PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM
ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) TERHADAP HASIL
BELAJAR DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK PADA
SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN
TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
DI SMK N 1 LUBUK PAKAM
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Oleh:
FADLI HAMDI RANGKUTI
5103131010
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
i
ABSTRAK
FADLI HAMDI RANGKUTI. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Team Accelerated Instruction (TAI) Terhadap Hasil Belajar Dasar Dan Pengukuran Listrik Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan Di SMK N 1 Lubuk Pakam. Skripsi, Program Sarjana Universitas Negeri Medan, 2017.
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Team Accelerated Instruction (Tai) Terhadap Hasil Belajar Dasar Dan Pengukuran Listrik Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Ketenaga Listrikan Di SMK N 1 Lubuk Pakam. Populasi dalam penelitian ini adalah Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X program keahlian Teknik Ketenagalistrikan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2015/2016 yang terdiri dari dua kelas. Sampel penelitian diambil secara purposive sampling dengan secara sengaja tersebut didapatkan 2 kelas yang akhirnya menjadi sampel penelitian yaitu kelas eksperimen X1 Teknik Ketenagalistrikan diterapkan dengan menggunakan model pembelajaran Team Accelerated Innstruction (TAI). Kelas kontrol X2 Teknik Ketenaga listrikan diterapkan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran ekspositori. Data dikumpulkan menggunakan data hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar siswa pada meteri pokok instasi listrik penerangan. Tes ini berbentuk pilihan berganda sebanyak 25 soal dengan empat option (pilihan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Berdasarkan tabel validitas menunjukkan bahwa dari 30 soal yang diujicobakan terdapat 25 soal yang valid, dari validitas instrument juga terdapat 5 soal yang tidak valid, 25 soal reliable, data pretes, postes, gain memiliki harga sig. > 0,05 yang menunjukkan bahwa data tersebut berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan kedua kelompok sampel berasal dari populasi yang homogen, Hipotesis yaitu melihat perbedaan hasil belajar dari penerapan model pembelajaran Team Acseleration Instruktion (TAI) pada materi dasar dan pengukuran listrik. Di mana hasil belajar siswa ditentukan dari data postest. Secara umum hasil pengujian hipotesis dengan Independent Sample T Test diketahui harga signifikasi sebesar 0,008 sehingga 0,008 < 0,05 dan thitung (1,800) > ttabel (1,672) yang berarti Ha diterima yaitu Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan dari penerapan Team Acseleration Instruction (TAI) terhadap hasil belajar siswa pada materi dasar dan pengukuran arus listrik program keahlian Teknik Ketenaga listrikan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur peneliti mengucapkan kehadirat ALLAH SWT
yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidayah – Nya sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran
Team Accelerated Instructions (TAI) Terhadap Hasil Belajar Dasar dan
Pengukuran Listrik Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik
Ketenagalistrikan Di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam”, yang disusun untuk
memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada jurusan
Pendidikan Teknik Elektro, Program Studi Pendidikan Teknik Elektro S-1.
Peneliti menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan dapat
diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu
peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam–dalamnya
kepada semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyusun skripsi ini,
antara lain :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.
3. Ibu Dra. Hj. Rosnelli, M.Pd, Selaku Wakil Dekan Bidang Akademik
Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Dr. Baharuddin, ST., M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Teknik Elektro.
5. Bapak Drs. Nelson Sinaga, M.Pd, selaku Pembimbing Skripsi peneliti
yang telah memberikan pengarahan, bimbingan, dan bantuan dalam
iii
6. Bapak Prof. Dr. Binsar Panjaitan, M.Pd, selaku dosen Penasehat
Akademik (PA).
7. Bapak Dr. Adi Sutopo, S.T., M.Pd dan Bapak Ir. Mustamam, M.T, selaku
Dosen Penguji yang telah banyak memberikan saran dan arahan dalam
penyusunan Skripsi ini.
8. Bapak dan Ibu Dosen beserta Staff Pegawai Jurusan Pendidikan Teknik
Elektro, Fakultas Teknik (FT).
9. Bapak Drs. Kiniken., M.Pd, selaku Kepala Sekolah, beserta seluruh guru–
guru dan staff pegawai di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.
10.Ayahanda Alm H. Riswan Rangkuti dan Ibunda Hj. Holidah yang telah
memberikan semangat, perhatian maupun materil.
11.Sahabat – sahabat yang berada di elektro 2010 yang telah memberi
dukungan dan semangat.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik secara
langsung maupun tidak langsung, yang tidak tercantum dalam ucapan ini. Semoga
dukungan dan bantuan yang telah diberikan dirahmati oleh Allah SWT. Akhir
kata dengan kerendahan hati peneliti mempersembahkan karya yang sederhana ini
semoga bermanfaat bagi kita semua dan menjadi bahan masukan dalam dunia
pendidikan.
Medan, Maret 2017
Peneliti,
iv DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR GAMBAR ... vi
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I.PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 4
C. Pembatasan Masalah ... 4
D. Rumusan Masalah ... 5
E. Tujuan Penelitian ... 5
F. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II. KERANGKA TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kerangka Teoretis ... 8
1. Hasil Belajar Dasar dan Pengukuran Listrik ... 8
2. Hakikat startegi Pembelajaran... 10
3. Hakikat Strategi Pembelajaran Team Accelerated Instructions ... 11
4. Hakikat Strategi Pemebelajaran Ekspositori ... 14
B. Penelitian Yang relevan ... 26
C. kerangka Berfikir ... 28
v BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat Dan WaktuPenelitian ... 31
B. Populasi dan sampel ... 31
C. VariabelPenelitian dan defenisi Operasional ... 32
D. Metode Penelitian dan Rancangan Penelitian ... 32
E. Prosedur Penelitian Dan Kerangka Perlakuan ... 34
F. Instrument Penelitian ... 37
G. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 38
H. Teknik Analisis data ... 42
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 46
B. Uji Persyaratan analisis Data ... 49
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 51
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 55
B. Saran ... 55
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Skema Rancangan Penelitian ... 24
Gambar 4.1 Histogram Hasil Belajar Siswa yang diajar dengan menggunakan strtaegi Team Accelerated Instructions ... 43
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Desain Penelitian ... 23
Tabel 3.2 Skenario Pembelajaran dengan Strategi TAI ... 25
Tabel 3.3 Skenario Pembelajaran dengan Strategi Ekspositori... 26
Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Test Hasil Belajar DPL ... 31
Tabel 4.1 Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians Data Post-Test .... 42
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Nilai hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi Team Accelerated Instructions………. 43
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Nilai hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi Ekspositori……… 44
Tabel 4.4 Uji Normalitas Data Kelompok Sampel……… 45
Tabel 4.5 Uji Homogenitas Data Pretes, Postes, dan Gain………... 46
1
1 BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah pengalaman yang memberikan pengertian, pandangan
dan penyesuaian bagi seseorang yang menyebabkan ia berkembang (Crow and
Crow) dalam Rosdiana (2008:12). Pendidikan sangat erat hubungannya dengan
kemajuan sebuah negara. Melalui pendidikan sebuah negara dapat meningkatkan
sember daya manusia dan mengembangkan pola fikir warga yang dimilikinya.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menurut Undang – Undang Negara
Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
pasal 18 dijelaskan bahwa “Pendidikan Kejuruan merupakan pendidikan
menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja pada bidang
tertentu”. Pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan dunia industri,
harus ditanamkan pada para peserta didik di SMK sebagai bekal masuk ke dunia
industri.
Berbagai langkah pengembangan mutu SMK pun dijalani antara lain
dengan meningkatkan kualitas SMK. Proses pembelajaran yang belum efektif
merupakan salah satu faktor penyebab rendahnya mutu pendidikan(Fitriyana,
2011:6). Penggunaan model dan strategi pembelajaran yang tepat menjadikan
proses pembelajaran lebih efektif sehingga mencapai tujuan pembelajaran yang
sesuai sasaran.
Dasar dan Pengukuran Listrik merupakan salah satu mata pelajaran di
2
disampaikan merupakan pelajaran teori dan praktik. Untuk mecapai tujuan
pembelajaran maka dibutuhkan cara untuk memberi pemahaman kepada peserta
didik agar materi yang diberikan dapat dikuasai dengan baik.
Berdasarkan hasil observasi dengan guru bidang studi Dasar dan
Pengukuran Listrik di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam, pembelajaran di kelas masih
menggunakan model pembelajaran ekspositori. Model pembelajaran ekspositori
merupakan pembelajaran yang berpusat pada guru. Dalam model pembelajaran ini
materi pembelajaran disampaikan langsung oleh guru. Jadi siswa tidak banyak
bersosialisasi seperti berdiskusi melainkan hanya menyimak apa yang dijelaskan
oleh guru. Namun baik tidaknya suatu model pembelajaran bisa dilihat dari efektif
tidaknya model tersebut dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditentukan.
Berdasarkan wawancara dengan guru mata pelajaran Dasar dan
Pengukuran Listrik, nilai rata – rata kelas yang diperoleh siswa kelas X program
keahlian Teknik Ketenagalistrikan pada mata pelajaran Dasar dan Pengukuran
Listrik yaitu 66,75. Sementara nilai KKM yang telah ditentukan Depdiknas untuk
Mata Diklat produktif yaitu 70,00. Ini merupakan suatu masalah pada kelas X
karena siswa tidak mencapai nilai KKM. Dari keterangan yang diberikan oleh
guru mata pelajaran Dasar dan Pengukuran listrik, lebih dari 50% siswa hasil
belajarnya belum memenuhi standart rata – rata sehingga dilakukan remedial
untuk mencapai standart kompetensi tersebut.
Faktor lain yang menyebabkan hasil belajar siswa kelas X program
3
Listrik yaitu minat siswa yang kurang dalam menerima pembelajaran. Minat
belajar siswa yang menurun dapat disebabkan oleh model pembelajaran yang
diterapkan. Siswa merasa jenuh dengan model pembelajaran yang monoton tanpa
adanya keterlibatan siswa secara optimal yang menyebabkan hasil belajar siswa
menurun. Keterlibatan diri siswa akan membuat siswa selalu belajar lebih giat,
berusaha menemukan hal-hal yang baru yang berkaitan dengan pelajaran yang
diberikan guru di sekolah. Dengan demikian, siswa akan memiliki keinginan
untuk memperluas pengetahuan, mengembangkan diri, memperoleh kepercayaan
diri, dan memiliki rasa ingin tahu (Safari, 2005:111).
Sama halnya dengan minat belajar, karakteristik siswa juga sangat
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Siswa yang pendiam atau kurang
percaya diri mungkin akan sangat cocok dengan pembelajaran yang hanya
mendengarkan dan menyimak materi yang diajarkan oleh guru, tanpa adanya
interaksi dengan teman sejawad. Namun bagi siswa yang tidak pendiam atau
percaya diri, hanya mendengarkan dan menyimak materi yang diajarkan oleh guru
akan membuat siswa tersebut merasa bosan. Akibat dari kebosanan tersebut
mengakibatkan minat belajar dan hasil belajar siswa menurun. Tingkah laku sosial
dan emosional berupa pendiam, percaya diri, dan suka bekerjasama dapat
berubah sesuai dengan kondisi dan situasi sekitarnya. Keadaan ini sangat besar
pengaruhnya terhadap kegiatan dan keberhasilan siswa ( Aisyah, 2015:99).
Untuk mengatasi masalah diatas maka penulis menawarkan untuk
penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Team Accelerated Inctructions
4
menempatkan siswa pada keterlibatannya di dalam proses pembelajaran dan
membiasakan siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran.
Dalam model pembelajaran ini, proses pembelajaran akan berubah dari
Teacher Center menjadi Student Center. Siswa akan lebih banyak aktif dibanding
dengan guru. Proses pembelajaran yang seperti ini mungkin akan membuat siswa
tidak merasa bosan dan jenuh selama proses pembelajaran. Dengan model ini
diharapkan siswa dapat mengubah keadaan menjadi situasi belajar yang lebih
baik, yang akhirnya dapat meningkatkan hasil belajarnya.
Untuk penelitian yang relevan dengan menggunakan Model Pembelajaran
Team Accelerated Instructions (TAI), peneliti mendapat referensi dari penelitian
yang dilakukan oleh Awal Fitriyana (2011) dalam pembelajaran yang
menggunakan model pembelajaran Team Accelerated Instructions (TAI).
Didapatkan hasil penelitian lebih baik dari hasil belajar yang diajarkan dengan
strategi konvensional.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka
dapat diidentifikasi masalah-masalah yang berkenaan dengan penelitian ini, yaitu:
1. Hasil belajar siswa kelas X mata pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik
di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam masih dibawah KKM.
2. Model pembelajaran yang digunakan pada mata pelajaran Dasar dan
Pengukuran Listrik kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam masih
5
3. Minat belajar siswa masih kurang saat proses pembelajaran.
4. Model pembelajaran yang diterapkan tidak sesuai dengan karakteristik
siswa.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan kompleksitas masalah pada indentifikasi masalah, dengan
keterbatasan peneliti dalam hal waktu, tenaga dan dana, maka permasalahan
dalam penelitian ini dibatasi. Oleh karena itu agar penelitian ini lebih terarah dan
terfokus, maka masalah yang diteliti dibatasi hanya pada pengaruh penggunaan
model pembelajaran Team Accelerated Instructions (TAI) dan model
pembelajaran Ekspositori terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini dikhususkan
pada Kompetensi Dasar Menganalisi Rangkaian Listrik Arus Searah Mata
Pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik di Kelas X Teknik Ketenagalistrikan
SMK N 1 Lubuk Pakam.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pada uraian dalam identifikasi dan pembatasan masalah di
atas, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut, yaitu:
1. Bagaimana hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik pada siswa yang
diajar dengan menggunakan model pembelajaran Team Accelerated
Instructions (TAI) di kelas X Teknik Ketenagalistrikan SMK Negeri 1
6
2. Bagaimana hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik pada siswa yang
diajar dengan menggunakan model pembelajaran Ekspositori di kelas X
Teknik Ketenagalistrikan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam?
3. Apakah hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik pada siswa yang diajar
dengan model pembelajaran Team Accelerated Instructions (TAI) lebih
tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan model
pembelajaran Ekspositori di kelas X Teknik Ketenagalistrikan SMK
Negeri 1 Lubuk Pakam?
E. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:
1. Mengetahui hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik pada siswa yang
diajar dengan menggunakan model pembelajaran Team Accelerated
Instructions (TAI) di kelas X Teknik Ketenagalistrikan SMK Negeri 1
Lubuk Pakam.
2. Mengetahui hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik pada siswa yang
diajar dengan menggunakan model pembelajaran Ekspositori di kelas X
Teknik Ketenagalistrikan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.
3. Mengetahui apakah hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik pada siswa
yang diajar dengan model pembelajaran Team Accelerated Instructions
(TAI) lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajar
dengan model pembelajaran Ekspositori di kelas X Teknik
7
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang besar
bagi dunia pendidikan, antara lain:
1. Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah
pengetahuan khususnya teori-teori yang berkaitan dengan strategi
pembelajaran di SMK. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat
digunakan sebagai perbandingan atau teori untuk lanjutan penelitian yang
relevan.
2. Secara praktis penelitian ini bermanfaat:
a. Sebagai informasi bagi guru / mahasiswa sehingga dapat dijadikan sebagai
bahan pertimbangan untuk merencanakan pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran Team Accelerated Instructions (TAI).
b. Sebagai bahan informasi atau pertimbangan bagi sekolah dan kepala
sekolah dalam meningkatkan hasil belajar di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.
55 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian yang
dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik pada siswa yang diajar dengan
menggunakan strategi pembelajaran Team Accelerated Instructions (TAI)
di kelas X Teknik Ketenagalistrikan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam macapai
rata-rata 85,60 dengan nilai minimal 68 dan nilai maksimal 100.
2. Hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik pada siswa yang diajar dengan
menggunakan strategi pembelajaran Ekspositori di kelas X Teknik
Ketenagalistrikan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam memperoleh nilai rata-rata
81,60 dengan nilai minimal 64 dan nilai maksimal 96.
3. Hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik siswa yang diajar dengan
strategi pembelajaran Team Accelerated Instructions (TAI) lebih tinggi
dibanding dengan siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran
Ekspositori.
B. Saran
Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan yang diperoleh, maka
disarankan :
1. Pembelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik khususnya materi Kompetensi
Dasar Menentukan daya dan konsumsi energi listrik, guru sebaiknya
56
2. Guru hendaknya memiliki kemampuan dan pengetahuan untuk merancang
pembelajaran melalui program komputer khususnya multimedia, sehingga
dapat digunakan sebagai alat bantu dalam menstransfer materi pelajaran
kepada siswa.
3. Model pembelajaran Team Acceleration Instruction (TAI) dapat
diterapkan pada materi bahasan yang membutuhkan ilustrasi untuk
memberikan gambaran yang lebih jelas tentang hasil materi pokok
57
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah Sani, R. (2014). Inovasi Pembelajaran. Jakarta : Bumi aksara
Arikunto, Suharsimi. (2005). Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
Fauziah, E. (2014). Pengaruh Strategi Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Menganalisis Rangkaian Listrik (MRL) Pada Siswa Kelas X di SMK Negeri 2 Medan : Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan. Universitas Negeri Medan. Skripsi tidak dipublikasikan
Fitriyana, A. (2011) Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model TAI (Team Accelerated Instruction) Pada Mata Diklat PLC Di Smk Muhammadiyah 3 Yogyakarta : Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta. Skripsi tidak dipublikasikan
Huda, M. (2014). Model – model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Ibrahim, H. (2000). Konsep Pembelajaran Cooperative Learning. Semarang : Bumi Persada
Jihad dan Haris. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : Multi pressindo
Rosdiana, A. (2008). Pendidikan Suatu Pengantar. Bandung : Citapstaka Media
Rusman. (2012). Model – model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta : Rajawali Pers
Sanjaya, W, (2010), Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta : Kencana Prenada
Safari. (2003), Indikator Minat Belajar. Jakarta : Rineka Cipta
Slavin, E. R (2008), Cooperative Learning. Bandung : Nusa Media
Sudjana, (2001), Metode Statistik. Bandung : Tarsito
Sugono,Dendi. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Pusat Bahasa
Suharsimi, Arikunto. (2000). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara