• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KONSELING INDIVIDUAL TEKNIK RASIONAL EMOTIVETHERAPY TERHADAP PERASAAN CEMAS ANAK KORBAN ERUPSI SINABUNG BERADA JAUH DARI ORANG TUA DI SMP N 1 ATAP PAYUNG KELAS VII TAHUN AJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KONSELING INDIVIDUAL TEKNIK RASIONAL EMOTIVETHERAPY TERHADAP PERASAAN CEMAS ANAK KORBAN ERUPSI SINABUNG BERADA JAUH DARI ORANG TUA DI SMP N 1 ATAP PAYUNG KELAS VII TAHUN AJARAN 2015/2016."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KONSELING INDIVIDUAL TEKNIK RASIONAL EMOTIVETHERAPY TERHADAP PERASAAN CEMAS ANAK KORBAN ERUPSI SINABUNG

BERADA JAUH DARI ORANG TUA DI SMP N 1 ATAP PAYUNG

KELAS VII TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

OLEH:

DWI BANGUN ITA BR BANGUN NIM. 1123151012

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)

PENGARUH KONSELING INDIVIDUAL TEKNIK RASIONAL EMOTIVETHERAPY TERHADAP PERASAAN CEMAS ANAK KORBAN ERUPSI SINABUNG

BERADA JAUH DARI ORANG TUA DI SMP N 1 ATAP PAYUNG

KELAS VII TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

SkripsiDiajukanUntukMemenuhiPersyaratanMemperoleh GelarSarjanaPendidikanPadaJurusan

PsikologiPendidikandanBimbingan

OLEH:

DWI BANGUN ITA BR BANGUN NIM. 1123151012

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS

DATA PRIBADI

Nama : Dwi Bangun Ita Br Bangun

Tempat/Tanggal Lahir : Kabanjahe, 18 September 1994

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Kristen Protestan

Status : Belum Menikah

Nama Ayah : Dahlan Bangun (+)

Pekerjaan : Almarhum

Nama Ibu : Ratna Br Pelawi

Pekerjaan : PNS

Alamat Orang Tua : Desa Simpang Gurukinayan Kec. Payung

Kabupaten Karo

RIWAYAT PENDIDIKAN

Sekolah Dasar : SD Negeri 040486 Lulus 2006

Sekolah Menengah Pertama : SMP Negeri 1 Tiganderket Lulus 2009

Sekolah Menengah Atas : SMA Negeri 1 Tiganderket Lulus 2012

HORMAT SAYA

(8)

i

ABSTRAK

Dwi Bangunita. Nim. 1123151012. Pengaruh Konseling Individual Teknik

Rasional Emotive TherapyTerhadap Perasaan Cemas Anak Korban

Erupsi SinabungBerada Jauh Dari Orang Tua Di Smp N 1 Atap Payung Kelas VII Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi, Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan. Program Studi Bimbingan dan Konseling. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan. 2017.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Konseling Individual Teknik Rasional Emotive TherapyTerhadap Perasaan Cemas Anak Korban Erupsi SinabungBerada Jauh Dari Orang Tua Di Smp N 1 Atap Payung Kelas VII Tahun Ajaran 2015/2016.

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII yang terdiri dari 10 orang siswa yang terdiri dari 6 orang termasuk kategori kecemasan Tinggi, dan 4 orang dengan kategori kecemasan rendah. Peringkat kecemasan mereka dilihat dari hasil pengolahan data pre-test. Instrumen yang digunakan adalah skala kecemasan untuk mengetahui tingkat kecemasan siswa yang sebelumnya diuji cobakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket. Instrumen diberikan sebelum dan sesudah pelaksanaan konseling individual teknik RET. Teknik analisis data menggunakan uji wilcoxon.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan konseling individual teknik RET berpengaruh terhadap peningkatan pemahaman tentang kecemasan pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Atap Payung T.A 2015/2016. Hal ini tergambar dari hasil Uji Wilcoxon,diperoleh nilai Jhitung = 15 yaitu jumlah jenjang yang lebih kecil. Nilai kritis J untuk uji jenjang bertanda wilcoxon untuk n=10, adalah 6 (Jtabel). Dari data tersebut terlihat bahwa Jhitung > Jtabel = (15 > 8). Penurunan kecemasan pada siswa dari 145 menjadi 71 meningkat sebesar 57.7%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kecemasan pada siswa mengalami penurunan sesudah mengikuti kegiatan konseling individual teknik RET.

(9)

ii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur bagi Tuhan Yang Maha Esa yang menciptakan manusia dengan penciptaan yang paling sempurna. Dia-lah yang melengkapi manusia dengan akal sehingga manusia berpikir dan mempunyai hasrat untuk senantiasa mencari kebenaran, senantiasa belajar sepanjang hayatnya, senantiasa berpikir sepanjang rentang kehidupannya agar menjadi pribadi yang bermakna serta mampu menjadi pribadi yang berkarakter dan berakhlak.

Atas berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu

sehingga skripsi yang berjudul ’’Pengaruh Konseling Individual Teknik Rasional

Emotive Therapy Terhadap Perasaan Cemas Anak Berada Jauh Dari Orang Tua (Pada Anak Korban Erupsi Sinabung) Di SMP Negeri 1 Atap Payung ’’ T.A 2015/2016dapat diselesaikan oleh peneliti.

(10)

iii

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, antara lain:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor UNIMED.

2. Bapak Dr. Nasrun, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS. Selaku Wakil Dekan Bidang akademik 4. Bapak Drs. Elizon M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang umum dan

keuangan

5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd. selaku Wakil Dekan Bidang kemahasiswaan

6. Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd, Kons. Selaku Ketua Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Universitas Negeri Medan yang telah memberi masukan untuk menyelesaikan skripsi ini. Serta Ibu Dra. Nur Arjani, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Universitas Negeri Medan.

7. Ibu Prof.Dr.Asih Menanti,MS.,S.Psi. Selaku Dosen Pembimbing Skripsi dan dosen pembimbing akademik yang telah banyak serta tidak berlelah membimbing dan mengajari penulis sampai menyelesaikan skripsi ini. 8. Dr. Nuraini, MS., Bapak Dr.M.Rajab Lubis,MS dan Bapak Drs.Edidon

Hutasuhut,M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberi masukan dan mengkoreksi dalam menyempurnakan skripsi ini.

(11)

iv

memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama mengikuti pendidikan dan memotivasi dalam penyelesaian tugas akhir.

10.Seluruh Staf dan Pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan atas kerjasama dan bantuan kepada peneliti terutama dalam usaha surat-menyurat.

11.Bapak Renti Sembiring, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Atap Payung dan guru-guru di SMP Negeri 1 Atap Payung. Seluruh Siswa SMP Negeri 1 Atap Payung saya mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan serta semangat yang diberikan untuk membangkitkan semangat dalam menyelesaikan perkuliahan saya.

12.Teman-teman seperjuangan BK Reguler 2012, terkhusus kepada sahabat-sahabat tersayang Dongers, Hanna Margaretha Ginting, Elia Natalia, Heppy Susanti, Wiwik Anggreini, sahabat-sahabat PPL-t terima kasih yang telah saling mendoakan, memberikan masukan, motivasi dan semangat sehingga penulis tidak patah semangat untuk menyelesaikan skripsi ini. Tanpa sahabat hidup terasa hampa, tanpa sahabat tidak ada semangat menyelesaikan tugas akhir ini.

(12)

v

membuat saya siap dan kuat dalam menghadapi kehidupan ini. Terima kasih atas doa, semangat dan dukungannya selama ini kepada penulis agar penyelesaian skripsi berjalan dengan baik. Terkhusus buat abang dan kakak tersayang terima kasih sudah merawat dengan penuh kasih sayang saat penulis dalam keadaan sakit dan membantu menyusun skripsi ini. Penulis menyadari masih banyak kesalahan baik tata bahasa, kelakuan dan perbuatan yang penulis lakukan dalam penyelesaian skripsi ini. Untuk itu penulis mengharapkan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini dan bersedia memaafkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua, saya ucapkan terima kasih.

Medan, 08 Januari 2017 Penulis

(13)

vi A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Batasan Masalah... 3

D. Rumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 4

F. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II : KAJIAN PUSTAKA

A. KerangkaTeori 1. Kecemasan. ... .6

1.1 PengertianKecemasan ... 6

1.2 Faktor-Faktor penyebab ... 7

1.3 Jenis Kecemasan ... 7

2. Layanan Konseling Individual ... 10

2.1 Pengertian layanan Konseling Individual ... 10

2.2 Pendekatan layanan Konseling Individual ... 13

(14)

vii

3 Rasional Emotive Therapy ... 21

3.1 Pengertian RET ... 21

3.2 Tujuan RET ... 22

3.3 Fungsi Dan Peran RET... 24

3.4 Proses Terapi ... 25

3.5Teknik-Teknik Konseling RET ... 26

B. Kerangka Konseptual ... 26

C. Hipotesis Tindakan ... 27

BAB III: METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penetitian ... 29

3.2 Desain Penelitian ... 29

3.3 Subjek Penelitian ... 30

3.4 Operasional Variabel Penelitian ... 31

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 31

3.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

4

.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 34

4.2 Jadwal Penelitian ... 35

(15)

viii

4.4 Uji persyaratan analis ... 36

4.5 Hasil Penelitian ... 40

4.6 Hipotesis ... 41

4.7 Pembahasan Penelitian ... 42

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ...43

5.2 Saran ...44

(16)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket Solidaritas Organik ... 47

Lampiran 2 Sebaran Uji Coba Angket ... 49

Lampiran 3Perhitungan Validitas Angket Karakter Solidaritas Organik . 50

Lampran 4 Perhitungan Reliabilitas Angket Karakter Solidaritas Organik 51 Lampiran 5 Angket Valid... 53

Lampiran 6 Skor data Pre-test ... 54

Lampiran 7 Skor Data Post-Test ... 55

Lampiran 8 Tabulasi Data Penelitian ... 56

Lampiran 9Perhitungan Kategori Skor Subjek Penelitian Pre-test ... 59

Lampiran 10 Perhitungan Harga Rata-rata, Standar Deviasi ... 60

Lampiran 11 Perhitungan Kategori Skor Subjek Penelitian Post test ... 61

Lampiran 12 Perhitungan Harga Rata-rata ,Standar Deviasi ... 63

(17)

x

DAFTAR GAMBAR

(18)

1

BAB I PENDAHULUAN

Reaksi umum terhadap stress kadang-kadang disertai dengan kemunculan kecemasan. Namun kecemasan itu dikatakan menyimpang bila individu tidak dapat meredam (merepresikan) rasa cemas tersebut dalam situasi, sementara kebanyakan orang mampu menanganinya tanpa adanya kesulitan yang berarti. Gangguan kecemasan muncul bila rasa cemas tersebut terus berlangsung lama, terjadi perubahan perilaku, atau terjadinya perubahan metabolisme tubuh. Kecemasan berada jauh dari orang tua biasanya dialami oleh anak berusia 4-13 tahun. Biasanya gejala fisik anak yang mengalami kecemasan yaitu sakit kepala atau sakit perut, banyak juga anak menangis histeris bila berada jauh dari orang tuanya ketika erupsi gunung Sinabung terjadi, dan aktivitas anak bermain dengan teman sebayanya juga terganggu.

Akibat pengaruh kecemasan anak saat berada jauh dari orang tua saat anak belajar suasana belajar serta pengembangan potensi dirinya tidak tercapai optimal, misalnya anak tidak konsenterasi mengikuti mata pelajaran di sekolah karna khawatir akan terjadi erupsi, kekhawatiran anak ini berdampak pada penurunan nilai karena tidak bisa mengikuti mata pelajaran dengan baik di sekolah. Dalam proses pembelajaran banyak faktor yang mempengaruhi pencapaian tujuan belajar. Banyak sekali bentuk-bentuk perubahan yang diperoleh individu dari hasil belajar, sehingga kualitas peradaban individu juga tergantung pada apa dan bagaimana individu belajar. Kadangkala siswa/anak merasakan kondisi yang kurang nyaman dalam proses belajar. Di sekolah untuk mengatasi kecemasan anak, Guru BK melakukan pelayanan konseling individual. Atas dasar perasaan cemas peneliti memberikan konseling individual kepada beberapa siswa yang mengalami kecemasan tersebut. Belajar merupakan kegiatan utama dalam setiap usaha pendidikan.

(19)

2

Konseling individual yaitu merupakan salah satu pemberian bantuan secara perseorangan dan secara langsung. Alasan penelitian tentang kecemasan anak berada jauh dari orang tua adalah dari hasil observasi penulis pada tanggal 10 mei sampai 12 mei 2016 pada anak korban erupsi gunung Sinabung. Sebagai akibat dari pengalaman traumatik siswa yang mengalami peristiwa erupsi gunung Sinabung adalah mengalami penurunan nilai di sekolah, tidak adanya konsentrasi belajar, selalu ingin cepat pulang dari sekolah. Pada waktu lewat saat mengikuti Program Pelatihan Lapangan Terpadu (PPLT) pada tanggal 24 Agustus hingga 20 November 2015 , peneliti mendapati siswa 10 yang mengalami gangguan kecemasan tersebut. Dari hasil wawancara peneliti terhadap siswa yang mengalami kecemasan traumatik tersebut adalah berasal dari dampak erupsi gunung Sinabung. Ketika terjadi erupsi anak tersebut pernah ditinggal orang tuanya di dalam rumah sendiri dan pada saat sendiri anak tersebut melihat tetangganya berlarian dengan paniknya. Keadaan ini membuat anak takut, terlebih lagi dikuatkan dengan kepanikan warga sekitarnya yang berlarian untuk mengungsi. Dari peristiwa ini peneliti akan memberikan konseling individual teknik Rasional Emotive Therapy (RET). Konsep dasar dari RET adalah manusia pada dasarnya unik yang memiliki kecenderungan untuk berpikir rasional dan irasional. RET juga memilki arti konseling yang menekankan interaksi berpikir serta akal sehat, perasaan, dan perilaku.

Sehubungan dengan masalah tersebut, kiranya perlu dilakukan penelitian menyangkut tentang ’’Pengaruh Konseling Individual Teknik Rasional

(20)

3

A. Identifikasi Masalah

Bersadarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, penulis mengindentifikasikan masalah-masalah yang ada dalam penelitian ini sebagai berikut.

1. Kecemasan anak yang mengalami peristiwa erupsi gunung Sinabung disebabkan oleh adanya rasa tidak ingin ditinggal sendirian di rumah.

2. Kecemasan anak dapat disebabkan oleh kepanikan orang tua dan masyarakat sekitar yang dilihat oleh anak.

3. Kecemasan anak yang mengalami trauma oleh peristiwa erupsi gunung Sinabung dapat diatasi dengan pemberian layanan konseling individual teknik RET.

B. Batasan Masalah

Agar lebih mudah dalam memahami proposal penelitian ini, penulis membatasi penelitian hanya pada “Pengaruh konseling individual teknik RET terhadap perasaan cemas anak berada jauh dari orang tua. Penelitian ini difokuskan pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Atap Payung”.

C. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah ada pengaruh konseling individual teknik RET (Rasional Emotive Therapy) terhadap perasaan cemas anak berada jauh dari orang tua (pada anak korban erupsi Sinabung) SMP Negeri 1 Atap Payung kelas VII T/A 2015/2016.

E.Tujuan Penelitian

(21)

4

jauh dari orang tua ( penelitian pada anak korban erupsi sinabung) di SMP Negeri 1 Atap Payung T.A 2015/2016.

Sedangkan tujuan khusus dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh layanan Konseling Individual teknik RET terhadap siswa yang memiliki kecemasan yang tinggi.

2. Untuk mengetahui pengaruh layanan Konseling Individual teknik RET terhadap siswa yang tidak ingin berada jauh dari orang tua ketika erupsi terjadi.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini terdiri dari manfaat praktis dan manfaat konseptual.

a. Manfaat Praktis

Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

a) Bagi Sekolah

Dapat bermanfaat sebagai bahan evaluasi sekaligus sebagai masukan dalam mengatasi kecemasan siswa di sekolah.

b) Bagi Guru BK

Dapat bermanfaat sebagai bahan evaluasi dan masukan pengayaan teori terhadap pemecahan masalah yang berkaitan dengan masalah kecemasan siswa di sekolah dengan layanan Konseling individual teknik rasional emotive therapi.

(22)

5

Dapat bermanfaat sebagai bahan evaluasi sekaligus sebagai masukan dalam mengatasi kecemasan siswa yang dapat mempengaruhi secara negatif terhadap aktivitas belajar siswa di kelas.

d) Bagi Orang Tua

Dapat bermanfaat sebagai masukan dan wawasan untuk mengkontrol dan mencegah siswa mengalami kecemasan ketika berada jauh dari orang tua.

e) Bagi Siswa

Dapat dijadikan masukan untuk memperbaiki dan mengurangi perasaan kecemasan ketika berada jauh dari orang tua.

b. Manfaat Konseptual

Secara konseptual, hasil penelitian bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan di bidang pendidikan, khususnya dalam bidang bimbingan dan konseling yang berhubungan dengan layanan bimbingan dan konseling teknik

(23)

45

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan layanan teknik RET (Rasional Emotive Therapi) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perasaaan cemas siswa di SMP Negeri 1 Atap Payung. Hal ini terlihat dengan adanya penurunan rasa cemas siswa setelah mendapatkan pengalaman konseling

individual, seperti siswa mampu memahami, mampu mengenali, mampu

merasakan perasaan dirinya yang aman, dan lebih mampu mengendalikan perasaan cemasnya.

Dari hasil perhitungan pada kelompok perlakuan diperoleh Jhitung= 0, Dengan α = 0,05 dan n= 8, maka berdasarkan daftarJtabel =4. Dari data tersebut

terlihat bahwa Jhitung <Jtabel, maka Hipotesis Ho ditolak hal ini diperkuat dengan

persamaan rumus Z. Karena nilai z hitung adalah -5,188 dan itu lebih kecil dari nilai z tabel yaitu -1,96. Maka H0 ditolak berarti rasa cemas siswa lebih rendah

setelah diberi perlakuan konseling individual dari pada sebelumnya dan perlakuan yang diberikan memberi efek positif terhadap perasaan cemas berkurang bila

jauh dari orang tua.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini disarankan hal-hal sebagai berikut:

(24)

46

1) Untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada siswa yang disebabkan oleh rasa cemas anak yang tinggi, diharapkan para pendidik khususnya guru BK dapat memaksimalkan pelayanan antara lain layanan konseling individual teknik RET.

2) Disarankan agar sekolah memfasilitasi lebih baik untuk program – program pengembangan kepribadian siswa, yang mengurangi perasaan cemas seperti mengadakan game (permainan)

3) Disarankan kepada peneliti lain agar menindak lanjuti penelitian ini, misalnya meneliti perilaku rasa cemas anak dilihat dari faktor perhatian orang tua.

4) Pencegahan yang dilakukan sejak dini juga tidak hanya dilakukan oleh para siswa di sekolah, namun juga seluruh tenaga pendidik sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai melalui anak-anak yang tidak memiliki permasalahan yang bersumber dari tingginya rasa

(25)

47

DAFTAR PUSTAKA

Arinkonto. 2011. Wawancara Konseling Di Sekolah. Yogyakarta: Andi. Aqiq, Zainal. 2013. Konseling Kesehatan Mental. Bandung: Yrama Widya. Corey, Gerald. 1988. Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi. Bandung:

Eresco.

Hartono. 2012. Psikologi Konseling. Jakarta: Kencana. Menanti, Asih. 2013. Penelitian eksperimen. Medan Nuryanti, Lusi. 2008. Psikologi Anak. Jakarta: Indeks.

Prayitno. 1994. Dasar-dasar bimbingan dan konseling. Jakarta: Rineka Sofyan. 2011. Konseling Individual. Bandung: Alfabeta.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara faktor materi dan faktor non materi baik secara individu maupun secara

Dari hasil prasurvey yang dilakukan oleh 15 responden menunjukan bahwa ketiga variabel yang diajukan yaitu gaya kepemimpinan, motivasi dan disiplin kerja melalui

Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi Sistem Pengembangan Usaha Berbasis Lingkungan Didukung Lembaga Keuangan Mikro adalah karya sendiri dengan arahan Komisi Pembimbing dan

Penelitian dilakukan untuk mempelajari pengaruh pemberian ekstrak n- heksan kulit batang jaloh terhadap morfologi vili usus (duodenum, yeyunum, dan ileum) dalam hubungannya

Dengan demikian ia dapat menghidupi diri dan keluarganya tanpa memberatkan pemerintah (masyarakat umum), disamping itu dengan karyanya juga dapat menambah secara langsung

Penelitian selanjutnya yang dilaporkan Mahatmi (2006), adanya infeksi Q fever pada sapi bali dan domba di Bali dan dengan hasil positif 6,8% dari jumlah sampel campuran hati

Kelemahan aplikasi pengembangan informasi komposisi kimia pakan hasil analisa proksimat ini yaitu pada tampilan sub menu komposisi dan sub menu standar deviasi tidak

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, maka kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara kelompok sistem latihan