 6102112015
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
DAFTAR ISI
1. Hakikat Pendidikan Jasmani ... 11
2. Hakekat Belajar ... ... 13
3. Hakikat Hasil Belajar ... ... 15
4. Hakikat Hasil Belajar Bola Voli ... ... 17
5.Hakekat Passing Bawah Bola Voli ... 27
6. Hakekat Gaya Mengajar Penemuan Terbimbing... 31
B. Kerangka Berfikir ... ... 40
D.DesainPenelitian ... ... 43
E.Instrumen Penelitian ... ... 48
F.TeknikAnalisis Data ... ... 50
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 53
A. Deskripsi Data Penelitian... 53
B. Hasil Penelitian... 54
1. Pelaksanaan Data Awal... 54
2. Pelaksanaan Siklus I... 56
3. Pelaksanaan Siklus II... 62
C. Pembahasan Hasil Penelitian... 68
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN... 73
A. Kesimpulan... 73
B. Saran... 73
DAFTAR TABEL
Tabel; Halaman;
1. Anatomi Penemuan Gaya Terbimbing... 34
2. Kelebihan dan Kelemahan Gaya Penemuan Terbimbing... 36
3. Indikator... 48
4. Hasil Data Proses Belajar Passing Bawah... 53
5. Hasil Data Awal Proses Belajar passing bawah... 55
6. Deskripsi Hasil Pos-Tes (siklus I) passing bawah bola voli... 58
7. Deskripsi Hasil Pos-Tes (siklus II) passing bawah... 64
DAFTAR GAMBAR
Gambar; Halaman;
1. Lapangan Bola Voli... 20
2. Bola Voli... 21
3. Permainan Bola Voli... 22
4. Rotasi Pemain Bola Voli... 23
5. Passing Bawah Bola Voli... 27
6. Sikap Awal Passing Bawah... 28
7. Sikap Perkenaan Passing Bawah... 29
8. Sikap Akhir Passing Bawah... 30
9. Modifikasi Bola Voli... 37
10.Desain Penelitian Tindakan Kelas... 43
11.Perbandingan Ketuntasan Belajar Data Awal... 56
12.Perbandingan Ketuntasan Belajar Pada Siklus I... 60
13.Perbandingan Ketuntasan Belajar Pada Siklus II... 65
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman;
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus 1... 75
2. Hasil Data Awal... 88
3. Hasil Data Siklus 1... 90
4. Hasil Data Siklus 2... 92
5. Portofolio Penilaian Proses Hasil Passing Bawah ... 94
6. Lembar Observasi Guru Siklus 1 dan 2... 106
7. Lembar Observasi Siswa Siklus 1 dan 2... 108
8. Dokumentasi... 110
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari
sistem pendidikan secara keseluruhan yang bertujuan untuk
mengembangkan aspek kesehatan, kebugaran jasmani, keterampilan
berfikir kritis, stabilitas emosional, keterampilan sosial, penalaran dan
tindakan moral melalui aktivitas jasmani dan olahraga. Pendidikan jasmani
dapat didefenisikan sebagai suatu proses pendidikan yang ditujukan untuk
mencapai tujuan melalui gerak fisik. Secara umum tujuan pendidikan
jasmani dapat diklasifikasikan ke dalam (3) kategori yaitu : perkembangan
fisik, perkembangan mental dan perkembangan sosial.
Pendidikan jasmani di sekolah sangat besar manfaatnya,
pengembangan nilai – nilai kepribadian anak didik yang sedang dalam masa
pencarian jati diri agar nantinya dapat menjadi manusia yang
berkarakter.Dalam pembelajaran pendidikan jasmani sering ditemukan
suatu keadaan dimana siswa dituntut untuk bersikap jujur, adil, serta
bersikap sportif sebagai ciri khas dari olahraga yang di adopsi dalam
pendidikan jasmani.Hal tersebut menjadikan pendidikan jasmani tidak
dapat dipisahkan dari kurikulum pendidikan nasional.Akan tetapi dalam
pelaksanaanya dilapangan sering berjalan tidak sesuai dengan tuntutan dari
langkah awal pengenalan siswa terhadap olahraga dan pentingnya arti
kesehatan juga untuk bisa berprestasi, hendaknya perlu menjadi perhatian
serius.
Indonesia adalah salah satu negara yang sedang berkembang dan giat
melaksanakan pembangunan disegala bidang, termasuk di bidang olahraga.
Oleh sebab itu, sekarang dicanangkan konsep – konsep dalam kurikulum
sudah disusun dan juga undang – undang yang mengatur tentang dunia
olahraga sudah disahkan oleh negara. Semua hal ini di bagi dengan sebaik –
baiknya agar bisa menerapkan cabang – cabang olahraga yang mana dibagi
menurut jenjang pendidikan tertentu. Tahap – tahap yang harus dilakukan
untuk mengembangkan bakat atau potensi seorang harus dibimbing oleh
seorang guru pendidikan jasmani atau pelatih. Salah satu olahraga yang
mulai bangkit dan digemari masyarakat Indonesia terutama mereka yang
berusia muda adalah permainan bola voli. Di zaman sekarang ini permainan
bola voli telah banyak mengalami kemajuan yang sangat pesat.
Terkait dengan pembelajaran pendidikan jasmani yang diberikan di
sekolah terutama di Sekolah Menengah Pertama (SMP) yaitu permainan
bola besar diantaranya ada permainan sepak bola, bola voli, dan bola
basket. Dalam hal ini penulis yang juga sebagai peneliti ingin memaparkan
hasil observasi dari salah satu permainan bola besar yaitu permainan bola
Berdasarkan observasi yang diperoleh penulis pada tanggal 6 maret –
8 maret 2014 dari pihak sekolah bahwa belum pernah di adakan
pembelajaran maupun penelitian sebelumnya yang melakukan gaya
mengajar penemuan termbimbing melalui media modifikasi dalam
pembelajaran passing bawah bola voli seperti yang direncanakan penulis.
Sehingga penulis ingin mencari tahu apakah pembelajaran passing
bawahbola voli dengan gaya mengajar penemuan terbimbing dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan permasalahan–permasalahan
yang ditemui siswa dalam pembelajaran passing bawah bola voli tersebut
jadi permasalahan utama dalam sistem permainan bola voli. Karena teknik
dasar bermain bola voli merupakan passing bawah bola atau biasa dikenal
dengan passing bawah. Teknik dasar yang buruk sangat mempengaruhi
performance siswa dalam mengikuti permainan bola voli. Passing bawah
merupakan hal yang sangat menentukan dalam perkembangan kemajuan
dari pemain bola voli, karena jika seorang pemain voli telah memiliki
kemampuan passing bawah yang baik pasti akan lebih mudah untuk dilatih
berbagai variasi latihan ataupun strategi.
Seperti di sekolah – sekolah tingkat SMP lainnya bola voli
merupakan salah satu cabang olahraga yang tidak pernah lepas dari materi
pembelajaran pendidikan jasmani. Di sekolah SMP Negeri 6 Tebing
Tinggisudah memiliki fasilitas permainan bola voli yang memang sudah
sudah permanen. Akan tetapi bila dilihat dari hasil belajar siswa khususnya
materi passing bawah pada pembelajaran bola voli dapat dikatakan belum
mencapai target yang diharapkan mengingat nilai Kriteria Ketuntasan
Maksimal (KKM) di sekolah ini 70 setiap siswa. Hal ini dapat di buktikan
dengan masih banyaknya siswa yang nilai hasil belajar bola voli yang
kurang memuaskan.Siswa belum mampu menguasai teknik dasar
pelaksanaan passing bawah bola voli yang benar.
Salah satu masalah utama dalam pembelajaran pendidikan jasmani
hingga saat ini adalah belum efektifnya pengajaran pengajaran pendidikan
jasmani di sekolah – sekolah. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor
seperti gaya mengajar guru kurang tepat, kurangnya minat akibat
banyaknya siswa/i masih takut menghadapi datangnya bola saat permainan
bola voli, serta sumber – sumber lainnya yang mendukung proses
pengajaran pendidikan jasmani.
Kurangnya minat siswa untuk mengetahui permainan bola voli atau
kurangnya minat siswa dalam mengikuti permainan bola voli. Untuk dapat
memahami teknik dasar permainan bola voli terlebih dahulu siswa harus
meminati olahraga ini. Hal ini sangat berpengaruh terhadap penerimaan
pemahaman siswa dalam memahami teknik dasar passing bawah bola voli
tersebut. Minat merupakan salah satu sifat yang relatif menetap pada diri
seseorang. Minat siswa sangat besar sekali pengaruhnya terhadap belajar,
Sebaliknya, tanpa minat seseorang tidak akan melakukan sesuatu yang
diminatinya. Misalnya, jika seseorang anak menaruh minat terhadap sesuatu
olahraga, maka ia akan berusaha untuk mengetahui lebih banyak tentang
olahraga yang diminatinya tersebut.
Akibatnya siswa kurang memberi perhatian terhadap proses
pembelajaran. Hal ini secara langsung akan mengakibatkan rendahnya hasil
belajar siswa. Disinilah profesionalisme seorang guru pendidikan jasmani di
tuntut berfikir kreatif dan inovativ dalam menghadapi tantangan dan
permasalahan di dalam proses pembelajaran sehingga tujuan pendidikan
jasmani yang mengembangkan kemampuan dan keterampilan secara
menyeluruh baik fisik, mental maupun intelektual anak didik dapat tercapai.
Hal ini juga disebabkan oleh berbagai faktor dan salah satunya
adalah proses pembelajaran yang tidak efisien dimana dalam belajar bola
voli sering dijumpai banyak siswa yang tidak berperan aktif dalam proses
pembelajaran terutama siswa putri yang takut akan bola dan sering hanya
menonton siswa putra bermain voli ketika mata pelajaran bola voli
berlangsung. Namun di sisi lain faktor kebosanan yang disebabkan oleh
adanya penyajian kegiatan belajar yang monoton mengakibatkan perhatian,
motivasi dan minat siswa terhadap pelajaran menurun dan jenuh. Untuk itu
diperlukan adanya modifikasi alat dengan gaya mengajar penemuan
Kurangnya keterampilan guru pendidikan jasmani dalam
pembelajaran passing bawah bola voli pada saat pembelajaran pendidikan
jasmani berlangsung. Hal ini mempengaruhi siswa sehingga siswa merasa
lebih cepat jenuh dan bosan pada saat proses pembelajaran ini berlangsung
khususnya pada saat latihan teknik dasar passing bawah bola voli dan
mempengaruhi minat siswa untuk memperdalam atau memahami
dasar-dasar permainan bola voli. Jika seorang guru pendidikan jasmani dapat
membimbing siswa dalampembelajaran maka hal ini sangat memberikan
dorongan yang bisa memotivasi siswa untuk dapat mengembangkan bakat
yang ia miliki untuk mencapai hasil yang tinggi di cabang olahraga bola
voli. Faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat terletak pada anak itu
sendiri. Misalnya, anak itu kurang berminat untuk mengembangkan bakat –
bakat yang ia miliki, atau kurang termotivasi untuk mencapai prestasi yang
tinggi.
Untuk dapat mengadakan proses pembelajaran yang efektif maka
seharusnya pada saat belajar pendidikan jasmani khususnya bola voli
fasilitas yang menjadi pendukung sangat mutlak diperlukan seimbang
dengan jumlah peserta didik yang sedang belajar dan mengajar dapat
berjalan maksimal.
Menyikapi hal tersebut penulis mencoba untuk melakukan suatu
inovasi dalam bentuk penelitian sebagai upaya peningkatan hasil belajar
gaya mengajar penemuan terbimbing melalui media modifikasi. Hal ini
diharapkan dapat bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan teknik
dasar passing bawah bola voli pada siswa/i. Sesuai dengan pengertian
penemuan terbimbing merupakan suatu cara untuk mengembangkan cara
belajar siswa aktif dengan menemukan sendiri, menyelidiki sendiri, maka
hasil yang diperoleh akan setia dan tahan lama dalam ingatan, tidak akan
mudah dilupakan siswa. Ada pun pengertian dari modifikasi secara umum
diartikan sebagai usaha untuk mengubah atau menyesuaikan. Namun
secara khusus modifikasi adalah suatu upaya yang dilakukan untuk
menciptakan dan menampilkan sesuatu hal yang baru, unik, dan menarik.
Dengan uraian di atas penulis ingin melakuka penelitian dengan
mengangkat judul “PENERAPAN GAYA MENGAJAR PENEMUAN
TERBIMBING DENGAN MEDIA MODIFIKASI UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA
VOLI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 6 TEBING TINGGI
B. Identifikasi Masalah
Sebagaimana yang telah diuraikan didalam latar belakang masalah
diatas maka penelitian mengidentifikasi masalah yang ada antara lain :
Gaya mengajar guru yang kurang efektif sehingga siswa
kurang berminat mengikutin pembelajaran passing bawah
bola voli.
Banyak siswa/i terutama siswi yang masih takut menghadapi
bola atau melakukan pass saat praktik pembelajaran passing
bawah bola voli.
Kurangnya inovasi atau keterampilan guru dalam
pembalajaran passing bawah bola voli agar siswa dapat
berperan aktif saat pembelajaran.
C. Pembatasan Masalah
Untuk mempermudah dalam memahami ruang lingkup permasalahan
dalam penelitian ini maka penulis membatasi masalah berdasarkan
identifikasi masalah di atas maka permasalahan ini dibatasi hanya pada
“Penerapan Gaya Mengajar Penemuan Terbimbing Dengan Media
Modifikasi Bola Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bawah Bola
Voli Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 6 Tebing Tinggi Tahun Ajaran
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan
pembatasan masalah di atas maka permasalah yang akan diteliti
adalah:“Apakah melalui penerapan gaya mengajar penemuan terbimbing
dengan media modifikasi dapat meningkatkan hasil belajar passing bawah
dalam permainan bola voli siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Tebing Tinggi.”
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini dilakukan adalah Untuk mengetahui
peningkatan hasil belajar passing bawah dalam permainan bola voli melalui
gaya mengajar penemuan terbimbing dengan media modifikasi pada siswa/i
kelas VIII SMP Negeri 6 Tebing Tinggi.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
1. Sebagai bahan masukan dan informasi bagi guru pendidikan jasmani
dalam mengatasi kesulitan yang di hadapi siswa untuk melakukan
passing bawah bola voli, sehingga dapat memperbaiki proses
pembelajaran permainan bola voli.
2. Memperbaiki dan menambah pemahaman siswa dalam pembelajaran
3. Siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran passing bawah bola
voli sehingga dapat meningkatkan hasil belajar yang lebih baik.
4. Bagi penulis penelitian ini untuk memenuhi persyaratan akhir studi
yang telah ditetapkan oleh program studi Pendidikan Jasmani,
Kesehatan dan Rekreasi FIK UNIMED guna memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan dan juga bermanfaat untuk memperkaya ilmu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa
“Penerapan Gaya Mengajar Penemuan Terbimbing Dengan Media
Modifikasi Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bawah Dalam
Permainan Bola Voli Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 6 Tebing Tinggi.”
B.Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka peneliti menyarankan sebagai
berikut:
1. Kepada guru pendidikan jasmani agar dapat menerapkan gaya
mengajar penemuan terbimbing, agar dapat meningkatkan hasil
belajar passing bawah bola voli pada siswa.
2. Agar guru memberikan perhatian kepada para siswa supaya mereka
bisa merasakan manfaat dari pembelajaran penjas.
3. Kepada para teman-teman mahasiswa FIK UNIMED agar dapat
mencoba melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan
menggunakan penerapan penemuan terbimbing melalui media
4. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian
dengan menggunakan penerapan gaya mengajar penemuan terbimbing
melalui media modifikasi kiranya dapat mencoba dengan materi
pelajaran yang lainnya.
5. Untuk penulis sendiri sebagai acuan dalam proses pengajaran sebagai
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman. 2012. Evaluasi Pembelajaran.Yogyakarta: Multi Presindo
Burton, William. 2010. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Fathurrohman Pupuh dan Sobry Sutikno. 2007. Strategi Belajar Mengajar.
Bandung: PT Refika Aditama
Istarani. 2012. Kumpulan 39 Metode Pembelajaran. CV Iscom Medan.
Ibrahim, R dan Nana Syaodih S. 2010.Perencanaan Pengajaran. Jakarta:
Rineka Cipta
Jihad, Asep dan Abdul Haris. 2012. Evaluasi Pembelajaran.Yogyakarta:
Multi Presindo
Morgan, C.T. 2013.Belajar dan Pembelajaran. Lombok: Holistic
Ngasmin dan Soepartono. 2012. Strategi Belajar Mengajar Pendidikan
Jasmani. Medan: Universitas Negeri Medan
Rijsdorp. 2010. Sejarah Pendidikan Jasmani, Olahraga, Rekreasi. Medan:
Universitas Negeri Medan
Roestiyah NK. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Skiner. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Lombok: Holistic
Sabri, Ahmad. 2007. Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching.
Ciputat: PT Ciputat Press
Sumber: http//:googlesearch/passingbawahbolavoli.images.com
Sumber:http//:bedande.blogspot.com/2012/01/pengertian-pengertian-jasmani.html
Sutikno Sobry. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Lombok: Holistic
Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Buana
Pustaka
Suyanto dan Asep Jihad, 2013. Menjadi Guru Profesional. Esensi
Tim Dosen Bola Voli.2011. Materi Perkuliahan Bola Voli.Medan:
Universitas NegeriMedan
Tim Dosen Unimed. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Medan: Universitas
Negeri Medan
Tim Dosen Bola Voli.2012. Materi Perkuliahan Bola Voli. Medan:
Universitas Negeri Medan
Usman, Uzer Moh. 2010. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja