PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT
DIVISION (STAD) DAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR
KEWIRAUSAHAAN SISWA DI SMK SWASTA
KARTINI UTAMA SEI RAMPAH
T.P. 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh
DIRGA HARYATI RITONGA NIM : 7121141009
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Abstrak
Dirga Haryati Ritonga, NIM. 7121141009. Pengaruh Model Pembelajaran
Student Teams Achievement Division (STAD) dan Make a Match Terhadap
Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan SMK Swasta Kartini Utama Sei Rampah TP. 2015/2016. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran. Universitas Negeri Medan Tahun 2016.
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) dan Make a Match terhadap hasil belajar siswa juga untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) dan siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Make a Match pada mata pelajaran Kewirausahaan SMK Swasta Kartini Utama Sei Rampah TP. 2015/2016.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah 4 kelas yang berjumlah 103 siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah 2 kelas yaitu kelas XI AP (Eksperimen I) yang berjumlah 30 siswa, dan kelas XI TKJ (Eksperimen II) yang berjumlah 30 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah objektif tes berbentuk pilihan berganda yang berjumlah 20 soal dengan 5 pilihan jawaban.
Hasil analisis data setelah diberikan perlakuan dengan masing-masing model pembelajaran menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen I sebesar 80,5 dan standar deviasi sebesar 8,945. Sedangkan nilai rata-rata kelas eksperimen II adalah sebesar 75,167 dan standar deviasi 8,6586. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan statistik uji-t dengan dk= n1 + n2 – 2 pada taraf signifikan 95% α=0,05. Dari perhitungan hipotesis diperoleh thitung sebesar 2,32 dan ttabel sebesar 1,667. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa thitung > ttabel (2,32 > 1,667) maka hipotesis diterima.
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang positif yang signifikan model pembelajaran Student Teams Achievement (STAD) dan model Make a Match terhadap hasil belajar siswa. Dan hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) lebih tinggi dengan persentase peningkatan hasil belajar sebesar 18,63% dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model Make a Match dengan persentase peningkatan hasil belajar sebesar 14,09% pada mata pelajaran Kewirausahaan kelas XI SMK Swasta Kartini Utama Sei Rampah T.P 2015/2016.
Kata Kunci : Model Pembelajaran Student Teams Achievement Division
(SATD), Model Pembelajaran Make a Match dan Hasil
Abstract
Dirga Haryati Ritonga. NIM. 7121141009. The influence of the learning model Student Teams Achievement Division (STAD) and Make a Match to the student’s achievement in Enterpreneurship Course of SMK Swasta Kartini Utama Sei Rampah A.Y 2015/2016. A Thesis, Economy for Education. Education of office administration Program. State University of Medan. 2016
The Problem of this research was the lowness of student’s achievement in Enterpreneurship Course. This research aimed to discover the influence of the learning model Students Teams Achievement Division (STAD) and Make a Match of the student’s Achievement and to discover whether there was any different of the student’s achievement which were taught by using this learning model Student Teams Achievement Division (STAD) and those students which were taught by using the learning model Make a Match in Enterpreneurship Course SMK Swasta Kartini Utama Sei Rampah A.Y 2015/2016.
The type of this research was experimental research. The population of this research was 4 classess with 103 students. The sample of this research was 2 classes, they were XI AP (experiment I) with 30 students, and XI TKJ (experiment II) with 30 students. The instrument used in this research for collecting datas was an objective test with multiple choice in 20 number of questions and 5 number of choices.
The result of the data analysis after using each of the learning model 2.32 and ttabel in 1,667. The result of counting the hipothesis showed that thitung > ttabel (2,32>1,667), so the hypothesis was accepted.
From the result, it can be concluded that there is a significant positive influence of the learning model Student Teams Achievement Division (STAD) and Make a Match to the Student’s Achievement. And the student achievement with using the learning model Student Teams Achievement Division (STAD) is higher with the percentage of achievement is 18,63%. Compared with the student achievement which were taught with the learning model Make a Match in the percentage of the student’s achievement is 14,09% in the Enterpreneur course grade XI SMK Swasta Kartini Utama Sei Rampah A.Y. 2015/2016.
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim, syukur Alhamdulillah penulis panjatkan
kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada
penulis, sehingga dapat menyelesaikan penulisan Skripsi dengan judul “Pengaruh
Model Pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) dan Make a
Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan SMK
Swasta Kartini Utama Sei Rampah T.P. 2015/2016”. Skripsi ini disusun dalam
rangka memenuhi persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada
Program studi Pendidikan Administrasi Perkantoran di Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Skripsi ini tidak akan
mendapatkan suatu hasil yang baik tanpa adanya bimbingan, bantuan, saran serta
doa dari berbagai pihak. Pada kesempatan penulis ingin mengucapkan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu selesainya Skripsi
ini.
1. Bapak rektor Universitas Negeri Medan Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd.
2. Bapak Prof. Indra Maipita M.Si., Ph.D selaku dekan FE UNIMED.
3. Bapak H. Dr. Arwansyah, M.Si, selaku ketua jurusan Pendidikan Ekonomi
UNIMED.
4. Ibu Dra. Sri Mutmainnah, M.Si, selaku ketua program studi Administrasi
Perkantoran, terimakasih telah memberikan waktu di sela kesibukannya.
5. Ibu Nelly Armayanti SP., M.SP selaku pembimbing akademik, terimakasih
atas bimbingan dan sarannya selama ini dari awal perkuliahan sampai akhir
iii
6. Ibu Dra. Gartima Sitanggang, M.Si, selaku dosen pembimbing Skripsi yang
telah meluangkan waktunya untuk memberikan banyak ilmu, bimbingan,
arahan dan saran-saran yang sangat berarti bagi penulis dalam penyusunan
Skripsi ini sampai selesai.
7. Kepala sekolah dan Bapak Zulfanul Halim, S.Pd selaku Wakil Kepala
sekolah SMK Sawsta Kartini Utama Sei Rampah yang telah memberikan izin
kepada penulis untuk melakukan penelitian dan membantu selama proses
penelitian berlangsung.
8. Terkhusus dan teristimewa penulis mengucapkan terima kasih kepada
pahlawanku yaitu Ayahanda Bedman Ritonga S.Hut dan Ibunda Armina
Berna Renta Pangaribuan atas doa iklas dan tulusnya, untuk semua kasih
sayang, motivasi, jerih payah, materi, doa yang tak pernah henti serta
dukungan yang selalu menyemangati setiap langkah dalam menyelesaikan
perkuliahan dan skripsi ini.
9. Kepada kakakku Stevie Valentina Ritonga, adik perempuan ku Irene Indah
Capri Ritonga, dan adik laki-lakiku Azhary Syuhada Ritonga, semoga selalu
menjadi kebanggan orang tua, terimakasih atas doa-doa dan semangat kalian.
10. Kepada Tungky Suwito, teman terdekat yang selalu mendengar curahan
hatiku, yang aku sayangi dan menyayangiku dan selalu membakar semangat
melalui nasehatnya, terimakasih sudah menjadi orang sangat berguna selama
ini.
11. Kepada Sahabatku Hasrul Afandy Siregar, terimakasih udah mau direpoti
iv
12. Teman seperjuangan ADP kelas A-Reguler, terima kasih atas
kebersamaannya selama ini, semangat untuk meraih S.Pd yang sesungguhnya.
13. Teman se-PPL Kartini Utama, terimakasih teman-teman aku banyak belajar
dari kalian, terimakasih juga atas kebersamaannya selama ini.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang baik atas bimbingan dan
bantuan yang telah diberikan. Dengan segala kekurangan dan keterbatasan penulis
berharap semoga Skripsi ini dapat memberi sumbangan dalam memperkaya
khasanah ilmu dalam bidang pendidikan dan menjadi masukan bagi penelitian
lebih lanjut.
Medan, Juli 2016 Peneliti
vi DAFTAR ISI
Lembar Persetujuan Pembimbing ... i
Kata Pengantar ... ii
1.2. Identifikasi Masalah ... 6
1.3. Pembatasan Masalah ... 7
2.1.1. Model Pembelajaran STAD ... 10
2.1.1.1. Langkah-langkah Model Pembelajaran STAD ... 12
2.1.1.2. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran STAD ... 14
2.1.2. Model Pembelajaran Make a Match ... 15
2.1.2.1. Langkah-langkah Pembelajaran Make A Match... 17
2.1.2.2. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Make a Match ... 20
2.1.3. Hasil Belajar Kewirausahaan ... 22
2.2. Penelitian Yang Relavan ... 26
2.3. Kerangka Berfikir ... 29
vii
BAB III METODE PENELITIAN ... 32
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian ... 32
3.2.1. Populasi ... 32
3.2.2. Sampel ... 33
3.3. Variabel Penelitian ... 34
3.3.1. Defenisi Operasional ... 34
3.4. Desain Penelitian ... 35
3.5. Prosedur Penelitian ... 36
3.6. Teknik Pengumpulan Data ... 37
3.7. Uji Instrumen 38
3.8.1. Menentukan Nilai Rata-rata ... 41
3.8.2. Standar Deviasi ... 41
3.8.3. Uji Normalitas ... 42
3.8.4. Uji Homogenitas ... 43
3.8.5. Uji Hipotesis ... 43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45
4.1. Deskripsi Hasil Penelitian ... 45
4.1.1. Validitas Tes ... 45
4.1.2 Reliabilitas ... 46
4.1.3. Taraf Kesukaran Tes ... 46
viii
4.2. Analisis Data ... 48
4.2.1. Menghitung Nilai Rata-rata ... 48
4.2.2. Uji Normalitas ... 50
4.2.3. Uji Homogenitas ... 51
4.2.4. Uji Hipotesis ... 52
4.2.5. Persentasi Peningkatan Hasil Belajar ... 53
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian ... 53
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 58
5.1. Kesimpulan ... 58
5.2. Saran ... 59
DAFTAR PUSTAKA ... 61
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... 64
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Rekapitulasi Nilai Siswa ... 3
Tabel 2.1 Fase-fase Model Pembelajaran STAD ... 13
Tabel 3.1 Populasi Penelitian ... 32
Tabel 3.2 Desain Penelitian ... 36
Tabel 4.1 Reliabilitas Tes ... 46
Tabel 4.2 Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians Eksperimen I ... 48
Tabel 4.3 Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians Eksperimen II ... 49
Tabel 4.4 Ringkasan Uji Normalitas Data ... 51
Tabel 4.5 Uji Homogenitas Data ... 51
Tabel 4.6 Hasil Uji Hipotesis ... 53
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Paradigma Penelitian ... 34
Gambar 4.1 Peningkatan Rata-rata Nilai Pre-test eksperimen I ... 49
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Silabus ... 65
Lampiran 2 : RPP Eksperimen I ... 69
Lampiran 3 : RPP Eksperimen II ... 76
Lampiran 4 : Materi Pembelajaran ... 84
Lampiran 5 : Kisi-kisi Tes Hasil Belajar ... 89
Lampiran 6 : Tabel Validasi Instrumen Tes ... 96
Lampiran 7 : Perhitungan Validitas Tes ... 98
Lampiran 8 : Perhitungan Reliabilitas Tes ... 101
Lampiran 9 : Taraf Kesukaran dan Daya Pembeda ... 105
Lampiran 10 : Perhitungan Taraf Kesukaran ... 106
Lampiran 11 : Perhitungan Daya Beda Tes ... 108
Lampiran 12 : Hasil Belajar Siswa Eksperimen I... 110
Lampiran 13 : Hasil Belajar Siswa Eksperimen II ... 111
Lampiran 14 : Perhitungan Mean, SD Pre-test dan Post-test Ekperimen I ... 112
Lampiran 15 : Perhitungan Mean, SD Pre-test dan Post-test Ekperimen II ... 115
Lampiran 16 : Uji Normalitas Eksperimen I ... 118
Lampiran 17 : Uji Normalitas Eksperimen II ... 122
Lampiran 18 : Uji Homogenitas ... 126
Lampiran 19 : Uji Hipotesis ... 128
Lampiran 20 : Persentase Peningkatan Hasil belajar... 130
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan memegang peran yang sangat penting dalam kehidupan
manusia karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan
mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDA). Sejalan dengan
perkembangan dunia pendidikan yang semakin pesat menuntut lembaga
pendidikan untuk dapat lebih menyesuaikan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan. Di Indonesia untuk meningkatkan mutu pendidikan banyak
usaha yang dilakukan pemerintah khususnya departemen pendidikan
Indonesia telah berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan baik
melalui kualitas guru, melakukan perubahan kurikulum maupun peningkatan
prestasi belajar siswa melalui peningkatan standar minimal ujian nasional.
Dalam Trianto (2011:1) “Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradapan bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa”.
Hal ini sesuai dengan perkembangan zaman yang menuntut dunia
pendidikan agar dapat mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas
melalui pengajaran. Peningkatan mutu pendidikan akan tercapai apabila
pengajaran dipersiapkan dengan baik sehingga menciptakan proses belajar
2
menguasai materi pelajaran yang diberikan. Oleh sebab itu, guru sebagai
pengajar harus mampu membuat perencanaan dalam memperbaiki kualitas
mengajarnya agar siswa memliliki kemampuan pengetahuan sesuai dengan
yang diharapkan dan tujuan pendidikan dapat tercapai.
Namun pada kenyataannya mutu pendidikan di Indonesia belum
memuaskan karena dilihat dari rendahnya hasil belajar siswa. Salah satu
penyebabnya adalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses
pembelajaran siswa kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan
berfikir sehingga tidak mampu memahami informasi yang diingatnya. Proses
pembelajaran dalam kelas diarahkan pada kemampuan untuk menghafal tanpa
dituntut untuk memahami dan menghubungkannya dengan kehidupan
sehari-hari. Akibatnya siswa pintar secara teoritis tetapi kurang dalam penerapannya,
kenyataan ini berlaku untuk semua mata pelajaran termasuk mata pelajaran
kewirausahaan. Oleh karena itu, dalam proses belajar mengajar kewirausahaan
guru harus memiliki metode yang variatif dalam upaya menularkan
pengetahuannya pada aiswa.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti di SMK Swasta
Kartini Utama, Sei Rampah khususnya mata pelajaran kewirausahaan.
Diketahui bahwa kegiatan belajar mengajar masih berpusat pada guru dan
metode pembelajaran yang digunakan masih metode sederhana yaitu metode
ceramah sehingga siswa bersifat pasif dalam menerima materi pelajaran dan
3
yang menunjukkan 35,80% siswa yang mendapatkan nilai ≥ 75 , dan 64,20%
mendapat nilai ≤ 75, sementara standar minimal tes harus mencapai nilai
rata-rata kelas 75. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 1.1
Persentase Ketuntasan Siswa Kelas XI SMK Swasta Kartini Utama Sei Rampah
Kelas Penelitian
≥ 75 ≤ 75
Tuntas Persentase Belum Tuntas Persentase
(Orang) (%) (Orang) (%)
persentase 32,04% dan 70 siswa yang belum tuntas atau mendapat nilai dibawah
KKM dengan persentase 67,96%. Dengan kondisi tersebut menunjukkan bahwa di
SMK Swasta Kartini Utama Sei Rampah, guru kurang membuat variasi dalam
proses belajar mengajarnya sehingga siswa kesulitan dalam memahami materi
yang diberikan guru. Dan aktifitas belajar siswa dalam pembelajaran
kewirausahaan masih rendah. Dalam hal ini siswa kurang dapat mengoptimalkan
4
memiliki keberanian dalam menyampaikan pendapat, enggan untuk bertanya bila
ada materi yang kurang jelas dan siswa belum terbiasa dalam menyampaikan
pendapat kepada orang lain. Ditambah lagi dengan faktor yang berasal dari dalam
diri siswa itu sendiri seperti kemampuan intelegensi dan sikap serta faktor yang
berasal dari luar diri siswa seperti lingkungan, sekolah, keluarga, masyarakat, dan
salah satunya adalah model pembelajaran yang kurang tepat, kurang menarik
sehingga siswa cenderung merasa bosan ketika menerima materi pembelajaran
yang disampaikan oleh guru.
Salah satu langkah untuk mengatasi masalah ialah guru harus menguasai
teknik penyajian pembelajaran atau biasanya disebut dengan metode
pembelajaran. Dengan metode pembelajaran, materi dikemas dalam kegiatan
belajar yang menarik sehingga peserta didik antusias dan aktif dalam mengikuti
pelajaran. Guru yang baik harus senantiasa menghidupkan susana kelas melalui
cara yang ampuh dengan mengajak siswa mengambil peran selama kegiatan
belajar berlangsung, ini akan memacu kemampuan berfikir sehingga peserta didik
memperoleh pemahaman tentang materi yang diajarkan.
Oleh karena itu diperlukan adanya perbaikan dalam pembelajaran agar
proses belajar mengajar terlaksana dengan baik dan hasil belajar siswa meningkat
yaitu dengan menciptakan suatu proses belajar mengajar yang lebih menarik,
menggembirakan dan mudah dipahami. Dari sekian banyak pembelajaran
5
model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) dan Make a
Match yang menekankan keaktifan siswa dalam bekerjasama.
Pada model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD)
ini siswa ditempatkan dalam tim belajar beranggotakan 4-5 orang yang
merupakan campuran menurut tingkat prestasi, jenis kelamin dan suku. Guru
menyajikan pelajaran dan kemudian siswa bekerjasama dalam tim, mereka
memastikan bahwa seluruh anggota tim telah menguasai pelajaran tersebut.
kemudian seluruh siswa diberikan tes tentang materi tersebut, pada saat tes
mereka tidak diperbolehkan saling membantu, dengan demikian siswa diharapkan
dapat kreatif, aktif, saling bertukar pendapat dan menghargai pendapat orang lain
dalam memecahkan masalah yang dihadapi sehingga dapat meningkatkan hasil
belajar.
Sedangkan Model pembelajaran Make a Match yaitu metode
pembelajaran kerja kelompok yang menyenangkan, aktif, dan mendorong
kemampuan berfikir peserta didik melalui permainan yang disajikan dalam model
ini. Dalam model ini guru membagi siswa menjadi 2 kelompok yaitu kelompok A
dan B, dimana masing masing kelompok dibagi kartu yang berisi pertanyaa
(kelompok A) dan jawaban (kelompok B). Kemudian siswa diarahkan untuk
mencari pasangan yang merupakan jawaban atau pertanyaan dalam kartu yag
dimilikinya dalam batas waktu yang diberikan guru. Guru memberi nilai untuk
siswa yang berhasil menemukan pasangannya, setelah itu siswa yang berhasil
6
kelas, kemudian guru mengoreksi jawaban dan memberikan masukan-masukan.
Dengan pembelaran yang menyenangkan seperti ini diharapkan siswa tertarik dan
semangat dalam mengikuti pelajaran.
Diharapkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Student Teams Achievement Division (STAD) dan Make a Match dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Guru sebagai pusat dalam pengemban
pendidikan harus merencanakan dan mengelola proses pembelajaran agar menarik
dan menyenangkan, sehingga materi pelajaran yang diberikan dapat diserap dan
dipahami siswa dengan baik. Guru harus mampu merancang pembelajaran dengan
baik yang akan berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka peneliti tertarik untuk
mengangkat permasalahan ini menjadi suatu penelitian yang berjudul “Pengaruh
Model Pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) dan Make a
Match terhadap Hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas XI
SMK Swasta Kartini Utama Sei Rampah T.P 2015/2016”.
1.2. Identifikasi Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah di atas. Maka masalah dalam
penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Siswa kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berfikir
7
2. Guru cenderung menerapkan metode konvensional dalam proses belajar
mengajar di kelas XI SMK Swasta Kartini Utama Sei Rampah sehingga
siswa bersifat pasif.
3. Hasil belajar siswa di kelas XI SMK Swasta Kartini Utama Sei Rampah
masih rendah karena yang digunakan metode konvensional
4. Dengan model pembelajaran Student Teams Achievement Division
(STAD) dapat mempengaruhi hasil belajar siswa pada mata pelajaran
kewirausahaan di kelas XI SMK Swasta Kartini Utama Sei Rampah.
5. Dengan model pembelajaran Make a Match dapat mempengaruhi hasil
belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan di kelas XI SMK Swasta
Kartini Utama Sei Rampah.
1.3.Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini peneliti membatasi masalah yang akan diteliti
agar pembahasan nantinya tidak terlalu meluas. Maka peneliti membatasi
masalah yaitu “Pengaruh model pembelajaran Students Teams Achievement
Divisio (STAD) dan Make a Match terhadap hasil belajar siswa pada mata
pelajaran kearsipan kelas XI SMK Swasta Kartini Utama Sei Rampah T.P
2015/2016”.
8
Berdasarkan pembatasan masalah diatas maka yang menjadi rumusan
masalah pada penelitian ini adalah
1. Apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan model pembelajaran
Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap hasil belajar siswa
pada mata pelajaran kewirausahaan kelas XI SMK Swasta Kartini Utama
Sei Rampah T.P 2015/2016?
2. Apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan model pembelajaran
Make a Match terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran
kewirausahaan kelas XI SMK Swasta Kartini Utama Sei Rampah T.P
2015/2016?
3. Apakah ada perbedaan yang signifikan model pembelajaran Student Teams
Achievement Division (STAD) dan Make a Match terhadap hasil belajar
siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas XI SMK Swasta Kartini
Utama Sei Rampah T.P 2015/2016?
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini
adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Student Teams
Achievement Division (STAD) terhadap hasil belajar siswa pada mata
pelajaran kewirausahaan kelas XI SMK Swasta Kartini Utama Sei Rampah
9
2. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Make a Match terhadap
hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas XI SMK
Swasta Kartini Utama Sei Rampah T.P 2015/2016”
3. Untuk mengetahui perbedaan model pembelajaran Student Teams
Achievement Division (STAD) dan Make a Match terhadap hasil belajar
siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas XI SMK Swasta Kartini
Utama Sei Rampah T.P 2015/2016”
1.6. Manfaat Penelitian
Peneliti mengharapkan dapat memberikan manfaat bagi peningkatan
mutu pendidikan antar lain:
1. Untuk menambah pengetahuan dan bahan masukan bagi peneliti tentang
pengaruh penggunaan pembelajaran Student Teams Achievement Division
(STAD) dan Make a Match terhadap hasil belajar siswa sehingga dapat
digunakan nantinya dalam proses pembelajaran.
2. Sebagai bahan masukan bagi sekolah dan guru SMK Swasta Kartini
Utama Sei Rampah dalam penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe
Student Teams Achievement Division (STAD) dan Make a Match sebagai
upaya meningkatkan hasil belajar siswa disekolah.
3. Sebagai referensi dan masukan bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi Unimed
dan peneliti lain yang akan mengadakan penelitian dengan judul yang
58 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan temuan selama penelitian dengan
model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) dan model
Make a Match terhadap hasil belajar Kewirausahaan, maka peneliti memperoleh
kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model
pembelajaran STAD lebih tinggi dibandingkan hasil belajar siswa yang
diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Make a Match. Hal
tersebut diketahui dengan melilhat rata-rata hasil belajar kelas eksperimen
I yang diajarkan dengan model pembelajaran STAD adalah 80,5 dengan
standar deviasi 8,945 dan rata-rata hasil belajar kelas eksperimen II dengan
model pembelajaran Make a Match adalah 75,167 dengan standar deviasi
8,658.
2. Berdasarkan hasil analisa data diperoleh untuk uji normalitas Lhitung pada kelas eksperimen I saat dilakukan pre-test yaitu 0,1245 dan post-test yaitu
0,1182. Sedangkan untuk kelas eksperimen II diperoleh Lhitung pre-test yaitu 0,0837 dan post-test yaitu 0,0938. Harga Lhitung di atas dibandingkan dengan Ltabel dengan α = 0,05 yaitu 0,1617 sehingga dikatakan data pre-test dan post-test kelas eksperimen I dan eksperimen II berdistribusi normal.
59
Ftabel(30)(30) dengan α = 0,05 yaitu 1,860. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa varians pada kedua kelas tersebut adalah homogen.
3. Melalui uji hipotesis diperoleh thitung > ttabel yaitu 2,32 > 1,67 pada taraf
signifikansi α = 0,05 dan dk = n1+n2-2. Ini menunjukkan bahwa Ha
diterima dan H0 ditolak yaitu adanya pengaruh yang positif dan signifikan perlakuan model pembelajaran STAD dan model Make a Match terhadap
hasil belajar siswa.
4. Dengan membandingkan nilai rata-rata siswa pada saat pre-test dan
post-test diperoleh peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran STAD adalah sebanyak 18,63% dan pada model
pembelajaran Make a Match adalah sebanyak 14,09 %.
5.2. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan hasil penelitian di atas, maka
peneliti memberikan beberapa saran untuk memperbaiki hasil belajar siswa
khususnya pada mata pelajaran Kewirausahaan, antara lain:
1. Kepada guru bidang studi Kewirausahaan di kelas XI SMK-Swasta Kartini
Utama Sei Rampah, disarankan untuk menerapkan model pembelajaran
STAD maupun Make a Match pada proses belajar mengajar selanjutnya.
2. Kepada Kepala SMK Swasta Kartini Utama disarankan untuk terus
memantau dan membiasakan para guru bidang studi untuk memakai
model-model pembelajaran yang beragam guna meningkatkan hasil belajar
60
3. Milihat sebagian besar guru masih terbiasa mengajar menggunakan
metode konvensional, disarankan kepada pembuat kebijakan untuk
memberikan pelatihan kepada para guru agar mengenal beragam model
pembelajaran, mengingat masih banyak guru yang masih terbiasa
menggunakan metode konvensional.
4. Bagi peneliti lain yang hendak melakukan penelitian sejenis, disarankan
menggunakan sumber atau referensi yang lebih luas dan waktu yang relatif
efektif, sehingga dapat dijadikan sebagai suatu studi perbandingan bagi
guru dalam meningkatkan kualitas pengajaran, khususnya pada mata
61
DAFTAR PUSTAKA
Agus, Suprijono. 2012. Metode dan Model – Model Mengajar. Bandung : Alfabeta.
Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Febriana, Ayu. 2011.Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Siswa Kelas V SDN Kalibanteng Kidul 01 Kota Semarang. Jurnal.Unnes.ac.id/nju/index.php/kreatif. Vol:1 No 2. Hal 155. Diakses 28 Maret 2016.
Huda, Miftahul. 2014. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Isjoni.2009.Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi antar Peserta Didik. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
Irawati. 2014.Hasil Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. http://irawatiardi.blogspot.co.id/2014/12/hasil-belajar-dan-faktor-yang-mempengaruhinya.html. (diakses 27 Maret 2016)
Istarani.2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Medan Persada.
Jayanti, Norma. 2012. Pengaruh Penerapan Strategi Student Teams Achievement Division (STAD) dengan Strategi Make a Match terhadap Hasil Belajar Biologi T.P 2011/2012.Skripsi FKIP. Universitas Muhammadiyah Surakarta
Kadir.2015.statistika terapan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Kurniasih, Imas. 2015. Ragam Pengembangan Model Pembelajaran Untuk Peningkatan Profesionalitas Guru. Jakarta : Kata Pena
62
Marsih, M. (Januari 2013). Model Pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Tentang Soal Cerita Pecahan pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Jurnal.fkip.uns.ac.id.
Martinis, Yamin. 2010. Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Jakarta. Gaung Persada Press.
Mulyana, Aina, Pengertian Hasil Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, http://ainamulyana.blogspot.co.id (diakses 27 Maret 2016)
Ngalimun. 2013.Strategi dan Model Pembelajaran. Yoyakarta: Aswaja Presindo.
Purwanto.2011.Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
Sihotang, Clara Mariana. 2015. Pengaruh model pembelajaran make a match terhadap hasil belajar siswa kelas XI pada mata pelajaran ekonomi SMA Negeri 1 Pematangsiantar T.P 2014/2015. Skripsi FE. UNIMED.
Suyatno, 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo : Masmedia Buana Pustaka.
Slavin, R.E. 2008. Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media.
Solihatin, Etin dan Raharjo. 2007. Cooperative Learning. Jakarta Bumi Akasara.
Sudjana. 2009. Metoda Statistika. Bandung: Trasito.
Syah, Muhibbin. 2013. Psikologi Belajar. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada.
Ramadhan, Tarmizi. Pembelajaran Kooperatif Make a Match. http://tarmizi.wordpress.com/2016/03/16/pembelajaran-kooperatif--make-a-match/ (diakses 27 Maret 2016)
Rini, Harnum 2009. Pengaruh Model Pembelejaran Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap Hasil Belajar Akuntasni Siswa SMK Swasta Eria Medan T.P 2009/2010. Skripsi: Medan : Pendidikan Akuntansi FE – UNIMED (Universitas Negeri Medan).
Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta:Rajawali Pers.
63