• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) TERHADAP HASIL BELAJAR DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KETENAGALISTRIKAN DI SMK N 1 LUBUK PAKAM.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) TERHADAP HASIL BELAJAR DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KETENAGALISTRIKAN DI SMK N 1 LUBUK PAKAM."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM

ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) TERHADAP HASIL

BELAJAR DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK PADA

SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN

TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

DI SMK N 1 LUBUK PAKAM

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Oleh:

FADLI HAMDI RANGKUTI

5103131010

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i

ABSTRAK

FADLI HAMDI RANGKUTI. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Team Accelerated Instruction (TAI) Terhadap Hasil Belajar Dasar Dan Pengukuran Listrik Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan Di SMK N 1 Lubuk Pakam. Skripsi, Program Sarjana Universitas Negeri Medan, 2017.

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Team Accelerated Instruction (Tai) Terhadap Hasil Belajar Dasar Dan Pengukuran Listrik Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Ketenaga Listrikan Di SMK N 1 Lubuk Pakam. Populasi dalam penelitian ini adalah Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X program keahlian Teknik Ketenagalistrikan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2015/2016 yang terdiri dari dua kelas. Sampel penelitian diambil secara purposive sampling dengan secara sengaja tersebut didapatkan 2 kelas yang akhirnya menjadi sampel penelitian yaitu kelas eksperimen X1 Teknik Ketenagalistrikan diterapkan dengan menggunakan model pembelajaran Team Accelerated Innstruction (TAI). Kelas kontrol X2 Teknik Ketenaga listrikan diterapkan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran ekspositori. Data dikumpulkan menggunakan data hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar siswa pada meteri pokok instasi listrik penerangan. Tes ini berbentuk pilihan berganda sebanyak 25 soal dengan empat option (pilihan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Berdasarkan tabel validitas menunjukkan bahwa dari 30 soal yang diujicobakan terdapat 25 soal yang valid, dari validitas instrument juga terdapat 5 soal yang tidak valid, 25 soal reliable, data pretes, postes, gain memiliki harga sig. > 0,05 yang menunjukkan bahwa data tersebut berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan kedua kelompok sampel berasal dari populasi yang homogen, Hipotesis yaitu melihat perbedaan hasil belajar dari penerapan model pembelajaran Team Acseleration Instruktion (TAI) pada materi dasar dan pengukuran listrik. Di mana hasil belajar siswa ditentukan dari data postest. Secara umum hasil pengujian hipotesis dengan Independent Sample T Test diketahui harga signifikasi sebesar 0,008 sehingga 0,008 < 0,05 dan thitung (1,800) > ttabel (1,672) yang berarti Ha diterima yaitu Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan dari penerapan Team Acseleration Instruction (TAI) terhadap hasil belajar siswa pada materi dasar dan pengukuran arus listrik program keahlian Teknik Ketenaga listrikan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur peneliti mengucapkan kehadirat ALLAH SWT

yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidayah – Nya sehingga peneliti dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran

Team Accelerated Instructions (TAI) Terhadap Hasil Belajar Dasar dan

Pengukuran Listrik Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik

Ketenagalistrikan Di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam”, yang disusun untuk

memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada jurusan

Pendidikan Teknik Elektro, Program Studi Pendidikan Teknik Elektro S-1.

Peneliti menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan dapat

diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu

peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam–dalamnya

kepada semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyusun skripsi ini,

antara lain :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan.

3. Ibu Dra. Hj. Rosnelli, M.Pd, Selaku Wakil Dekan Bidang Akademik

Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Dr. Baharuddin, ST., M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Teknik Elektro.

5. Bapak Drs. Nelson Sinaga, M.Pd, selaku Pembimbing Skripsi peneliti

yang telah memberikan pengarahan, bimbingan, dan bantuan dalam

(7)

iii

6. Bapak Prof. Dr. Binsar Panjaitan, M.Pd, selaku dosen Penasehat

Akademik (PA).

7. Bapak Dr. Adi Sutopo, S.T., M.Pd dan Bapak Ir. Mustamam, M.T, selaku

Dosen Penguji yang telah banyak memberikan saran dan arahan dalam

penyusunan Skripsi ini.

8. Bapak dan Ibu Dosen beserta Staff Pegawai Jurusan Pendidikan Teknik

Elektro, Fakultas Teknik (FT).

9. Bapak Drs. Kiniken., M.Pd, selaku Kepala Sekolah, beserta seluruh guru–

guru dan staff pegawai di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.

10.Ayahanda Alm H. Riswan Rangkuti dan Ibunda Hj. Holidah yang telah

memberikan semangat, perhatian maupun materil.

11.Sahabat – sahabat yang berada di elektro 2010 yang telah memberi

dukungan dan semangat.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik secara

langsung maupun tidak langsung, yang tidak tercantum dalam ucapan ini. Semoga

dukungan dan bantuan yang telah diberikan dirahmati oleh Allah SWT. Akhir

kata dengan kerendahan hati peneliti mempersembahkan karya yang sederhana ini

semoga bermanfaat bagi kita semua dan menjadi bahan masukan dalam dunia

pendidikan.

Medan, Maret 2017

Peneliti,

(8)

iv DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I.PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II. KERANGKA TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kerangka Teoretis ... 8

1. Hasil Belajar Dasar dan Pengukuran Listrik ... 8

2. Hakikat startegi Pembelajaran... 10

3. Hakikat Strategi Pembelajaran Team Accelerated Instructions ... 11

4. Hakikat Strategi Pemebelajaran Ekspositori ... 14

B. Penelitian Yang relevan ... 26

C. kerangka Berfikir ... 28

(9)

v BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat Dan WaktuPenelitian ... 31

B. Populasi dan sampel ... 31

C. VariabelPenelitian dan defenisi Operasional ... 32

D. Metode Penelitian dan Rancangan Penelitian ... 32

E. Prosedur Penelitian Dan Kerangka Perlakuan ... 34

F. Instrument Penelitian ... 37

G. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 38

H. Teknik Analisis data ... 42

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 46

B. Uji Persyaratan analisis Data ... 49

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 51

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 55

B. Saran ... 55

(10)

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Skema Rancangan Penelitian ... 24

Gambar 4.1 Histogram Hasil Belajar Siswa yang diajar dengan menggunakan strtaegi Team Accelerated Instructions ... 43

(11)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Desain Penelitian ... 23

Tabel 3.2 Skenario Pembelajaran dengan Strategi TAI ... 25

Tabel 3.3 Skenario Pembelajaran dengan Strategi Ekspositori... 26

Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Test Hasil Belajar DPL ... 31

Tabel 4.1 Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians Data Post-Test .... 42

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Nilai hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi Team Accelerated Instructions………. 43

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Nilai hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi Ekspositori……… 44

Tabel 4.4 Uji Normalitas Data Kelompok Sampel……… 45

Tabel 4.5 Uji Homogenitas Data Pretes, Postes, dan Gain………... 46

(12)

1

1 BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah pengalaman yang memberikan pengertian, pandangan

dan penyesuaian bagi seseorang yang menyebabkan ia berkembang (Crow and

Crow) dalam Rosdiana (2008:12). Pendidikan sangat erat hubungannya dengan

kemajuan sebuah negara. Melalui pendidikan sebuah negara dapat meningkatkan

sember daya manusia dan mengembangkan pola fikir warga yang dimilikinya.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menurut Undang – Undang Negara

Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

pasal 18 dijelaskan bahwa “Pendidikan Kejuruan merupakan pendidikan

menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja pada bidang

tertentu”. Pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan dunia industri,

harus ditanamkan pada para peserta didik di SMK sebagai bekal masuk ke dunia

industri.

Berbagai langkah pengembangan mutu SMK pun dijalani antara lain

dengan meningkatkan kualitas SMK. Proses pembelajaran yang belum efektif

merupakan salah satu faktor penyebab rendahnya mutu pendidikan(Fitriyana,

2011:6). Penggunaan model dan strategi pembelajaran yang tepat menjadikan

proses pembelajaran lebih efektif sehingga mencapai tujuan pembelajaran yang

sesuai sasaran.

Dasar dan Pengukuran Listrik merupakan salah satu mata pelajaran di

(13)

2

disampaikan merupakan pelajaran teori dan praktik. Untuk mecapai tujuan

pembelajaran maka dibutuhkan cara untuk memberi pemahaman kepada peserta

didik agar materi yang diberikan dapat dikuasai dengan baik.

Berdasarkan hasil observasi dengan guru bidang studi Dasar dan

Pengukuran Listrik di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam, pembelajaran di kelas masih

menggunakan model pembelajaran ekspositori. Model pembelajaran ekspositori

merupakan pembelajaran yang berpusat pada guru. Dalam model pembelajaran ini

materi pembelajaran disampaikan langsung oleh guru. Jadi siswa tidak banyak

bersosialisasi seperti berdiskusi melainkan hanya menyimak apa yang dijelaskan

oleh guru. Namun baik tidaknya suatu model pembelajaran bisa dilihat dari efektif

tidaknya model tersebut dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah

ditentukan.

Berdasarkan wawancara dengan guru mata pelajaran Dasar dan

Pengukuran Listrik, nilai rata – rata kelas yang diperoleh siswa kelas X program

keahlian Teknik Ketenagalistrikan pada mata pelajaran Dasar dan Pengukuran

Listrik yaitu 66,75. Sementara nilai KKM yang telah ditentukan Depdiknas untuk

Mata Diklat produktif yaitu 70,00. Ini merupakan suatu masalah pada kelas X

karena siswa tidak mencapai nilai KKM. Dari keterangan yang diberikan oleh

guru mata pelajaran Dasar dan Pengukuran listrik, lebih dari 50% siswa hasil

belajarnya belum memenuhi standart rata – rata sehingga dilakukan remedial

untuk mencapai standart kompetensi tersebut.

Faktor lain yang menyebabkan hasil belajar siswa kelas X program

(14)

3

Listrik yaitu minat siswa yang kurang dalam menerima pembelajaran. Minat

belajar siswa yang menurun dapat disebabkan oleh model pembelajaran yang

diterapkan. Siswa merasa jenuh dengan model pembelajaran yang monoton tanpa

adanya keterlibatan siswa secara optimal yang menyebabkan hasil belajar siswa

menurun. Keterlibatan diri siswa akan membuat siswa selalu belajar lebih giat,

berusaha menemukan hal-hal yang baru yang berkaitan dengan pelajaran yang

diberikan guru di sekolah. Dengan demikian, siswa akan memiliki keinginan

untuk memperluas pengetahuan, mengembangkan diri, memperoleh kepercayaan

diri, dan memiliki rasa ingin tahu (Safari, 2005:111).

Sama halnya dengan minat belajar, karakteristik siswa juga sangat

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Siswa yang pendiam atau kurang

percaya diri mungkin akan sangat cocok dengan pembelajaran yang hanya

mendengarkan dan menyimak materi yang diajarkan oleh guru, tanpa adanya

interaksi dengan teman sejawad. Namun bagi siswa yang tidak pendiam atau

percaya diri, hanya mendengarkan dan menyimak materi yang diajarkan oleh guru

akan membuat siswa tersebut merasa bosan. Akibat dari kebosanan tersebut

mengakibatkan minat belajar dan hasil belajar siswa menurun. Tingkah laku sosial

dan emosional berupa pendiam, percaya diri, dan suka bekerjasama dapat

berubah sesuai dengan kondisi dan situasi sekitarnya. Keadaan ini sangat besar

pengaruhnya terhadap kegiatan dan keberhasilan siswa ( Aisyah, 2015:99).

Untuk mengatasi masalah diatas maka penulis menawarkan untuk

penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Team Accelerated Inctructions

(15)

4

menempatkan siswa pada keterlibatannya di dalam proses pembelajaran dan

membiasakan siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran.

Dalam model pembelajaran ini, proses pembelajaran akan berubah dari

Teacher Center menjadi Student Center. Siswa akan lebih banyak aktif dibanding

dengan guru. Proses pembelajaran yang seperti ini mungkin akan membuat siswa

tidak merasa bosan dan jenuh selama proses pembelajaran. Dengan model ini

diharapkan siswa dapat mengubah keadaan menjadi situasi belajar yang lebih

baik, yang akhirnya dapat meningkatkan hasil belajarnya.

Untuk penelitian yang relevan dengan menggunakan Model Pembelajaran

Team Accelerated Instructions (TAI), peneliti mendapat referensi dari penelitian

yang dilakukan oleh Awal Fitriyana (2011) dalam pembelajaran yang

menggunakan model pembelajaran Team Accelerated Instructions (TAI).

Didapatkan hasil penelitian lebih baik dari hasil belajar yang diajarkan dengan

strategi konvensional.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka

dapat diidentifikasi masalah-masalah yang berkenaan dengan penelitian ini, yaitu:

1. Hasil belajar siswa kelas X mata pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik

di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam masih dibawah KKM.

2. Model pembelajaran yang digunakan pada mata pelajaran Dasar dan

Pengukuran Listrik kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam masih

(16)

5

3. Minat belajar siswa masih kurang saat proses pembelajaran.

4. Model pembelajaran yang diterapkan tidak sesuai dengan karakteristik

siswa.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan kompleksitas masalah pada indentifikasi masalah, dengan

keterbatasan peneliti dalam hal waktu, tenaga dan dana, maka permasalahan

dalam penelitian ini dibatasi. Oleh karena itu agar penelitian ini lebih terarah dan

terfokus, maka masalah yang diteliti dibatasi hanya pada pengaruh penggunaan

model pembelajaran Team Accelerated Instructions (TAI) dan model

pembelajaran Ekspositori terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini dikhususkan

pada Kompetensi Dasar Menganalisi Rangkaian Listrik Arus Searah Mata

Pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik di Kelas X Teknik Ketenagalistrikan

SMK N 1 Lubuk Pakam.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pada uraian dalam identifikasi dan pembatasan masalah di

atas, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut, yaitu:

1. Bagaimana hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik pada siswa yang

diajar dengan menggunakan model pembelajaran Team Accelerated

Instructions (TAI) di kelas X Teknik Ketenagalistrikan SMK Negeri 1

(17)

6

2. Bagaimana hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik pada siswa yang

diajar dengan menggunakan model pembelajaran Ekspositori di kelas X

Teknik Ketenagalistrikan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam?

3. Apakah hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik pada siswa yang diajar

dengan model pembelajaran Team Accelerated Instructions (TAI) lebih

tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan model

pembelajaran Ekspositori di kelas X Teknik Ketenagalistrikan SMK

Negeri 1 Lubuk Pakam?

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

1. Mengetahui hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik pada siswa yang

diajar dengan menggunakan model pembelajaran Team Accelerated

Instructions (TAI) di kelas X Teknik Ketenagalistrikan SMK Negeri 1

Lubuk Pakam.

2. Mengetahui hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik pada siswa yang

diajar dengan menggunakan model pembelajaran Ekspositori di kelas X

Teknik Ketenagalistrikan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.

3. Mengetahui apakah hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik pada siswa

yang diajar dengan model pembelajaran Team Accelerated Instructions

(TAI) lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajar

dengan model pembelajaran Ekspositori di kelas X Teknik

(18)

7

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang besar

bagi dunia pendidikan, antara lain:

1. Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah

pengetahuan khususnya teori-teori yang berkaitan dengan strategi

pembelajaran di SMK. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat

digunakan sebagai perbandingan atau teori untuk lanjutan penelitian yang

relevan.

2. Secara praktis penelitian ini bermanfaat:

a. Sebagai informasi bagi guru / mahasiswa sehingga dapat dijadikan sebagai

bahan pertimbangan untuk merencanakan pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran Team Accelerated Instructions (TAI).

b. Sebagai bahan informasi atau pertimbangan bagi sekolah dan kepala

sekolah dalam meningkatkan hasil belajar di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.

(19)

55 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian yang

dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik pada siswa yang diajar dengan

menggunakan strategi pembelajaran Team Accelerated Instructions (TAI)

di kelas X Teknik Ketenagalistrikan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam macapai

rata-rata 85,60 dengan nilai minimal 68 dan nilai maksimal 100.

2. Hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik pada siswa yang diajar dengan

menggunakan strategi pembelajaran Ekspositori di kelas X Teknik

Ketenagalistrikan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam memperoleh nilai rata-rata

81,60 dengan nilai minimal 64 dan nilai maksimal 96.

3. Hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik siswa yang diajar dengan

strategi pembelajaran Team Accelerated Instructions (TAI) lebih tinggi

dibanding dengan siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran

Ekspositori.

B. Saran

Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan yang diperoleh, maka

disarankan :

1. Pembelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik khususnya materi Kompetensi

Dasar Menentukan daya dan konsumsi energi listrik, guru sebaiknya

(20)

56

2. Guru hendaknya memiliki kemampuan dan pengetahuan untuk merancang

pembelajaran melalui program komputer khususnya multimedia, sehingga

dapat digunakan sebagai alat bantu dalam menstransfer materi pelajaran

kepada siswa.

3. Model pembelajaran Team Acceleration Instruction (TAI) dapat

diterapkan pada materi bahasan yang membutuhkan ilustrasi untuk

memberikan gambaran yang lebih jelas tentang hasil materi pokok

(21)

57

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah Sani, R. (2014). Inovasi Pembelajaran. Jakarta : Bumi aksara

Arikunto, Suharsimi. (2005). Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

Fauziah, E. (2014). Pengaruh Strategi Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Menganalisis Rangkaian Listrik (MRL) Pada Siswa Kelas X di SMK Negeri 2 Medan : Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan. Universitas Negeri Medan. Skripsi tidak dipublikasikan

Fitriyana, A. (2011) Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model TAI (Team Accelerated Instruction) Pada Mata Diklat PLC Di Smk Muhammadiyah 3 Yogyakarta : Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta. Skripsi tidak dipublikasikan

Huda, M. (2014). Model – model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Ibrahim, H. (2000). Konsep Pembelajaran Cooperative Learning. Semarang : Bumi Persada

Jihad dan Haris. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : Multi pressindo

Rosdiana, A. (2008). Pendidikan Suatu Pengantar. Bandung : Citapstaka Media

Rusman. (2012). Model – model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta : Rajawali Pers

Sanjaya, W, (2010), Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta : Kencana Prenada

Safari. (2003), Indikator Minat Belajar. Jakarta : Rineka Cipta

Slavin, E. R (2008), Cooperative Learning. Bandung : Nusa Media

Sudjana, (2001), Metode Statistik. Bandung : Tarsito

Sugono,Dendi. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Pusat Bahasa

Suharsimi, Arikunto. (2000). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Gambar

Gambar 3.1 Skema Rancangan Penelitian ............................................
Tabel 3.1 Desain Penelitian  .............................................................

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian untuk mengetahui dan menganalisis: (1) Pengaruh model pembelajaran Team Accelerated Instruction (TAI) dan model pembelajaran Two Stay Two Stray

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Team Accelerated Instruction terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran kearsipan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat perbedaan hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik antara siswa yang diajarkan dengan Strategi Pembelajaran

Pengaruh Penerapan Model Cooperative Learning (CL) Melalui Metode Diskusi dengan Menggunakan Teknik Team Accelerated Instruction (TAI) terhadap Pemahaman Konsep pada Pokok

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe team accelerated instruction (TAI) pada mata pelajaran Aqidah Akhlak pokok bahasan akhlak terpuji dapat meningkatkan kerjasama

PENGARUH PEMBELAJARAN AKUNTANSI DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) TERHADAP.. PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan model pembelajaran Team Accelerated Instruction (TAI) dari pembahasan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan

Dari hasil analisis pada angket model pembelajaran diperoleh skor setelah menggunakan model pembelajaran team accelerated instruction (TAI) dengan menggunakan