• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan dan Fungsi Humas Pada Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Peranan dan Fungsi Humas Pada Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

PERANAN DAN FUNGSI HUMAS PADA RUMAH SAKIT UMUM PIRNGADI

MEDAN

Diajukan Oleh :

Nama : Evisari Br Ginting Nim : 062103014

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEKRETARIATAN FAKULTAS EKONOMI

(2)

Alhamdulillah, Puji dan Syukur Kehadirat ALLAH SWT, atas segala limpahan karunia dan rahmat yang telah diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul: “Peranan dan Fungsi Humas Pada Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan” sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Program Diploma III Kesekretariatan.

Selama membuat Tugas Akhir ini, Penulis tidak lepas dari pengawasan, bimbingan, perhatian, doa dari kedua orang tua tercinta. Penulis sangat berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua tercinta yaitu: Ayahanda Samidin Ginting dan Ibunda Farida Hanum Lubis Penulis juga menyadari bahwasanya usaha dan kerja keras yang dilakukan penulis selama menyelesaikan Tugas Akhir ini tidak ada apa-apanya kalau tidak ada bantuan doa dan dukungan dari kedua orang tua penulis.

Pada kesempatan ini penulis dengan segala kerendaham hati serta rasa hormat mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang mendukung penulis, yaitu:

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, MEc selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Kepada Ibu Dr. Endang Sulistya Rini, SE, MSi selaku ketua Program Studi Diploma III Kesekretariatan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

(3)

4. Ibu Dra. Fepty Aniar selaku Kepala Sub Bagian Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

5. Kepada seluruh Dosen dan Karyawan di Fakultas Ekonomi Sumatera Utara, terima kasih banyak atas bantuannya selama ini kepada penulis. 6. Kepada bang Rasyid yang selalu sabar terima kasih banyak atas

dukunagan dan doanya semoga kita berdua bisa sukses.

7. Kepada teman-teman jurusan kesekretariatan semoga sukses selalu.

8. Kepada adik-adikku tersayang: Karman, Nurul, Jaya terima kasih banyak atas dukungan dan doanya, kakak sayang sama kalian bertiga.

9. Kepada keluarga besarku, Alm bulangku tersayang, biring, Alm kakek, nenek dan seluruh keluarga besar terima kasih banyak atas dukungan dan doanya.

10. Buat sahabat-sahabatku yang tersayang: Mira, Sofia, Iis, Rami, Kifli, Rido, Fadli, Ilham, Hendi, Faisal terima kasih banyak atas doa dan dukungannya. Aku selalu kangen canda dan tawa kalian semuanya.

11. Buat teman-teman kos: Mami Piti, Tuix, Kak Ina, Mbak Endah terima kasih atas semua dukungan dan doanya

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada semua pihak yang terlibatdalm menyelesaikan tugas akhir ini. Semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembacanya. Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kita semua. Amin..

Medan, Mei 2009 Penulis

(4)

KATA PENGANTAR ..………... i

DAFTAR ISI .……… ii

BAB I PENDAHULUAN ………. 1

A. Latar Belakang Masalah ……… 1

B. Perumusan Masalah ……… 4

C. Tujuan dan Manfaat Peneliitian ………. 4

D. Jadwal Penelitian ………. 5

E. Sistematika Penulisan ………. 5

BAB II PROFIL RUMAH SAKIT UMUM PIRNGADI MEDAN A. Sejarah Ringkas ……….. 7

B. Jenis Usaha ……….. 9

C. Struktur Organisasi ……….. 10

D. Job Discription ……… 13

E. Kinerja Usaha Terkini ……….. 22

F. Rencana Kegiatan ……… 23

BAB III PEMBAHASAN A. Pengertian Humas ……… 24

B. Fungsi Humas ……….. 25

C. Tujuan Humas ……….. 28

D. Peranan Humas ……… 30

E. Pelaksanaan Humas Pada Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan ……… 32

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ………... 38

B. Saran ……….. 39

(5)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam era globalisasi ini setiap Rumah Sakit Swasta maupun Rumah Sakit pemerintah berusaha melengkapi organisasinya dengan memasukkan bidang hubungan masyarakat (humas) ke dalam strukturnya. Kebutuhan akan kehadirannya tidak bisa dicegah, terlepas dari kita menyukainya atau tidak, karena humas merupakan salah satu elemen yang menentukan kelangsungan suatu organisasi secara positif. Rumah Sakit Pirngadi Medan adalah salah satu dari banyak rumah sakit yang menempatkan humas sebagai suatu usaha yang dilakukan oleh rumah sakit untuk menciptakan pengertian publik terhadap seseorang atau organisasi dengan tujuan untuk memperoleh dukungan dari publik atas kegiatan Rumah Sakit Pirngadi Medan.

Humas merupakan suatu usaha yang dilakukan Rumah Sakit untuk menciptakan pengertian publik, terhadap seseorang atau organisasi dengan tujuan untuk memperoleh dukungan dari publik yang lebih baik dan dapat memperdalam kepercayaan masyarakat terhadap seseorang ataupun organisasi dengan tujuan untuk memperoleh dukungan dari masyarakat atas kegiatan Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan.

(6)

Rumah Sakit Umum Medan diwajibkan memfasilitasi dan memberikan pelayanan terbaiknya kepada para peserta ASKES dan Jamkesmas. Dalam usaha memberikan pelayanan kesehatan kepada para peserta ASKES dan Jamkesmas pihak Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan bekerjasama dengan PT. ASKES dan PT. Jamkesmas agar tidak terjadi miscommunication yang merugikan pihak-pihak terkait didalamnya, karena hal tersebut maka dapat dilihat kepentingannya kegiatan humas yang dilaksanakan oleh Rumah Sakit Umum Pirngadi.

Di dalam melaksankan kegiatannya, humas didasarkan pada satu program yaitu melaksanakan kebijaksanaan dari pimpinan yang akan membina kepercayaan masyarakat serta menambah kegiatan-kegiatan perusahaan. Misalnya mengenai jasa dan produk yang ditawarkan, sehingga dapat mendukung kegiatn perusahaan. Oleh karena itu humas harus mengetahui segala sesuatu yang terjadi dalam masyarakat baik itu mengenai keluhan masyarakat terhadap pelayanan dari perusahaan, masalah produk yang ditawarkan maupun bencana alam yang terjadi, sehingga perusahaan dapat memberikan bantuan kepada masyarakat sebagai tanda kepedulian perusahaan terhadap masyarakat.

Humas dilakukan untuk menciptakan hubungan-hubungan yang sehat, selaras dan harmonis dalam lingkungan ekstern Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan sehingga dapat memberikan kesan-kesan yang menyenangkan dan dapat pula menimbulkan opini publik yang menguntungkan bagi kelangsungan hidup Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan.

(7)

membantu rumah sakit dalam memenangkan persaingan. Humas merupakan ujung tombak sebuah organisasi sesuai fungsinya sebagai media perantara antar organisasi sesuai fungsinya sebagai media perantara antar organisasi dengan publiknya. Dalam hal ini rumah sakit tidak dapat hidup tanpa dukungan publik, sebab dengan dukungan publik maka sukses organisasi lebih mudah dicapai.

Selain ditujukan keluar, kegiatan humas juga ditujukan dalam rumah sakit dengan menciptakan karyawan yang mempunyai semangat atau gairah kerja yang tinggi. Ini dapat dicapai jika pimpinan memperhatikan kepentingan para karyawan baik kepentingan ekonomi maupun kepentingan sosial. Kesejahtraan dan tempat kerja karyawan dapat mempengaruhi aktivitas dalam perusahaan itu. Antara sesama karyawan juga harus ada hubungan yang tetap dan baik sehingga dapat menciptakan rasa saling pengertian, menghargai dan mempercayai.

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka terasa adanya kebutuhan akan suatu departemen yang dapat menciptakan komunikasi yang efektif dan kerja sama yang baik diantara orang-orang yang bergerak dalam berbagai bidang. Departemen tersebut adalah departemen yang dapat menghubungkan antara pimpinan dengan pegawai, khususnya antara departemen yang satu dengan departemen lainnya, ataupun departemen masyarakat umum. Menyadari akan hal ini, baik organisasinya, dengan suatu departemen yang bergerak dalam bidang komunikasi yang dikenal dengan nama humas.

Jadi jelaslah, bahwa dalam melaksanakan kegiatannya publik terbagi dua jenis, yaitu public intern dan public ekstern, maka tujuan humas pun diarahkan melalui dua macam tugas yaitu didalam dengan dengan sebutan internal humas dan di luar dengan sebutan eksternal humas. Kegiatan humas kedalam Rumah

(8)

Sakit tersebut diperlukan untuk memupuk adanya suasana yang menyenangkan diantara para karyawan serta komunikasi antara bawahan dan pimpinan terjadi akrab. Sedangkan kegiatan humas keluar perusahaan tersebut diperlukan, untuk memecahkan problem yang ada hubungannya dengan kegiatan Rumah Sakit.

Sejalan dengan perubahan zaman dan persaingan yang semakin tajam diantara berbagai Rumah Sakit maka dirasakan pula peranan dan fungsi humas semakin penting. Sebab opini publik merupakan kekuatan inti bagi maju mundurnya suatu Rumah Sakit.

B. Perumusan Masalah

Untuk mempermudah penulisan dalam karya ilmiah ini, penulis merasa perlu untuk membuat perumusan masalah. Perumusan masalah ini dimaksudkan agar materi yang akan dibahas tidak menyimpang dari pokok pembahasan.

Adapun masalah yang dihadapi adalah bagaimanakah Peranan dan Fungsi Humas Pada Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan Humas pada Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan.

2. Manfaat Penelitian

(9)

a) Bagi Penulis

Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis terutama mengenai Humas dan mendapatkan gambaran yang jelas mengenai Peranan dan fungsi Humas pada Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan.

b) Bagi Rumah Sakit Umum Pirngadi

Sebagai bahan masukan bagi RSU Pirngadi Medan dalam meningkatkan peranan dan fungsi humas untuk menambah kepuasan pelanggan atau memberikan pelayanan yang lebih baik.

c) Bagi Pihak Lain

Sebagai informasi dan referensi bagi peneliti-peneliti lain dalam melaksanakan penelitian yang serupa ditempat lain pada waktu yang akan datang.

D. Jadwal Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 6 Mei sampai dengan 6 Juni pada Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan. Dalam penelitian tersebut dilakukan pengumpulan data mengenai Peran dan Fungsi Humas Pada Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan.

E. Sistematika Penulisan 1. BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Jadwal Penelitian yang dilakukan, dan sistematika Penulisan.

(10)

2. BAB II PROFIL PERUSAHAAN

Profil perusahaan dalam bab ini terdiri dari Sejarah ringkas, Jenis usaha, Struktur organisasi, Uraian tugas, Kinerja terkini, serta Rencana kegiatan. 3. BAB III PEMBAHASAN

Dalam pembahasan ini menjelaskan Pengertian Humas, Fungsi Humas, Tujuan humas, Peranan humas, Pelaksanaan humas Pada Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan.

4. BAB IV PENUTUP

(11)

BAB II

PROFIL RUMAH SAKIT UMUM PIRNGADI MEDAN

A. Sejarah Singkat

Rumah Sakit Umum Dr. Pingadi Medan didirikan oleh pemerintah

colonial Belanda dengan nama GEMENTE ZIEKEN HUIS. Peletakan batu

pertamanya dilakukan oleh Maria Constantia Macky pada tanggal 11 Agustus

1928 dan diresmikan pada tahun 1930. Sebagai pimpinan yang pertama adalah Dr.

W. Bays, pada tahun 1930 pimpinan Rumah Sakit ini diserahkan kepada Dr. A.A

messing.

Setelah masuknya Jepang ke Indonesia pada tahun 1942, Rumah Sakit ini diambil alih bangsa Jepang dan berganti nama menjadi SYURITSU BYUSONO INCE dan pimpinan dipercayakan kepada seorang putera Indonesia yaitu Dr. Raden Pirngadi Donggo Putro.

(12)

berubah nama lagi menjadi rumah sakit umum pusat propinsi (provincial top referal hospital)

Pada tahun 1979 berdasarkan surat keputusan Gubernur Sumatera Utara No. 150 tanggal 25 juni 1979, Rumah sakit umum pusat umum medan ditetapkan menjadi Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan berasal dari nama seorang putra bangsa Indonesia pertama menjadi pimpinan rumah sakit ini.

Pada tahun 1983 kepemimpinan Rumah Sakit ini diserah terimakan kepada Dr.JE. Sudibyo, dan tahun 1986 kepemimpinan dijabat oleh Dr.Raharjo Slamet. Pada tahun1990 sampai 26 Maret 1998 pimpinan Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan dipimpin oleh Prof. Rizal Basjrah Lubis.

Sejak 27 Maret 1998 Badan Pelayanan Kesehatan Rumah sakit Umum Dr. Pirngadi kota Medan dipimpin oleh Dr. Alogo Siregar,SP.A.sampai 5 maret dan sejak 5 maret 2002 sampai sekarang oleh Dr. H Sjahrial R. Anas MHA dan dibantu oleh 6 kepala bidang/departemen.

Adapun Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan ini dapat berkembang sedemikian pesat, didukung dengan misi dan visi yang kokoh.

Misi :

1. Meningkatkan upaya kesehatan paripurna kepada semua golongan masyarakat secara merata dan terjangkau, sesuai dengan tugas pokok, fungsi serta peraturan yang berlaku.

(13)

3. Meningkatkan upaya pelayanan kesehatan secara professional dan etis agar timbul kepercayaan dan harapan serta rasa aman dan kenyamanan bagi para penderita.

4. Meningkatkan peran rumah sakit sebagai tempat pendidikan, pelatihan. Penilaian dan pengembangan IPTEK di bidang kesehatan.

Visi :

Rumah sakit umum Dr. pirngadi MANTAP tahun 2010 (mandiri, tanggap dan professional)

Mandiri : Dalam pendanaan dan pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat. Tanggap : Terhadap tuntunan masyarakat perubahan pola penyakit dan

Kemajuan IPTEK dibidang kesehatan.

Profesional : Dalam pelaksanaan pelayanan sesuai standart dan etika.

B. Jenis Usaha / Kegiatan

Rumah Sakit Umum Dr Pirngadi Medan, lembaga ini berjalan dibidang Pelayanan Kesehatan dimana fungsi lembaga pelayanan kesehatan, salah satunya rumah sakit, tidak hanya menyangkut pelayanan medis dokter dan pelayanan kesehatan lainnya, tetapi luga yang menyangkut pelayanan non medis guna memberikan pelayanan rumah sakit yang memuaskan bagi masyarakat dibutuhkan pengelolaan organisasi yang baik dari pihak rumah sakit. Hal ini sangat penting dimana lembaga kesehatan yang punya potensi baik belum tentu hasilnya baik. 1. Pelayanan Medis

Yaitu pelayanan yang dilakukan rumah sakit untuk penyembuahan pasien yang berobat ke rumah sakit tersebut, dimana pihak rumah sakit harus

(14)

memberikan pelayanan yang maksimal bagi para pasien agar pasien dapat cepat sembuh dari penyakit yang di deritanya.

Adapun pelyanan medis yang diberikan rumah sakit ini adalah: a. Mengobati penyakit dalam

b. Menangani pasien yang ingin melahirkan c. Visum

d. Bedah saraf e. THT

f. Mengobati penyakit demam berdarah 2. Pelayanan non Medis

Yaitu pelayanan yang dilakukan oleh pihak rumah sakit kepada para keluarga pasien yang mengantarkan pasien berobat kerumah sakit tersebut, agar para keluarga tidak merasa bosan menunggu keluarganya berobat di rumah sakit tersebut.

C. Struktur Organisasi

Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian ataupun posisi maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, dan fungsi yang berbeda-beda dalam suatu organisasi.

Adapun struktur organisasi Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi yaitu: 1.Kepala/Pimpinan

(15)

2. Sekretariat

Sekretariat terdiri dari: a. Sub Bagian Tata Usaha. b. Sub Bagian Perlengkapan. c. Sub Bagian Kepegawaian.

d. Sub Bagian Penyusunan Anggaran, Perbendeharaan dan Vertifikasi. e. Sub Bagian Akuntansi Keuangan dan Mobilisasi Dana.

f. Sekretaris bertanggung jawab kepada kepala/pimpinan. 3. Bidang Perencanaan dan Rekam Medik.

Bidang perencanaan dan rekam medik terdiri dari: a. Sub Bidang Penyusunan Program dan Laporan b. Sub Bidang Rekam Medik.

c. Sub Bidang Pengolahan Data.

4. Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang Medis

Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang Medis terdiri dari: a. Sub Bidang Rujukan.

b. Sub Bidang Ketenagaan. c. Sub Bidang Penunjang Medis. 5. Bidang Keperawatan

Bidang Keperawatan terdiri dari :

a. Sub Bidang Pelayanan Keperawatan.

b. Sub Bidang Pengendalian Mutu Keperawatan.

c. Sub Bidang Ketenagaan dan Pengembangan SDM Keperawatan.

(16)

6. Bidang Pendidikan dan Penelitian.

Bidang Pendidikan dan Penelitian terdiri dari : a. Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan. b. Sub Bidang Penelitian.

c. Sub Bidang Perpustakaan.

7. Bidang Pemeliharaan

Bidang Pemeliharaan terdiri dari :

a. Sub Bidang Pemeliharaan Sarana Medis. b. Sub Bidang Pemeliharaan Sarana Non Medis. c. Sub Bidang Kebersihan, Keamanan, dan Ketertiban.

8. Instlasi

Instalasi terdiri dari: a. Instalasi Rawat Jalan. b. Instlasi Rawat Inap. c. Instalasi Rawat Darurat. d. Instalasi Bedah Sentral. e. Instalasi Emergency.

f. Instalasi Anestesi, Reanimasi dan ICU. g. Instalasi Haemodalysis.

h. Instalasi Diagnostik.

i. Instalasi Rehabilitasi Medis.

j. Instalasi Radiologi.Instalasi Farmasi. k. Instalasi Gizi.

(17)

m. Instalasi Patologi Klinik.

n. Instalasi Pemulasaran Jenazah dan Kedokteran Kehakiman. o. Instalasi Kemotoran.

p. Instalasi Laundry.

q. Instalasi Informasi dan Pengaduan Masyarakat.

D. Job Discription 1. Kepala/Pimpinan Tugas :

Memonitoring semua pekerjaan yang dilakukan oleh bawahannya.

Bertugas untuk memimpin segala kegiatan operasional Rumah Sakit Pirngadi Medan.

a. Mengikuti rapat atau meeting rutin yang dilakukan. b. Memberikan keputusan atas masalah yang terjadi. c. Merekrut karyawan yang baru.

d. Mengkoordinasikan operasi kegiatan Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan pada pengawasan mutu.

e. Membeerikan solusi atau pemecahan atas masalah yang dihadapi setiap karyawan.

f. Mengecek laporan tiap bulan dari setiap administrasi.

2. Sekretariat Tugasnya :

Melaksanakan sebagian tugas Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum di bidang Kettausahaan, perlengkapan, kepegawaian,penyusunan

(18)

anggaran, perbendeharaan dan vertisifikasi, akuntansi keuangan dan mobilisasi dana serta urusan-urusan lainnya.

a. Sub Bagian Tata Usaha, mempunyai tugas melaksanakan kegiatan dibidang surat menyurat, arsip, penggandaan, perawatan, dan penyimpanan dokumentasi serta kerumahtanggaan.

b. Sub Bagian Perlengkapan yang, mempunyai tugas melaksanakan kegiatan dibidang perlengkapan dan pengadaan barang kebutuhan Rumah Sakit. c. Sub Bagian Kepegawaian, mempunyai tugas melaksanakan kegiatan

pengelolaan administrasi di bidang kepegawaian dan kesejahtraan pegawai.

d. Sub Bagian Penyusunan anggaran, perbendaharaan dan Vertifikasi, mempunyai tugas meliputi penyusunan anggaran, perbendeharaan dan Vertifikasi.

e. Sub Bagian Akuntansi Keuangan dan Mobilisasi Dana, mempunyai tugas meliputi akuntanssi keuangan dan mobilisasi dana.

.3. Bidang Perencanaan dan Rekam Medik.

Bidang perencanaan dan rekam medik terdiri dari:

a. Sub Bidang Penyusunan Program dan Laporan, mempunyai tugas mengumpulkan, mengelola data dan menyusun program serta laporan. b. Sub Bidang Rekam Medik, mempunyai tugas mengatur pelaksanaan

(19)

c. Sub Bidang Pengolahan Data Rekam Medik, Rawat jalan, dan Rawat Inap, mempunyai tugas mempersiapkan, mengelola data rawat jalan dan rawat inap.

4. Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang Medis Fungsi :

a. menyusun rencana kegiatan kerja.

b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya.

Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang Medis terdiri dari:

a. Sub Sidang Rujukan, mempunyai tugas melakukan rujukan pasien.

b. Sub Bidang Ketenagaan, Pemeliharaan Mutu dan Fasilitas Pelayanan Medis, mempunyai tugas melakukan penyusunan tenaga medis serta pemeliharaan mutu dan fasilitas pelayanan medis.

c. Sub Bidang Penunjang Medis, mempunyai tugas menyediakan semua kebutuhan penunjang medis.

5. Bidang Keperawatan

Bidang Keperawatan terdiri dari :

a. Sub Bidang Pelayanan Keperawatan, mempunyai tugas melakukan pelayanan keperawatan rawat inap dan rawat jalan.

b. Sub Bidang Pengendalian Mutu Keperawatan, mempunyai tugas melakukan pengendalian mutu pelayanan keperawatan.

(20)

c. Sub Bidang Ketenagaan dan Pengembangan SDM Keperawatan, mempunyai tugas melakukan penyusunan kebutuhan tenaga keperawatan dan pengembangan sumber daya manusia keperawatan.

6. Bidang Pendidikan dan Penelitian.

a. Sub Bidang Pendidikan dan Penelitian, mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pendidikan.

b. Sub Bidang Penelitian, mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penelitian.

c. Sub Bidang Perpustakaan, mempunyai tugas mengelola perppustakaan rumah sakit.

7. Bidang Pemeliharaan

a. Sub Bidang Pemeliharaan Sarana Medis, mempunyai tugas melakukan pemeliharaan sarana medis.

b. Sub Bidang Pemeliharaan Sarana Non Medis, mempunyai tugas melakukan pemeliharaan sarana non medis.

c. Sub Bidang Kebersihaan, Keamanan, dan Ketertiban, mempunyai tugas melakukan kebersihan, keamanan, dan ketertiban rumah sakit.

8. Instalasi

a. Instalasi Rawat Jalan, mempunyai tugas yaitu:

(21)

2) Melaksanakan rujukan baik ke Instalasi lainnya maupun ke Unit Pelayanan Kesehatan di luar rumah sakit, merencanakan kebutuhan.

3) Melaksanakan penilaian terhadap pekerjaan pegawai yang berkerja pada Instalasi Rawat Jalan.

b. Instalasi Rawat Inap, mempunyai tugas yaitu:

1) Melaksanakan upaya kesehatan paripurna (pengobatan/perawatan, pencegahan penyakit, pemulihan, dan peningkatan kesehatan) secara rawat inap.

2) Melakasanakan upaya kesehatan rujukan baik menerima maupun mengirimkan rujukan serta membalas rujukan, merencanakan kebutuhan. 3) Melaksanakan penilaian terhadap pekerjaan pegawai yang berkerja pada

Instalasi Rawat Inap.

c. Instalasi Rawat Darurat, mempunyai tugas yaitu:

1) Melakasanakan pelayanan darurat medis yang meliputi diagnosa, pengobatan, perawatan, pencegahan akibat penyakit dan peningkatan pemulihan kesehatan.

2) Membuat program pelayanan kesehatan, mendistribusikan tugas, merencanakan kebutuhan.

3) Melaksanakan penilaian terhadap pekerjaan pegawai yang berkerja pada Instalasi Rawat Darurat.

d. Instalasi Bedah Sentral, mempunyai tugas yaitu:

1) Mempersiapkan ruangan peralatan medis dan non medis serta tenaga medis/paramedis untuk suatu tindakan bedah.

(22)

2) Membuat jadwal operasi pasien, membuat program perencanan kebutuhan alat-alat medis, merencanakan kebutuan.

3) Melaksanakan penilaian terhadap pekerjaan pegawai yang berkerja pada Instalasi Bedah Sentral.

e. Instalasi Emergency, mempunyai tugas yaitu:

1) Menerima pasien gawat darurat dan melaksanakan pelayanan darurat m medis dengan mempergunakan alat-alat kesehatan medis pantilator, depribilator, mentherapi serta melaksanakan tindakan pengobatan.

2) Membuat rencana program kegiatan serta membina dan melaksanakan penilaian terhadap pekerjaan pegawai yang bekerja pada Instalasi Bedah Emergency.

f. Instalasi Anestesi, Reanimasi, dan ICU, mempunyai tugas yaitu:

1) Melaksanakan kegiatan anestesi, reanimasi, dan ICU, pencegahan akibat penyakit dan peningkatan pemulihan kesehatan terhadap penderita yang memerlukan perawatan intensif.

2) Merencanakan kebutuhan obat-obatan dan alat-alat.

3) Melaksanakan penilaian terhadap pekerjaan pegawai yang berkerja pada Instalasi, Anestesi, Reanimasi dan ICU.

g. Instalasi Haemodalysis, mempunyai tugas yaitu:

1) Melaksanakan kegiatan haemodalysis secara teratur terhadap pasien yang gagal ginjal akut dan kronis, membiopsi ginjal serta membuat program rencana kebutuhan alat-alat medis dan obat-obatan.

(23)

3) Merencanakan kebutuhan, membina dan melaksanakan penilaian terhadap pekerjaan pegawai yang berkerja pada Instalasi Haemodalysis.

h. Instalasi Diagnostik, mempunyai tugas yaitu:

1) Melaksanakan pemeriksaan (screening) diagnosa dan pengobatan.

2) Melakukan perencanaan penyusunan kebutuhan paramedis, non medis, bahan-bahan dan obat-obatan untuk fasilitas Pelayanan Penunjang Medis dan Pelayanan Medis.

3) Melakukan pengawasan dan pengendalian pasien.

4) Melaksanakan urusan Ketatausahaan dan perlengkapan menyediakan fasilitas pelayanan medis.

5) Merencanakan kebutuhan membina dan melaksanakan penilaian terhadap pekerjaan pegawai yang bekerja pada Instalasi Diagnostik.

i. Instalasi Rehabilitasi Medis, mempunyai tugas yaitu :

1) Melaksanakan pengobatan / rehabilitasi fisik terhadap penderita yang dirujuk dan membuat program kerja yang dibutuhkan melalui Pelayanan Rehabilitasi Medik Rawat Jalan dan Rawat Inap serta merencanakan kebutuhan.

2) Membina dan melaksanakan penilaian terhadap pekerjaan pegawai yang bekerja pada Instalasi Rehabilitasi Medis.

j. Instalasi Radiologi, mempunyai tugas yaitu :

1) Melaksankan pelayanan radiology yang meliputi diagnosa, pengobatan, perawatan, pencegahan akibat penyakit dan memulihakan kesehatan serta merencanakan kebutuhan.

(24)

2) Membina dan melaksanakan penilaian terhadap pekerjaan pegawai yang bekerja pada Instalasi Radiologi.

k. Instalasi Farmasi, mempunyai tugas yaitu :

1) Melaksanakan kegiatan percikan, penyimpanan dan menyalurkan obat-obatan, gas medis, alat kedokteran, alat perawatan dan alat kesehatan yang dilakukan oleh tenaga/ pegawai dalam jabatan fungsional, merencanakann kebutuhan.

2) Membina dan melaksanakan penilaian terhadap pekerjaan dan yang bekerja pada Instalasi Farmasi.

l. Instalasi Gizi, mempunyai tugas yaitu :

1) Melaksanakan kegiatan pelayanan gizi yang meliputi melaksanakan kegiatan pengolahan, penyediaan, penyaluran makanan pasien dan penyuluhan gizi yang dilakukan oleh tenaga/pegawai dalam jabatan fungsional dan membuat peneelitian dan pengembangan gizi terapan. 2) Membuat administrasi pelayanan gizi serta merencanakan kebutuhan. 3) Membina dan melaksanakan penilaian terhhadap pekerjaan pegawai yang

bekerja pada Instalasi Gizi.

m. Instalasi Patologi Anatomi, mempunyai tugas yaitu :

1) Melaksanakan kegiatan pemeriksaan di bidang Patologi Anatomi untuk keperluan yang dilakukan oleh tenaga/pegawai dalam jabatan funfsional dan mengawasi pelaksanaan pelayanan kesehatan, membuat perencanaan kebutuhan bahan yang diperlukan, merencanakn kebutuhan.

(25)

n. Instalasi Patologi Klinik, mempunyai tugas yaitu :

1) Melaksanakan kegiatan pemeriksaan di bidan Patologi Klinik untuk keperluan diagnosa dan kegiatan transfusi darah yang dilakukan oleh pegawai dalam jabatan fungisional dan merencanakan kebutuhan.

2) Melaksanakan penilaian terhadap pekerjaan pegawai am jabatan fungisional dan mengadakan koordinasi serta mengevaliasi semua kegiatan, merencanakan kebutuhan.

3) Melaksanakan penilaian terhadap pekerjaan pegawai yangyang bekerja pada Instalasi Patologi Klinik.

o. Instalasi Kemotoran, mempunyai tugas yaitu :

1) Melaksanakan transportasi kepentingan kepentingan dinas dan mengangkat orang sakit/jenazah, memberikan bon BBM premium dan premix kepada supir, mengatur jadwal tugas, membuat laporan atau bon permintaan untuk perbaikan atau servis kendaraan yang rusak, menerima biaya pengangkutan orang sakit/jenazah dari supir, mengatur, mengawasi, mencatat perjalanan kendaraan (ambulance), menyetor uang pendapatan ke bagian akutansi dan merencanakan kebutuhan.

2) Melaksanakan penilaian terhadap pekerjaaan pegawai yang bekerja pada Instalasi Kemotoran.

p. Instalasi Laundry dan Sandang, mempunyai tugas yaitu :

1) Merencanakan pengadaan dan pemeliharaan linier atau sandang rumah sakit, membuat perencanaan kebutuhan bahan-bahan yang diperlukan. 2) Melaksanakan evaluasi pelaksanaan tugas pegawai, melaksanakan

pembinaan kepada petugas teknis dan non teknis.

(26)

3) Membuat laporan pelaksanaan tugas serta merencanakan kebutuhan, membina dan melaksanakan penilaian terhadap pekerjaan pegawai yang berkerja pada Instalasi Laundry dan sandang.

q. Instalasi Informasi dan Pengaduan Masyarakat, mempunyai tugas yaitu : 1) Melaksanakan dan merencanakan kegiatan yang berkaitan dengan humas,

publikasi, protokoler dan pemasaran.

2) Melaksanakan penilaian terhadap pekerjaan pegawai yang bekerja pada Instalasi Informasi dan Pengaduan Masyarakat.

E. Kinerja Usaha Terkini

Kinerja usaha terkini pada Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan adalah:

1. Menjalin kerja sama dengan Dinas Kesehatan maupun puskesmas-puskesmas dalam rangka memberikan Penyuluhan atau pengobatan secara gratis kepada masyarakat yang kurang mampu untuk berobat ke rumah sakit.

2. Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan juga telah banyak melakukan kerja sama dengan Universitas Sumatera Utara dalam pelaksanaan koas mahasiswa Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

3. Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan bekerja sama dengan PT. ASKES dan PT. Jamkesmas dalam usaha memberikan pelayanan kesehatan kepada para peserta ASKES dan Jamkesmas.

(27)

F. Rencana Kegiatan

Pada dasarnya rencana kegiatan ini sangat penting dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan. Hal ini perlu di lakukan agar Rumah Sakit ini bisa lebih maju lagi dan lebih dapat bersaing lagi dengan rumah sakit-rumah sakit yang ada di Indonesia dan di Medan pada khususnya.

Adapun yang menjadi rencana kegiatan rumah sakit umum Pirngadi Medan adalah :

1. Menambah gedung untuk tempat latihan bagi para pasien yang baru sembuh dari lumpuh

2. Menambah peralatan operasi penyakit bagian dalam agar pasien tidak perlu lagi di bawa ke luar negeri untuk mendapatkan perawatan yang maksimal 3. Memaksimalkan tempat parkir dan membuat pengamanan yang lebih ketat

lagi agar pengunjung merasa aman

4. Menempatkan cleaning service di setiap instalasi agar semua ruangan selalu terlihat bersih dan nyaman

5. Menambah jumlah lift agar pasien dengan pengunjung tidak menggunakan lift yang sama sehingga pasien akan merasa nyaman.

(28)

PEMBAHASAN

A. Pengertian Humas

Humas pada hakekatnya adalah kegiatan komunikasi, kendati agak lain dengan kegiatan kegiatan komunikasi lainnya karena ciri-ciri hakiki dan dari komunikasi Humas adalah two way communications atau komunikasi dua arah. Arus komunikasi timbal balik ini yang harus dilakukan dalam kegiatan Humas sehingga tercipta umpan balik yang merupakan prinsip pokok.

Dalam Suhandang, (2004:44) ada beberapa pakar yang menyatakan definisi humas yaitu:

1. J.C. Saidel, mendefenisikan Humas sebagai proses yang berkelanjutan dari usaha manajemen untuk memperoleh jasa baik dan pengertian dari pelanggan, pegawai, dan publik pada umumnya, kedalam mengadakan analisa dan koreksi terhadap diri sendiri, keluar mengadakan pernyataan-pernyataan yang berarti menguntungkan.

2. W. Emerson Reck menyatakan bahwa Humas adalah kelanjutan dari proses penetapan kebijaksanaan, layanan, dan sikap yang sesuai dengan kepentingan orang atau golongan agar orang atau lembaga ini memperoleh kepercayaan dan jasa baik dari mereka, sedangkan pelaksanaan kebijaksaan, pelayanan dan sikap itu adalah untuk menjamin adanya pengertian dan penghargaan yang sebaik-baiknya.

(29)

Jika ditelaah kembali defenisi-defenisi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Humas mempunyai tujuan untuk menanamkan dan memperoleh pengertian, jasa baik, kepercayaan dan penghargaan kepada publik khususnya serta masyarakat umumnya. Usaha Humas itu ditujukan bagi terwujudnya hubungan yang harmonis antara badan atau perusahaan itu dengan publiknya. Usaha untuk memperoleh opini publik yang menyenangkan, positif, dan menguntungkan bagi kelangsungan hidup perusahaan.

B. Fungsi Humas

Berbicara mengenai fungsi berarti berbicara masalah kegunaan humas didalam mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan ataupun organisasi pada bidang masing-masing. Adapun fungsi-fungsi dari Humas itu sendiri dapat diliihat dari pendapat beberapa para ahli sebagai berikut:

Menurut Bertrand R. Canfield (Frida, 2001 : 45) ada tiga fungsi Humas yaitu:

1. Mengabdi kepada kepentingan umum (it should serve the public interest). Suatu usaha yang baik harus dibuat agar publik menaruh kepercayaan dan simpati kepada perusahaan dan produksinya. Soal kepercayaan dan simpati dari publik ini berhubungan dengan moral di pihak perusahaan. Jadi tujuan Humas adalah menciptakan sikap yang menyenangkan antara organisasi dan public, kemudian sikap dibina dan dipelihara sebaik-baiknya.

Humas yang mengutamakan kepentingan umum akan mengakibatkan adanya rasa senang pada pihak publik terhadap organisasi. Sayangnya, hal ini akan mengakibatkan Humas yang terdapat pada organisasi lain akan dianggap

(30)

negative. Demikian pula sebaliknya, Humas pada organisasi lain akan dianggap positif, bila ada rasa tidak senang publik terhadap organisasi.

2. Memelihara hubungan yang baik (maintain good communication).

Hubungan yang baik harus senantiasa dipelihara dan dipererat, baik dalam lingkungan intern organisasi maupun dengan lingkungan ekstern organisasi. Hubungan yang baik dalam lingkungan inern organisasi sering sekali erat hubungannya dengan kegiatan serikat buruh yang sering merupakan tekanan dan gangguan terhadap kelancaran organisasi.

Untuk memelihara suasana dalam organisasi agar selalu harmonis banyak cara yang dapat dilakukan oleh Humas. Umpamanya pada waktu tertentu mangadakan pertemuan kekeluargaan, pertandingan olahraga, mengadakan darmawisata, dan sebagainya. Dalam suasana seperti itu akan terdapat hubungan yang akrab. Suasana kantor yang kaku akan berubah menjadi suasana kekeluargaan yang menyenangkan.

Dalam hubungannya dengan lingkungan ekstern, Humas merupakan juru bicara organisasi. Seorang staf Humas harus berusaha agar opini publik selalu baik terhadap organisasi. Bila terdapat opini yang tidak baik terhadap oganisasi maka humas organisasi tersebut harus bisa merubahnya menjadi opini yang baik terhadap organisasi.

4. Menitikberatkan usaha dan tingkah laku yang baik (strees good morals and manners)

(31)

menciptakan sikap yang menyenagkan dan suasana yang harmonis, humas harus dapat mendapatkan kepercayaan, baik dari organisasi maupun dari publik. Untuk itulah humas, harus menunjukkan moral yang tinggi dan kelakuan yang baik.

Sedangkan menurut Cutlip dan Center (Ruslan, 1999:20) mengatakan bahwa fungsi humas meliputi hal-hal berikut:

1. Menunjang kegiatan manajemen dan mencapai tujuan organisasi.

2. Menciptakan komunikasi dua arah secara timbal balik denggan menyebarkan informasi dari perusahaan kepada publik dan menyalurkan opini publik pada perusahaan.

3. melayani publik dan memberikan nasehat keoada pimpinan organisasi untuk kepentingan umum.

4. membina hubungan secara harmonis antara organisasi dan publik, baik internal maupun eksternal.

Dari beberapa fungsi humas yang terdapat di atas maka maka dapat disimpulkan bahwa fungsi umum humas yaitu menumbuhkan dan mengembangkan hubungan baik antara lembaga atau organisasi dengan publiknya, intern maupun ekstern dalam rangka menanmkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi masyarakat dalam upaya menciptakan iklim pendapat opini publik yang menguntungkan organisasi.

Fungsi humas dapat diperinci lagi dalam penerapannya, guna menunjang kegiatan dan aktivitas perusahaan dalam mencapai tujuan sebagai berikut:

1. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi atau perusahaan yang diwakilinya.

(32)

2. Membina hubungan harmonis antar organisasi denagan berbagai publik, baik hubungan ke dalam (internal Relations) maupun keluar (External Relations) untuk meningkatkan kerja sama.

3. Menciptakan komunikasi dua arah dengan menyebarkan informasi dan publikasi dari organisasi kepada publiknya dan sebaliknya menyalurkan opini publik kepada organisasi.

4. Melayani publik sebaik mungkin dan menasehati pimpinan organisasi dengan tidak mengabaikan kepentingan umum.

5. bersikap dan berkeemampuan unuk menyimak (listening) dan bukan mendengar (hearing) mengenai aspirasi yang terdapat didalam masyrakat. 6. Bersikap dan terampil aktif dalam menerjemahkan atau mengoperasionalkan

kebijakan-kebijakan perusahaan dalam arti sempit dan meengaitkan dengan kebijakan pemerintah dalam arti luas.

C. Tujuan Humas

Humas bertujuan untuk menciptakan, membina dan kemuduan memelihara sikap yang menyenangakan kedua pihak, yaitu pihak public.

S. Steinberg (Suhandang, 2004:53) mengemukakan bahwa humas adalah menciptakan opini publik yang menyenangkan tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh badan atau perusahaan yang bersangkutan. Sedangkan pandangan lain datang dari Dirock Marchall bersama rekannya Edward, Gladys, Odgen, dan Lois W. Koening (Frida, 2001:56) yang membagi tujuan humas atas dua bagian : 1. Secara positif berusaha nendapatkan dan menambah penilaian yang baik pada

(33)

2. Secara negatife berusaha untuk membela diri terhadap pendapat masyarakat yang bernada negatif.

Pada pokok kegiatannya humas bertujuan untuk memepengaruhi pendapat, sikap, dan tingkah laku publik dengan jalan menumbuhkan penerimaan dan pengertian dari publik. Sebagai abdi masyarakat humas harus selalu mengutamakan kepentingan publik atau masyarakat pada umumnya dengan menggunakan moral atau kebiasaan yang baik, guna terpeliharanya komunikasi yang menyenangkan dalam masyarakat.

Tujuan humas itu dirinci Lesly (Yosal, 2004:53-54) seperti berikut: 1. Prestise atau “citra yang favourble” dan segenap faedahnya.

2. Promosi produk dan jasa.

3. Mendeteksi dan menangani isu dan peluang.

4. Menetapkan postur organisasi ketika berhadapan dengan publiknya. 5. Good will karyawan atau anggota organisasi.

6. Mencegah dan memberikan solusi masalah perburuhan.

7. Mengayomi good will komunikasi tempat organisasi menjadi bagian di dalamnya.

8. Good will para stockholder dan konstituen. 9. Mengatasi kesalahpahaman dan prasangka. 10. Mencegah serangan.

11. Good will para pemasok. 12. Good will pemerintah.

13. Good will bagian lain dari industri.

14. Good will para dealer dan menarik dealer lain.

(34)

15. Kemampuan untuk mendapatkan personil terbaik. 16. Pendidikan publik untuk menggunakan produk atau jasa. 17. Pendidikan publik untuk satu titik pandangan.

18. Good will para pelanggan atau para pendukung.

19. Investigasi sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan. 20. Merumuskan dan membuat pedoman kebijakan.

21. Menaungi biabilitas masyarakat tempat organisasi berfungsi. 22. Mengarahkan perubahan.

D. Peranan Humas.

Peranan petugas humas dapat dibedakan menjadi 2 (dua), yakni peranan manajerial dan peranan teknis. Peranan manajerial dikenal dengan peranan di tingkat messo (manajemen) dapat diuraikan menjadi tiga peranan yakni:

1. Expert Priciber Communication

Petugas humas dianggap sebagai orang ahli. Dia menasehati pimpinan perusahaan/organisasi. Hubungan mereka diibaratkan seperti hubungan dokter dengan pasien.

2. Problem Solving Process Fasilitator

(35)

3. Communication Facilitator

Peranan petugas humas sebagai fasilitator komunikasi antara perusahaan/organisasi dengan publik. Baik dengan publik internal maipun eksternal.

Dalam berbagai situasi dan kondisi yang penuh tantangan, pihak Public Relations Officer (PRO) akan menghadapi tugas yang cukup berat. Dalam iklim

kompetitif yang bersangkutan mempunyai fungsi pokok utama, yaitu bertindak sebagai komunikator, mediator, dan pendukung manajemen (back up management), yang tujuan akhirnya adalah memperoleh atau mempertahankan

citra lembaga yang diwakilinya. Apakah Public Relations Officer mampu bertanggung jawab langsung dan dapat diberikan kesempatan yang lebih luas (otonomisasi) untuk menghadapi, membendung, menanggulangi atau mengatasi masalah dalam upaya memulihkan (recovery of image) dan mempertahankan citra lembaga (maintenance of image) dengan kepercayaan masyarakat serta memulihkan krisis yang terjadi.

Peranan humas tersebut diharapkan menjadi “mata” dan “telinga”, serta “tangan kanan” bagi top management dari organisasi/lembaga. Secara garis besar ruang lingkup tugas humas meliputi:

1. Membina hubungan ke dalam (internal public)

publik internal adalah publik yang menjadi bagian dari unit/badan/perusahaan atau organisasi itu sendiri. Membina hubungan kedalam berarti mampu mengidentifikasi atau mengenai hal-hal yang menimbulkan gambaran negatif didalam masyarakat, sebelum kebijakan itu dijalankan oleh organisasi.

(36)

2. Membina hubungan keluar (external public)

Publik eksternal adalah publik umum (masyarakat). Peranan humas dalam hubungan dengan publik eksternal adalah mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran yang positif dari publik terhadap lembaga yang diwakilinya. Dari kesimpulan ini dapat dikatakan bahwa peranan humas bersifat dua arah, yaitu berorientasi ke dalam dan, ke luar. Humas sebagai alat manajemen modern. Secara struktural merupakan bagian integral dari suatu kelembagaan atau organisasi, artinya humas bukanlah merupakan fungsi terpisah dari fungsi kelembagaan atau organisasi tersebut. Jadi fungsi humas adalah bersifat dua arah, timbal balik antara organisasi atau lembaga yang diwakilinya dengan publik, dengan demikian peranan humas turut menentukan sukses atau tidaknya misi, visi dan tujuan bersama dari organisasi atau lembaga tersebut.

E. Pelaksanaan Humas pada Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan

Kegiatan humas pada Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan dilakukan pada bidang jasa dipimpin oleh Kepala Instalasi Informasi dan Pengaduan Masyarakat yang bertugas sebagai juru bicara Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan serta bertanggung jawab kepada Kepala Badan Pelayanan Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan. Pelaksanaan kegiatan ini terbagi atas internal public relations dan external public relations.

1. Internal Public Relations

(37)

seluruh karyawan dari atasan/manajer sampai kepada bawahan, maka Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan mengadakan kegiatan-kegiatan seperti:

a) Melaksanakan buka puasa bersama dan pengajian antara manager dan seluruh karyawan yang beragama Islam pada bulan Ramadhan.

b) Mengadakan hubungan kerja sama dalam rangka pemberitaan kegiatan rumah sakit melalui Biro Humas Pemdasu.

c) Mengadakan halal bihalal bersama antara manager dengan seluruh karyawan pada hari raya Idul Fitri bagi yang beragama Islam.

d) Melayat zenajah jika salah satu manajer ataupun karyawan meninggal dunia. e) Rekreasi yang diikuti manajer dan seluruh karyawan.

2. External Public Relations

Media yang digunakan Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan dalam melaksanakan public relations adalah melalui media cetak dan media audio visual. Adapun cara yang digunakan dalam melakukan kegiatan external public relations antara lain :

a) Personal Contact

Dalam hubungannya ini perlu diperhatikan adalah perlakuan Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan terhadap masyarakat yang berhubungan dengannya. Apakah pasien pelanggan ataupun orang yang memiliki keperluan tertentu dengan Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan. Para karyawan yang langsung berhubungan melayani mereka harus selalu bersikap ramah, sopan dan bersedia mendengar apa yang dikatakan, juga menjawab pertanyaan yang diajukan kepadanya.

(38)

b) Press Converence

Membina hubungan baik dengan wartawan media cetak seperti Analisa, Wapada, Sinar Indonesia Baru, dan lainnya. Tujuannya agar masyarakat mengetahui keberadaan Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan.

c) Publicity

Memasang iklan mengenai Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan diberbagai media cetak seperti koran, majalah, TV, poster, dan lainnya. Selain itu juga menerbitkan brosur, leaflet rumah sakit dan sejenisnya untuk keperluan.

Cara lain yang digunakan Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan dalam melakukan kegiatan eksternalnya adalah:

a. Mengadakan kerjasama dengan lembaga-lembaga pendidikan sehubungan dengan adanya job training, praktek kerja lapangan, dan mahasiswa yang melakukan penelitian/riset pada Rumah Sakit Pirngadi Medan.

b. Memberi bantuan kepada lembaga-lembaga seperti panti asuhan, pesantren, antar perusahaan sejenis, atau serikat kerja.

c. Berkomunikasi dengan masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung melalui pemberian brosur mengenai Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan.

(39)

Pendekatan ini dimaksud untuk mengetahui sikap, pengetahuan, dan pengalaman-pengalaman publik, sehingga dalam menyampaikan suatu berita atau keterangan-keterangan dapat disesuaikan dengan cara berpikir, cara hidup, situasi dan kondisi masyarakat.

Adapun fungsi Humas di Rumah Sakit Pirngadi Medan adalah:

a. Memberi penjelasan pada masyarakat tentang kebijakan dan keputusan yang ditetapkan pimpinan rumah sakit secara terbuka, jujur, dan objektif.

b. Memberikan masukan pada media massa berupa informasi mengenai kebijakan dan langkah-langkah serta tindakan yang diambil pimpinan rumah sakit termasuk peliputan untuk acara-acara penting.

c. Mensosialisasikan kemajuan yang telah dicapai oleh rumah sakit kepada publik internal dan eksternal.

d. Memonitor pendapat publik internal dan eksternal tenteng kebijakan langkah-langkah dan tindakan yang diambil pimpinan rumah sakit untuk pengambilan keputusan.

e. Memberikan pelayanan informasi kepada masyarakat dan media massa.

f. Menjadi penghubung yang proaktif dalam menjembatani kepentingan rumah sakit dan menampung aspirasi serta memperhatikan kepentingan masyarakat. g. Berperan serta dalam menciptakan iklim yang kondusif dan dinamis untuk

memelihara stabilitas program pelayanan kesehatan di rumah sakit.

h. Membina hubungan yang baik dengan institusi terkait seperti media massa, LSM bidang kesehatan, dan lain-lain.

i. Menerima dan menyelesaikan komplain masyrakat.

(40)

Peran humas di Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan yaitu:

a. Harus dapat menjadi pendengar kepentingan publik internal dan eksternal. b. Harus dapat membantu organisasi dalam melakukan adaptasi terhadap

kepentingan publik yang selalu berubah.

c. Harus peka terhadap semua peristiwa dan kejadian dilingkungan kerja rumah sakit.

Tingkat kepuasan pasien merupakan hal yang utama yang harus diperhatikan di Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan. Pelayanan dan mutu yang dibaerikan Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan kepada masyarakat merupakan tolak ukur untuk mengetahui sampai sejauh mana kepuasan pasien telah tercapai. Untuk itu humas harus mengetahui dan memperhatikan factor-faktor yang mempengaruhi pelayanan dan lukuran atas kepuasan pasien.

Pada umumnya konsumen ataupun pasien menggunakan beberapa faktor dalam melakukan penilaian yaiti:

1. Bukti langsung, meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai dan sarang komunikasi.

2. Keandalan, meliputi kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera,akurat, dan memuaskan.

3. Daya tanggap, meliputi keinginan para staf dan pegawai untuk membantu dan memberikan pelayanan dengan tanggap kepada konsumen atau pasien. 4. Jaminan, mencakupi pengetahuan, kemampuan, kesopanan, kemampuan

(41)

5. Empati, meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komisi yang baik, perhatian pribadidan memahami kebutuhan para konsumen atau pasien.

Kegiatan pemuasan pasien ini merupakan salah satu bentuk upaya humas di Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan menjalankan peran sebagai pendukung manajemenya. Salah satu tingkat keberhasilannya dapat dilihat dari terpuaskannya para pasien atas pelayanan yang diberikan.

(42)

KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah menganalisa dan mengevaluasi pelaksanaa humas pada Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan. maka penulis menarik kesimpulan terhadap pelaksanaa humas tersebut dan memberi beberapa saran yang mungkin berguna dan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan.

A. Kesimpulan

1. Pelaksanaan kegiatan humas pada Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan terbagi atas internal public relations dan external public relations.

2. Kegiatan internal public relations pada Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan dilakukan dengan cara mengadakan pertemuan antara pimpinan dengan seluruh karyawan seminggu sekali.

3. Kegiatan external public relations pada Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan dilakukan dengan cara mengadakan pendekatan terhadap para karyawan dan masyarakat di luar perusahaan yang secara tidak langsung dilakukan dalam kegiatan-kegiatan rutin maupun dilakukan secara langsung pada waktu-waktu tertentu seperti acara HUT Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan, dan acara HUT kemerdekaan RI.

(43)

B. SARAN

1. Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan harus tetap menjalin kerja sama dengan pihak luar, baik instansi pemerintah maupun perusahaan swasta agar dapat memuaskan pelanggan dan menjaga citra Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan.

2. Seorang humas hendaknya harus jeli dalam memberi informasi artinya dalam melakukan komunikasi ia harus mampu merumuskan inti informasi tersebut secara tepat, sehingga sesuai apa yang diinginkan pengguna informasi.

(44)

Iriantara, Yosal. 2004. Manajemen Strategi Public Relations. Ghalia Indonesia. Bandung.

Kustadi, Suhandang. 2006. Publik Relations Perusahaan Cetakan I. Nuansa. Jakarta.

Kusumastuti, Frida. 2001. Dasar-dasar Humas. Ghalia Indonesia. Jakarta.

(45)

Referensi

Dokumen terkait

Dari pengertian diatas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa kode etik jurnalistik adalah norma atau landasan moral yang mengatur tindak-tanduk seorang wartawan

Guru mengirimkan kepada siswa power point lewat WA Grup dan meminta siswa untuk mencermati bacaan tenta tang kenampakan alam sistem irigasi subak dan peristiwa proklamasi

Adalah kendali menggunakan senjata api atau alat lain yang menghentikan tindakan atau perilaku pelaku kejahatan atau tersangka yang dapat menyebabkan luka parah

(daun oncit) sebagai pewarna kain sutera menggunakan fiksator tunjung 1 gram, 2 gram, dan 3 gram ditinjau dari ketahanan luntur berdasarkan pada perubahan warna

Jumlah penyesuaian modal ini diperbandingkan dengan total nilai pasar perusahaan, yang mana merupakan nilai saham dan hutang perusahaan un-tuk mendapatkan MVA atau perbedaan

Although the entire clause is adjectival and will modify a noun, the relative word itself fulfills an adverbial function (modifying a verb within its own clause). The relative adverb

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “ Hubungan Aktivitas Full Day School Dengan Perkembangan Anak di Sekolah Taman Kanak –

Permasalahan yang timbul dalam pembuatan mentega buah naga dari bahan baku buah naga adalah kesetabilan emulsi dari mentega akan rusak sehingga perlu ditambahkan